bab iii metode penelitian a. jenis dan pendekatan penelitianeprints.umm.ac.id/42782/4/bab...
TRANSCRIPT
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang objeknya mengenai
persitiwa atau kejadian yang terjadi dalam ruang lingkup masyarakat,
sehingga penelitian ini bisa disebut dengan studi kasus dengan pendekatan
Inferensial-kuantitatif.65
jenis penelitian ini dapat digunakan untuk meneliti
analisis pengaruh label halal, kualitas produk, harga dan iklan terhadap
keputusan pembelian produk kosmetik wardah.
2. Sumber Data
Ada dua macam sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
a) Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama
dengan hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh peneliti.66
Peneliti
mengumpulkan data dengan menyebarkan kuisioner atau angket kepada
mahasiswa FAI UMM. Diukur dengan menggunakan Skala Likert untuk
mengetahui tanggapan dari responden mengenai pengaruh label halal,
kualitas produk, harga, dan iklan terhadap keputusan pembelian produk
kosmetik wardah.
65
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,, Jakarta: Rineka
Cipta, 1998, 115 66
Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1997, 99
44
b) Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder dari data yang dibutuhkan oleh peneliti.67
Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian berupa informasi dari situs internet,buku-
buku, jurnal penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.68
Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
lain.69
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah: label
halal (X1) kualitas produk (X2), harga (X3), iklan (X4)
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lain.70
Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah
keputusan pembelian (Y).
4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:
67
M.Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Edisi 2, Jakarta: Kencanan, 2005, 132 68
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2014), 38. 69
Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 50 70
Ibid, 50.
45
1. Label halal (X1)
Label halal adalah jaminan yang diberikan oleh lembaga
berwenang untuk memastikan bahwa produk tersebut sudah teruji
kehalalannya. Indikator label halal adalah pengetahuan, kepercayaan dan
Penilaian terhadap label halal. Skala pengukuran yang digunakan pada
penelitian ini Diukur melalui Angket dengan menggunakan skala likert
2. Kualitas produk (X2)
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk
memberikan kepuasan pada pelanggan. Indikator kualitas produk
adalah ketepatan, kemudahan, penggunaan. Skala pengukuran yang
digunakan pada penelitian ini Diukur melalui Angket dengan
menggunakan skala likert.
3. Harga (X3)
Harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang dipertukarkan
konsumen untuk manfaat yang didapatkan oleh suatu produk. Indikator
harga adalah keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas,
kesesuaian harga dengan manfaat, dan harga sesuai kemampuan atau
daya beli. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini
Diukur melalui Angket dengan menggunakan skala likert.
4. Iklan (X4)
Iklan adalah suatu usaha untuk memperkenalkan produk
melalui media yang ada. Indikator iklan adalah tujuan, pesan yang
disampaikan, media yang digunakan. Skala pengukuran yang
46
digunakan pada penelitian ini Diukur melalui Angket dengan
menggunakan skala likert.
5. Keputusan pembelian (Y)
Keputusan pembelian adalah suatu pendekatan penyelesaian
masalah dalam kegiatan manusia membeli suatu produk untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Indikator iklan
keputusan pembelian adalah kecocokan, kebutuhan dan minat. Skala
pengukuran yang digunakan pada penelitian ini Diukur melalui
Angket dengan menggunakan skala likert.
5. Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.71
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
FAI UMM dari angkatan 2014-2016 dengan mahasiswa laki-laki
sebanyak 403 dan mahasiswi sebanyak 427. Mengingat jumlah
populasi yang cukup banyak, maka dalam rangka efisien dan
keefetifan penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel).
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi untuk mempermudah
pengumpulan data yang akan diambil.72
Teknik yang digunakan dalam
71
Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2014, 61. 72
Nanang martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Raja Grfindo, 2012. 74
47
penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan kriteria yang sudah ditentukan Kriteria yang dimaksud yang sudah
ditentukan peneliti untuk menentukan sampel pengambilan data. Kriteria
tersebut diantaranya: (1) Mahasiswa FAI UMM angakatan 2014/2016 (2)
Pernah membeli produk kosmetik wardah/sedang menggunkan produk
kosmetik wardah. Maka dalam menentukan banyak sampel penelitian
terhadap populasi digunakan rumus Taro Yamane yang dikutip oleh
rakhmat dalam skripksi Apriyanto (2007:39) dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
n = banyaknya unit sampel
N= banyaknya populasi
d2=
tarif nyata (0,10)
1 = bilangan konstanta
Berdasarkan rumus tersebut, akan diperoleh jumlah sampel sebagai
berikut:
Jadi jumlah sampel yang diambil dari penelitian ini yaitu 90 responden
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kuesioner yaitu berupa butir-butir pertanyaan yang
disusun secara sistematis, yang kemudian dikirim dan diisi oleh
48
responden.Kuisoner yang telah diisi oleh responden kemudian
dikembalikan kepada peneliti untuk mngetahui hasilnya. Kuisoner yang
akan dikirim dan diisi oleh responden yang pernah membeli atau sedang
memakai produk wardah pada mahasiswa Fakultas Agama Islam UMM
Skala yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan adalah skala likert yaitu skala yang didasarkan pada
penjumlahan sikap responden dalam merespons pernyataan berkaitan
indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur.73
Cara
menghitung kuisioner dengan menggunakan skala likert sebagai berikut:
SS: Sangat Setuju Sekali = 5
S: Setuju = 4
N: Ragu-Ragu = 3
TS: Tidak Setuju = 2
STS: Sangat Tidak Setuju = 1
B. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Data
a) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuisioner. Pada kuisisoner dikatakan valid jika dalam kuisioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukuroleh kuisioner
tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan pearson correlation
73
Ibid, 59.
49
dengan menghitung korelasi antara nilai yang didapatdari
pertanyaan-pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika
tingkat signifikannya dibawah 0,05.74
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuisioner
diakatakan reliable atau handal jika jawaban responden terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Bukti
kuisioner dikatakan reliable (layak) jika Cronbach Alpha > 0,06 dan
dikatakan tidak reliable jika Cronbach Alpha < 0.06.75
2. Teknik Analisis Data
Tahap selanjutnya setelah melakukan uji validitas dan uji releiabilitas,
data yang telah terkumpul selanjutnya di analisis. Berdasarkan dengan latar
belakang penelitian kuantitatif ini, maka teknik analisis data yang
digunakan adalah bertujuan untuk menguji apakah pengaruh yang
signifikan atau tidak antar komponen variabel nisbah, pelayanan, dan
produk terhadap kepuasan nasabah. Penelitian ini memilik beberapa teknik
analisis data yang digunakan, berikut adalah pembagiannya,
3. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah transformasi data mentah ke dalam
bentuk yang mudah dipahami atau diinterpretasi. Analisis deskriptif
bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel dalam sampel.
74
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate. Semarang: Badan Penerbit – Universitas
Diponegoro, 2012, 52 75
Ibid,47
50
Hasil analisis ini juga dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan alat analisis dalam uji hipotesis. Analisis deskriptif dalam
penelitian ini maksudnya menjelaskan hasil pengisian responden atas
jawaban yang ada dalam kuesioner atau angket yang didasarkan pada
persentase. Kategori rata-rata dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:76
Tabel 3.1
Kategori rata-rata
Rata-rata kategori
1,00≤ x < 1,89 Sangat rendah / sangat buruk
1,90< x < 2,69 Rendah / buruk
2,70 < x < 3,49 Sedang / cukup baik
3,50 < x < 4,29 Tinggi / baik
4,30 < x ≤ 5,00 Sangat tinggi /sangat baik
Dalam mendeskripsikan data dalam bentuk peresentase digunakan
rumus sebagai berikut:
DP =
× 100%
Keterangan:
DP : Deskriptif Presentase (%)
n : Jumlah nilai yang diperoleh
N : Jumlah nilai ideal
c) Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel berdistribusi normal atau tidak.77
Uji normalitas
diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel
lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
76
Mudrajad Kuncoro, Metode Rist Untuk Bisnis & Eknomi Edisi 4, (Jakarta: Erlangga,
2013) 148. 77
Imam Ghazali, Analisis Multivariete dengan Program SPSS, Edisi ketujuh, (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), 160.
51
distribusi normal. deteksi normalitas dilakukan dengan
menggunakana metode Kolmogorov-Smirniv Test, jika data
berdistribusi normal maka nilai sig > 0,05, apabila data
berdistribusi tidak normal maka nilai sig < 0,05.
2) Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada
atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model
regresi.UjiMultikolinieritas dapat dilakukan jika terdapat lebih
dari satu variabel independen dalam model regresi.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari individual satu
pengamatan yang lain, jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas.78
Menurut Ghazali (2008) dalam
Azka cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan meihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat pola
tertentu pada grafik scatterplot antar SPREID dan ZPRED. Dasar
analisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:79
78
Ibid, 139. 79
Azka Al Afifah, “Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, dan Kepuasan terhadap
Loyalitas Nasabah”(Skripsi Sarjana Ekonomi UIN Raden Fatah, Palembang 2017), 62.
52
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik membentuk pola yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4. Analisis Regresi berganda
Pengukuran melibatkan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2,X3,
dan X4) dan satu variabel terikat (Y) maka dinamakan analisis regresi
berganda/majemuk. Tujuan analisi regresi linear berganda adalah untuk
melihat hubungan variabel Y dan variabel X. Satu variabel yang berupa
variabel terikat atau tergantung yang diberi simbol Y dan variabel kedua
dan ketiga yang berupa variabel bebas yang diberi simbol X1, X2, X3, X4
…. Xn.80
Pada penelitian ini variabel Y atau variabel terikatnya adalah
keputusan pembelian pada pdoduk wardah, sedangkan variabel X atau
variabel bebasnya adalah label halal, kualitas produk, harga dan iklan.
Apabila dimasukkan ke dalam rumus regresi linier berganda, maka akan di
peroleh persamaan sebagai berikut:81
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
80
Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 134 81
Ibid, 135.
53
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi antara label halal dengankeputusan pembelian
produk
b2 = Koefisien regresi antara kualitas produk dengankeputusan pembelian
produk
b3 = Koefisien regresi antara harga dengan keputusan pembelian produk
b4 = Koefisien regresi antara iklan dengankeputusan pembelian produk
X1 = Variabel label halal
X2 = Variabel Kualitas Produk
X3 = Variabel Harga
X4 = Variabel Iklan
e = error disturbances
5. Analisis Uji Hipotesis
a. Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua
variabel independent yang terdapat di dalam model secara bersama-
sama (simultan) terhadap variable independen. Untuk menguji apakah
masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat secara bersama-sama dengan α = 0,05. Maka cara
yang dilakukan adalah: a. Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel
independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. b.
54
Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara
simultan tidak mempengaruhi variabel dependen.82
b. Uji T
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran
secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen
dengan mengasumsikan bahwa variable independen lain dianggap
konstan. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% nilai t hitung dari
masing-masing koefisien regeresi kemudian dibandingkan dengan
nilai t tabel. Jika t – hitung > t - tabel atau prob - sig < α = 5% berarti
bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara positif
terhadap variable dependen.83
c. Uji Determinasi
Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.84
Nilai
koefisien determinasi mempunyai interval nol sampai satu (0≤ ≤1). Jika
= 1, berarti besarnya presentase sumbangan , , terhadap variasi
(naik-turun) Y secara bersama-sama adalah 100%. Hal ini menunjukan
bahwa apabila koefifien determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependennya semakin kuat, maka semakin
cocok pula garis regresi untuk meramalkan Y.
82
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta, 2011,
192 83
Ibid,193 84
Ibid, 246.