bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian
Untuk memperlancar penelitian dibutuhkan metode penelitian, agar
peneliti dapat dengan mudah dalam penelitiannya.
3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi
Experimental Design. Desaign ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
hanya berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi-Experimental design digunakan
karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan
untuk penelitian. (Sugiyono, 2008:114).
Setelah melakukan pembelajaran antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture dan kelas
kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya
kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan yang terjadi terhadap
hasil belajar IPA pada kelas setelah mendapat perlakuan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture And Picture dengan yang belum mendapat perlakuan.
Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu:
1. Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatmen atau
perlakuan dilakukan (pre-test).
2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada para subyek yaitu berupa model
pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture pada mata pelajaran IPA
kelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.
18
3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang pada kelas 5 semester II tahun pelajaran 2012/2013.
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Waktu Penelitian
Kegiatan ini dilaksankan pada bulan April 2013 sampai dengan bulan mei
2013 dan dilakukan secara bertahap.
Adapun tahapannya sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
Tahap ini mencangkup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,
permohonan izin serta survey disekolah yang direncanakan sebagai tempat
penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap ini mencangkup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang
meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.
c. Tahap Penyusunan
Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan
laporan serta persiapan ujian.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Sugiono (2008:38) variabel penelitian adalah suatu sifat atau
aspek dari orang maupun subjek yang mempunyai variasi tertentu. Variabel yang
akan digunakan dalm penelitian ini ada dua jenis yaitu:
a. Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi
variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel
terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture.
19
b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat oleh adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA kelas V.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa yang ada di kelas 5 SD N
Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, yaitu siswa kelas
eksperimen dan siswa kelas kontrol. Subyek penelitian diambil atas dasar ciri-ciri
atau sifat-sifat tertentu. Yaitu memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata
yang seimbang pada mata pelajaran IPA dengan cara uji homogenitas
Sebelum penelitian dilaksanakan ada rancangan dalam penelitian.
Rancangan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1. di bawah ini .
Tabel 1 Rancangan Penelitian
No Sampel Kondisi awal Perlakuan Kondisi akhir
1 Kelompok Eksperimen T1 X T2
2 Kelompok Kontrol T1 Y T2
Keterangan :
X : Kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture
Y : Kelas tanpa model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture
T1 : Pre-test
T2 : Post-test
Dalam penellitian ini terdapat juga prosedur rancangan penelitian.
Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Membuat kisi-kisi tes.
b. Menyusun instrumen tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda.
c. Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda
d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk
mengetahui validitas dan reabilitas soal.
e. Memberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di
SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
20
f. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
g. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.
h. Menyusun laporan hasil penelitian.
3.4 Teknik dan Instrumen pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
3.4.1 Observasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja
melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti. Dalam hal
ini, Observasi dilakukan dengan sebagai guru yang akan melaksanakan proses
pembelajaran dan melihat langsung proses pembelajaran dikelas dan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture yang dipraktikkan
langsung oleh guru di dalam kelas. Berikut adalah tabel kisi-kisi guru dalam
mengobservasi.
21
Tabel 2
Kisi-kisi observasi No ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak I Pra pembelajaran 1 Pelengkapan dan kesesuaian media pembeajran media
pembelajaran dan alat peraga yang akan di gunakan dalam proses belajar mengajar (PBM )
2 Kesiapan guru/ praktikan sebelum proses belajar mengajar (PBM) dimulai
3 Guru/praktikan menata tempat duduk siswa untuk membantu memudah kan pelaksanaan proses belajar mengajar (PMB)
II Kegiatan awal pembelajaran 1 Memotivasi peserta didik sebelum proses belajar mengajar (PBM)
di mulai
2 Guru/praktikan menyampaikan tujuan yang akan di capai oleh peserta didik yang meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan (kognitif,afektif,psikomotorik)
3 Member petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
4 Mengembangkan pemahaman konsep 5 Menumbuhkan kepercayaan diri sendiri III Kegiatan inti pembelajaran 1 Melaksanaan eksperimen dengan memberikan apersepsi terlebih
dahulu
2 Meyakinkan seluruh peserta didik untuk berperan aktif 3 Menanggapi pertanyaan dan respon peserta didik 4 Memperhatikan keadaan peserta didik,apakah semua mengikuti
eksperimen dengan baik
5 Membimbing peserta didik saat pelaksanaan eksperimen 6 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
secara sendiri kegiatan eksperimen
7 Memberi penjelasan akan manfaat kegiatan eksperiman kepada peserta didik
8 Keterampilan menjawab berbagai pertanyaan dari peserta didik 9 Ketenagaan guru/ praktikan dalam menyampaikan materi pelajaran
(tidak grogi)
IV Kegiatan akhir 1 Memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi pada saat
berlangsungnya proses eksperimen
2 Menghubungkan materi dengan hasil eksperimen 3 Memberikan kesimpulan dari proses eksperimen 4 Melaksanakan evaluasi 5 Guru/praktikan dan peserta didik bersama-sama mereflesi kegiatan
pembelajaran
6 Menutup proses belajar mengajar (PBM) 7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien Jumlah
22
3.4.2 Tes
Menurut Sudjana (2011:35) tes adalah alat ukur yang diberikan kepada
individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara
tertulis maupun secara lisan atau secara perbuatan. Tes digunakan untuk
mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan
antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Dalam hal ini, model tes
digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar IPA pada pokok
bahasan Daur Air kelas 5 semester genap SD N Regunung 01. Pada tabel 3 di
bawah ini terdapat kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 5
SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2012/2013.
Tabel 3 Kisi-kisi Soal Tes IPA kelas 5 SD N Regunung 01
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator soal No
Soal
7. Memahami
perubahan yang
terjadi di alam
dan
hubungannya
dengan
penggunaan
sumbber daya
alam.
7.4.
Mendiskripsis
kan proses
daur air dan
kegiatan
manusia yang
dapat
mempengaruhi
nya.
Daur Air Siswa dapat menjelaskan
proses Daur Air
3,6,7
Siswa dapat
menggambarkan proses
Daur Air (terjadinya
hujan)
1,2,16
Siswa dapat menyebutkan
3 macam dan tahapan
Daur Air
10,14,
15,20
Siswa dapat menyebutkan
kegunaan air dalam
kehidupan sehari-hari
4,5,8,
21,25
Siswa dapat memahami
akibat kegiatan manusia
terhadap air
9,11,1
7,18,2
3,,24
7.5
Mendeskripsik
an perlunya
penghematan
air
Penghematan
Air
Siswa dapat memahami
bahwa air tidak akan habis
karena adanya daur air
13
Siswa dapat menyebutkan
cara menghemat air
12,19,
22
23
3.4.3. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.4.3.1 Uji Validitas Tes Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada
proyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan peneliti (Sugiyono:267).
Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 18,0. Dasar pengambilan
keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Azwar (dalam Duwi Priyatno:
2010) yaitu batasan untuk menentukan validitas instrumen adalah semua item
yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap
memuaskan. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
24
Tabel 4
Hasil Uji Validitas Instrumen
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 17.83 18.580 -.262 .796
VAR00002 18.08 16.428 .349 .774
VAR00003 18.13 16.027 .442 .768
VAR00004 17.88 16.723 .429 .771
VAR00005 17.96 17.172 .197 .782
VAR00006 18.17 16.319 .356 .773
VAR00007 18.00 16.174 .464 .767
VAR00008 17.96 16.650 .354 .773
VAR00009 17.83 18.667 -.297 .797
VAR00010 18.04 16.216 .425 .769
VAR00011 17.96 16.129 .516 .765
VAR00012 17.83 17.101 .360 .775
VAR00013 18.17 16.319 .356 .773
VAR00014 17.83 16.841 .475 .771
VAR00015 18.13 16.288 .373 .772
VAR00016 17.88 16.723 .429 .771
VAR00017 18.13 15.940 .465 .766
VAR00018 18.00 16.174 .464 .767
VAR00019 17.88 17.071 .300 .776
VAR00020 18.08 16.167 .419 .769
VAR00021 18.29 16.216 .377 .772
VAR00022 17.96 18.129 -.079 .795
VAR00023 18.13 15.940 .465 .766
VAR00024 17.96 16.824 .301 .776
VAR00025 17.92 18.167 -.089 .794
Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa dari 25 soal tes yang ada, menunjukkan
ada 20 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Soal yang dinyatakan valid
yaitu nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, dan
nomor 24. Sedang soal yang dinyatakan tidak valid pada nomor 1, 5, 9, 22 dan
nomor 25.
25
3.4.3.2 Uji Reliabilitas Tes
Uji Reliabilitas Penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang
dikembangkan oleh George dan Mallery : 1995 (Priyatno:2010) untuk
menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :
a = 0,7 = tidak dapat diterima
0,7 < a < 0,8 = dapat diterima
0,8 < a = 0,9 = reliabilitas bagus
a > 0,9 = reliabilitas memuaskan
Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for
windows version 18.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis.
Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Hasil Uji Reliabilitas Intrumen
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.788 25
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas instrumen
0,788 termasuk dalam kriteria dapat diterima. Hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa instrument layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian.
1.4.4 Uji Prasyarat Instrumen Penelitian Adalah sebagai syarat sebelum dilakukan sebelum penelitian penelitian
3.4.4.1 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang
dijadikan penelitian merupakan kelas yang homogen. Hal ini sangat penting
dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen). Maka
26
sebelum memilih dua kelas eksperimen yait u satu kelas eksperimen dan satu
kelas kontrol, dilakukan dulu uji homogenitas.
Data yang digunakan untuk menguji homogenitas sampel penelitian ini
adalah nilai tes materi sebelumnya dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan materi Fotosintesis. Uji homogenitas menggunakan rumus t-test. Dalam
penelitian ini yang digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai tes materi
sebelumnya yaitu fotosintesis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan
F hitung Levene test dan ketentuan probabilitas jika signifikasi > 0,05 maka
kedua kelas tersebut memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas
tersebut homogen.
Pengujian homogenitas varian dilakukan menggunakan bantuan SPSS for
windows version 18.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze–
Comperemean– Oneway Anova. Menurut Priyatno, D (2010: 76) varian kelompok
data dikatakan tidak homogen jika signifikansi < 0,05, sebaliknya varian
kelompok data homogen jika signifikansi > 0,05. Berikut adalah hasil uji
homogenitas menggunakan SPSS for windows version 18.0.
Tabel 6
Hasil Uji Homogenitas Pre-Test Materi Sebelumnya
Test of Homogeneity of Variances Nilai
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.648 1 36 .207
Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 6 ditunjukkan bahwa tingkat
signifikansi atau nilai probabilitas adalah 0,207 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh beda atau homogen.
27
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dari pre-test dan post-test pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk
menguji perbedaan rata-rata dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan
bantuan SPSS. Uji ragam t sama untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa.
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik
analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval
atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data
berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non
Parametrik. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for
windows version 18.0 yaitu Analyze–non parametric test–One Sampel KS–
masukkan variabel pada jendela variabel– klik normal pada test distribution. Uji
normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov Z. Menurut Priyatno,
D (2010: 71) suatu data dikatakan berdistribusi normal jika memiliki signifikansi
> 0,05, sebaliknya suatu data dikatakan tidak berdistribusi normal jika memiliki
signifikansi<0,05.
3.5.2 Uji Hipotesis
Dalam uji hipotesis, untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah
uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS for windows version 18.0. Langkah-langkahnya
adalah Analyze - Compare Means - Independent-Sample T-Test.
Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-
test adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi
28
data yang didapat dari peneliti. Jika distribusi normal maka digunakan statistik
parametik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 18,0 (Statistic
Product and Service Solution).
3.6 Hipotesis Statistik
Hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Adapun hipotesis statistika
dalam penelitian ini:
1. Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t > 0,05, maka H0 diterima dan H1
ditolak
Artinya tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Picture And Picture yang signifikan terhadap hasil belajar IPA.
2. Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t < 0,05, maka H1 dterima dan H0
ditolak
Artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Picture And
Picture yang signifikan terhadap hasil belajar IPA.
29