bab iii. air tanah dan permeabilitas

Upload: andri-lao

Post on 24-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    1/19

    BAB III

    AIR TANAH DAN PERMEABILITAS

    1. PERMEABILITAS TANAH

    Seperti disebutkan pada rangkaian ceramah kuliah sebelumnya, kekosongan

    pada tanah dihubungkan dengan kekosongan lainnya.

    Pada kenyataannya, mustahil untuk satu kumpulan lapisan untuk tidak

    mempunyai hubungan , tanpa tergantung dengan jenisnya. Dengan tidak

    sengaja, ini berlaku untuk tanah kasar, dan elektron mikroskop telah

    memperlihatkan bahwa ini juga dapat terjadi untuk tanah berbutir halus.

    Seperti yang telah anda pelajari di Rekayasa Air II., ada tiga proses alam, atau

    heads, yang memberikan daya bagi air untuk mengalir. Mereka adalah:

    pressure head (=p /),yaitu hasil dari satu perbedaan tekanan;velocity

    head(=v2/ 2g)yaitu energi kinetik, danelevation head(= z )yaitu energi

    potensial.Headsadalahbesaran panjang, biasanya dalam satuan meter.

    Persamaan Heads Total:

    dimana:padalah tekanan air;vadalah percepatan air; danz. adalah

    elevasi.

    Ketika aliran air melalui tanah dengan sangat lambat, percepatannya relative

    sangat kecil terhadap elevasi dan tekanan, dan sesudah itu terabaikan.

    Jika kekuatan total di titik, A, lebih tinggi dibandingkan kekuatan total di titik

    B, dan tersedia suatu alur maka air akan mengalir titik A ke titik B.

    Pada 1850an ahli fisika Perancis, Henri d. Arcy (atau Darcy), membuat satu

    percobaan klasik, menggunakan peralatan yang hampir sama dengan yang

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    2/19

    terlihat di Figur 1.1.

    Beliau menempatkan satu contoh tanah dari area bersekat-sekat salib, A, dan

    panjang, l, pada satu tabung sempit dengan buka ujung. Satu reservoir air

    ditempatkan di salah satu ujung dan satu saluran di ujung yang lain. Dengan

    mengukur jumlah air yang mengalir melalui pipa alir, Darcy mampu untuk

    mengembangkan suatu hubungan yang dikenal sebagai

    Hukum Darcy, yang diperlihatkan pada persamaan (1. 2 ).

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    3/19

    (1. 2 )

    dimana:Q laju aliran air, umumnya dalam satuan m3/ s ;

    k koefisien permeabilitas tanah, biasanya dalam satuan m/ s, cm /

    s,

    m/ hari.

    i gradien hidrolik =h / l,yaitu rasio dari perubahan total dibagi

    panjang tanah ;

    A Suatu area bersekat-sekat salib dari contoh tanah yang tegaklurus

    arah aliran.

    Menurut definisi, Q = vA, dimana v adalah percepatan air, maka Hukum

    Darcy dapat

    pula ditulis sebagai:

    (1. 3 )

    Pada kasus aliran air melalui tanah, v adalah suatupercepatan nyata, sebab

    air harus mengalir cukup panjang dan tergulung pada suatu percepatan

    nyata yang sedikit banyak lebih besar dibandingkan v.

    Koefisien permeabilitas,k, ataupermeability, bergantung pada jenis tanah,,

    ukuran butiran tanah, dan derajat kepadatan tanah maupun kekentalan air.

    Tabel 1.1 menunjukkan beberapa nilai untuk konstanta, k.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    4/19

    Hukum Darcy, seperti terungkap pada persamaan (1. 2 ), memiliki dua

    pembatasan penting:

    i. Hukum Darcy mengasumsikan bahwa aliran air melalui tanah secara

    berlapis, pada keadaan permeabilitas yang tinggi, misalnya pada pasirpantai kasar dan kerikil, percepatan aliran dapat cukup tinggi,

    menggerakkan aliran turbulensi . Dalam hal ini, v secara langsung

    sebanding dengan i.

    ii. Di tanah berbutir halus, air terikat ke lapisan pelindung aliran partikel

    tanah. Ini menghasilkan suatu permulaani, di bawah aliran yang tidak

    mengalir.

    Contoh 1.1

    Satu test permeabilitas dilakukan pada suatu contoh pasir seperti terlihat di

    Figur 1.2. Diameter contoh tersebut adalah 75 mm dan panjangnya 150 mm

    dan laju aliran rata-rata adalah 296 x 10- 6m3/ s. Tentukan koefisien

    permeabilitas dari pasir.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    5/19

    2. PENGUKURAN KOEFISIEN PERMEABILITAS

    Koefisien permeabilitas tanah dapat ditentukan melalui eksperimen dua

    test prosedur umum:constant head testdanfalling head test.. Constant

    head test

    dipergunakan untuk tanah kasar, sedangkan falling head test dipergunakanuntuk tanah berbutir halus.

    2.1 Constant Head Test

    Susunan percobaan untuk Constant head test diperlihatkan di Figur 2.1 (a ).

    Contoh tanah, dengan kepadatan sesuai, dimasukkan pada satu sel silindris

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    6/19

    pada area bersekat-sekat salib, A. Di masing-masing ujung dari contoh tanah

    dberikan satu batu saring dan kertas saring untuk memastikan bahwa tanah

    tidak diikis oleh aliran air. Jumlah aliran vertikal dari air di bawah konstanta

    total kekuatan, diatur sehingga melalui tanah dan

    volume dari alir an air per waktu unit,Q, diukur. Piezometers pada sisi dari sel

    memudahkan

    gradien hidrolik,i, untuk diukur.

    Koefisien dari permeabilitas ditentukan dengan menggunakan Hukum Darcy

    (Persamaan (1. 2 )).

    2.2 Falling head test

    Susunan percobaan untuk falling head test diperlihatkan padai Figur 2.1 (b ).

    Tanah, biasanya yang berbutir halus dan tak terganggu, ditempatkan pada

    satu sel yang serupa dengan sel untuk constant head test . Air dialirkan kedalam satu reservoir dengan level yang tetap. Pipa hidran pada area internal

    bersekat-sekat salib, a, diisi dengan air dan dilakukan pengukuran dengan

    waktu, t, untuk penurunan permukaan air dari ho ke h1.

    Air pada pipa hidran menentukan kekuatan dan volume dari aliran. Koefisien

    dari permeabilitas, k, dapat dihitung dengan persamaan (2. 1 ).

    (2. 1 )

    asal usul dari persamaan ini diperlihatkan padaCraig, 2.2.

    pada kedua test uji coba, constant head test dan falling head test, sampel

    tanah sepenuhnya adalah pengendali test. Gelembung udara terjerat di antara

    partikel tanah menghalangi aliran dari air. Lagipula, di kedua test,

    penghargaan harus diberikan kepada daya tahan dari sel dan hubunganantar partikel. Hal ini dicapai dengan suatu test permeabilitas dengan tidak

    ada spesimen pada sel.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    7/19

    2.3 Test Pemompaan Sumur

    Teknik yang dideskripsikan di atas, dengan prosedur laboratori yang

    menggunakan satu contoh kecil dari tanah, mempunyai kesamaan seperti

    prosedur pada tanah situ. Satu cara untuk menghitung permeabilitas tanah

    pada bidang adalah well pumping test, seperti terlihat di Figur 2.2.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    8/19

    Cara pemompaan berkelanjutan dari suatu sumur yang menembus ke alas

    dari lapisan

    daya tarik, dan pengamatan permukaan air pada sejumlah observasi lubang

    galian berdekatan. Dengan mengukur laju aliran, Q, penurunan ketinggian, h1

    dan h2, dan jarak lubang galian dari sumur pusat, r1 dan r2, koefisien

    permeabilitas, k, dari lapisan dapat dihitung

    dengan menggunakan persamaan (2. 2 ).

    (2. 2 )

    2.4 Rumus Hazen

    Hazen (1911) mengajukan suatu persamaan empiris yang berhubungan

    dengan koefisien permeabilitas tehadap ukuran efektif butirian, D10 yang

    ditunjukkan melalui persamaan (2. 3 ).

    (2. 3 )

    dimana:

    k givendalam satuan cm / s,

    C adalah suatu tetapan antara 0.4 dan 1.2, dengan rata-rata

    adalah 1,

    D10 adalah ukuran dari butiran tanah dalam satuan mm,

    sesuai dengan 10% hantaran.

    Hubungan ini sah hanya untuk k 10- 3

    cm / s dan harus dipergunakansebagai satu perkiraan.

    3. PENGARUH DARI REMBESAN PADA PENEKANAN EFEKTIF

    Aliran air melalui tanah yang membutuhkan tenaga disebutseepage forces

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    9/19

    pada setiap butiran tanah.

    Seepage forcesini memengaruhi intergranular atau penekanan efektif pada

    kumpulan tanah.

    3.1 Tidak Ada Aliran

    Perhatikan piranti yang ada di Figur 3.1. Permukaan air pada kedua sisi

    piranti terletak pada tingkat level yang sama, oleh sebab itu maka tidak

    terjadi aliran.

    Pada suatu kedalaman, z, di bawah permukaan tanah, tekanan total, sv,

    sebanding dengan:

    dan tekanan permukaan, u, sebanding dengan:

    Kemudian, tekanan efektif sebanding dengan:

    Sehingga:

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    10/19

    (3. 1 )

    3.2 Aliran Naik

    Sekarang, biar kami menunjukkan perbedaan pada ketinggian, h, sehingga

    terlihat suatu aliran naik dari air melalui tanah seperti terlihat di Figur 3.2.

    Mari kita menghitung jarak total di titik A dan B.

    Pada titik A :

    Jarak Elevasi =l + zB

    Jarak Penekanan =H

    Jarak Total =H + l + zB

    Jarak total pada titik B memiliki nilai yang sama dengan jarak total di titik C.

    Pada titik B:

    Jarak Elevasi =zB

    Jarak Penekanan =h + H + l

    Jarak Total =h + H + l + zB

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    11/19

    Secara keseluruhan perbedaan jarak antara titik A dan titik B adalahh,dan

    gradien hidrolik adalahh / l,seperti sebelumnya.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    12/19

    Menurut definisi, jika h bernilai positif, maka aliran adalah naik; jika h

    bernilai nol, maka tidak ada aliran, dan jika h bernilai negatif, maka aliran

    mengarah ke bawah.

    Perbedaan ketinggian ini, h, berkurang secara linear dengan memberi jarakmelalui tanah, seperti terlihat pada level air pada piezometers di Figur 3.2.

    Dengan demikian,seepage headini, yang diumpamakan sebagai kerugian

    dalam persamaan Bernoulli diperinci dalam matakuliah Rekayasa Air II.,

    dibedakan dari nol, pada permukaan tanah, hingga hpada dasar tanah. Ini

    diperlihatkan pada distribusi tekanan di Figur 3.2.

    Dengan demikian, di beberapa kedalaman, z, di bawah permukaan tanah,

    tekanan lubang galian sama dengan:

    Akibat dari aliran naik adalah untukmeningkatkankemampuan mengapung

    "akibat" air, masazh/l,adalah jarak rembesan, yang merupakan zat

    tambahan untuk masa tekanan lubang galianstatic,(H + z.) w.

    Sebab tekanan total, v, adalah tetap dengan maupun tanpa aliran air ,

    tekanan efektif

    v, untuk kasus aliran naik dapat men jadi:

    Oleh sebab itu

    (3. 2 )

    Dengan catatan, jikah =0 berarti tidak ada aliran, Persamaan (3. 2 )

    merupakan turunan dari persamaan umum tekanan efektif, yaitu persamaan

    (3. 1 ).

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    13/19

    3.3 Aliran Mengarah Ke Bawah

    Sekarang, mari kita mengenal suatu perbedaan negatif dalam jarak, h,

    sehingga yang terjadi adalah sebuah aliran air mengarah ke bawah melalui

    tanah seperti terlihat di Figur 3.3.

    Dalam hal ini aliran air yang mengarah ke bawah menyebabkan kekuatan

    rembesan bergerak ke arah yang berlawanan dengan kekuatan untukmengapung, sehingga, desakan pada pori-pori dapat dikurangi dengan jarak

    rembesan. Tekanan permukaan, u, untuk aliran air mengarah ke bawah

    tanah,dirumuskan:

    Akibat penurunan tekanan permukaan, terjadi peningkatan tekanan efektif

    dengan jumlah yang sama, seperti diperlihatkan pada Figur 3.3.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    14/19

    (3. 3 )

    Hal ini dapat dilihat dari adanya kesaamaan dengan persamaan (3. 2 ), kecuali

    bahwa tanda dari masazh / ltelah berubah nilainya dari positif menjadi

    negative.

    4. KONDISI DARURAT DAN GRADIEN HIDROLIK

    Berdasarkan figure 3.2, jika perbedaan jarak, h, adalah cukup besar, maka

    tekanan efektif pada B dapat dianggap sebagai nol. Hal ini dikenal sebagai

    quick condition atauliquefaction, dan ketika hal ini mengarah pada pasir,

    maka disebut masaquick sand. Hal ini seharusnya dijelaskan dibagian

    terdahulu, bahwa suatu kondisi cepat hanya dapat terjadi

    akibat suatu aliran air naik.

    Dengan referensi dari persamaan (3. 2 ), mari kita menghitung ukuran gradienhidrolik dalam pembentukan suatu quick condition dengan menyetel .

    Dengan demikian, ketika gradien hidrolik menjangkau gradien kritis, ic,

    pencairan akan terjadi. quick condition hanya terjadi pada keadaan lemah,

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    15/19

    pada tanah dengan permeabilitas yang sangat tinggi seperti pada pasir pantai.

    Sebagai catatan bahwa aliran naik diperlukan untuk menghasilkan pencairan

    dan memerlukan kondisi asas khusus, seperti terlihat pada Figur

    4.1.

    Pencairan juga dapat terjadi akibat suatu gempa. Daerah dengan percepatan

    horizontal yang terhubung dengan getaran gempa, menyebabkan partikel

    butiran tanah bergerak secara relative satu dengan yang lainnya, sehingga

    menghasilkan suatu tekanan efektif yang dapat dianggap nol, sehingga pada

    gilirannya menyebabkan robohnya pondasi. Figure 4.2 menunjukkan hasil

    dari suatu gempa pada1964 di Niigata, Jepang. bangunan apartemen tersebut

    roboh akibat pencairan pasir.

    Pada perlakuan aliran air melalui tanah ini , kami menguji hanya kasus

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    16/19

    dimensionanya saja.

    Dua aliran dimensional akan diperleh di Teknik Rekayasa Geotechnical III..

    Geotech2_LS4_Permeability. doc

    @2002, M. B. Jaksa

    UNIVERSITAS DARI ADELAIDE

    SEKOLAH PERDATA DAN RANCANG-BANGUN LINGKUNGAN

    GEOTECHNICAL MEREKAYASA II. (C & ENVENG 2006)

    M. B. Jaksa

    Masalah MENYETEL No. 4

    ALIRAN DARI AIR MELALUI TANAH

    1.Untuk aliran air tegak lurus melalui satu sarana lapisan, seperti terlihat

    di Figur 1, di bawah, memperlihatkan persamaan permeabilitas total,k,

    sebanding dengan:

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    17/19

    2.pengembangan satu hubungan persamaan gradien hidrolik,ic, sebagai

    satu fungsi dari spesifikasi daya berat dari padat,Gs, dan rasio

    kekosongan,e, dari tanah.

    3.Pembangunan dermaga pada satu muara sungai memerlukan sebuah

    konstruksi cofferdam dari tumpukan lembaran-lembaran sebagai akses

    ke katil sungai, seperti terlihat di Figur 2.

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    18/19

    (a ) suatu tes jarak jatuh dilakukan pada silty sand dimana sampel diambil

    dari katil sungai. Dimulai dari tingkat 1000 mm hingga 285 mm pada 54 detik

    dengan suatu pipa hidran dengan diameter internal 5 mm. panjang contoh

    tanah adalah 200 mm dan diameternya 100 mm. Hitung koefisien

    permeabilitas dari pasir silty.

    (b ) tekanan permukaan transducers diinstal di lokasi A dan B, seperti

    terlihat di Figur 2,

    Daftar tekanan air dari 53 dan 88 kPa berturut-turut. Catat bahwa tekanan

    transducers hanya mengukur tekanan permukaan , bukan jarak totalnya.

    Pasir silty mempunyai

    rasio kekosongan dari 0.48 dan Gs= 2.70.

    i. hitung perpindahan air per meter menuruni cofferdam.

    ii. Apakah pencairan mungkin untuk terjadi?

    iii. Hitung tekanan efektif di A.

    iv. Berapa banyak tanah yang harus disingkirkan dari katil sungai pada

    cofferdam untuk memungkinkan terjadinya pencairan?

  • 7/25/2019 BAB III. Air Tanah Dan Permeabilitas

    19/19

    4.MempergunakanCATIGE for windowsprogram FallingW:

    (a ) tentukan permeabilitas dari pasir Beta (tanah #2), dan;

    (b ) tentukan permeabilitas dari lempung Lambda (tanah #4) menggunakan

    tekanan balik 200 kPa.

    Set4.doc Geotech2_Problem

    @2003, M. B. Jaksa