bab iii metode penelitian a. metode...
TRANSCRIPT
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan sebagai cara ilmiah,
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian sangat
penting dalam sebuah penelitian, tanpa metode penelitian sebuah penelitian akan
berantakan. Metode penelitian mencakup lokasi, sampel dan populasi, desain
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dll. Metode penelitian
menjelaskan metode apa yang akan dipakai untuk sebuah penelitian, bagaimana
teknik pengambilan populasi dan sampel, bagaimana desain penelitian yang
dipakai, instrumen penelitiannya, bagaimana teknik pengumpulan datanya, dan
sebagainya. Pemilihan metode penelitian yang tepat akan mempengaruhi hasil
penelitian yang sesuai dengan tujuan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini diharapkan dapat menemukan
pengaruh dari pembelajaran bola kecil (permainan bola bakar) terhadap nilai
disiplin siswa pada mata pelajaran pasca pendidikan jasmani di SMP Negeri 2
Subang. Sugiyono (2012:107) menjelaskan bahwa:
“Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan.”
Riduwan (2011:50) menjelaskan bahwa “Penelitian dengan pendekatan
eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.”
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen
merupakan penelitian yang berusaha mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penulis memilih
menggunakan metode eksperimen karena berdasarkan dengan tujuan penelitian
yang telah dikemukakan pada BAB I, yakni mencari pengaruh dari pembelajaran
35
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
permainan bola kecil (permainan bola bakar) terhadap nilai disiplin siswa pada
mata pelajaran pasca pendidikan jasmani di SMP Negeri 2 Subang.
“Sebagai percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik bisa pula
dilaksanakan dalam frekuensi belajar atau latihan 3 hari/minggu. Sedangkan
lamanya belajar atau latihan 4 – 6 minggu” (Juliantine dkk, 2007:3.5). Sesuai
dengan teori di atas maka penulis akan memberikan perlakuan kepada sampel
sebanyak 12 kali pertemuan dan lamanya pembelajaran empat minggu.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Pada sebuah penelitian, adanya pupulasi dan sampel sangat diperlukan
karena populasi dan sampel merupakan objek penelitian. Populasi menurut
Arikunto (2010:173) adalah “keseluruhan subyek penelitian”. Riduwan (2011:54)
mengatakan bahwa “populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian”. Selanjutnya Sugiyono (2012:117) mengatakan bahwa:
“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan sampel menurut Arikunto (2010:174) adalah “sebagian atau
wakil populasi yang diteliti”. Riduwan (2011) mengatakan bahwa “sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai cirri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti”. Selanjutnya Sugiyono (2012:117) mengatakan bahwa “sampel adalah
bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Subang sebanyak 358 orang siswa dengan jumlah siswa putra 183 orang
dan siswa putri 175 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 44 orang siswa kelas
VIII B. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu
pengambilan sampel yang bertujuan. Jadi pengambilan subjek bukan didasarkan
atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan adanya tujuan tertentu, yaitu
kelas yang memiliki jadwal mata pelajaran TIK setelah mata pelajaran pendidikan
jasmani. Penulis mengambil mata pelajaran ini karena dibandingkan dengan mata
36
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pelajaran lain yang orientasinya di dalam kelas, TIK merupakan mata pelajaran
yang memberikan lebih banyak kesempatan kepada anak untuk menerapkan nilai
disiplin yang sesuai dengan ketentuan laboratorium komputer dan sekolah sambil
bisa bersosialisasi dan bekerjasama dengan teman dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru di dalam kelas.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk penelitian yang akan digunakan pada
proses penelitian. Sebuah desain penelitian dibuat agar memudahkan peneliti
melakukan penelitian. Desain penelitian yang digunakan yaitu one-group pretest-
posttest design dimana adanya pretest berupa angket nilai disiplin siswa sebelum
diberikan perlakuan kepada sampel kemudian dilakukan posttest yang berupa
angket nilai disiplin siswa setelah diberikan perlakuan. Peneliti memilih desain ini
karena dapat membandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan, hal
ini akan mempengaruhi hasil penelitian yang akan lebih akurat. Jadi, dari sampel
yang telah ditentukan kemudian dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan
awal siswa yaitu nilai disiplin. Setelah mendapatkan hasil pretest kemudian diberi
treatment pembelajaran permainan bola bakar. Lalu untuk mengetahui bagaimana
pembelajaran permainan bola bakar ini dapat mempengaruhi nilai disiplin siswa
pada mata pelajaran pasca pendidikan jasmani maka dilakukanlah posttest.
Dibawah ini adalah gambar one-group pretest-posttest design:
Gambar 3.1
Desain penelitian one-group pretest-posttest design
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum diberikan treatment)
O2 = nilai posttest (setelah diberikan treatment)
X = treatment
O1 X O2
37
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
D. Langkah-langkah Penelitian
Berdasarkan desain penelitian di atas, maka penulis membuat langkah-
langkah penelitian sebagai berikut:
a) Menentukan populasi dan sampel.
b) Melakukan pretest (tes awal) menggunakan angket nilai disiplin pada sampel.
c) Memberikan perlakuan pembelajaran permainan bola bakar pada sampel.
d) Peneliti melakukan observasi pada saat mata pelajaran pasca pendidikan
jasmani berlangsung dengan tujuan memantau nilai disiplin siswa pada mata
pelajaran tersebut.
e) Melakukan posttest (tes akhir) menggunakan angket nilai disiplin pada sampel
setelah diberi perlakuan.
f) Melakukan analisis data.
g) Kesimpulan.
Jika dibuat bagan maka akan terlihat seperti berikut:
Bagan 3.1
Langkah-langkah Penelitian
POPULASI
SAMPEL
ANGKET DISIPLIN PADA MATA PELAJARAN PASCA PENJAS
PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BAKAR
OBSERVASI PADA SAAT MATA PELAJARAN PASCA
PENJAS BERLANGSUNG
ANGKET DISIPLIN PADA MATA PELAJARAN PASCA PENJAS
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
38
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Pengumpulan Data
Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena
sosial maupun alam. Alat ukur dalam penelitian biasa disebut instrumen
penelitian. Sugiyono (2012:148) memaparkan bahwa “…instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati“. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
akan diteliti. Jumlah instrumen tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Instrumen yang digunakan dalam gejala/fenomena alam maupun sosial
harus valid dan reliabel atau teruji validitas dan reabilitasnya. Pada kasus ini
penulis akan meneliti gejala/fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekolah,
yaitu nilai disiplin siswa pada mata pelajaran pasca pendidikan jasmani. Maka
dari itu penulis menggunakan observasi dan angket sebagai alat pengumpul
datanya. Alasan penulis menggunakan observasi dan angket dalam pengumpulan
data adalah lebih efisien ditinjau dari segi waktu, biaya, dan memudahkan untuk
mengolahnya.
Arikunto (2010:199) menyatakan bahwa “dalam pengertian psikologik,
observasi/pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek
dengan menggunakan seluruh alat indra”. Jadi mengobservasi dapat dilakukan
melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap. Dalam hal
ini penulis menggunakan lembar observasi untuk mengobservasi siswa di dalam
kelas pada mata pelajaran pasca pendidikan jasmani.
Sedangkan angket atau kuisioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan
yang disebarkan kepada orang lain (responden) sesuai dengan permintaan
pengguna. “Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2012:199). Arikunto (2010:194)
menjelaskan bahwa “kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Adapun jenis angket yang digunakan
oleh penulis dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Riduwan (2011:72)
memaparkan bahwa:
39
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam
bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu
jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan
tanda silang (x) atau tanda checklist ().
Angket disebarkan kepada siswa yang telah ditentukan sebagai sampel
(responden) berisi pernyataan-pernyataan mengenai sikap disiplin siswa pada
mata pelajaran pasca pendidikan jasmani. Siswa hanya diminta untuk memberikan
tanda checklist () pada kolom yang telah tersedia yaitu kolom Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), atau Sangat Tidak Setuju
(STS).
Agar tanggapan responden pada angket dapat diukur, penulis menggunakan
skala pengukuran. Skala pengukuran bertujuan agar instrumen dapat diukur sesuai
dengan apa yang akan diukur dan bisa dipercaya serta konsisten (reliabel)
terhadap permasalahan instrumen penelitian. Riduwan (2011:83) menyatakan
bahwa “maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variabel yang
akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan
langkah penelitian selanjutnya”.
Penulis memilih untuk menggunakan Skala Sikap, skala ini merupakan
skala untuk mengukur sikap. Skala Likert merupakan salah satu macam dari
Skala Sikap yang penulis anggap paling cocok digunakan dalam penelitian ini.
Riduwan (2011:87) menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau
gejala sosial”.
Terdapat skor di masing-masing alternatif jawaban pada angket, yaitu dari
skor lima sampai dengan satu. Angka lima menunjukan bahwa pernyataan yang
ada pada angket melekat dalam diri responden, semakin rendah skor yang dipilih
oleh responden maka semakin jauh dari diri responden. Terdapat pernyataan
positif dan negatif dalam angket tersebut. Untuk skor pada pernyataan positif
adalah sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S) = 4, Ragu-ragu (R) = 3,
Tidak Setuju (TS) = 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 1. Sedangkan untuk
40
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pernyataan negatif adalah sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 1, Setuju (S) = 2,
Ragu-ragu (R) = 3, Tidak Setuju (TS) = 4, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 5.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 3.1
Kategori Penyekoran Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban
Skor Penilaian
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Dalam menyusun angket atau kuesioner penulis memerlukan kisi-kisi
instrumen guna memudahkan dalam menentukan pernyataan yang akan dipakai
dalam angket atau kuesioner tersebut. Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini
mengacu pada papan tata tertib yang ada disetiap kelas di SMP Negeri 2 Subang
dan pada pendapat para ahli sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tata Tertib Kelas di SMP Negeri 2 Subang
TATA TERTIB KELAS
1. Datang tepat waktu.
2. Melaksanakan tugas piket kelas.
3. Berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.
5. Dilarang meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran tanpa
ijin guru.
6. Bersikap sopan, santun, dan mengharai semua warga
sekolah.
7. Ikut menjaga 9K (ketertiban, keamanan, kekeluargaan,
keindahan, kebersihan, kerindangan, kesehatan,
keterbukaan, dan keteladanan).
8. Siswa tidak diperkenankan mengaktifkan HP di sekolah
41
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pendapat para ahli sebagai pedoman penulis dalam menyusun kisi-kisi
instrumen:
1. Menurut Maim (Mudjijo, 2001:70) dalam Fitria dan Darminto
(ppb.jurnal.unesa.ac.id/bank/.../11._artikel_Fitria_dan_darminto.pdf)
„Disipilin merupakan konsep perilaku yang menuntut adanya kepatuhan
dan kontrol diri terhadap aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku‟.
2. Menurut Prijodarminto (1994) dalam Tu‟u (2004:31) (Nurdinkhan,
2012: http://nurdinkhan.wordpress.com/2012/05/30/angket-
kedisiplinan-siswa/) bahwa „disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta
dan berbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang
menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan
keterikatan‟.
3. Menurut Maman Rachman (1999) dalam Tu‟u (2004:32) (Nurdinkhan,
2012: http://nurdinkhan.wordpress.com/2012/05/30/angket-
kedisiplinan-siswa/) disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan
sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan
kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan
dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.
4. Winaputra (1998:10) dalam Mardia (2011:24) menjelaskan bahwa: (1)
Disiplin diartikan sebagai tingkat keteraturan yang terdapat pada suatu
kelompok; (2) Disiplin diartikan sebagai teknik yang digunakan oleh
guru untuk membangun atau memelihara keteraturan di dalam kelas; (3)
Disiplin disamakan dengan hukuman (punishment).
Berdasarkan papan tata tertib yang ada disetiap kelas di SMP Negeri 2
Subang dan pendapat para ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa
disiplin merupakan suatu kondisi dimana seseorang berlaku mematuhi tata tertib
dan peraturan yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan kesadaran dari dalam
diri maupun karena mendapatkan hukuman (punishment).
Berdasarkan uraian di atas maka akan dibentuk sub-variabel sebagai acuan
penentuan indikator instrumen. Berikut kisi-kisi instrumen penelitian nilai disiplin
siswa pada mata pelajaran pasca pendidikan jasmani yang disajikan dalam bentuk
tabel:
42
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
Sebelum Uji Coba
Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
+ -
DISIPLIN
DI KELAS
Kepatuhan
terhadap tata
tertib kelas
a. Datang tepat waktu
b. Berpakaian sesuai aturan
c. Berdoa sebelum pelajaran
dimulai
d. Tidak meninggalkan
kelas pada jam pelajaran
tanpa ijin dari guru
e. Tidak mengaktifkan HP
di sekolah
f. Bersikap sopan, santun,
dan menghargai semua
warga sekolah
g. Ikut menjaga 9K
(ketertiban, keamanan,
kekeluargaan, keindahan,
kebersihan, kerindangan,
kesehatan, keterbukaan,
dan keteladanan)
1, 2, 3,
7, 8, 9,
13, 19,
20, 21,
25, 31,
39, 40,
42, 43,
44, 45,
46, 47,
48
4, 5, 6,
10, 12,
16, 17,
18, 22,
23, 26,
28, 29,
30, 34,
35, 36,
41, 50
Kepatuhan
terhadap aturan
guru
a. Mengerjakan tugas
b. Tertib pada saat KBM
c. Absensi
d. Mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
14, 15,
27, 32,
33, 37,
38, 49
11, 24,
Dalam menyusun angket, penulis berpedoman yang dikemukakan oleh
Surakhmad (1998:184) dalam skripsi Andri (2012:69-70), yaitu:
(1) Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-
ringkasnya; (2) Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat
dijawab oleh responden, pernyataan mana yang tidak menimbulkan kesan
agresif; (3) Sifat pernyataan harus netral dan obyektif; (4) Mengajukan hanya
pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain; (5)
43
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan
kebulatan jawaban untuk masalah yang kita hadapi.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam
menyusun angket bersifat jelas, ringkas, dan tegas.
F. Uji Coba Angket
Setelah menyusun angket, maka dilakukan uji coba angket yang ditujukan
kepada responden yang bukan termasuk ke dalam sampel penelitian untuk
mengukur validitas dan reliabilitas setiap butir soalnya. Seperti yang telah
dipaparkan sebelumnya bahwa sebuah instrumen penelitian harus valid dan
reliabel, maka dari itu diadakan uji coba angket. Sugiyono (2012:173)
memaparkan bahwa:
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak
untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2013 di SMP Negeri 2
Subang. Angket nilai disiplin siswa pada mata pelajaran pasca penjas ini diuji
cobakan pada siswa yang bukan sebagai sampel penelitian sebanyak 33 orang.
Untuk menentukan validitas instrumen, penulis berpedoman pada langkah-
langkah dalam mengolah data untuk menentukan validitas instrumen menurut
Bambang Abduljabar dan Jajat Sudrajat (2010) dalam skripsi Andri (2012:71-72):
1. Memberikan skor pada masing-masing pernyataan.
2. Menjumlahkan skor pada seluruh jumlah butir pernyataan.
3. Merangking skor responden dari yang tertinggi sampai yang terendah.
4. Memisahkan antara skor tertinggi (kelompok atas) dan skor terendah
(kelompok bawah).
44
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5. Menetapkan 27% responden kelompok atas (kelompok yang memperoleh
skor tinggi).
6. Menetapkan 27% responden kelompok bawah (kelompok yang memperoleh
skor rendah).
7. Mencari nilai rata-rata dari setiap butir pernyataan kelompok atas dan
kelompok bawah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
Keterangan:
= Nilai rata-rata untuk kelompok atas dan bawah
∑ = Jumlah skor
n = Jumlah sampel
8. Mencari simpangan baku dari setiap butir pernyataan kelompok atas dan
kelompok bawah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√∑( )
Keterangan:
s = Simpangan baku
= Skor rata-rata
n = Jumlah sampel
9. Mencari nilai thitung untuk setiap butir soal kelompok atas dan kelompok
bawah dengan menggunakan rumus:
√
45
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
t = Nilai thitung setiap butir pernyataan
= Nilai rata-rata kelompok atas
= Nilai rata-rata kelompok bawah
= Varians kelompok atas
= Varians kelompok bawah
n1 = Jumlah responden kelompk atas
n2 = Jumlah responden kelompk bawah
Setelah thitung setiap butir pernyataan diketahui, maka langkah selanjutnya
adalah membandingkan nilai thitung dengan ttabel dalam taraf signifikansi 0,05
atau tingkat kepercayaan 95% dengan n = 33, maka nilai ttabel menunjukkan nilai
1,70. Sebuah butir tes dapat dinyatakan valid apabila hasil dari thitung lebih besar
dari ttabel. Jika semua butir tes sudah dinyatakan valid maka angket tersebut sudah
siap untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Tetapi jika ada butir tes yang
tidak valid maka butir tes tersebut tidak dapat digunakan lagi sebagai alat
pengumpul data. Berikut hasil perhitungan uji validitas angket nilai disiplin siswa
pada mata pelajaran pasca penjas:
Tabel 3.4
Hasil Perhitungan Uji Validitas
Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
No.
Soal thitung ttabel Keterangan
1 2.80 1.70 Valid
2 4.00 1.70 Valid
3 1.41 1.70 Tidak Valid
4 2.31 1.70 Valid
5 1.60 1.70 Tidak Valid
6 4.00 1.70 Valid
7 -0.19 1.70 Tidak Valid
8 0.71 1.70 Tidak Valid
46
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Lanjutan
Hasil Perhitungan Uji Validitas
Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
9 2.77 1.70 Valid
10 2.53 1.70 Valid
11 3.62 1.70 Valid
12 4.24 1.70 Valid
13 4.69 1.70 Valid
14 0.32 1.70 Tidak Valid
15 4.95 1.70 Valid
16 3.62 1.70 Valid
17 1.51 1.70 Tidak Valid
18 4.00 1.70 Valid
19 3.58 1.70 Valid
20 2.77 1.70 Valid
21 2.00 1.70 Valid
22 3.18 1.70 Valid
23 4.69 1.70 Valid
24 3.62 1.70 Valid
25 4.00 1.70 Valid
26 4.00 1.70 Valid
27 3.68 1.70 Valid
28 4.95 1.70 Valid
29 3.16 1.70 Valid
30 2.67 1.70 Valid
31 2.14 1.70 Valid
32 1.46 1.70 Tidak Valid
33 1.60 1.70 Tidak Valid
34 5.55 1.70 Valid
35 6.36 1.70 Valid
36 4.81 1.70 Valid
37 1.34 1.70 Tidak Valid
38 3.16 1.70 Valid
39 2.51 1.70 Valid
40 2.68 1.70 Valid
47
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Lanjutan
Hasil Perhitungan Uji Validitas
Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
41 4.82 1.70 Valid
42 2.75 1.70 Valid
43 2.00 1.70 Valid
44 1.57 1.70 Tidak Valid
45 6.36 1.70 Valid
46 2.11 1.70 Valid
47 2.68 1.70 Valid
48 2.92 1.70 Valid
49 1.53 1.70 Tidak Valid
50 1.77 1.70 Valid
Tabel 3.5
Kesimpulan Hasil Perhitungan Uji Validitas Item Soal
Jenis Instrumen No. Item TidakValid No. Item Valid
Nilai Disiplin Siswa Pada
Mata Pelajaran Pasca
Penjas
3, 5, 7, 8, 14, 17, 32, 33,
37, 44, 49
1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 12,
13, 15, 16, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
29, 30, 31, 34, 35, 36, 38,
39, 40, 41, 42, 43, 45, 46,
47, 48, 50
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
Setelah Uji Coba
Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
+ -
DISIPLIN
Kepatuhan
terhadap tata
tertib kelas
a. Datang tepat waktu
b. Berpakaian sesuai aturan
48
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Lanjutan
Kisi-Kisi Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
Setelah Uji Coba
Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
+ -
DISIPLIN
Kepatuhan
terhadap tata tertib
kelas
c. Berdoa sebelum
pelajaran dimulai
1, 2, 9,
13, 19,
20, 21,
25, 31,
39, 40,
42, 43,
45, 46,
47, 48
4, 6, 10,
11, 12,
18, 22,
23, 26,
28, 29,
30, 34,
35, 36,
41, 50
d. Tidak meninggalkan
kelas pada jam pelajaran
tanpa ijin dari guru
e. Tidak mengaktifkan HP
di sekolah
f. Bersikap sopan, santun,
dan menghargai semua
warga sekolah
g. Ikut menjaga 9K
(ketertiban, keamanan,
kekeluargaan, keindahan,
kebersihan, kerindangan,
kesehatan, keterbukaan, dan
keteladanan)
Kepatuhan
terhadap aturan
guru
h. Mengerjakan tugas
15, 27,
38, 11, 24,
i. Tertib pada saat KBM
j. Absensi
k. Mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan
guru
Kisi-kisi angket atau kuesioner di atas dalam tabel merupakan kisi-kisi yang
digunakan sebagai alat pengumpul data yang dibagikan kepada siswa sebagai
sampel penelitian mengenai pengaruh pembelajaran permainan bola kecil
(permainan bola bakar) terhadap nilai disiplin siswa pada mata pelajaran pasca
pendidikan jasmani di SMP Negeri 2 Subang.
Langkah berikutnya adalah menentukan reliabilitas untuk mengetaui tingkat
keajegan atau ketetapan dari setiap butir soal. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
49
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Membagi soal yang telah valid menjadi dua bagian yaitu soal dengan nomor
genap dan ganjil.
2. Skor dari butir-butir soal yang bernomor genap disebut variabel X, sedangkan
skor dari butir-butir soal yang bernomor ganjil disebut variabel Y.
3. Mengkorelasikan antara skor butir-butir soal yang bernomor genap dan ganjil,
dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment:
∑ (∑ )(∑ )
√*( ∑ ) (∑ ) +*( ∑ ) (∑ ) +
Keterangan:
= Koefisien korelasi yang dicari
XY = Jumlah perkalian skor X dan Y
X2 = Jumlah skor X dikuadratkan
Y2 = Jumlah skor Y dikuadratkan
n = Jumlah banyaknya soal
4. Mencari reliabilitas seluruh butir pernyataan dengan menggunakan rumus
Sperman Brown:
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Tes
= Koefisien korelasi yang dicari
5. Menguji signifikansi korelasi dengan rumus thitung sebagai berikut:
√
√
50
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berikut hasil perhitungan reliabilitas instrumen dari angket nilai disiplin
siswa pada mata pelajaran pasca penjas dalam bentuk tabel.
Tabel 3.7
Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
NO. X Y X2 Y2 XY
SAMPEL (GANJIL) (GENAP)
1 79 76 6241 5776 6004
2 82 73 6724 5329 5986
3 88 85 7744 7225 7480
4 85 80 7225 6400 6800
5 92 84 8464 7056 7728
6 92 79 8464 6241 7268
7 76 73 5776 5329 5548
8 93 81 8649 6561 7533
9 80 79 6400 6241 6320
10 92 87 8464 7569 8004
11 94 86 8836 7396 8084
12 85 86 7225 7396 7310
13 90 85 8100 7225 7650
14 86 84 7396 7056 7224
15 86 79 7396 6241 6794
16 84 82 7056 6724 6888
17 91 85 8281 7225 7735
18 86 79 7396 6241 6794
19 77 74 5929 5476 5698
20 82 81 6724 6561 6642
21 98 90 9604 8100 8820
22 97 93 9409 8649 9021
23 89 89 7921 7921 7921
24 89 78 7921 6084 6942
25 88 82 7744 6724 7216
26 90 83 8100 6889 7470
27 84 74 7056 5476 6216
51
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 Lanjutan
Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Angket Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Penjas
NO. X Y X2 Y2 XY
SAMPEL (GANJIL) (GENAP)
28 91 86 8281 7396 7826
29 97 94 9409 8836 9118
30 99 94 9801 8836 9306
31 99 93 9801 8649 9207
32 100 94 10000 8836 9400
33 100 95 10000 9025 9500
2941 2763 263537 232689 247453
2 8649481 7634169
Setelah mengkorelasikan antara skor butir-butir pernyataan bernomor ganjil
dan genap, selanjutnya menghitung reliabilitas butir tes dengan rumus korelasi
Product Moment sebagai berikut:
∑ (∑ )(∑ )
√*( ∑ ) (∑ ) +*( ∑ ) (∑ ) +
= ( ) – ( )( )
√ ( ( ) ( ) ( ) ( )
=
√( )( )
=
= 0,871
Setelah di dapat nilai rxy = 0,871, kemudian mencari reliabilitas seluruh butir
tes dengan menggunakan rumus Sperman Brown:
52
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
= ( )
=
= 0,931
Selanjutnya menguji signifikansi korelasi dengan rumus thitung sebagai
berikut:
√
√
= √
√ ( )
= √
√ ( )
= 20,095
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh r11 = 0,931, dengan thitung nya
20,095. Diketahui ttabel = 2,040 dengan = 0,95 dan dk (n-2) = 33-2 = 31, maka
selanjutnya yaitu membandingkan hasil thitung dengan nilai ttabel, Jika nilai thitung ≥
ttabel, maka butir tes tersebut dinyatakan reliabel. Namun bila nilai thitung < ttabel,
artinya butir tes tersebut tidak reliabel. Dari hasil perhitungan menunjukkan
bahwa thitung ≥ ttabel, yaitu 20,095 ≥ 2,040 yang berarti bahwa instrumen atau
angket nilai disiplin siswa pada mata pelajaran pasca penjas ini dapat dipercaya
atau reliabel.
G. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Instrumen yang telah diuji cobakan sebelumnya dan telah dinyatakan valid
dan reliabel, maka instrumen tersebut yang dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data dalam penelitian ini. Kemudian diperbanyak oleh penulis dan
53
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
disebarkan kepada sampel penelitian yang merupakan sumber data dalam
penelitian ini. Angket yang berjumlah 39 butir soal tersebut disebarkan pada
tanggal 6 Mei 2013 kepada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 2 Subang.
H. Teknik Analisis Data
Seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2012:333) bahwa “Teknik analisis
data pada penelitian ini diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang telah dirumuskan”. Karena pada penelitian ini data bersifat
kuantitatif maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah
tersedia.
Langkah-langkah yang penulis gunakan untuk mengolah data tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Menghitung skor rata-rata angket pretest dan posttest dengan menggunakan
rumus dari Sudjana (2005:67) sebagai berikut :
∑
Keterangan tanda dalam rumus :
: rata-rata suatu kelompok
n : Jumlah sampel
Xi : Nilai data
∑ : Jumlah sampel suatu kelompok
2. Menghitung simpangan baku angket pretest dan posttest dengan rumus dari
Sudjana (2005:93) sebagai berikut :
√∑( )
Keterangan tanda dalam rumus :
S : Simpangan baku gabungan
n : Jumlah sampel
54
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
∑( ) : Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata
3. Menguji Normalitas data menggunakan uji kenormalan Lilliefors. Prosedur
yang digunakan menurut Bambang Abduljabar dan Jajat Darajat (2010:256)
adalah sebagai berikut :
a. Membuat tabel penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar,
kemudian mencari rata-rata dan simpangan baku.
b. Mencari Z skor dan tepatkan pada kolom Zi. Dengan menggunakan rumus:
Zi = Z skor
Xi = skor sampel
= rata-rata
s = simpangan baku dari sampel
c. Mencari luas Zi pada tabel Z.
d. Pada kolom F(Zi), untuk luas daerah yang bertanda negatif maka 0,5 – luas
daerah, sedangkan untuk luas daerah bertanda positif maka 0,5 + luas
daerah.
e. S(Zi) adalah urutan n dibagi jumlah n.
f. Hasil pengurangan F(Zi) - S(Zi) ditempatkan pada kolom F(Zi) - S(Zi) .
g. Mencari data atau nilai tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+) sebagai nilai
L0.
h. Membuat criteria penerimaan dan penolakan hipoesis:
a) Jika L0 Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak berdistribusi
normal.
b) Jika L0 Ltabel terima H0 artinya data berdistribusi normal.
4. Menguji homogenitas. Rumus yang digunakan menurut Bambang
Abduljabar dan Jajat Darajat (2010:300) adalah sebagai berikut :
55
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujian adalah terima H0 jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Ftabel =
F dengan dk (n1 – 1; n2 – 1) dan taraf nyata (α) = 0,05.
5. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji satu pihak. Dengan menggunakan
uji kesamaan dua rata-rata (satu pihak) dapat menggambarkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan atau tidak mengenai pembelajaran permainan bola
kecil (permainan bola bakar) terhadap nilai disiplin siswa pada mata pelajaran
pasca pendidikan jasmani di SMP Negeri 2 Subang.
Berikut langkah-langkah untuk menguji kesamaan dua rata-rata satu pihak
yang disusun oleh Sudjana (2005:243) sebagai berikut:
Statistik yang digunakan adalah statistik t atau uji t dengan rumus:
√
Tetapi sebelum dilakukan uji t terlebih dahulu dicari variansi gabungan (s2)
dengan rumus sebagai berikut:
( )
( )
Keterangan dalam rumus:
thitung = nilai t yang dicari
= rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil posttest
= rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pretest
s = simpangan baku gabungan
= jumlah sampel posttest
= jumlah sampel pretest
= variansi posttest
= variansi pretest
56
Ummahatul Illiyyin Al Fath Ermadinoto, 2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Kecil (Permainan Bola Bakar) Terhadap Nilai Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Pasca Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dengan kriteria pengujian yang berlaku ialah, terima H0 jika t < t1- dan
tolak H0 jika thitung mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebasan untuk
daftar distribusi t ialah (n1 + n2 - 2) dengan peluang (1 - ).