bab iii metode penelitian 3.1. setting dan karakteristik...
TRANSCRIPT
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 semester II tahun pelajaran
2013/2014 di SD Negeri 2 Kapung yang terletak di Jl. Raya Kapung Kec.
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Lokasi SD yang berada dipedesaan
membuat siswa yang masuk ke SD Negeri 2 Kapung kebanyakan adalah anak
tukang bangunan, sopir angkutan umum, petani, dan buruh. Rendahnya tingkat
pendidikan orang tua siswa menyebabkan kemauan siswa untuk belajar rendah
karena orang tua kurang peduli terhadap pendidikan anaknya. Kemauan siswa
yang rendah nantinya akan berdampak pada hasil belajar.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 dengan jumlah siswa 23 yang
terdiri dari 14 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Jumlah siswa perempuan
yang lebih banyak daripada siswa laki-laki membuat kegiatan belajar didalam
kelas menjadi pasif dan kerjasama antara siswa laki-laki dan perempuan sangat
kurang. Selain itu banyak siswa yang minat belajarnya sangat rendah sehingga hal
tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang masih dibawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Guru kolaborator dalam penelitian ini adalah guru
kelas IV itu sendiri yaitu Vita Zulianti, S.Pd.SD
3.2. Variabel yang Diteliti dan Definisi Operasional
Menurut Sugiono (2010:60), “variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.
3.2.1. Variabel Bebas (x)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab dari perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiono,
2010:61). Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel bebas adalah model
pembelajaran Kooperatif tipe TGT.
23
3.2.2. Variabel Terikat (y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2010:61). Dalam penelitian ini yang
dimaksud variabel terikat adalah hasil belajar.
3.2.3 Definisi Operasional
a) Model pembelajaran Kooperatif tipe TGT merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang berusaha menyatukan gagasan-gagasan baru dengan skema
pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Penerapan pembelajaran
kooperatif akan mempengaruhi peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 4
SD Negeri 2 Kapung.
b) Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang siswa sebagai hasil proses
belajar. Hasil belajar dapat diukur melalui evaluasi yang dibuktikan dengan
hasil tes. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu nilai tes siswa
kelas 4 SD Negeri 2 Kapung.
3.3. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengatasi suatu permasalahan atau memperbaiki suatu
pembelajaran di dalam kelas. Arikunto (2010:3) mengungkapkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan
dari guru yang dilakukan oleh siswa..
Dalam rencana tindakan ini mengacu pada model dari Kemmis dan
McTaggart. Kemmis dan Taggart (dalam Zainal Aqib, 2006:31) mengemukakan
bahwa penelitian tindakan kelas menggunakan model spiral (the action research
spiral). Penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi empat tahapan yang saling
terkait dan berkesinambungan yang masing-masing siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
24
Berikut adalah skema untuk setiap siklus:
Gambar 3.1 Model Spiral
3.4. Rencana Tindakan
3.4.1. Siklus I
3.4.1.1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian siklus I peneliti perlu membuat
perencanaan sebelum melakukan tindakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I.
b) Menyiapkan soal tes.
c) Menyiapkan alat peraga pembelajaran yang diperlukan.
d) Menyiapkan lembar penilaian.
e) Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam
mengobservasi dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan dan
Observasi
Refleksi Siklus I
Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan dan
Observasi Siklus II Refleksi
25
3.4.1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Pelaksanaan tindakan dan observasi dilaksanakan dalam waktu yang sama.
Observasi mencakup aktifitas guru dan aktifitas siswa dengan lembar pengamatan.
Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.
1) Pertemuan ke-1
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Pembelajaran dimulai dengan doa.
b) Apersepsi oleh guru berkaitan dengan materi yang akan diberikan yaitu
sumber energi panas.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Siswa dibagi dalam kelompok 5-6 orang dalam setiap kelompok.
e) Guru memberikan materi tentang energi panas dan cara perpindahan
kepada masing-masing kelompok.
f) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok tentang sumber energi
panas dan cara perpindahanya yang sudah dipelajari.
g) Siswa dalam kelompok saling berdiskusi menyelesaikan LKS.
h) Guru memulai permainan dengan berebut jawaban yang diikuti oleh semua
kelompok.
i) Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang dibacakan
satu persatu kepada siswa.
j) Setiap satu pertanyaan siswa hanya diberikan waktu 2 menit untuk
menjawab begitu seterusnya sampai pertanyaan habis dan permainan
selesai.
k) Kelompok yang menjawab paling cepat dan benar mendapatkan point.
l) Guru memberikan penjelasan kenapa jawaban benar dan salah.
m) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Pertemuan ke-2
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Pembelajaran dimulai dengan doa.
26
b) Apersepsi oleh guru berkaitan dengan materi yang akan diberikan yaitu
sumber energi bunyi.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Siswa dibagi dalam kelompok 5-6 orang dalam setiap kelompok.
e) Guru memberikan materi tentang energi panas dan cara perpindahan
kepada masing-masing kelompok.
f) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok tentang sumber energi
panas dan cara perpindahanya yang sudah dipelajari.
g) Siswa dalam kelompok saling berdiskusi menyelesaikan LKS.
h) Guru memulai permainan dengan berebut jawaban yang diikuti oleh
semua kelompok.
i) Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang dibacakan
satu persatu kepada siswa.
j) Setiap satu pertanyaan siswa hanya diberikan waktu 2 menit untuk
menjawab begitu seterusnya sampai pertanyaan habis dan permainan
selesai.
k) Kelompok yang menjawab paling cepat dan benar mendapatkan point.
l) Guru memberikan penjelasan kenapa jawaban benar dan salah.
m) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
3) Pertemuan ke-3
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Pembelajaran dimulai dengan doa.
b) Guru melakukan review dan tanya jawab dengan siswa.
c) Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa.
d) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
3.4.1.3. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
pada siklus I. Refleksi dilakukan atas dasar hasil tes formatif siswa. Setelah tahap
siklus I selesai dilaksanakan, maka diperoleh nilai. Nilai tersebut akan dianalisis,
hasil analisis data digunakan untuk melihat keberhasilan maupun kekurangan
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
27
(Teams Games Tournament) TGT. Dari hasil analisis data diadakan tindak lanjut
apabila tindakan yang telah dilakukan tidak menghasilkan peningkatan terhadap
hasil belajar IPA.
3.4.2. Siklus II
3.4.2.1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian siklus II peneliti perlu membuat
perencanaan sebelum melakukan tindakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran siklus I.
b) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II.
c) Menyiapkan soal tes.
d) Menyiapkan lembar penilaian.
e) Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam
mengobservasi dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
3.4.1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Pelaksanaan tindakan dan observasi dilaksanakan dalam waktu yang sama.
Observasi mencakup aktifitas guru dan aktifitas siswa dengan lembar pengamatan.
Pada pelaksanaan tindakan siklus II akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.
1) Pertemuan ke-1
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Pembelajaran dimulai dengan doa.
b) Apersepsi oleh guru berkaitan dengan materi yang akan diberikan yaitu
sumber energi alternatif
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Siswa dibagi dalam kelompok 5-6 orang dalam setiap kelompok.
e) Guru memberikan materi tentang energi panas dan cara perpindahan
kepada masing-masing kelompok.
f) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok tentang sumber energi
panas dan cara perpindahanya yang sudah dipelajari.
28
g) Siswa dalam kelompok saling berdiskusi menyelesaikan LKS.
h) Guru memulai permainan dengan berebut jawaban yang diikuti oleh
semua kelompok.
i) Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang dibacakan
satu persatu kepada siswa.
j) Setiap satu pertanyaan siswa hanya diberikan waktu 2 menit untuk
menjawab begitu seterusnya sampai pertanyaan habis dan permainan
selesai.
k) Kelompok yang menjawab paling cepat dan benar mendapatkan point.
l) Guru memberikan penjelasan kenapa jawaban benar dan salah.
m) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Pertemuan ke-2
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Pembelajaran dimulai dengan doa.
b) Apersepsi oleh guru berkaitan dengan materi yang akan diberikan yaitu
keuntungan dan hambatan energi alternatif.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Siswa dibagi dalam kelompok 5-6 orang dalam setiap kelompok.
e) Guru memberikan materi tentang energi panas dan cara perpindahan
kepada masing-masing kelompok.
f) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok tentang sumber energi
panas dan cara perpindahanya yang sudah dipelajari.
g) Siswa dalam kelompok saling berdiskusi menyelesaikan LKS.
h) Guru memulai permainan dengan berebut jawaban yang diikuti oleh
semua kelompok.
i) Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang dibacakan
satu persatu kepada siswa.
j) Setiap satu pertanyaan siswa hanya diberikan waktu 2 menit untuk
menjawab begitu seterusnya sampai pertanyaan habis dan permainan
selesai.
k) Kelompok yang menjawab paling cepat dan benar mendapatkan point.
29
l) Guru memberikan penjelasan kenapa jawaban benar dan salah.
m) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
3) Pertemuan ke-3
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Pembelajaran dimulai dengan doa.
b) Guru melakukan review dan tanya jawab dengan siswa.
c) Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa.
d) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
3.4.1.3. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
pada siklus II. Refleksi dilakukan atas dasar hasil tes formatif siswa. Setelah tahap
siklus II selesai dilaksanakan, maka diperoleh nilai. Nilai tersebut akan dianalisis,
hasil analisis data digunakan untuk melihat keberhasilan maupun kekurangan
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
(Teams Games Tournament) TGT. Selanjutnya hasil analisis dari siklus I dan
siklus II dibandingkan. Apabila pada siklus II hasil analisis yang didapat lebih
baik dari siklus I, maka dianggap penerapan pembelajaran kooperatif tipe (Teams
Games Tournament) TGT telah berhasil.
3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui:
a) Tes
Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses
pembelajaran. Teknik ini dilakukan di akhir setiap siklus dengan memberikan
beberapa soal tes.
b) Observasi
Observasi digunakan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan sintaks
model pembelajaran TGT dalam proses pembelajaran. Pada teknik ini data yang
diobservasi yaitu kegiatan mengajar guru dan kegiatan siswa dalam proses
pembelajaran.
30
c) Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, nilai
hasil ulangan siswa, dan data penunjang lainnya. Selain itu, dokumentasi juga
digunakan sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Teknik ini dapat berupa
dokumentasi tertulis maupun gambar.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
a) Soal tes
Dalam pengumpulan data hasil belajar, instrumen yang digunakan berupa
soal tes. Soal tes berbentuk Pilihan ganda ini diuji dan dihitung dengan
menggunakan program SPSS 16.0 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
pada tiap butir soal. Berikut kisi-kisi soal IPA kelas 4:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Siklus I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Item
Memahami
berbagai bentuk
energi dan cara
penggunaanya
dalam bentuk
kehidupan sehari-
hari.
Mendeskrpsikan
energi panas
dan bunyi yang
terdapat di
lingkungan
sekitar serta
sifat-sifatnya.
1. Menyebutkan sumber
energi panas dan
kegunaanya.
2. Menyebutkan cara
perpindahan panas.
3. Menyebutkansumber-
sumber bunyi yang ada
di sekitar
4. Menyebutkan cara
perambatan bunyi.
1, 3, 5, 10, 12,
6, 8, 14, 16, 19
2, 4, 7, 9, 11,
13, 15, 17, 18,
20
31
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Siklus II
b) Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan mengajar guru
dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi
siswa, hal yang diamati yaitu mengenai keterlibatan siswa dalam pembelajaran
TGT. Lembar observasi guru, hal yang diamati yaitu kemampuan guru dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe (Teams Games Tournament)
TGT pada mata pelajaran IPA. Berikut kisi-kisi lembar observasi guru dan siswa:
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Item
Memahami
berbagai bentuk
energi dan cara
penggunaanya
dalam bentuk
kehidupan sehari-
hari.
Menjelaskan
berbagai
energi
alternatif dan
cara
penggunaanya.
1. Mengenal berbagai
sumber energi
alternatif dan cara
penggunanya.
2. Menjelaskan
keuntungan
penggunaan energi
alternatif.
3. Menjelaskan kesulitan
dalam pemanfaatan
energi alternatif.
1, 3, 5, 7, 12,
15,
4, 6, 8, 10,
14, 17, 19
2, 9, 11, 13,
16, 18, 20
32
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
No
Indikator
1 Kesiapan guru dalam menyiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran
2 Mengatur tempat duduk siswa
3 Guru membuka pelajaran dan memberikan apersepsi dan motivasi
kepada siswa
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
6 Membagi siswa ke dalam kelompok
7 Guru menjelaskan langkah-langkah pemainan
8 Membagikan LKS kepada setiap kelompok
9 Memberikan waktu kepada kelompok untuk berdiskusi
10 Memulai permainan dengan memberikan beberapa pertanyaan
dengan batas waktu tertentu kepada siswa
11 Memberikan point kepada kelompok yang mendapatkan jawaban
paling benar dan cepat
12 Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menjawab
saat kelompok yang menjawab pertama salah
13 Mengawasi proses permainan
14 Guru mengumumkan kelompok yang menjadi pemenang dalam
permainan
15 Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua
pertanyaan
16 Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa
17 Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi
18 Menutup pembelajaran
33
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang diamati
1 Siswa akan membaca materi tanpa diminta oleh guru
2
Siswa akan mengajukan pertanyaan jika tidak memahami materi pembelajaran
3 Siswa berani mengemukakan pendapat tanpa diminta guru
4 Siswa antusias saat kegiatan diskusi sedang berlangsung
5 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
6 Siswa berani untuk mengemukakan gagasan atau ide tentang materi yang sedang diajarkan
7 Siswa memilih berdiskusi dengan teman satu kelompok daripada berbicara dengan teman lain
8 Siswa membuat rangkuman materipelajaran setelah guru selesai memberikan materi pelajaran
9 Siswa memilih untuk mengerjakan tes sendiri dibandingkan mencontek pekerjaan teman
10 Siswa mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu
11 Siswa hadir dalam diskusi kelompok
12 Siswa antusias dalam mengikuti permainan
13 Siswa merasa senang berkompetisi dalam menjawab pertanyaan dari guru
14 Siswa berani bertanya tentang materi pembelajaran yang belum dimengerti
15 Siswa merasa senang jika dalam pembelajaran disajikan materi dengan menggunakan alat peraga
16 Siswa merasa senang saat mengikuti pembelajaran
34
3.6. Indikator Kinerja
Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat
dalam hal-hal sebagai berikut. Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan
berhasil bila 80% siswa berhasil memperoleh hasil belajar > 65, yakni skor
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.
3.7. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif
komparatif yaitu membandingkan nilai nilai tes siklus 1 dengan nilai tes siklus 2.
Analisis data hasil penelitian yang berupa hasil belajar diperoleh dari tes pra-
siklus, tes siklus 1, dan tes siklus 2. Untuk menghitung persentase ketuntasan
individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:
Ketuntasan individual = maksimalnilaiJumlah
nilaiJumlah x 100 %
Ketuntasan klasikal = siswaseluruhJumlah
belajartuntasyangsiswaJumlah x 100 %
Keterangan:
Ketuntasan indiviual: jika siswa mencapai ketuntasan skor > 65
Ketuntasan klasikal: jika > 80% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan
skor > 80.
17 Siswa mampu menjawab jika ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan
18 Siswa merasa senang jika diberikan tugas secara berkelompok
19 Siswa berani maju ke depan untuk menunjukkan bagian alat peraga
20 Siswa berani menjelaskan materi yang telah dipahami