bab iii metode penelitian a.eprints.umm.ac.id/50332/4/bab iii.pdf · tabel. 3.2 kisi-kisi wawancara...
TRANSCRIPT
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian
Kuantitatif. Sugiyono (2017:13) menyatakan bahwa penelitaian kuantitatif
merupakan penelitian yang berupa angka-angka serta analisisnya menggunakan
statistik. Desain penelitian yang akan digunakan yaitu eksperimen, dengan
bentuk Pre-Experimental Design. Desain ini tidak memilki kelompok control,
sehingga masih terdapat variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi
variabel independen menurut Sugiyono (2017:109)
Pre-Experimental Design mempunyai 3 bentuk desain menurut Sugiyono
(2017:110) yaitu, One shot Case study, One-group Pretest-Posttest Design, dan
Intact-group Comparison. Peneliti menggunakan One-group Pretest-Posttest
Design karena hanya menggunakan satu kelas, sehingga satu kelas dijadikan
kelas control maupun kelas eksperimen. Hasil desain ini dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum penerapan model)
X = treatment
O2 = nilai posttest (sesudah penrapan model)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpengaruh atau tidak model
pembelajaran Scramble dalam pembelajaran tematik tema 2 SDN 4 Candirenggo
O1 X O2
24
B. Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN 4 Candirenggo Malang, JL. Kertarejasa no.25
Singosari Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2018/2019.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas III SDN 4 Candirenggo Malang
yang berjumlah 27 siswa. Siswa laki-laki berjumlah 15 siswa dan
perempuan 12 siswa.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 27 siswa kelas III SDN 4
Candirenggo Malang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh,
karena jumlah populasi kurang dari 100. Jadi seluruh populasi dijadikan
sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sebagai langkah untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data berupa :
1. Observasi
Observasi yang digunakan yaitu secara terstruktur. Observasi yang
pelaksanaanya sudah dirancang dengan sistematis sesuai dengan yang
akan diamati. Observasi dilakukan di SDN 4 Candirenggo Malang pada
25
tanggal 08 Oktober 2018 mengamati secara langsung cara belajar siswa
dan cara mengajar guru dalam proses pembelajaran
2. Wawancara
Wawancara digunakan apabila peneliti ingin menemukan masalah yang
harus diteliti dan ingin mengetahui lebih mendalam terkait responden
menurut Sugiyono (2016:194). Peneliti melakukan wawancara (tidak
terstruktur) yaitu wawancara yang bebas tidak memakai pedoman
wawancara. Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 08 Oktober
2018 . Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa kelas III SDN 4
Candirenggo Malang mengenai penerapan model pembelajaran di dalam
kelas.
3. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dari aspek kognitif.
Tujuan diberikan tes untuk memberi informasi sebelum maupun sesudah
diberi tindakan. Teknik pemberian tes dalam penelitian ini menggunakan
Pretest sebelum diberi perlakuan kemudian Posttest setelah diberi
perlakuan saat proses belajar.
4. Dokumetasi
Dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data yang diinginkan.
Dokumentasi dapat berupa bentuk data serta foto selama kegiatan
penelitian berlangsung. Seperti kegiatan situasi siswa di dalam kelas,
kegiatan mengerjakan soal pre-test dan post test selama pembelajaran
berlangsung.
26
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah sebagai alat dalam sebuah teknik data.
Instrument yang ada di dalam penelitian ini yakni :
1. Lembar Observasi Terstruktur
Lembar observasi ini telah disusun sesuai dengan objek yang akan
diteliti.lembar observasi digunakan untuk mengamati tentang sekolah,
guru dan siswa
Tabel 3.1 Kisi-kisi Observsi
Aspek Indikator Nomor
Pertanyaan
Kegiatan proses pembelajaran
berlangsung dengan guru dan siswa
Guru dan siswa melakukan tanya
jawab, diskusi bersama saat proses
pembelajaran
1
Model pembelajaran yang
digunakan saat pembelajaran
Guru menggunakan model
pembelajaran yang ada di buku
guru
2
Keaktifan siswa di kelas saat proses
pembelajaran
Siswa aktif bertanya jika guru yang
memancing pertanyaan 3
Pemahaman siswa tentang materi
yang telah dipelajari
Siswa paham dengan materi yang
dijelaskan oleh guru 5
Hambatan yang dialami siswa saat
belajar
siswa masih sedikit kesulitan
merangkai jawaban dalam bentuk
kalimat , dan susah berkonsentrasi
4
Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa sudah cukup 6
Sumber : Choidaroh,2017
2. Lembar Wawancara
Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, yakni saat di
lakukan wawancara tidak menggunakan pedoman wawancara secara
terstruktur. Wawancara di lakukan secara umum di sekolah maupun di
kelas III, ketika wawancara sudah terlihat menuju tujuan penelitian,
maka proses wawncara akan diarahkan lebih mendalam. Wawancara
akan dilakukan bersama guru kelas III SDN 4 Candirenggo Malang.
27
Tabel. 3.2 Kisi-kisi Wawancara
Aspek Indikator Nomer
Pertanyaan
Kegiatan proses belajar siswa di luar kelas
atau non akademik
Kegiatan diluar kelas
seperti ekstrakurikuler 1
Kegiatan proses belajar siswa saat di dalam
kelas atau bidang akademik
Kegiatan proses belajar
saat di dalam kelas 2
Suasasana belajar saat di dalam kelas Keadaan saat proses
pembelajaran 3
Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas iii Nilai yang diperoleh
kelas III pada tema 2 5
Karakteristik siswa kelas III
karakteristik siswa kelas
III saat proses
pembelajaran
4
Pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan
Seberapa paham siswa
saat guru menjelaskan
materi pembelajaran
7
Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
kelas III
Kesulitan saat proses
pembelajaran
berlangsung
6
Sumber : Choidaroh, 2017
3. Soal Tes
Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar soal Pretest dan
Posttest. Lembar soal ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat
hasil belajar siswa dalam pembelajara tematik. Hasil belajar siswa
dapat dilihat pada saat sebelum dan sesudah melakukan model
pembelajaran Scramble. Lembar soal Pretest dan Posttest akan
disesuaikan dengan indikator pembelajaran di setiap mata pelajaran.
Soal yang akan digunakan berjumlah 10 soal dengan pembagian soal
di setiap mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn dan Mtematika yang
disesuaikan dengan indikator pembelajaran.
4. Lembar Dokumentasi
Lembar dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Kegiatan siswa saat melakukan aktivitas pembelajaran,
28
baik kelompok ataupun individu. Kegiatan saat proses mengerjakan
soal Pre-test dan Post-test.
F. Analisis Data
Analisis data pada penelitian kuantitatif merupakan rangkaian kegiatan
setelah data telah dikumpulkan. Penelitian Kuantitatif menggunakan teknik
analisis data atau statistik inferensial yang bertujuan untuk menganalisis suatu
data sampel dan hasil dari analisis tersebut diberlakukan untuk populasi itu
sendiri, serta bentuk hipotesis yang digunakan adalah hipotesis asosiatif.
Terdapat beberapa langkah untuk menguji penelitian ini, yakni :
1. Uji Validitas Tes
Validitas yaitu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen menurut Arikunto (2010:211). Kevalidan instrumen
diperlukan agar mendapatkan data yang akurat. Uji validitas ini
digunakan untuk menguji soal tes berupa Pre-test-Post-test
menggunakan product momen. Validitas dihitung menggunakan
validitas r butir. Cara menghitung uji validitas item mengorelasikan
skor tiap item dengan skor total item. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan aplikasi windows SPSS 25. Kesimpulan uji validitas
diperoleh dari setiap butir soal. Apabila Rhitung > Rtabel maka
pertanyaan dinyatakan telah valid, dan apabila Rhitung < Rtabel maka
pertanyaan tidak valid.
29
2. Uji Reliabilitas Tes
Reliabilitas adalah ketetapan suatu instrumen apabila instrumen
tersebut diulang kepada subjek yang sama, dengan menggunakan
Alpha cronebach. Sebuah isntrumen akan reliabel apabila hasil
pengukuran dengan alat tersebut sama, jika dilakukan kepada orang
yang sama namun dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas instrumen
dilakukan agar kegiatan penelitian menujukkan hasil yang sama atau
konsisten. Kemudian untuk menguji apakah instrumen penelitian
tersebut reabel atau tidak, maka ditetapkan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.3 Ukuran Kemantapan Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
Antara 0.00 sampai 0.20 Sangat rendah
Antara ˃ 0.20 sampai 0.40 Rendah
Antara ˃ 0.40 sampai 0.60 Cukup
Antara ˃ 0.60 sampai 0.80 Tinggi
Antara ˃ 0.80 sampai 1.00 Sangat Tinggi
Sumber: Arikunto (2010, 221)
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui variabel bebas dan
variabel terikat berditribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan pada
data hasil belajar dengan bantuan Windows SPSS 25 Kolmogorov-
Smirnov. Alasan menggunakan Kolmogorov-Smirnov karena
membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan
distribusi normal baku, yang dilihat dari nilai Pre-test dan Post-test.
Adapun ketentuan signifikan sebuah data, jika hasil perhitungan
sig.>0,05 maka data dinyatkan berdistribusi normal atau H0 diterima,
30
jika perhitungan sig.<0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak
normal atau H1 ditolak.
4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji sebuah penelitian. Sampel
yang akan dipakai memiliki variansi yang homogen atau tidak
memiliki homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan teknik uji-F
pada Windows SPSS 25.
5. Uji Hipotesis
Jika kedua pengujian tersebut memiliki data yang berdistribusi
normal, maka dapat dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan
untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata yang signifikan pada
sebuah data. Uji Hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini adalah
Uji-t. Peneliti menggunakan bantuan Windows SPSS 25, Uji-t yang
digunakan adalah paired sample t-test.
Adapun kriteria untuk menentukan signifikansi sebuah data, yaitu :
Data dengan probabilitas signifikasi > 0.05 maka H0 diterima
Data dengan probabilitas signifikasi < 0.05 maka H0 ditolak