bab iii kajian lapangan 3a. rumah sakit gigi dan mulut ... · ruangan yang berbeda yaitu biru,...
TRANSCRIPT
84
BAB III
KAJIAN LAPANGAN
3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di
Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat
Gambar 3. 1. RSGM FKG Universitas Trisakti
(Sumber : Penulis, 2016)
3.A.1 Sejarah Berdirinya RSGM FKG Universitas Trisakti
RSGM FKG Universitas Trisakti berdiri sejak tahun 2003 yang
merupakan Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dan juga digunakan sebagai sarana proses
pembelajaran, pendidikan, dan penelitian bagi profesi tenaga
kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang terikat
melalui kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi. Sesuai
keputusan Menkes RI Nomor 189/Menkes/SK/I/2011 tentang
Penetapan Kelas Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Universitas
Trisakti telah ditetapkan bahwa RSGM FKG Usakti sebagai Rumah
Sakit Khusus dengan klasifikasi Kelas A. Ijin operasional RSGM
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1625/Menkes/SK/XII/2005 tentang pemberian izin tetap
Penyelenggaraan Rumah Sakit Gigi Universitas Trisakti, dilanjutkan
dengan SK Kepmenkes RI Nomor 232/Menkes/SK/VII/2012 dan
diperpanjang melalui surat Dir.BUKmno.KN.02.02/III/4/4400/2013
tentang proses ijin Operasional Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. (“Fasilitas RSGM
Usakti”, 2016, http://www.trisakti.ac.id/fkg/page=fasilitas&sw=rsgm,
diakses pada 12/03/2016)
85
3.A.2 Jenis Pelayanan RSGM FKG Universitas Trisakti
RSGM FKG Universitas Trisakti yang berada di Kampus B
Universitas Trisakti dan terdiri dari 7 lantai, buka setiap hari Senin-
Jumat pukul 08.00-14.00 WIB ini, mempunyai berbagai jenis
pelayanan, diantaranya:
a. Rawat Jalan
b. Konsultasi dan Penyuluhan
c. Kontrol Plak dan Skeling
d. Aplikasi Flour & Fissure Sealant
e. Kontrol Kebersihan Mulut
f. Perawatan Bedah Mulut dan Pencabutan (Oral Surgery dan
Maxillofacial Surgery)
g. Perawatan Kesehatan Gigi Anak (Pedodonti)
h. Penambalan dan Perawatan Saluran Akar (Konservasi dan
Endodonti)
i. Perawatan Penyakit Mulut
j. Perawatan Gigi Khusus (Disable Clinic)
k. Pembuatan Gigi Tiruan Lepas dan Cekat (Prostodonti)
l. Perawatan Merapikan Gigi (Ortodonti)
m. Perawatan Implan (Dental Implant)
n. Perawatan Kecantikan Gigi (Cosmetic Dentistry, Bleaching,
Labial Vaneering)
o. Perawatan Micro Endodontic Surgery
p. Rawat Inap
(“Fasilitas RSGM Usakti”, 2016, http://www.trisakti.ac.id/fkg/page=
fasilitas&sw=rsgm, diakses pada 12/03/2016)
86
3.A.3 Fasilitas Pelayanan RSGM FKG Universitas Trisakti
Terdapat beberapa fasilitas ruang yang ada di RSGM FKG
Universitas Trisakti ini, diantaranya:
a. 8 Klinik Intergrasi (Klinik Integrasi A, Klinik Integrasi B,
Klinik Integrasi C, Klinik Integrasi D, Klinik Integrasi E, Klinik
Integrasi F, Klinik Integrasi G, Klinik Integrasi H) merupakan
klinik yang digunakan mahasiswa FKG yang sedang melakukan
praktik tindakan medis dengan pasien umum yang menjadi
objek penelitian mahasiswa. Ruangan ini terdapat di tiap lantai
RSGM yaitu dari lantai 1-5. Tiap klinik integrasi memiliki
fungsinya masing-masing yaitu sebagai klinik orthodonti, klinik
pedodonti, klinik prosthodonti, klinik gigi bedah mulut, klinik
gigi konservasi, dan klinik periodonti untuk praktik mahasiswa
jenjang pendidikan sarjana serta 2 klinik untuk praktik
mahasiswa jenjang pendidikan spesialis.
Di setiap klinik integrasi, terdapat ruang alat dan
sterilisasi yang digunakan mahasiswa sebagai tempat meminjam
alat dan bahan untuk melakukan tindakan, beberapa dental unit
sebagai alat untuk melakukan tindakan, serta area multimedia.
Secara interior, klinik integrasi ini menggunakan warna putih
sebagai finishing pada dinding, lantai, dan ceiling. Hal tersebut
dimaksudkan untuk membuat efek cerah pada ruangan. Secara
pencahayaan, klinik integrasi ini menggunakan lampu TL
sebagai pencahayaan buatan dan jendela besar sebagai
pencahayaan alami. Untuk penghawaan, klinik ini menggunakan
AC split dengan jumlah yang cukup untuk besaran ruangan serta
untuk keamanan menggunakan CCTV dan sprinkler.
87
Gambar 3. 2. Bagian Depan Klinik Integrasi dengan
Ruang Sterilisasi di Sebelahnya
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 3. Interior Klinik Integrasi
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 4. Tindakan Medis di Klinik Integrasi
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 5. Klinik Integrasi (Pedodonti)
(Sumber : Penulis, 2016)
88
Gambar 3. 6. Area Multimedia di Klinik Integrasi
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 7. Area Sterilisasi dan Alat Bahan di Klinik Integrasi
(Sumber : Penulis, 2016)
89
b. Klinik Eksekutif
Klinik ini merupakan klinik umum dengan penanganan
langsung dari dokter spesialis. Terdapat beberapa fasilitas di
dalamnya diantaranya ruang pendaftaran dan kasir, ruang
tunggu yang lengkap dengan sofa dewasa dan tempat duduk
anak-anak di area depan serta ruang tunggu di depan ruang
tindakan, LCD TV, 5 kamar tindakan dengan tema warna
ruangan yang berbeda yaitu biru, hijau, kuning, orange, dan
ungu, ruang arsip, ruang sterilisasi, ruang rontgen serta klinik
integrasi untuk mahasiswa kedokteran gigi spesialis.
Secara interior, klinik eksekutif ini di finishing dengan
warna-warna yang cerah agar memberikan efek menyenangkan
bagi pasien, tetapi tidak ada perancangan khusus untuk lantai
dan ceilingnya. Dari segi pencahayaan, klinik ini menggunakan
lampu TL sebagai pencahayaan buatan dan jendela besar dengan
curtain sebagai pencahayaan alami. Khusus untuk ruang
rontgen, dinding dibuat lebih tebal dengan standar khusus, serta
area pendaftaran dengan kaca terbuka agar memberikan kesan
ramah pada pasien. Selain itu untuk keamanan menggunakan
CCTV dan sprinkler.
Gambar 3. 8. Bagian Depan Klinik Integrasi
dan Ruang Pendaftaran
(Sumber : Penulis, 2016)
90
Gambar 3. 9. Ruang Tunggu di Klinik Eksekutif
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 10. Ruang Tindakan di Klinik Eksekutif
(Sumber : Penulis, 2016)
91
Gambar 3. 11. Ruang Arsip dan Sterilisasi di Klinik Eksekutif
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 12. Ruang Rontgen 2D di Klinik Eksekutif
(Sumber : Penulis, 2016)
c. Ruang Rawat Inap
Ruangan ini berfungsi sebagai ruang rawat inap bagia
pasien yang memerlukan rawat inap. Di ruang ini, terdapat
beberapa fasilitas yaitu area perawat, ruang tunggu, ruang
pemeriksaan, 2 kasur pasien kelas standar, 1 kamar pasien VIP
lengkap dengan pantry serta toilet pasien. Dari segi interiornya,
ruang ini di finishing menggunakan warna biru yang akan
memberikan efek menenangkan bagi pasien dan diaplikasikan
pada dinding dan curtain, sementara ceiling dan lantainya tidak
di desain secara khusus. Untuk pencahayaan, ruang ini
menggunakan lampu TL sebagai pencahayaan buatan dan
jendela sebagai pencahayaan alami. Sementara untuk
penghawaan, ruang ini menggunakan AC split yang jumlahnya
sesuai dengan besaran ruang serta dari segi keamanan
menggunakan CCTV dan sprinkler.
92
Gambar 3. 13. Area Perawat dan Ruang Tunggu
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 14. Kamar Pasien Kelas Standar
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 15. Kamar Pasien Kelas VIP Lengkap dengan Pantry
(Sumber : Penulis, 2016)
93
d. Ruang Radiologi
Pada ruang radiologi terdapat beberapa fasilitas
diantaranya area perawat, ruang pegawai, ruang tunggu, ruang
rontgen 2D, ruang rontgen 3D, dan ruang rontgen panoramic.
Dari segi interiornya, di ruang tunggu terdapat meja perawat dan
kursi tunggu dengan dinding yang di finishing menggunakan
perpaduan warna biru gelap dan biru muda. Hal tersebut
mempunyai tujuan agar memberikan efek menenangkan bagi
pasien. Sementara untuk lantai dan ceilingnya tidak dirancang
secara khusus tetapi menggunakan CCTV dan sprinkler untuk
keamanan serta memakai AC split untuk penghawaan. Berbeda
pula dengan ruang rontgen, yang dinding dan ceilingnya di
desain secara khusus agar dapat menahan radiasi.
Gambar 3. 16. Ruang Radiologi
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 17. Ruang Rontgen 2D
(Sumber : Penulis, 2016)
94
Gambar 3. 18. Ruang Rontgen 3D
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 19. Ruang Rontgen Panoramic
(Sumber : Penulis, 2016)
e. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Ruang IGD ini terletak di bagian depan RSGM dengan
tujuan untuk mempermudah akses pasien dengan kondisi parah
agar cepat mendapatkan penanganan. Di ruangan ini terdapat
beberapa fasilitas yaitu 2 meja dokter, 3 kasur pasien lengkap
dengan kabinet serta peralatannya, lemari obat, toilet, wastafel
serta terdapat pintu yang menghubungkan dengan ruang rawat
inap. Dari segi interiornya, ruang IGD ini di desain
menggunakan dinding keramik agar mudah dibersihkan dan
terkesan steril serta pemilihan warna krem dengan tujuan agar
dapat memberikan efek menenangkan bagi pasien.
95
Gambar 3. 20. Bagian Depan Ruang IGD
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 21. Kasur Pasien dan Meja Dokter di Ruang IGD
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 22. Pintu Penghubung, Area Obat,
dan Toilet di Ruang IGD
(Sumber : Penulis, 2016)
96
f. Ruang Arsip
Gambar 3. 23. Ruang Arsip
(Sumber : Penulis, 2016)
g. Apotik
Gambar 3. 24. Apotik
(Sumber : Penulis, 2016)
h. Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggu
Ruang pendaftaran terletak di pintu masuk RSGM FKG
Usakti tepatnya di bagian tengah gedung, dengan dua jenis
ruang tunggu yaitu ruang tunggu mahasiswa dan ruang tunggu
pasien. Tidak ada perancangan khusus secara interior pada ruang
pendaftaran dan ruang tunggu ini. Tetapi dari segi antropometri
pengguna sangat diperhatikan dan terlihat dari penggunaan kursi
tunggu yang jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya
pengguna serta penataannya yang disesuaikan dengan besaran
ruang.
97
Gambar 3. 25. Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggu
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 26. Ruang Tunggu Mahasiswa dan Pasien
(Sumber : Penulis, 2016)
d. Interior RSGM FKG Universitas Trisakti
Sebagian ruangan interior di RSGM FKG Universitas Trisakti
ini dirancang dengan warna-warna yang menarik tetapi sebagian
ruangan lagi tidak dirancang dengan tema khusus. Hal tersebut terlihat
dari perancangan lantai dan ceilingnya yang sesuai dengan standar.
Meskipun begitu, semua ruangan yang ada di RSGM Usakti ini
dirancang sesuai dengan antropometri dan kebutuhan pengguna
seperti penggunaan lift untuk pasien, mahasiswa, dan orang jompo,
tangga di bagian tengah gedung, serta tangga darurat yang biasa
digunakan oleh pegawai untuk beraktivitas antar lantai. Selain itu, dari
98
segi kebutuhan ruang, besaran ruang, pencahayaan, penghawaan, dan
keamanan pun sudah sesuai dengan standar. Hal tersebut terlihat dari
penggunaan CCTV, fire extinguisher, dan sprinkler di setiap sudut
ruangan, baik koridor maupun ruangan lain.
e. Elemen Interior RSGM FKG Universitas Trisakti
1) Dinding
Dinding pada bangunan ini secara keseluruhan
menggunakan cat dinding berwarna putih, tetapi pada beberapa
ruang lain menggunakan cat cerah seperti warna biru serta
keramik pada dinding. Hal tersebut tentunya memiliki tujuan
yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing ruang.
2) Ceiling
Ceiling pada bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari
gypsum tanpa list profil sebagai elemen estetika.
3) Lantai
Lantai pada bangunan ini secara keseluruhan memakai
keramik putih dengan ukuran 30x30 cm. Terkecuali pada ruang
pendaftaran dan ruang tunggu yang menggunakan lantai
bertekstur dengan ukuran 30x30 cm agar lantai tidak licin
sehingga tidak membahayakan orang yang sedang beraktivitas.
4) Penghawaan
Penghawaan pada bangunan ini menggunakan AC sebagai
penghawaan buatan yang diletakkan di seluruh ruangan, kecuali
pada ruang pendaftaran dan ruang tunggu yang tidak
menggunakan apapun sebagai penghawaan karena letaknya di
semi outdoor serta kamar mandi yang menggunakan exhause
fan.
99
5) Pencahayaan
Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan sistem
pencahayaan buatan yaitu downlight dan lampu TL serta
menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari beberapa
jendela besar maupun kaca masif yang berada di atas pintu
semua ruangan.
6) Furniture
Furniture pada bangunan ini terdiri dari banyak furniture
diantaranya sofa, loker, kasur pasien, dental unit, dental chair,
dan sebagainya yang dirancang sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
3B. RS Bayukarta dan Eye Center di Jl. Kertabumi No.44, Karawang
Gambar 3. 27. RS. Bayukarta dan Eye Center
(Sumber : http://google.com/RSBayukarta, 2016)
3.B.1 Sejarah Berdirinya RS Bayukarta dan Eye Center
Rumah Sakit Bayukarta merupakan rumah sakit swasta terbesar
di kota Karawang dengan luas areal Rumah Sakit yaitu 28.960 m2 dan
jumlah pegawai 495 orang, telah memiliki pengalaman lebih dari 74
tahun. Didirikan pada tanggal 20 Juli 1940 oleh Yayasan Badan
Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan (GKP) dengan Akte Notaris
No. 2 dan mendapatkan ijin mendirikan Rumah Sakit dari Dinas
Kesehatan Nomor: 503/SK.778 – PPI/2010 tanggal 8 Februari 2010.
100
Rumah Sakit ini dikelola oleh Badan Rumah Sakit GKP, adapun
satuan kerja Yayasan BRS GKP adalah:
1. Rumah Sakit Immanuel Bandung
2. Rumah Sakit Bayukarta Karawang
3. Rumah Sakit Ridogalih Sukabumi
4. Balai Pengobatan Silih Asih Sumedang
(“RS. Bayukarta”, 2016, http://www.rsbayukarta.com/, diakses pada
12/03/2016)
3.B.2 Visi dan Misi RS Bayukarta dan Eye Center
a. Visi
Visi Rumah Sakit Bayukarta adalah menjadi Rumah Sakit
terkemuka di Jawa Barat tahun 2030 melalui pelayanan
kesehatan yang dikelola secara etis dan profesional serta
memenuhi harapan masyarakat sebagai perwujudan cinta kasih
Allah.
b. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi RS Bayukarta
sebagai berikut:
1) Memacu terwujudnya pelayanan Rumah Sakit bayukarta
yang profesional, etis, efektif efisien, memenuhi standar
pelayanan yang ditetapkan oleh pemerintah dan sesuai
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
2) Mewujudkan tersedianya sumber daya untuk peningkatan
dan pengembangan pelayanan Rumah Sakit Bayukarta.
3) Memfasilitasi tersedianya SDM yang jumlahnya cukup,
profesional, akuntabel, berorientasi pelanggan yang
berlandaskan moral, etika, dan hukum serta berwawasan
regional.
4) Mewujudkan iklim kerja yang mendorong terciptanya
SDM yang mandiri dan termotivasi.
101
5) Memacu pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat
guna untuk mendukung pelayanan holistik yang
berdayaguna dan berhasil guna.
6) Mewujudkan kerjasama yang optimal, harmonis, dan
saling memberi manfaat dengan seluruh stake holder.
(“Visi dan Misi RS. Bayukarta dan Eye Center”, 2016,
http://www.rsbayukarta.com/, diakses pada 12/03/2016)
3.B.3 Jenis Pelayanan RS Bayukarta dan Eye Center
a. Poli Umum
b. Poli Spesialis (Poli Anak, Poli Kangungan, Poli THT, Poli
Jantung, Poli Kesehatan Jiwa, Poli Kulit dan Kelamin, Poli Paru,
Poli Bedah Mulut, Poli Penyakit Dalam, Poli Akupuntur)
c. Poli Sub Spesialis (Poli Bedah Syaraf, Poli Bedah Urologi, Poli
Bedah Tulang, Poli Bedah Digestive, Poli Bedah Anak)
d. Poli Gigi Dan Mulut (Spesialis Kesehatan Gigi Dan Anak)
e. Diagnostic Center (USG 4D, EKG, Laboratorium, Radiologi
(Rontgen 2D, 3D, Panoramic))
f. CT Scan 16 Slice
g. Endoscopy
h. Rawat Inap
i. Radiologi
(“Jenis Pelayanan RS. Bayukarta dan Eye Center”, 2016,
http://www.rsbayukarta.com/, diakses pada 12/03/2016)
3.B.4 Fasilitas Pelayanan RS Bayukarta dan Eye Center
a. Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggu
Ruang pendaftaran ini menggunakan meja counter yang
terdiri dari 3 jenis pendaftaran yaitu untuk pasien umum, pasien
dengan asuransi swasta, dan pasien BPJS.
102
Gambar 3. 28. Ruang Pendaftaran
dan Ruang Tunggum RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
b. Kasir dan Ruang Tunggu
Kasir ini menggunakan perpaduan warna hijau dengan
coklat sebagai dominan. Hal tersebut dimaksudkan agar terlihat
kontras dengan dinding lainnya sehingga memudahkan pasien
untuk mengetahui dimana letak kasir. Untuk penghawaan
menggunakan AC split serta untuk keamanan menggunakna
CCTV, fire extinguisher, dan sprinkler.
103
Gambar 3. 29. Kasir dan Ruang Tunggu RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
c. Apotek
Gambar 3. 30. Apotek RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
d. Poliklinik
Gambar 3. 31. Poliklinik RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
104
e. Ruang Rawat Inap
Gambar 3. 32. Ruang Rawat Inap di RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
f. Eye Center
Eye Center ini terdiri dari beberapa fasilitas diantaranya
ruang pendaftarann, ruangan tindakan, 2 ruang tunggu, optik,
ruang pegawai, dan toilet. Ruang tunggu untuk tindakan medis
berada di bagian tengah ruang dengan dikelilingi ruang tindakan
dan jumlah kursi disesuaikan dengan banyaknya pengunjung.
Bagian dinding ruang tunggu dan ruang tindakan di finishing
dengan perpaduan warna hijau dan putih agar memberikan efek
menenangkan bagi pasien, sementara untuk lantai dan
ceilingnya tidak ada perancangan khusus. Selain itu, untuk
ruang tunggu optik menggunakan sofa sebagai kursi tunggu dan
menggunakan permainan perpaduan warna coklat tua dan coklat
muda pada lantai, permainan bentuk pada dinding, dan pembatas
ruang yang menggunakan kaca dengan sticker cuting sebagai
unsur estetik.
105
Gambar 3. 33. Ruang Tindakan di Eye Center
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 34. Ruang Tunggu di Eye Center
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 35. Ruang Optik Eye Center
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 36. Ruang Tunggu Optik Eye Center
(Sumber : Penulis, 2016)
106
g. Kantin
Gambar 3. 37. Kantin RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
h. Koridor
Gambar 3. 38. Koridor, Lift, dan Tangga Untuk
Pasien RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
Gambar 3. 39. Sistem Pencahayaan dan Penghawaan
Alami pada Tangga
(Sumber : Penulis, 2016)
107
Gambar 3. 40. Sistem Ramp dan Koridor RS. Bayukarta
(Sumber : Penulis, 2016)
3.B.5 Interior RS Bayukarta & Eye Center
Interior di RS Bayukarta & Eye Center ini dirancang dengan
perpaduan warna hijau dan putih yang merupakan ciri khas warna
pada rumah sakit ini. Hal tersebut terlihat dari perancangan dinding,
lantai, dan ceilingnya. Ceiling pada beberapa area pun dibuat
upceiling agar tidak monoton. Meskipun begitu, semua ruangan dan
fasilitas yang ada di RS Bayukarta & Eye Center ini dirancang sesuai
dengan antropometri dan kebutuhan pengguna seperti penggunaan lift
untuk pasien atau orang jompo, tangga dengan pencahayaan dan
penghawaan alami, serta tangga darurat dengan ramp. Selain itu, dari
segi kebutuhan ruang, besaran ruang, pencahayaan, penghawaan, dan
keamanan pun sudah sesuai dengan standar. Hal tersebut terlihat dari
penggunaan CCTV, fire extinguisher, dan sprinkler di setiap sudut
ruangan, baik koridor maupun ruangan lain.
3.B.6 Elemen Interior RS Bayukarta & Eye Center
a. Dinding
Dinding pada bangunan ini secara keseluruhan
menggunakan cat dinding perpaduan warna putih dan hijau yang
merupakan identitas rumah sakit. Dengan menggunakan warna
yang cerah, diharapkan dapat memberi kesan segar dan ceria
pada pasien.
108
b. Ceiling
Ceiling pada bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari
gypsum dengan list profil sebagai elemen estetika.
c. Lantai
Lantai pada bangunan ini secara keseluruhan memakai
lantai keramik bercorak warna cream dengan ukuran 60 x 60
cm. Terkecuali toilet yang menggunakan lantai bertekstur
dengan tujuan agar lantai tidak licin, sehingga tidak
membahayakan orang yang sedang beraktivitas di tempat
tersebut.
d. Penghawaan
Penghawaan pada bangunan ini menggunakan AC split
sebagai penghawaan buatan yang diletakkan di seluruh ruangan,
kecuali toilet yang menggunakan exhause fan.
e. Pencahayaan
Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan sistem
pencahayaan buatan yaitu downlight dan lampu TL serta
menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari beberapa
jendela besar.
f. Furniture
Furniture pada bangunan ini terdiri dari banyak furniture
diantaranya meja, kursi tunggu, sofa, meja counter, kasur
pasien, kabinet, dan sebagainya yang dirancang agar sesuai
dengan kebutuhan pengguna.
109
3C. Ladera Ranch Pediatric Dentistry di 600 Corporate Drive Suite 200,
Ladera Ranch, Amerika
Gambar 3. 41. Ladera Ranch Pediatric Dentistry, Amerika
(Sumber : http://www.google.com/laderaranchpediatricdentistry/,
27/02/2016)
3.C.1 Tentang Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Pediatric Dentistry adalah klinik gigi yang fokus pada kesehatan
gigi dan mulut anak-anak. Anak-anak, remaja, dewasa membutuhkan
pendekatan yang berbeda-beda dalam penanganan perilaku,
membimbing pertumbuhan gigi, dan membantu agar ke depannya
terhindar dari masalah gigi. Dokter gigi spesialis pedodonti lah yang
paling tepat untuk menangani masalah kesehatan gigi dan mulut pada
anak-anak.
Anak-anak memiliki kebutuhan emosional dan fisik yang
berbeda dengan orang dewasa. Klinik Pediatric Dentistry ini dapat
melayaninya dengan aspek-aspek seperti desain khusus pada klinik,
dental chair yang nyaman, dan sebagainya sehingga diharapkan hal
ini akan menyenangkan untuk anak-anak. Selain itu, dokter gigi pun
melakukan sosialisasi agar anak tidak terkena penyakit gigi atau
mulut, dan waktu yang tepat untuk mengedukasi anak adalah sebelum
mereka memiliki penyakit gigi atau mulut. Dalam hal ini, Pediatric
Dentistry fokus pada pencegahan, deteksi dini, pengobatan penyakit
gigi, dan mengikuti perkembangan terbaru dari dunia kedokteran gigi
untuk anak atau pedodonti. (“Pediatric Dentisry, 2016,
http://www.lrkidsdentist.com/mission.asp, diakses pada 27/02/2016)
110
3.C.2 Waktu Operasional Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Senin - Kamis : 8 a.m – 5 p.m.
Istirahat : 12 p.m. – 1.30 p.m.
3.C.3 Fasilitas Pelayanan Ladera Ranch Pediatric Dentistry
a. Denah Layout Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Gambar 3. 42. Denah Layout Ladera Ranch Pediatric Dentistry
(Sumber : http://www.lrkidsdentist.com/mission.asp,
27/02/2016)
b. Atrium Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Gambar 3. 43. Atrium Ladera Ranch Pediatric Dentistry
(Sumber : http://www.lrkidsdentist.com/mission.asp,
27/02/2016)
c. Resepsionis Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Resepsionis pada Ladera Ranch Pediatric Dentistry ini di
desain dengan tema jungle. Hal tersebut terlihat dari penggunaan
warna dengan unsur alam seperti hijau, kuning, dan coklat yang
diterapkan pada meja resepsionis. Lantai pun menggunakan
parquette coklat tua dan coklat muda serta perancangan ceiling
yang konsep desainnya disesuaikan dengan bentuk meja
resepsionis.
111
Gambar 3. 44. Resepsionis Ladera Ranch Pediatric Dentistry
(Sumber : Andrea Boekel, 2008: 86)
d. Ruang Tunggu Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Desain dengan konsep Jungle pada ruang tunggu ini
sangat terlihat pada penerapan mural di dinding, serta
penggunaan warna seperti orange, coklat tua, coklat muda, hijau
yang merupakan unsur alam. Selain itu, lantai di finishing
dengan menggunakan warna coklat muda serta ceiling yang di
desain dengan aksen perpaduan warna kuning dan coklat.
Terdapat pula akuarium yang akan memperkuat kesan jungle
dalam ruangan.
Gambar 3. 45. Ruang Tunggu Ladera Ranch Pediatric.Dentistry
(Sumber : Andrea Boekel, 2008: 138)
112
e. Ruang Bermain Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Pada ruang bermain ini menggunakan finishing pada
dinding dengan perpaduan warna hijau dan kuning. Selain itu,
penggunaan parquette coklat tua juga diterapkan pada lantai
agar memperkuat kesan jungle, tidak licin serta tidak berbahaya
untuk anak.
Gambar 3. 46. Ruang Bermain Ladera Ranch Pediatric.Dentistry
(Sumber : http://www.lrkidsdentist.com/mission.asp, 27/02/2016)
f. Ruang Tindakan Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Pada ruang tindakan ini menggunakan finishing cat warna
hijau dan mural pada dinding. Selain itu, parquette coklat tua
dan coklat muda pun digunakan agar lantai tidak licin serta
ceiling yang di desain khusus untuk mempertegas batas ruang
tindakan. Tidak hanya itu, digunakan pula ornamen lain seperti
replika pohon dan bunga untuk memperkuat kesan jungle.
Gambar 3. 47. Ruang Tindakan Ladera Ranch
Pediatric.Dentistry
(Sumber : Andrea Boekel, 2008: 187)
113
g. Ruang Sterilisasi Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Gambar 3. 48. Ruang Sterilisasi Ladera Ranch
Pediatric.Dentistry
(Sumber : http://www.lrkidsdentist.com/mission.asp, 27/02/2016)
h. Area Multimedia Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Gambar 3. 49. Area Multimedia Ladera Ranch
Pediatric Dentistry
(Sumber : http://www.lrkidsdentist.com/mission.asp, 27/02/2016)
3.C.4 Interior Ladera Ranch Pediatric Dentistry
Interior di Ladera Ranch Pediatric Dentistry ini dirancang
dengan berbagai warna yang merupakan unsur konsep jungle seperti
hijau, kuning, orange, biru, coklat dan sebagainya. Hal tersebut
terlihat dari perancangan dinding, lantai, dan ceilingnya. Dinding di
finishing dengan cat berwarna serta mural yang menggambarkan
suasana hutan dengan flora faunanya. Selain itu, lantai di desain
dengan menggunakan warna coklat agar terkesan seperti tanah dan
ceiling yang di desain menyesuaikan dengan bentuk pada pembagian
ruangnya. Aksen seperti jendela buatan, pohon-pohonan, dan
sebagainya pun digunakan untuk memperkuat konsep jungle.
114
3.C.5 Elemen Interior RS Bayukarta & Eye Center
a. Dinding
Dinding pada bangunan ini secara keseluruhan
menggunakan cat dinding berbagai warna yang merupakan
unsur konsep jungle serta dipadukan dengan mural yang
menggambarkan suasana hutan dengan flora faunanya. Dengan
menggunakan warna yang cerah, diharapkan dapat memberi
kesan segar dan ceria pada pasien.
b. Ceiling
Ceiling pada bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari
gypsum dan di desain sesuai dengan bentuk pada pembagian
ruangnya.
c. Lantai
Lantai pada bangunan ini secara keseluruhan memakai
finishing dengan perpaduan warna coklat tua dan coklat muda.
d. Penghawaan
Penghawaan pada bangunan ini menggunakan AC split
sebagai penghawaan buatan yang diletakkan di seluruh ruangan.
e. Pencahayaan
Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan sistem
pencahayaan buatan yaitu downlight dan lampu TL.
f. Furniture
Furniture pada bangunan ini di finishing dengan warna
yang merupakan unsur jungle seperti merah, orange, kuning,
hijau, biru, dan coklat. Selain itu, bahan furniturenya pun
menggunakan bahan alami seperti rotan.