bab iii metode penelitian a. desain...

32
Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebuah rancangan tentang bentuk hubungan antara variabel yang diteliti sehingga dapat memberikan suatu gambaran untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis penelitian. Hal ini menjelaskan bahwa suatu penelitian diharapkan memenuhi tahapan dan metode yang tepat sesuai dengan variabel yang ingin diungkap. Lokasi penelitian adalah di SD Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Rancangan penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis penelitian mengenai “pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja mengajar guru SD Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur”, adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), karena penelitian ini bermaksud menjelaskan pengaruh/hubungan antara variabel supervisi akademik kepala sekolah dan variabel motivasi kerja guru terhadap variabel kinerja mengajar guru. Variabel dalam penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu supervisi akademik kepala sekolah sebagai variabel (X 1 ), motivasi kerja guru (X 2 ), dan satu variabel tidak bebas yaitu kinerja mengajar guru sebagai variabel (Y).

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sebuah rancangan tentang bentuk hubungan

antara variabel yang diteliti sehingga dapat memberikan suatu gambaran

untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis penelitian. Hal ini

menjelaskan bahwa suatu penelitian diharapkan memenuhi tahapan dan

metode yang tepat sesuai dengan variabel yang ingin diungkap.

Lokasi penelitian adalah di SD Negeri Kecamatan Sukaresmi

Kabupaten Cianjur. Rancangan penelitian yang akan digunakan untuk

menganalisis penelitian mengenai “pengaruh supervisi akademik kepala

sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja mengajar guru SD Negeri

Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur”, adalah penelitian kuantitatif

dengan menggunakan metode penelitian survei.

Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory

research), karena penelitian ini bermaksud menjelaskan pengaruh/hubungan

antara variabel supervisi akademik kepala sekolah dan variabel motivasi kerja

guru terhadap variabel kinerja mengajar guru.

Variabel dalam penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu

supervisi akademik kepala sekolah sebagai variabel (X1), motivasi kerja guru

(X2), dan satu variabel tidak bebas yaitu kinerja mengajar guru sebagai

variabel (Y).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang akan diteliti adalah semua guru yang ada pada SD

Negeri se-Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Dari 36 SD Negeri se-

Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur terdapat 304 guru.

Mengenai jumlah guru pada masing-masing sekolah dapat dilihat

pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 : Data jumlah guru SD Negeri Kec.Sukaresmi

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH GURU

1 SDN BABAKAN LOA 7

2 SDN BABAKAN SITU 8

3 SDN BAKOM 6

4 SDN BANJARSARI 11

5 SDN BARULIMUS 6

6 SDN BATUKARUT 6

7 SDN BATUWATES 7

8 SDN BHAKTI WINAYA 10

9 SDN BOJONGSARI 8

10 SDN CIKARATOK 7

11 SDN CHANDRA KUSUMAH 6

12 SDN CIBADAK 10

13 SDN CIHAJERE 7

14 SDN CIKANCANA 10

15 SDN CIKANYERE 8

16 SDN CIKASO 6

17 SDN CIORAY 6

18 SDN CIPENDAWA 12

19 SDN CISALAK 9

20 SDN CIWALEN 10

21 SDN CIWALEN PEUNTAS 9

22 SDN GALUDRA 9

23 SDN KARANG ANYAR 11

24 SDN KARANG PAKUAN 16

25 SDN KARYA SARI 8

26 SDN KAWUNG LUWUK 11

27 SDN KUBANG 7

28 SDN LEUWUENG DATAR 9

29 SDN PAMOYANAN 9

30 SDN PARUNGPONTENG 8

31 SDN PUNCAK SIMUN 12

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32 SDN SIMPANGSARI 7

33 SDN SINDANGPALAY 7

34 SDN SUKABAHAGIA 6

35 SDN SURUPAN 8

36 SDN WANAJAYA 7

JUMLAH 304

Sumber : Pusbindik Kec.Sukaresmi Kab.Cianjur (2012)

Untuk menentukan besarnya atau ukuran sampel digunakan rumus

Taro Yamane (Riduwan, 2008: 65), yaitu :

1. 2

dN

Nn

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Presisi yang ditetapkan

Dalam penelitian ini peneliti mengambil presisi sebesar 10% sehingga

diperoleh nilai n, yaitu 75 orang atau 24,67% dari populasi. Adapun teknik

pengambilan sampel sejumlah 75 orang tersebut menggunakan teknik simple

random sampling dengan memperhatikan proporsi jumlah populasi pada

masing-masing sekolah.

Penentuan anggota sampel adalah sebesar 24,67% dari populasi.

Penyebaran sampel pada tiap sekolah dapat dilihat pada table 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Penyebaran Sampel

No. NAMA SEKOLAH JUMLAH

POPULASI

SAMPEL JUMLAH

SAMPEL 24,67%

1 SDN BABAKAN LOA 7 1.72 2

2 SDN BABAKAN SITU 8 1.97 2

3 SDN BAKOM 6 1.48 2

4 SDN BANJARSARI 11 2.71 3

5 SDN BARULIMUS 6 1.48 1

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6 SDN BATUKARUT 6 1.48 1

7 SDN BATUWATES 7 1.72 2

8 SDN BHAKTI WINAYA 10 2.46 2

9 SDN BOJONGSARI 8 1.97 2

10 SDN CIKARATOK 7 1.72 2

11 SDN CHANDRA KUSUMAH 6 1.48 1

12 SDN CIBADAK 14 3.45 4

13 SDN CIHAJERE 7 1.72 2

14 SDN CIKANCANA 9 2.22 2

15 SDN CIKANYERE 8 1.97 2

16 SDN CIKASO 6 1.48 1

17 SDN CIORAY 6 1.48 1

18 SDN CIPENDAWA 12 2.96 3

19 SDN CISALAK 9 2.22 2

20 SDN CIWALEN 10 2.46 2

21 SDN CIWALEN PEUNTAS 8 1.97 2

22 SDN GALUDRA 9 2.22 2

23 SDN KARANG ANYAR 11 2.71 3

24 SDN KARANG PAKUAN 15 3.70 4

25 SDN KARYA SARI 8 1.97 2

26 SDN KAWUNG LUWUK 11 2.71 3

27 SDN KUBANG 7 1.72 2

28 SDN LEUWUENG DATAR 8 1.97 2

29 SDN PAMOYANAN 9 2.22 2

30 SDN PARUNGPONTENG 8 1.97 2

31 SDN PUNCAK SIMUN 12 2.96 3

32 SDN SIMPANGSARI 7 1.72 2

33 SDN SINDANGPALAY 7 1.72 2

34 SDN SUKABAHAGIA 6 1.48 1

35 SDN SURUPAN 8 1.97 2

36 SDN WANAJAYA 7 1.72 2

JUMLAH 304 75,00 75

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti yaitu

variabel supervisi akademik kepala sekolah (X1), variabel motivasi kerja guru

(X2) yang disebut sebagai variabel bebas dan variabel kinerja mengajar guru

(Y) yang disebut sebagai variabel terikat.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun definisi konseptual dan operasional variabel penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Supervisi akademik adalah pelayanan atau bimbingan profesional bagi

guru-guru dengan memberikan bantuan dan dorongan serta kesempatan

pada guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam

melaksanakan tugas utamanya dengan lebih baik, yaitu memperbaiki

proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu hasil belajar mengajar.

Adapun dimensi yang digunakan sebagai indikator penelitian

untuk mengukur supervisi akademik kepala sekolah merujuk pada

definisi yang dikemukakan Glickman (Ibrahim Bafadal, 1992 : 2) bahwa

supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru

mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar mengajar

demi pencapaian tujuan pengajaran. Indikator-indikatornya adalah (a)

merencanakan program supervisi akademik, (b) melaksanakan supervisi

akademik, dan (c) menindaklanjuti hasil supervisi akademik.

(Permendiknas No.13 Tahun 2007)

2. Motivasi kerja guru adalah keinginan yang terdapat pada seorang guru

atau sesuatu yang menyebabkan guru mau bekerja untuk

mengembangkan dirinya serta memanfaatkan semua energinya untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya.

Adapun dimensi yang digunakan untuk mengukur variabel

motivasi kerja guru dalam penelitian ini merujuk pada teori motivasi

berprestasi yang dikemukakan oleh David McClelland (Hoy & Miskel,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2008:142). Menurut teori ini, individu yang tinggi dalam motivasi kerja

memiliki tiga karakteristik utama :

a) Memiliki keinginan yang kuat untuk memikul tanggung jawab

pribadi untuk melakukan tugas atau memecahkan masalah.

b) Cenderung menetapkan tujuan cukup sulit dan mengambil tingkat

risiko menengah

c) Memiliki keinginan yang kuat untuk umpan balik kinerja.

3. Kinerja mengajar guru adalah interaksi antara kemampuan seseorang

guru dengan interaksinya sebagai tenaga pendidik dan pengajar yang

dengan kemampuan itu ia dapat mengelola proses belajar mengajar

secara maksimal.

Adapun dimensi yang digunakan untuk mengukur kinerja

mengajar guru dalam penelitian ini merujuk pada hasil penelitian yang

dilakukan Danielson (ASCD, 2007). Dia menemukan 4 dimensi

profesional pengajaran yaitu : a) perencanaan dan persiapan, b)

lingkungan pembelajaran, c) instruksi dalam pembelajaran, d)

responsibilitas profesional.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini berbentuk kuesioner. Menurut Arikunto (2006 : 151) kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infromasi

dari responden.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kuesioner disusun dan dikembangkan berdasarkan deskripsi teori

yang ada melalui butir pertanyaan mengenai karakteristik responden dan

pernyataan tentang variabel yang akan diteliti. Untuk mengungkap variabel

yang akan di teliti, kuesioner disusun disesuaikan dengan subvariabel

penelitian serta indikator variabel yang ditetapkan berdasarkan konsep teori

sehingga jumlah pernyataan dalam kuesioner sesuai dengan jumlah indikator

variabel yang ada.

Untuk memperoleh data tentang variabel supervisi akademik kepala

sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

dengan menggunakan Skala Likert.

1. Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X1)

Penyusunan instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi

instrumen sesuai dengan subvariabel, indikator dan skala pengukuran yang

digunakan untuk mengungkap variabel yang diinginkan.

Untuk kuesioner variabel supervisi akademik kepala sekolah disusun

kisi-kisi instrumen penelitian sebagaimana tersebut pada tabel 3.3 dibawah

ini.

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X1)

Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah

Butir

Nomor

Butir

Supervisi

Akademik

Kepala

Sekolah

(X1)

Merencanakan

program supervisi

akademik

1. Kepala Sekolah

mengidentifikasi

masalah yang guru

hadapi dalam

pelaksanaan

pembelajaran.

5 1-5

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Kepala Sekolah

merumuskan tujuan

yang dilengkapi

dengan target

pencapaian yang

terukur.

3. Kepala Sekolah

mengembangkan

instrumen supervisi.

Melaksanakan

supervisi

akademik

1. Kepala sekolah

mengadakan

pertemuan awal

untuk menjaring data

rencana

pembelajaran dan

menetapkan fokus

kegiatan supervisi.

2. Kepala sekolah

melaksanakan

kegiatan pemantauan

pembelajaran dan

membuat catatan

yang objektif dan

selektif sebagai

bahan pemecahan

masalah supervisi.

3. Kepala sekolah

melakukan

pertemuan refleksi,

menganalisis catatan

hasil observasi, dan

menyimpulkan hasil

observasi

4. Kepala sekolah

memfasilitasi guru

dalam merencanakan

tindak lanjut

perbaikan sistem

penilaian hasil

belajar.

23 6-28

Menindaklanjuti

hasil supervisi

akademik

1. Kepala sekolah

bersama guru

menyusun

rekomendasi

tindaklanjut

perbaikan dalam

4 29 – 32

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bentuk kegiatan

analisis butir soal,

remedial, dan

pengayaan.

2. Kepala sekolah

mengecek ulang

keterlaksanaan

rekomendasi oleh

guru

3. Kepala sekolah

melaksanakan

pembinaan dan

pengembangan guru

sebagai tindaklanjut

kegiatan supervisi.

4. Kepala sekolah

menggunakan data

hasil supervisi

sebagai bahan

perbaikan perbaikan

kinerja pelaksanaan

program. Sumber : Glickman, et al. (Ibrahim Bafadal, 1992 : 2 ) & Permendiknas No.13 Tahun

2007.

2. Variabel Motivasi Kerja Guru (X2)

Untuk mempermudah penyusunan instrumen penelitian (kuesioner)

disusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan sub variabel, indikator instrumen

dan skala pengukuran yang digunakan untuk mengungkap variabel yang

diinginkan.

Untuk kuesioner variabel motivasi kerja guru disusun kisi-kisi

instrumen penelitian seperti tersebut pada tabel 3.4 berikut.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4: Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Motivasi Kerja Guru (X2)

Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah

Butir

Nomor

Butir

Motivasi

Kerja Guru

Keinginan yang

kuat untuk

memikul tanggung

jawab pribadi

melakukan tugas

atau memecahkan

masalah.

1. Berusaha

melakukan sesuatu

dengan cara baru

dan kreatif

2. Mengambil

tanggungjawab

pribadi atas

perbuatannya

3. Bekerja sendiri

daripada dengan

orang lain

5 1–5

Menetapkan

tujuan yang cukup

sulit dan

mengambil tingkat

risiko menengah

1. Memperhatikan segi

hubungan pribadi

dalam pekerjaan

2. Melakukan

pekerjaan lebih

efektif apabila

bekerjasama

3. Mencari persetujuan

atau kesepakatan

dari orang lain

4. Memilih resiko

moderat dan ada

peluang untuk

berprestasi lebih

tinggi

11 6-16

Keinginan yang

kuat untuk umpan

balik kinerja.

1. Sangat peka

terhadap struktur

pengaruh antar

pribadi dari

kelompok atau

organisasi

2. Mencari feedback

(umpan balik)

tentang

perbuatannya

7 17-23

Sumber : David McClelland (Hoy & Miskel, 2008:142)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Variabel Kinerja Mengajar Guru (Y)

Untuk mempermudah penyusunan instrumen penelitian (kuesioner)

disusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan sub variabel, indikator instrumen

dan skala pengukuran yang digunakan untuk mengungkap variabel yang

diinginkan.

Untuk kuesioner variabel kinerja guru disusun kisi-kisi instrumen

penelitian seperti tersebut pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Kinerja Mengajar Guru (Y)

Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah

Butir

Nomor

Butir

Kinerja

Mengajar

Guru

Perencanaan dan

Persiapan

1. Pengetahuan

tentang konten dan

pedagogi

2. Pengetahuan

tentang siswa

3. Perencanaan

pembelajaran

4. Pengetahuan

tentang sumber

daya

5. Merancang proses

pembelajaran

6. Merancang proses

penilaian hasil

belajar siswa

12 1-12

Lingkungan

Pembelajaran

1. Pengkondisian

lingkungan belajar

2. Pengembangan

budaya belajar

3. Pengelolaan proses

pembelajaran

4. Penataan sarana

pembelajaran

4

13-16

Instruksi dalam

Pembelajaran

1. Berkomunikasi

dengan jelas dan

akurat

5

17-21

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Menggunakan

teknik pertanyaan

dan diskusi

3. Melibatkan siswa

dalam

pembelajaran

4. Memberikan

umpan balik

kepada siswa

5. Menunjukkan

fleksibilitas dan

responsif.

Responsibilitas

Profesional

1. Refleksi

pembelajaran

2. Perekaman hasil

pembelajaran

3. Komunikasi

dengan pihak

eksternal

4. Partisipasi dalam

kegiatan

profesional

5. Pengembangan

profesionalisme

6. Kepribadian

sebagai pendidik

dan pengajar

6 22-27

Sumber : Danielson, C. (2007). Enhancing professional practice: A framework for teaching.

Alexandria. VA: Association for Supervision and Curriculum Development.

E. Validitas dan Reliabilitas

Agar kuesioner yang digunakan mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang di teliti secara

tepat, maka perlu dilakukan uji validitas dan realibilitas instrumen. Jumlah

responden untuk uji instrumen dalam penelitian ini sebanyak 30 responden.

Uji validitas dilaksanakan di 4 SD Negeri gugus utama. Lokasi uji

instrument dianggap kapabel karena derajat kinerja guru dianggap sama.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah “suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”.

Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrument yang digunakan dapat

mengukur apa yang hendak diukur (Gay dalam Sukardi, 2008:121).

Pengujian validitas instrument ini menggunakan program SPSS versi 17

dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment oleh Pearson

(Arikunto, 2006 : 170) yaitu :

)²(²)²(²

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = jumlah responden

∑X = jumlah skor distribusi X

∑Y = jumlah skor distribusi Y

∑XY = jumlah perkalian skor X dan Y

∑X2

= jumlah kuadrat skor distribusi X

∑Y2

= jumlah kuadrat skor distribusi Y

Kemudian hasil rxy dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5%. Jika didapatkan harga rxy > rtabel, maka butir instrumen

dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga rxy < rtabel, maka dikatakan

bahwa butir instrumen tersebut tidak valid (Arikunto 2006 : 146).

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen sudah baik (Arikunto 2006 : 154).

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengujian reabilitas instrumen ini digunakan dengan program SPSS

dengan menggunakan rumus Alpha yaitu :

2

2

11 11 t

b

k

kr

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen

n = Banyaknya butir soal

Σαb2 = Jumlah varian butir

σt2 = Varian total

(Arikunto 2006 : 192-193)

Untuk memperoleh varians butir dicari terlebih dahulu setiap butir,

kemudian dijumlahkan. Rumus yang digunakan untuk mencari varians adalah

sebagai berikut :

N

N

XX

)²(²

²

Keterangan α = varians butir

X = jumlah skor

N = jumlah responden

(Arikunto 2006 : 178)

Teknik untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini adalah rumus

Alpha dipadukan dengan rumus korelasi product moment. Jika rxy sudah

diperoleh, maka hasil perhitungan dimasukkan ke dalam rumus Alpha.

Selanjutnya hasil uji reliabilitas angket penelitian dikonsultasikan

dengan harga r product moment pada taraf signifikansi 5%. Jika harga r11 >

rtabel, maka instrumen dikatakan reliabel, dan sebaliknya jika harga r11 < rtabel

maka dikatakan instrumen tersebut tidak reliabel.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas instrumen menurut Arikunto (2006:168) adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrument. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana

data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang

dimaksud.

Pengujian validitas instrumen ini digunakan dengan bantuan program

SPSS 17 for Windows dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment

oleh Pearson (dalam Arikunto, 2006:170). Untuk melihat hasil uji validitas

yang dilakukan untuk tiap variabel, dengan bantuan program SPSS 17 for

Windows dengan tingkat signifikan 0,05 atau rtabel = 0,361.

Jadi apabila korelasi antar butir-butir dengan skor total kurang dari

0,361 (rtabel) maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Resume hasil uji validitas butir variabel penelitian dapat dilihat pada tabel

3.9.

1. Hasil Uji Validitas Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X1)

Uji validitas variabel supervisi akademik kepala sekolah yang diujikan

sebanyak 32 item. Setelah dilakukan pengujian, 32 butir dinyatakan valid

karena telah memenuhi syarat (rhitung ≥ rtabel ≥ 0,361).

Dengan demikian 32 butir valid digunakan untuk proses pengumpulan

data selanjutnya. Hasil uji validitas variabel supervisi akademik kepala

sekolah dapat dilihat pada tabel 3.6.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas

Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah

No.Butir Pearson

Correlation Sig.(2-tailed) Status

1 .576 .001 Valid

2 .705 .000 Valid

3 .863 .000 Valid

4 .795 .000 Valid

5 .722 .000 Valid

6 .698 .000 Valid

7 .506 .004 Valid

8 .614 .000 Valid

9 .722 .000 Valid

10 .763 .000 Valid

11 .803 .000 Valid

12 .608 .000 Valid

13 .648 .000 Valid

14 .866 .000 Valid

15 .771 .000 Valid

16 .530 .003 Valid

17 .570 .001 Valid

18 .903 .000 Valid

19 .688 .000 Valid

20 .624 .000 Valid

21 .723 .000 Valid

22 .847 .000 Valid

23 .741 .000 Valid

24 .584 .001 Valid

25 .614 .000 Valid

26 .593 .001 Valid

27 .581 .001 Valid

28 .745 .000 Valid

29 .583 .001 Valid

30 .564 .001 Valid

31 .686 .000 Valid

32 .641 .000 Valid Sumber : Output SPSS 17 (diolah) 2012

2. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja Guru (X2)

Uji validitas variabel motivasi kerja yang diujikan sebanyak 30 item.

Setelah dilakukan pengujian ternyata sebanyak 7 butir dinyatakan tidak valid

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(rhitung ≤ rtabel ≤ 0,361) yaitu nomor butir 1, 5, 6, 9, 16, 22 dan butir 30.

Sedangkan 23 butir lainnya dinyatakan valid karena telah memenuhi syarat

(rhitung ≥ rtabel ≥ 0,361).

Dari 30 butir yang diujikan sebanyak 7 butir dinyatakan tidak valid

diputuskan untuk tidak digunakan menjaring data selanjutnya. Dengan

demikian 23 butir valid digunakan untuk proses pengumpulan data

selanjutnya. Sedangkan 7 butir yang tidak valid dinyatakan tidak

mempengaruhi secara signifikan walaupun tidak diikutkan dalam penjaringan

data. Hasil uji validitas variabel motivasi kerja dapat dilihat pada tabel 3.7

berikut.

Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas

Variabel Motivasi Kerja Guru

No.Butir Pearson

Correlation Sig.(2-tailed) Status

1 .271 .148 Tidak Valid

2 .582 .001 Valid

3 .545 .002 Valid

4 .487 .006 Valid

5 .179 .343 Tidak Valid

6 .203 .283 Tidak Valid

7 .492 .006 Valid

8 .437 .016 Valid

9 .331 .074 Tidak Valid

10 .421 .020 Valid

11 .602 .000 Valid

12 .655 .000 Valid

13 .583 .001 Valid

14 .515 .004 Valid

15 .503 .005 Valid

16 .218 .248 Tidak Valid

17 .472 .009 Valid

18 .499 .005 Valid

19 .520 .003 Valid

20 .372 .043 Valid

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21 .602 .000 Valid

22 .232 .216 Tidak Valid

23 .588 .001 Valid

24 .602 .000 Valid

25 .645 .000 Valid

26 .765 .000 Valid

27 .653 .000 Valid

28 .466 .009 Valid

29 .622 .000 Valid

30 .066 .731 Tidak Valid Sumber : Output SPSS 17 (diolah) 2012

3. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Mengajar Guru (Y)

Uji validitas variabel kinerja mengajar guru yang diujikan sebanyak

35 item. Setelah dilakukan pengujian ternyata sebanyak 8 butir dinyatakan

tidak valid (rhitung ≤ rtabel ≤ 0,361) yaitu nomor butir 3, 14, 18, 21, 22, 24, 29,

dan butir 33. Sedangkan 27 butir lainnya dinyatakan valid karena telah

memenuhi syarat (rhitung ≥ rtabel ≥ 0,361).

Untuk butir yang dinyatakan tidak valid diputuskan untuk tidak

digunakan menjaring data selanjutnya. Dengan demikian 27 butir valid

digunakan untuk proses pengumpulan data selanjutnya. Hasil uji validitas

variabel kinerja mengajar guru dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas

Variabel Kinerja Mengajar Guru

No.Butir Pearson

Correlation Sig.(2-tailed) Status

1 .586 .001 Valid

2 .579 .001 Valid

3 .300 .107 Tidak Valid

4 .629 .000 Valid

5 .492 .006 Valid

6 .726 .000 Valid

7 .692 .000 Valid

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8 .503 .005 Valid

9 .662 .000 Valid

10 .605 .000 Valid

11 .843 .000 Valid

12 .400 .028 Valid

13 .551 .002 Valid

14 .357 .053 Tidak Valid

15 .484 .007 Valid

16 .400 .029 Valid

17 .675 .000 Valid

18 .112 .557 Tidak Valid

19 .451 .012 Valid

20 .614 .000 Valid

21 .240 .202 Tidak Valid

22 -.007 .972 Tidak Valid

23 .446 .014 Valid

24 .321 .084 Tidak Valid

25 .483 .007 Valid

26 .722 .000 Valid

27 .487 .006 Valid

28 .599 .000 Valid

29 .210 .264 Tidak Valid

30 .733 .000 Valid

31 .735 .000 Valid

32 .691 .000 Valid

33 .294 .115 Tidak Valid

34 .444 .014 Valid

35 .681 .000 Valid Sumber : Output SPSS 17 (diolah) 2012

Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Butir Variabel Penelitian

No Variabel Jumlah

butir

yang diuji

Jumlah

tidak valid

Nomor

tidak valid

Jumlah

Valid

1 Supervisi Akademik

Kepala Sekolah (X1)

32 - - 32

2 Motivasi Kerja Guru (X2) 30 7 1,5,6,9,

16,22,30

23

3 Kinerja Mengajar Guru (Y) 35 8 3,14,18,21

22,24,29,3

3

27

Sumber : Output SPSS 17 (diolah) 2012

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas menujukkan sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Arikunto (2006 : 178)

menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan tertentu.

Instrumen yang sudah dapat dipercaya (reliable) juga akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas instrumen

ini digunakan dengan bantuan program SPSS 17 for Windows dengan

menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.

Menurut Sunyoto (2008:68), suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,70. Hasil uji reliabilitas dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.10 dibawah ini.

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No. Variabel Penelitian Cronbach’s

Alpha

r krisis Keputusan

1 Supervisi Akademik

Kepala Sekolah (X1)

0,963 0,70 Reliabel

2 Motivasi Kerja (X2) 0,886 0,70 Reliabel

3 Kinerja Mengajar Guru (Y) 0,925 0,70 Reliabel Sumber : Output SPSS 17 (diolah) 2012

Berdasarkan data pada Tabel 3.10 diatas diperoleh hasil koefisien

reliabilitas variabel supervisi akademik kepala sekolah adalah sebesar

r=0,963, variabel motivasi kerja guru adalah sebesar r=0,886, dan variabel

kinerja mengajar guru adalah sebesar r=0,925. Dengan demikian ketiga

variabel penelitian ternyata memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,70, yang berarti ketiga variabel tersebut dinyatakan reliabel atau memenuhi

persyaratan.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul.

Menurut Arikunto (2006 : 147) kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.

Untuk menganalisis masalah penelitian digunakan analisis deskripsi

penelitian dan metode analisis regresi linier berganda dengan pengolahan data

menggunakan SPSS versi 17.

Untuk dapat memenuhi syarat penggunaan korelasi dan regresi dalam

pengujian hipotesis, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian prasyarat

statistik terhadap data. Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas,

uji homogenitas, dan uji linearitas.

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum analisis data dilakukan perlu dilakukan langkah uji asumsi

klasik, apakah data-data yang ada sudah memenuhi persyaratan pengujian.

Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka perlu dilakukan

pengujian persyaratan.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji persyaratan (asumsi klasik) yang digunakan adalah uji normalitas,

uji homogenitas, dan uji linearitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji data variabel bebas

supervisi akademik kepala sekolah (X1) dan data variabel bebas motivasi

kerja guru (X2) serta data variabel terikat kinerja mengajar guru (Y) pada

persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau

berdistribusi tidak normal. Uji normalitas menggunakan program SPSS

dengan uji Kolmogorov-Smirnov.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel

bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau

normal sama sekali (Sunyoto, 2008:84).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi

kelompok-kelompok sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Pada penelitian ini untuk uji homogenitas digunakan metode atau teknik

Lilliefors, dengan ketentuan; jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas

< 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak serupa

(Tidak Homogen), dan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas >

0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians serupa

(Homogen).

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Uji Linieritas

Salah satu prasyarat untuk analisis korelasi dan regresi dalam

pengujian hipotesis adalah, bahwa hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat linear. Untuk menguji linearitas dilakukan dengan

analisis regresi sederhana, dapat dilihat dari nilai signifikansi dari

deviation of linierity untuk X1 terhadap Y serta X2 terhadap Y. Apabila

nilai signifikansi < 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat

linier.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data penelitian ini menggunakan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov. Data dianalisis dengan bantuan komputer program

SPSS versi 17 for Windows. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan

probabilitas. Jika probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi

normal. Hasil uji normalitas data penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.11

dibawah ini :

Tabel 3.11

Hasil Uji Normalitas Data

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

KinerjaMengajar .084 75 .200* .979 75 .246

SupervisiAkademik .081 75 .200* .981 75 .331

MotivasiKerjaGuru .092 75 .182 .978 75 .228

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Terlihat dari tabel 3.11 pada baris Sig. diperoleh nilai signifikansi

variabel supervisi akademik kepala sekolah (X1) sebesar 0,200, untuk variabel

motivasi kerja guru (X2) sebesar 0,182 dan untuk kinerja mengajar guru (Y)

sebesar 0,200. Nilai signifikansi dari masing masing variabel > 0,05 yang

berarti bahwa data dari masing-masing variabel berdistribusi normal.

Di samping menggunakan uji Kolmogorov Smirnov analisis

kenormalan data ini juga didukung dari Plot of Regression Standardized

Residual. Apabila grafik yang diperoleh dari output SPSS ternyata diperoleh

titik-titik yang mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa model

regresi berdistribusi normal. Lebih jelasnya hasil uji normalitas data dapat

dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.1 : Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja Mengajar Guru

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Terlihat dari grafik di atas, titik-titik mendekati garis diagonal

yang berarti bahwa model regresi berdistribusi normal.

Tabel 3.12 berikut merupakan rangkuman dari hasil uji normalitas

data variabel penelitian.

Tabel 3.12

Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data

No Variabel Sig Kriteria Keterangan

1 Supervisi Akademik Kepala

Sekolah (X1)

0,200 0,200 > 0,05 Normal

2 Motivasi Kerja Guru (X2) 0,182 0,182 > 0,05 Normal

3 Kinerja Mengajar Guru (Y) 0,200 0,200 > 0,05 Normal

b. Uji homogenitas data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi

kelompok-kelompok sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pada

penelitian ini untuk uji homogenitas digunakan metode atau teknik Lilliefors

, dengan ketentuan ; jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, data

berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak serupa (Tidak Homogen)

, dan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari

populasi yang mempunyai varians serupa (Homogen).

Tabel 3.13

Hasil Uji Homogenitas

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

SupervisiAkademik Based on Mean .425 1 73 .517

Based on Median .382 1 73 .538

Based on Median and

with adjusted df

.382 1 72.786 .538

Based on trimmed mean .412 1 73 .523

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MotivasiKerjaGuru Based on Mean .619 1 73 .434

Based on Median .520 1 73 .473

Based on Median and

with adjusted df

.520 1 70.167 .473

Based on trimmed mean .636 1 73 .428

Kinerja Mengajar

Guru

Based on Mean .052 1 73 .821

Based on Median .035 1 73 .852

Based on Median and

with adjusted df

.035 1 72.862 .852

Based on trimmed mean .046 1 73 .832

Terlihat dari tabel 3.13, pada baris Based on Mean diperoleh nilai

signifikansi variabel supervisi akademik kepala sekolah (X1) sebesar 0,517,

untuk variabel motivasi kerja guru (X2) sebesar 0,434 dan untuk kinerja

mengajar guru (Y) sebesar 0,821. Nilai signifikansi dari masing-masing

variabel > 0,05 yang berarti bahwa data berasal dari populasi yang

mempunyai varians serupa (Homogen).

c. Uji Linieritas

Salah satu prasyarat untuk analisis korelasi dan regresi dalam

pengujian hipotesis adalah, bahwa hubungan antara variable bebas dengan

variabel terikat linear. Untuk menguji linearitas dilakukan dengan analisis

regresi sederhana, dapat dilihat dari nilai signifikansi dari deviation of

linierity untuk X1 terhadap Y serta X2 terhadap Y. Apabila nilai signifikansi

< 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Di samping menggunakan analisis regresi sederhana, kelinieran juga

dapat dilihat dari Scatterplot (Diagram pencar) dengan memberi tambahan

garis regresi.

Hasil pengujian linieritas ini dianalis dengan bantuan program

SPSS versi 17 Windows. Untuk lebih jelasnya hasil pengujian linieritas ini

diuraikan sebagai berikut :

1) Hasil Uji Linieritas Variabel X1 terhadap Y

Uji linieritas untuk variabel X1 terhadap Y dapat dilihat pada tabel

3.14 berikut ini :

Tabel 3.14

Uji Linieritas Variabel X₁ terhadap Y

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 560.838 1 560.838 10.311 .002a

Residual 3970.708 73 54.393

Total 4531.547 74

a. Predictors: (Constant), SupervisiAkademik

b. Dependent Variable: KinerjaMengajar

Terlihat dari tabel 4.12 bahwa nilai Sig. Sebesar 0,002, Nilai

signifikansi < 0,05 yang berarti hubungannya bersifat linier. Ini menunjukkan

bahwa data variabel supervisi akademik kepala sekolah (X1) atas kinerja

mengajar guru (Y) adalah berpola linier.

Plot data antara supervisi akademik kepala sekolah (X1) dengan

kinerja mengajar guru (Y) ditunjukkan pada gambar berikut :

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.2 : Scatterplot Linieritas Data Variabel X₁ atas Y

Garis regresi yang tampak pada grafik di atas cenderung tidak

mendatar (ke kanan atas). Apabila dilihat dari persamaan regresi, koefisien

regresi adalah 0,124. Hal ini membuktikan adanya linieritas pada hubungan

dua varibel tersebut, yang berarti semakin baik supervisi akademik kepala

sekolah ada hubungannya dengan kinerja mengajar guru SD Negeri

Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur.

2) Hasil Uji Linieritas Variabel X2 terhadap Y

Uji linieritas untuk variabel X2 terhadap Y dapat dilihat pada tabel

3.15 berikut ini :

Tabel 3.15

Uji Linieritas Variabel X₂ terhadap Y

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 533.889 1 533.889 9.749 .003a

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Residual 3997.657 73 54.762

Total 4531.547 74

a. Predictors: (Constant), MotivasiKerjaGuru

b. Dependent Variable: KinerjaMengajar

Terlihat dari tabel 3.15 bahwa nilai Sig sebesar 0.003, Nilai

signifikansi < 0,05 yang berarti hubungannya bersifat linier. Ini menunjukkan

bahwa data variabel motivasi kerja guru (X2) atas kinerja mengajar guru

(Y) adalah berpola linier.

Plot data antara motivasi kerja guru (X2) dengan kinerja mengajar

guru (Y) ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 3.3 : Scatterplot Linieritas Data Variabel X2 atas Y

Garis regresi yang tampak pada grafik di atas cenderung tidak

mendatar (ke kanan atas). Apabila dilihat dari persamaan regresi, koefisien

regresi adalah 0,118. Hal ini membuktikan adanya linieritas pada hubungan

dua varibel tersebut, yang berarti semakin baik motivasi kerja guru ada

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

hubungannya dengan kinerja mengajar guru SD negeri Kecamatan Sukaresmi

Kabupaten Cianjur.

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini membahas bagaimana supervisi akademik kepala

sekolah dan motivasi kerja guru (baik secara parsial maupun secara bersama-

sama) berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru. Untuk menganalisis data

digunakan metode analisis regresi berganda untuk mengukur pengaruh dua

atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat.

Menurut Sugiyono (2006:243), analisis regresi berganda akan

dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.

Bentuk umum persamaan regresi berganda adalah :

Y = a + b1 X1 + b 2 X2

Keterangan : Y = variabel kinerja mengajar guru

X1 = variabel supervisi akademik kepala sekolah

X2 = variabel motivasi kerja guru

a = konstanta

b1, b2 = koefisien regresi yang dicari

a. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan

antara variabel X dan variabel Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui

derajat hubungan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi (r) dengan

menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi dilakukan untuk mendeteksi ketepatan yang

paling baik dalam analisa regresi, yaitu dengan membandingkan besarnya

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

nilai koefisien determinan. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam

menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien

determinasi berganda (R2).

Jika R2 semakin besar mendekati 1 (satu) maka hubungan variabel

bebas terhadap variabel terikat semakin kuat. Sebaliknya jika R2

semakin

mendekati 0 (nol) maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat

semakin lemah.

c. Uji Secara Parsial (Uji t)

Digunakan untuk mengukur tingkat pengaruh antara satu variabel

bebas terhadap variabel tidak bebas. Uji t pada penelitian ini untuk mengukur

pengaruh variabel supervisi akademik kepala sekolah terhadap variabel

kinerja mengajar guru dan variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja

mengajar guru.

Uji t disimpulkan dengan :

1) Ho : b1 = 0 ; apabila tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Ho diterima jika nilai thitung < ttabel

Ho ditolak jika nilai thitung > ttabel

2) Ha : b1 ≠ 0 ; apabila terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Ha diterima jika nilai thitung < ttabel

Ha ditolak jika nilai thitung > ttabel

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_adp_1004630_chapter3.pdf · sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Uji Secara Bersama (Uji F)

Uji F ini menunjukkan apakah semua variabel bebas yaitu supervisi

akademik kepala sekolah (X1), dan motivasi kerja guru (X2) mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu kinerja

mengajar guru (Y).

Uji F disimpulkan dengan :

1) Ho : b1, b2 = 0 ; apabila tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama

antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho ditolak jika nilai Fhitung > Ftabel

Ho diterima jika nilai Fhitung < Ftabel

2) Ho : b1, b2 ≠ 0 ; apabila terdapat pengaruh secara bersama-sama antara

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha diterima jika nilai Fhitung > Ftabel

Ha ditolak jika nilai Fhitung < Ftabel