bab iii metode penelitian -...

15
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Kuasi eksperimen menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar ( intact group) untuk diberi perlakuan (treatment), bukan menggunakan subjek yang diambil secara acak yang bertujuan untuk menguji efktivitas penggunaan media pembelajaran ulead video studio pada proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang benar- benar dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat. Metode ini menyajikan pendekatan yang paling valid untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial atau pendidikan. Dalam penelitian eksperimen variabel-variabel yang ada termasuk variabel bebas atau independent variabel dan variabel terikat dependent variabel, sudah ditentukan secara tegas oleh peneliti sejak awal. Gambar: Penelitian Eksperimen Variabel bebas Variabel bebas Variabel terikat

Upload: trandat

Post on 08-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen semu (quasi experimental). Kuasi eksperimen menggunakan

seluruh subjek dalam kelompok belajar (intact group) untuk diberi perlakuan

(treatment), bukan menggunakan subjek yang diambil secara acak yang

bertujuan untuk menguji efktivitas penggunaan media pembelajaran ulead video

studio pada proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penelitian eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang benar-

benar dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat. Metode ini menyajikan

pendekatan yang paling valid untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial atau

pendidikan. Dalam penelitian eksperimen variabel-variabel yang ada termasuk

variabel bebas atau independent variabel dan variabel terikat dependent

variabel, sudah ditentukan secara tegas oleh peneliti sejak awal.

Gambar: Penelitian Eksperimen

Variabel bebas

Variabel bebas

Variabel terikat

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

15

Syarat-syarat pokok yang tidak dapat dipenuhi oleh penelitian semu adalah :

Tidak adanya randomisasi ( randomization ) yang berarti pengelompokan

anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok control tidak

dilakukan dengan random atau acak.

Kontrol terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap eksperimen

tidak dilakukan, karena eksperimen ini biasanya dilakukan di masyarakat.

Dalam penelitian eksperimen sering digunakan simbol atau lambang-lambang

sebagai berikut :

R = Randomisasi (randomizations)

O 1 (T1) = pengukuran pertama (pretes)

X = perlakuan atau eksperimen

O 2 (T1) = pengukuran kedua (postes)

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian diadakan di SDN Dukuh 01 terletak di Jl. Bima 01, Kotamadya

Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan

kemudahan akses bagi penulis untuk mengadakan penelitian di SDN Dukuh 01

Salatiga.

3.1.3 Waktu Penelitian

Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret tahun 2012,

perincian dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

16

Tabel 3.1

Kegiatan Penelitian

Waktu

Kegiatan

Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis Data

Penyusunan Laporan

3.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat

didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi”

antara orang dengan orang dengan yang lain atau suatu obyek dengan obyek

lain Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono,2010).

Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi:

3.2.1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel perlakuan. Dalam penelitian ini

adalah media pembelajaran ulead video studio. Media pembelajaran ulead

video studio merupakan media pembalajaran yang bersifat audio visual yang

menampilkan film, gambar, yang berdurasi pendek dan mempunyai efek

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

17

yang special seperti suara angin, gemuruh petir, suara binatang dan

sebagainya. Dalam media pembelajaran ulead video studio benar-benar

memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan

keterampilannya lewat film berdurasi pendek.

3.2.2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Dalam penelitian ini adalah respon belajar siswa. Hasil belajar

merupakan tolok ukur pencapaian apa yang telah dialami selama mengikuti

proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai

kompetensi yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan

menggunakan suatu alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang

dinyatakan dalam bentuk nilai, aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa

dalam mengikuti pembelajaran, dan aspek psikomotorik yang menunjukkan

keterampilan dan kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

3.3. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group

pretes-posttes design pada desain ini digunakan pre tes untuk mengetahui

keadaan awal siswa sebelum diberikan perlakuan dan pos tes untuk mengetahui

hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

18

Desain Eksperimen

One Group Pretest-Posttest Design

O1 X O2

Keterangan :

O1 : Pre Tes untuk mengetahui keadaan awal siswa sebelum

diberikan perlakuan.

X : Perlakuan (treatment) pada SDN Dukuh 01 menggunakan

media pembelajaran ulead video studio.

O2 : Post Tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

diberikan perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran

ulead video studio.

3.4. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen

1. Melakukan tinjauan kepustakaan, terutama yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti.

1. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian

2. Merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian

3. Menyusun rencana eksperimen, yang biasanya mencakup.

a. Menentukan variable bebas dan variable terikat (independent and

dependen variables)

b. Memilih desain eksperimen yang akan digunakan

c. Menentukan sampel

d. Menyusun alat eksperimen dan alat ukur

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

19

e. Menyusun outline prosedur pengumpulan data

f. Menyusun hipotesis statistik

4. Melakukan pengumpalan data tahap pertama (pretest)

5. Melakukan eksperimen

6. Mengumpulkan data tahap kedua (posttest)

7. Mengolah dan menganalisis data

8. Menyusun laporan

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1.1. Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

kepada siswa. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

3.5.1.2 Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan

(Sudjana, 2008:84). Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses

belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada

waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi dan

penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif dengan

mengamati tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar, dan mengamati tingkah

laku peneliti pada waktu mengajar dengan menerapkan media pembelajaran

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

20

ulead video studio yang dilakukan oleh seorang pengamat atau observer yaitu

guru kelas V SDN Dukuh 01 Salatiga.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui

kemampuan siswa dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui

tindakan guru dalam penerapan media pembelajaran ulead video studio di kelas

eksperimen.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tindakan Media Pembelajaran Ulead Video Studio

Aspek yang diamati No.

A. Kegiatan Awal

1. Memeriksa kesiapan peserta didik.

2. Melakukan apersepsi. a. Tanya jawab

b. Bernyanyi bersama-sama

3. Guru memberikan informasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

1,2,3

B. Kegiatan Inti

1. Guru bercerita sedikit tentang cerita anak

2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa

untuk dibaca dan dipelajari. 3. Guru memutar video tentang cerita anak cinderella

menggunakan LCD.

4. Guru meminta siswa memperhatikan layar LCD.

5. Guru meminta siswa menyebutkan tokoh-tokoh

dalam cerita anak yang di putar lewat LCD.

6. Guru meminta siswa menyebutkan latar tempat

dan waktu terjadinya cerita cinderella.

7. Guru meminta siswa menuliskan amanat yang

disampaikan oleh cerita cinderella.

4,5,6,7,8,9,10

C. Kegiatan Akhir

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

21

1. Kesimpulan (siswa bersama-sama dengan guru

menyimpulkan).

2. Penutup (evaluasi dan refleksi).

3. Penilaian akhir dan analisis hasil penilaian

Tindak lanjut pembelajaran

11,12,13,14

Jumlah item 14

Tabel 3.3

Tabel Kisi-kisi Tes Bahasa Indonesia

Standar Konpetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Item soal

No. Item

Pilihan

Ganda

Jumlah Item

Mendengarkan

5. Memahami cerita tentang

Suatu peristiwa dan

Cerita pendek anak yang

Disampaikan secara lisan

5.2 mengidentifikasi

unsur cerita (tokoh,

watak, latar, tema, alur

dan amanat)

Menyebutkan tokoh

dan perwatakan dalam

cerita

1, 4, 8, 13,

14, 17, 19,

20

8

Menyebutkan alur dan

latar cerita

5, 6, 7, 9, 10,

16, 18

7

Menjelaskan tema

dalam cerita

2, 11 2

Memahami amanat

yang terkandung

dalam cerita

3, 12, 15

3

Jumlah Soal 20

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

22

3.6. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010), analisa deskriptif di gunakan untuk

menganalisa sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian

sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang

di teliti.

Suatu instrument dikatakan valid jika instrument yang digunakan dapat

mengukur apa yang hendak diukur, Gay (1983).

Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean),

standar devisi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk

masing-masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data

masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi

skor.

Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan uji t-

test, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Dukuh 01

Salatiga yang berjumlah 38 orang, pengolahan datanya dengan menggunakan

SPSS:16.0.

3.7. Uji Prasyarat

3.7.1. Uji Validitas Istrumen Tes

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran ulead video

studio mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas

uji coba yaitu kelas V SDN Gedangan 02 Tuntang.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

23

Menurut Sudjana, 2008:12) Validitas berkenaan dengan ketepatan alat

penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang

seharusnya dinilai.

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected

Item-Total Correlation).Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu

valid atau tidak digunakan pedoman Ali (1987) dapat digunakan pedoman nilai

koefisien korelasi sebagai berikut:

0,0 0– 0,20 = dianggap tidak ada validitas

0,21 – 0,40 = validitas rendah

0,41 – 0,60 = validitas sedang

0,61 – 0,80 = validitas tinggi

0,81 – 1,00 = validitas sempurna

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan

merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan

dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data

yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul data dalam

penelitian ini dengan menggunakan Alpha croncbrach. Besarnya koefisien

Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Tahapan uji validitas

dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for

windows (statistical product and service solutions).

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran ulead video

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

24

studio. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di

kelas uji coba yaitu kelas V SDN Gedangan 02 Tuntang.

Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut digunakan

akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2008: 16). dapat diartikan

sejauh mana instrumen dapat diandalkan. Uji reliabilitas penelitian adalah

dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan oleh George dan

Mallery (1995) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan

kriteria sebagai berikut :

α≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7< ~ ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8< ~ ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

3.7.3 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen

Menurut Arikunto (2007: 207 - 210), soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang

siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu

sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus

mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :

B

P =

JS

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

25

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Untuk contoh perhitungannya sebagai berikut:

Misal untuk soal nomor 1.

B 26

P = = = 0.68

JS 38

Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori mudah untuk mencari

taraf kesukaran soal nomor 2 sampai 20 prosesnya sama dengan perhitungan di

atas.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

26

Tabel 3.4

Indeks Kesukaran Soal Pre Tes

Pilihan Ganda Jumlah

Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

2, 4, 6, 16,

18, 21, 23, 25

1, 8, 10, 12,

13, 24, 25,

19, 22

3, 5, 7, 17,

20, 24

9 9 7

Tabel 3.5

Indeks Kesukaran Soal Pos Tes

Pilihan Ganda Jumlah

Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

1, 4, 6, 10, 12,

13, 17, 18, 20

2, 3, 7, 8, 9,

14, 15, 16, 19

5, 11 9 9 2

3.7.4. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian

kedua kelompok homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas varian

digunakan rumus sebagai berikut

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

27

(Sugiyono, 2010;140), hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai

Ftabel pada taraf signifikansi 5%. Kedua varian homogen jika Fhitung <

Ftabel . dk pembilang nb − 1 dan dk penyebut nk − 1. Uji homogenitas

varian ini bisa menggunakan software SPSS yaitu analyze-comperemean-

aneway Anova.

3.7.5 Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang

digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen

mengajar dengan menggunakan media pembelajaran ulead video studio dan

nilai siswa pada kelas kontrol yang mengajar dengan menggunakan metode

ceramah, apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika

parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka

digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah

data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal, dilakukan dengan

rumus chi-kuadrat (chi-square). Dalam uji normalitas data ini bisa

menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-nonparametrik-one

sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test

distribution.

3.7.6 Uji Hipotesis dengan Uji Perbedaan Dua Rerata

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan

antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Populasi yang

diuji adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol dari skor hasil pretest dan

postest. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/982/4/T1_292008272_BAB III.pdf · yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul

28

Artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rerata hasil belajar siswa yang

pembelajarannya menggunakan media pembelajaran ulead video studio.

Ha : nilai rata-rata eksperimen > nilai rata-ratan kontrol.

Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata hasil

belajar siswa pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran

Ulead video studio.

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka

pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t.

Keterangan :

𝑥 1 = Nilai rerata kelompok eksperimen

𝑥 2 = Nilai rerata kelompok kontrol

𝑠12 = Varians kelompok eksperimen

𝑠22 = Varians kelompok kontrol

𝑛1, 𝑛2= Jumlah siswa kelompok eksperimen dan kontrol.