bab iii analisa implementasi csr petrochina dalam

48
53 BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI TANJUNG JABUNG TIMUR Selama ini masyarakat Tanjung Jabung Timur masih dengan kebiasaan mengonsumsi air dalam kehidupan sehari-hari tanpa filtrasi yang mana hal tersebut kurang baik untuk kesehatan. Maka maka PetroChina bekerja sama dengan Pemda untuk membangun dan membantu mengubah kebiasaan tersebut agar masyarakat Tanjung Jabung Timur dapat hidup dengan air yang layak karena akses air bersih yang layak juga menjembatani pada sanitasi dan lingkup kehidupan yang lebih sehat. Perusahaan yang baik juga tidak hanya membantu membangun perekonomian negara tersebut melainkan memiliki kepedulian terhadap aspek lain dalam lingkup kehidupan masyarakat yakni aspek sosial dan lingkungan, maka perlu dilakukannya CSR untuk keuntungan bersama di mana perusahaan mendapatkan profit operasional pertambangan migasnya serta masyarakat juga dapat menikmati keuntungan dengan adanya pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. 3.1 Implementasi Program CSR PetroChina 3.1.1 Proses Pengambilan Kebijakan Pelaksanaan Program CSR CSR memiliki pengaruh penting dalam membantu meringankan beban pemerintah misalnya meringankan kemiskinan, dan membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Alokasi dana pemerintah masih sangat terbatas dalam penanganan berbagai isu terutama mengenai air bersih, hal ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius bahkan ditingkat dunia internasional, air bersih

Upload: others

Post on 23-Feb-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

53

BAB III

ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM PENYEDIAAN

AIR BERSIH DI TANJUNG JABUNG TIMUR

Selama ini masyarakat Tanjung Jabung Timur masih dengan kebiasaan

mengonsumsi air dalam kehidupan sehari-hari tanpa filtrasi yang mana hal

tersebut kurang baik untuk kesehatan. Maka maka PetroChina bekerja sama

dengan Pemda untuk membangun dan membantu mengubah kebiasaan tersebut

agar masyarakat Tanjung Jabung Timur dapat hidup dengan air yang layak karena

akses air bersih yang layak juga menjembatani pada sanitasi dan lingkup

kehidupan yang lebih sehat. Perusahaan yang baik juga tidak hanya membantu

membangun perekonomian negara tersebut melainkan memiliki kepedulian

terhadap aspek lain dalam lingkup kehidupan masyarakat yakni aspek sosial dan

lingkungan, maka perlu dilakukannya CSR untuk keuntungan bersama di mana

perusahaan mendapatkan profit operasional pertambangan migasnya serta

masyarakat juga dapat menikmati keuntungan dengan adanya pemberdayaan

masyarakat yang berkelanjutan.

3.1 Implementasi Program CSR PetroChina

3.1.1 Proses Pengambilan Kebijakan Pelaksanaan Program CSR

CSR memiliki pengaruh penting dalam membantu meringankan beban

pemerintah misalnya meringankan kemiskinan, dan membantu mewujudkan

kesejahteraan masyarakat. Alokasi dana pemerintah masih sangat terbatas dalam

penanganan berbagai isu terutama mengenai air bersih, hal ini masih menjadi

permasalahan yang cukup serius bahkan ditingkat dunia internasional, air bersih

Page 2: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

54

dan sanitasi yang baik juga menjadi salah satu tujuan SDGs. Oleh karena itu,

akses air bersih juga dapat menjembatani sanitasi yang baik. Akses air bersih

sangat penting untuk masyarakat karena dapat mengganggu kesehatan dan

aktivitas sehari-hari serta tercemar-nya lingkungan hidup masyarakat karena

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat akan selalu membutuhkan akses air yang

bersih. Maka dalam hal ini PetroChina hadir untuk membantu masyarakat dalam

meningkatkan akses air bersih melalui program CSR-nya.

CSR dapat terwujud dengan baik dan efisien jika ada integrasi antar

stakeholder, khususnya PetroChina (perusahaan) dengan pemerintah. Tensyon

dalam Utama (2010) mengungkapkan bahwa kemitraan merupakan kesepakatan

antar sektor di mana individu, kelompok, atau organisasi sepakat bekerja sama

untuk memenuhi kewajibannya atau melaksanakan suatu kegiatan, bersama

menanggung risiko ataupun keuntungan secara berkala meninjau kembali

hubungan kerja sama tersebut. Dampak dari kemitraan kedua belah pihak tersebut

baik pihak pemerintah maupun perusahaan tidak terjadi overlapping dalam

implementasi program yang akan dijalankan.1 Maka sangat penting adanya

kemitraan dan sinergi antara pemerintah dan perusahaan, dalam kasus ini

PetroChina juga bersinergi dengan pemerintah dalam segala aspek pelaksanaan

program CSR agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat dengan baik.

Dalam mengatasi permasalahan air yang terjadi di wilayah Tanjung

Jabung Timur tersebut pemerintah daerah sebenarnya tidak diam saja namun

1 Reny Nur Hasmi.(2017).”Peranan Program Csr Kideco Jaya Agung Terhadap Peningkatan

Pendidikan Daerah Kabupaten Paser ”. skripsi. Malang; Ilmu Hubungan Internasional;

Universitas Muhammadiyah Malang. Hal. 72-73 diakses melalui website :

http://eprints.umm.ac.id/36200/ (20/08/2020 12:54 wib)

Page 3: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

55

Pemda juga telah melakukan bantuan akses bersih seperti mendirikan SPAM

(Sistem Pelayanan Air Minum) yang kemudian dikelola oleh UPTD (Unit

pelaksana teknis dinas Daerah) SPAM yang kemudian juga pemerintah

menggerakkan program PASIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis

Masyarakat)2 untuk masyarakat namun hal tersebut masih kurang maksimal dalam

membantu masyarakat karena kurangnya edukasi terhadap masyarakat ya ng

menyebabkan konsumsi air minum masyarakat sebagian besar masih

mengonsumsi air hujan,3 Kemudian ada beberapa faktor yang menjadi kendala

dalam program air bersih dari pemerintah seperti faktor geografis yang

membutuhkan biaya yang tinggi, lemahnya koordinasi pelaksanaan program air

bersih, masyarakat yang kurang sosialisasi akan pentingnya pengelolaan dan

pemeliharaan peralatan program, minimnya sumber daya manusia yang

professional untuk mengelola program air bersih, dan ketimpangan harga jual dan

harga beli hasil program sehingga tidak tercapainya full cost recovery,4 mengingat

pemerintah juga mengalami keterbatasan dan untuk terus menerus membiayai

program tersebut sehingga dalam membantu masyarakat wilayah Tanjung Jabung

Timur dalam akses air bersih tersebut membutuhkan pihak lain yakni PetroChina

2 Pemerintah Tanjung Jabung Timur.(2018).”Infrastruktur Jaringan Air Bersih dan Sanitasi Kab.

Tanjung Jabung Timur”. Artikel pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur diakses melalui

website : https://Tanjung Jabung Timurkab.go.id/profil/detail/46/infrastruktur-jaringan-air-bersih-

dan-sanitasi-kab-tanjung-jabung-timur (13/10/2020,21:30 wib) 3 Pemerintah Tanjung Jabung Timur.(2018).”Infrastruktur Jaringan Air Bersih dan Sanitasi Kab. Tanjung Jabung Timur”. Artikel pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur diakses melalui

website : https://Tanjung Jabung Timurkab.go.id/profil/detail/46/infrastruktur-jaringan-air-bersih-

dan-sanitasi-kab-tanjung-jabung-timur (22/11/2019,21:30 wib) 4 POKJA Sanitasi Kab. Tanjab Timur(2013).“Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Permukiman Tahun 2013; Buku Putih Sanitassi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi

Jambi”. POKJA Tanjab Timur diakses melalui website :

http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/revisi/Kab.%20Tanjung%20Jabu

ng%20Timur/laporan%20akhir%20BPS%20Tanjung Jabung Timur.docx. (5/11/2019,22:46 wib)

Page 4: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

56

sebagai MNC yang memiliki kewajiban untuk menjalankan tanggung jawab

sosialnya untuk mewujudkan akses bersih sehingga mencapai salah satu target

pembangunan berkelanjutan.

Adanya 2 faktor tersebut serta didukung oleh kewajiban PetroChina untuk

melakukan tanggung jawab sosialnya maka PetroChina akhirnya harus memenuhi

tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan program CSR melalui

penyediaan air bersih untuk masyarakat dengan disalurkan sebuah bantuan alat

filtrasi dan edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya untuk hidup di

lingkungan yang sehat dimulai dengan mengonsumsi air yang bersih dan layak hal

tersebut juga sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan di mana air dan

sanitasi yang baik menjadi tujuan ke 6 dari SDGs dan untuk mewujudkan hal

tersebut harus ada kerja sama dari pemerintah Tanjung Jabung Timur dan

PetroChina serta masyarakat itu sendiri juga harus berperan aktif untuk

menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat.

3.1.2 Upaya PetroChina dalam Pelaksanaan Program CSR

CSR PetroChina bergerak dalam berbagai bidang yang diterapkan di

wilayah sekitar operasional perusahaan. Salah satu program tersebut adalah filtrasi

air bersih bagi masyarakat Kab. Tanjung Jabung Timur yang mana rentan

mengalami krisis air bersih karena keterbatasan peralatan dan dana setiap

masyarakat maka masih banyak masyarakat yang mengonsumsi air dari sumber

air sumur, endapan air hujan dan sungai tanpa filtrasi yang akan membahayakan

kesehatan.

Page 5: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

57

Maka akhirnya PetroChina bekerja sama dengan Pemda untuk membantu

masyarakat mengakses air dengan layak dan bersih melalui program CSR akses

air bersih di wilayah Tanjung Jabung Timur dilakukan dengan tahapan dan upaya-

upaya sebagai berikut :

Diagram Flowchart Realisasi Program CSR PetroChina melalui

Filtrasi Air Bersih di Kab. Tanjung Jabung Timur

(Sumber : wawancara penulis dengan staff Comdev PetroChina)

Berdasarkan diagram flowchart diatas dalam pelaksanaan program CSR

filtrasi air bersih melalui tahapan yang cukup panjang dan memakan waktu karena

program CSR yang dijalankan harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing desa, serta harus dibangun pemikiran yang sama yakni melalui

sosialisasi mengenai pentingnya akses air bersih untuk kesehatan masyarakat,

Forum Group Discussion (FGD)

&

Penentuan Program

Sosialisasi Kepada Masyarakat

Survey Kebutuhan Masing-Masing

Desa & Persiapan Program

Pelaksanaan Program

Monitoring & Evaluasi

Forum Group Discussion (FGD)

&

Penentuan Program

Sosialisasi Kepada Masyarakat

Page 6: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

58

maka dalam hal ini terdapat 5 tahapan untuk mewujudkan program air bersih

dengan efisien yang dapat dijelaskan yakni sebagai berikut5 :

Pertama, dilakukannya FGD (Forum Group Discussion), yakni pada tahun

2013 PetroChina melakukan FGD para pemangku kepentingan seperti pemateri

dari yayasan pengelola air gunung kidul Yogyakarta yang diundang untuk

memberikan wawasan terkait pentingnya air bersih, kemudian juga BAPPEDA

(Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), dinas PU (Pekerjaan Umum), dan

para pemangku kepentingan lainnya. Hasil diskusi awalnya akan dibuatkan

embung yaitu sebuah tempat untuk menampung air hujan dikarenakan kebiasaan

masyarakat sekitar biasa menampung air hujan untuk dikonsumsi. Namun, setelah

melakukan riset embung ini akhirnya dianggap kurang implementatif, dikarenakan

ada desakan dari pemerintah Tanjung Jabung Timur untuk segera dilakukan

bantuan dalam hal akses air bersih ini maka PetroChina akhirnya memutuskan

untuk tahun 2014 tidak dibangun waduk embung namun disediakan fasilitas

penyaringan serta peralatan pendukung lainnya yang disesuaikan dengan

kebutuhan tiap desa karena setiap desa memiliki kebutuhannya masing-masing.

Sumber air di wilayah Tanjung Jabung Timur sebenarnya memiliki banyak

sumber namun yang menjadi permasalahan adalah air tersebut kurang layak untuk

langsung di konsumsi bahkan dapat menyebabkan terganggu-nya kesehatan

masyarakat.

Kedua, yakni dilakukannya sosialisasi dan FGD kepada masyarakat

dengan diadakannya workshop untuk Pemda dan masyarakat, setelah melakukan

5 Wawancara Penulis dengan Staff Community Development dari PetroChina Block Jabung, Bpk.

Yuda Ramdhani, Jambi 9 September 2019.

Page 7: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

59

perencanaan program yang disetujui oleh pemerintah daerah, perusahaan

melakukan sosialisasi yang juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah serta

perwakilan pejabat kelurahan setempat, dan masyarakat untuk membicarakan

program dan pengelolaan selanjutnya. Program ini dilakukan di 32 desa oleh

karena itu ada 32 proses sosialisasi dan permusyawarahan mengenai siapa yang

akan mengelola program air tersebut. Dalam kasus ini filtrasi air dikelola dengan

sistem yang berbeda-beda tiap desa yakni disesuaikan dengan hasil musyawarah

bersama untuk menunjuk tanggung jawab tersebut, ada yang dikelola oleh pejabat

kelurahan sendiri, ada yang dikelola masyarakat, ada yang diserahkan pada

UMKM. Tujuan sosialisasi melalui workshop yang telah dilaksanakan oleh

PetroChina berharap kegiatan workshop tersebut dapat mengedukasi Desa yang

telah menerima bantuan untuk mengelola program filtrasi air dengan tata kelola

yang benar, kemudian sebagai sarana diskusi untuk penyelesaian permasalahan

teknis dalam filtrasi air bersih, dan diharapkan bagi desa penerima dapat

mempersiapkan tata kelola operasional yang baik dari sarana air bersih yang akan

dibangun.6

Ketiga, proses selanjutnya adalah PetroChina melakukan survey,

pendataan serta pemberian alat bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing desa untuk menjalankan program filtrasi air bersih, karena tidak

seluruh desa di Tanjung Jabung Timur memiliki akses listrik maka terdapat desa

yang membutuhkan aliran listrik atau alternatif pembangkit listrik lainnya untuk

6 Community Development PetroChina.(2016).””Kerangka Acuan Workshop Optimalisasi

program Tanggung Jawab Sosial Penyediaan Air Bersih SKK Migas – PetroChina”. Data

Kerangka Laporan CSR Penyediaan Air Bersih PetroChina International Jabung LTD.

Page 8: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

60

menjalankan filtrasi air tersebut. Dalam program filtrasi air ini, tiap desa

mendapatkan beberapa bantuan alat untuk mendapatkan hasil filtrasi air yang

bagus dan sudah melewati uji air yang layak, bantuan tersebut berupa sumur bor,

alat filtrasi air, dan mungkin lebih jelas dapat dilihat di gambar dibawah ini

(pembaca juga bisa menemukan gambar list bantuan alat untuk program ini lebih

lengkapnya dapat dilihat di lampiran) :

Gambar 3.5

Bantuan Alat dan Bahan Filtrasi (FASE II)

(Sumber : Laporan Data CSR Air Bersih PetroChina)

Page 9: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

61

Gambar 3.6

Bantuan Alat dan Bahan Filtrasi (FASE IV)

(Sumber : Laporan Data CSR Air Bersih PetroChina)

Ke-empat, Program ini dimulai dengan FGD pada tahun 2013 namun

perlunya banyak persiapan dari berbagai aspek yakni survey, sosialisasi, persiapan

peralatan dan dana maka program ini baru mulai berjalan dari tahun 2014 dengan

target penyelesaian program di tahun 2018, namun dengan adanya kendala seperti

yang ada hingga program ini baru selesai pada tahun 2019. Kemudian program ini

dijalankan di Kab. Tanjung Jabung Timur dengan jumlah desa yakni 32 desa dan

terbagi dalam beberapa fase yaitu fase I hingga Fase V. Program CSR Petrochina

ini dilakukan di 32 Desa di Tanjung Jabung Timur dibeberapa kecamatan

diantaranya yakni dapat dilihat dari data dibawah ini7:

7 Community Development PetroChina.(2016).””Kerangka Acuan program Tanggung Jawab

Sosial Penyediaan Air Bersih PetroChina”. Data Kerangka Laporan CSR Penyediaan Air Bersih

PetroChina International Jabung LTD.

Page 10: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

62

Tabel 3.2

Daftar Desa dalam Pelaksanaan Program CSR Air Bersih PetroChina

No Nama Desa Kecamatan Phase Keterangan

1. Simbur Naik Muara Sabak Timur Phase I Selesai

2. Sungai Beras Mendahara ulu Phase I Selesai

3. Parit Bom Nipah panjang Phase I Selesai

4. Pematang Mayan Rantau Rasau Phase I Selesai

5. Pangkal Duri Mendahara Phase I Selesai

6. Mendahara Tengah Mendahara Phase I Selesai

7. Sinar Kalimantan Mendahara Phase I Selesai

8. Pangkal Duri Ilir Mendahara Phase I Selesai

9. Sinar wajo Mendahara ulu Phase II Selesai

10. Simpang Tuan Mendahara ulu Phase II Selesai

11. Siau Dalam Mauara sabak timur Phase II Selesai

12. Kota Harapan Mauara sabak timur Phase II Selesai

13. Kuala lagan Kuala Jambi Phase II Selesai

Page 11: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

63

14. Kuala simbur Mauara sabak timur Phase II Selesai

15. Sungai benuh Sadu Phase III Selesai

16. Labuhan pering Sadu Phase III Selesai

17. Sungai cemara Sadu Phase III Selesai

18. Remao bako tuo Sadu Phase III Selesai

19. Sungai saying Sadu Phase III Selesai

20. Air hitam laut Sadu Phase IV Selesai

21. Sungai ular Nipah Panjang Phase IV Selesai

22. Teluk kijing Nipah Panjang Phase IV Selesai

23. Sungai raya Nipah Panjang Phase IV Selesai

24. Sungai tering Nipah Panjang Phase IV Selesai

25. Sungai jeruk Nipah Panjang Phase IV Selesai

26. Alang-alang Muara Sabak Timur Phase V Selesai

27. Margo Mulyo Rantau Rasau Phase V Selesai

28. Kota Raja Muara Sabak Timur Phase V Selesai

29. Manunggal Makmur Kuala Jambi Phase V Selesai

Page 12: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

64

30. Sungai Tawar Mendahara Phase V Selesai

31. Bhakti Idaman Mendahara Phase V Selesai

32. Merbau Mendahara Phase V Selesai

(Sumber : Laporan Data CSR Air Bersih PetroChina)

Sesuai data diatas bahwa program ini selesai dalam V fase, pada awalnya

program ini seharusnya diselesaikan di tahun 2018 namun diakibatkan kendala

jauhnya perbatasan antar desa, membutuhkan dana yang cukup besar sehingga

PetroChina juga harus mengatur alokasi dana setiap tahunnya dengan baik agar

program CSR dalam aspek lain juga dapat berjalan dengan baik dan kurang

baiknya akses transportasi darat maka mundur hingga tahun 2019 untuk

menyelesaikan program ini. Namun secara umum tidak ada perbedaan yang

terjadi dalam pelaksanaan program dari fase I hingga fase V, hanya terulur waktu

karena keterbatasan drai perusahaan dan pemerintah namun semua program di 32

desa tersebut akhirnya berjalan dan selesai dengan baik.

Kelima, setelah program dijalankan PetroChina akan melakukan proses

Monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana program

berjalan dan apakah perlu pembinaan secara ulang terhadap masyarakat terutama

pihak pengelola serta pengecekan peralatan terutama mesin filtrasi yang

membutuhkan dana cukup besar ketika mesin tersebut rusak atau tidak berfungsi

dengan baik. Sehingga dengan adanya proses monitoring dan evaluasi masyarakat

dan perangkat desa serta perwakilan PetroChina akan melalukan dialog sehingga

Page 13: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

65

ada kritik dan saran untuk semua pihak agar program ini dapat terus berjalan

dengan baik.

Menurut warga yang sempat penulis wawancarai pada saat evaluasi dan

monitoring PetroChina juga akan membantu pengelola dalam mengganti mesin

yang rusak, contohnya di daerah Simpang Tuan menurut pengelola mesin pernah

rusak terbakar 2x dalam setahun, pengelola sendiri tidak mampu membeli

peralatan tersebut dengan dana pribadinya dikarenakan mesin tersebut cukup

mahal dengan kisaran 7-10jt sehingga membutuhkan dana dari PetroChina, dalam

hal ini PetroChina juga melakukan survey mengapa peralatan tersebut bisa

terbakar 2x dalam setahun meskipun telah diganti yang baru, hal tersebut

disebabkan oleh intensitas kerja mesin filtrasi air yang tidak mampu bekerja setiap

hari di mana di wilayah Simpang Tuan per-hari dapat menghasilkan 500 sehingga

harus dikurangi menjadi 200 galon/per-hari dan mengganti mesin dengan yang

lebih bagus. Menurut pengelola air dengan adanya proses evaluasi dan monitoring

sangat membantu pengelola dalam belajar dan menjalankan program dengan lebih

baik lagi agar program filtrasi dapat terus berjalan dan masyarakat tidak

merasakan kekurangan air di saat musim kemarau.8

Kesuksesan program ini juga sangat bergantung pada pengelola filtrasi air

ada beberapa desa dengan pengelola yang kurang bertanggung jawab akan

merugikan pemerintah dan perusahaan karena program kurang berfungsi dengan

baik misalnya kasus pengelola yang berhenti dan membiarkan program tidak

8 Wawancara Penulis dengan Ibu Siti selaku Pengelola Program Filtrasi Air Bersih Wilayah

Simpang Tuan, Tanjung Jabung Timur, Jambi 7 September 2019.

Page 14: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

66

berjalan 100% maka yang berfungsi hanya sumur yang digunakan warga

sedangkan alat filtrasi dibiarkan hingga rusak kemudian didiamkan begitu saja.

Hal tersebut juga menjadi salah satu kendala bagi perusahaan maupun pemerintah

daerah karena tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan program

filtrasi air namun pihak yang ditunjuk untuk mengelola kurang bertanggung jawab

sehingga tidak seluruh program berjalan secara efisien.

Secara umum program ini juga dapat membantu pemerintah dalam membatu

masyarakat untuk mengakses air bersih. Satu program filtrasi di satu desa tidak

hanya bermanfaat bagi desa tersebut namun juga bagi desa-desa lain di sekitarnya

berdasarkan wawancara dengan Pihak Petro China Bpk Yusuf (staff Community

Development)9 beliau mengatakan bahwa desa-desa di sekitar program filtrasi air

juga ikut mengonsumsi dengan membeli air dari program filtrasi air yang

dijalankan oleh PetroChina sehingga program ini bermanfaat bagi desa-desa di

sekitar yang tidak mendapatkan bantuan namun hasilnya tetap dapat dinikmati

oleh seluruh desa, bahkan saat program macet di beberapa wilayah para warga

protes pada pengelola karena menjadi kesulitan mendapatkan air bersih sedangkan

membeli di pihak ketiga lainnya jumlah uang yang harus mereka keluarkan akan

lebih mahal. Hasil filtrasi air dari program ini memang tidak dijual belikan namun

karena kebutuhan atas pengelolaan maka per-galon dijual seharga 2 ribu rupiah

untuk warga sekitar, dibandingkan dengan pasar air di Tanjung Jabung Timur

harga tersebut jauh dibawah pasar dengan kwalitas yang telah teruji layak

konsumsi.

9 Wawancara Penulis dengan Staff Community Development dari PetroChina Block Jabung, Bpk.

Yusuf, Jambi 7 September 2019.

Page 15: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

67

3.2 Analisa CSR PetroChina dalam Program Filtrasi Air Bersih di Tanjung

Jabung Timur

Konsep CSR sudah popular sejak tahun 1953 di mana menurut Davis dan

Blosmtorn pelaksanaan CSR adalah kewajiban perusahaan untuk melindungi dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari dampak negatif akibat eksploitasi

sumber daya alam yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan harus tahu dengan

benar apakah program CSR yang dilakukan sudah tepat, sehingga kegiatan yang

dilakukan tersebut tidak sia-sia. Kegiatan CSR juga harus ditujukan untuk

memberikan kontribusi dalam beberapa bidang untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Menurut John Elkington dalam pelaksanaan CSR harus memuat 3 konsep

yang penting untuk diperhatikan, beliau mengatakan dalam bukunya “Cannibals

with Forks, the Triple Bottom Liine of Twentieth Century Business” bahwa ada 3

poin yang tidak boleh terlewat yakni konsep 3P. dalam pelaksanaan CSR harus

memperhatikan profit, people, dan planet yang biasa disebut dengan 3P.

perusahaan tentunya berorientasi untuk mendapatkan keuntungan

(profit) dari pengambilan sumber daya alam yang ada namun, perusahaan juga

harus berkontribusi pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) sekitar

dan turut aktif dalam berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan

(planet). Perusahaan diharapkan tidak hanya berorientasi pada single bottom line,

yakni berfokus pada bidang ekonomi saja akan tetapi harus memperhatikan aspek

lainnya yakni sosial dan lingkungan masyarakat sekitar. Di mana perusahaan jika

ingin sustain maka perusahaan menyeimbangkan 3 aspek 3p tersebut, Sehingga

Page 16: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

68

ketiganya harus berjalan seimbang agar tercipta image perusahaan yang baik dan

eksistensi perusahaan juga terjamin dengan citra yang positif di kalangan

masyarakat.10

Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai program CSR

PetroChina, PetroChina juga memiliki misi yang berorientasi pada kesejahteraan

masyarakat dan membangun relasi yang baik sehingga dapat menjamin

keberlangsungan bisnis perusahaan. Program CSR PetroChina bergerak dalam

berbagai aspek namun penelitian kali ini akan membahas mengenai program air

bersih di wilayah Tanjung Jabung Timur. Air merupakan kebutuhan sehari-hari

masyarakat yang seharusnya bisa diakses mudah dengan kualitas yang baik

melihat air juga dikonsumsi oleh masyarakat maka akan sangat berdampak pada

kesehatan masyarakat. Melalui konsep 3P John Elkington yang akan menjadi

kunci penelitian CSR PetroChina, penulis akan menganalisa apakah program CSR

PetroChina sesuai dengan konsep triple bottom line tersebut.

3.2.1 Profit Aktor

Pelaksanaan kegiatan bisnis pasti akan berorientasi pada keuntungan yang

akan didapatkan, semua aktor akan fokus pada keuntungannya masing-masing

bagaimana semua aktor tersebut dapat secara maksimal mencapai tujuannya atas

apa yang akan dilakukan, dalam pelaksanaan CSR terdapat tiga aktor utama yang

harus mendapatkan kepentingannya yakni Perusahaan (PetroChina), Pemerintah,

dan masyarakat sekitar operasional perusahaan. Keuntungan yang didapatkan

10Suigeng Santoso.(2016).”Konsep Corporate Social Responsibility dalam Prespektif

Konvensional dan Fiqh Sosial”. AHKAM, Volume 4, Nomor 1, Juli 2016: hal 81-104 diakses

melalui website : http://ejournal.iain-

tulungagung.ac.id/index.php/ahkam/article/download/332/266 (14/10/2020, 14:36 wib)

Page 17: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

69

tidak hanya akan berorientasi pada keuntungan yang akan didapatkan oleh

perusahaan namun juga keuntungan yang akan didapatkan oleh pemerintah dan

masyarakat sekitar.

Indikator dari triple bottom line John Elkington yang pertama (1) adalah

profit, dalam hal ini profit yang didapatkan oleh perusahaan, PetroChina tentu

memiliki orientasi utama pada profit yang akan didapatkan atas pertambangan

Migas yang dilakukan. Dalam hal ini keuntungan yang di dapatkan PetroChina

akan mengarah pada pendapatan ekonomi, dengan pengambilan dan pengelolaan

sumber daya alam yang dilakukan PetroChina tentu saja mendapatkan keuntungan

berupa uang sekitar 20% dari 100% hasil pertambangan, 20% tersebut nominal

bersih tanpa dikurangi biaya lainnya seperti biaya pengelolaan, gaji karyawan

dll.11 Adanya keuntungan dengan nominal yang cukup besar tersebutlah

PetroChina juga tidak bisa melupakan stakeholder yang lain terutama masyarakat

sekitar operasional sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh antara

masyarakat dengan perusahaan maka perlu dilakukanlah pemberdayaan

masyarakat sekitar.

Pendapatan tersebut juga harus dialokasikan sesuai kontrak kerja sama,

karena jika PetroChina hanya berorientasi pada keuntungan berupa uang maka

keberlangsungan bisnis nya akan terancam. Oleh karena itu dibutuhkan

keuntungan lainnya yang berorientasi pada relasi antara PetroChina dengan

Pemerintah Daerah serta masyarakat. Selain itu, PetroChina juga harus

mempertahankan status perusahaan sebagai perusahaan yang baik dalam penilaian

11 Ibid

Page 18: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

70

proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di mana status

penilaian dari KLHK juga sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan

eksistensinya sebagai perusahaan pertambangan dengan nilai emas dan hijau

(perusahaan yang pengelolaan limbah dan lingkungan yang baik). Selain itu,

dengan adanya proper hal ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab dari

pemerintah untuk melindungi dan melakukan pelestarian lingkungan.12

Proper KLHK adalah program penilaian kinerja penataan dalam

pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan oleh KLHK (pemerintah) untuk

mengawasi jalannya program pertambangan dan program konservasi lingkungan

oleh perusahaan, dengan kriteria penilaian sebagai berikut13:

a. Emas untuk perusahaan yang telah konsisten menunjukkan

keunggulan lingkungan dalam proses produksi jasa, melaksanakan

bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

b. Hijau adalah untuk perusahaan yang telah melakukan pengelolaan

lebih dari yang di targetkan dalam peraturan (beyond compliance)

melalui pelaksanaan sistem pengelolaan yang berbasis lingkungan,

pemanfaatan sumber daya secara efisien dan melakukan tanggung

jawab sosial dengan baik.

12 Rizqi Fahmawati, Hartuti Purnaweni.(2018).”Implementasi Kebijakan Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Di Kota

Semarang”. Artikel Universitas Diponegoor; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diakses

melalui website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/download/22745/20797

(14/10/2020, 15:45 wib) 13 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.(2018).” Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan”. Artikel dalam website KLHK, diakses melalui

website : https://www.menlhk.go.id/site/post/119 (28/08/2020 16:11 wib)

Page 19: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

71

c. Biru untuk perusahaan yang telah mengupayakan pengelolaan

lingkungan yang telah sesuai dengan ketentuan atau peraturan undang-

undang yang berlaku.

d. Merah untuk perusahaan yang telah melakukan upaya pengelolaan

lingkungan yang belum sesuai dengan peraturan yang ada.

e. Hitam untuk perusahaan yang secara sengaja melakukan kelalaian

dalam pengelolaannya sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan

serta pelanggaran terhadap peraturan yang telah ada, atau tidak

melakukan sanksi administrasi.

Berdasarkan beberapa kriteria penilaian diatas tentunya PetroChina

menargetkan status emas, oleh karena hal tersebut maka PetroChina harus

melaksanakan bisnis perusahaan dengan sesuai UU RI yang berlaku, salah satu

kriteria-nya yakni pelaksanaan CSR yang berorientasi pada masyarakat sosial dan

konservasi lingkungan agar terwujudnya citra yang baik bagi masyarakat dan

pemerintah, selain itu PetroChina akan mendapatkan penghargaan yang baik pula

dari Pemda jika berhasil melaksanakan CSR yang bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, PetroChina tidak boleh sampai mengorbankan kepentingan pihak

lain yakni kepentingan seluruh stakeholder (pemerintah dan masyarakat) hanya

karena fokus perusahaan hanya tertuju pada profit perusahaan. PetroChina

mempunyai tanggung jawab terhadap atas tindakan pengambilan sumber daya

alam yang dieksploitasi yang memiliki dampak pada masyarakat, serta lingkungan

sekitar di mana perusahaan berada. Keuntungan tidak hanya berupa uang namun

ada keuntungan lain yang juga tak kalah penting demi kelangsungan bisnis

Page 20: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

72

perusahaan yakni keuntungan sosial dari masyarakat yang sangat berperan penting

bagi relasi keduanya. Dukungan masyarakat terhadap keberlangsungan bisnis

perusahaan sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat terus menjalankan bisnis

nya.

Untuk membangun relasi yang baik antar seluruh stakeholder maka

dibutuhkan adanya program tanggung jawab sosial perusahaan yang biasa disebut

CSR. PetroChina harus bekerja sama dengan pemerintah dan mematuhi peraturan

pemerintah agar relasi yang terjalin baik antara keduanya, Pemda adalah pihak

yang lebih memahami kebutuhan masyarakatnya oleh karena itu sinergi

PetroChina dengan Pemda sangat dibutuhkan agar Program CSR dapat mencapai

tujuan dari PetroChina sendiri yakni mendapatkan citra yang baik demi

operasional bisnis nya. Untuk mencapai citra yang baik di mata masyarakat

program CSR PetroChina haruslah dekat dengan masyarakat diantaranya

pembangunan infrastruktur seperti jalan, Puskesmas, Puskestu (puskesmas

pembantu), sekolah, kemudian ada pemberdayaan masyarakat, serta yang

berorientasi pada lingkungan dan aspek lainnya. Perlu di garis bawahi bahwa

pelaksanaan CSR mengedepankan relasi antara seluruh stakeholder, termasuk

Pemda, perusahaan, dan masyarakat dalam mengatur proses usaha untuk

meminimalisasi dampak negatif dan memberikan dampak positif bagi

masyarakat.14

14 Hayatullah Kurniadi, Muhammad Melta Betrawan.(2018).”Relasi Resiprokal (Perusahaan-

Masyarakatpemerintah) Dalam Praktik Corporate Social Responsibility (CSR)”. Jurnal

Communiverse (CMV) Vol 4 No 1 (2018):

https://www.researchgate.net/profile/Hayatullah_Kurniadi/publication/331345423_RELASI_RESI

PROKAL_PERUSAHAAN-MASYARAKAT-

PEMERINTAH_DALAM_PRAKTIK_CORPORATE_SOCIAL_RESPONSIBILITY_CSR/links/

Page 21: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

73

Dengan adanya program CSR yang baik maka akan tercipta citra yang

baik sehingga dapat menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan, implementasi

CSR yang baik akan berdampak pada peningkatan citra perusahaan dan

memberikan pengaruh positif terhadap perusahaan, hal tersebut disebabkan

dengan menurunnya gangguan sosial dari masyarakat karena sudah tercipta relasi

yang baik antara perusahaan dengan masyarakat15, terjaminnya pasokan bahan

baku bagi perusahaan secara berkelanjutan, serta dari dua poin tersebut dapat

diartikan bahwa dengan adanya program CSR maka dua tujuan perusahaan dapat

di capai dengan satu kali jalan yakni dapat membangun hubungan yang baik

dengan masyarakat serta terjaminnya keberlangsungan bisnis perusahaan yang

berdampak sangat baik bagi perusahaan dan tidak merugikan masyarakat. Dalam

pencapaian CSR yang baik PetroChina juga kerap kali mendapatkan penghargaan

atau award dari Pemda sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan.

Keuntungan yang kedua (2) yakni keuntungan yang akan didapatkan oleh

pemerintah. Keuntungan yang akan didapatkan oleh pemerintah terutama

pemerintah daerah dengan pelaksanaan program CSR air bersih ini adalah

PetroChina dapat meng-cover kekurangan dari pemerintah di mana artinya adanya

hambatan yang dihadapi pemerintah dalam membantu masyarakat guna

meningkatkan akses air bersih yang mana sebelumnya dilaksanakan dengan

5c74eded299bf1268d25bef3/RELASI-RESIPROKAL-PERUSAHAAN-MASYARAKAT-PEMERINTAH-DALAM-PRAKTIK-CORPORATE-SOCIAL-RESPONSIBILITY-

CSR.pdf?origin=publication_detailDesember e-ISSN 26144956. Diakses melalui website :

(14/10/2020, 16:34 wib) 15 Anasrul,Yunus Amar,Wahda.(2018).”Implementasi Program Csr Dan Pengaruhnya Terhadap

Citra Perusahaan (Studi Kasus Program CSR PT Vale Indonesia, Tbk Pada Proyek Penyediaan

Air Bersih)”.HJABE (Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship) Vol. 1 No.

4 oktober 2018.diakses mellaui website: https://media.neliti.com/media/publications/268920-

implementation-of-csr-program-and-its-ef-c0b6756f.pdf (14/10/2020, 17:00 wib)

Page 22: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

74

dilaksanakannya program UPTD SPAM dan PASIMAS yang belum berjalan

dengan efektif tersebut maka dengan adanya kerja sama dengan PetroChina

pemerintah dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk meningkatkan ataupun

mengatasi hambatan-hambatan yang sebelumnya terjadi agar program filtrasi air

bersih ini dapat berjalan lebih efektif dari pada sebelumnya. Sehingga, program

CSR PteroChina dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan program yang

belum terlaksana dengan maksimal.

Selain itu, Pemda juga mendapatkan keuntungan pemasukan pendapatan

daerah melalui alokasi dana dari pendapatan PetroChina, serta pemerintah juga

sangat dibantu dengan adanya program CSR PetroChina misalnya seperti

meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pemberdayaan

masyarakat, rusaknya infrastruktur yang dibutuhkan masyaraka PetroChina juga

membantu membangun dan memperbaiki berbagai macam infrastruktur seperti

jalan, jembatan, sekolah, tempat beribadah (masjid) dan lainnya, maka melalui

kerja sama dengan PetroChina beberapa hal dapat dilaksanakan melalui

pelaksanaan CSR yang telah disebutkan sebelumnya, maka hal tersebut juga

merupakan keuntungan yang sangat positif bagi pemerintah dengan adanya

PetroChina di wilayah Jambi dalam investasi pembangunan infrastruktur dan

mendukung terwujudnya program-program pemerintah, sehingga beberapa daerah

juga mendapat bantuan yang besar untuk program pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan infrastruktur tersebut.16

16 PetroChina International Jabung Ltd.(2014).”Laporan Berkelanjutan 2014”. Buku Laporan

Komitmen Berkelanjutan tahunan PetroChina Intl. Companies in Indonesia. Hal. 12-14

(09/09/2019, 13:34 wib)

Page 23: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

75

Aktor yang ketiga (3) yakni masyarakat, dalam pelaksanaan CSR orientasi

utama dalam suksesnya CSR adalah dapat meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. Program CSR PetroChina dilaksanakan sepenuhnya untuk membantu

memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat yang belum terlaksana karena

adanya keterbatasan dari pemerintah. Masyarakat sangat diuntungkan dengan

adanya CSR air bersih yang dilakukan diantaranya masyarakat Tanjung Jabung

Timur dapat menikmati air bersih yang layak minum terutama di saat musim

kemarau panjang, sehingga masyarakat tidak perlu kebingungan akibat kekeringan

yang terjadi di sungai, sumur dan tidak ada air hujan dengan adanya program

filtrasi ini masyarakat dapat mengonsumsi air bersih dengan harga yang murah

untuk kehidupan sehari-harinya, selain itu dengan adanya air bersih yang

berkualitas diharapkan PetroChina dapat memberikan pendampingan bagi

masyarakat dalam mengelola lingkungan terutama dalam irigasi pertanian

dikarenakan sebagian besar penduduk di wilayah Tanjung Jabung Timur adalah

petani sehingga adanya air bersih yang dapat mendukung kesehatan masyarakat

dapat juga memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat dengan binaan

irigasi pertanian yang baik sehingga hasil panen masyarakat dapat berkualitas

lebih baik lagi.

Selain itu, masyarakat juga dibantu ketika terjadi bencana alam misalnya

di kota Jambi sering terjadi kebakaran hutan asap yang ditimbulkan sangat

merugikan masyarakat karena dapat menimbulkan penyakit saluran pernapasan

asma, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan lainnya. Biasanya untuk

membantu pemerintah PetroChina memberikan masker gratis untuk warga dan

Page 24: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

76

memberikan himbauan pada masyarakat sebagai pengingat betapa pentingnya

memakai masker di saat kabut asap karena dapat membahayakan kesehatan

masyarakat, tidak sedikit pula masyarakat yang bandel ataupun tidak memiliki

biaya untuk membeli masker sehingga bantuan berupa masker rutin dilakukan

oleh PetroChina di saat terjadinya kabut asap, karena kabut asap di Jambi telah

menjadi bencana alam yang terjadi rutin hampir setiap tahun dan biasanya

ketebalannya juga meningkat.17

Selain program-program yang telah dilakukan dalam 7 aspek oleh

PteroChina masyarakat juga memiliki keuntungan dengan adanya lapangan

pekerjaan yang tersedia di PetroChina, karena PetroChina dalam pelaksanaan

bisnis nya masih mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari kota Jambi dengan

kualitas yang telah ditentukan untuk bergabung dengan PetroChina mengelola

perusahaan18, tentu hal tersebut menjadi keuntungan yang sangat besar bagi

masyarakat lokal mengingat PetroChina merupakan perusahaan multinasional

yang bergerak dalam pertambangan tentunya masyarakat lokal hingga luar kota

memiliki minat yang besar dengan melihat gaji yang ditawarkan perusahaan

multinasional biasanya lebih besar daripada perusahaan lokal biasa. Maka disini

masyarakat lokal Jambi memiliki langkah lebih maju daripada masyarakat luar

untuk mendapatkan pekerjaan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup

mereka, bahkan PetroChina juga memberikan beasiswa kepada beberapa siswa

17 Elfride Isai Maranatha dan Ika Merdekawati Kusmayadi.(2020).”Konstruksi Pemberitaan

Kebakaran Hutan dan Lahan pada Tribun Jambi”.Kajian Jurnalisme Volume 03 Nomor 02 tahun

2020. DOI: 10.24198/jkj.v3j2.23894. diakses melalui website:

https://www.researchgate.net/publication/338953424_Konstruksi_Pemberitaan_Kebakaran_Hutan

_dan_Lahan_pada_Tribun_Jambi/fulltext/5e34645c458515072d73ed0a/Konstruksi-Pemberitaan-

Kebakaran-Hutan-dan-Lahan-pada-Tribun-Jambi.pdf (13/10/2020, 17:16 wib) 18 Ibid hal 11.

Page 25: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

77

untuk bersekolah di akademi pertambangan guna menghasilkan generasi muda

yang dapat bergabung dengan PetroChina namun akan tetap melewati tahap

seleksi yang sama dengan yang lainnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masa saat ini semakin

disadari bahwa keuangan saja tidak cukup untuk menjamin keberlangsungan

bisnis perusahaan maka perusahaan perlu memperhatikan aspek lain yakni sosial

dan lingkungan terutama yang menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. Maka program CSR merupakan kewajiban dan strategi yang baik

untuk perusahaan dalam mengakomodasi kebutuhan serta kepentingan seluruh

stakeholder. PetroChina juga menganggap bahwa CSR adalah bentuk investasi

sosial yang baik di masa depan dan hal ini memang benar untuk ditanamkan

karena dengan dilakukannya berbagai program CSR maka citra perusahaan di

mata masyarakat akan baik dan masyarakat akan mendukung kegiatan dari

perusahaan. Pelaksanaan CSR tak lagi dilihat dari segi sentra biaya namun

berorientasi pada sentra laba pada masa depan.19 Di mana dengan dilakukannya

program CSR dapat menciptakan citra yang baik, hubungan yang harmonis serta

sekaligus dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup

masyarakatnya.

3.2.2 Pemberdayaan masyarakat sekitar

Kebijakan ekonomi pasti ditujukan untuk meningkatkan pembangunan

perekonomian dan kesejahteraan yang dapat diartikan diharapkan adanya suatu

19Farida.(2014).”Analisis Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Kesejahteraan Sosial di BMT

Harapan Umat Kudus”. Lembaga Studi Nusantara Demak, Jurnal Iqtishadla,Vol.7,No.2,

September 2014.Hal.360. dialkses mellaui website :

https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/IQTISHADIA/article/viewFile/1094/1023 (13/10/2020,

17:29 wib)

Page 26: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

78

proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat naik dalam jangka

panjang. Oleh karena itu banyak perusahaan baik dalam ranah nasional maupun

internasional berusaha melakukan investasi untuk membangun daerah industri

untuk mengambil dan mengelola sumber daya alam yang ada. Program CSR

PetroChina bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar perusahaan. Program

CSR yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan relasi hubungan yang baik

dengan masyarakat namun juga diharapkan dapat membantu meningkatkan

kualitas hidup masyarakat, seperti yang tertuang dalam misi PetroChina di mana

perusahaan juga menaruh perhatian yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat

serta menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

PetroChina selalu bekerja sama dengan pemerintah setempat yakni

pemerintah Jambi dan pemerintah Tanjung Jabung Timur untuk menentukan

program CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. PetroChina juga

membantu para petani dengan melakukan pemberdayaan UMKM, pelatihan dan

pembentukan kelompok tani dengan berbagai macam program yang berhubungan

dengan pertanian seperti pembuatan pupuk kompos dari pelepah sawit serta

diberikannya bantuan sapi dengan jumlah total 826 sapi untuk para kelompok tani,

serta diharapkan PetroChina dapat membantu masyarakat dalam pertanian dengan

adanya pembinaan irigasi yang baik agar dapat meningkatkan kualitas hasil panen

yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

PetroChina telah sesuai melakukan banyak program CSR termasuk dalam

pemberdayaan masyarakat sekitar. Diantaranya adalah menciptakan lapangan

pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Page 27: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

79

Berdasarkan buku laporan tahunan PetroChina sekitar 80% tenaga kerja yang

harus berasal dari kota Jambi, 20% sisanya adalah tenaga kerja dari luar kota

Jambi bahkan pekerja Asing yakni dari induk PetroChina Pusat yakni pekerja

yang berasal dari China. Tenaga kerja yang diserap PetroChina di Kota Jambi

sangat besar dengan persentase 80% sangat membantu pemerintah dalam

mengurangi pengangguran dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Pemanfaatan tenaga kerja masyarakat Kota Jambi yang bekerja di PetroChina

beragam posisi dari staff terbawah hingga teratas sesuai dengan kualifikasi

masing-masing.

Kelompok tani Karya Muda, kelompok tani ini bergerak sejak tahun 2018

dan bergerak dalam beberapa bidang pertanian seperti pembuatan pupuk kompos

(kotoran sapi), penanaman hortikultura, perikanan dan program yang baru

dijalankan adalah pelestarian maggot. Dari empat bidang pemberdayaan ini sangat

membantu masyarakat karena dalam pengelolaan empat bidang tersebut salah

satunya dapat membantu petroChina mengelola sampah organik yang bersumber

dari perusahaan yakni untuk dikonsumsi maggot misalnya sampah makanan dari

perusahaan. hasil dari program pemberdayaan kelompok tani ini dapat dijadikan

penghasilan uang dan hal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk

meningkatkan perekonomian mereka sendiri dengan pembinaan dan pengawasan

dari PetroChina dan Pemda. Diharapkan melalui pemberdayaan kelompok tani

tersebut PetroChina dapat membantu masyarakat tani dalam meningkatkan

kualitas hasil panen dengan adanya irigasi yang baik karena masyarakat juga telah

Page 28: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

80

diberikan bantuan filtrasi air sehingga ada sinkronisasi atar program CSR

PetroChina.

Kemudian, dalam program filtrasi air bersih ini masyarakat tidak hanya

diberikan bantuan dan pelatihan bagaimana mengelola program tersebut dengan

baik namun masyarakat juga diajak unttuk berpartisipasi untuk hidup dengan

sehat masyarakat diberdayakan untuk memulai hidup di lingkungan yang bersih

dan sehat mulai dari pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya

mengonsumsi dan akses air bersih yang layak dan sudah teruji. Karena masih

banyak masyarakat Tanjung Jabung Timur yang belum sadar mengenai hal ini

karena sudah terbiasa mengonsumsi air yang kurang baik kualitasnya.

Masyarakat Tanjung Jabung Timur masih mengonsumsi air yang

bersumber dari air sungai, air hujan yang di endapkan, maupun air sumur20 dan

hal tersebut dikonsumsi tanpa melalui tahap filtrasi air sungai dan air hujan jika

sudah terkontaminasi dengan debu dan kotoran lainnya dapat membahayakan

kesehatan begitu pula dengan air sumur di jenis tanah gambut berdasarkan dinas

kesehatan (seperti yang telah dibahas di bab 2) air yang bersumber ditanah

gambut adalah salah satu air yang kurang memenuhi standar kesehatan untuk

dikonsumsi yang berada di daerah pasang surut air laut, bahkan dapat

menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat namun

karena adanya keterbatasan yang dimiliki masyarakat secara terpaksa air tersebut

tetap dikonsumsi oleh masyarakat meskipun dapat menimbulkan berbagai

20 Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Timur.(2018).” Infrastruktur Jaringan Air Bersih dan Sanitasi

Kab. Tanjung Jabung Timur”. Artikel Pemda Kab. Tanjung Jabung Timur. diakses melalui

website : https://www.Tanjung Jabung Timurkab.go.id/profil/detail/46/infrastruktur-jaringan-air-

bersih-dan-sanitasi-kab-tanjung-jabung-timur (13/10/2020, 22:34 wib)

Page 29: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

81

penyakit.21 misalnya jika dikonsumsi secara langsung tanpa tahap filtrasi dapat

menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan termasuk gigi keropos,

stunting bahkan kanker. Di wilayah Tanjung Jabung Timur bahkan jenis air yang

digunakan untuk kehidupan masyarakat sehari-hari berbau, berasa dan berwarna

hal tersebut tentu sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh masyarakat, namun

kesadaran masyarakat masih rendah, oleh karena itu PetroChina juga melakukan

edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memulai hidup sehat dari

mengonsumsi air yang berkualitas karena air merupakan jembatan untuk

mengakses sanitasi dan lingkungan hidup yang lebih baik sehingga masyarakat

juga meminimalisasi gangguan kesehatan. selain menyediakan filtrasi air bagi 32

desa di wilayah Tanjung Jabung Timur PetroChina bekerja sama dengan

Kementerian Sosial dan berbagai LSM untuk memberikan fasilitas air bersih dan

sanitasi, serta pusat kesehatan dan pendidikan, kepada Suku AnakDalam, sebuah

komunitas adat di Jambi. PetroChina meninda klanjuti program pemberdayaan

dengan menawarkan lokakarya tentang pengembangan mata pencaharian yang

berkelanjutan.

Program filtrasi air bersih ini juga tidak hanya membantu masyarakat

dalam bidang meningkatkan lingkungan hidup yang baik serta kesehatan yang

baik akan tetapi dapat membantu perekonomian lokal melalui hidupnya kembali

UMKM di beberapa desa yang digunakan untuk mengelola program filtrasi air

tersebut, pengelolaan air ini dibagi menjadi beberapa macam ada yang individu,

21 Dipo Satryo Suhendra, Irnawati Marsaulina, Devi Nuraini Santi.(2013).” Analisis Kualitas Air

Gambut Dan Keluhan Kesehatan Pada Masyarakat Di Dusun Pulo Gombut Desa Suka Rame

Baru Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2012”. Jurnal Volume 2

Nomor 3.Diakses melalui website : https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/3272

(13/10/2020, 22:28 wib)

Page 30: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

82

perangkat desa serta UMKM, dalam pemanfaatan UMKM sebagai pengelola

dapat menghidupkan dan menjalankan UMKM yang sempat mandek, PetroChina

membantu organisir UMKM tersebut untuk berjalan kembali dengan member

tanggung jawab baru pengelolaan air tersebut sehingga dengan adanya program

ini air yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang sangat murah kepada

masyarakat yakni dengan harga 5rb/galon, selain terjamin pengelolaan air yang

baik hasil penjualan juga dapat digunakan oleh UMKM untuk menjalankan

program yang lain sehingga dapat menyumbang perekonomian daerah setempat.

Program-program PetroChina diharapkan dapat membangun masyarakat

yang berintegrasi dalam seluruh aspek sehingga tidak terjadi tumpang tindih

antara seluruh aspek maka setiap bidang CSR PetroChina diharapkan dapat

berkaitan dan berdampak positif bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat, contoh

nya adalah program filtrasi air bersih tersebut di mana ketika air yang berkualitas

dapat diakses masyarakat dengan mudah dapat bermanfaat dan berdampak positif

terhadap bidang lainnya yakni kesehatan dan perekonomian masyarakat dan

pemerintah daerah, maka menurut penulis program CSR PetroChina telah sesuai

dengan indikator John Elkington yang kedua yakni harus dapat memberdayakan

masyarakat secara mandiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara

berkelanjutan.

3.2.3 Konservasi Lingkungan

Unsur ketiga dalam pelaksanaan CSR adalah memperhatikan isu lingkungan

atau planet. Jika perusahaan ingin diterima dan eksis tidak hanya tanggung jawab

sosial nya yang diperhatikan namun juga harus memperhatikan tanggung jawab

Page 31: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

83

kepada lingkungan. Karena kehidupan manusia tak bisa lepas dari lingkungan,

lingkungan ibaratnya dapat menguntungkan atau membahayakan manusia

sehingga disini penting untuk memperhatikan pelestarian lingkungan agar tidak

membahayakan kehidupan manusia. Manusia dan lingkungan saling

membutuhkan di mana lingkungan membutuhkan manusia agar kelestarian

lingkungannya tetap terjaga dan manusia membutuhkan lingkungan sebagai

tempat hidup.22 Oleh karena itu, apa yang dilakukan manusia kepada lingkungan

jika itu buruk maka dampaknya akan kembali lagi kepada manusia tersebut.

Beberapa program CSR PetroChina telah mencerminkan komitmen-nya untuk

melaksanakan program CSR dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, salah

satunya adalah membantu masyarakat dalam meningkatkan akses air bersih.

Program CSR PetroChina dalam penyediaan air bersih ini dilakukan untuk

mem-bantu pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu untuk mewujudkannya di

implementasikan lah melalui program CSR yang terkait dengan isu tersebut yakni

penyediaan air bersih bagi desa-desa di kabupaten Tanjung Jabung Timur, Karena

dengan adanya distribusi akses air bersih yang memadai maka hal tersebut juga

akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Akses air bersih dan sanitasi yang

baik merupakan problematika dunia yang belum selesai hingga sekarang termasuk

di Indonesia di beberapa daerah masih mengalami kekurangan air bersih akibat

perubahan iklim yakni kemarau panjang, penyediaan air bersih masih mengalami

22 Ahmad Taufiq.(2014).”Upaya Pemeliharaan Lingkungan Oleh Masyarakat di Kampung

Sukadaya Kabupaten Subang”. Jurnal Gea Volume 14 Nomor 2, oktober 2014. Diakses melalui

website: https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/viewFile/3402/2394 (13/10/2020, 22:12

wib)

Page 32: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

84

banyak masalah yaitu dalam tingkat pelayanan air minum, kualitas dan kuantitas

serta pasokan dan pendistribusian nya.23

Tanjung Jabung Timur adalah salah satu wilayah yang rentan mendapatkan

pasokan air terutama di musim kemarau. Tradisi masyarakat Tanjung Jabung

Timur juga masih mengonsumsi air yang bersumber dari air hujan, sungai dan

sumur dengan indikasi air yang berwarna, berbau, dan berasa sehingga kurang

baik jika dikonsumsi secara langsung dampak negatifnya pada tubuh secara

langsung saja tidak baik yakni menimbulkan alergi gatal-gatal bahkan jika

dikonsumsi dapat menimbulkan beberapa macam penyakit.

Maka dengan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat dan

pemerintah dalam mengakses air bersih PetroChina membantu masyarakat dengan

program CSR-nya melalui program filtrasi air tersebut dengan harapan masyakat

dapat hidup di lingkungan yang bersih dengan memulai mengonsumsi air yang

layak yang nantinya juga dapat menciptakan sanitasi yang baik. Selain itu,

program PetroChina ini dapat dikatakan berhasil membantu Pemda dalam

penyediaan akses air bersih dengan jumlah desa yang ikut dalam program ini

yakni ada 32 desa diambah lagi dengan desa-desa tetangga yang ikut menikmati

nya, maka hal ini tentu sangat mendorong naiknya angka akses bersih di wilayah

Tanjung Jabung Timur.

Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten/Kota Jambi hasil capaian akses

air minum berkualitas pada tahun 2015 Tanjung Jabung Timur sebesar 61%, jika

23 Pujo Nur Cahyo. M. Pramono Hadi. Dan Tjahyo Nugroho Adji.(2016).”Pengaruh Potensi

Sumberdaya Air Terhadap Pola Penggunaan Kebutuhan Domestik di Kecamatan Eromoko

Kabupaten Wonogiri”. Jurnal MGI Vol. 30, No. 2 September 2016. ISSN 0215-1790. Hal 196-

206.Diakses melalui website : https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/download/15649/10438

(13/10/2020, 22:03)

Page 33: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

85

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi kenaikan sekitar 18,13% yakni

naik semula pada tahun 2013-2014 hanya sebesar 43,87%. Untuk menilai keadaan

lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat adalah

ada empat indikator yakni ; persentase keluarga yang memiliki akses minum yang

berkualitas, persentase rumah sehat, keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi

dasar,dan Tempat umum dan Pengolahan Makanan (TUPM).24 Dalam hal ini Air

bersih adalah air yang bermutu baik dan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk

dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas sehar-hari mereka termasuk

diantaranya sanitasi. Syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau,

tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber

alam dapatdiminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telahtercemar oleh

bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zatberbahaya25.

Namun persesntase diatas tidak dihasilkan karena program air bersih

PetroChina saja namun merupakan akumulasi dari semua program air bersih yang

dilakukan oleh pemerintah, karena program air bersih PeroChinapun telah di

integrasikan / di serahkan oleh PetroChina kepada pemerintah daerah untuk

dikelola ataupun diawasi pelaksanaan jangka panjangnya. Meskipun demikian

PetroChina juga tidak lepas tangan begitu saja namun tetap melakukan monitoring

berkala meskiun PetroChina bukanlah faktor utama yang mendorong peningkatan

tersebutt namun program air bersih PetroChina diharapkan dapat membantu

masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatannya.

24Ibid 25Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.(2016).”Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2015”. Pemerintah

Provinsi Jambi-Dinas Kesehatan. Hal 24. Diakses melalui website :

http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2015/05_JAMBI_

2015.pdf pada tanggal 6 September 2019 pukul 1653 wib.

Page 34: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

86

Salah satu program PetroChina yakni filtrasi air bersih, juga merupakan

program yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas yang dapat diakses individu

secara langsung, air juga memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan

lingkungan sehingga manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat dan

berdampak pada kehidupan serta kesehatannya. Melalui filtrasi air bersih

diharapkan masyarakat dapat menjaga dan meningkatkan lingkungan yang hijau

dengan pemanfaatan air bagi konsumsi sehari-hari dan sanitasi yang baik, selain

itu untuk pertanian dengan diiringi irigasi yang baik, serta masyarakat ikut

berpartisipasi dalam aksi PetroChina dalam penghijauan dengan reboisasi taman

kota dan hutan lindung sehingga pemberian filtrasi air ini memiliki kelanjutan

program yang baik untuk menciptakan lingkungan yang hijau.

Masyarakat penerima bantuan filtrasi air bersih PetroChina merasa sangat

terbantu dengan adanya program tersebut, menurut pengelola program Filtrasi air

di wilayah Simpang Tuan Ibu Siti, beliau mengatakan bahwa26 “program ini

berjalan sejak tahun 2014 hingga saat ini terus berjalan, pernah mengalami

kemacetan karena mesin rusak 2x terbakar dalam setahun saya di protes sama

tetangga dan warga lain karena tidak ada sumber pasokan air lagi jadi saya coba

mengajukan dana untuk PetroChina biar dibantu mengganti mesin, akhirnya bisa

berjalan lagi program filtrasi-nya” menurut pemaparan pengelola, filtrasi air

PetroChina tersebut dari beberapa desa sekitarnya juga menjadikan filtrasi air

simpang tuan sebagai pasokan air mereka terutama disaat ada kegiatan warga

26 Wawancara Penulis dengan Ibu Siti selaku Pengelola Program Filtrasi Air Bersih wilayah

Simpang Tuan, Tanjung Jabung Timur, Jambi 7 September 2019.

Page 35: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

87

yang memerlukan pasokan air yang banyak misalnya ada pesta pernikahan dan

lainnya.

Sebelum adanya bantuan Filtrasi PetroChina pengelola mengatakan bahwa

masyarakat kesusahan dalam mendapatkan air disaat musim kemarau namun

setelah dilaksanakannya program ini belum pernah terjadi kesusahan untuk

mendapatkan pasokan air bersih. Dalam hal ini program filtrasi air bersih yang

bertujuan untuk mengelola sumber air yang kurang baik menjadi air yang layak

dikonsumsi oleh masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan

dikelola untuk program pembangunan berkelanjutan yakni dengan memfasilitasi

masyarakat dengan akses air bersih yang berdampak baik bagi lingkungan dan

hidup masyarakat secara sekaligus.27

Akses air bersih yang layak dikonsumsi masyarakat tentu akan menunjang

kehidupan lingkungan masyarakat yang baik serta hal tersebut akan menjembatani

pada sanitasi yang baik, lingkungan yang hijau dan penghijauan serta akan

mendorong pembangunan perekonomian karena masyarakat sudah tidak

mengkhawatirkan lingkungan hidup yang lebih baik, dengan adanya dari

partisipasi aktif masyarakat dari masyarakat akan membantu perusahaan dan

Pemda dalam program penghijauan untuk meminimalisasi kebakaran hutan.

PetroChina juga aktif membantu program penghijauan Pemda seperti reboisasi

taman kota dan hutan lindung yang mengalami kebakaran hutan rutin hampir

setiap tahun dikarenakan tanah gambut lebih riskan dan mudah terbakar dan

penanganannya lebih sulit dibandingkan kebakaran hutan dan lahan kering karena

27 Wawancara Penulis dengan Ibu Siti selaku Pengelola Program Filtrasi Air Bersih Wilayah

Simpang Tuan, Tanjung Jabung Timur, Jambi 7 September 2019

Page 36: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

88

peneybaran api yang tidak hanya terjadi pada vegetasi diatas permukaan gambut

tetapi juga terjadi pada lapisan tanah gambut yang sulit diketahui penyebabnya

(WALHI,2015)28.

Oleh karena itu membutuhkan lingkungan hijau dan program penghijauan

yang baik dan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder untuk

menciptakan kelestarian lingkungan oleh karena itu diharapkan dengan berawal

dari adanya fasilitas filtrasi yang menciptakan akses air bersih dapat

menjembatani pada lingkungan hidup masyarakat yang sehat dan hijau sehingga

dapat mengamankan kepentingan masyarakat, Pemda, dan perusahaan, di mana

jika terjadi kebakaran hutan masyarakat akan dirugikan dengan adanaya kabut

asap begitu pula PetroChina kebakaran disekitar perusahaan juga dapat

membahayakan operasional pertambangan migas perusahaan.

Sehingga, terciptanya lingkungan hidup masyarakat yang lebih baik akan

mendorong masyarakat untuk beralih fokus pada pembangunan aspek lain yakni

pembangunan perekonomian masyarakat. Melalui program filtrasi air bersih

PetroChina juga berhasil menggerakkan UMKM di wilayah Geragai yang sempat

off dikarenakan keterbatasan dana, strategi, dan bidang usaha yang akan dikelola,

maka PetroChina memanfaatkan UMKM tersebut untuk mengelola filtrasi air

bersih dan diberikan pendampingan untuk mengelola bidang lain yang sedang

bertahap.

PetroChina juga menjalankan program yang berbasis lingkungan lainnya

seperti pembinaan sekolah hijau dan sekolah sehat di beberapa instansi sekolah di

28 Tanda Pinem.(2016).”Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut”.Jurnal Gema Teologika Vol. 1

No. 2, oktober 2016. Diakses melalui website : DOI: https://doi.org/10.21460/gema.2016.12.219

(13/10/2020, 23:24 wib)

Page 37: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

89

kota Jambi, adanya program pengelolaan hutan kota, selain itu juga pembinaan

kelompok tani untuk mengelola pupuk kompos (yang berasal dari kotoran sapi)

serta pupuk dari pelepah kelapa sawit guna memanfaatkan pelepah sawit yang

biasanya kering dan tidak berguna maka digunakan sebagai bahan baku

pembuatan pupuk organik di kelompok tani Karya Muda. Melaui berbagai

program CSR yang telah dilakukan PetroChina sedang berusaha secara maksimal

untuk menjadi perusahaan terbaik dalam pengelolaan pertambangan migas namun

tetap berorientasi pada masyarakat dan lingkungan, lingkungan juga merupakan

aspek yang tidak bisa ditinggalkan dalam pelaksanaan CSR-nya mengingat

lingkungan adalah elemen penting dalam operasional bisnis nya jika lingkungan

operasional rusak dan tercemar maka kualitas Migas yang dihasilkan pun akan

kurang baik dan keberlangsungan bisnis perusahaan juga terancam.

Menurut penulis program CSR PetroChina telah berjalan sesuai konsep

John Elkington yang ketiga yakni berorientasi pada planet meskipun belum

sempurna seutuhnya dapat mewujudkan konservasi lingkungan namun dapat

terlihat upaya yang besar telah dilakukan oleh PetroChina salah satunya dengan

program filtrasi air bersih bagi masyarakat yang mengeluarkan dana yang sangat

banyak dan air yang bersih berdampak sangat penting pada bidang kesehatan dan

lingkungan yang baik bagi seluruh masyarakat. Maka diharapkan dengan adanya

akses air bersih yang layak bagi masyarakat dapat mewujudkan kehidupan

masyarakat dengan lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat, perusahaan juga

perlu melakukan program CSR dalam isu lingkungan yang juga berdampak pada

kesehtaan masyarakat. serta dapat mendukung pemerintah mewujudkan program

Page 38: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

90

SDGs no. 6 yakni akses air bersih dan sanitasi yang baik dan mendukung program

pembangunan berkelanjutan untuk kebaikan generasi di masa depan.

Sustainable Development atau yang juga disebut Pembangunan

berkelanjutan adalah konsep yang memiliki tujuan untuk menciptakan

keseimbangan antara aktivitas pembangunan perekonomian, sosial dan

lingkungan sehingga ketiga bidang ini dapat dicapai secara maksimal namun tidak

mengorbankan bidang yang lainnya, karena kerap kali aktivitas perekonomian

dengan dalih membangun perekonomian bangsa dan masyarakatnya namun malah

menimbulkan kerugian terhadap lingkungan maka dari hal tersebut menjadi

ancaman besar di masa depan sehingga tercipta lah pembangunan berkelanjutan

demi menyeimbangkan tiga aspek tersebut dan meminimalisasi kerusakan yang

terjadi akibat aktivitas ekonomi. Dalam artikel WCED Our Common Future di

mana isu yang diangkat adalah sustainable development yang kemudian artikel ini

dikenal dengan laporan Brundland.29 Dalam laporan tersebut dapat diartikan

definisi Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya yang dapat memenuhi

kebutuhan generasi saat ini tanpa merusak kemampuan generasi di masa depan

dalam memenuhi kebutuhannya. Konsep ini menuntut dan menekankan bahwa

dalam proses pemenuhan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan standar

lingkungan.

Berdasarkan WCED Pembangunan ekonomi erat kaitannya dengan

lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Sehingga konsep

29 Santi Sisworini.(2013).” Efektifitas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Perusahaan

Multinasional (Mnc) Terhadap Masyarakat Lokal (Studi Kasus : Program Csr Community

Development P.T Tirta Investama Pandaan)”. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Muhammadiyah Malang.

Page 39: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

91

pembangnuan ekonomi neo-klasikal menyatakan bahwa “sustainable development

is one that meets the needs of the present without compromising the ability of the

future generations to meet their own need” yang berarti bahwa pembangunan

berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa

mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan di masa depan30. Untuk mewujudkan

pembangunan berkelanjutan yang mana merupakan aspirasi dari pada seluruh

pihak developmentalist dan environmentalist yang sama-sama mengajak dunia

internasional untuk peduli lingkungan bersama menciptakan dokumen penting

yakni MDGs (Millenium Development Goals) yang di dalamnya memuat

beberapa bidang utama dalam program pembangunan berkelanjutan dan berakhir

pada tahun 2015, yang kemudian perkembangan MDGs akhirnya ditindak lanjuti

dengan adanya SDGs (Sustainable Development Goals).31

Tiga hal tersebut saling terkait antara lingkungan, kesehatan, dan

perekonomian. Di mana ketika kondisi masyarakat lingkungan masyarakat kurang

baik mereka memiliki masalah terhadap akses air bersih maka kesehatan mereka

akan terganggu jika terus-menerus mengonsumsi air yang tidak terjamin

kelayakan-nya sehingga perekonomian pun akan susah berkembang. Oleh karena

itu kesehatan, kemiskinan dan akses air bersih masih menjadi tujuan program

pembangunan berkelanjutan karena hal tersebut saling terkait satu sama lain dan

masih menjadi polemik yang susah untuk diselesaikan.

30Ibid hal. 2 31 Sekar Panuluh, Melia Riskia Fitri.(2016).”Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia

(September 2015-September 2016)”.Brief Paper Sustainable Development Goals. Hal.4. diakses

melalui website : https://www.sdg2030indonesia.org/an-component/media/upload-

book/Briefing_paper_No_1_SDGS_-2016-Meila_Sekar.pdf (13/10/2020, 23:34 wib)

Page 40: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

92

Mengacu pada pengertian Pembangunan Berkelanjutan diharapkan

pembangunan perekonomian tidak harus mengorbankan aspek sosial dan

lingkungan masyarakat namun sebisa mungkin berjalan berdampingan, maka

disini Pemerintah dan PetroChina adalah pihak yang harus bekerja sama satu sama

lain untuk memastikan hal tersebut berjajan dengan baik di mana PetroChina

sebagai pelaku bisnis harus melaksanakan kewajibannya sesuai UU yang berlaku

dan sesuai dengan pengertian Pembangunan berkelanjutan yang telah disebutkan

sebelumnya bahwa pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis nya harus

menyeimbangkan keselarasan seluruh aspek sehingga tidak ada aspek yang

dirugikan dengan dalih pembangunan perekonomian bangsa dan pemerintah juga

harus menjalankan tugasnya sebagai pengawas bahwa PetroChina sebagai MNC

juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, karena cenderung

aktivitas ekonomi menimbulkan degradasi lingkungan yang semakin akut.32

Maka, menurut penulis salah satu cara yang dapat dilakukan oleh PetroChina

dalam melaksanakan tugasnya adalah dengan pelaksanaan CSR di mana dengan

pelaksanaan CSR yang efisien berdasarkan kebutuhan masyarakat, kondisi

lingkungan, serta mengacu pada program pembangunan berkelanjutan maka hal

tersebut dapat secara efisien membantu pemerintah daerah dalam mendukung

mengurangi masalah yang ada dan mendukung terwujudnya program

pembangunan berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

32 M. Firmansyah, Diah Setyorini Gunawan.(2007).”Antara Pembangunan Ekonomi dan

Degradasi Lingkungan”.Jurnal Eko-Regional, Vol 2, N0 2, September 2007. Hal.105. diakses

melalui website : https://media.neliti.com/media/publications/266519-antara-pembangunan-

ekonomi-dan-degradasi-287bbe4e.pdf (13/10/2020, 23:42 wib)

Page 41: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

93

Dalam program pembangunan berkelanjutan, manusia generasi saat ini harus

bisa mengatur konsumsi sumber daya alam yang ada secara efisien tanpa harus

mengorbankan kebutuhan SDA di masa depan bagi generasi-generasi muda, oleh

karena itu perlu adanya pengawasan dan program dari pemerintah yang

mengawasi para pelaku ekonomi agar tidak merugikan masyarakat, serta

masyarakat juga berpartisipasi dalam program pembangunan berkelanjutan yang

ada sehingga efektif dan efisien bagi seluruh pihak. Dalam penelitian ini penulis

memfokuskan pada program CSR dalam fasilitas penyediaan air bersih yang

dilakukan oleh PetroChina di wilayah Tanjung Jabung Timur.

Air adalah kebutuhan mutlak manusia di seluruh generasi, hal yang patut

diawasi adalah kualitas sumber air yang menurun akibat pencemaran lingkungan

di mana masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya akses air bersih,33

oleh karena itu ketersediaan air pun tidak menjamin air tersebut layak minum

karena air yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan,

oleh karena itu permasalahan air bersih menjadi salah atau tujuan dalam

pembangunan berkelanjutan dikarenakan dapat mengancam kehidupan manusia

jika terjadi kelangkaan terlebih dengan perubahan iklim yang terjadi membuat

musim kemarau dan hujan berjalan tidak seimbang.

Untuk memenuhi kebutuhan akan SDA air bersih di masa saat ini maka

manusia harus bijak menggunakannya agra air bersih juga tetap mudah diakses di

masa depan, namun persoalan utama saat ini yang harus ditangani adalah

33M. Tamim Syaifullah, Asfi Manzilati.(2015).” Analisis Pemenuhan Kebutuhan dan Penyelesaian

Kelangkaan Sumber Daya Air (Studi Kasus Kelurahan Tlogowaru, Malang)”. JIEP-Vol. 15, No 1

Maret 2015. ISSN (P) 1412-2200 3-ISSN 2548-1851. Hal.28. diakses melalui website :

https://jurnal.uns.ac.id/jiep/article/download/9892/8808 (13/10/2020, 00:22 wib)

Page 42: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

94

bagaimana peran pemerintah dan seluruh stakeholder dalam menangani

kerentanan kelangkaan air yang terjadi di masa sekarang, karena hal tersebut

butuh dana dan penanganan yang ekstra untuk membangun pemikiran masyarakat

yang aware terhadap isu-isu lingkungan hidup yang sangat besar dampaknya pada

kesehatan masyarakat itu sendiri. Salah satunya adalah kerentanan langka-nya air

bersih di musim kemarau di wilayah Tanjung Jabung Timur, di mana Pemda

bekerja sama dengan PetroChina untuk memberikan edukasi dan bantuan bagi

masyarakat dalam memahami pentingnya mengonsumsi air bersih dan dampaknya

bagi kesehatan serta lingkungan hidup yang baik.

PetroChina sebagai salah satu MNC yang beroperasi di wilayah Tanjung

Jabung Timur bekerja sama dengan Pemda memfasilitasi dan mengedukasi

masyarakat mengani pentingnya air bersih dan memberikan bantuan program

penyediaan air bersih dengan tujuan dapat membantu masyarakat mengakses air

bersih yang layak terutama pada saat musim kemarau panjang, selain itu dengan

adanya akses air bersih diharapkan dapat menjembatani masyarakat pada

lingkungan hidup yang sehat dan hijau sehingga ketika masyarakat telah

menjalani kehidupan di lingkungan yang baik maka kesehatan masyarakat pun

akan terjaga, maka masyarakat dapat melakukan aktivitas perekonomian yang

lebih efektif sehingga dapat mendukung tujuan-tujuan yang ada pada program

pembangunan berkelanjutan bidang sosial, ekonomi dan lingkungan artinya harus

berjalan seimbang untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di mana 3

Page 43: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

95

aspek tersebut juga masuk dalam 3 pilar pembangunan berkelanjutan sesuai

UNEP34.

Rendahnya akses air yang ada di masyarakat hal tersebut juga membuktikan

bahwa masyarakat masih hidup dalam lingkungan yang kurang memadai lalu

bagaimana kesehatan dan perekonomian dapat berkembang jika lingkungan hidup

masyarakat masih tidak stabil. Oleh karena hal tersebut, melalui Program CSR-

nya PetroChina bersama pemerintah mencoba mengedukasi masyarakat akan

pentingnya akses air bersih untuk kehidupan sehari-hari dan mulai hidup sehat

dengan mengonsumsi air yang bersih sehingga masyarakat dapat melangkah pada

pengembangan perekonomian sehingga tidak terjadi jarak yang jauh antara

perekonomian perusahaan dan masyarakat sekitar.

Tujuan program penyediaan filtrasi ini tak hanya sebatas filtrasi air bersih,

PetroChina juga menjalankan bantuan penghijauan taman kota dan rutin

membantu masalah kebakaran hutan dengan reboisasi hutan yang terbakar,

kebakaran hutan di Jambi selalu menjadi siklus rutin oleh karena itu dengan

adanya program Penghijauan dari PetroChina dengan mengedukasi pelajar, dan

masyarakat dengan kota hijau, sekolah hijau dan taman hijau diharapkan dapat

menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan yang sehat

dan hijau agar meminimalisasi kebakaran hutan dimulai dengan fasilitas air bersih

dan penghijauan. Melalui program ini dapat diketahui bahwa perusahaan juga

memberikan edukasi bagi masyarakat untuk memulai hidup dengan gaya yang

34 Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.(2014).”Prakarsa Strategis Pengembangan Konsep Green Economy”.e-book green economy.Hal.7.diakses melalui website : https://www.bappenas.go.id/files/6714/1170/7264/006630_buku_green_eco_ap150_2muka_17buku.pdf (13/10/2020, 00:53 wib)

Page 44: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

96

lebih sehat, di mana masyarakat dapat memahami untuk mengonsumsi SDA yang

layak untuk meningkatkan kualitas hidupnya tanpa merusak dan mengorbankan

kebutuhan generasi di masa depan.

Dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan salah satu cara yang

dapat dilakukan PetroChina adalah melalui implementasi aktivitas program-

program CSR perusahaan, yang berorientasi dan sejalan dengan tujuan yang

tertera pada SDGs, Karena dengan dilaksanakannya CSR yang efisien tidak

menutup kemungkinan hal tersebut dapat mendorong terwujudnya pembangunan

berkelanjutan sesuai dengan fokus yang ditujukan. CSR PetroChina menurut

analisa penulis diatas telah sesuai dengan konsep 3p John Elkington di mana dapat

memenuhi aspek keuntungan bagi semua pihak, telah berorientasi pada

pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan. Maka dengan terpenuhinya

hal tersebut, program CSR yang dilakukan PetroChina menurut penulis telah

sejalan dengan Program Pembangunan Berkelanjutan dengan tujuan yang tertera

dalam SDGs maka program CSR PetroChina memiliki keterlibatan dalam :

1. Menyediakan akses air bersih yang telah teruji aman dikonsumsi dan tidak

membahayakan kesehatan masyarakat, sehingga dengan adanya akses air

bersih yang layak maka dapat menjembatani pada sanitasi yang baik.

Selain itu dengan hidup di lingkungan akses air yang mudah di akses juga

dapat meningkatkan kesehatan lingkungan dan lingkungan yang hijau di

masyarakat. ( akses air bersih dan sanitasi tertera dalam poin ke – 6 dan

lingkungan yang sehat dan hijau di Poin ke - 3 SDGs)

Page 45: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

97

2. Adanya lingkungan hidup yang sehat akan berdampak pada perekonomian,

di mana aspek sosial, lingkungan dan perekonomian saling terkait satu

sama lain ketika aspek sosial dan lingkungan membaik maka

perekonomian masyarakat akan membaik pula karena masyarakat telah

memiliki kondisi hidup yang baik dengan lingkungan yang sehat dan

bidang sosial yang stabil maka masyarakat dapat berfokus pada

pengembangan ekonomi, selain itu program CSR PetroChina juga

memiliki tujuan menciptakan pekerjaan yang layak bagi masyarakat

sekitar dan mengutamakan masyarakat sekitar sehingga tidak terlalu jauh

ketimpangan sosial diantara keduanya, maka masyarakat juga dapat

memiliki peluang yang tinggi dalam membangun perekonomian-nya

ketika aspek sosial dan lingkungan telah stabil. (hal tersebut menjadi

tujuan SDGs poin ke – 8).

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya manusia untuk memperbaiki

mutu kehidupan dengan tetap berusaha tidak merusak ekosistem yang mendukung

kehidupannya. Isu pembangunan berkelanjutan menjadi isu yang penting yang

perlu diketahui oleh semua kalangan masyarakat, ketika pemerintah tidak cukup

untuk mewujudkan hal tersebut maka harus ada kerja sama dengan pihak lain

yakni PetroChina sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya serta bukti bahwa

tidak seluruh MNC yang ada merugikan negara dan masyarakat namun

sebaliknya, MNC juga dapat memberikan dampak positif dalam membantu Pemda

melalui program CSR yang dilakukan untuk relasi yang baik antar stakeholder

Page 46: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

98

yang ada sehingga semua pihak merasa diuntungkan dengan adanya operasional

MNC tersebut.

Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

pelaksanaan CSR hal tersebut merupakan bentuk partisipasi dunia usaha

(PetroChina) dalam pembangunan berkelanjutan untuk membangun dan

mengembangkan kepedulian perusahaan kepada masyarakat melalui penciptaan

dan pemeliharaan keseimbangan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam

mencapai tujuannya. Di mana CSR dilaksanakan dengan pilar tiga bottom line

yang mencakup tiga aspek tersebut (ekonomi, sosial dan lingkungan). Salah satu

contohnya adalah pelaksanaan CSR PetroChina melalui filtrasi air bersih yang

dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan hal tersebut sejalan dengan program

pembangunan berkelanjutan dengan adanya upaya membantu masyarakat untuk

mengakses air bersih dengan mudah sehingga dapat menjembatani masyarakat

hidup di lingkungan yang sehat dengan air yang bersih karena air adalah

kebutuhan mutlak yang diperlukan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.

Kontinuitas Program & Profit Bagi Masyarakat

CSR dilakukan perusahaan guna memenuhi tanggungan yang dibebankan

akibat operasional perusahaan yang mana dapat berdampak baik bagi masyarakat,

lingkungan serta dengan adanya program CSR yang efisien dapat membantu

pemerintah untuk mewujudkan pembangunan perekonomian dan pemberdayaan

masyarakat sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut tentu

merupakan hal yang baik bagi masyarakat dan pemerintah namun, terdapat

perusahaan yang hanya melakukan program CSR-nya seadanya saja karena

Page 47: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

99

tuntutan pemerintah dan tidak berdasarkan ketulusannya untuk membantu

kesejahteraan masyarakat dan konservasi lingkungan, sehingga penting untuk

mengetahui kontinuitas sebuah program CSR penting untuk diperhatikan agar

program CSR yang dilakukan dapat bermanfaat secara berkelanjutan bagi

masyarakat.

Dalam penelitian program CSR air bersih PetroChina menurut penulis

dapat dilihat kontinuitas profit dan programnya adalah dengan dijalankannya

program ini tidak hanya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat namun

juga dapat membangun UMKM desa karena di beberapa desa pengelolaan filtrasi

air bersih ini di kelola oleh UMKM yang sempat terhenti dikarenakan

keterbatasan dana kurangnya pengelolaan yang baik, dengan mengelola program

filtrasi ini UMKM juga mendapatkan dana yang di dapatkan dari penjualan air

bersih (yang mana air dijual seharga 2rb-5rb/galon) juga menjembatani pada

UMKM untuk mulai membesarkan bisnis nya lagi setelah mendapat binaan dari

PetroChina, serta dapat memperluas produknya pada produk-produk local hasil

memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang dapat memproduksi berbagai macam

olahan snack ataupun keripik misalnya penjualan produk hasil binaan UMKM

PetroChina berupa kripik tempe, kripik ubi, rempeyek, dan lainnya yang akan

dibantu dipasarkan oleh PetroChina ke karyawan PetroChina sendiri maupun

dibawa ke pameran migas di Indonesia sehingga hal tersebut juga membuka

lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan

masyarakat untuk membangun perekonomian masyarakat. Di beberapa desa

filtrasi air bersih ini tidak dikenakan biaya karena memang gratis namun beberapa

Page 48: BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM

100

diantaranya membutuhkan dana cadangan guna reparasi peralatan yang rusak

sehingga digunakan tarif 2rb/galon.

Kemudian, melalui kelompok tani Karya Muda binaan PetroChina

perusahaan juga dapat melakukan binaan pertanian yang baik dengan adanya

akses air bersih masyarakat dibantu dengan pendampingan irigasi yang baik

sehingga hasil panen yang didapatkan juga maksimal, ketika hasil panen

masyarakat berkualitas maka tentu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

sehingga hal tersebut baik untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat,

maka diharapkan perusahaan juga tidak hanya melakukan pembinaan pada

kelompok tani namun dalam jangka panjang dapat melakukan binaan pada

masyarakat secara luas.

Melalui program filtrasi air bersih ini masyarakat secara berkelanjutan

juga dapat menerapkan hidup sehat dengan akses air bersih yang layak dan

sanitasi serta lingkungan hidup yang baik, yang mana diharapkan dengan adanya

pola hidup masyarakat yang sehat dapat meningkatkan kesehatan masyarakat

pula, sehingga nantinya masyarakat dapat beralih pada pembangunan

perekonomian. Selain itu, PetroChina dalam melaksanakan program CSR-nya

berusaha untuk melakukan program binaan yang dapat menciptakan kontinuitas

program dan profit agar nantinya masyarakat dapat berdiri sendiri untuk

membangun perekonomian-nya sehingga dapat menciptakan kesejahteraan bagi

masyarakat.