bab iii metode penelitian - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/40081/4/bab iii.pdf · mana suatu...
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PR. Putra Masa Depan terletak di Desa
Plosoharjo, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan penulis ialah pendekatan kuantitatif,
sebab penelitian yang disajikan berupa angka-angka. penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data dan penampilan hasilnya
Menurut (Arikunto 2006:12). Penelitian kuantitatif ini digunakan untuk
menguji hubungan atau pengaruh variabel satu dengan yang lainnya.
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer.
Data primer merupakan data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data menurut (Sugiyono, 2015:225).
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2017:117). Dalam hal ini populasi yang menjadi obyek dari
peneliti yang dilakukan ialah karyawan yang bekerja di Perusahaan Rokok
Putra Masa Depan Daerah Nganjuk.
25
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Apa yang telah dipelajari dari sampel,
kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh sebab itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili)
(Sugiyono, 2017:118). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sampling purposive adalah Teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Purposive sampling, berdasarkan atas dasar ciri-ciri
tertentu yang mempunyai sangkut paut dengan ciri-ciri populasi yang telah
diketahui sebelumnya. (Sugiyono, 2017 :124) .
Peneliti di sini mengambil sampel pada perusahaan Perusahaan
Rokok Putra Masa Depan sebanyak 50 orang karyawan bagian produksi
penggilingan rokok dari jumlah keseluruhan 137 karyawan. Dari 137
karyawan tersebut ialah 82 karyawan dibagian penggilingan rokok, 21
karyawan dibagian pengemasan(packing) rokok mulai dari pemberian
kemasan dan pita cukai, 17 karyawan dibagian mesin, 5 karyawan sebagai
mandor, 3 karyawan bagian operator permesinan dan 9 karyawan di bagian
pengolahan bahan-bahan untuk pembuat rokok.
Penelitian ini mengambil sampel sebesar 50 orang karyawan pada
bagian produksi penggilingan rokok dengan dasar memakai rumus slovin
sebagai berikut:
𝑛 =N
1 + N e2
26
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e2 = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampling.
Dari rumus diatas jumlah sampel dengan tingkat kesalahan 10%
adalah sebagai berikut:
82
1 + (82. 0,12)
𝑛 =82
1,82 = 45,05 dibulatkan 50
Dari penerapan jumlah sampel di atas diperoleh sampel sebanyak 50
anggota.
D. Defenisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan tiga variabel. Variabel Dependent yaitu
kinerja (y) dan variabel independen yaitu kepuasan kerja dan motivasi.
1. Variabel dependent (terikat) yaitu kinerja (Y)
Kinerja merupakan suatu hasil kerja dari seseorang, baik secara
kualitas maupun kuantitas di dalam menjalankan tugasnya sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan
rokok terhadap karyawannya.
Adapun indikator kinerja yang dijadikan sebagai alat ukur
sebagai berikut:
1. Kuantitas adalah jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan target.
27
2. Kualitas merupakan standar produk yang diinginkan oleh perusahaan.
3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya pekerjaan yang dilakukan
dengan waktu yang telah ditetapkan atau ditentukan.
2. Variabel independent (bebas) yaitu kepuasan kerja dan motivasi
a. Kepuasan kerja (X1)
Kepuasan kerja ialah segala sesuatu atau bentuk rasa puas yang
dirasakan oleh seorang karyawan dalam menjalankan pekerjaannya
yang dapat dirasakan ketika ia telah mendapatkan apa yang ia
inginkan dari perusahaan tersebut. Adapun indikator-indikator yang
dapat menentukan kepuasan kerja seorang karyawan dalam
menjalankan pekerjaannya tersebut ialah sebagai berikut:
1. Sikap karyawan terhadap pekerjaannya sendiri yang berhubungan
dengan situasi kerja.
2. Kerjasama antara karyawan terjalin dengan baik sehingga dalam
menjalankan pekerjaan menimbulkan rasa kebersamaan dan
rukun.
3. Gaji atau Imbalan yang diberikan perusahaan terhadap
karyawannya dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
b. Motivasi (X2)
Motivasi ialah dorongan yang diberikan perusahaan terhadap
karyawannya, sehingga dengan adanya motivasi karyawan dalam
menjalankan pekerjaannya lebih semangat dan giat bekerja.
28
Adapun faktor dan indikator dari motivasi menurut Herzberg
sebagai berikut:
1. Faktor Higiene (pemeliharaan)
Adalah faktor yang dapat menyebabkan atau mencegah
ketidakpuasan. Faktor ini terdiri atas faktor ekstrinsik dari
pekerjaan. Faktor tersebut ialah:
1. Kondisi kerja merupakan suatu hal yang menentukan
produktinya suatu pekerjaan karyawan perusahaan rokok
ini ditandai dengan adanya fasilitas yang memadai.
2. Kebijakan ialah peraturan yang diberikan atau ditetapkan
perusahaan terhadap karyawannya, dengan adanya
kebijakan harapan untuk kedepan menjadikan karyawan
lebih giat dan disiplin dalam mejalankan pekerjaannya.
2. Faktor motivasional
Faktor yang membawa pada pengembangan sikap positif dan
merupakan pendorong pribadi sehingga seseorang akan merasa
termotivasi dan lebih giat lagi dalam melakukan pekerjaannya.
Dengan kata lain faktor ini bersifat intrinsik. Faktor tersebut
antara lain berupa:
1. Tanggung jawab pribadi ialah kesadaran diri seorang
karyawan terhadap pekerjaannya yang mana dalam hal ini
perusahaan ikut andil dalam memberikan dorongan berupa
29
motivasi yakni arahan agar kesadaran diri seorang karyawan
tercipta.
2. Kemajuan dalam menjalankan pekerjaan merupakan suatu
hal yang ditandai dengan adanya peningkatan pekerjaan dari
seorang karyawan dengan ditandai adanya perhatian dari
perusahaan berupa pelatihan maupun pengembangan untuk
menggali kemampuan seorang karyawan tersebut dalam
menjalankan segala aktivitas yang ia kerjakan.
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah
data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Karena
data primer dikumpulkan oleh peneliti, maka diperlukan sumberdaya yang
cukup memadai, seperti biaya, waktu, tenaga dan sebagainya (Indriantoro,
1999).
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ialah
menggunakan cara menyebarkan angket (kuesioner) kepada responden
yang dituju. Yang mana Teknik penyebaran kuesioner ini memberikan
seperangkat pertanyaan secara tertulis untuk diberikan kepada responden
agar dijawab secara langsung (Sugiyono, 2005).
30
G. Teknik Pengukuran Data
Penelitian atau kuisioner memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel.
Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan
pengujian atas kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas. Untuk itu penulis juga akan melakukan kedua uji validitas dan
reliabilitas ini terhadap instrumen penelitian yaitu kuisioner. Menurut
Sugiyono (2009 :75) bahwa skala likert berinteraksi 1-5 dengan pilihan
jawaban yang tertera pada pernyataan berikut ini:
Tabel 3.1 Skor Angket Penelitian
Keterangan (kategori) Point(skor)
Sangat setuju (ss) 5
Setuju (s) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2009:75)
Dari data pengukuran skala likert diatas dapat disimpulkan untuk jawaban
masing-masing variabel sebagai berikut:
1. Jawaban sangat setuju dengan skor 5 menggambarkan bahwa kinerja
karyawan sangat baik, kepuasan kerja dan motivasi yang diberikan sangat
baik.
2. Jawaban setuju dengan skor 4 menggambarkan bahwa kinerja karyawan
baik, kepuasan kerja dan motivasi yang diberikan baik.
31
3. Jawaban netral dengan skor 3 menggambarkan bahwa kinerja karyawan
cukup, kepuasan kerja dan motivasi yang diberikan cukup.
4. Jawaban tidak setuju dengan skor 2 menggambarkan bahwa kinerja
karyawan buruk, kepuasan dan motivasi yang diberikan kurang.
5. Jawaban sangat tidak setuju dengan skor 1 menggambarkan bahwa kinerja
karyawan sangat buruk, kepuasan kerja dan motivasi yang diberikan sangat
kurang memenuhi.
H. Metode Analisis Data
1. Rentang skala
Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui
apakah kepuasan kerja dan motivasi yang diberikan dan kinerja
karyawan tinggi atau rendah maka digunakan rentang skala (umar 2004:
164) dengan menggunakan rumus:
RS = 𝒏(𝒎−𝟏)
𝒎
Dimana: RS = Rentang Skala
n = jumlah sampel
m = jumlah alternative jawaban tiap item
Dari rumus diatas maka didapatkan rentang skala sebagai berikut:
RS = 50(5−1)
5=
200
5= 40
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh hasil rentang skala
sebesar 40, kemudian hasil tersebut dimasukkan pada kategori rentang
skala sebagai berikut:
32
Tabel 3.2 Pengukuran Data skala likert
Rentang skala Kepuasan
kerja
Motivasi Kinerja
50-89 Sangat buruk Sangat buruk Sangat buruk
90-129 Buruk Buruk Buruk
130-169 Cukup Cukup Cukup
170-209 Baik Baik Baik
210-250 Sangat baik Sangat baik Sangat baik
Sumber: Data diolah
2. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti.
Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek penelitian. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui
apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang harus
dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan (Husein Umar,
2014:166).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Item dikatakan valid, jika
rℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> r𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan sebaliknya. Dalam uji validitas ini peneliti
33
menggunakan 50 responden dalam mengisi kuesioner yang disebar
dan diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 21.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks (koefisien) yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Ali
Mauludi, 2016:256). Reliabel atau tidaknya suatu instrumen
penelitian atau yang menggunakan angket dapat menggunakan alat
ukur koefisien cronbach’s alpha pada software SPSS versi 21.
Kriteria cronbach’s alpha yaitu apabila cronbach’s alpha >
0,60 maka instrumen penelitian tersebut reliabel dan sebaliknya
apabila cronbach’s alpha < 0,60 maka instrumen tersebut tidak
reliabel
3. Regresi Linier Berganda
Regresi berganda merupakan alat yang dapat digunakan untuk
melakukan prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan
data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel
bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent)
Syofian Siregar, 2014:405). Penelitian ini menggunakan satu variabel
bebas (Y) dan dua variabel bebas (X), maka digunakan metode regresi
linier dengan dua variabel bebas dengan rumus:
34
Nilai �̂� = a + b1 x1 + b2 x2 + e
Keterangan:
�̂� : Variabel terikat (nilai duga y)
a : Nilai konstanta
b1, b2 : Koefisien regresi linier berganda
x1, x2 : Variabel bebas
e : Nilai error
4. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui taraf signifikansi perbedaan
antara variabel satu dengan variabel lainnya (Singgih Santoso, 2006:37).
Uji T untuk menguji dalam model regresi variabel independen (X1,
X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (Y)
b. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara serentak terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
dilakukan dengan membandingkan besarnya angka F hitung dengan F
tabel. Jika Fhitung>Ftabel, maka H0 ditolak dan apabila Fhitung<Ftabel maka
Ha diterima (Singgih Santoso, 2009:285).
35
5. Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya konstribusi yang
ditimbulkan variabel X terhadap Y. Interprestasi dari pengaruh yang ditimbulkan X
terhadap Y yaitu 0 sampai 1, dimana semakin mendekati 1 berarti x dan Y
berpengaruh semakin kuat, dan sebaliknya jika mendekati 0 maka pengaruh x
terhadap y semakin lemah (Sugian Sugiarto, 2006:259). Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel penelitian menggunakan aplikasi SPSS versi 21.
36