bab iii metode penelitian a. model penelitian & pengembangan

14
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analiyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) (Branch, 2009:2) yang berujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa e-LKPD live worksheet pada materi Bangun Datar kelas IV Sekolah Dasar. Model ADDIE memiliki tahapan yang sistematis dari tahap pertama sampai tahap kelima yaitu mulai dari pertama analayze (analisis) kedua desgin (perancangan) ketiga development (pengembanagn) keempat impelemtaion (implementasi) dan terakhir kelima evaluation (evaluasi). Pengaplikasian kelima tahapan dilakukan secara berututan. Tahapan ADDIE bersifat sederhana dan terstruktur dan sistematis sehingga mudah dipahami dan memberikan kesempatan kepada pengembang desain pembelajaran untuk bekerja sama dengan para ahli bahan ajar, materi pembelajaran sehingga menghasilkan produk berkualitas baik. Tahap model ADDIE dapat dilihat dari Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Pengembangan Model

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian & Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analiyze, Design,

Development, Implementation, Evaluation) (Branch, 2009:2) yang berujuan untuk

mengembangkan bahan ajar berupa e-LKPD live worksheet pada materi Bangun

Datar kelas IV Sekolah Dasar.

Model ADDIE memiliki tahapan yang sistematis dari tahap pertama sampai

tahap kelima yaitu mulai dari pertama analayze (analisis) kedua desgin

(perancangan) ketiga development (pengembanagn) keempat impelemtaion

(implementasi) dan terakhir kelima evaluation (evaluasi). Pengaplikasian kelima

tahapan dilakukan secara berututan. Tahapan ADDIE bersifat sederhana dan

terstruktur dan sistematis sehingga mudah dipahami dan memberikan kesempatan

kepada pengembang desain pembelajaran untuk bekerja sama dengan para ahli

bahan ajar, materi pembelajaran sehingga menghasilkan produk berkualitas baik.

Tahap model ADDIE dapat dilihat dari Gambar 3.1

Gambar 3.1 Tahap Pengembangan Model

ADDIE

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

30

B. Prosedur Penelitian & Pengembangan

Pengemabangan pada e-LKPD menggunkan Live Worksheet sesuai dengan

model yang digunakan yaitu :

1. Analyze (Analisis)

Pada tahap analisis merupakan tahap pra perancangan unutk

mengidentifikasi produk sesuai kebutuhan, tahap ini dilakukan agar dapat

menganalisis masalah yang melatar belakangi pengembangan produk.

Analisis kebutuan dilakukan untuk mengindetifikasi masalah dan

mengidentifikasi produk yang sesuai dengan sasaran. Berdasarkan wawancara

terhadap guru kelas IV SDN Sumbersari 1 Kota Malang pada 11 Januari 2021,

bahan ajar LKPD yang digunakan disekolah tersebut pada pelajaran matematika

masih menggunakan LKPD dalam bentuk cetak sehingga pada saat pembelajaran

daring wali murid datang ke sekolah untuk mengambil LKPD dan

mengembalikan hasil jawaban dari peserta didik. Pada mata pelajaran matematika

peserta didik kurang memhami materi keliling bangun datar. Pada permasalahan

tersebut dimasa pandemi saat ini peserta didik membutuhkan bahan ajar yang

dapat di akses oleh guru dan peserta didik secara daring. Berdasarkan data yang

diperoleh penliti akan merancang bahan ajar e-LKPD menggunakan Live

Worksheets pada materi Bangun datar Sekolah Dasar, dimana Live Worksheets

adalah aplikasi untuk mendesain LKPD berbentuk elektronik, pada

pengembangan e-LKPD terdapat video sebagai contohnya secara relevan (nyata)

agar pembelajaran lebih menarik bagi peserta didik dan guru dapat memberi

tugas kepada peserta didik melalui daring.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

31

2. Designb(Perancangan)

Setelah analisis selanjutnya adalah perancangan atau mendesign produk

yang akan dikembangkan. Tahap awal adalah menentukan materi dan merancang

tampilan e-LKPD berdasarkan hasil obervasi dan wawancara yaituNberdasarkan

Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator yangnakan dicapai melalui bahan ajar yang

akan dibuat, perancangan bahan ajar disesuaikan dengan mata pelajaran

matematika materi bangun datar kompetensi dasar 3.2 Menjelaskan dan

menentukan keliling daerah persergi, persergi panjang dan segitiga serta

hubungan pangkat dua dengan akar dua. 4.2 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan keliling dan luas daerah persergi, persergi panjang dan segitiga

serta hubungan pangkat dua dengan akar dua.

Desain tampilan bahan ajar live worksheet ini dirancang dalam bentuk

link/website sehingga penggunaannya dapat diakses melalui komputer dan

Handphone yang berisi materi dalam bentuk video menarik peserta didik dapat

mengerjakan lembar kerja secara online dan mengirimkan jawaban secara online.

3. Developmentn(Pengembangan)

Tahap selanjutnya adalah pengembangan atau pembuatan produk yang

sudah dirancang berupa e-LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik

yang sesuai dengan spesifikasinya. Pengembangan bahan ajar ini dibuat

menggunakan Live Worksheet dan didalam bahan ajar terdapat cover, Identitas

mata pelajaran, judul e-LKPD, petunjuk belajar, Kompetensi Dasar dan Indikator,

Tujuan Pembelajara, Materi video pembelajaran, soal evaluasi, pengisisan

identitas dan penilaian guru dapat memberi tugas kepada peserta didik tanpa

mengkoreksi.

Produk yang sudah selesai kemdian menghasilkan produk yang akan

dilakukan ujinvalidasi. Uji ahli dilakukan oleh satu ahli materi (dosen) dan satu

ahli bahan ajar (dosen). Validsasi dilakukan untuk mendapatkan informasi

mengenai kelayakan materi dan kelayakan bahan ajar produk yang dikembangkan

serta mendapatkan komentar dan saran yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

melakukan revisi I. Produk bahan ajar akan direvisi berdasarkan komentar dari

validator. Setelah melakukan revisi tahap I, produk diajukan kembali kepada ahli

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

32

materi untuk dilakukan validasi tahap II. setelah dinyatakan layak untuk

diujicobakan, langkah selanjutnya adalah uji e-LKPD kepada pengguna.

4. Implementation (Implementasi)

Setelah dilakukan uji ahli sudah memenuhi kriteria baik, langkah

selanjutnya yaitu melakukan. Setelahnproduk divalidasi oleh validator maka

mengimplementasian/ produk dilakukan melalui daring atau online kepada peserta

didik kelas 4 SDN Sumbersari 1 Kota Malang. Penelitian dilakukan untuk

mengetahui kelayakan e-LKPD live worksheet pada materi Bangun. Penelti

membuat angketnrespon peserta didik yang akan diisi peserta didik berupa

pertanyaan terhadap penggunaan bahan ajar selama pembelajaran belangsung.

Penelitinjuga membuat angket respon guru yang akan diberikan kepada guru kelas

4 untuk mengetahui penggunaan bahan ajar saat proses pembelajaran.

5. Evalutionn(Evaluasi)

Evaluasi adalah tahap terakhir, setiap tahap yang diatas disebut evaluasi

formatif dan sumatif. Formatis adalah pengumpulan data pada setiap tahap

ADDIE bertujuan untuk menyempurnakan produk. Sumatif adalah pengumpulan

data akhir penelitian agar dapat mengetahui respon dari peserta didik

C. Tempat dannWaktu Penelitian

Pada penelitian dan pengembangan bahan ajar e-LKPD akan dilaksanakan

di SDN Sumbersari 1 Kota Malang Jl. Sigura-Gura I No.11, Sumbersari, Kec.

Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Waktu penelitian akan dilakukan

pada bulan Maret semester II (genap) tahun ajaran 2020/2021. Kriteria tersebut

sesuai dengan bimbingan dosen dan gueu.

B. Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data disusun terdiri dari wawancara, obervasi

angket dan dokumentasi meliputu :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

33

1. Obervasi

Obervasi dilakukan untuk mendapatkan atau memperoleh data.

Pengumpulan data dengan teknik dilakukan pada saat proses pembelajaran.

Obervasi dilakukan pada kelas IV SD Negeri Sumbersari 1 Kota Malang.

2. Wawancaran

Wawancara adalah metode untuk mengumpulkan data dengan tanya jawab

untuk mendapatkan informasi permasalahan. Wawancara dilakukan dengan guru

wali kelas 4 SD Negeri Sumbersari 1 Kota Malang, wawancara pada guru kelas 4

peneliti melakukan analisisnkebutuhan.

3. Angketn

Angket merupaka instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

dengan cara memberikan pertanyaan dan dijawab oleh responden. Untuk

mengetahui kevalidan dan kepraktisan bahan ajar yang dikembangkan yaitu

dengan menggunakan angket. Angket yang digunakan ada dua yaitu angket

validasi bahan ajar dan angket respon. Untuk mendapatkan nilai kevalidan yaitu

dengan menggunakan angket dari ahli materi dan ahli bahan ajar dan respon

ditunjukkan kepada guru dan peserta didik setelah penggunakan produk bahan

ajar.

4. Dokumentasim

Dokumentasi merupakan metode yang digunakan agar dapat mengumpulkan

data historis. Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data hasil dari

pengimplementasian bahan ajar berupa foto pada saat melakukan analisis materi,

perancangan bahan ajar, pengembangannbahan ajar dan impelemtasi bahan ajar.

E. InstrumennPenelitian

Instrumen penelitian dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari lembar

obervasi, lembar pertanyaan, wawancara, angket validasi bahan ajar dan materi,

angket respon peserta didik dan guru terkahir dokumentasi. Intrumen penelitian

meliputi :

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

34

1. LembarnObervasi

Lembar obervasi yang dilakukan adalah mengamati dan mengetahui kondisi

pada proses pembelajaran. Obervasi dilakukan.

Tabeln3.1 Kisi – Kisi Obervasi

No Aspekn Indikator

n Nomor

1. Kebutuhann Pembelajaran

Bahan ajarnberpedoman pada kurikulum 2013 1n Guru menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan kompetensi dasar

2

Bahan ajar membantu menangani kesulitan belajar

peserta didik

3

2. Sarana

Prasarana

Penunjang

Pembelajaran

Peserta didik aktif dalam pembelajaran 4

Isi dalam LKPD mencantum materi 5

Kesuaian ketercapaian pembelajaran LKPD saat proses pembelajaran

6

Sumber : Olahan Peneliti

2. Pedoman Wawancara

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV

SDN Sumbersari 1 Kota Malang guna mendapatakan informasi yang dibutuhkan

pada proses mengembangkan bahan ajar. Hasil dari wawancara berupa analisis

kebutuhan selama proses belajar mengajar.

Tabel 3.2Kisi – Kisi Pedoman Wawancara

No. Aspek

n

Indikator Nomorn

pertanyaan

1. Bahan ajarnyang digunakan Kondisinbahan ajar yang

digunakan pada pembelajaran daring

1

Keefektivitasan bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran daring

2

2. Kemampuan kognitif peserta didik

Kemampuan kognitif peserta didik saat melakukan pembelajaran daring

3

3. Kesulitan yang dialami peserta didik

Kesulitan yang dialami peserta didik saat pembelajaran dairng

4

4. Usaha yangndilakukan untuk

mengatasi kesulitan peserta

didik

Usahan yang dilalkukan untuk

mengatasi kesulitan dalam soal Matematika Bangun Datar

5

Sumber: Olahan Peneliti

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

35

3. Lembar Angket

Angket yang digunakan adalah jenis angketntertutup, yang mana responden

diminta memilih satu jawaban sesuai dengan karakteristiknya. Angket yang kan

diberikan kepada ahli bahan ajar dan ahli materi guna mendapatkan penilaian dan

saran agar dapat merevisi dan memperbaiki produk yang dihasilkan sehingg dapat

diketahui kelaykan dari produk tersebut. Angket juga diberikan kepada peserta

didik agar dapat mengetahui bagaimana respon peserta didik terhadap bahan ajar

yang digunakan. Penelitian ini menggunakan anget dengan skor 1 sampai 4 pada

setiap pertanyaan.

a. AngketnValidasinnAhlibBahan Ajar

Angket validasi bahan ajar digunakan untuk mengetahui kelayakan pada

pengembangan bahan ajar. Angket validasi disusun dengan berdasarkan kriteria

penlilaian pada tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel3.3 Kisi – Kisi Instrumen Validasi Bahan Ajar

Aspek yangndinilai Indikator

Penyajiannmateri pada Bahan Ajar

Penyajian materinsesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Penyajiannmateri sesuai dengan tujuan pembelajaran

Kriteria bahan ajar 1.syaratnDikdatik Memberitekanan pada proses penemuan konsep

Dapat dimengerti dengan mudah oleh peserta didik 2. SyaratnKonstruksi Menggunakanbbahasa yang sesuai tingkat perkembangan peserta didik Struktur kalimatnyang sederhana, jelas, dan singkat Memilih tujuan yang jelas, urutan yang sistematik 3.syarat teknik a. Tulisan Menggunakan huruf yang tebal dan sesuai untuk topik Huruf yang digunakan mudah dibaca b. Gambar Terdapat gambar, video dan suara yang jelas c. Tampilan Desain menarik Huruf, angka, dan gambar jelas Tampilan menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Penggunaan bahan ajar Menarik perhatian peserta didik

Bahan ajar dapat digunakan oleh guru

Penggunaan bahan ajar bersifat fleksibel (daring maupun luring)

Sumber : Olahan Peneliti

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

36

b. AngketnValidasi Ahi Materi

Angket validasi adalah anket yang akan dinilai oleh ahli materi untuk

menentukan kelayakan dari materi pada bahan ajar yang dikembangkan. Angket

validasi disusun dengan berdasarkan kriteria penlilaian pada tabel 3.4 sebagai

berikut:

Tabeln3.4 Kisi – Kisi Intrumen Validasi Mater

Aspek yangndinilai Indikator

Pembelajarannbahan ajar Bahan ajar sesuai dengan materi keliling Bangun Datar

Bahan ajar dapat digunakanndengan baik dalam pembelajaran

Kurikulum Kesesuaian Kompetensi Inti (KI) materi keliling Bangun Datar

Kesesuaian Kompetensi Dasar (KD) materi keliling BangunDatar bahan ajar sesuai dengan kurikulum 2013 Tujuannpembelajaran disampaikan dengan jelas Isi materinmemiliki konsepyang tepat

Isinmateri Isi materi sesuai dengan kompetensi inti Isi materi sesuai dengannkompetensi dasar Isi materinsesuai dengannindikator

Sumber : Olahan Peneliti

c. AngketnRespon Peserta Didik

Angket repson peserta didik digunakan untuk mengetahui respon peserta

didik dari bahan ajar yang dikembangkan. Aspek disusun dengan berdasarkan

kriteria penlilaian pada tabel 3.5 sebagai berikut sebagai berikut :

Tabel 3.5nAngket Respon Peserta Didik

Aspek Pernyataan Nomornpertanyaan

Penggunaannbahan ajar e-LKPD mudahndipahami 12 e-LKPD dilengkapi petunjuk yang jelas 2n

Reaksinpemakaian Tampilanne-LKPDnmenarik 3 Peserta didik senangndan tertarik menggunakan

e-LKPD 4

Fasilitasnpendukung Peserta didik lebihnmemahami materi ketika menggunakanne-LKPD 5

Sumber :nOlahan Peneliti

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

37

d. AngketnRespon Guru

Angket repson guru digunakan untuk mengetahui respon dan pendapat dari

bahan ajar yang dikembagkan. Aspek disusun dengan berdasarkan kriteria

penlilaian pada tabel 3.6 sebagai berikut sebagai berikut:

Tabel 3.6NAngket Respon Guru

Aspek Pernyataan NomorNpertanyaan

PenggunaanNbahan ajar Sesuai dengan Komeptensi Dasar (KD) 1

Sesuai denganNtujuan pembelajaran 2

Reaksi pemakaian e-LKPD live worksheet mudah dipahami 3

Fasilitas pendukung e-LKPD live worksheet sangat membantu guru dalam proses pembelajaran 4

e-LKPD live worksheet dapat digunakan guru dan peserta didik 5

Sumber:NOlahan Peneliti

e. DokumentasiN

Dokumentasi dilakukan sebagai bukti dari penelitian yang dilakukan seperti

obervasi awal, wawancara dengan guru kelas hingga uji produk. Dokumentasi

yang digunakan yaitu berupa foto dan video yang membutuhkan alat camera.

A. TeknikNAnalisis Data

Teknik yang analisis data yang digunakan pada pengembangan “e-LKPD

Live Worksheet” adalah menggunakan teknik analisis kualitatif dan analisis

kuantitatif.

1. Analisis data kualitatif

Analisis data kualitatif bertujuan untuk mengelola data yang dapat

digunakan sebagai acuan dari perbaikan produk yang dibuat hasil dari obervasi,

wawancara serta kritik dan saran dari para ahli. Pada teknik analisis kualitaif dapat

digunakan untuk mengelompokkan informasi berupa komentar, tanggapan, kritik

dan saran serta revisi yang digunakan sebagai perbaikan produk yang

dikembangkan. Langkah – langkah teknik analisis data sebagai berikut :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

38

a. PengumpulanNData

Diperoleh pengumpulan data dari hasil obervasi, wawancara, analisis

kebutuahan dan kritik saran dapat diperoleh dari lembar angket validator ahli,

pengumpulan data ini dilakukan selama melaksanakan penelitian penggunaan

bahan ajar dan kesulitan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil

pengumpulan data ini berbuda data obervasi, wawancara, analisis kebutuhan dan

penggunaan bahan ajar kelas 4 SD Negeri Sumbersari 1 Kota Malang .

b. ReduksinData

Reduksi data merupakan rangkuman dari hal – hal penting pada penelitian.

Salah satunya pada saat melakukan validasi produk, peneliti memilih pertanyaan –

pertanyaan yang digunakan kedalam kelompok –kelompok ahli yang sesuai, agar

data yang disajikan nantinya akan bersifat sejalan.

c. PenyajianNData

Penyajikan data yaitu uraian singkat tabel dan penelasan deskriptif yang

bertujuan untuk membantu memahami isi dari data yang diperoleh dan

merencanakan tindak lanjut dari data tersebut. Misalanya data validasi disajikan

kedalam tabel agar lebih mudah membaca skor dan indikator setiap pernyataan

f. Verifikasin

Dalam data kualitatif yakni menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

disertai dengan bukti mendukung. Misalnya setelah data hasil validasi dipaparkan

kedalam bentuk tabel, selanjut data tersebut dibahas kembali dengan memberikan

kesimpulan atas skor atau presentase yang diperoleh.

2. AnalisisnData Kuantitaif

Menrutut Sugiyono (2014: 13) metode kuantitaif yaitu metode tradisional

sudah lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode yang sering digunakan

dalam penelitian. Metode ini disebut kuantitaif karenanmenggunakan statistik atau

langkah – langkahnserta analisis. Pada analisis kuantitatif terdapat tiga, yatitu

sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

39

a. ValidasinAngket Ahli

Validasi bertujuan untuk menguji kelaykan dan kevalidan bahan ajar dan

materi yang akan dikembangkan sudah sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD). Angket yang digunakan yaitu skala likert pada tabel 3.7

sebagai berikut :

Tabel 3.7nPenilaian Skala Likert

No Skor Keterangan

1m Skorn4 Sangatnsetuju atau sangat layak

2n Skorn3 Setuju atau layak

3b Skorn2 Tidak setuju atau tidak layak

4b Skorn1 Sangat tidak setuju atau sangat tidak layak

Sumbern:Sugiyono:135

Uji pada angket validasi bahan ajar digunakan dengan membandingkan

skkor ideal yang akan diberikan kepada (∑R) dengan skor dengan skor ideal yang

ditetapkan pada angket validasi bahan ajar (N) (Arifin, 2010: 137) dengan rumus

sebagai berikut:

𝑷 =∑𝑹

𝑵 𝟏𝟎𝟎%

Keterangann :

Pn = Presentasenskor yangndicari (dibulatkan)

∑Rn= JumlahNjawaban yang diberikan olehNvalidator/ pilihan yang terpilih

N = Jumalah skor.maksimal

KriteriaNtingkat kevalidan yangNdikembangan dalam bahan ajar dijelaskan

pada teba 3.8 dibawah ini :

Tabel 3.8NTingkat Pencapaian atau Kualifikasi

NoN Tingkat pencapaian

(%)

Kualifikasin Keterangan

1B 81-100%b Sangat baikn Sangat layak & tidak perlu direvisii

2.b 61-80%b baikn Layak & tidak perlu direvisii

3.b 41-60%b Cukup baikn Kurang layak & perlu direvisii

4.b 21-40%b Kurang baikb Tidak layak & perlu direvisii

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

40

Berdasarkan tabelndiatas, disimpulkan bahwa hasil dari validator bahan ajar

dan validatornmateri menujuukannprsentase lebih dari 61% makanpengembangan

e-LKPD pada materi bangun datar layak digunakan dan tidak perlu direvisi.

Namun jika hasil presentase kurang darin61% e-LKPD pada materi bangun datar

kurang layak dan perlu direvisi.

b. Angket Respon Peserta Didik

Analsisi yang digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif yaitu data

respon peserta didik untuk menguji peserta didik dan kelayakan bahan ajar yang

dikembangkan. Angket yang digunakan yaitu skala likert pada tabel 3.9 sebagai

berikut :

Tabel 3.9nPenilaian Skala Likert

No Skor Keterangan

1m Skorn4 Sangatnsetuju atau sangat layak

2n Skorn3 Setuju atau layak

3b Skorn2 Tidak setuju atau tidak layak

4b Skorn1 Sangat tidak setuju atau sangat tidak layak

Sumbern: Sugiyono Skala Likert :135n

Uji pada angket respon peserta didik digunakan dengan membandingkan

skkor ideal yang akan diberikan kepada (∑R) dengan skor dengan skor ideal yang

ditetapkan pada angket validasi bahan ajar (N) (Arifin, 2010: 137) dengan rumus

sebagai berikut :

𝑷 =∑𝑹

𝑵 𝟏𝟎𝟎%

Keterangann :

Pn = Presentasenskor yangndicari (dibulatkan)

∑Rn= JumlahNjawaban yang diberikan olehNvalidator/ pilihan yang terpilih

N = Jumalah skor.maksimal

KriteriaNtingkat kevalidan yangNdikembangan dalam bahan ajar dijelaskan

pada teba 3.10 dibawah ini :

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

41

Tabel 3.10 InterprestasinSkor Angket Respon PenggunaannProduk

NoN Tingkat pencapaian

(%)

Kualifikasin Keterangan

1B 81-100%b Sangat baikn Sangat layak & tidak perlu direvisii

2.b 61-80%b baikn Layak & tidak perlu direvisii

3.b 41-60%b Cukup baikn Kurang layak & perlu direvisii

4.b 21-40%b Kurang baikb Tidak layak & perlu direvisii

Berdasarkan tabelndiatas, disimpulkan bahwa hasil dari validator bahan ajar

dan validatornmateri menujuukannprsentase lebih dari 61% makanpengembangan

e-LKPD pada materi bangun datar layak digunakan dan tidak perlu direvisi.

Namun jika angketnrespon peserta didik menunjukkan hasilnpresentase kurang

dari 61% maka e-LKPD materi bangun datar kurang menarik.

c. Angket ResponnGuru

Angket respon guru akan dianalisis dengan menggunakan data kuantitif

untuk mengetetahui respon guru dan kelaykan bahan ajar yang telah

dikembangkan. Angket yang digunakan yaitu skala likert pada tabel 3.11 sebagai

berikut :

Tabel 3.11 Penilaian Skala Likert

No Skor Keterangan

1m Skorn4 Sangatnsetuju atau sangat layak

2n Skorn3 Setuju atau layak

3b Skorn2 Tidak setuju atau tidak layak

4b Skorn1 Sangat tidak setuju atau sangat tidak layak

Sumber : Sugiyono : 135

Uji pada angket respon guru digunakan dengan membandingkan skkor ideal

yang akan diberikan kepada (∑R) dengan skor dengan skor ideal yang ditetapkan

pada angket validasi bahan ajar (N) (Arifin, 2010: 137) dengan rumus sebagai

berikut:

𝑷 =∑𝑹

𝑵 𝟏𝟎𝟎%

Keterangann :

Pn = Presentasenskor yangndicari (dibulatkan)

∑Rn= JumlahNjawaban yang diberikan olehNvalidator/ pilihan yang terpilih

N = Jumalah skor.maksimal

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian & Pengembangan

42

KriteriaNtingkat kevalidan yangNdikembangan dalam bahan ajar dijelaskan

pada teba 3.11 dibawah ini:

Tabel 3.12 Interprestasi SkornAngket Respon Penggunaannpoduk

NoN Tingkat pencapaian

(%)

Kualifikasin Keterangan

1B 81-100%b Sangat baikn Sangat layak & tidak perlu direvisii

2.b 61-80%b baikn Layak & tidak perlu direvisii

3.b 41-60%b Cukup baikn Kurang layak & perlu direvisii

4.b 21-40%b Kurang baikb Tidak layak & perlu direvisii

Berdasarkan tabelndiatas, disimpulkan bahwa hasil dari respon guru

menujuukannprsentase lebih dari 61% makanpengembangan e-LKPD pada materi

bangun datar layak digunakan dan tidak perlu direvisi. Namun jika angketnrespon

peserta didik menunjukkan hasilnpresentase kurang dari 61% maka e-LKPD

materi bangun datar kurang menarik.