bab ii tinjauan pustaka a. pendidikan kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/nurfauzi bab...

19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1. Pengertian Pendidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan pada penggunaan proses pendidikan secara terencana untuk mencapai tujuan kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi dan kesepakatan belajar atau aplikasi pendidikan didalam bidang kesehatan (Notoadmodjo, 2012). Sedangkan menurut Suliha (2008) Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan sehat. 2. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Kesehatan Tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan secara umum yaitu untuk mengubah perilaku individu atau masyarakat dalam bidang kesehatan. Selain hal tersebut, tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan ialah : a. Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai dimasyarakat. b. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan lebih sehat. c. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada. Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Upload: vandan

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Kesehatan

1. Pengertian

Pendidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan pada

penggunaan proses pendidikan secara terencana untuk mencapai tujuan

kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi dan kesepakatan belajar atau

aplikasi pendidikan didalam bidang kesehatan (Notoadmodjo, 2012).

Sedangkan menurut Suliha (2008) Pendidikan kesehatan adalah proses

perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok atau

masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan sehat.

2. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Kesehatan

Tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan secara umum yaitu untuk

mengubah perilaku individu atau masyarakat dalam bidang kesehatan.

Selain hal tersebut, tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan ialah :

a. Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai dimasyarakat.

b. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok

mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan lebih sehat.

c. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana

pelayanan kesehatan yang ada.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

d. Agar penderita (masyarakat) memilki tanggung jawab yang lebih

besar pada kesehatan.

e. Agar orang melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah

terjadinya sakit, mencegah berkembangnya sakit menjadi parah dan

mencegah penyakit menular.

f. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga

dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang

bermakna terhadap derajat kesehatan masyarakat.

g. Meningkatkan pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan

terhadap berbagai penyakit yeng disebabkan oleh perubahan gaya

hidup dan perilaku sehat sehingga angka kesakitan terhadap penyakit

tersebut berkurang (Notoadmodjo, 2012, Suliha, 2008).

3. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan.

Ruang lingkup pendidikan kesehatan yaitu:

a. Dimensi Sasaran

1) Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu

2) Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok

3) Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat.

b. Dimensi Tempat Pelaksanaanya

1) Pendidikan kesehatan disekolah, dilakukan disekolah dengan

sasaran murid yang pelaksanaanya diintegrasikan dengan Upaya

Kesehatan Sekolah (UKS)

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

2) Pendidikan pelayanan kesehatan di pelayanan kesehatan,

dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat, Balai Kesehatan, Rumah

Sakit Umum maupun khusus dengan sasaran pasien dan sasaran

pasien.

3) Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran

buruh atau karyawan.

c. Tingkat Pelayanan Pendidikan Kesehatan

1. Promosi kesehatan (Health Promotian).

2. Perlindungan khusus (Spesific Protection).

3. Diagnosa dini dan pengobatan segera (Early Diagnosis and

Promt Treatment).

4. Pembatasan cacat (Disability Limitatiaon).

5. Rehabilitasi (Rehabilitatian). (Mubarok, 2011)

4. Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan

a. Metode ceramah

Ceramah ialah cara menyajikan palajaran melalui penuturan secara

lisan atau penjelasan langsung pada sekelompok peserta didik.

b. Metode diskusi kelompok

Diskusi kelompok ialah percakapan yang direncanakan atau

dipersiapkan diantara 3 orang atau lebih tentang topik tertentu

dengan seorang pemimpin, untuk memecahkan suatu permasalahan

serta membuat suatu suatu keputusan.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

c. Metode panel

Panel adalah pembicara yang sudah direncanakan didepan

pengunjung tentang sebuah topik dan diperlukan tiga panelis atau

lebih serta diperlukan seorang pemimpin. Dalam diskusi panel

audiens tidak terlibat secara langsung, tetapi berperan sebagai

peninjau para panelis yang sedang berdiskusi.

d. Metode forum panel

Forum panel adalah panel yang didalamnya pengunjung

berpartisipasi dalam diskusi, misalnya audiens disuruh untuk

merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.

e. Metode permainan peran

Bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari

simulasi yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah,

mengkreasikan peristiwa-peristiwa actual, atau kejadian-kejadian

yang mungkin muncul pada masa mendatang.

f. Metode symposium

Symposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu

persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan

keahlian. Setelah para penyaji memberikan pandangan tentang

masalah yang dibahas, maka symposium diakhiri dengan pembacaan

kesimpulan.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

g. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukan kepada peserta didik tentang

suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya

sekedar tiruan. (Sanjaya, 2011).

5. Media atau Alat Bantu Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan

Alat bantu pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh

pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran dan biasanya dengan

menggunakan alat peraga pengajaran. Alat peraga pada dasarnya dapat

membantu sasaran pendidik untuk menerima pelajaran dengan

menggunakan panca inderanya. Semakin banyak indera yang digunakan

dalam menerima pelajaran semakin baik penerimaan pelajaran (Suliha,

2008).

Macam-macam media atau alat bantu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau

media yang hanya meiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman

suara.

b. Media visual, yaitu media yang hanya dilihat saja, tidak mengandung

unsur suara, seperti film, slide, foto, transparasi, lukisan, gambar,

dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.

c. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur

suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

rekaman video, berbagai ukuran film, dan slide suara. Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik.

d. Media atau alat bantu berdasarkan pembuatanya

a) Alat bantu elektronik yang rumit, contohnya film, film slide,

transparasi. Jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus

seperti film protector, slide projector, operhead projector (OHP).

b) Alat bantu sederhana, contohnya: leaflet, model buku bergambar,

benda-benda nyata (sayuran/buah-buahan), papan tulis, film chart,

poster, boneka, phantom, spanduk, dan lain-lain. Ciri-ciri alat

bantu sederhana adalah mudah dibuat, mudah memperoleh bahan-

bahan, ditulis atau digambar dengan sederhana, memenuhi

kebutuhan pengajar, mudah dimengerti serta tidak menimbulkan

salah persepsi (Sanjaya, 2011, Suliha, 2008).

B. Pengetahuan

1. Definisi

Pengetahuan merupakan hasil dari “Tahu” dan terjadi setelah

seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu obyek.

Penginderaan terjadi melalui panca indera yaitu : penglihatan,

pendengaran, penciuman rasa dan raba. Namun sebagian besar

pengetahuan seseorang didapat melalui panca indera mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2012).

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

2. Tingkatan Pengetahuan

Tingkatan pengetahuan dalam revisi Toksonomi Bloom adalah

sebagai berikut (Anderson and Krathwohl, 2001; dalam Wikipedia):

a. Remembering (mengingat)

Kemampuan menyebutkan kembali informasi / pengetahuan

yang tersimpan dalam ingatan.

b. Understanding (memahami)

Kemampuan memahami instuksi dan menegaskan

pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam

bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram

c. Applying (menerapkan)

Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep

dalam situasi tertentu.

d. Analyzing (menganalisis)

Kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa

komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh

pemahaman atas konsep tersebut secara utuh.

e. Evaluating (menilai)

Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma,

kriteria atau patokan tertentu.

f. Creating (mencipta)

Kemapuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk

baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

3. Pengukuran Tingkat Pengetahuan

Pengukuran tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan teknik

wawancara atau kuisoner yang menanyakan isi materi yang akan diukur

dari subjek penelitian atau responden (Notoatmodjo, 2012).

Pengukuran tingkat pengetahuan menurut Budiman (2013) terbagi

menjadi :

a. Tingkat pengetahuan baik bila nilai ≥75

b. Tingkat pengetahuan cukup bila nilai 56 – 74

c. Tingkat pengetahuan kurang bila nilai ≤55

C. Perilaku Kesehatan

1. Pengertian perilaku kesehatan

Perilaku adalah hasil (output) yang diharapkan dari suatu promosi atau

pendidikan kesehatan (Notoadmodjo, 2012)

Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme)

terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,

sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan

(Notoadmodjo, 2012).

Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi

tiga kelompok :

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

a. Perilaku pemeliharaan kesehatan (Health maintanance)

Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau

menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan

bilamana sakit.

b. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan

kesehatan (health seeking behavior)

Menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat

menderitapenyakit atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini

dimulai dari mengobati diri sendiri (self treatment) sampai mencari

pengobatan keluar negeri.

c. Perilaku kesehatan lingkungan

Bagaimana seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik

maupunsosial budaya, dan sebagainya, sehingga lingkunga tersebut

tidak mempengaruhi kesehatanya (Notoadmodjo, 2012)

2. Strategi perubahan perilaku

Beberapa strategi untuk memperoleh perubahan perilaku tersebut

oleh WHO dikelompokan menjadi:

a. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan

Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran atau

masyarakat sehingga ia mampu melakukan (berperilaku) seperti

yang diharapkan, misalnya dengan adanya peraturan-

peraturan/perundang-undangan yang harus dipatuhi oleh anggota

masyarakat. Cara ini akan menghasilkan perilaku yang cepat, akan

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

tetapi perubahan tersebut belum tentu akan berlangsung lama karena

perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari oleh

kesadaran sendiri.

b. Pemberian informasi

Dengan memberikan informasi tentang cara-cara mencapai hidup

sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit, dan

sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal

tersebut. Selanjutnya dengan pengetahuan itu akan menimbulkan

kesadaran mereka, dan akhirnya akan menyebkan orang berperilaku

sesuai dengan pengetahuan yang dimilkinya itu.

c. Diskusi partisipasi

Cara ini adalah sebagai peningkatan cara kedua dalam memberikan

informasi tentang tentang kesehatan tidak bersifat searah saja.

Dengan demikian maka pengetahuan kesehatan sebagai dasar

perilaku mereka diperoleh secara mantap dan lebih mendalam, dan

akhirnya perilkau yang mereka peroleh akan lebih mantap juga,

bahkan merupakan referensi perilaku orang lain. Diskusi partisipasi

adalah salah satu cara yang baik dalam rangka memberikan

informasi-informasi dan pesan-pesan kesehatan (Notoadmodjo,

2012).

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

D. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Definisi

Keselamatan kerja (occupational safety) secara filosofi diartikan

sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan

kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada

khusunya dan manusia pada umunya serta hasil budaya dan karyanya.

Dari segi keilmuan diartikan sebagai pengetahuan dan penerapanya

dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan

penyakit akibat kerja. Sedangkan kesehatan kerja adalah suatu kondisi

fisik, mental dan sosial seseorang yang bebas dari penyakit atau

gangguan kesehatan serta menunjukkan kemapuan untuk berinteraksi

dengan lingkungan dan pekerjaannya (Hikmawati, 2012).

Pengertian kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan

beserta praktiknya dalam pemeliharaan kesehatan secara kurativ,

preventif, promosioanal, dan rehabilitatif agar masyarakat tenaga kerja

dan masyarakat umum terhindar dari bahaya akibat kerja, serta dapat

memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya untuk dapat bekerja

produktif (Soedirman, 2014).

Dasar hukum kesehatan dan keselamatan kerja adalah UU No. 1

Tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan kerja. UU ini mengatur

kesehatan dan keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di

darat, di dalam tanah, di permukaan air maupun di udara, yang berada

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

dalam wilayah kekuasaan hukum Indonesia. Beberapa hal yang

menentukan kondisi kesehatan seseorang antara lain:

a. Lingkungan: fisik (alami/buatan), kimia (organik/anorganik),

biologi (virus dan mikroorganisme), dan sosial (ekonomi,

pendidikan, dan pekerjaan).

b. Perilaku: sikap, kebiasaan, dan tingkah laku.

c. Pelayanan kesehatan: pencegahan, perawatan, dan rehabilitasi.

d. Genetik: bakat bawaan individu.

(Hikmawati, 2012).

2. Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan

b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan

d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu

kebakaran atau kejadian kejadian lain yang berbahaya

e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan

f. Memberi alat alat perlindungan diri pada para pekerja

g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu,

kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,

sinar atau radiasi, suara dan getaran

h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik

fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai, suhu serta

kelembapan udara yang baik

j. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban

k. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,

cara dan proses kerjanya

(Hikmawati, 2012).

Beberapa istilah yang berhubungan dengan kesehatan dan

keselamatan kerja antara lain:

a. Hazard (potensi bahaya)

Adalah segala hal yang berpotensi mengakibatkan cedera.

b. Risk (resiko)

Adalah kemungkinan terwujudnya suatu potensi bahaya.

c. Incident (nyaris celaka)

Adalah suatu peristiwa tidak diinginkan dimana dengan keadaan

yang sedikit berbeda akan mengakibatkan bahaya bagi manusia,

harta benda dan proses, accident (kecelakaan kerja) adalah suatu

benda atau menimbulkan kerugian terhadap proses. (Hikmawati,

2012).

Penyebab kecelakaan kerja pada umunya digolongkan menjadi

dua, yakni:

a. Perilaku pekerja itu sendiri (faktor manusia), yang tidak

memenuhi keselamatan, misalnya: karena kelengahan,

kecerobohan, ngantuk, kelelahan, dan sebagainya. Menurut

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

hasil penelitian yang ada, 85% dari kecelakaan yang terjadi

disebabkan karena faktor manusia.

b. Kondisi-kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman atau

„unsafety condition’, misalnya: lantai licin, pencahayaan

kurang, silau, mesin yang terbuka, dan sebagainya.

(Notoadmodjo, 2011).

E. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel Otomotif

Pengetahuan berikut berguna bagi para mekanik dan pekerja lain

dalam bengkel otomotif. Tujuanyan ialah untuk mengembangkan

kesadaran dalam penggunaan fasilitas, seperti daerah kerja, peralatan,

perlengkapan, dan bahan-bahan ketika melakukan aneka tugas perawatan

dan perbaikan kendaraan otomotif. Menurut Daryanto (2001) keselamatan

kerja bengkel otomotif sebagai berikut:

1. Pakaian kerja dan tujuanya

Berkenaan dengan pakaian kerja, berikut ini adalah yang harus

diperhatikan sehingga tujuan memakai pakaian kerja terjacapai yaitu

keselamatan kerja

a. Kenakan pakaian yang tahan terhadap api, tutup rapat, jaga, dan

kancingkan

b. Kenakan katun atau wol dan sebagainya guna menghindari bahan

buatan yang mudah terbakar baik baju atas maupun baju bawah

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

c. Longgarkan lengan baju, tidak berkancing atau T-shirt atau

pakaian berkerah, sabuk dapat dengan mudah mengait putaran

mesin

d. Kancing harus ditutupi bahan penutup untuk mencegah perusakan

permukaan ketika bekerja diatas tongkak atau penjaga dan

sebagainya

e. Sepatu yang kuat, pelindung mata (kaca mata), pelindung telinga,

masker atau pelindung hidung dan lain lain

2. Ventilasi bengkel

Problem utama timbul dari tempat yang tak terlindung dari:

a. Gas pembuangan, terutama karbon monoksida dan dihasilkan oleh

putaran mesin

b. Asap beracun yang muncul dari pengelasan.

c. Penggunaan zat pelarut

d. Gas hidrogen dari zat asam baterai timbal, terutama selama

pengaliran/pengisian muatan arus

e. Gas pembakar elpiji yang lebih baik ketimbang udara dan

berakumulasi pada permukaan lantai, di bawah bangku, serta

lubang dan sebagainya

f. Asap cat semprot

g. Debu lapisan rem yang berisi asbes

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

3. Mengangkat dan membawa barang

Mengangkat dan membawa barang secara manual dapat

memberatkan badan untuk tekanan yang besar dan seringkali

menyebabkan kecelakaan. Untuk mencegah terjadinya cedera atau

kecelakaan akibat pengangkatan dan pengangkutan barang berikut

adalah langkah-langkahnya:

a. Gunakan perlengkapan mekanik yang cocok jika mungkin

b. Gunakan perlengkapan perlindungan yang tersedia.

c. Pelajari metode yang benar tentang pengangkatan dan

pengangkutan barang.

4. Bahan bakar, minyak pelumas, dan gas

Karena bahan bakar dan minyak pelumas sangat mudah terbakar

maka perlu perawatan yang baik untuk mencegah kebakaran, ledakan,

dan kerugian yang akan terjadi, berikut langkah-langkah antisipasinya:

a. Berilah ventilasi udara pada ruangan kerja

b. Jangan menggunakan bensin atau cairan yang mudah terbakar

untuk membersihkan bagian-bagian bengkel seperti lantai, ruang

pit, dan sebagainya

c. Segera bersihkan tumpahan bensin dan cairan yang mudah

terbakar

d. Buang bensin atau lap dengan kain secara aman

e. Simpan barang yang mudah terbakar pada ruangan dengan

ventilasi yang baik.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

f. Jangan merokok ketika menangani atau bekerja dengan cairan

yang mudah terbakar

g. Matikan mesin ketika mengisi bahan bakar

h. Tandai wilayah kerja dengan papan peringatan “BAHAYA” ketika

ada penguapan bahan bakar atau gas

5. Pengujian mesin dan kendaraan

a. Pengetesan di bengkel

Pengetesan kendaraan secara tetap dalam bengkel sering kali

memerlukan alat, instrumen, dan peralatan khusus.

b. Pengetesan dijalan

Hal-hal penting yang harus diperhatikan:

1) Jangan mempercepat kendaraan secara tiba-tiba dan kasar serta

mengemudikannya pada permukaan jalan yang tidak rata

2) Jangan mengerem kendaraan secara mendadak

3) Jangan mengemudi pada kecepatan yang tinggi

4) Patuhi aturan lalu lintas

6. Alat-alat otomotif khusus (mesin gerinda, dudukan katup, dan

peralatan muka katup)

a. Gunakan kacamata pengaman

b. Jangan menggunkan roda gerinda yang cacat atau retak, atau batu

asah yang kurang rata

c. Periksa tempat kerja pengoperasian saklar dan sistem kelistrikan

d. Gunakan tameng atau pelindung pada mesinnya

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

e. Jaga wajah dan mata dari percikan roda gerinda yang berputar

F. Kerangka Teori

Keterangan:

: Diteliti : Tidak diteliti

Gambar 2,1 Kerangka teori

Sumber: Notoadmodjo (2012), Azwar (2008), Suliha (2008).

Pendidikan Kesehatan

dan Keselamatan

Kerja

Pengetahuan Sikap Perilaku Kesehatan

Faktor yang

mempengaruhi:

Pengalaman

Pendidikan

Keyakinan

Fasilitas

Latar belakang

finansial

Sosial budaya

Faktor yang

mempengaruhi:

Pengalaman

Pengaruh orang

Kebudayaan

Media massa

Pendidikan &

agama

Faktor emosional

Faktor yang

mempengaruhi:

Pengetahuan

Sikap

Kepercayaan

Tradisi

Norma Sosoal

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1.repository.ump.ac.id/4248/3/Nurfauzi BAB II.pdf · Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan (

G. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka konsep

H. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian

(Notoadmodjo, 2012). Berdasarkan tinjauan dan landasan teori diatas maka

hipotesis penelitian adalah:

Ha :Ada pengaruh pendidikan kesehatan K3 terhadap pengetahuan

dan perilaku kesehatan pekerja bengkel di desa Karangkobar

Banjarnegara

Ho :Tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan K3 terhadap

pengetahuan dan perilaku kesehatan pekerja bengkel di desa

Karangkobar Banjarnegara

Tingkat pengetahuan

pre -intervensi

Perilaku kesehatan

pre intervensi

Intervensi

pendidikan

kesehatan K3

Tingkat pengetahuan

post -intervensi

Perilaku kesehatan

post intervensi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Nurfauzi , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP , 2017