bab iii metode penelitian a. 1. -...
TRANSCRIPT
29
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian
yang digunakan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,
struktur dan percobaan terkontrol (Sukmadinata, 2013: 53). Sedangkan
metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen).
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu
yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas
perlakuan) merupakan kelompok anak yang pembelajarannya menggunakan
pembelajaran Immersion In Text dan kelompok kontrol (kelas pembanding)
adalah kelompok anak yang pembelajarannya tidak menggunakan
pembelajaran Immersion In Text (konvensional).
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
“control Group Pretest-Postest Design”, yaitu satu kelompok subyek sebagai
kelompok eksperimen dan kelompok yang kedua sebagai kelompok kontrol
(Tabel 3.1). Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan
strategi penenggelaman keaksaraan, sedangkan kelompok kedua dengan
metode konvensional.
Tabel 3.1
Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design “
Kelas Pretest Perlakuan Postest
E O1 X O2
K O3 - O4
Keterangan:
O = Pretest dan Postest pada kelas kontrol dan eksperimen
X = Perlakuan (tratment) kemampuan membaca dan menulis dengan stratrgi
penenggelaman keaksaraan (Immersion In Text) pada kelas eksperimen
dan pada kelas kontrol dengan metode konvensional.
30
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E = Kelompok Eksperimen
K = Kelompok Kontrol
Dengan membandingkan hasil observasi antara postest dengan pretest,
maka akan diketehui seberapa besar perubahannya sebagai indikator
keefektian perlakuan (Arikanto, 1988: 86).
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas; Obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiono,
2012:117)
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiono, 2012 : 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan teknik sampling jenuh,
dimana anggota populasi semua digunakan sebagai sampel (Sugiono,
2012:124).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B pada Taman
Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak-Kabupaten Sukabumi. Dari kelas
tersebut ditentukan sebagai kelas eksperimen adalah Kelompok B2 dan
Kelompok B1 adalah sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-
masing 20 orang. Penentuan subjek di tentukan sebanyak satu kelas untuk
kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol.
Lokasi penelitian berada di Taman Kanak-kanak Kartini I. Secara
geografis lokasi sekolah tersebut terletak di kampung Nagrak rt 02. Rw 06
desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.
TK Kartini di bangun di atas tanah seluas 750 m2 dengan status tanah
milik negara.. Taman Kanak-kanak Kartini I didirikan pada tanggal 1 april
1974. Di bawah naungan yayasan Pertiwi Dharmawanita Persatuan Setda
Kabupaten Sukabumi dengan nomor izin operasional adalah Nomor: 235/ B-
PD/77, tanggal 17 juni 1977.
31
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam judul maupun isi
dalam penelitian ini yang perlu diklarifikasi agar memperoleh kesamaan
persepsi, istilah-istilah. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:
1. Immersion In text adalah strategi mengajar dengan cara anak-anak
ditenggelamkan dalam lingkungan yang penuh dengan tulisan baik di
rumah, sekolah, maupun tempat lain, dengan kata lain pemajangan
berbagai tulisan yang bermakna, pemberian lebeling pada setiap benda.
2. Membaca permulaan adalah menerjemahkan dan membunyikan huruf
kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata, yang meliputi
kemampuan menyebutkan huruf dari a sampai z, mengenal suara huruf
awal a sampai z, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi
huruf awal yang sama, memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf
dan membaca nama sendiri.
3. Menulis permulaan adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun soaial. Instrumen
penelitian merupakan alat bantu dalam pengumpulan data yang saling terkait
dengan permasalahan penelitian. Kisi-kisi penyusunan instrumen yang
dilibatkan dalam penelitian ini diantaranya:
Tabel 3.2
Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian
NO No. Variabel Sub
Variabel Indikator Pulta
Respon-
den Item soal
1. Membaca Menyebutk
an simbol-
simbol
yang telah
dikenal
a. Menyebutkan
simbo-simbol
huruf vokal dan
konsonan yang
dikenal
dilingkungan
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
1,
32
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekitar secara
urut
b. Menyebutkan
simbol huruf
vokal dan
konsonan secara
acak
.
2,3,4,5,
6
2. Membaca Mengenal
suara huruf
awal dari
nama-nama
benda yang
ada
disekitarny
a
a. Menyebut suara
huruf awal dari
nama benda
disekitar.
b. Menyebutkan
nama-nama
benda yang
suara huruf
awalnya sama.
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
7
8
3. Membaca Menyebutk
an
kelompok
gambar
yang
memiliki
bunyi/
huruf awal
yang sama
a. Menyebutkan
kata-kata yang
mempunyai
huruf awal yang
sama.
b. Menghubungka
n gambar/benda
dengan kata.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
9, 10
11,12
4. Membaca Memahami
huruf
antara
bunyi dan
bentuk
huruf
a. Membaca
gambar yang
memiliki
kata/kalimat
sederhana.
b. Menceritrakan
isi buku
walaupun tidak
sama tulisan
dengan yang
diungkapkan.
c. Menghubungka
n tulisan
sederhana
dengan simbol
yang
melambangkan
nya.
Obser
vasi
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
13, 14
15
16, 17,
18
5. Membaca Membaca
nama
a. Membaca nama
sendiri dengan
lengkap.
b. Membaca nama
orang lain
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
19
20
33
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Menulis Meniru
bentuk
a. Meniru bentuk
lingkaran,
segitiga dan
segiempat.
b. Membuat
berbagai bentuk
dari garis
tegak,datar,miri
ng,lengkung dan
lingkaran.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
1
2
7. Menulis Mencipta-
kan sesu
atu dengan
berbagai
media
a. Menciptakan
berbagai bentuk
dengan
playdough.
b. Permainan
warna dengan
berbagi media.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
3
4,5
8. Menulis Menggunak
an alat tulis
dengan
benar
a. Memegang
pensil dengan
benar.
b. Membuat
berbagai macam
coretan.
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
6
6,7,8,9
9. Menulis Menggam-
bar sesuai
gagasannya
a. Menggambar
dengan berbagai
media.
b. Membuat
gambar dan
coretan tentang
gambar yang
dibuatnya
sendiri.
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
10
11
11. Menulis Menulis
nama
sendiri
Menulis nama
sendiri dengan
lengkap
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
12,13,14
,15
34
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan observasi dan pengamatan
mengenai rencana pelaksanaan Strategi Penenggelaman Keaksaraan.
2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.
3. Melakukan studi literatur untuk menyususn dan menetapkan teori
mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan
mempergunakan strategi penenggelamam Keaksaraan.
4. Menentukan subjek dan sampel penelitian.
5. Menyususn perangkat dan pengembangan intrumen penelitian.
6. Melakukan pengarahan terhadap guru Kelompok B tentang strategi
Penenggelaman Keaksaraan dalam menumbuhkan kemampuan membaca
dan menulis permulaan bagi anak.
7. Pemberian peetes untuk memperoleh data awal kemampuan membaca dan
menulis permulaan pada anak kelompok BI dan B2 TK Kartini.
8. Melaksanakan penelitian kemampuan membaca dan menulis permulaan
melalui penerapan pendekatan penenggelaman keaksaraan.
9. Melakukan wawancara terbatas terhadap guru untuk memperoleh data
yang diperoleh.
10. Pemberian Post tes untuk memperoleh data mengenai kemampuan
membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi
penenggelaman keaksaraan.
11. Mengolah dan menganalisa data.
12. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.
Berdasarkan uraian diatas prosedur penelitian dalam penelitian ini
dikelompokan menjadi tiga tahap, yaitu: tahap pesiapan, tahap pelaksanaan,
dan tahap analisis data. Prosedur penelitian ini dirancang untuk
mempermudah dalam pelaksanaannya, di sajikan pada bagan 3.1 berikut:
35
Bagan 3.1
Prosedur Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data yaitu melalui
observasi. Observasi dilakukan dimana peneliti melihat langsung dari dekat
bagaimana proses balajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.Pada saat
proses belajar mengajar berlangsung, maka peneliti sebagai pengamat
(observer) dan para guru memberikan penilaian terhadap anak sesuai dengan
kreteria penilaian yang disusun oleh peneliti. Kriteria penilaian dalam
pedoman observasi disajikan lebih rinci dengan variabel yang di tentukan.
Observasi dipilih sebagai teknik utama dalam penelitian ini, karena
penelitian ini akan meneliti kemampuan membaca dan menulis permulaan
anak di TK Kartini 1 Nagrak-Kabupaten Sukabumi yang akan dijadikan
obyek penelitian, peneliti mengukur dengan menggunakan observasi menurut
Sugiono (2008:203) menytakan bahwa „Observasi digunakan bila penelitian
PERSIAPAN PENELITIAN
(Studi Kepustakaan)
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN
(Judment, Ujicoba Instrumen, dan Revisi)
PELAKSANAAN PENELITIAN
(Pretest, Observasi, Postest)
ANALISIS HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN
(Laporan Hasil Penelitian)
36
berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.
2. Teknik Analisis Data
a. Analisis Instrumen
1) Uji Validitas Item
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Penilaian
validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara
hal yang dinilai dengan kriteriumnya. Pengujian validitas instrumen dapat
menunjukkan seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur
variabel yang terdapat dalam suatu penelitian sehingga hasilnya menjadi
akurat.
Menurut Sugiyono (2010: 177) dalam pengujian validitas terdapat
tiga cara yang dilakukan yaitu:
a) Validitas Konstrak (Construct Validity)
Dalam menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli
(jugdement experts). Dalam hal ini setelah instrument dikontruksi
tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu,
maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
b) ValiditasIsi (Content Validity)
Validitas isi digunakan untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian
validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen
dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
c) Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk
mencari kesamaan) antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris
yang terjadi dilapangan.
Adapun langkah-langkah perhitungan validitas adalah sebagai berikut:
1. Menghitung koefisien korelasi product moment/r hitung ( ),
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
37
r xy = ∑ – ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
(Arikunto, 2006: 170)
Keterangan:
= koefisien korelasi yang dicari
∑ Y = hasil skor X dan Y untuk setiap responden
∑ = skor item tes
∑ = skor responden
2. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika r hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid.
Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid.
Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan
bahwa item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi
≥ 0,3. Jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur
tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan
apa yang seharusnya diukur.
Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut
disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan membaca dan
menulis permulaan anak dengan menggunakan program Ms. Excel
2007 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item
Variabel No
Pertanyaan
r
Hitung r Tabel Kriteria
Kemampuan Membaca
Permulaan
1 0.55 0.30 Valid
2 0.64 0.30 Valid
3 0.16 0.30 Invalid
4 0.35 0.30 Valid
5 -0.19 0.30 Invalid
38
Variabel No
Pertanyaan
r
Hitung r Tabel Kriteria
6 0.68 0.30 Valid
7 0.43 0.30 Valid
8 0.76 0.30 Valid
9 0.51 0.30 Valid
10 0.73 0.30 Valid
11 0.73 0.30 Valid
12 0.33 0.30 Valid
13 0.37 0.30 Valid
14 0.65 0.30 Valid
15 0.55 0.30 Valid
16 0.65 0.30 Valid
17 0.42 0.30 Valid
18 0.70 0.30 Valid
19 0.82 0.30 Valid
20 0.52 0.30 Valid
Kemampuan Menulis
Permulaan
1 0.53 0.30 Valid
2 0.62 0.30 Valid
3 0.63 0.30 Valid
4 0.61 0.30 Valid
5 0.23 0.30 Invalid
6 0.65 0.30 Valid
7 0.79 0.30 Valid
8 0.75 0.30 Valid
9 0.54 0.30 Valid
10 0.59 0.30 Valid
11 0.69 0.30 Valid
12 0.83 0.30 Valid
13 0.80 0.30 Valid
14 0.80 0.30 Valid
15 0.83 0.30 Valid
Berdasarkan tabel 3.4 diperoleh bahwa dari 20 pernyataan
kemampuan membaca permulaan anak, item yang valid ada 18 pernyataan
dan yang tidak valid ada 2 pernyataan yaitu nomor 3 dan 5. Item yang
tidak valid artinya bahwa item tersebut tidak bisa mengukur apa yang
harus diukur. Pada pernyataan kemampuan menulis permulaan anak dari
39
15 pernyataan diperoleh bahwa item yang valid ada 14 pernyataan dan
yang tidak valid ada satu pernyataan yaitu pernyataan nomor 5.
2) Uji Reliabilitas Instrumen
Sudjana (1996:51) mengungkapkan bahwa reabilitas merupakan
suatu ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang
diukur. Hal itu mengandung arti bahwa kapanpun alat ukut tersebut
dipergunakan akan memberikan hasil yang sama.
Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument bisa
dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila
instrument tersebut sudah dianggap baik (Arikunto, 2006 :178). Hal ini
menunjukkan bahwa apabila data yang diambil sesuai.
Dalam pengujian reliabilitas instrumen, penulis menggunakan bantuan
perhitungan program Ms. Excel 2007 dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha
( ) dan tahapannya sebagai berikut:
Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan
menggunakan rumus berikut.
2
2
11 11 i
i
n
nr
Keterangan :
11r = Reliabilitas tes yang dicari
2
i Jumlah varians skor tiap-tiap item
2
t = Varians total
n = banyaknya soal
Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.
N
N
XX
2
2
2
(Arikunto, 2002:109)
Keterangan :
X = Jumlah Skor
40
2X = jumlah kuadrat skor
N = banyaknya sampel
Setelah diuji validitas butir soal/item dari variabel kemampuan
membaca da menulis permulaan siswa, maka langkah selanjutnya adalah
menguji apakah butir soal tersebut reliabel, untuk mengetahuinya peneliti
menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007 dan diperoleh
sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan
1 Kemampuan Membaca 0,84 Reliabel
2 Kemampuan Menulis 0,89 Reliabel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien
korelasi dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 - 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka
reliabilitas instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,84 dan 0,89
berada diantara 0,80-1,00. dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan
untuk penelitian. Setelah dilakukan uji validitas dan relabilitas, maka kisi-
kisi instrumen setelah uji validasi tersaji seperti pada Tabel 3.6 berikut.
41
Tabel 3.6
Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian Setelah Uji Validasi
NO No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-
den
Item
soal
1. Membaca Menyebutkan
simbol-simbol
yang telah
dikenal
c. Menyebutkan
simbo-simbol
huruf vokal
dan konsonan
yang dikenal
dilingkungan
sekitar secara
urut.
d. Menyebutkan
simbol huruf
vokal dan
konsonan
secara acak.
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
1,
2,3,4
2. Membaca Mengenal suara
huruf awal dari
nama-nama
benda yang ada
disekitarnya
c. Menyebut
suara huruf
awal dari
nama benda
disekitar.
d. Menyebutkan
nama-nama
benda yang
suara huruf
awalnya
sama.
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
5
6
3. Membaca Menyebutkan
kelompok
gambar yang
memiliki bunyi/
huruf awal yang
sama
c. Menyebutkan
kata-kata yang
mempunyai
huruf awal
yang sama.
d. Menghubungk
an
gambar/benda
dengan kata.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
7, 8
9,10
4. Membaca Memahami
huruf antara
bunyi dan
bentuk huruf
d. Membaca
gambar yang
memiliki
kata/kalimat
sederhana.
e. Menceritraka
n isi buku
walaupun
tidak sama
tulisan
dengan yang
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
11,
12
13
42
NO No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-
den
Item
soal
diungkapkan.
f. Menghubung
kan tulisan
sederhana
dengan
simbol yang
melambangk
annya.
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
14,
15,
16
5. Membaca Membaca nama c. Membaca
nama sendiri
dengan
lengkap.
d. Membaca
nama orang
lain.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
17
18
6. Menulis Meniru bentuk c. Meniru
bentuk
lingkaran,
segitiga dan
segiempat.
d. Membuat
berbagai
bentuk dari
garis
tegak,datar,mi
ring,lengkung
dan lingkaran.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelompo
k B
Anak
kelompo
k B
1
2
7. Menulis Menciptakan
sesu atu dengan
berbagai media
c. Menciptakan
berbagai
bentuk
dengan
playdough.
d. Permainan
mewarnai
gambar
dengan
berbagi
media.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelompo
k B
Anak
kelompo
k B
3
4
8. Menulis Menggunakan
alat tulis dengan
benar
c. Memegang
pensil dengan
benar.
d. Membuat
berbagai
macam
coretan.
Obser
vasi
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
Anak
kelom-
pok B
5
6,7,8
9. Menulis Menggambar
sesuai
gagasannya
c. Menggambar
dengan
berbagai
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
9
43
NO No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-
den
Item
soal
media.
d. Membuat
gambar dan
coretan
tentang
gambar yang
dibuatnya
sendiri.
10
10. Menulis Menulis nama
sendiri
Menulis nama
sendiri dengan
lengkap
Obser
vasi
Anak
kelom-
pok B
11,
12,
13,
14
44
44
b.Pengembangan Instrumen
Tabel 3.7
Rubrik Kemampuan Membaca Permulaan
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
1. Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
urut, terdiri dari
huruf a sampai z.
Anak tidak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
urut,terdiri dari huruf
a sampai z.
Anak mulai dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara urut,
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
urut,terdiri dari huruf
a sampai z.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
urut,terdiri dari huruf a
sampai z dan
menghubungkan
dengan nama benda.
2. Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal yang
terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak belum bisa
menyebutkan simbol
huruf vokal yang
terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak mulai dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal yang terdiri
dari a,i,u,e,o dengan
sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal yang
terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal yang terdiri
dari a,i,u,e,o dengan
cepat dan tepat.
3. Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak, terdiri dari
huruf
Anak tidak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak.
Anak mulai dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara acak
dengan mengingat-ingat
dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak ,terdiri dari
huruf a –n.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara acak,
melebihi huruf a-n.
44
45
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
a,b,c,d,e,f,g, dan
huruf h,,i,j,k,l ,m,n.
4. Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak, dari huruf a
sampai z.
Anak belum bisa
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara acak.
Anak mulai
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak,dengan terbata-bata
dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak,dari huruf a
sampai z.
Anak dapat
menyebutkan simbol
huruf vokal dan
konsonan secara
acak,dan dihubungkan
dengan gambar dan
nama benda-benda.
5. Anak dapat
menyebutkan suara
huruf awal dari nama
benda disekitar.
Anak tidak dapat
menyebutkan suara
huruf awal dari nama
benda disekitar.
Anak dapat menyebutkan
suara huruf awal dari
nama benda disekitar
dengan bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan suara
huruf awal dari nama
benda disekitar.
Anak dapat
menyebutkan suara
huruf awal dari nama
benda yang ada di kelas
dan diluar kelas.
6. Anak dapat
menyebutkan nama
benda yang suara
huruf awalnya sama.
Anak belum bisa
menyebutkan nama
benda yang suara
huruf awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan
nama benda yang suara
huruf awalnya sama
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat
menyebutkan nama
benda yang suara
huruf awalnya sama.
Anak dapat
menyebutkan nama
benda dan gambar
yang suara huruf
awalnya sama.
7. Anak dapat
menyebutkan
gambar yang suara
huruf awalnya sama.
Anak belum bisa
menyebutkan gambar
yang suara huruf
awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan
gambar yang suara huruf
awalnya sama dengan
sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan gambar
yang suara huruf
awalnya sama.
Anak dapat
menyebutkan lebih dari
1 gambar yang suara
huruf awalnya sama. 45
46
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
8. Anak dapat
menyebutkan kata-
kata yang
mempunyai huruf
awal yang sama,
misalnya buku, baju.
Anak tidak dapat
menyebutkan kata-
kata yang mempunyai
huruf awal yang sama.
Anak dapat menyebutkan
kata-kata yang
mempunyai huruf awal
yang sama, dengan
sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan kata-
kata yang
mempunyai huruf
awal yang sama,
misalnya buku, baju,
bola.
Anak dapat
menyebutkan kata-kata
yang mempunyai huruf
awal yang sama,
mebihi 3 kata.
9. Anak dapat
menghubungkan
antara gambar
dengan huruf
awalnya sama.
Anak belum bisa
menghubungkan
antara gambar dengan
huruf awalnya sama.
Anak mulai bisa
menghubungkan antara
gambar dengan huruf
awalnya sama dengan
bantuan guru.
Anak dapat
menghubungkan
antara gambar
dengan huruf
awalnya sama.
Anak dapat
menghubungkan
antara gambar dengan
huruf awalnya sama,
lebih dari 3 gambar.
10. Anak dapat
menghubungkan
antara gambar
dengan kata.
Anak belum bisa
menghubungkan
antara gambar dengan
kata.
Anak mulai bisa
menghubungkan antara
gambar dengan kata
dengan bantuan guru.
Anak dapat
menghubungkan
antara gambar
dengan kata.
Anak dapat
menghubungkan
gambar lebih dari 1
kata.
11. Anak dapat
membaca gambar
yang memiliki kata
sederhana.
Anak belum bisa
membaca gambar
yang memiliki kata
sederhana.
Anak mulai membaca
gambar yang memiliki
kata sederhana dengan
sedikit bantuan guru.
Anak dapat membaca
gambar yang
memiliki kata
sederhana.
Anak dapat membaca
gambar yang memiliki
kata sederhana lebih
dari 1 gambar. 46
47
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
12. Anak dapat
menceritakan
gambar yang
memiliki kalimat
sederhana.
Anak tidak dapat
menceritakan gambar
yang memiliki kalimat
sederhana.
Anak dapat menceritakan
gambar yang memiliki
kalimat sederhana
dengan bantuan guru.
Anak dapat
menceritakan gambar
yang memiliki
kalimat sederhana.
Anak dapat
menceritakan gambar
yang memiliki kalimat
sederhana
Lebih dari satu gambar.
13. Anak dapat
menceritakan isi
buku cerita yang ada
tulisannya.
Anak tidak dapat
menceritakan isi buku
cerita yang ada
tulisannya.
Anak dapat menceritakan
isi buku cerita yang ada
tulisannya dengan
bantuan guru.
Anak dapat
menceritakan isi
buku cerita yang ada
tulisannya.
Anak dapat
menceritakan isi buku
cerita yang ada
tulisannya dengan
lengkap dan lancar.
14. Anak dapat mencari
tulisan dengan
simbol yang
melambangkannya.
Anak belum bisa
mencari tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak dapat mencari
tulisan dengan simbol
yang melambangkannya
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat mencari
tulisan dengan
simbol yang
melambangkannya.
Anak dapat mencari
tulisan dengan simbol
yang
melambangkannya
lebih dari satu tulisan.
15. Anak dapat
menghubungkan
tulisan dengan
simbol yang
melambangkannya.
Anak belum berhasil
menghubungkan
tulisan dengan simbol
yang
melambangkannya.
Anak mulai
menghubungkan tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat
menghubungkan
tulisan dengan
simbol yang
melambangkannya.
Anak dapat
menghubungkan
tulisan dengan simbol
yang
melambangkannya
lebih dari satu tulisan. 47
48
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
16. Anak dapat
menyebutkan tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak belum bisa
menyebutkan tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak mulai
menyebutkan tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat
menyebutkan tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak dapat
menyebutkan tulisan
dengan simbol yang
melambangkannya
lebih dari satu tulisan.
17. Anak dapat
membaca nama
sendiri dengan
lengkap.
Anak belum bisa
membaca nama
sendiri dengan
lengkap.
Anak mulai membaca
nama sendiri dengan
lengkap dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat membaca
nama sendiri dengan
lengkap.
Anak dapat membaca
nama sendiri dengan
lengkap dan nama
teman.
18. Anak dapat
membaca nama
temannya sendiri
Anak belum bisa
membaca nama
temannya sendiri
Anak mulai membaca
nama temannya sendiri
dengan bantuan guru
Anak dapat membaca
nama temannya
sendiri
Anak dapat membaca
nama temannya sendiri
lebih dari satu nama.
48
49
44
Tabel 3.8
Rubrik Kemampuan Menulis Permulaan
No Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
1. Anak dapat meniru
bentuk
lingkaran,segitiga
dan segiempat.
Anak belum bisa
meniru bentuk
lingkaran,segitiga
dan segiempat.
Anak mulai meniru bentuk
lingkaran,segitiga dan
segiempat dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat meniru
bentuk
lingkaran,segitiga
dan segiempat.
Anak dapat meniru
bentuk
lingkaran,segitiga dan
segiempat dengan di
beri warna /gambar.
2. Anak dapat
membuat berbagai
bentuk dari garis
tegak,datar,miring,le
ngkung dan
lingkaran.
Anak belum berhasil
membuat berbagai
bentuk dari garis
tegak,datar,miring,le
ngkung dan
lingkaran.
Anak mulai membuat
berbagai bentuk dari garis
tegak,datar,miring,lengkun
g dan lingkaran dengan
sedikit bantuan guru.
Anak dapat
membuat berbagai
bentuk dari garis
tegak,datar,miring,le
ngkung dan
lingkaran.
Anak dapat membuat
berbagai bentuk dari
garis
tegak,datar,miring,leng
kung dan lingkaran
lebih dari 3 bentuk.
3. Anak dapat
membuat berbagai
bentuk huruf dengan
playdough.
Anak belum bisa
membuat berbagai
bentuk huruf dengan
playdough.
Anak dapat membuat
berbagai bentuk huruf
dengan playdough dengan
sedikit bantuan guru.
Anak dapat
membuat berbagai
bentuk huruf dengan
playdough.
Anak dapat membuat
berbagai bentuk huruf
dengan playdough lebih
dari 3 huruf.
4. Anak dapat
mewarnai gambar
dengan berbagai
media.
Anak belum bisa
mewarnai gambar
dengan berbagai
media.
Anak mulai mewarnai
gambar dengan berbagai
media dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat
mewarnai gambar
dengan berbagai
media.
Anak dapat mewarnai
gambar dengan
berbagai media dengan
pencampuran warna
dan gradasi.
49
50
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
5. Anak dapat
memegang pencil
dengan bener.
Anak belum bisa
memegang pencil
dengan bener.
Anak mulai memegang
pencil dengan bener
dengan bantuan guru.
Anak dapat
memegang pencil
dengan bener.
Anak dapat memegang
pencil dengan bener
dan lentur.
6. Anak dapat
membuat berbagai
coretan huruf.
Anak belum berhasil
membuat berbagai
coretan huruf .
Anak mulai membuat
berbagai coretan huruf
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat
membuat berbagai
coretan huruf.
Anak dapat membuat
berbagai coretan huruf
lebih dari lima huruf.
7. Anak dapat meniru
tulisan kata.
Anak tidak dapat
meniru tulisan kata.
Anak mulai meniru tulisan
kata dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat meniru
tulisan kata.
Anak dapat meniru
tulisan kata lebih dari
satu kata.
8. Anak dapat meniru
tulisan dua kata.
Anak tidak dapat
meniru tulisan dua
kata.
Anak mulai meniru tulisan
dua kata dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat meniru
tulisan dua kata.
Anak dapat meniru
tulisan lebih dari dua
kata.
9. Anak dapat
menggambar dengan
berbagai media.
Anak tidak dapat
menggambar dengan
berbagai media.
Anak mulai menggambar
dengan berbagai media.
Anak dapat
menggambar dengan
berbagai media.
Anak dapat
menggambar dengan
berbagai media dengan
tulisan.
10. Anak dapat
menggambar dengan
coretan tentang
gambar buatan
sendiri.
Anak belum bisa
menggambar dengan
coretan tentang
gambar buatan
sendiri.
Anak mulai menggambar
dengan coretan tentang
gambar buatan sendiri
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat
menggambar dengan
coretan tentang
gambar buatan
sendiri.
Anak dapat
menggambar dengan
coretan tentang gambar
buatan sendiri dan
membacakannya.
50
51
44
No.
Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Berkembang Sangat
Baik
11. Anak dapat meniru
tulisan nama sendiri
dengan lengkap.
Anak tidak dapat
meniru tulisan nama
sendiri dengan
lengkap.
Anak mulai meniru tulisan
nama sendiri dengan
lengkap dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat meniru
tulisan nama sendiri
dengan lengkap.
Anak dapat meniru
tulisan nama sendiri
dengan lengkap dan
nama teman.
12. Anak dapat menulis
nama sendiri dengan
lengkap.
Anak belum bisa
menulis nama
sendiri dengan
lengkap.
Anak mulai menulis nama
sendiri dengan lengkap
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat menulis
nama sendiri dengan
lengkap.
Anak dapat menulis
nama sendiri dengan
lengkap dan menulis
nama teman.
13. Anak dapat meniru
tulisan nama teman
dengan lengkap.
Anak belum bisa
meniru tulisan nama
teman dengan
lengkap.
Anak mulai meniru tulisan
nama teman dengan
lengkap dengan bantuan
guru.
Anak dapat meniru
tulisan nama teman
dengan lengkap.
Anak dapat meniru
tulisan nama lebih dari
satu teman dengan
lengkap.
14. Anak dapat menulis
nama teman dengan
lengkap.
Anak belum bisa
menulis nama teman
dengan lengkap.
Anak mulai menulis nama
teman dengan lengkap
dengan sedikit bantuan
guru.
Anak dapat menulis
nama teman dengan
lengkap.
Anak dapat menulis
nama teman lebih dari
seorang dengan
lengkap.
50
51
52
b. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak
Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan sebelum
penerapan immersion in text didasarkan pada Tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9
Kategori Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan
No Kategori Rata-Rata
1 Berkembang Sangat Bagus 2.51 - 3.00
2 Berkembang Sesuai Harapan 1.51 - 2.50
3 Mulai Berkembang 0.51 - 1.50
4 Belum Berkembang 0.00 - 0.50
d. Uji Statistik
Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang efektivitas penerapan
immersion in text terhadap kemampuan membaca dan menulis permulaan
anak taman kanak-kanak dilakukan dengan teknik uji t independent
(independent sample t test) melalui analisis data kemampuan membaca dan
menulis permulaan siswa sebelum dan setelah melaksanakan penerapan
immersion in text berbasis lingkungan. Teknik uji ini dilakukan dengan cara
membandingkan data pretest dan posttest, antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol (diberi perlakuan dengan metode lain). Tujuan uji ini adalah
untuk diperoleh fakta empirik tentang keefektifan penerapan immersion in text
untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak
tersebut dibandingkan dengan “metode lain” yang diterima oleh kelompok
kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan
software statistical product and service solutions (SPSS) versi 18.0. Prosedur
pengujian efektivitas tersebut adalah sebagai berikut.
a) Pertama, menguji normalitas data pretest dan posttest kedua kelompok.
Pengujian normalitas data dilakukan dengan dengan statistik uji Z
Kolmogrov-Smirnov (p>0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0.
53
b) Kedua menguji homogenitas varians data pretest dan posttest kedua
kelompok (p>0,05) dengan bantuan SPSS 18.0.
c) Ketiga, uji perbedaan (efektivitas) penerapan immersion in text terhadap
peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak
menggunakan uji t independent (Independent sample t test) dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut.
1) Hipotesis
H0 : µ eksperimen = µ kontrol
Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan membaca dan menulis
permulaan anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol.
H1 : µ eksperimen > µ kontrol
Rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak kelompok
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2) Dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan
membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05.
Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka
kriterianya adalah terima H0 jika – t 1- ½ < t hitung < t 1- ½ , dimana t
1- ½ didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang
1- ½ . Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.
Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai
p), maka kriterianya adalah:
a) Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak
b) Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima
54
3) Mencari nilai t hitung dengan rumus
1 2Hitung
2 2
1 2
1 2
Y Yt
n n
S S
(Furqon, 2011:181)
Keterangan:
1Y = rata-rata data kontrol
2Y = rata-rata data eksperimen
n1 = banyak sampel kelas kontrol
n2 = banyak sampel kelas eksperimen
s12 = varians kelompok kontrol
s22 = varians kelompok eksperimen
55