bab iii hasil pelaksanaan praktik kerja lapangan...

21
30 BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1. Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Sebelum pelaksanaan Praktik kerja lapangan diberikan penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja lapangan dilakukan beberapa kegiatan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh karyawan BPR syariah Artha Surya barokah dalam penyusunan laporan ini. Saat praktik kerja lapangan di PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah diberikan kesempatan untuk terjun dan mengetahui secara langsung bidang dan prosedur pencatatan akuntansi bank di PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah. Disamping itu, juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mendengarkan penjelasan- penjelasan, baik secara lisan, maupun tulisan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan. Setiap tugas mendapat bimbingan secara langsung untuk menyelesaikan tugas ini. Mengenai diskripsi secara lengkap kegiatan Praktik kerja lapangan di PT BPR Syariah Artha Surya Barokah adalah sebagai berikut : 1. Tanggal 9 Mei 2011 Ijin Kepada Kepala Cabang PT BPR Syariah Artha Surya Barokah Cabang Kendal karena akan mengurus bimbingan proposal Praktik Kerja Lapangan 2. Tanggal 13 Mei 2011

Upload: lamdang

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

30

BAB III

HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1. Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Sebelum pelaksanaan Praktik kerja lapangan diberikan penjelasan

mengenai tata cara pelaksanaan. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja

lapangan dilakukan beberapa kegiatan dan menyelesaikan tugas-tugas

yang diberikan oleh karyawan BPR syariah Artha Surya barokah dalam

penyusunan laporan ini.

Saat praktik kerja lapangan di PT. BPR Syariah Artha Surya

Barokah diberikan kesempatan untuk terjun dan mengetahui secara

langsung bidang dan prosedur pencatatan akuntansi bank di PT. BPR

Syariah Artha Surya Barokah. Disamping itu, juga diberikan kesempatan

untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mendengarkan penjelasan-

penjelasan, baik secara lisan, maupun tulisan tentang hal-hal yang

berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan. Setiap

tugas mendapat bimbingan secara langsung untuk menyelesaikan tugas

ini.

Mengenai diskripsi secara lengkap kegiatan Praktik kerja lapangan

di PT BPR Syariah Artha Surya Barokah adalah sebagai berikut :

1. Tanggal 9 Mei 2011

Ijin Kepada Kepala Cabang PT BPR Syariah Artha Surya Barokah

Cabang Kendal karena akan mengurus bimbingan proposal Praktik

Kerja Lapangan

2. Tanggal 13 Mei 2011

Page 2: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

31

Bertemu dengan kepala cabang PT BPR Artha Surya Barokah Cabang

Kendal dan diberi pengarahan pelaksanaan praktik kerja lapangan.

3. Tanggal 25 Mei 2011

Hari pertama mulai praktik dan berkenalan dengan karyawan PT BPR

Syariah Artah Suraya Barokah Cabang Kendal.

4. Tanggal 26-3 Juni 2011

Diberi penjelasan dan membantu karyawan di bagian Accounting

dalam pencatatan transaksi harian.

5. Tanggal 6-10 Juni 2011

Diberi tugas untuk membantu karyawan bagian administrasi

pembiayaan untuk mengisi surat penyertaan menerima pembiayaan

yang terlebih dahulu diberikan penjelasan, setelah itu mengarsip

supaya dapat diteliti kembali apabila terjadi sesuatu. Dalam satu

minggu diberi tugas pada bagian Customer Survice

6. Tanggal 13-17 Juni 2011

Diberi tugas untuk membantu karyawan bagian teller untuk menginput

data nasabah yang melakukan transaksi pada saat itu dan hari

sebelumnya dan mevalidasi.

7. Tanggal 20-23 Juni 2011

Diberi pengarahan oleh bagian marketing dalam pemilihan calon

masalah yang dapat diberi pembiayaan.

8. Tanggal 24 Juni 2011

Evaluasi praktik kerja lapangan yang telah di dapat di PT BPR Syariah

Artha Surya Barokah Cabang Kendal dan acara perpisahan dengan

Page 3: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

32

seluruh karyawan PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah Cabang

Kendal.

9. Tanggal 13 Agustus 2010

Evaluasi Praktik Kerja Lapangan yang telah di dapat di PT. BPR

Syariah Artha Surya Barokah dan acara perpisahan dengan seluruh

karyawan PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah

3.2. Hasil Kerja Praktik Lapangan

3.2.1. Definisi pembiayaan

Pembiayaan adalah penyediaan dana .atau tagihan BPR Syariah

kepada nasabah berdasarkan akad Mudharabah dan atau

Musyarakah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip

syariah.

Unsur-unsur dalam pembiayaan adalah:

a. Unsur kepercayaan adalah mempercayakan sejumlah uang

untuk dikelola peminjam.

b. Unsur waktu adanya jangka waktu pengembalian pinjaman.

c. Unsur resiko yaitu akibat yang dapat timbul karena adanya

jangka waktu antara pemberian pinjaman dan pelunasannya.

d. Unsur penyerahan adalah nilai ekonomi uang yang

dikembangkan pada saat pelunasan nilainya sama dengan

nilai ekonomi uang pada saat pemberian pinjaman

.

Page 4: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

33

3.2.2. Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata Dharb yang artinya melakukan

perjalanan yang umumnya untuk berniaga. Istilah Dharb populer

digunakan oleh penduduk Irak. Untuk maksud yang sama,

penduduk Hijaz menggunakan istilah muqharadah atau qiradh

yang berarti memotong

Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan kerja sama usaha

antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul amal)

menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi

pengelola. Keuntungan yang dihasilkan dibagi menurut

kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila

rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan

akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan

karena keuangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola

bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Pembiayaan Mudharabah dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah muqayyadah adalah bentuk kerja sama antara

pemilik dana dan pengelola dengan kondisi pengelola

dikenakan pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat,

cara atau objek investasi.

2. Mudharabah Muthlaqah

Mudharabah Muthlaqah adalah bentuk kerjasama antara

pemilik dalam dan pengelola tanpa adanya pembatasan oleh

pemilik dana dalam hal tempat. Cara maupun objek investasi.

Page 5: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

34

Dalam hal ini pemilik dana. memberi kewenangan yang sengat

luas kepada mudharib untuk menggunakan dana yang

diinvestasikan.

3.2.3. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan jual beli

barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah

keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan

biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli.

Definisi ini menunjukkan bahwa transaksi murabahah tidak

harus dalam bentuk pembayaran tangguh (kredit), melainkan dapat

juga dalam bentuk tunai setelah menerima barang, ditangguhkan

dengan mencicil setelah menerima barang, ataupun ditangguhkan

dengan membayar sekaligus di kemudian hari.

Pembiayaan yang berbasis pada jual beli, untuk keperluan

pembelian barang modal, alat-alat produktif maupun barang-

barang yang. sifatnya konsumtif' seperti pembelian mesin, sepeda

motor, renovasi toko/ warung, pembelian etalase, pembelian alat-

alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

Transaksi murabahah memiliki fleksibilitas dalam hal waktu

pembayaran. Praktik yang paling banyak digunakan adalah skema

pembayaran dengan cara mencicil setelah menerima barang.

Adapun praktik dengan pembayaran sekaligus setelah

ditangguhkan beberapa lama, diterapkan diterapkan secara selektif

pada nasabah pembiayaan dengan katakteristik penerimaan

Page 6: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

35

pendapatan musiman, seperti nasabah yang memiliki usaha

pemasok barang dengan pembeli yang membayar secara periodik.

Pembolehan penggunaan Pembiayaan secara murabahah

didasarkan Surat Al Baqarah ayal 275 yang menyatakan bahwa

Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Rukun Transaksi Murabahah, antara lain:

1. Transaktor, yaitu adanya pembeli (nasabah) dan penjual (bank

syariah).

2. Objek merubahah yang didalamnya terkandung barang dan

harga.

3. Ijab dan kabul berupa pernyataan kehendak masing-masing

pihak, baik dalam bentuk ucapan atau perbuatan.

3.2.4. Pembiayaan Ijarah

Pembiayaan Ijarah merupakan pembiayaan yang

memfasilitasi transaksi pemindahan hak guna (manfaat) atas

suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran

sewa atau upah tanpa diikuti pemindahan Ijarah akan barang.

Pembiayaan ljarah dalam suatu. lembaga keuangan

syariah dapat digunakan untuk transaksi penyewaan suatu barang

maupun penggunaan suatu jasa yang dibutuhkan oleh nasabah.

Pembiayaan yang berbasis pada sewa untuk pembelian

produk jasa, seperti talangan biaya sekolah, talangan biaya

pernikahan, sewa rumah, sewa toko kios dan lain-lain.

Page 7: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

36

Bagi bank syariah, transaksi ini memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan dengan jenis pembiayaan lainnya, yaitu :

1. Dibandingkan dengan pembiayaan murabahah, pembiayaan

ijarah lebih fleksibel dalam hal objek transaksi. Pada

pembiayaan murabahah, objek transaksi haruslah berupa

barang; sedangkan pada pembiayaan ijarah objek transaksi

dapat berupa jasa seperti jasa kesehatan, pendidikan,

ketenagaan kerjaan, pariwisata, dan lainnya yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah

2. Dibandingkan dengan investasi, Pembiayaan ijarah

mengandung risiko usaha yang lebih rendah, yaitu adanya

pendapatan sewa yang relatif tetap.

Rukun Transaksi Ijarah, antara lain:

1. Transaktor (penyewa dan pemberi sewa)

2. Objek Ijarah (fasilitas dan uang)

3. Ijab dan kabul yang menunjukkan serah terima, baik berupa

ucapan atau perbuatan

3.2.5. Pembiayaan Qardh

Qard secara bahasa bermakna Al-Qath`u yang berarti

memotong, Qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang

dapat tagaih atau diminta kembali tanpa mengharapkan imbalan.

Al Qardh adalah akad pinjaman dari LKS kepada nasabah dengan

ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan pokok pinjaman

yang diterimanya kepada LKS pada waktu dan dengan cara

Page 8: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

37

pengembahan yang telah disepakati Rukun Qordh sama dengan

jual beli yaitu Ijab Qobul (Sighat)

Syarat-syarat harta yang boleh dipinjamkan :

a. Qardh dianggap sah pada harta mitsil, yaitu sesuatu yang tidak

terjadi perbedaan yang menyebabkan terjadinya perbedaan

nilai

b. Membolehkan Qard pada denda yang tidak dapat diserahkan

ataupun benda yang ditukar, ditimbang atau yang dihitung

c. Membolehkan Qard pada setiap benda yang dapat

diperjualbelikan kecuali manusia.

d. Barang yang dapat dipinjamkan adalah barang yang

diperbolehkan dalam Islam.

e. Barang yang dipinjamkan harus memiliki manfaat

Dalam Pembiayaan Qarah ada beberapa syarat orang

yang berakad (peminjam dan pemberi pinjaman).

a. Orang yang melakukan akad adalah orang yang layak

bermuamalah, seperti baligh, berakal dan cerdas

b. Yang mengutangkan atas kemauan sendiri dan tidak dipaksa

c. Orang yang mengatakan disyaratkan orang yang layak

berderma

Dari hasil penelitian pada PT BRP Syariah Artha Surya

barokah Cabang Kendal Qard sebagai produk pembiayaan

(permodalan) bagi usaha mikro. Syat Qardh tidak memberikan

keuntungan finansial bagi pihak yang meminjamkan.

Page 9: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

38

Kemudahan dan keunggulan pada pembiayaan Qardh

antara lain :

a. Proses cepat dan mudah

b. Biaya simpanan yang kompetitif mulai dari Rp. 66600,- per

hari.

c. Sesuai syariah (bebas riba)

d. Jaminan (emas) diasuransikan secara syariah sehingga man

dalam penyimpanan baik

e. Jangka waktu fleksibel 1-2 bulan dan dapat diperpanjang.

Adapun syarat dalam pengajuan Qardh :

a. Foto Copy (KTP/ SIM/ Paspor) dan mengisi form pinjam-gadai

b. Menyerahkan Jaminan berupa emas beserta surat-surat atau

kwitansi.

Dalam pembiayaan Qard, nilai taksiran emasnya adalah

harga emas sekarang di kalikan berat emasnya, dan nilai taksiran

emas diambil 85% dari harga emas

Contoh :

Pak Siamet ingin menggandakan emas dengan berat 3

gram, harga emas di pasar adalah Rp. 300.000,- berapakah nilai

taksiran emas tersebut ?

Harga emas x berat emas = y

3 gram x Rp. 300.000 = 900.000

Nilai taksiran = Rp. 900.000 x 85 % = Rp. 765.000,-

Page 10: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

39

Jadi, pembiayaan yang dapat dikeluarkan dari perhitungan

di atas adalah Rp. 765.000,-.

Kegiatan usaha BPR Syariah Artha Surya Barokah Semarang

1. Menghimpun dana masyarakat

2. Menyalurkan pembiayaan

3. Menerima dan menyalurkan dana ZIS (Zakat, Infaq, dan

Shodaqoh).

4. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh BPR

Syariah Artha Surya Barokah sepanjang disetujui oleh Dewan

Syariah Nasional.

Page 11: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

40

Mekanisme Penerapan Pembiayaan pada

PT BPR Syariah Artha Surya Barokah Semarang

3.3. Proses Pembiayaan

Keterangan :

INISIASI

1. Pada tahap ini Bank menetapkan kriteria nasabah pembiayaan sesuai

dengan kriteria yang ditetapkan kemudian melakukan penilaian serta

memberikan keputusan hasil penilaian.

2. Dalam tahap awal terdiri dari 3 proses yang dilakukan :

a. Permohonan

b. Penilaian

c. Persetujuan

Proses Pembiayaan

Dokumentasi

Sebelumpenandatangan akad

Sebelum realisasiPembiayaan

Monitoring danpembinaan

Reguler

Pembinaan

Tahap Awal

Permohonan

Penilaian

Persetujuan

Page 12: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

41

3.3.1. PERMOHONAN

1. Merupakan proses awal dalam mencari nasabah sesuai kriteria

yang telah ditetapkan Bank :

2. Tahapan yang dilakukan:

a. Penetapan target market, misalnya sektor perdagangan.

b. Penetapan sektor usaha, misalnya pedagang tradisional.

c. Penetapan risk acceptance assets criteria (RAAC), misalnya

resiko pedagang tradisional

d. Penetapan ,nasabah yang Blok A, petani jagung.

3. Memenuhi syarat-syarat pengajuan pembiayaan:

a. Mengisi formulir pembiayaan.

b. Foto copy KTP suami-istri yang masih berlaku.

c. Foto copy KTP orang tua bila masih lajang.

d. Foto copy kartu keluarga.

e. Foto copy agunan:

BPKB Kendaraan disertai foto copy STNK sepeda motor

minimal tahun 2000, mobil tahun 1997,

SERTIFIKAT. SHM/HGB disertai SPPT PBB terakhir.

f. Foto copy surat akta nikah,

g. Slip gaji terakhir untuk pegawai.

h. Bersedia di survey (rumah atau tempat usaha)

Page 13: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

42

3.3.2. PENILAIAN

Ada tahapan proses Penilaian yang dilakukan yaitu:

1. Melakukan kunjungan ke nasabah dengan ,laporan kunjungan

nasabah (call report)

a. Tujuan

Menilai kelayakan usaha calon nasabah.

Mengantisipasi risiko yang mungkin muncul

Menghitung kebutuhan dana calon nasabah.

Menilai subjek hukum calon nasabah, apakah cakap hukum

atau tidak cakap hukum.

b. Hasil Kunjungan

c. Rencana tindak lanjut

2. Pengumpulan Data:

a. Surat permohonan nasabah

b. Data legalitas

c. Data keuangan nasabah.

d. Data jaminan

e. Gambaran ringkas usaha yang dibiayai

f. Proyeksi keuangan

3. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam financing file,

a. Persetujuan

b. Keterangan ringkas nasabah

c. Kolektibilitas

d. Analisa keuangan

e. Laporan keuangan

Page 14: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

43

f. Permintaan informasi

g. Korespondensi internat

h. Penilaian jaminan

i. Permanen

4. Tahapan Evaluasi:

a. Evaluasi kelayakan usaha yang akan dibiayai

b. Evaluasi dokumentasi legalitas; taksasi jaminan, checking (BI,

Trade, Personal)

5. Evaluasi data disajikan ke dalam Usulan Pembiayaan (UP),

dengan outline sebagai berikut:

a. Tujuan

Besarnya kebutuhan, fasilitas pembiayaan yang diajukan

Kegunaan fasilitas yang dibiayai

Jangka waktu

b. Latar belakang nasabah (legalitas, Kepemilikan,

Kepengurusan, track record,dll)

c. Hubungan perbankan nasabah

d. Usaha nasabah sarana, proses produksi, supplier, konsumen,

industri nasabah)

e. Deskripsi usaha yang dibiayai

f. Analisis keuangan dan penentuan plafon pembiayaan

g. Analisis jaminan

h. Aspek syariah

i. Kesimpulan

j. Rekomendasi struktur fasilitas

Page 15: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

44

3.3.3. PERSETUJUAN

A/M mempresentasikan UP di depan komite pembiayaan

(minimal 3 orang. Yang salah satunya mempunyai Limit approval).

Keputusan Komite Pembiayaan: .

1. DITOLAK seluruh dokumen nasabah dikembalikan disertai surat

penolakan.

2. DISETUJUI, A/M membual Offering Letter' (OL) surat persetujuan

prinsip pembiayaan yang ditandatangani oleh Direksi/Pemimpin

Cabang Kepala Bagian. OL adalah dokumentasi legal berisi

komitmen bank untuk membiayai usaha nasabah.

3.3.4. DOKUMENTASI

1. Sebelum Penandatanganan

a. Offering Letter

b. Akad pembiayaan

c. Dokumen pendukung: kontrak kerja, asuransi, dll.

2. Sebelum realisasi dana

a. Surat Permohonan Realisasi Pembiayaan (SPRP)

b. Tanda terima barang

c. Surat perintah transfer dana

d. Dokumen pendukung lainnya yang disyaratkan dalam OL

Page 16: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

45

3.3.5. MONITORTNG & PEMBINAAN

Maksud dan Tujuan Monitoring

1. Agar Pembiayaan yang disalurkan tidak menyimpang dari hal

disepakati

2. Mengetahui perkembangan nasabah pembiayaan, sehingga

dapat secara dini timbulnya risiko-risiko yang ada

Ruang Lingkup Monitoring:

1. Kewajiban-kewajiban nasabah

2. Penyaluran dana

3. Penilaian kolektabilitas

4. Administrasi dokumen nasabah

5. Kondisi usaha

6. Kondisi agunan :

7. Kondisi cash flow

Page 17: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

46

CONTOH PERHITUNGAN ANGSURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

Adapun cara perhitungan Pembiyaan Murabahah pada BPR Syariah Artha Surya

Barokah Semarang.

Tabel 3.1 Tabel Angsuran Pembiayaan Murabahah

Plafon / PembiayaanJangka Waktu

12 bulan 24 bulan

Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 41.666,67,-

Rp. 1.500.000,- Rp. 125.000,- Rp. 62.500,-

Rp. 2.000.000,- Rp. 166.666,67,- Rp. 83.333,33,-

Rp. 2.500.000,- Rp. 208.333,22,- Rp. 104.166,67,-

Rp. 3.000.000,- Rp. 250.000,- Rp. 125.000,-

Rp. 3.500.000,- Rp. 291.666,66,- Rp. 145.833,33,-

Rp. 4.000.000,- Rp. 333.333,33,- Rp. 166.666,67,-

Rp. 4.500.000,- Rp. 375.000,- Rp. 187.500,-

Rp. 5.000.000,- Rp. 416.666,67,- Rp. 208.333,33,-

Dari tabel di atas perhitungan angsuran pembiayaan diperoleh dari

Rumus Angsuran Pembiayaan

Besarnya Plafon/ PembiayaanJangka waktu

Page 18: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

47

Sedangkan biaya-biaya yang dibebankan kepada nasabah dapat

dibayarkan secara tunai maupun dipotong langsung dengan

pembiayaan tersebut. Pembiayaan semata-mata bertujuan untuk

pengembangan usaha bank.

Adapun contoh soal pembiayaan

Tuan Rahman berumur 35 tahun beserta istri mengajukan

pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Surya

Barokah Cabang Weleri sebesar Rp. 3.000.000,- guna

mengembangkan usaha pembiayaan tersebut akan dilunasi selama

12 bulan. Tuan Rahman bertempat tinggal sesuai KTP di Desa

Sambongsari dan memiliki surat keterangan / rekomendasi dari

pimpinan Ranting Bapelurzam Cabang Weleri.

Perhitungan:

a. Biaya-biaya

1) Biaya Administrasi = 1,3% x Plafon

= 1,3% x Rp. 3.000.000

= Rp. 39.000

2) Biaya Materi = Berdasarkan besar pembiayaan

Rp. 3.000.000,- dan kurang dari

Rp. 5.000.000,- maka biaya materi

sebesar Rp. 18.000,-

Jika pembiayaan lebih dari

Rp. 5000.000,- maka biaya materai

sebesar Rp. 24.000,-

Page 19: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

48

3) Biaya Asuransi Jiwa = Disesuaikan dengan tabel (jangka

waktu, plafon dan umur)

Tabel 3.2 Asuransi Jiwa

Usia MasukMasa Perjanjian

12 bulan 24 Bulan

30 tahun 0,80 1,53

31 tahun 0,74 1,46

32 tahun 0,76 1,51

33 tahun 0,8 1,58

34 tahun 0,83 1,62

35 tahun 0,81 1,65

= Masa Perjanjian x besar Pembiayaan

1 .000

= 0,81 x Rp. 3.000.000,-

1.000

= Rp. 2.430

Biaya asuransi yang dikenakan oleh pihak BPR Syariah Artha

Surya Barokah kepada nasabah sebesar Rp. 10.000,-

Jadi biaya yang di keluarkan oleh nasabah yaitu :

= biaya administrasi + biaya materi + biaya asuransi + biaya

notaris

Biaya dapat dibayarkan tunai, karena biaya-biaya tersebut dibayarkan

sekali pada waktu nasabah menerima realisasi pembiayaan.

Page 20: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

49

Tabel Pembiayaan pada BPR Syariah Artha Surya Barokah :

Keterangan 2009 2010

A. Mudhorobah

Jumlah yang disetor

Jumlah Nasabah

Rp. 0

-

Rp 25.000.000,-

1 orang

B. Musyarokah

Jumlah yang disetor

Jumlah Nasabah

Rp. 0

-

Rp 150.000.000,-

1 orang

C. Murobahah

Jumlah yang disetor

Jumlah Nasabah

Rp. 574.420.000,-

39 orang

Rp 3.398.780.000,-

119 orang

Total Yang disetor

Total Nasabah

Rp. 574.420.000,-

39 orang

Rp. 3.573.780.000,-

221 orang

Analisis:

Dari table di atas dapat kita lihat hanya ada satu produk

pembiayaan yang berjalan adalah murabahah.Alasan produk pembiayaan

belum berjalan dapat dilihat dari umur BPR itu sendiri dari umur berdirinya

baru berjalan dua tahun dan sisi lain kurangnya masyarakat mengerti

akan keberadaan BPR itu dan produk-produk yang ditawarkan karena

tahap dan prosedur tidak sama dengan bank umum lainnya.

Analisis dari tabel di atas paling banyak nasabah untuk

pembiayaan murobahah baik tahun 2009 maupun tahun 2010. modal

untuk pembiayaan tersebut di dapat dari tabungan yang masuk atau DPK

(dana Pihak Ketiga) jadi DDK tersebut digunakan untuk pembiayaan.

Untuk tahun 2009 terdapat 39 nasabah dan semuanya adalah

Page 21: BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · berhubungan dengan kegiatan laporan praktik kerja lapangan

50

pembiayaan murobahah sedangkan untuk mudhorobah dan musyarokah

nihil. Pada tahun 2010 terdapat satu nasabah untuk pembiayaan

mudhorobah dan musyarokah dengan jumlah yang disetor Rp.

25.000.000,- dan Rp. 150.000.000,- untuk murobahah terdapat jumlah

yang disetor Rp. 3.398.780.000,- dengan jumlah nasabah 221 orang. Dari

tahun 20009 hingga 2010 terdapat kenaikan untuk pembiayaan

murobahah, alasan banyak yang memilih murobahah karena pembiayaan

tersebut digunakan untuk penambahan modal baik dagang maupun

pertanian sedangkan mudhorobah dan musyarokah sebenarnya hampir

sama dua pihak melakukan kerjasama untuk melakukan pembiayaan.

Pada BPR Syariah semua modal untuk pembiayaan di dapat dari modal

sendiri yaitu dan tabungan yang masuk atau DPK (Dana Pihak Ketiga)

sedangkan modal hanya untuk operasional.

Prosentase paling tinggi dalam pembiayaan PT BPR Syariah

Artha Surya Barokah adalah pembiayaan Murobahah.pengertian

Murabahah itu sendiri adalah pembiayaan jual beli barang sebesar harga

perolehan. Namun dalam praktik pada BPR Syariah Artha Surya Barokah

hanya 80 % syariah, karena dalam pembiayaan tersebut kebanyakan

dalam bentuk uang tunai dan Pihak Bank tidak membelikan barang

secara langsung kepada nasabah. Menurut pendapat saya tingkat ke

syariahanya belum 100 % karena belum benar-benar melakukan sesuai

dengan standar syariah ataupun menurut teori.