bab ii tinjauan pustaka - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/2602/3/hari johari bab ii.pdf ·...
TRANSCRIPT
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tumbuhan Acanthus ilicifolius L.
1. Sistematika Tanaman
a. Sinonim
Nama latin :Acanthus bracteatus Val.; A. volubilis Wall.;
Aquifolium indicum Lamk.
Nama Daerah : Jeruju (Melayu), jawa (Daruju)
Nama Asing : Inggris (Sea holly, Mangrove Holly)
(Anonim, 2010)
b. Berdasarkan Herbarium Bandungense ITB (2013) klasifikasi dari
Acanthus ilicifolius sebagai berikut :
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Scrophulariales
Suku : Acanthaceae
Marga : Acanthus
Jenis : Acanthus ilicifolius L.
Gambar 1. Tanaman Jeruju Acanthus ilicifolius (Badan POM,2010)
Penentuan Aktivitas Ekstrogenik..., Hari Johari, Fak. Farmasi UMP 2014
5
2. Deskripsi Tanaman Jeruju (Acanthus ilicifolius L)
Tumbuhan berhabitus terna yang kuat, tidak lunak, batang bulat,
tampak jelas buku-buku batang, tumbuh tegak atau kadang-kadang
merayap, seringkali dilengkapi dengan bunga nafas, berduri pada kedua
sisi batang sampai setiap duri terdapat pada helaian daun, tinggi tanaman
dapat mencapai 3 m. Helaian daun tunggal, letak daun bersilang
berhadapan, bentuk memanjang sampai lanset, selalu dilengkapi duri di
bagian ujung helaian daun bahkan pada semua bagian tepi daun, ukuran
helaian daun 9-30 x 4-12 cm, pertulangan daun menyirip, warna hijau tua,
panjang tangkai daun 3-15 mm. Perbungaan berupa bunga majemuk bulir,
terletak diujung batang, setiap bagian bunga dilindungi oleh 2 buah daun
pelindung (brakteola) tepat dibawah kelopak bunga. Kelopak bunga
berjumlah 5, berlekatan, berukuran 1-1,5 cm, berwarna hijau keputihan.
Mahkota bunga berjumlah 5, berlekatan membentuk tabung mahkota
bunga, panjang tabung mahkota 0,5-1 cm, di bagian ujung tabung terdapat
rambut-rambut halus yang mengelilingi leher tabung mahkota, ukuran
mahkota bunga 3-4,5 cm (termasuk tabung mahkota bunga), warna helaian
mahkota bunga biasanya ungu dengan garis kuning dibagian tengah,
jarang berwarna putih, ukuran helaian mahkota bunga 2-3,5 cm. tangkai
sari panjangnya 13-16 mm. tangkai putik panjangnya 2-2,5 cm. Buah
merupakan tipe buah kapsul,jika sudah masak ukuran buah 2,5-3 cm, biji
berbentuk ginjal. Tanaman ini tumbuh baik di dekat komunitas mangrove
(Anonim, 2010).
3. Kandungan kimia
Dari hasil studi fitokimia diketahui bahwa tumbuhan Acanthus
ilicifolius mengandung senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada
berbagai organ tumbuhan terutama pada daun, bunga, batang, dan biji.
Senyawa kandungan kimia yang terdapat dalam Acanthus ilicifolius yaitu
Feniletanoid glikosida: Ilisifoliosida A dan ilisifoliosida B; Alkaloid:
Akantisifolin; steroid: Stigmasterol, flavonoid; metilapigenin 7-O-E-d-
Penentuan Aktivitas Ekstrogenik..., Hari Johari, Fak. Farmasi UMP 2014
6
Glukuronat; lignan glukosidal: (+)-lioniresinol 3a-[2-(3,5-dimetoksi-4-
hidroksi)-benzoil]-O-E-glukopiranosida dan dihidroksimetil-bis(3,5-
dimetoksi-4-hidroksifenil) tetrahidrofuran-9(atau9')-O-E-glukopiranosida;
benzoksazinoid seperti 7-kloro-(2R)-2-O-E-d-glukopiranosil-2H-1,4-
benzoksazin-3(4H)-on dan (2R)-2-O-E-d-glukopiranosil-5-hidroksi-2H-
1,4-benzoksazin-3(4H)-on (Badan POM,2010). Menurut Aonullah et al
pada tahun 2013 Senyawa yang terkandung dalam Acanthus ilicifolius
yaitu saponin, flavonoida, polifenol, senyawa verbaskosida dan asam
fenolat (asam vanilat, asam siringat, asam ferulat, asam p-hidroksibenzoat
dan asam p-kumarat) merupakan senyawa metabolit sekunder yang
dihasilkan oleh tanaman. Pada bagian aerial tanaman berhasil ditemukan
beberapa senyawa lignan glukosida, benzoksazinoid glukosida
(Khancanapoom et al, 2001).
4. Khasiat
Acanthus ilicifolius digunakan secara tradisional sebagai aphrodisiac
(perangsang libido), asma, (buah); diabetes, diuretic, hepatitis, leprosy
(buah, daun dan bunga); neuralgia, cacing gelang, rematik, penyakit kulit,
sakit perut (kulit bantang, buah, dan daun); obat penyakit kanker hati, luka
terkena racun anak panah, hepatitis akut, pembesaran hati, pembesaran
limfa, TBC, kelenjar parotis, asma, nyeri lambung dan obat cacing
(Purnobasuki, 2004). Akar daruju berkhasiat sebagai antiradang dan
peluruh dahak (ekspektoran).Biji berkhasiat sebagai pembersih darah
(Dalimartha,2010).
B. Uji Hayati untuk Penentuan Aktivitas Estrogenik
Uji Hayati untuk penentuan aktivitas estrogenik dapat dilakukan secara in
vivo dan in vitro. Menurut Boonchird C. et al (2010) ada berbagai metode in
vivo untuk mengukur aktivitas estrogenik dari senyawa fitoestrogen yaituuji
uterotrofik dan uji kornifikasi vagina pada tikus diovariektomi.
Penentuan Aktivitas Ekstrogenik..., Hari Johari, Fak. Farmasi UMP 2014
7
a. Uji uterotrofik berdasarkan pada efek perangsangan pertumbuhan sel,
lendir cervic dan uterus.
b. Uji kornifikasi vagina pada tikus diovariektomi yaitu proses penandukan
epitel vagina pada tikus yang sudah diangkat ovariumnya.
Beberapa pengujian secara in vitro antara lain :
a. Metode ikatan ligan kompetitif untuk reseptor estrogen telah lama dikenal
dan digunakan secara luas untuk mengetahui interaksi reseptor estrogen
dengan ligan (Zacharewski, 1997).
b. Metode YES berdasarkan pada ekspresi reseptor estrogen dan elemen
respon estrogen yang dihubungkan dengan gen pengatur lacZ pada
Saccaromyces serevisiae. Ketika senyawa estrogenik terikat pada
reseptor, maka transkripsi gen pengatur akan teraktivasi. Dalam hal
LacZsebagai gen promotor, aktivasi transkripsi akan menimbulkan
ekspresi β-galaktosidase. Adanya substrat seperti oNPG, enzim β-
galaktosidase memecah struktur oNPG menjadi oNP, senyawa berwarna
kuning yang dapat diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer
dan menunjukan aktivitas enzim β-galaktosidase (Routledge, 1996).
Metode ini banak digunakan karena sederhana dan merupakan salah satu
pengujian in vitro yang paling sensitif untuk menentukan aktivitas
estrogenic (zacharewski, 1997).
Gambar 2. Prinsip Metode YES Assay (Routledge, 1996).
oNPG
oNP
Penentuan Aktivitas Ekstrogenik..., Hari Johari, Fak. Farmasi UMP 2014
8
C. Kromatografi lapis tipis (KLT)
Menurut Gandjar et al pada tahun 2007 Kromatogtafi lapis tipis (KLT)
dikembangkan oleh Izmailoff dan Schraiber pada tahun 1938.KLT
merupakan bentuk kromatografi planar, selain kromatografi kertas dan
elektroforesis.Berbeda dengan kromatografi kolom yang mana fase diamnya
diisikan dikemas didalamnya, pada kromatografi lapis tipis, fase diamnya
berupa lapisan seragam (uniform) pada permukaan bidang datar yang
didukung oleh lempeng kaca, pelat aluminium, atau plat plastik.
Dalam KLT peralatan yang digunakan lebih sederhana dan dapat
dikatakan bahwa hamper semua laboratorium dapat melaksanakan setiap saat
secara cepat. Beberapa keuntungan lain kromatografi planar adalah:
Kromatografi lapis tipis banyak digunakan untuk tujuan analisis
Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi
warna, fluoresensi, atau radiasi dengan sinar ultra violet
Dapat dilakukan elusi secara menaik (ascending), menurun
(descending), atau dengan cara elusi 2 dimensi
Kecepatan penetapan kadar akan lebih baik karena komponen yang
akan ditentukan merupakan bercak yang bergerak.
Fase diam yang digunakan dalam KLT merupakan penjerap berukuran
kecil dengan diameter partikel antara 10-30 µm. Semakin kecil ukuran rata-
rata partikel fase diam dan semakin sempit kisaran ukuran fase diam, maka
semakin baik kinerja KLT dalam hal efisiensinya dan resolusinya.
Fase gerak pada KLT yang dipilih dari pustaka, tetapi lebih sering dengan
mencoba-coba karena waktu yang diperlukan hanya sebentar.Sistem yang
paling sederhana ialah campuran 2 pelarut organik karena daya elusi
campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian rupa sehingga
pemisahan dapat terjadi secara optimal.
Karena adanya perbedaan daya serap absorben terhadap senyawa, maka
senyawa akan bergerak dengan kecepatan berbeda. Hal ini yang
Penentuan Aktivitas Ekstrogenik..., Hari Johari, Fak. Farmasi UMP 2014
9
menyebabkan terjadinya pemisahan.Memilih pelarut untk kromatografi lapis
tipis dapat dipilih dari pustaka, tetapi lebih sering kita mencoba-coba saja
karena waktu yang diperlukan sebentar.Sistem yang paling sederhana adalah
campuran pelarut organik yang dipakai untuk memisahkan molekul yang
mempunyai satu atau dua gugus fungsi.
Penentuan Aktivitas Ekstrogenik..., Hari Johari, Fak. Farmasi UMP 2014