bab iii metode penelitian 3.1 setting penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. mata...

20
34 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bakaran Kulon 03 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Akses menuju sekolah dapat dijangkau dengan mudah karena lokasi sekolah yang terletak tidak terlalu jauh dari jalan raya utama. Ada di dalam perkampungan yang dikelilingi area persawahan bersebelahan dengan SD Inti yaitu SD N Bakaran Kulon 02 dan beralamatkan di desa Bakaran Kulon kecamatan Juwana kabupaten Pati provinsi Jawa Tengah. Sekolah juga terdapat dalam gugus Jendral Sudirman. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017 dari bulan Agustus sampai selesai. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dengan bapak Dwi Edi Solikhin selaku guru kelas V di SD N Bakaran Kulon 03. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran. Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November 2016. Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis 10 November 2016. Siklus I pertemuan III dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 November 2016. Setelah pelaksanaan siklus I dilaksanakan dengan hasil yang didapat belum memenuhi indikator kinerja, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan I dilkasanakan pada hari Rabu, 23 November 2016, untuk siklus II pertemuan II dilaksnakan pada hari Kamis, 24 November 2016, dan untuk siklus II pertemuan III dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 November 2016.

Upload: others

Post on 01-May-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Setting penelitian,

karakteristik subjek penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan

instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran

item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan

dijelaskan seperti berikut.

3.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bakaran Kulon 03 Kecamatan

Juwana Kabupaten Pati. Akses menuju sekolah dapat dijangkau dengan mudah

karena lokasi sekolah yang terletak tidak terlalu jauh dari jalan raya utama. Ada di

dalam perkampungan yang dikelilingi area persawahan bersebelahan dengan SD

Inti yaitu SD N Bakaran Kulon 02 dan beralamatkan di desa Bakaran Kulon

kecamatan Juwana kabupaten Pati provinsi Jawa Tengah. Sekolah juga terdapat

dalam gugus Jendral Sudirman. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I

tahun pelajaran 2016/2017 dari bulan Agustus sampai selesai. Jenis penelitian

yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, kolaboratif

yaitu kerjasama antara peneliti dengan bapak Dwi Edi Solikhin selaku guru kelas

V di SD N Bakaran Kulon 03.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap

siklus terdapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit atau 2 jam

pelajaran. Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November

2016. Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis 10 November 2016.

Siklus I pertemuan III dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 November 2016. Setelah

pelaksanaan siklus I dilaksanakan dengan hasil yang didapat belum memenuhi

indikator kinerja, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Dalam

pelaksanaan siklus II pertemuan I dilkasanakan pada hari Rabu, 23 November

2016, untuk siklus II pertemuan II dilaksnakan pada hari Kamis, 24 November

2016, dan untuk siklus II pertemuan III dilaksanakan pada hari Jum’at, 25

November 2016.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

35

3.2 Karakteritik Subjek Penelititian.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03

Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 yang

berjumlah 19 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Karakteristik siswa kelas V yang berumur 11 tahun termasuk ke dalam tahap

operasional kongkrit atau nyata. Kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03 ini

memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya

beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran Kulon 03 ini berasal

dari daerah sekitar sekolah tersebut. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali

sebagian besar berprofesi sebagai petani dan wiraswasta. Karena kesibukan orang

tuanya, peserta didik kurang mendapat perhatian, khususnya dalam hal ini tentang

belajar. Sehingga dalam kondisi tersebut menyebabkan hasil belajar peserta didik

terutama mata pelajaran matematika rendah. Sehingga, karakteristik dan latar

belakang yang berbeda-beda membuat tingkat kesadaran dan tingkat belajar siswa

yang berbeda pula.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu variabel

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) sebagai variabel bebas, dan hasil

belajar sebagai variabel terikat. Adapun rinciannya yang jelas dan operasional

untuk masing- masing variabel, maka berikut ini dirumuskan definisi operasional

untuk variabel tersebut.

1. Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan variabel

independent atau variabel bebas dalam penelitian ini. Pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) adalah pembelajaran yang menggunakan permainan

atau kompetisi yang dilakukan peserta didik dengan cara membandingkan

kemampuan anggota kelompok dalam suatu turnamen. Sehingga memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh mengalaman dan

pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Selain itu peserta didik

juga dapat memperoleh pemahaman akan materi pemahaman materi pelajaran

akan lebih baik. Keberhasilan penerapan pembelajaran Teams Games

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

36

Tournamen dapat di ukur menggunakan lembar observasi guru dan peserta

didik.

2. Hasil belajar merupakan variabel dependen atau variabel terikat dalam

penelitian tindakan kelas ini. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai peserta

didik setelah mempelajari atau mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan. Hasil belajar didalam penelitian ini hanya pada aspek kognitif, oleh

sebab itu hasil belajar yang digunakan adalah hasil belajar yang didapat dari

skor evaluasi pada akhir pembelajaran atau pertemuan ketiga pada setiap

siklusnya. Hasil belajar matematika diukur dengan menggunakan tes hasil

belajar yang berbentuk soal uraian yang berjumlah enam dan lima butir soal.

3.4 Rencana Tindakan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini,

menggunakan model yang dikemukakan oleh Kurt Lewin, Kemmis dan Taggart.

Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimaksud terdiri dari empat

langkah dan pengulangannya yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi atau pengamatan dan refleksi dan dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2 Model Penelitian Tindakan oleh Kurt Lewin, Kemmis dan

Taggart

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

37

Berdasarkan gambar 2, penelitian yang akan dilaksanakan melalui dua

siklus sampai proses belajar dan hasil belajar dapat mencapai indikator kinerja

yang telah ditetapkan oleh peneliti. Keempat langkah tersebut merupakan satu

siklus yang dilakukan peneliti, ini artinya sesudah empat langkah kemudian

kembali kesatu dan seterusnya. Oleh sebab itu penelitian harus merancang

langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Sebelum melaksanakan

penelitian, peneliti harus merencanakan mengenai apa saja yang akan dilakukan

dan dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan akan

dilakukan tindakan dengan pengamatan tentang jalannya tindakan dalam proses

belajar mengajar. Setelah tindakan yang akan dilakukan refleksi berdasarkan hasil

pengamatan. Hasil refleksi itu akan menentukan kelebihan maupun kelemahan

yang ditemukan pada kegiatan siklus I, setelah itu akan dilaksanakan perbaikan

pada siklus berikutnya.

Berdasarkan penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT),

jadi kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dalam langkah-langkah antara lain:

3.4.1 SIKLUS I

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1) Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian.

2) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang akan dilakukan dalam

proses kegiatan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Mengemukakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan diberikan,

pokok bahasan, standart kompetensi, kompetensi dasar dan alokasi waktu.

b) Megemukakan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari

proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar.

c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan

dengan tahapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

d) Membuat pedoman observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta

didik selama proses belajar mengajar.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

38

e) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT).

f) Menyusun soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

2.Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini mengacu pada tahap implementasi kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

dengan penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Pelaksanaan

tindakan pada setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan. Adapun rencana

pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :

a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa.

b) Mempersiapkan media pembelajaran dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

c) Memberikan apersepsi tentang materi pelajaran sebelumnya.

d) Guru menyajikan materi pembelajaran secara klasikal.

e) Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan memahami materi yang

disampaikan guru.

f) Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 sampai

6 peserta didik yang heterogen.

g) Peserta didik mendiskusikan Lembar Kerja Siswa secara kelompok.

h) Peserta didik melakukan permainan terdiri dari pertanyaan- pertanyaan

sederhana sesuai dengan materi dalam belajar kelompok, yang diwakili tim

dari kelompoknya masing- masing.

i) Peserta didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan

yang sesuai dengan nomor itu.

j) Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan akan mendapat skor, untuk

turnamen.

k) Turnamen pertama dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas.

l) Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang menang.

m) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi .

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

39

3.Tahap Pengamatan

Tahap ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti

melakukan kegiatan observasi. Observer mengamati jalannya proses kegiatan

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta

aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Observer melakukan pengamatan

terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi kegiatan

guru dan kegiatan peserta ddik.

4.Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakasanakan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat untuk dilakukan ketika

guru pelaksana tindakan sudah selesai melakukan tindakan kemudian melakukan

implementasi rancangan tindakan. Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu

aktivitas peserta didik dan guru apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian

dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan

membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama,

kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Untuk

siklus berikutnya kegiatan pembelajaran dilakukan sama seperti pada siklus I.

Namun terdapat tambahan kegiatan yang merupakan peyempurnaan dari

kekurangan siklus I dan merencanakan pada siklus II.

3.5.2 SIKLUS II

Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran

siklus I , maka peneliti menyusun rencana pembelajaran siklus II dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

I. Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada

siklus I.

b. Merancang kembali instrument penelitian seperti pada siklus I yang

meliputi RPP, lembar observasi, dan soal-soal evaluasi.

II. Pelaksanaan dan Observasi

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberikan salam doa dan mengecek kehadiran siswa.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

40

b. Guru memberikan apersepsi terkait materi yang telah lalu

c. Guru memberikan motivasi

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Guru mengajak peserta didik untuk mengeksplor konsep pengukuran

waktu,sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.

b. Guru memberikan contoh yang relevan terkait pengukuran sudut.

c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa dalam

kelompok kemudian memberikan kesempatan untuk mempresentasikan

didepan kelas.

d. Guru membimbing siswa untuk megikuti turnamen, yang terdiri dari

pertanyaan-pertanyaan sederhana yang relevan dengan materi.

e. Guru membimbing siswa untuk memilih kartu bernomor dan menjawab

pertanyaan sesuai nomor itu, dan yang benar menjawab pertanyaan

mendapat skor .

f. Guru membimbing siswa untuk membahas kembali bersama- sama.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

b. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah

melakukan game atau permainan sekaligus sebagai refleksi.

c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan pemberian penghargaan dan

merencanakan tindak lanjut.

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap

pertemuan di siklus II, yaitu pertemuan 1,2 dan 3. Observasi untuk mengamati

guru dan peserta didik. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :

1. Pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada

kegiatan guru dalam pembelajaran.

2. Pengamat mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.

3. Untuk peserta didik yaitu perhatian peserta didik terhadap pemahaman materi

yang telah disampaikan, aktivitas peserta didik dalam kegiatan belajar

mengajar serta kegiatan diskusi dalam kelompok.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

41

4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa,

penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang

diberikan pada peserta didik dan evaluasi.

III Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang

kegiatan pembelajaran yang telah dan sudah dilaksanakan. Dengan demikian

peneliti akan dapat mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan. Sebagaimana siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti

yang diharapkan hasil refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan

pembelajaran.

2. Peserta didik aktif dan semangat selama proses pembelajaran.

3. Peserta didik bersemangat dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat

dalam proses pembelajaran.

4. Secara antusias dan sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif

mengikuti proses pembelajaran.

5. Hasil belajar matematika peserta didik meningkat.

3.5 Teknik Dan Intstrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas

Pengumpulan data dengan penerapan pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) dilakukan dengan non tes. Teknik non tes ini dilakukan

melalui lembar observasi, Sutrisno Hadi, 2004:130 mengemukakan bahwa

observsi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas

fenomena- fenomena yang diteliti. Sama halnya dengan Nasution (dalam

Sugiyono, 2013:64) mengatakan bahwa observasi adalah “dasar semua ilmu

pengetahuan”. Observasi di dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

aplikasi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan

hasil belajar. Teknik observasi penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan

dan tingkah laku guru pada saat mengajar dengan pembelajaran Teams Games

Tournament di dalam kelas. Saat mengajar di kelas dengan pembelajaran Teams

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

42

Games Tournament, guru kelas V sebagai observer mangamati dan mengisi

lembar observasi dari perlakuan yang diberikan. Teknik observasi ini digunakan

untuk mengetahui perkembangan kegiatan guru dan peserta didik dalam

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Observer bertugas untuk

melakukan pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar observasi

aktivitas peserta didik dan kegiatan mengajar pada setiap pertemuan.

3.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat

Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes. Teknik tes

untuk hasil belajar ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui

kegiatan pembelajaran karena kemampuannya, sedangkan observasi digunakan

untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

Adalah pegukuran terencana yang dipakai guru untuk mencoba

menciptakan kesempatan bagi para siswanya untuk memperlihatkan prestasi

mereka dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditentukan (James S Cangelosi,

1995:21). Pendapat lainnya mengenai tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Suharsimi Arikunto, 2014:193). Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar

siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03. Teknik tes ini digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT).

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan disusun instrumen dalam bentuk

observasi dan tes. Instrument ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang

ditentukan peneliti.

3.5.2.1 Intrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas

Instrument pengumpulan data untuk variabel bebas adalah lembar

observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam

menerapkan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam belajar

mengajar dan respon peserta didik dalam menerima pembelajaran. Kegiatan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

43

belajar mengajar harus dapat mencerminkan tahap pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Tabel 4

Kisi- kisi Implementasi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

No Aspek Indikator Rumusan

Item

1. Pra

Pembelajaran

a. Guru mengawali pembelajaran dengan

menyiapkan peserta didik dengan memberi

motivasi belajar.

1

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai sesuai kompetensi dasar. 2

2. Kegiatan

Pendahuluan

c. Guru menyajikan materi kepada siswa

dengan mengeksklor pengetahuan peserta

didik melalui tanya jawab.

3

d. Guru mengorganisasi siswa dalam

kelompok. 4

e. Guru menjadi fasilitator untuk membuat

kelompok. 5

f. Guru membimbing peserta didik untuk

membuat aturan dalam proses

pembelajaran.

6

3. Kegiatan Inti a. Guru memberikan lembar kerja siswa yang

berkaitan dengan pengukuran sudut. 7

b. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengerjakan dalam diskusi

kelompok.

8

c. Siswa mendiskusikan hasil soal dengan

tanya jawab / presentasi. 9

d. Guru memberikan petunjuk dan

pemantapan permainan-permainan kartu

yang diberi nomor, dengan soal yang

berkaitan dengan pengukuran sudut.

10

e. Peserta didik yang benar dalam menjawab

pertanyaan akan mendapat poin. 11

f. Guru membimbing siswa untuk membahas

kembali bersama-sama dan membuat

kesimpulan.

12

4. Kegiatan

Penutup

a. Guru memberikan penghargaan kepada

siswa yang menang turnamen. 13

b. Guru sebagai fasilitator membantu siswa

untuk melakukan refleksi tentang kegiatan

yang dilakukan.

14

c. Siswa dan guru merencanakan kegiatan

tindak lanjut untuk kegiatan selanjutnya 15

d. Guru mengakhiri pelajaran dengan

pemberian penghargaan. 16

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

44

Tabel 5

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

No Aspek Indikator Nomor

Item

1. Pra

Pembelajaran

1. Mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran atau alat peraga yang

digunakan selama proses pembelajaran.

2. Memeriksa kesiapan siswa.

1

2

2.

Kegiatan Awal 3. Melakukan apersepsi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Memberikan motivasi kepada siswa

sebagai awal pembelajaran.

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

3

4

5

3.

Kegiatan Inti 6. Menyajikan materi pembelajaran yang

sesuai dengan kompetensi dasar.

7. Menanyakan materi yang belum

dipahami siswa dan menjelaskan

langkah- langkah dalam permainan.

8. Mengorganisir siswa dalam kelompok-

kelompok.

9. Memberikan lembar kerja siswa (LKS).

10. Membimbing siswa dalam kegiatan

diskusi, mengawasi aktivitas siswa

dalam pelaksanaan belajar kelompok.

11. Meminta siswa dalam setiap

kelompoknya untuk mewakili

kelompoknya dalam permainan.

12. Membimbing siswa dalam pertandingan

yang mewakili kelompoknya.

13. Menjelaskan kembali materi atau

mempertegas kembali materi tentang

pengukuran sudut.

6

7

8

9

10

11

12

13

4. Kegiatan

akhir

14. Memberikan penghargaan kepada siswa

yang menang turnamen.

15. Menyimpulkan materi yang dipelajari

dan melakukan refleksi.

16. Merencanakan kegiatan tindak lanjut

untuk kegiatan pembelajaran

selanjutnya.

17. Mengakhiri pembelajaran dengan

salam dan doa.

14

15

16

17

Total

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

45

Tabel 6

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa

No Aspek Indikator No

Item

1. Pra

pembelajaran

1. Siswa menyiapkan perlengkapan

pembelajaran yang akan digunakan untuk

kegiatan pembelajaran (buku dan alat

tulis).

2. Siswa bersiap- siap dalam menerima

materi pelajaran.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

2. Kegiatan awal

3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru.

4. Siswa menanggapi apersepsi yang

disampaikan dan menjawab dengan

antusias apersepsi yang diberikan guru.

5. Siswa menyimak dengan antusias dan

sungguh-sungguh materi yang

disampaikan oleh guru.

6. Siswa menanyakan materi yang kurang

dipahami.

3. Kegiatan Inti 7. Siswa mengkondisikan untuk

berkelompok sesuai bimbingan dan

petunjuk guru.

8. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa.

9. Siswa berdiskusi atau belajar dengan

kelompoknya

10. Siswa mempresentasikan kedepan kelas

tentang hasil kelompoknya.

11. Siswa bermain dalam permainan.

12. Siswa membahas jawaban dengan

dipertegas pendapat guru.

4. Kegiatan Akhir 13. Siswa yang menang lomba diberi

penghargaan .

14. Siswa menyimpulkan materi yang

dipelajari dan melakukan refleksi dengan

bimbingan guru.

15. merencanakan kegiatan tindak lanjut

untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

16. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan

salam dan doa.

13

14

15

16

Total

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

46

Penelitian ini dilaksanakan sampai siklus II. Adapun kisi-kisi soal siklus I dan

siklus II sebagai

Tabel 7

Kisi- kisi Soal Matematika Siklus I

Standart

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Jumlah

2.Menggunakan

pengukuran waktu,

sudut, jarak dan

kecepatan dalam

pemecahan masalah.

2.3. Melakukan

pengukuran

sudut

1. Menentukan

besar sudut

yang

ditunjukkan

jarum jam

dengan

menggunakan

busur dan

menaksir

besar suatu

sudut.

1,2,3,

4,5

5

2.Menggambar

sudut siku-

siku, lancip

dan tumpul

dengan busur

derajat

6,7,8,

9,10

5

Total 10

Tabel 8

Kisi-kisi soal Matematika siklus II

Standart Kompetensi Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor Jumlah

2.Menggunakan

pengukuran

waktu,sudut,jarak

dan kecepatan

dalam pemecahan

masalah.

2.5 Menyelesai

kan masalah

sehari-hari

yang

berkaitan

dengan

waktu, jarak

dan

kecepatan.

1. Memecahkan

masalah

kehidupan

sehari-hari yang

melibatkan

waktu, jarak dan

kecepatan.

.

1,2,3,4,5

5

Total 5

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

47

3.6 Uji Coba Instrumen

Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji

instrument soal yang akan digunakan untuk penelitian. Instrumen yang akan

digunakan sebelumnya harus diuji validitas, realibilitas, dan tingkat kesukarannya.

Uji validitas dan realibilitas ini diujikan kepada siswa kelas V SDN Bakaran

Kulon 03 yang berjumlah 19 siswa.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen, validitas instrumen dikatakan valid apabila

mengukur apa yang seharusnnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas untuk

menguji instrumen dari variabel terikat (Y) yang berupa tes uraian. Instrumen ini

terdapat soal pretest dan posttest. Tes kemampuan awal menggunakan soal pretest

dan setelah perlakuan menggunakan soal posttest.

Uji validitas instrumen uraian pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk

dan validasi isi dengan menggunakan pendapat pada ahli (expert Judgement).

Setelah instrumen dikonstruksi pada aspek- aspek yang akan diukur dengan

berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.

Adapun identitas para ahli sebagai berikut :

Tabel 9

Data Validator

Nama Keterangan

Suniti, S.Pd Guru SD N Bakaran Kulon 03

Rinarwi, S.Pd Guru SD N Bakaran Kulon 03

Validasi konstruk meliputi : kejelasan bahasa, kejelasan sisi format penyajian,

kejelasan dari segi gambar/representasi. Validasi isi meliputi : kesesuaian dengan

materi pokok, kesesuaian dengan indikator pencapaian tes kemampuan berpikir

kreatif matematis. Kepada masing – masing para ahli diberi perangkat tes serta

lembar penilaiannya terhadap kesesuaian setiap indikator dengan cara memberi

tanda (√) pada kolom setuju (valid) dan kolom tidak setuju (tidak valid).Pada

kolom saran perbaikan para ahli dapat memberikan komentar terhadap item tes

tersebut bila diperlukan. Hasil rekap validasi sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

48

Tabel 10

Rekap Validasi Pakar soal Pretest dan Posttest

Pemberi saran Keterangan

Konstruk Isi

Validator 1 1. Perbaiki bahasa agar siswa mudah memahami

2. Perbaikan tata tulis sesuai EYD

Setuju

Validator 2 1. Perbaiki redaksional bahasa

2. Perbaiki format penyajian

Setuju

Soal tersebut akan digunakan dalam penelitian jika soal sudah direvisi sesuai

saran validator. Perbaikan bahasa hanya nomer 2,3,5, 6 soal siklus I dan nomer

1dan 2 soal siklus II Tabel revisi sebagai berikut :

Tabel 11

Revisi Soal

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Pretest

2. Pada sudut yang membentuk besar

60°, dimana posisi jarum pendek dan

jarum panjang setelah pukul 12.00.

3. Jika jarum panjang menunjuk angka 6

dan jarum pendek menunjukkan

angka antara 7 dan 8. Berapa besar

sudut yang dapat dibentuk ?

5. Jika waktu menunjukkan pukul 07.25,

Berapa besar sudut yang terbentuk

dan termasuk dalam sudut apa ?

6. Pukul 01.00 maka besar sudut yang

dihasilkan besarnya adalah…

a. Posttest

1. Jarak kota Juwana dan kota Demak 96

km. Sebuah mobil menempuh jarak

dengan waktu 3 jam. Berapakah

kecepatan rata- rata kendaraan

tersebut?

2. Aska mengendarai mobil selama 2

jam. Kecepatan rata-rata yang

ditempuh 43 km/jam. Berapakah jarak

yang ditempuh?

pretest

2.Pada posisi sudut yang

membentuk besar 60°, dimana

posisi jarum pendek dan jarum

panjang setelah pukul 12.00?

3. Jika jarum panjang menunjukkan

angka 6 dan jarum pendek

menunjukkan angka antara 7 dan

8. Berapa besar sudut yang

terbentuk ?

5. Jika jam menunjukkan pukul 07.25,

Berapa besar sudut yang terbentuk

dan termasuk dalam jenis sudut

apa ?

6. Pada pukul 01.00 maka besar sudut

yang terbentuk besarnya adalah…

a. Posttest

1. Jarak dari kota Juwana dan kota

Demak 96 km. Sebuah mobil

menempuh jarak dengan waktu 3

jam. Berapakah kecepatan rata-

rata kendaraan tersebut?

2. Aska mengendarai mobil selama 2

jam. Kecepatan rata-rata yang

ditempuh 43 km/jam. Berapakah

jarak yang ditempuh Aska ?

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

49

3.6.2 Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar atau salah

pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dalam indeks. Analisis ini

dilakukan setelah soal di uji validitas. Analisis tingkat kesukaran soal ini

dilakukan untuk pemilihan instrument soal yang baik. Dalam pemilihan soal yang

baik harus dikategorikan mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dalam

penelitian ini menggunakan expert judgement untuk mengetahui tingkat

kesukaran. Soal yang di uji tingkat kesukaran adalah soal pretest dan posttest.

Dari hasil para ahli dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 12

Tingkat kesukaran pretest dan posttest

No soal Kriteria validator

pretest Posttest

1 2 1 2

1. Sukar

Sedang

Mudah

2. Sukar

Sedang

Mudah

3. Sukar

Sedang

Mudah

4. Sukar

Sedang

Mudah

5. Sukar

Sedang

Mudah

6. Sukar

Sedang

Mudah

Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang

memadai artinya 25% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang dan 25%

kategori sukar. Dalam penelitian ini terdapat 6 soal uraian pada soal pretest dan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

50

dan 5 soal uraian pada soal posttest. Untuk soal pretest ada 2 soal yaitu nomer 1

dan 2 dikategorikan sedang. Dua soal nomer 3 dan 4 dikategorikan sukar dan dua

soal nomer 5 dan 6 dikategorikan mudah. Untuk soal posttest tiga soal

dikategorikan sedang yaitu nomor 1,2,4 dan 5 dan satu soal dikategorikan mudah

yaitu soal nomor 3.

3.7 Indikator Keberhasilan

Untuk Menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan

indikator kinerja. Indikator kinerja berupa indikator hasil. Indikator hasil belajar

dalam penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari 19 siswa mencapai ketuntasan

belajar dengan ≥ 60.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam PTK ini berbentuk data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes yang dilakukan di akhir kegiatan

setiap siklusnya. Analisis data kuantitatif dilakukan secara deskriptif komparatif

yaitu membandingkan hasil belajar berdasarkan nilai tes yang diperoleh siswa

pada setiap siklusnya. Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan cara

analisis deskriptif berdasarkan observasi aktivitas kinerja guru dan aktivitas siswa.

3.8.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang

diperoleh selama mengikuti proses belajar mengajar. Langkah pertama yang harus

dilakukan dalam proses pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data

mentah berdasarkan hasil belajar siswa menurut Arifin (2012:221).

Langkah berikutnya adalah mengubah angka hasil penilaian menjadi nilai-

nilai untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa.

Pemberian skor pada tes hasil belajar dilakukan dengan cara memberikan skor

pada soal uraian.

a. Penskoran soal uraian

Penskoran tes yang berbentuk uraian menurut Arifin (2012: 223) ada tiga

macam cara yaitu: penskoran tanpa koreksi, penskoran ada koreksi, dan penskoran

dengan sistem bobot (weight). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

51

cara penskoran dengan sistem bobot (weight) yang diberikan pada setiap butir

soal. Untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa dilakukan dengan cara

membagi jumlah skor yang diperoleh dengan skor maksimal kemudian dikalikan

seratus menurut Arifin (2012: 229). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat penjelasan di

bawah ini:

Keterangan : B = Jumlah skor perolehan

N = Skor Maksimal

Skala = 0-100

b. Menghitung rata-rata hasil belajar menurut Sudjana (2014:109)

menggunakan rumus di bawah ini :

Keterangan : = Rata – rata ( Mean)

= Jumlah seluruh Skor

N = Banyaknya subyek

c. Menentukan batas minimal ketuntasan belajar

Dalam penelitian ini setiap siswa dikatakan tuntas apabila hasil belajar

yang didapat diakhir pelajaran dalam menjawab soal evaluasi mendapat nilai

diatas KKM yang telah ditentukan yaitu ≥ 60. Dalam menentukan kriteria tingkat

keberhasilan siswa dapat dilihat pada tabel 13.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

52

Tabel 13

Kriteria Tingkat Keberhasilan Pembelajaran

No Pencapaian (nilai) Kualifikasi

1. 4 Sangat baik

2. 3 Baik

3. 2 Sedang

4. 1 Kurang

5. 0 Sangat kurang

Sumber : Arifin 2012:236

Keterangan:

4 : Hasil belajar siswa sangat baik

3 : Hasil belajar siswa kurang baik

2 : Hasil belajar siswa baik

1 : Hasil belajar siswa kurang baik

0 : Hasil belajar siswa sangat kurang

3.8.2 Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi kinerja

guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengolahan data hasil

observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa digunakan untuk mengukur apakah

guru dan siswa sudah baik dalam menerapkan pembelajaran TGT. Lembar

obervasi guru yang terdiri dari 17 indikator yang terbagi dalam kegiatan pra

pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer

mengamati aktivitas guru dan siswa selama dua siklus. Tugas observer adalah

mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan skala

Likert (Sugiyono, 2009:135). Yaitu dengan menggunakan tanda centang atau

cheklis pada kolom ya (jika pernyataan dilakukan guru) dan pada kolom tidak

(jika pernyataan tidak dilakukan guru). Setelah itu skor yang diperoleh dapat

dihitung dengan rumus menurut Purwanto (2013:207) sebagai berikut:

Untuk mengetahui tingkat pengusaan menggunakan rumus di bawah ini :

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian...memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran

53

Tingkat penguasaan = Jumlah skor jawaban yang benar x 100%

Jumlah skor

Adapun kualifikasi hasil belajar pada setiap aspek hasil belajar dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 14

Kriteria Penilaian Hasil Belajar

No Pencapaian

(nilai)

Persentase (siswa) Kualifikasi Tingkat

Keberhasilan

1 A 90% - 100% Sangat baik Berhasil

2 B 80% - 89% Baik Berhasil

3 C 70% - 79% Cukup Berhasil

4 D < 69 % Kurang Tidak berhasil

Kriteria Penilaian Turnamen

Super Team : Jika rata – rata 45 atau lebih

Great Team : Apabila rata – rata mencapai 40 – 45 dan

Good Team : Jika rata – ratanya 30 – 40