bab ii tinjauan umum proyek ii.1 tinjauan umum proyek mahasiswa/bab2 rudy.pdfpasar merupakan suatu...
TRANSCRIPT
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
6
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
II.1 Tinjauan Umum Proyek
- Judul Proyek : Pasar Grosir Cipadu
- Tema : Shopping Street
- Lokasi : Jl. Wahid Hasim, Cipadu Raya - Kecamatan
Larangan, Kota Tangerang-Banten
- Sifat Proyek : Fiktif
- Sasaran Proyek :Masyarakat kalangan menengah, pedagang
kecil dan eceran
- Pengelola : Swasta
- KDB : 50%
- KLB : 1.2
- GSB : 4 m
- Batasan Tinggi Bangunan : 2 Lantai (sesuai Perda Tangerang)
- Luas Tapak : 2 Ha
- Fasilitas Yang direncanakan :
Utama : - Toko grosir bahan tekstil
- Toko Grosir bed cover, sprei, dll
Penunjang : - Kantin
- Pengelola Pasar Grosir Cipadu
- Masjid
- Bank
- RTH
Servis : - Keamanan
- Kebersihan
- Utilitas
- Parkir
- Loading dock
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
7
Gambar .1. Pasar Tradisional
II.2. Tinjauan Tentang Pasar [2]
Pasar merupakan suatu tempat di mana para
penjual dan pembeli dapat bertemu untuk
melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan
barang dagangannya dengan harapan dapat laku
terjual dan memperoleh uang sebagai gantinya.
Adapun para konsumen (pembeli) akan datang ke
pasar untuk berbelanja dengan membawa uang
untuk membayar sejumlah barang yang dibelinya.
Penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar harga hingga terjadi
kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat dilakukan, barang akan
berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli. Pembeli akan menerima barang
dan penjual akan menerima uang. Hal ini merupakan pengertian pasar secara
konkrit, artinya pengertian pasar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tempat orang-
orang bertemu untuk melakukan suatu transaksi jual beli barang.
II.2.1 Fungsi Pasar [2]
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi
konsumen, adanya pasar akan mempermudah memperoleh barang dan jasa
kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk
mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar
mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan
harga, dan sebagai tempat promosi.
II.2.2 Jenis Pasar
Menurut cara transaksinya jenis pasar dibedakan menjadi dua yaitu pasar
tradisional dan pasar modern.
2 Ilmu Pengetahauan Sosial Kelas VIII. Bab 9
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
8
A. Pasar Tradisional [2]
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para
penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung.
Barang-barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang kebutuhan pokok.
a. Ciri-ciri Pasar Tradisional :
Bangunan temporer, semi permanen atau permanen
Kebersihan tidak terjaga dengan baik.
Fasilitas parkir tidak memadai.
Terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli
Penataan barang dagangan seadanya
b. Jenis-jenis Pasar Tradisional [3]
Toko
Merupakan suatu ruangan dengan kondisi permanen atau tembok
dibawah suatu atap dengan lantai pengerasan dan letaknya
menghadap ke luar Pasar atau dipinggir jalan atau berada pada
jalan utama untuk masuk dan keluar pasar.
Kios
Merupakan suatu ruangan yang tertutup dibawah atap dengan
kualitas bangunan permanen (tembok) atau semi permanen
(setengah tembok) dengan lantai pengerasan dan letaknya di
dalam pasar atau pinggir jalan utama.
Los
Merupakan ruang-ruang yang dibatasi dinding rendah atau tidak
dibatas.dan ruang-ruang tersebut diisi dengan meja-meja. Letak los
berada di dalam pasar dengan kondisi lantai dapat berupa
pengerasan atau tidak pengerasan (tanah).
2 Ilmu Pengetahauan Sosial Kelas VIII. Bab 9
3 Perda Perpasaran Tahun 2010
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
9
Pelataran
Merupakan ruang terbuka, tidak beratap dengan lantai dapat
berupa pengerasan (tembok) atau tidak, dimana para pedagang
ekonomi lemah dapat secara bebas dan teratur memperdagangkan
barang dagangannya.
B. Pasar Modern [2]
Pasar modern adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak
bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang
tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
a. Ciri-ciri Pasar Modern :
Bangunan permanen umumnya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
memadai.
Kebersihan dan kenyaman konsumen lebih diutamakan.
Barang dapat dipilih sendiri oleh konsumen
Interaksi antara penjual dan pembeli terbatas
b. Jenis-jenis Pasar Modern
Minimarket
Minimarket adalah salah satu jenis pasar modern yang penjual dan
pembelinya tidak bertransaksi secara langsung dan areanya kecil.
Contoh minimarket yang sering kita kunjungi adalah alfamart dan
indomart.
Supermarket
Supermarket adalah jenis pasar modern yang berada di tengah-
tengah, yakni pasar dengan bermodal besar. Areanya lebih besar
daripada minimarket, karena supermarket lebih banyak mengambil
barang sehingga dapat menekan harga barang tersebut.
2 Ilmu Pengetahauan Sosial Kelas VIII. Bab 9
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
10
Hipermarket
Bentuk pasar modern yang sangat besar, dari segi luas tempat dan
barang-barang yang diperdagangkan. Selain itu hypermarket
memiliki lahan parkir yang luas. Contoh hypermarket yang sering
kita jumpai yaitu carrefour, giant, lottemart.
C. Pembagian Pasar Berdasarkan Jenis Barang Dagangannya [2]
a. Pasar Homogen
Yaitu Pasar yang menjual hanya satu jenis barang dagangan saja,
seprti pasar buah dan pasar ikan
b. Pasar Heterogen
Yaitu pasar yang menjual lebih dari satu jenis barang dagangan,
seperti hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari.
II.3. Tinjauan Tentang Pedagang [4]
II.3.1. Pedagang Grosir
Perorangan atau badan usaha yang kegiatan pokoknya melakukan
penjualan barang-barang dalam partai (jumlah) besar kepada pedagang
eceran.
A. Ciri-ciri Pedagang Grosir
Biasanya barang yang diperdagangkan hanya sejenis atau
beberapa jenis saja, tapi dalam jumlah banyak.
Biasanya tidak semua barang yang diperdagangkan tersedia di
tempat hanya contoh sebagai standar kualitas.
Mempunyai usaha yang diskriminatif dimana si pembeli dilayani
dengan minimal order tertentu saja.
B. Pedagang Grosir Dalam Penggolongannya.
Pedagang Grosir menurut kelembagaannya dapat berupa badan atau
usaha atau perorangan, fungsi mereka membeli barang-barang
perniagaan dari pihak produsen atau penawaran untuk menjualnya
2 Ilmu Pengetahauan Sosial Kelas VIII. Bab 9
4 Syafriadi – Pusat Perdagangan Grosir Cipulir
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
11
kembali kepada para pedagang. Pedagang Grosir berdasarkan
golongannya terdiri dari :
a. Berdasarkan produk yang di Jual
Pedagang grosir yang menjual macam-macam jenis barang
(General Line wholesaler).
Pedagang grosir yang menjual jenis barang tertrentu saja (specially
wholesale)
b. Berdasarkan daerah yang dilayani
Pedagang Grosir Tingkat Nasional (National Wholesaler)
Pelayanannya meliputi berbagai daerah yang luas dalam suatu
Negara.
Pedagang Grosir Tingkat Kota (District Wholesaler)
Pelayanannya meliputi Kota dan sampai radius ± 400 mil
Pedagang Grosir Lokal (Local Wholesaler)
Pelayanannya meliputi sebagian pada sebuah Kota kecil atau
suatu Kota yang berdekatan.
C. Fungsi Pusat Perdagangan Grosir [4]
a. Bagi pedagang grosir
- Tempat untuk mengadakan penjualan barang-barang
terutama kepada pedagang eceran atau pembeli-pembeli
lainnya.
- Tempat untuk mengumpulkan atau menyimpan atas barang-
barang yang dibeli dari produsen
b. Bagi produsen
- Tempat untuk menyalurkan barang-barang yang sudah
diproduksi untuk dipasarkan ke masyarakat umum
- Sebagai tempat untuk membeli bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam memproduksi
c. Bagi konsumen
- Tempat untuk membeli barang dengan harga yang rendah
yang pada dasarnya untuk dijual kembali
4 Syafriadi – Pusat Perdagangan Grosir Cipulir
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
12
- Tempat untuk mengadakan seleksi dan pemilihan barang-
barang yang akan dibeli.
- Tempat untuk berinteraksi sosial.
D. Klasifikasi Pusat Perdaganagan Grosir [4]
Pusat perdagangan grosir dapat diklasifikasikan menjadi 7 golongan
menurut bentuknya, yaitu :
a. Shopping Street : Toko yang berderet di sepanjang kedua
sisi-sisi jalan.
b. Shopping Center : Kompleks pertokoan yang terdiri dari
stand-stand yang disewakan atau dijual.
c. Shopping Precint : Kompleks pertokoan dimana bagian
depan toko menghadap ke ruang terbuka yang bebas dari
segala macam kendaraan.
d. Department Store : Merupakan toko yang sangat besar dan
terdiri dari beberapa lantai, menjual berbagai macam
barang.
e. Supermarket :Toko yang menjual barang-barang kebutuhan
sehari-hari dengan sistem swalayan.
f. Super Store : Toko satu lantai yang menjual barang-barang
kebutuhan sandang dengan sistem swalayan.
g. Shopping Mall : Dimana ruang terbukanya merupakan
pusat orientasi dari kompleks pertokoan.
Berdasarkan klasifikasi bentuk pusat perdagangan yang telah
diuraikan maka perdagangan Pasar Cipadu yang direncanakan
menggunakan bentuk Shopping Center.
4 Syafriadi – Pusat Perdagangan Grosir Cipulir
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
13
Sistem Perdagangan Pusat Grosir
Ada dua macam sistem perdagangan yang dikenal, yaitu :
- Comparison Shopping : konsumen perlu mempertimbangkan dan
membanding-bandingkan kualitas, macam ragam, desain, harga
dan bentuk pelayanan sebelum mengambil keputusan untuk
membeli sehingga membutuhkan waktu yang agak lama.
- Convenience Shopping : konsumen disini tinggal mengambil
berdasarkan yang ia perlukan dan biasanya berupa kebutuhan
sehari-hari.
Dari kedua kategori system pelayanan ini, maka pasar
cipadu menggunakan system pelayanan Comparison Shopping.
Cara pelayanan
- Conventional Service, yaitu cara tawar menawar antara penjual
dan pembeli yang dilakukan secara jelas dan terpisah.
- Personal Service, yaitu cara tradisional dimana pembeli dilayani
seorang karyawan. Setelah membeli, ia diberi kwitansi dan barang-
barang di tempat ia membayar.
- Self Selection, yaitu hanya ada beberapa staf toko atau karyawan
dalam area yang cukup besar dan biasanya disebut Department
Store atau Specialist Store karena terdiri dari beberapa kelompok
barang yang berbeda-beda.
- Order, yaitu cara yang dilakukan dengan memesan barang lewat
pesawat telepon atau alat komunikasi lainnya.
Dari keempat kategori cara pelayanan ini maka
perdagangan grosir Pasar Cipadu menggunakan cara
Conventional Service dan Order.
II.3.2. Pedagang Eceran [3]
Pedagang eceran bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan menjual
barang dan jasa kepada konsumen akhir. Pedagang eceran adalah mata rantai
terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai ke konsumen. Pedagang
eceran sangat penting artinya bagi produsen karena melalui pengecer produsen
memperoleh informasi berharga tentang barangnya.
3 Perda Perpasaran Tahun 2010
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
14
Gambar .2. Lokasi tapak Pasar
Cipadu
II.3.3. Pedagang Kaki lima [3]
Perorangan atau pedagang yang didalam kegiatan usahanya melakukan
penjualan barang-barang tertentu yang tidak memiliki tempat dan bangunan
sendiri yang umumnya memakai tempat-tempat/ fasilitas untuk kepentingan
umum serta tempat lain yang bukan miliknya.
II.4. Tinjauan Pasar Grosir Cipadu
- Pasar adalah tempat pertemuan antara masyarakat pembeli dan penjual,
dimana terjadi transaksi jual beli antara barang dan jasa serta
merupakan fasilitas lingkungan yang ditetapkan dan disahkan oleh
pemerintah sebagai tempat jual beli umum dengan memperhatikan
unsur-unsur golongan ekonomi lemah
- Grosir adalah transaksi jual beli dalam jumlah besar.
- Cipadu adalah sebuah wilayah di pinggiran Jakarta yang juga menjadi
pusat sprei di Jakarta. [3]
- Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten,
Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta.
- Kesimpulan : Tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dengan
melakukan transaksi jual beli dalam jumlah yang besar.
II.4.1 Lokasi Tapak Pasar Cipadu
3 Perda Perpasaran Tahun 2010
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Untuk sampai di Pasar Cipadu bagi yang
berasal dari kawasan Jakarta Selatan seperti
Blok M, Fatmawati ataupun Pondok Indah bisa
melalui Jl. Cileduk Raya lewat Kebayoran Lama
berjarak sekitar 12 km. Kalau dari daerah
Jakarta Barat Grogol, Cengkareng dan Kebon
Jeruk bisa melalui Joglo tembus ke Jl. Raya
Ciledug. Dari Utara Tangerang dan Serpong
bisa melalui Cipondoh ataupun melalui jalan tol
BSD keluar di Pondok Aren, Bintaro keluar di
Pondok Betung dan masuk di pertigaan PJMI
Karya Indah Village II.
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
15
Gambar .3. Kedudukan tapak Pasar Cipadu
Gambar .4. Kondisi tapak terhadap
lingkungan
a. Kedudukan Tapak Terhadap Kota Tangerang [5]
Sejak pertama kali di buka pada tahun
2000 lalu Pasar Grosir Cipadu dan
sekitarnya kini semakin ramai dan kini
menjadi pasar alternatif untuk
perdagangan tekstil, garment, sprei dan
bantal di kawasan Tangerang dan
sekitarnya. Pasar Grosir Cipadu
terletak di keluarahan Cipadu, kecamatan Larangan Kotamadya Tangerang.
b. Kondisi Tapak Terhadap Lingkungan [5]
Kondisi tapak untuk kelas Pasar yang
jangkauan penjualannya sampai ke luar
wilayah Jabodetabek seharusnya harus lebih
baik. Dan ini sebuah pekerjaan rumah yang
besar untuk Pemda Kota Tangerang.
Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
bagi Kota Tangerang dari Pasar Cipadu ini
sangat besar, bahkan sampai diatur secara
khusus dalam Perda Tangerang.Saat ini situasi tapak jauh dari kesan nyaman,
yang paling didambakan adalah janji dari Pemerintah Kota Tangerang dari tahun
2005 untuk melebarkan jalan dari 8 meter menjadi 18 meter, hingga sekarang
belum bisa terealisasi.
Sehingga ketika pasar beroperasi terutama dihari libur Sabtu dan Minggu sangat
semerawut.Kemacetan terjadi di pertemuan antara Jl. Ciledug Raya dan Jl. KH.
Wahid Hasyim. Pada area tersebut ada Giant Supermarket, Pasar Pagi Cipadu
dan Sekolahan. Sumbangsih tapak yang positif terhadap lingkungan adalah
penciptaan lapangan kerja, banyak pengusaha penyokong skala rumah tangga
seperti warung makan, kontrakan, pejahit, konveksi dan lain-lain.
5 Perda Pemkot Tangerang
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
16
II.4.2 Sejarah Pasar Grosir Cipadu [6]
Sejak pertama kali di buka pada tahun 2000 lalu Pasar Grosir Cipadu dan
sekitarnya kini semakin ramai dan kini menjadi pasar alternatif untuk perdagangan
tekstil, garment, sprei dan bantal di kawasan Tangerang dan sekitarnya. Sebelum
menjadi pusat sprei Jakarta, Cipadu tadinya hanyalah wilayah perumahaan warga
biasa. Dimana disini masih banyak terdapat tanah kosong. Namun, secara
kebetulan, kala itu pasar Tanah Abang baru saja terbakar. Kebakaran yang
banyak mengundang kontroversi. Banyak pedagang Tanah Abang yang akhirnya
memutuskan untuk pindah ke petak-petak toko di Cipadu ini. Keberadaan
pedagang Tanah Abang ini akhirnya ikut menarik beberapa konsumen datang ke
wilayah Cipadu.
II.5. Pengiriman Barang Pasar Cipadu [7]
Barang dagangan (tekstil) di Pasar Cipadu berasal dari korea. Bahan
tersebut di beli oleh pengusaha besar di Bandung. Kemudian bahan tekstil
tersebut di drop di Pasar Cipadu. Pengedropan barang dilakukan pada pukul
01.00 atau 02.00 malam dengan menggunakan mobil truck (skala besar). Setelah
tiba di cipadu, pedagang melakukan transaksi pembelian di truck. Jika ada sisa
dari transaksi pembelian tersebut maka bahan tekstil disimpan di gudang
Gambar .5. Skematik Pengiriman Barang Pasar Cipadu
6 http// sprei cipadu
7 Survey langsung
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
17
Gambar .6. Kondisi fisik Pasar Cipadu
II.6. Klasifikasi Pembeli Pasar Cipadu [1]
Pembeli Pasar Cipadu di kelompokan menjadi 2 (dua).
a. Pembeli Grosir
Mereka membeli bahan tekstil untuk keperluan kompeksi baik yang
ada dilokasi ini ataupun dari tempat lain bahkan dari luar kota. Banyak
dari kalangan perancang busana kelas atas berpelanja di di Cipadu.
Bahan tekstil ini kebanyakan berasal dari Korea dan dari pabrik besar
lain di Indonesia. Bahan Korea ini diimport langsung dan diborong dari
pengusaha besar dan didistribusikan di Cipadu.
b. Pembeli Ritel
Mereka datang setiap hari biasanya datang pada hari Sabtu dan
Minggu dan hari libur lainnya. Mereka tertarik untuk berbelanja di pasar
Cipadu karena harganya yang murah dan bersaing dengan harga dari
pasar-pasar lain seperti pasar Tanah Abang, Mayestik dan Jatinegara.
Tak jarang pula pembeli datang luar kota. Para pedagang pasar
Cipadu bisa menekan harga jual karena harga bahan lebih murah dan
ongkos produksi juga rendah karena mereka sendiri yang
membuatnya.
II.7. Kondisi Fisik Pasar Cipadu
Pasar Cipadu adalah Pasar yang menawarkan
berbagai macam bahan-bahan tekstil, sprei,
bed cover dan pakaian jadi (garmen). Pasar
Cipadu terletak diwilayah Kota Tangerang
dengan luas lahan 2 Ha. Saat ini jumlah Pasar
Cipadu yang dikelola oleh H.Syarifudin
sebanyak 300 kios, dengan ukuran kios 3m x
3m dan 3m x 6,2m. Sewa kios di Pasar Cipadu
seharga 700.000 s/d 1.200.000. Jumlah pedagang di Pasar Cipadu saat ini
sebanyak 600 pedagang dengan masing-masing kios dihuni oleh 2 orang
karyawan.Selain itu ada fasilitas yang mendukung aktifitas Pasar Cipadu seperti
1 Tabloid Kontan No. 22, Tahun X, 6 Maret 2006
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
18
Gambar .9. Pola Pasar Cipadu
area parker mobil, area parker motor, mushola, toilet dan pedagang kaki lima
yang menjajakan berbagai macam makanan di Pasar Cipadu Tangerang.
a. Karakteristik Pasar Cipadu [8]
Jika di Tanah Abang, terdapat satu spot pertokoan yang besar, maka di
Cipadu agak berbeda. Di Cipadu, pertokoan itu tersebar di banyak spot di
sepanjang jalan raya Cipadu (yang jaraknya sekitar 2 KM). Jarak masing-masing
pertokoan tersebut agak jauh untuk pejalan kaki, namun cukup dekat untuk yang
membawa kendaraan. Masing-masing pertokoan memiliki tempat parkirnya
sendiri, manajemennya sendiri, karakteristiknya sendiri.
b. Itensitas Bangunan [9]
Sesuai dengan peraturan dari Dinas Tata Kota
Tangerang Pasal 2 Ayat 2 butir (d) bahwa
peruntukan lahan di kawasan Cipadu dimaksudkan
untuk pengembangan kegiatan perdagangan
tekstil disepanjang Jl. KH. Wahid Hasyim dengan
luas tapak 2 Ha, KDB 50 %, KLB 1,2 dan batas
ketinggian bangunan 1-2 lantai.
Gambar 7. Kios Pasar Cipadu Gambar 8. Area Parkir Pasar Cipadu
8 http://www.mikalu.com/2011/11/sprei-cipadu/
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
19
II.8. Pengelola Pasar Cipadu [7]
Pasar Cipadu yang membentang dari Jalan Ciledug Raya sampai Pondok
Aren merupakan pasar yang menawarkan bahan-bahan tekstil dari Korea, seperti
Pertokoan Anugerah, Pertokoan Dionasi, Pertokoan Kospin Jaya, hingga
Pertokoan Mulia Jaya yang disebut sebagai pelopor perkembangan daerah
Cipadu sekaligus pusat perbelanjaan paling ramai.
a. Pertokoan Mulia Jaya
Pertokoan Mulia Jaya memiliki 201 kios dengan luas lahan 11.275 m2.
Pertokoan Mulia Jaya mempunyai 3m x 4m. Dibawah ini merupakan struktur
organisas (pengelola pertokoan Mulia Jaya) :
b. Pertokoan Dionasi [7]
Pertokoan Dionasi memiliki 60 kios dengan luas lahan 5400 m2. Pertokoan
Dionasi mempunyai 1 tipe kios dengan ukuran 3m x 6m. Dibawah ini merupakan
struktur organisas (pengelola pertokoan Dionasi) :
Gambar .10. Struktur Organisasi Mulia Jaya
Gambar .11. Struktur Organisasi Dionasi
9 Perda Pemkot Tangerang
7 Survey langsung
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
20
Gambar .14. Pasar Grosir Kain Mayestik
c. Pertokoan Kospin Jaya
Pertokoan Kospin Jaya memiliki 14 kios dengan luas lahan 1200 m2.
Pertokoan Kospin Jaya mempunyai 1 tipe kios dengan ukuran 3m x 4m. Dibawah
ini merupakan struktur organisasi (pengelola pertokoan Kospin Jaya) :
d. Pertokoan Anugerah
Pertokoan Anugerah memiliki 25 kios dengan luas lahan 2125 m2.
Pertokoan Anugerah mempunyai 1 tipe kios dengan ukuran 3m x 6m. Dibawah ini
merupakan struktur organisasi (pengelola pertokoan Anugerah) :
II.9. Studi banding Pasar Grosir
II.9.1. Pasar Grosir Kain Mayestik
Kawasan Mayestik terkenal sebagai
salah satu sentra penjualan kain.
Lokasinya yang dekat dengan pusat
perbelanjaan dan pemukiman warga
membuat kawasan ini tak pernah sepi
pengunjung. Bahkan, menjelang Lebaran
dan hari-hari besar keagamaan,
kawasan ini penuh sesak oleh
pengunjung yang berburu kain untuk
Gambar .13. Struktur Organisasi Anugerah
Gambar .12. Struktur Organisasi Kospin Jaya
7 Survey langsung
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
21
merayakan hari besar itu. Berlokasi di Jalan Tebah 3, Jakarta Selatan, kawasan
ini dikenal sebagai pusat kain sejak tahun 1970-an. [10]
Pasar Mayestik terdiri dari 138 kios dengan luas kios 5m x 25m. Harga
sewa per kios sebesar Rp. 25.000.000,- per tahun. Adapun fasilitas penunjang
dari pasar mayestik yaitu area parker motor, area parkir mobil, rumah makan,
serta pedagang kaki lima yang menjajakan makanan di area dekat kios. Jumlah
pedagang kaki lima saat ini di mayestik berjumlah 600 pedagang dengan sewa
tempat sebesar Rp.5.000,- per hari. [7]
Gambar.15. Kondisi Pasar Mayestik
1. Kios Pasar Kain Mayestik 2. Koridor Kios Mayestik,
Single Koridor
3. Akses jalan menuju kios
mayestik.
Pasar Kain Mayestik memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, yaitu :
Kekurangan :
a. Area parkir kurang memadai.
b. Akses jalan di kawasan Mayestik rusak dan bolong, sehingga kalau hujan
turun menggenang.
c. Tidak adanya tempat bongkar muat barang.
d. Sempitnya jarak sirkulasi manusia dan barang
Kelebihan:
a. Akses jalan menuju pasar mayestik mudah di jangkau
b. Tersedianya wisata kuliner mayestik dengan beraneka ragam jajanan.
c. Harga bahan yang terjangkau, sehingga banyak peminatnya.
10 http//Pasar mayestik
7 Survey langsung
SHOPPING STREET PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
22
Gambar .16. Pasar Baru
II.9.2. Pasar Baru [7]
Pasar Baru adalah kawasan perdagangan
yang berpusat di Jalan Pasar Baru, Kelurahan
Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar,
Jakarta Pusat. Pusat perbelanjaan ini
didirikan pada tahun 1820, dan merupakan
pusat perbelanjaan tertua di Jakarta. Pasar
baru memiliki 128 kios dengan ukuran 5m x
20m. Banyak sekali barang-barang yang di
tawarkan di Pasar ini, seperti sepatu, tas, pakaian dan tekstil. Pasar ini juga
terkenal dengan bahan tekstilnya yang langsung di import oleh orang india,
karena mayoritas pedagang tekstil di pasar baru berasal dari India. Menjelang hari
lebaran pasar ini sangat ramai, banyak konsumen yang berburu bahan tekstil dan
pakaian.
Gambar.17. Kondisi Pasar Baru
1. Area parkir mobil pasar
baru
2. Area parkir motor pasar
baru
3. Kios pasar baru.
11 http://Pasar Baru/
7 Survey langsung
Harganya terjangkau
Letaknya strategis
Barang-barang yang dijual
bervariasi
Suasananya lebih nyaman,
belum sesumpek tanah abang.
Kurangnya fasilitas penunjang pasar
Sirkulasi kendaraan yang kurang baik
Area parkir motor yang tidak memadai
Penempatan pedagang kaki lima
masih di sembarang tempat sehingga
menggangu sirkulasi mobil
Kelebihan :
Kekurangan :