bab ii tinjauan pustaka 2.1 konsep wanita usia subur

23
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur 2.1.1 Definisi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur (WUS) merupakan wanita usia reproduktif atau sejak mendapat haid pertama dan sampai berhentinya haid (antara umur 15-49 tahun). Dengan status belum menikah, menikah, atau janda, yang masih berpotensi untuk memiliki keturunan (Novitasari & Maluyu, 2013). Wanita perlu mengatur siklus reroduksinya dengan menggunakan alat kontrasepsi. Wanita Usia Subur merupakan masa yang paling unggul dalam proses kehamilan. Maka dari itu penting buat wanita yang ingin kehamilan itu terjadi. Wanita harus memahami hal tersebut, apalagi yang ingin program kehamilan. Fertilisasi ini mempunyai banyak kesempatan yang banyak untuk kehamilan. Waktu pembuahan adalah atas dari masa subur ketika sel telur sudah matang dan diisi, sebab sel telur menetap sewaktu 12-48 jam sehabis pembuahan (Puspita, 2016). Kebanyakan wanita menggunakan metode hormonal disebabkan terpercaya, cepat kembali suburnya (reversible), harga yang terjangkau, mudah digunakan semua wanita dan wanita mempunyai pengetahuan yang banyak terkait jenis ataupun merek yang tersaji (Sukarni & Wahyu, 2013). 2.1.2 Fisiologi Wanita Usia Subur a. Sistem Cardiovaskular Denyut nadi istirahat memuncak hingga 10-15 denyut permenit. dikarenakan saat kehamilan denyut nadi semakin bertambah, Jantung akan berpindah-pindah. Organ tersebut akan berputar menurut sumbuh panjangnya tersebut. Dampaknya apeks jantung akan kebagian lateral tidak seperti ditempat seharusnya, dan membesar bentuk jantung di radiogram (Jannah, 2012). Jantung menjalani hipertrofi (Pembesaran) dilatasi ringkas karena peningkatan volume darah dan curah jantung. Pembesaran uterus berdekatan dengan diafragma atas, sehingga jantung muncul keatas dan berotasi kedepan. Peningkatan volume ialah mekanisme protektif. Bentuk ini harus diperhatikan untuk sistem vaskular hipertrofi sebab pembesaran uterus, hidrasi jaringan janin dan ibu adekuat saat akan berdiri atau terlentang. Cadangan ini lah yang akan

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Wanita Usia Subur

2.1.1 Definisi Wanita Usia Subur

Wanita Usia Subur (WUS) merupakan wanita usia reproduktif atau sejak

mendapat haid pertama dan sampai berhentinya haid (antara umur 15-49 tahun).

Dengan status belum menikah, menikah, atau janda, yang masih berpotensi untuk

memiliki keturunan (Novitasari & Maluyu, 2013). Wanita perlu mengatur siklus

reroduksinya dengan menggunakan alat kontrasepsi. Wanita Usia Subur merupakan

masa yang paling unggul dalam proses kehamilan. Maka dari itu penting buat wanita

yang ingin kehamilan itu terjadi. Wanita harus memahami hal tersebut, apalagi yang

ingin program kehamilan. Fertilisasi ini mempunyai banyak kesempatan yang

banyak untuk kehamilan. Waktu pembuahan adalah atas dari masa subur ketika sel

telur sudah matang dan diisi, sebab sel telur menetap sewaktu 12-48 jam sehabis

pembuahan (Puspita, 2016). Kebanyakan wanita menggunakan metode hormonal

disebabkan terpercaya, cepat kembali suburnya (reversible), harga yang terjangkau,

mudah digunakan semua wanita dan wanita mempunyai pengetahuan yang banyak

terkait jenis ataupun merek yang tersaji (Sukarni & Wahyu, 2013).

2.1.2 Fisiologi Wanita Usia Subur

a. Sistem Cardiovaskular

Denyut nadi istirahat memuncak hingga 10-15 denyut permenit. dikarenakan

saat kehamilan denyut nadi semakin bertambah, Jantung akan berpindah-pindah.

Organ tersebut akan berputar menurut sumbuh panjangnya tersebut. Dampaknya

apeks jantung akan kebagian lateral tidak seperti ditempat seharusnya, dan

membesar bentuk jantung di radiogram (Jannah, 2012).

Jantung menjalani hipertrofi (Pembesaran) dilatasi ringkas karena

peningkatan volume darah dan curah jantung. Pembesaran uterus berdekatan

dengan diafragma atas, sehingga jantung muncul keatas dan berotasi kedepan.

Peningkatan volume ialah mekanisme protektif. Bentuk ini harus diperhatikan

untuk sistem vaskular hipertrofi sebab pembesaran uterus, hidrasi jaringan janin

dan ibu adekuat saat akan berdiri atau terlentang. Cadangan ini lah yang akan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

4

menggantikan darah ibu saat melahirkan dan puerperium. Vasodilatasi perifer ini

menjaga tekanan darah tetaps stabil meskipun volume darah ibu hamil memuncak

(Kamariyah, 2014).

b. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi pada tingkat kesuburan wanita mencapai puncaknya dan

menurut seksualitas siap untuk dibuahi. Reproduksi ini dilakukan saat

pengeluaran sel telur yang sudah mengalami pematangan atau bisa disebut

ovulasi, yaitu terjadi saat datang bulan. Saat usia lebih dari 40 maka reproduksi ini

semakin menurun (Proverawati, 2010). Hormon yang terdapat didalam pil KB

mengubah produksi alami esterogen dan progesteron pada indung telur. Hormon

tersebut yang mencegah mekanisme diotak yang memicu pelepasan folikel yang

merangsang hormon HPF dan HL saat itu juga menghambat ovulasi (Nurcholish

& Fathuri, 2015).

c. Sistem Muskulo Skeletal

Keseimbangan kadar kalsium saat kehamilan wajar saja. Ketika asupan

nutrisi wajibnya buatan susu terlaksana. Tulang dan gigi terkadang tidak berubah

saat kehamilan yang normal. Dikarenakan adanya hormon estrogen dan

progesteron, berlangsung relaksasi dari ligamen-ligamen dalam tubuh dikarenakan

bertambahnya mobilitas dari lanjutan/otot pada pelvis. Bergandengan dan

bertambahnya ukuran uterus dikarenakan adanya perubahan yang tajam pada

kurva tulang belakang dan sering kebanyakan menjadi ciri pada kehamilan

(Jannah, 2012). Sewaktu kehamilan, relaksin dan progesteron berproses terhadap

kartilago dan jaringan ikat terhadap sendi yang mungkin bergerak dengan bebas.

Hormon tersebut berguna pada panggul karena akibatnya lumayan melebarkan

jalan lahir sehingga membuat rasa nyeri pada ibu tersebut, lebih-lebih akhir dari

kehamilan saat kadar hormon meningkat secara drastis. Akibat dari hormon kedua

ini yang melakukan perubahan pusat keseimbangan saat ibu berjalan (Kamariyah,

2014).

d. Sistem Eliminasi

Pergantian struktur ginjal ialah disebabkan oleh kegiatan hormonal

esterogen dan progesteron, desakan yang muncul disebabkan bertambahnya

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

5

ukuran pada uterus, dan meningkatnya volume darah. Pada minggu ke-10 gestasi,

pelvis ginjal dan ureter berdilatasi. Dilatasi ureter kelihatan lebih jelas di PAP

(Pintu Atas Panggul). Dinding otot polos ureter mengalami hiperplasia, hipertrofi,

dan relaksasi tonus otot. Peralihan iniyang mengakibatkan ibu hamil sensitif pada

infeksi saluran kemih (Kamariyah, 2014). Adanya perubahan fungsi ginjal yang

disebabkan oleh Adreno cortico tropic hormon (ACTH), anti diuretic hormon

(ADH), kortisol, dan aldosteron. Panjang dan berat ginjal bertambah hingga 1-1,5

cm. Glomerular filtration rate (GFR) meningkat hingga 50%. Aliran plasma ginjal

meningat hingga 25-50%. Peningkatan ini terkadang tidak dibarengi dengan

kemampuan tubulus menyerap glukosa yang tersaring hingga menyebabkan

glukosuria. Maka harus diperhatikan terjadinya tanda awal dari diabetes

kehamilan, sekalipun glukosuria dalam kehamilan bukan berarti patologis namun

sebab adanya peningkatan GFR (Badriyah, 2014).

e. Sistem Syaraf

Sistem saraf berasal dari kata ektodern pada umur 18 hari sesudah

fertilisasi, tabung neural terbuka terbentuk selama minggu ke-4. Sebelumnya

tabung ini tertutup tempat dimana akan bertemu antara otak dan medula spinalis,

maka kedua ujungnya akan terbuka (Fauziah, 2012). Bertambahnya dewasa umur

wanita kian besar rangsangan dan emosi pada hipotalamus maka keluarkan secret

(cairan) neurohormonal menuju hipofisis melalui sistem portal, serta

mempengaruhi lobus anterior hipofisis (Lia Dewi, 2011).

Neuro berarti sel syaraf otak. Dalam hal tersebut, bagaimana sel-sel tersebut

mencatat atau merekam informasi disekitar kita setelah mendapatkan stimulus.

Menurut para ahli neuroscience, sel saraf otak kita menerima 4 juta item notifikasi

perdetiknya. Notifikasi tersebut masuk kedalam alam pikiran kita melalui peran

sel-sel syaraf atau akson. Dalam otak seseorang terdapat akson yang berguna

untuk pemberi pesan dalam tubuh kita. Akson sesudah mendapatkan stimulus dari

luar dan diproses melalui dua cara yaitu sinyal listrik dan sinyal kimiawi

(neurotransmitter). Dengan proses listrik dan biokimiawi inilah informasi yang

jumlahnya jutaan itu dicatat dan direkam. Sangat komplek yang kita rekam, dari

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

6

apa yang kita lihat, dengar dan raba atau pegang hingga apa yang kita hirup dan

kita rasakan melalui panca indera (Lampung, 2016).

2.1.3 Fisiologis Ketidaksuburan Wanita

1) Sumbatan saluran telur

Disebabkan karena perlengketan sekitar saluran telur, kista ovarium, seperti

dampak yang terkena IMS (Infeksi Menular Seksual) dan radang panggul

akhirnya mengakibatkan melambatnya bertemu sel telur dan sperma (Irianto K. ,

2015). Menurut Mohd Rushdan Md.Noor et al. (2010) didalam jurnal (Mat

Rohani & Ismail, 2017) mengatakan kelainan genetik menyebabkan ovum yang

dihasilkan tidak berkualitas dan tidak berlaku proses persenyawaan dengan

sperma adapun yang boleh berlaku persenyawaan tetapi embrio yang dihasilkan

tidak dapat bertahan dan akan mengalami keguguran.

2) Endometriosis

Endometriosis dapat diartikan sebagai jaringan endometrium (jaringan yang

sama yang menciptakan lapisan rahim) yang ada ditempat lain dari interior rahim.

Jaringan yang merespon siklus hormonal bulanan wanita, yang berakibat

timbulnya rasa sakit dan mengganggu. Ikatan antara endometriosis dan

ketidaksuburan sangat berpengaruh sekitar 30-40% wanita yang mengalami

endometriosis akan berpengaruh saat kehamilan. Endometriosis menjadi salah

satu masalah yang dapat menyebabkan kerusakan organ, minimnya tingkat

molekul spesifik dalam meningkatkan pembuahan, bertambahnya sel darah putih

peritoneum, tidak berperan dalam sistem kekuatan tubuh (Lestari, 2011).

3) Berat badan tidak seimbang

Berat badan tidak seimbang menghalangi kesuburan selama siklus

menstruasi wanita, karena fisik kita membutuhkan 17% dari lemak dari tubuh saat

pertama menstruasi, dan 22% buatan sepanjang menstruasi (Irianto K. , 2015).

Didalam jurnal (Mat Rohani & Ismail, 2017). Mohd Rushdan Md. Noor et al

(2010) mengatakan bahwa berat badan yang berlebihan menyebabkan

ketidaksuburan dan berat badan yang terlalu kurus juga dikaitkan dengan

kesukaran untuk memperoleh anak. Hal ini kerana faktor hormon sama ada

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

7

hormon yang dikeluarkan dari ovarium atau hormon yang mengawal peranan

ovari tersebut di kenali sebagai hipotalamus.

4) Faktor usia berakibat pada masa reproduksi

Faktor usia brakibat pada masa reproduksi adalah wanita masih ada

kemungkinan hamil. Ilmuwan memberikan kekuatan wanita untuk hamil rendah

seusai umur 25 tahun dan menurun drastis pada usia diatas 38 tahun (Irianto K. ,

2015). Menurut (Mohd Rushdan Md.Noor et al. 2010) didalam jurnal (Mat

Rohani & Ismail, 2017). Usia merupakan salah satu faktor yang sangat berkait

rapat dengan tahap atau kadar kesuburan seseorang wanita itu. Usia wanita yang

paling tinggi kesuburannya adalah ketika usia dalam lingkungan di awal 20-an.

Manakala wanita yang berumur 30 tahun ke atas kadar kesuburannya semakin

menurun.

5) Gaya hidup yang penuh stress

Gaya hidup yang supercepat kompetitif dewasa rentan mengalami stress.

Sementara keadaan jiwa penuh dengan gerakan yang bisa menyebabkan gangguan

ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme tuba falopi, dan menyusut dan

frekuensi (Irianto K. , 2015). Dalam artikel Nurul Hidayah (2005) didalam jurnal

(Mat Rohani & Ismail, 2017) yang menjelaskan bahwa saja suami isteri yang

menghadapi ketidaksuburan ini dalam masalah yang besar sebab mereka

merasakan ketidaksuburan ini akan menyebabkan kehidupan mereka gagal. Hal

ini menyebabkan pasangan menghadapi tekanan perasaan. Dalam kajian Salasiah

Hanin Hamjah & A’dawiyah Ismail (2012) dalam artikelnya yang menyatakan

bahwa tekanan sering terjadi terhadap kaum wanita dikarenakan wanita berkerja

perlu melakukan tanggung jawabnya bukan hanya sebagai seorang isteri malahan

juga sebagai seorang pekerja dalam bidang pekerjaan. Tambahan pula, tekanan

dari pihak keluarga menjadi faktor terjadinya ketidaksuburan. Maka kebanyakan

mertua akan menyalahkan kaum wanita atau isteri dalam masalah tidak

memperoleh anak.

2.1.4 Psikologis Wanita Usia Subur

1) Faktor yang menyebabkan ketidaksuburan wanita

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

8

Pemicu ketidakkesuburan wanita ialah masalah dalam pembuahan.

Pembuahan ialah metode lepasnya sel telur sudah mateng dalam rahim, akhirnya

ditempat tuba falopi untuk pembuahan yaitu:

▪ Menolak Kehamilan Dalam Jangka Panjang

Wanita pekerja menolak kehamilan dalam jangka panjang karena hal

pekerjaannya. Sementara itu, umr 30-40 tahun, susah terutama wanita pekerja

seperti itu untuk mendapatkan kehamilan. Bertambahnya usia total sel telur

makin sedikit untuk mendapatkan kehamilan (Triyana, 2013). Wanita pekerja

yang bergelar isteri sudah pasti menginginkan ikatan dalam rumah tangga

mereka. Anak merupakan penyambung keturunan kepada ikatan perkahwinan

dan mengeratkan lagi hubungan antara suami dan isteri. Oleh itu, wanita

Pekerja perlu menyadari tentang faktor-faktor yang menyebabkan berlakunya

masalah ketidaksuburan seseorang wanita. Di samping itu, seseorang wanita

yang pekerja juga perlu bijak dalam menguruskan urusan rumah tangga dan

juga urusan kerja agar dapat menghindari faktor yang menyebabkan

ketidaksuburan (Mat Rohani & Ismail, 2017).

▪ Menopause Dini

Menopause dini didefinisikan sebagai berkurangnya atau hilangnya

menstruasi dan tanda awal akhirnya folikel ovarium sebelum wanita berusia 40

tahun. Wanita dikatakan menopause dini jika indung telur dan menstruasinya

telah usai. Penyakit dan kekebalan atau radiasi yang menyebabkan terjadinya

menopause dini pada wanita (Molika Sitompul, 2015). Menurut Mayo Clinic

menopause adalah berkurangnya maupun terhentinya menstruasi, dan

berkurangnya folikel ovarium dini sampai umur 40 tahun (Triyana, 2013).

Rata-rata umur wanita untuk mencapai menopause atau berhentinya menstruasi

pada umur ke-50 tahun. Akan tetapi, separuh wanita sudah mengalaminya

dalam usia 40 tahun, separuhnya lagi malahan dalam umur yang lebih mudah,

ialah 20-30 tahun (Suparni & Astutik, 2016).

▪ Kerusakan Saluran Telur

Infeksi tuba falupi disebabkan kehancuran, dan sumbat pada jejaring perut,

sehingga menyebabkan ketidaksuburan (Triyana, 2013). Kerusakan saluran

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

9

telur meradang, hal ini yang menyebabkan karena adanya penyumbatan, yang

pada gilirannya menyebabkan infertilitas. Kerusakan tersebut dikarenakan

adanya infeksi penyakit menular seksual, terutama klamidia. Kasus-kasus lain

yang dapat menyebabkan penyumbatan pada tuba termasuk penyakit radang

panggul, atau bekas operasi akibat kehamilan ektopik (Molika Sitompul,

2015).

▪ Rintangan tiroid

Keadaan dikarenakan tiroid. Ada hipertiroidisme dan hipotiridisme. Jadi

hipertiroidisme ialah suatu keadaan yang diakibatkan tiroid bergerak,

sedangkan hipotiridisme adalah keadaan yang tiroidnya tidak bergerak

(Triyana, 2013). Kelenjar tiroid berisi atas 2 lobus, yakni terletak disebelah

kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan menjaga trakea

disebelah depan. Kelenjar ini terdapat dalam leher dibagian depan, menempel

pada dinding laring. Struktur kelenjar tiroid berisi sejumlah besar vesikel-

vesikel yang dipisahkan oleh epitelium silinder dan dikumpulkan pada jaringan

ikat. Hasil sel tersebut mengeluarkan cairan yang sifatnya ketat ialah koloidea

tiroid yang birisi didalamnya zat senyawa yodium yang disebut hormon

tiroksin (Lia Dewi, 2011).

▪ Total Sperma tidak optimal

Fertilisasi tidak hanya wanita saja, Tetapi jika pria menghasilkan sperma

tidak optimal dari 20 juta per ml air mani tidk akan terjadi pembuahan

(Triyana, 2013). Sperma dikatakan normal saat memiliki gerakan normal

dengan kategori a lebih besar atau sama dengan 25% atau kategori b lebih

besar atau sama besar 50%. Spermatozoa yang normal adalah ketika satu sama

lain terpisah dan bergerak kearah masing-masing (Molika Sitompul, 2015).

▪ Umur

Umur juga mempengaruhi faktor kesuburan ini. Wanita yang berumur

lebih 40 tahun memiliki telur yang tidak produktif. Pada umur ini lebih tinggi

kemungkinan untuk terjadinya keguguran (Triyana, 2013). Wanita yang yang

sering bekerja sering menunda kehamilannya sampai usia 30-an tahun dan

bahkan punya banyak alasan menikah terlambat sehingga sampai usia 35 tahun

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

10

keatas baru hamil pertama. Sebenarnya itu tidak masalah selama keadaan anda

masih kuat dan sehat. Beberapa masalah seperti infertil, kelainan kromosom,

yang berakibat bayi dengan sindroma down lebih besar kejadiannya dengan

bertambahnya usia (Rahmatullah, 2019).

▪ Keputihan

Gejala seperti ini sangat normal jika wanita sering mengalaminya. Gejala

ini sering disebut bakteri (Triyana, 2013). Keputihan atau yang sering disebut

flor albus merupakan cairan yang keluar dari vagina disertai proses infeksi.

Disertai gatal didalam vagina dan sekitar vagina dalam dan luar vagina, Bau

yang sangat menyengat, dan berwarna putih atau kekuningan. Hal ini

dikarenakan adanya bakteri,virus, jamur atau parasit (Rahmatullah, 2019).

2.1.5 Cara mengetahui Masa Subur

1. Sistem Kalender

Cara Konvensional (khusus bagi wanita dengan siklus menstruasi yang teratur)

dengan cara sistem kalender. Kelemahan dengan menggunakan cara ini ialah hasil

tidak akurat bila digunakan pada wanita yang menstruasinya tidak teratur (Budi &

Novaria, 2009). Cara ini berdasarkan perhitungan mundur siklus datang bulan

wanita selama 6-12 bulan yang tercatat. Cara tersebut efektif jika dibuat secara baik

dan akurat. Dan cara ini setiap pasangan mungkin boleh membuat agenda setiap

kehamilannya (Setiyaningrum, 2015). Memastikan waktu ovaluasi pada sistem

kalender. Ilmuan melaksanakan penelitian secara mandiri dengan mempelajari

siklus menstruasi semasa 6-12 bulan akhir. Kesulitan terbanyak dengan sistem ini

ialah setiap wanita tidak memegang siklus secara teratur dalam 28 hari berlalu.

Maka dengan cara sistem kalender tersebut merupakan suatu cara agar kita

mengetahui masa subur atau kontrasepsi sederhana yang bisa kita lakukan secara

mandiri dengan pasangan kita, ataupun melakukan senggama pada saat subur

tersebut. Cara ini berhasil jika dilakukan dengan baik dan benar (Lestari, 2011).

2. Modifikasi lendir leher rahim

Normalnya bersih, licin dan elastis ialah tanda masa subur. Pada hormon

progesterone bertambah, jadi bagian lendir diperolehkan akan meningkat. Lendir

tersebut sangat membantu kelonggaran sperma berjumpa pada sel telur. Umumnya

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

11

saat akan mengalami masa subur atau bisa disebut ovulasi,lendir rahim sedikit

encer, saat dipegang memakai dua jari akan seperti berwarna bening (Puspita,

2016). Dalam cara ini, dinilai sifat dari lendir atau cairan yang dihasilkan oleh leher

rahim atau serviks. Pada hal ini ovulasiatau masa subur, lendir serviks akan

semakin banyak jumlah dengan warna yang jernih dan elastis. Dan wanita akan

merasa basah disaluran kelaminnya tersebut (Maulana, 2010).

Lendir serviks dapat dilihat oleh seorang wanita setiap harinya, sesudah datang

bulan lendir serviks mengeluarkan sangat minim sering dibilang masa “kering”.

Dimana masa itu esterogen dan progesteron sangat minim, dan lendir ini ialah

lendir yang tidak subur. Terkadang terlihat minim lendirnya yang amat lekat dan

jika diregangkan dua jari hendak putus (Setiyaningrum, 2015).

3. Mengukur subu basal tubuh

Suhu tubuh basal ialah suhu paling rendah yang diperoleh oleh tubuh sewaktu

rehat atau dalam sewaktu rehat (tidur). Cara ini dilakukan saat pagi hari pas setelah

bangun tidur dan sebelum aktif untuk melakukan kegiatan lainnya. Dan cara ini

sering digunakan oleh wanita untuk mengukur suhu tubuhnya setiap hari, dalam hal

mengetahui suhu basalnya (Setiyaningrum, 2015). Menulis suhu setiap hari hingga

berbulan-bulan. Dengan alat termometer bisa memudahkan anda untuk mengetahui

suhu anda, dan kerjakan grafik tujuannya agar memahami berlangsungnya ovulasi.

Ketika berjalannya ovulasi, suhu basal tubuh akan memuncak dan menyusut saat

akan datang bulan. Karena didalamnya terdapat progesteron menyusut. Jika suhu

tidak meningkat dimasa subur dan ovulasi, kesempatan pembuahan sangat rendah.

Sama seperti kebalikannya jika mengalami meningkatnya suhu tubuh maka sangat

besar peluang kehamilan (Puspita, 2016).

Dengan cara temperatur ini, bahwa suhu badan wanita dapat memberitahukan

tingkat kesuburannya. Ukurlah suhu pada jam yang sama setiap pagi (sebelum

bangkit dari tempat tidur) catat dan buatlah grafik. Pakailah grafik nilai suhu dalam

10 hari pertama siklus menstrusi manfaatnya ialah untuk pengenalan suhu puncak

tidak normal atau normal (Budi & Novaria, 2009).

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

12

4. USG

Ialah alat yang digunakan untuk mengetahui gambaran-gambaran bagian tubuh.

Ikatan akan kehamilan kita bisa mengetahui apa saja yang ada didalam rahim

ataupun buah hati. USG ini dinamakan USG transvaginal dengan sistem yang

dimasukkan USG ini kekemaluan ada apa dengan rahim tersebut. Prosesnya juga

tidak merasakan nyeri. Yang paling utama santai dan turut ajaran dokter. Manfaat

dari USG tersebut ialah anda bisa mengetahui bagaimana keadaan rahim anda dan

perkembangan sel telur apakah siap untuk dibuahi atau tidak (Puspita, 2016).

2.2 Konsep Pil KB

2.2.1 Definisi Pil KB

Pil KB adalah kontrasepsi hormonal yang bermaksud menunda kehamilan

dengan cara meminum pil tersebut. Meminum pil KB harus teratur dan sesuai apa

yang diarahkan oleh petugas kesehatan. Ketidaktaatan meminum pil KB tak

menjamin bahwa akseptor KB pil terhindar dari kehamilan. Akhirnya pemerintah

membuat program Keluarga Berencana dengan visi mewujudkan Norma Keluarga

Kecil Bahagia Sejahtera yang disingkat yaitu (NKKBS). Dengan tujuan Keluarga

memiliki partisipasi dalam mewujudkan kualitas penduduk. Dalam mewujudkan

keluarga kecil tersebut masih banyak para akseptor yang tidak mengetahui cara

menggunakannya dan berakibat kehamilan yang tidak direncanakan (Purwaningsih

& Kusumah, 2014). Pil oral kombinasi merupakan proses kontrasepsi gabungan

hormon estrogen dan progesteron yang diproses diovulasi, serta efek samping yang

dirasakan masyarakat yang menggunakan pil oral kombinasi (POK) yang datang

untuk konsul program ini kepada tenaga kesehatan. Pil ini banyak diminati

masyarakat karena harga yang relatif murah dan bisa ditemukan dimana saja.

Menurut (Sujiatini, 2010) didalam jurnal (Ermawati, 2013) Dikonsumsi setiap hari

dan pada durasi yang sama (patuh). Dengan program tersebut para aseptor bisa

menanggulangi laju kelahiran. Keluhan yang sering terjadi adalah nyeri payudara,

perubahan mood, mual, bercak intermenstrual serta bertambahnya berat badan.

Wanita usia 30-39 itu sangat relatif terjadi kehamilan. (Hariadini & Wijayati, 2017).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

13

2.2.2 Macam-macam Pil

Jenis pil yaitu pil gabungan dan pil kombinasi. Masing-masing pil berisi dua

hormon sintesis ialah hormon estrogen dan progestin. Cara kerja dari pil gabungan

ini berguna untuk menunda kehamilan. Dan jika diminum rutin 100% berhasil. Pil

berturutan. Bungkusan pil-pil tersebut berisi estrogen dalam 14-15 sejak hari pertama

datang bulan, 5-6 hari pil gabungan antara estrogen dan progestin pada dari siklus

tersebut. Pil khusus – Progestin (pil mini). Pil ini berisi dosis kecil yang terbuat dari

progestinsintesis dan mengandungtidak terjadinya kehamilan (Irianto K. , 2015).

Pil kombinasi didalamnya terdapat dua hormone yaitu estrogen dan

progesterone. Didalam hormon tersebut tidak hanya yang alami ataupun yang buatan.

Pada umumnya hormon buatan. Dalam bungkusan pil kombinasi ini adapun yang

tersedia dalam 21 dan 28 pil. Bagi yang pil bungkusan 28 pil hanya 21 pil yang aktif

maksudnya adalah pil yang ke 21 ini terdapat hormon esterogen dan progesterone,

tetapi 7 pil selanjutnya nerupakan pil placebo yang tidak mengandung hormon,

namun berisi vitamin. Maka hal tersebut dilakukan agar akseptor menggunakan

dengan mudah dengan mengkonsumsi pil tersebut, sebab mengkonsumsi pil ini tidak

perlu ada periode istirahat saat meminumnya dan diteruskan pada kemasan pil. Mulai

dari pil yang pertama hingga pil ke 28. Selanjutnya tidak melihat apakah datang

menstruasi atau tidak. Namun pada kemasan pil 21 terdapat juga hormone esterogen

dan progesteron. Apabila akseptor sudah minum yang ke 21, maka mereka harus

mengingat beristirahat sampai 7 hari dan selanjutnya mengkonsumsi dalam kemasan

yang baru. Hal ini yang merepotkan akseptor sebab wajib disiplin saat

mengkonsumsi kemasan selanjutnya (Winarsih, 2017).

Apabila wanita teratur menggunakannya tidak akan terjadi kehamilan dan tidak

akan terjadi efek samping dan kegagalan yang terjadi saat tidak teratur menggunakan

pil KB tersebut. Menggunakan pil KB harus teratur diminum setiap hari sesuai

jadwalnya dan jam yang sama (Irianto K. , 2015).

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

14

2.2.3 Keuntungan Pil

Dan menurut (Sukarni & Wahyu, 2013) keuntungan pil adalah :

1. Mengurangi pertanda PMS

Premenstrual Syndrome (PMS) ialah golongan fenomena yang berdiri

dikarenakan perubahan hormon yang ada didalam tubuh wanita sebelum haid. Hal

ini, wanita kebanyakan mengepresikan gejala-gejala tersebut. Dengan rasa sensitif

yang banyak, pusing, dan depresi. Ilmuan berkata bahwa 40% wanita yang

berumur 14-50 tahun merasakan PMS. Sekalipun PMS biasa terjadi pada

kalangan wanita yang sedang produktif, sampai saat ini juga ilmuan belum bisa

menjelaskan apa faktor dari PMS secara akurat. Banyak konsep yang mengatakan

PMS terjadi disebabkan oleh kesenjangan hormon esterogen dan progesterone

(Andira, 2010). Munculnya siklus haid yang umum adalah sebuah tanda organ-

organ reproduksi seorang perempuan yang subur. Dalam sebuah siklus teradwal

dimulai hari pertamanya sampai 1 periode sampai hari pertama selanjutnya. Siklus

haid wanita subursekitar 21-35 hari. Dan umumnya terjadi dalam 28 hari

(Tombokan & Pangemanan, 2017).

2. Mengurangi hamil yang berkembang diluar rahim

Pembuahan telur yang secara normal berkontraksi pada sepertiga luar tuba

uterina. Pada kehamilan ectopic, telur yang sudah dibuahi akan tidak akan jadi

untuk tiba dirongga uterus dalam waktu 4-5 hari selanjutnya dan nidasi akan

tumbuh disuatu tempat lain. Hal tersebut disebabkan tuba uterina tersumbat,

kontraksi tuba tidak baik atau cillia dalam tuba tidak bisa diproses menggerakkan

ovum kearah rongga uterus. Hal ini berakibat tuba pecah. Tempat dimana

tumbuhnya menentukan hasil kehamilan (Setyadi, 2010).

3. Mengurangi resiko anemia

Anemia di Indonesia normalnya bila didapatkan hasil pemeriksaan darah kadar

Hemoglobin < 10 g/dl, Hemotokrit < 30 % dan Eritrosit < 2,8 juta/mm3. Kadar

anemia pada ibu. Ukuran anemia di Indonesia umumnya terdapat hasil

pemeriksaan darah kadar Hemoglobin <10 g/dl, Hemotokrit < 30 % dan Eritrosit

< 2,8 juta/mm3. Derajat anemia pada ibu hamil berdasarkan kadar Hemoglobin

menurut WHO dikatakan ringan sekali jika Hb 10 g/dl – batas normal, ringan Hb

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

15

8 g/dl - 9,9 g/dl, sedang Hb 6 g/dl – 7,9 g/dl dan berat pada Hb < 6 g/dl.

Departemen Kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut ringan sekali

bila Hb 11 g/dl – batas normal, ringan Hb 8 g/dl – 11 g/dl, sedang Hb 5 g/dl – 8

g/dl, dan berat Hb < 5 g/dl. Pada pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat

dilakukan dengan menggunakan alat sahli, dilakukan minimal 2 kali selama

kehamilan yaitu trimester I dan II Berdasarkan penyebabnya dapat

dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: Anemia karena hilangnya sel darah

merah. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh perdarahan serta berbagai sebab

seperti perlukaan, perdarahan gastrointestinal, perdarahan uterus, perdarahan

hidung, perdarahan akibat operasi. Anemia menyebabkan menurunnya produksi

sel darah merah. Faktor yang menyebabkannya karena kekurangan unsur

penyusun sel darah merah (asam folat, vitamin B12 dan zat besi), gangguan

fungsi sumsum tulang (adanya tumor, pengobatan, toksin), tidak adekuatnya

stimulasi karena berkurangnya eritropolitan (pada penyakit ginjal kronik) (Tiurma

Roosleyn , 2016).

4. Menurunkan kista ovarium

Menurut (Dewi,2010) yang terdapat dijurnal (Apriani & Hiswani, 2015).

Mengatakan pada saat ini terjadi banyak masalah kesehatan reproduksi,

diantaranya penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Kista

ovarium adalah suatu penyakit ganguan organ reproduksi wanita. Kista

ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering

dijumpai pada wanita di masa reproduksinya. Kista banyak terjadi pada

wanita usia subur atau usia reproduksi. Kista ovarium itu sendiri memiliki risiko

yaitu mengalami degenerasi keganasan menjadi kanker, disamping itu bisa

mengalami torsi atau terpuntir sehingga menimbulkan nyeri akut, perdarahan atau

infeksi bahkan sampai kematian.

2.2.4 Keterbatasan Pil

Menurut (Constance, 2010). Pendapat tentang keterbatasan antara lain :

1. Kondisi dimana tidak datang menstruasi pada wanita

Amenore adalah kondisi tidak terjadinya haid pada wanita atau bisa disebut

berhentinya haid tersebut. Amenore bisa dibedakan dalam 2 macam amenore

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

16

primer dan sekunder (Dieny, 2014). Amenore juga merupakan panjangnya

menstruasi yang berkepanjangan dari menstruasi klasik (oligomenore) atau tidak

terjadinya pendarahan menstruasi, paling lama 3 bulan berturut-turut. Bukan

hanya amenore, menstruasi yang tidak terjadi selama 3 bulan pemicu lainnya

disebabkan karena mengalami perimenopause, atau menapouse bagi usia lanjut

(Lestari, 2011). Hymen imperforata merupakan selaput darah yang tidak

berlubang. Maka darah haid tidak bisa keluar. Hal ini diketahui bila sudah

waktunya menstruasi namun belum saja datang. Akhirnya pun anda mengatakan

bahwa sakit perut setiap bulan. Cara mengatasi hal tersebut akan dioperasi guna

dilubanginya selaput darah tersebut (Saputra, 2010).

2. Menometroragia

Hipermenore merupakan keadaan pendarahan menstruasi yang sangat banyak

dan lebih lama dari normalnya (>8 hari). Disebabkan karena adanya kelainan

uterus misal tumor uterus (mioma uteri), gangguan kontraksi uterus, polip

endometrium uteri, ataupun gangguan pelepasan lapisan endometrium uteri pada

saat terjadinya menstruasi. Ketidakseimbangan hormon dan gangguan pada rahim

akan mengakibatkan volume darah haid yang berlebihan, tetapi didalam buku

(Lestari, 2011) menurut Dr. Minkin berkata penyebabnya masih tidak jelas.

Hipermenore mengakibatkan anemia, maka jangan lupa mengkonsumsi zat besi

secukupnya. Adapun wanita mengalami kehilangan darah hanya 10 ml saja.

Namun yang lain 110 ml darah. Pendarahan haid yang berlebihan sering disebut

dengan kata mennorrhagia. Mennorrhagia merupakan berhentinya sementara haid

seperti waktu sedang hamil disebut norrhea. Menopause adalah penghentian haid

secara permanen dan terjadi sekitar berusia 45-55 tahun (Setyadi, 2010).

3. Kelesuan/kelelahan

Kelelahan ialah normal dikarenakan selepas kita mengerjakan pekerjaan berat

atau mengeluarkan banyak tenaga tanpa disertai dengan istirahat yang cukup.

Kelelahan biasanya terjadi selepas anda mengalami sakit menular, seperti pilek

ataupun demam kelenjar yang berjalan selama dua atau tiga minggu. Andaikan

tidak ditemukan kejelasan alasannya kelelahan tersebut sebaiknya kurangi atau

hentikan kegiatan yang membuat anda lelah. Atau hubungi dokter jika kelelahan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

17

tersebut menyebabkan berkepanjangan untuk mengidentifikasikan masalah

kesehatan yang serius (Ayudhitia & Tjuatja, 2012). Perasaan penat dan

berkurangnya semangat/lesu adalah hal yang sering terjadi pada ibu hamil.

Hiperventilasi ringan akan normal selama kehamilan (Lia Dewi, 2011).

4. Bertambahnya BB (Berat Badan)

Bertambahnya berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan

tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-

bagian tubuh yang mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung

lemak (Setiyaningrum, 2015). Jarang untuk berolahraga, makan tidak teratur

merupakan beberapa alasan bagi wanita kebanyakan mengalami kelebihan berat

badan (Prihadi, 2012). Bertambahnya berat badan bukan hanya dikarenakan

lemak tetapi juga disebabkan oleh tulang dan jaringan otot bertambah besar. Maka

walaupun anak yang sudah masuk masa pubertas lebih cepet berkembang, Namun

mereka terkadang terlihat kurus. Terutama yang lebih sering mengalami

bertambahnya berat badan lebih sering terjadi pada wanita. Bertambahnya berat

badan yang terjadi pada masa puber pada remaja pria ataupun wanita tidaklah

aneh. Remaja pria yang mengalami pertumbuhan dengan cepat (Laelatul Badriah,

2014).

5. Adanya jerawat

Jerawat adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya komedo

tertutup, komedo terbuka, bintil yang bernanah. Pada permukaan kulit berwarna

kemerahan dan berlemak. Biasanya, masalah jerawat sering dirasakan oleh wanita

ataupun laki-laki yang berumur 12-44 tahun. Jerawat muncul karena sudah

mengalami pubertas (8-9 tahun) dimana pembuatan hormon androgen

berkembang secara tajam dan berakibat pada peningkatan sekresi keratin dan

sebum. Keratin adalah protein pembina kulit yang berwujud serabut dan

sedangkan sebum adalah pembuatan kelenjar sebasea (kelenjar minyak) dengan

fungsi melumasi kulit dengan sebum hasil pembuatannya (Gregorius & Winarno,

2014).

Kebanyakan Wanita merasakan jerawatan saat terjadinya haid. Hal tersebut

kenyataannya tidak keyakinan nenek moyang kita katakan, tetapi memang wajar

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

18

saat kita haid timbulah jerawat pada daerah muka kita. Disebabkan karena

bertambahnya hormon reproduksi. Keadaan ini yang menyebabkan kelenjar

minyak bawah kulit lebih banyak mengeluarkannya daripada hari-hari biasanya.

Hal ini berdampaknya lajunya matinya sel kulit, yang akhirnya akan menimbun

dipermukaan kulit dan bersatunya dengan minyak kulit (Andira, 2010).

2.2.5 Indikasi Pil KB

Ada beberapa indikasi pil antara lain menurut (Sukarni & Wahyu, 2013) :

1. Masa diantara pubertas dan menopause

Pubertas terjadi karena disebabkan peningkatan sekresi gonadotropin

releasing hormone (GnRH). Dari hipotalamus, yang diikuti oleh perubahan

sistem endokrin yang kompleks yang melibatkan sistem menjadi umpan balik

negatif dan positif. Selanjutnya, sekuensi ini akan diikuti dengan timbulnya tanda-

tanda seks sekunder, pacu tumbuh, dan kesiapan untuk reproduksi. Gonadotropin

releasing hormone disekresikan dalam kuantitas yang cukup banyak pada saat

janin berusia 10 minggu, mencapai kadar puncaknya pada umur gestasi 20

minggu dan kemudian menurun pada saat akhir kehamilan. Hal ini diperkirakan

terjadi karena maturasi sistim umpan balik hipotalamus karena peningkatan kadar

estrogen perifer. Pada saat lahir GnRH meningkat lagi secara periodik setelah

pengaruh estrogen dari plasenta hilang. Hal ini dilihat karena terjadinya maturasi

sistem umpan balik hipotalamus. Dikarena peningkatan kadar estrogen perifer.

Pada saat lahir GnRH meningkat lagi secara periodik setelah pengaruh estrogen

dari plasenta hilang (Batubara , 2010).

Pubertas terjadi saat pematangan sistem reproduksi dan sejumlah tulang

mengalami perbaikan. Hal ini terjadi pada anak perempuan yang kurang lebih

berumur 10-12 tahun dan pada laki-laki sekitar 12-14 tahun. Remaja merupakan

masa yang diantara pubertas dan memperoleh kehidupan dewasa dalam waktu

kemudian. Ditemukan lonjakan perkembangan pada pubertas. Hal tersebut

berjalan lebih dini padaseorang perempuan, yang cukup dahulu ketimbang laki-

laki dengan umur yang sama, namun selaku keutuhan, laki-laki lebih tinggi

ketimbang perempuan. Sementara pubertas dan remaja, anak perempuan tumbuh

hanya 2 cm, sedangkan laki-laki tumbuh 10 cm (Prihadi, 2012).

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

19

Menopause ialah menstruasi akhir. Pemeriksaaan ini dilakukan sesudah

terdapat aminorhea setidaknya satu tahun. Berakhirnya menstruasi diawali oleh

siklus haid yang lebih panjang, pada pendarahan yang minim. Usia yang

mengalami terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum

dan pola kehidupan. Bisa dibilang menopause ialah umur yang lebih tua

(Setiyaningrum, 2015). Menopause berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata

men yang artinya bulan, dan kata peuseis yang artinya penghentian sementara.

Menurut lenguistik kata yang lebih fasih ialah menocease yang artinya sebagai

masa berentinya menstruasi. Masa ini tidak bisa diketahui kapan berhentinya,

namun bisa diketahui saat setahun lewat. Menopause adalah suatu metode

perubahan dari masa produktif ketidak produktif dikarenakan memudarnya

hormon estrogen dan progesteron (Suparni & Astutik, 2016).

2. Pernah abortus

Menurut (mansjoer, Arief dkk,2001) didalam buku (Nita & Dewi, 2013).

Abortus ialah bahaya dan penyingkaran dari buatan konsepsi pada umur

kehamilan minim dari 20 minggu atau berat janin rendah dari 500 gram. Aborsi

adalah menggugurkan kehamilan atau dalam arena medis diketahui dengan

terminologi “abortus”. Yang artinya penyingkiran hasil konsepsi (pertemuan sel

telur dan sel sperma) saat dini janin bisa hidup dari sebelum diberi harapan guna

berkembang. Gugur kandungan atau aborsi dalam bahasa latin ialah abortus ialah

berakhirnya kehamilan sebelum 20 minggu yang berakibat kematian terhadap

janin. Andaikan janin lahir secara hidup sebelum 38 minggu disebut dengan

prematur.

Untuk wanita yang sedang mengalami keguguran dan seusainya diberikan

pemeriksaan lengkap dan boleh hamil kembali antara 2-3 bulan seusai haid

(Wahyuni & Mahmudah, 2017). Pesalinan normal yaitu hasil pembuahan yang

dapat berkembang diuterus dari vagina yang menyebabkan kehamilan yang cukup

bulan (antara 37-42 minggu) dengan adanya kontraksi uterus maka terjadi

penipisan, dilatasi serviks, dan merangsang janin keluar melewati jalan lahir

tanpa bantuan alat (spontan), dan tidak terjadi efek samping yang dirasakan ibu

yang melahirkan (Indah & Firdayanti, 2019).

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

20

Pesalinan normal yaitu hasil pembuahan yang dapat berkembang diuterus dari

vagina yang menyebabkan kehamilan yang cukup bulan (antara 37-42 minggu)

dengan adanya kontraksi uterus maka terjadi penipisan, dilatasi serviks, dan

merangsang janin keluar melewati jalan lahir tanpa bantuan alat (spontan), dan

tidak terjadi efek samping yang dirasakan ibu yang melahirkan (Indah &

Firdayanti, 2019).

3. Merokok

Merokok adalah salah satu faktor yang menimbulkan gangguan kesehatan

anda dan janin.penelitian mengungkapkan adanya peningkatan frekuensi jantung

janin setelah merokok tersebut. Rokok ini yang menyebabkan abortus atau

keguguran,kerusakan plasenta,dan lambat tumbuhnya janin (Rahmatullah, 2019).

Jika anda perokok aktif. Kurangilah merokok, atau lebih baik berhenti sama sekali

(Puspita, 2016). Penelitian mengungkapkan bahwa merokok meningkatkan besar

risiko karsinoma serviks. Dengan teratasinya faktor-faktor akibat lainnya, bahwa

merokok membesarkan dampak kurang lebih 2 kali lipat. Satu hipotesa ialah

merokok akan menekan sistem imun, maka membesar resiko terhadap infeksi saat

berhubungan seks (Hartanto, 2015).

4. Hipertensi

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan

kronis yang meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Hal

ini berakibat jantung lebih banyak bekerja keras guna mengedarkan darah

keseluruh tubuh melalui pembuluh darah (Indah Sari, 2017). Hypertensi (selagi

<180/110 mmHg) (Setiyaningrum, 2015). Masalah yang terjadi pada wanita

dalam mengkonsumsi pil ini adalah tekanan darah yang lebih dari 140/100

mmHg. Naiknya tekanan disebabkan ada 2 hal yaitu yang pertama disebabkan

oleh estrogen berdampak pada pembuluh darah, maka trjadinya hipertropi arteriol

dan vasokontriksi. Yang kedua estrogen berdampak pada sistem renin-aldosteron-

angiotensin, maka terjadinya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Dengan hal tersebut tidak semua yang mengkonsumsi pil kb menyebabkan

tekanan darah tinggi. Kecuali pada wanita yang mempunyai riwayat hipertensi

atau riwayat keluarganya (Sulistyawati, 2012).

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

21

Menurut (Hartanto, 2015) Indikasi pil kb antara lain:

1. Sakit kepala

Sakit kepala adalah suatu keadaan nyeri kepala seperti cekot-cekot, nyeri

berkepanjangan, berputar-putar, bahkan seperti dipukul-pukul. Sakit kepala

muncul dikarenakan beberapa fisik. Sakit kepala dibagi menjadi 2 type yaitu

kronis dan penanganan khusus. Wanita lebih sering mengalami hal ini daripada

pria. Dan kebanyakan wanita mengalaminya secara berulang, akhirnya

mengkonsumsi obat yang mereka rasa cocok untuk dirinya. Tetapi sebenarnya

berdampak saat kehamilan (Muliarini, 2010).

Kebanyakan orang saat mengalami sakit ini akan mengeluh, sakit kepala

ringan ataupun berat dikarena mereka beraktivitas sehari-harinya. Namun sakit

kepala tersebut juga akan hilang dalam waktu yang cepat dan tidak meninggalkan

efek dari hal tersebut. Sakit kepala akan terhubung dengan penyakit berat, seperti

hipertensi, kelelahan, atau konsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak. Jika

anda mengalami sakit kepala hingga 24 jam sebaiknya hubungi dokter untuk

penanganan selanjutnya (Ayudhitia & Tjuatja, 2012).

2. Hipertensi

Hipertensi adalah bagian dari risiko stroke yang paling konstan dari beragam

penelitian. Hipertensi adalah risiko stroke yang bisa bertambah hingga 2-4 kali

lipat, tidak tergantung dengan faktor risiko yang lain. Kenaikan tekanan sistolik

ataupun diastolik berhubungan dengan risiko yang paling banyak. Demi

bertambahnya tekanan diastolik sebanyak 7,5 mmHg dan risiko stroke bertambah

2 kali lipat. Maka hipertensi dapat dikendalikan dengan baik akan turun 28-38%

(Nurrahmani, 2017). Tekanan darah dikatakan normal jika 120/80 mmHg.

Tekanan yang melebihi angka normal tersebut dikatakan hipertensi. Jika lebih dari

140/90 mmHg sudah termasuk hipertensi. Untuk mengukur tekanan darah yaitu

dengan tensimeter, dengan alat tersebut kita bisa mengetahui apakah tekanan kita

rendah ataupun tinggi. Angka sistolik (atas) memberitahukan tekanan dalam

pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah menuju arteri.

Angka diastolik (bawah) menunjukkan tekanan darah pada jantung yang

beristirahat (Erwin Kusuma, 2013).

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

22

3. Tumor jinak pada dinding rahim

Kanker rahim merupakan tumor yang ganas pada endometrium (lapisan

rahim). Kanker tersebut terjadi sesudah masa menopause, sering terjadi pada

wanita berumur 50-60 tahun. Kanker ini bisa menyebar secara lokal ataupun

hanya bagian organ tubuh. Wanita yang sudah menderita kanker rahim terlihat

memiliki gejala faktor tertentu. Faktor resiko adalah sesuatu yang menyebabkan

bertambahnya kemungkinan seseorang menderita suatu penyakit. Wanita yang

mempunyai faktor resiko tidak selalu menderita kanker rahim, maka sebaliknya

banyak penderita kanker tersebut tidak mempunyai faktor resiko. Maka dari itu

tidak dapat dijelaskan mengapa wanita menderita kanker rahim namun wanita

sebagian tidak (Nugroho & Indra Utama, 2014).

4. Diabetes Melitus

Diabetes Melitus ialah salah satu penyakit kejadian yang terjadi di lingkungan

masyarakat. Maka dari itu, diabetes melitus tercatat dalam urutan ke-4 dalam

nasional dalam penyakit sesudah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan

geriatri. Penyakit yang dikarenakan oleh kadar glukosa dalam darah melampaui

batas. Hal tersebut menyebabkan gejala ingin buang air kecil secara terus-menerus

dan buang air kecil yang berisi gula. Diabetes melitus ini berkeadaan degeneratif.

Maksudnya adalah penyakit ini dikarenakan penyusutan guna organ tubuh bahkan

tidak mungkin bisa dipulihkan (Krisnatul & Yenrina, 2014).

5. Perempuan usia > 35 tahun

Selepas berusia 40 tahun lebih, ditemukan penyusutan yang tajam dari

fertilitas. Wanita yang berusia >35 tahun ini wajib menerima prioritas untuk

penilaian dini (Hartanto, 2015). Pasangan Usia Subur (PUS), usia yang sangat

terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan dikatakan tua (lebih dari 35 tahun)

mengakibatkan gejala saat kehamilan. Wanita yang dinikahkan pada umur yang

sangat muda contoh usia 13-15 tahun. Maka pertumbuhan rongga panggul belum

normal. Pertumbuhan rongga panggul normalnya sesudah titik pertumbuhan

tinggi badan telah berhenti (antara 18-22 tahun). Disebabkan karena kehamilan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

23

pada usia muda sangat pengaruh dan sangat susah waktu persalinan berlangsung.

Bayi yang akan lahir akan susah untuk melewati pintu panggul ibu karena tidak

normal. Namun jika kehamilan pada usia yang lebih tua pun saat persalinan akan

terjadi pendarahan (Badriyah, 2014).

2.2.6 Kontra Indikasi Pil KB

Menurut dibuku (Setiyaningrum, 2015) mengatakan tentang kontra indikasi

yaitu:

1. Pendarahan diantara siklus

Pendarahan yang tidak normal ketika berada diantara siklus dan infeksi pada

vagina. Disebabkan bakteri vaginosis. Pendarahan ini dikarenakan adanya gejala

chlamydia atau penyakit menular seksual lainnya. Segera konsultasikan ke tim

medis atau dokter agar tidak semakin parah (Lestari, 2011). Berlangsungnya

siklus menstruasi yang reguler adalah petunjuk bahwa organ-organ reproduksi

pada perempuan berguna dengan baik. Satu siklus terhitung mulai dari hari

pertama dalam satu periode hingga hari pertama pada periode berikutnya. Siklus

menstruasi pada wanita normal beredar antara 21-35 hari, normalnya durasi siklus

yaitu 28 hari. Pola perdarahan menstruasi adalah pertanda yang sangat penting

terhadap kesehatan reproduktif dan perubahan pada pola perdarahan dapat

berakibat pada kualitas hidup wanita pramenopause dan peri-menopause.

Gangguan pada siklus menstruasi dapat menjadi indikator penting untuk

menggambarkan perubahan pada fungsi ovarium dan telah diasosiasikan dengan

peningkatan risiko penyakit seperti kanker payudara, kanker ovarium, diabetes,

penyakit kardiovaskular, dan fraktur.

2. Punya riwayat atau sekarang punya penyakit kanker payudara

Faktor hormon yang dikira mengatasi fungsi proses terjadinya tumor

merupakan faktor dari hormon esterogen. Maka, bagaimana prosedur insidennya

belum jelas. Namun pemberian hormon esterogen dan progesteron pada

penggunaan kontrasepsi. Tidak terbukti adanya akibat meningkatkan kanker

payudara, kecuali pengguna pil kontrasepsi pada usia muda. Penelitian

mengatakan bahwa remaja yang telah menggunakan kontrasepsi pil tersebut

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

24

sangat berisiko tinggi terhadap kanker payudara (Kidd & Rowe, 2014). Penyakit

kanker adalah masalah kesehatan primer di dunia maupun di Indonesia.

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 dalam Depkes RI

(2015) yang dijelaskan dalam jurnal (Yulianti & Setyawan S, 2016), insidens

kanker pada tahun 2008 hingga 2012 terjadinya peningkatan dari 12,7 juta

kejadian yang meningkat menjadi 14,2 juta kejadian. Kanker payudara

merupakan salah satu penyakit tidak menular yang condong terus-menerus

bertambah setiap tahunnya, maka dapat dikatakan beban yang harus ditanggung

dunia akibat penyakit tersebut semakin meningkat. Pada akhirnya sel-sel ini

menjadi bentuk benjolan di payudara. Penyakit ini terjadi wanita, tetapi dapat juga

terjadi pada pria. Faktor kanker payudara sampai saat ini belum pasti diketahui,

diduga faktor kanker payudara yaitu antara faktor genetik ataupun faktor

lingkungan.

3. Lupa mengkonsumsi pil

Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), sebaiknya minum pil tersebut

secepatnya sesudah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak

perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain. Apabila lupa 2 pil ataupun

lebih (pada hari 1-21) sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai terkejar dan

sebaiknya menggunakan kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan

seksual sampai habis paket pil tersebut (Sulistyawati, 2012). Bila pasien

menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut begitu pasien

ingat. Gunakan metode pelindung 48 jam. Bila klien lupa 1 atau 2 pil, maka

minumlah segera pil yang terlupa tersebut, dan gunakan cara pelindung sampai

akhir bulan (Setiyaningrum, 2015).

4. Fibroid

Polyp dan fibroid merupakan tumor jinak yang bisa menimbulkan

ketidaksuburan pada wanita. Parah alih medis pun belum bisa mengungkapkan

penyebab dari semua ini. Polyp mempunyai tangkai guna melekatkan diri pada

membran yang dilapisi oleh dinding serviks atau rahim. Ukurannya sangat banyak

dariukuran yang sangat kecil ataupun yang sangat besar. Wanita yang diatas 30

tahun yang sering mengalami tumor seperti itu. Akibatnya haid yang cukup

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Wanita Usia Subur

25

panjang dan pendarahan yang amat berlebihan, baik berbentuk gumpalan ataupun

cair (Charlish & Davies, 2009).

Mioma atau fibroid merupakan tumor jinak yang paling banyak terdapat pada

sistem reproduksi wanita dan sebagian besar mioma uteri tidak menunjukkan

gejala (asimtomatik) namun sangat berdampak bagi seseorang tersebut. Mioma

dapat dikategorikan berdasarkan letaknya menjadi tipe subserosa, tipe intramural,

dan tipe submukosa. Mioma submukosa tumbuh sebagai polip, selanjutnya

dilahirkan melalui saluran serviks yang disebut Mioma Geburt. Diantara berbagai

jenis mioma, mioma submukosa (berada di bawah endometrium) yang paling

sering diperlukan sebagai penyelesaian agresif karena manisfestasi klinisnya

sangat berat, seperti menoragia, metroragia, dismenorea, infertilitas dan aborsi

Penyebab pastinya belum diketahui secara akurat. Mioma langka sekali ditemukan

sebelum usia pubertas, sangat mempengaruhi hormon reproduksi, dan hanya

beraktualisasi selama usia produktif. Estrogen dan progesteron memiliki peran

dalam pertumbuhan mioma (Nura Bandaso & Saranga, 2019).

5. Radang Panggul

Penyakit Radang Panggul (PID) dikarenakan dari infeksi pada saluran

reproduksi wanita. Peritoneum panggul, ovarium, saluran tuba, dan endometrium.

Infeksi tersebut dikarenakan Chlamydia trachomatis, Neisseria gonore, atau

infeksi menular seksual. Penyakit Radang Panggul PID umumnya menimbulkan

rusak permanen saluran reproduksi, dan perawatan terutama tergantung pada

pencegahan jaringan parut atau komplikasi lebih lanjut. Penyakit Radang

Panggul (PID) dikarenakan infeksi pada wanita saluran reproduksi yang meliputi

peritoneum panggul, ovarium, saluran tuba, dan endometrium. Infeksi ini

biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, Neisseria gonore, atau infeksi

menular seksual (IMS) lainnya. Karena berbagai manifestasi klinis, tidak mudah

untuk membuat diagnosis PID. Banyak yang tidak memperlihatkan tanda-tanda

dengan Penyakit Radang Panggul (PID) subklinis diartikan karena adanya

peradangan pada saluran reproduksi wanita bagian atas (Sabb Gul & Albati, 2018)