bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek
3.1.1 Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Kenconorejo 03 dan berjalan dalam 2
siklus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan Agustus 2013.
3.1.2 Karakteristik Subyek
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru kelas V SDN Kenconorejo 03
Kabupaten Batang yang berjumlah 18 siswa terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 7 siswa
perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Siswa sekolah ini mayoritas adalah anak buruh tani dan pedagang kecil dari desa-
desa sekitar lingkungan sekolah. Kebanyakan orang tua dari para siswa masih buta huruf
dan dari segi sosial ekonomi tergolong kelas menengah sosial kebawah.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ada 2 variabel yang akan diteliti, meliputi :
A. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode kooperatif tipe Make A Match.
Metode kooperatif tipe Make A Match mengandung pengertian atau mencari
pasangan adalah model pembelajaran kooperatif dengan cara mencari pasangan
soal/jawaban yang tepat, siswa yang sudah menemukan pasangannya sebelum
batas waktu akan mendapat poin. Pasangan-pasangan yang sudah terbentuk wajib
menunjukkan pertanyaan-jawaban dan dibacakan di depan kelas.
B. Variabel Terikat
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aspek kognitif saja yaitu hasil belajar
siswa. hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Hasil belajar dapat
diukur melaui tes.
22
3.3 Rencana Tindakan
Rancangan penelitian yang penulis lakukan menggunakan desain Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Secara keseluruhan, keempat tahapan dalam PTK ini membentuk suatu siklus PTK
yang digambarkan dalam bentuk berikut ini:
Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan Tindakan Dalam PTK
(Arikunto dkk, 2006:16)
3.3.1 Perencanaan Tahapan Penelitian
A. Siklus I
23
a. Perencanaan
1) Menyusun RPP dengan materi tentang peninggalan sejrah bercorak Hindu.
2) Mengajak teman sejawat sebagai rekan peneliti untuk berkolaborasi.
3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa kartu soal dan jawaban
serta slide.
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis.
5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I
A. Pra Kegiatan
1. Salam dan do’a
2. Pengkondisian kelas
B. Kegiatan Awal
1. Guru melakukan apersepsi
2. Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran
C. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
a). Guru menampilkan slide macam – macam peninggalan bercorak Hindu
yang ada di Indonesia.
b). Siswa menyebutkan nama – nama Candi yang mereka ketahui.
c). Siswa menyebutkan daftar daftar peninggalan sejarah bercorak Hindu
sesuai dengan jenisnya.
2. Elaborasi
a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok.
b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban.
c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu.
d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka
ambil.
e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.
24
f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan
sebaliknya.
g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang
ditentukan diberi poin.
h). Pasangan yang benar mendapat poin.
i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi.
j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat
kartu berbeda dari sebelumnya.
k). Permainan berlangsung seperti babak pertama.
3. Konfirmasi
a). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa
b). Siswa dan Guru melakukan tanya-jawab
D. Kegiatan Akhir
1. Guru memberi pemantapan
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru memberi PR
Pertemuan II
A. Pra Kegiatan
1. Salam dan do’a
2. Pengkondisian kelas
B. Kegiatan Awal
1. Guru melakukan apersepsi
2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
C. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
a). Guru menjelaskan macam - macam peninggalan bercorak Budha
b). Siswa berdiskusi mengidentifikasi Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Budha
2. Elaborasi
a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok.
b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban.
25
c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu.
d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka
ambil.
e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.
f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan
sebaliknya.
g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang
ditentukan diberi poin.
h). Pasangan yang benar mendapat poin.
i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi.
j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat
kartu berbeda dari sebelumnya.
k). Permainan berlangsung seperti babak pertama.
3. Konfirmasi
a). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
b). Kelompok yang terbanyak mendapat poin menerima reward sebagai
kelompok yang terbaik.
c). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa.
D. Kegiatan Akhir
1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi.
2. Guru memberi motivasi
3. Mengadakan evaluasi
c. Observasi
1) Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran IPS pada materi tentang
peninggalan sejarah bercorak Hindu dan Budha.
2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi
tentang peninggalan sejarah bercorak Hindu dan Budha.
3) Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match di kelas.
d. Refleksi
26
1) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama
2) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I.
3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I.
4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II dengan mengacu pada
hasil siklus I.
B. Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyusun RPP dengan materi dengan mempertimbangkan hasil pada siklus I.
2) Mengajak teman sejawat (guru kelas V) sebagai rekan peneliti untuk berkolaborasi.
3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa kartu soal dan jawaban,
slide dan tokoh-tokoh yang berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan dan
perumusan dasar negara.
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis
5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I
A. Pra Kegiatan
1. Salam dan do’a
2. Pengkondisian kelas
B. Kegiatan Awal
1. Guru melakukan apersepsi
2. Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran
C. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
a). Guru menampilkan slide macam – macam peninggalan bercorak Islam yang ada
di Indonesia.
b). Siswa menyebutkan nama – nama peninggalan sejarah bercorak Islam yang
mereka ketahui.
c). Siswa menyebutkan daftar peninggalan sejarah bercorak Islam sesuai dengan
jenisnya.
27
2. Elaborasi
a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok.
b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban.
c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu.
d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka
ambil.
e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.
f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan
sebaliknya.
g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan
diberi poin.
h). Pasangan yang benar mendapat poin.
i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi.
j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu
berbeda dari sebelumnya.
k). Permainan berlangsung seperti babak pertama.
3. Konfirmasi
a). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa
b). Siswa dan Guru melakukan tanya-jawab
D. Kegiatan Akhir
1. Guru memberi pemantapan
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru memberi PR
Pertemuan II
A. Pra Kegiatan
1. Salam dan do’a
2. Pengkondisian kelas
B. Kegiatan Awal
1. Guru melakukan apersepsi
2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
28
C. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
a). Guru menjelaskan macam - macam peninggalan sejarah dan tokoh kerajaan
bercorak Islam
b). Siswa berdiskusi mengidentifikasi peninggalan sejarah yang bercorak Islam
2. Elaborasi
a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok.
b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban.
c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu.
d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka
ambil.
e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.
f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan
sebaliknya.
g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan
diberi poin.
h). Pasangan yang benar mendapat poin.
i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi.
j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu
berbeda dari sebelumnya.
k). Permainan berlangsung seperti babak pertama.
3. Konfirmasi
a). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
b). Kelompok yang terbanyak mendapat poin menerima reward sebagai kelompok
yang terbaik.
c). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa.
D. Kegiatan Akhir
1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi.
2. Guru memberi motivasi
3. Mengadakan evaluasi
29
c. Observasi
1) Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran IPS pada materi
tentang peninggalan sejarah bercorak Islam.
2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada materi
tentang peninggalan sejarah bercorak Islam.
3) Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match di kelas.
d. Refleksi
1) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I.
2) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus II.
3) Menyimpulkan hasil dari pelaksanaan siklus II, jika tujuan PTK belum tercapai,
maka dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil siklus II.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode
observasi, metode tes, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Observasi
dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada
waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi
siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar (Sudjana,
1989:84). Pelaksanaan observasi ini menggunakan pedoman pengamatan aktivitas siswa
dan guru.
Catatan observasi dalam penelitian ini dipergunakan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan guru dan siswa dalam pembelajaran IPS.
2. Tes
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada
siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam betuk lisan)\(tes lisan), dalam bentuk
30
tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan) (Nana Sujdana, 1989:35).
Tes formatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar
siswa terhadap materi dalam pembelajaran IPS Sejarah.
3. Dokumentasi
Menurut Bungin ( 2007 : 121 ) “ Metode dokumenter adalah salah satu metode
pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri
data histories”. Sedangkan Sugiyono ( 2007 : 329 ) menyatakan bahwa Dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang”.
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan
penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam
bidang pengetahuan. kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas
bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan. Metode dokumentasi dalam
penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan keterampilan guru
dalam pembelajaran IPS.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
1. Lembar Observasi
Menurut Young (dalam Handout Mata Kuliah Psikodiagnostik Jurusan Psikologi,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia), observasi adalah suatu studi
yang dilakukan dengan sengaja/terencana dan sistematis melalui penglihatan atau
pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi saat itu.
31
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Guru
No Aspek Indikator No.
Item
1 Guru membuat potongan kertas.
Potongan kertas sesuai dengan jumlah siswa.
1
2 Menulis jawaban dan soal pada kartu.
Soal dan jawaban sesuai materi yang diberikan
2.
3 Kartu dikocok sebelum dibagikan kepada siswa.
Kartu soal dan jawaban tercampur rata. 3
4 Membagi kartu soal dan jawaban.
Setiap siswa mendapat satu kartu. 4
5 Mecari pasangan a. Memberi waktu memikirkan jawaban. b. Memberi poin pada siswa yang
menemukan pasangan.
5
6
6 Proses akhir Melakukan diskusi dan klarifikasi. 7
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Aktifitas Siswa
No Aspek Indikator No. Item
1 Pembagian kartu soal dan jawaban
a. Siswa mengambil satu kartu. b. Siswa mengelompok sesuai kartu yang
didapat dengan cara berhadapan.
1 2
2 Mencari pasangan. a. Memikirkan jawaban dari soal yang diterima.
b. Duduk berdekatan bila sudah menemukan pasangannya.
c. Berdiskusi dengan pasangan kelompok.
3
4
5 .
4. Soal Tes
Soal merupakan alat tes yang diberikan kepada siswa untuk mengukur
kemampuan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan tes obyektif sebagai
alat ukurnya.
32
Tabel 3. 3 Kisi- Kisi Soal Siklus I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator No. Soal
Bentuk
soal
Menghargai berbagai peninggalan sejarah dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman, kenampakan alam, dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
Menenal makna peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu, Budha dan Islam di Indonesia.
1) Menyebutkan kerajaan Hindu tertua di indonesia
2) Mengidentifikasi peninggalan kerajaan Tarumanegara
3) Menyebutkan tiga dewa dalam ajaran Hindu.
4) Menceritakan tokoh sejarah Kerajaan Singasari.
5) Menceritakan tokoh sejarah kerajaan Majapahit
6) Menyebutkan kerajaan Nusantara
7) Menyebutkan kerajaan bercorak Budha
8) Mengidentifikasi peninggalan bercorak Budha
9) Menceritakan tokoh sejarah kerajaan Sriwijaya.
10) Menyebutkan letak kerajaan Sriwijaya
11) Menceritakan sejarah kerajaan Majapahit
12) Menyebutkan salah satu tradisi kebudayaan Hindu
13) Menceritakan salah satu tokoh dari Kerajaan majapahit
14) Menyebutkan kejayaan kerajaan Sriwijaya
15) Menyebutkan bagian Candi Borobudur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
pilihan
ganda
no. 1-10
33
Tabel 3. 4 Kisi- Kisi Soal Siklus II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator No. Soal
Bentuk soal
Menghargai berbagai peninggalan sejarah dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman, kenampakan alam, dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
Menenal makna peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu, Budha dan Islam di Indonesia.
1) Menyebutkan masuknya agama Islam ke Nusantara
2) Mengidentifikasi tempat perbadatan umat islam
3) Menyebutkan julukan tokoh dari kerajaan Goa-tallo
4) Menyebutkan tradisi agama islam di indonesia
5) Menyebutkan tokh dari kerajaan Goa-tallo
6) Menceritakan wali sanga
7) Menyebutkan tokoh dari kerajaan Demak
8) Mengidentifikasi asal mula agama Islam
9) Menyebutkan kerajaan Islam di Indonesia
10) Menyebutkan peninggalan kerajaan Islam di indonesia
11) Menyebutkan kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa
12) Menyebutkan daerah penyebaran Islam oleh Wali Sanga
13) Menceritakan salah satu tokoh dari Kerajaan Aceh
14) Menyebutkan nama lain Fatahillah
15) Menyebutkan peninggalan Islam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
pilihan ganda
no. 1-10
Isian singkat
1- 5
34
3.5 Indikator Kinerja
Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Kenconorejo 03 Kabupaten Batang
dengan indikator sebagai berikut 80 % siswa kelas V SD Negeri Kenconorejo 03
Kabupaten Batang mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 70 dalam
pembelajaran IPS.
3.6 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
1. Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun rumus menentukan
rerata adalah sebagai berikut:
� =∑�
∑�
Keterangan :
X : nilai rata-rata
∑ X : jumlah semua nilai siswa
∑ N : Jumlah siswa
( Aqib, Zaenal dkk. 2009: 41 )
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi untuk digunakan dalam
perencanaan selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam
memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya
P = ∑siswa yang tuntas belajar x 100 % ∑ siswa
35
Tabel 3. 5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam %
Tingkat Keberhasilan Arti
>80 %
60 – 79 %
40 – 59 %
20 – 39 %
<20 %
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Zaenal Aqib (2009:41)
2. Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari menganalisis lembar observasi yang telah diisi pada
saat pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.
Untuk lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan
skala penilaian. Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat dan perhatian dan
lain-lain. Skala nilai bisa juga menggunakan kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang
atau dengan angka 4, 3, 2, 1. Skala penilaian dapat menghasilkan data interval dalam
bentuk skor nilai melalui jumlah skor yang diperoleh dari instrumen tersebut (Sudjana,
2009 :7).
Tabel 3. 6
Klasifikasi kategori nilai keterampilan guru dan aktifitas siswa
Skala Penilaian Kategori
3,1 – 4 SB ( sangat baik )
2,1 – 3 Baik
1,1 – 2 Cukup
0,1 – 1 Kurang
(Sudjana, 2009 :7)