bab ii tinjauan pustaka 2.1 kajian teori 2.1.1 pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/meilani...

18
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar dapat diartikan sebagai aktivitas mental atau (psikis) yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-aspek : kognitif, psikomotor dan afektif. Perubahan tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan/ peningkatan dari hasil belajar yang telah di peroleh sebelumnya. Menurut Slavin pengertian belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman. Sedangkan menurut Gagne pengertian belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku dalam Anni, dkk (2004). Pengertian belajar juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan sementara dari organisme. (Learning is the process by which an activity that the characteristics of the change in activity cannot be explained on the Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Upload: phamnhan

Post on 13-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai aktivitas mental atau (psikis) yang

terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya

yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam

aspek-aspek : kognitif, psikomotor dan afektif. Perubahan tersebut dapat

berubah sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan/ peningkatan

dari hasil belajar yang telah di peroleh sebelumnya.

Menurut Slavin pengertian belajar merupakan proses perolehan

kemampuan yang berasal dari pengalaman. Sedangkan menurut Gagne

pengertian belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat

berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan

perilaku dalam Anni, dkk (2004).

Pengertian belajar juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang

mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi

yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari

perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar

kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan

sementara dari organisme. (Learning is the process by which an activity

that the characteristics of the change in activity cannot be explained on the

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

9

basis of native response tendencies, maturation, and temporary states of

the organism) (Hilgard & Bower (1996) dalam Jogiyanto (2006).

Pengertian belajar menurut James O. Whittaker dalam Djamarah

(1999) menyatakan bahwa pengertian belajar adalah proses dimana

tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

Sedangkan menurut R. Gagne dalam Djamarah (1999) pengertian belajar

adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

Sedangkan menurut Bell-Gredler dalam Winataputra, dkk (2008)

pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk

mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude. Kemampuan

(competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut

diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai

masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,

dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih

baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak

bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya

merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh

lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

10

oleh seorang individu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan

lingkungan.

Dari beberapa pengertian belajar tersebut di atas, kata kunci dari

belajar adalah perubahan perilaku. Dalam hal ini, Surya (1997)

mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu :

1) Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).

Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan

disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan

hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa

dalam dirinya telah terjadi perubahan.

2) Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).

Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada

dasarnya merupakan kelanjutan dari keterampilan yang telah

diperoleh sebelumnya.

3) Perubahan yang fungsional.

Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk

kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang.

4) Perubahan yang bersifat positif.

Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan

menujukkan ke arah kemajuan.

5) Perubahan yang bersifat aktif.

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

11

Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan

aktif berupaya melakukan perubahan.

6) Perubahan yang bersifat pemanen.

Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung

menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya.

7) Perubahan yang bertujuan dan terarah.

Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin

dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun

jangka panjang.

8) Perubahan perilaku secara keseluruhan.

Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh

pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan

dalam sikap dan keterampilannya. seorang guru menguasai

“Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan

dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”.

2.1.2 Pengertian Pembelajaran

Secara umum pengertian pembelajaran adalah upaya yang dilakukan

untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa

dengan maksud supaya disamping tercipta proses belajar juga sekaligus

supaya proses belajar menjadi lebih efesien dan efektif. Itulah sebabnya

Darsono (2000) mengemukakan bahwa pengertian pembelajaran dapat

dimaknai sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian

rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik.

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

12

Menurut Gagne, Briggs, dan Wagner dalam Winataputra, dkk (2008)

pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang

untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Sedangkan

menurut Duffy dan Roehler (1989) pengertian pembelajaran adalah suatu

usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional

yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.

Tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah rumusan tentang

perilaku hasil belajar (kognitif, psikomotor, dan afektif) yang diharapkan

untuk dimiliki (dikuasai) oleh si pelajar setelah si pelajar mengalami

proses belajar dalam jangka waktu tertentu.

Yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran

adalah kebutuhan siswa, mata ajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan

kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yan hendak dicapai dan

dikembangkan dan diapresiasikan. Berdasarkan mata ajaran yang ada

dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang

diinginkan. guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa dan

dia harus mampu menulis dan memilih tujuan pendidikan yang bermakna

dan dapat diukur.

2.2 Hakikat IPA Biologi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu

Pengetahuan atau Sains yang berasal dari bahasa Inggris "science". Kata

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

13

"science" sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Latin "scientia" yang

berarti saya tahu.

Secara umum IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika,

dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan merupakan

ilmu yang lahir dan berkembang melalui langkah–langkah observasi,

perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui

eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep.

(Trianto, 2010).

Secara khusus fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis

kompetensi Depdiknas (2003) dalam Trianto (2010) adalah sebagai berikut.

1) Menanamkan kenyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah.

3) Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan

teknologi.

4) Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dari fungsi dan tujuan tersebut kiranya semakin jelas bahwa hakikat

IPA semata-mata tidaklah pada dimensi pengetahuan (keilmuan), tetapi

lebih dari itu, IPA lebih menekankan pada dimensi nilai ukhrawi, dimana

dengan memerhatikan keteraturan di alam semesta akan semakin

meningkatkan kenyakinan akan adanya sebuah kekuatan yang Maha

dahsyat yang tidak dapat dibantah lagi, yaitu Allah SWT (Trianto, 2010).

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

14

2.3 Model Pembelajaran Probex

2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran

Model dapat diartikan “bentuk”, dalam pemakaian secara umum

model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukurannya

yang diperoleh dari beberapa sistem. Menurut Suprijono (2011), model

diartikan sebagai bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang

memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak

berdasarkan model itu. Lebih lanjut Suprijono (2011) mengemukakan

bahwa model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.

Menurut Sagala dalam Indrawati dan Setiawan (2009), menge-

mukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu

dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru

dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

pengertian model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu.

Ismail dalam Widdiharto (2004) menyebutkan bahwa istilah model

pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

15

strategi atau metode tertentu, karakteristik model pembelajaran yang

dimaksud yaitu :

1. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya

2. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut

berhasil.

4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran

tercapai

Tobing, dkk dalam Indrawati dan Setiawan (2009) mengidentifikasi

lima karakteristik model pembelajaran yang baik, yang meliputi berikut

ini:

1. Prosedur ilmiah suatu model pembelajaran harus memiliki suatu

prosedur yang sistematik untuk mengubah tingkah laku peserta didik

atau memiliki sintaks yang merupakan urutan langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan guru-peserta didik.

2. Spesifikasi hasil belajar yang direncanakan. Suatu model

pembelajaran menyebutkan hasil-hasil belajar secara rinci mengenai

penampilan peserta didik.

3. Spesifikasi lingkungan belajar. Suatu model pembelajaran

menyebutkan secara tegas kondisi lingkungan di mana respon peserta

didik diobservasi.

4. Kriteria penampilan. Suatu model pembelajaran merujuk pada kriteria

penerimaan penampilan yang diharapkan dari para peserta didik.

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

16

Model pembelajaran merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari

peserta didik yang dapat didemonstrasikannya setelah langkah-

langkah mengajar tertentu.

5. Cara-cara pelaksanaannya. Semua model pembelajaran menyebutkan

mekanisme yang menunjukkan reaksi peserta didik dan interaksinya

dengan lingkungan.

Guru sebagai perancang pembelajaran harus mampu merancang

seperti apa pembelajaran yang akan dilaksanakan. Model pembelajaran

merupakan desain pembelajaran yang akan dilaksanakan guru di dalam

kelas. Dengan melihat beberapa ciri khusus dan karakteristik model

pembelajaran tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa sebelum

mengajar, guru harus menentukan model pembelajaran yang akan

digunakan. Jadi intinya menentukan model pembelajaran yang tepat

merupakan salah satu modal untuk sukses dalam pembelajaran.

Dengan model pembelajaran, guru dapat melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan pola, tujuan, tingkah laku, lingkungan dan

hasil belajar yang direncanakan. Dengan demikian proses pembelajaran

akan berjalan dengan baik dan tepat sesuai dengan mata pelajarannya.

2.3.2 Pengertian Pembelajaran Probex

Probex adalah salah satu dari model pembelajaran yang mengacu pada

konstruktivisme. Konstruktivisme memandang kegiatan belajar merupakan

kegiatan aktif siswa dalam upaya menemukan pengetahuan, konsep,

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

17

kesimpulan, bukan merupakan kegiatan mekanistik untuk mengumpulkan

informasi atau fakta (Aunurrahman, 2011).

Menurut White dan Gunstone dalam Juniati (2009), Probex adalah

model yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan cocok untuk

kontek pisik maupun dunia nyata. Model ini dapat digunakan untuk

menemukan ide inisial peserta didik, menggeneralisasi diskusi,

menggeneralisasi investigasi, memotivasi peserta didik yang ingin

menyelidiki konsep. Menurut Domi dalam Juniati (2009), model

pembelajaran POE (predict observe explain), yaitu nama lain dari Probex,

sangat efektif untuk menghasilkan perubahan konsep. Dalam menerapkan

Model pembelajaran ada beberapa kegiatan yang harus diperhatikan agar

dalam kegiatan pembelajaran tercapai suatu tujuan yang telah ditentukan,

dan ada 5 komponen strategi pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran

pendahuluan. Penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes, dan

kegiatan lanjutan (Haryanto (2000) dalam Juniati, (2009)).

Proses pembelajaran IPA dengan kegiatan Probex peserta didik

dihadapkan pada situasi dan diminta untuk memprediksi apa yang akan

terjadi jika dilakukan perubahan terhadap situasi. Saat perubahan

berlangsung peserta didik diminta mengamati dengan seksama proses dan

hasil perubahan itu. Selanjutnya peserta didik diminta untuk menyebutkan

dan menjelaskan perbedaan–perbedaan antara hasil yang mereka harapkan

akan terjadi dengan apa yang sesungguhnya terjadi (Juniati, 2009).

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

18

2.3.3 Ciri – Ciri Pembelajaran Probex

Pelaksanaan model pembelajaran Probex yang menekankan pada

pengalaman bermakna bagi siswa berupa pengetahuan/ informasi yang

tersaji dalam peristiwa nyata yang sederhana, memberikan manfaat positif

dalam memperkuat pemahaman siswa berkaitan dengan gejala-gejala alam

yang terjadi. Dengan adanya pembelajaran yang menarik dan dilakukan

secara langsung oleh siswa, maka konstruksi pemahaman dari dalam diri

siswa akan terbentuk dengan sendirinya. Selain menunjang perkembangan

aspek kognitif siswa, pembelajaran Probex juga melatih aspek psikomotor

siswa dalam kegiatan percobaan dan pengamatan. Pada kegiatan ini, siswa

dituntut untuk mengoptimalkan fungsi kerja alat indera yang mereka

miliki. Ketelitian, kecermatan, ketajaman dalam menyimak instruksi guru,

dan keterampilan dalam mengungkapkan pikiran baik lisan maupun tulisan

merupakan satu kesatuan aktivitas siswa dalam pembelajaran Probex yang

dapat melatih perkembangan kemampuan indera yang mereka miliki.

2.3.4 Sintak – Sintak Pembelajaran Probex

Probex merupakan model pembelajaran dimana guru berperan

menggali pemahaman peserta didik dengan cara meminta mereka untuk

melaksanakan tiga tugas utama, yaitu predict (prediksi), observe

(observasi), dan explain (penjelasan) (Juniati, 2009). Berikut penjelasan

langkah-langkah model pembelajaran Probex.

1) Predict (membuat prediksi), dan tujuannya adalah untuk

memungkinkan guru bersama peserta didik memahami apa yang

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

19

sedang mereka pikirkan. Diharapkan ada kesesuaian antara apa yang

dipikirkan guru dengan apa yang dipikirkan peserta didik.

Pemahaman peserta didik tentang situasi yang dihadapi bisa

merentang sangat luas dan akan muncul dalam diskusi. Peserta didik

hendaknya merasa mampu dan didorong untuk mengambil resiko

dalam membuat prediksinya serta membicarakan alasan–alasan.

Komitmen mengenai prediksi yang harus dibuat sebelum kegiatan

pengamatan dilakukan adalah penting. Sering bermanfaat bila

prediksi peserta didik ditulis dipapan tulis. Langkah–langkahnya

adalah guru menunjukkan atau mendemonstrasikan suatu fenomena

lalu mengubah satu faktor dalam fenomena itu dan meminta peserta

didik untuk memprediksi apa yang akan terjadi menerima prediksi

peserta didik.

2) Observe (melakukan pengamatan), kegiatan pengamatan dapat

dilakukan terhadap demonstrasi guru atau berupa kegiatan peserta

didik (eksperimen). Guru harus menyakinkan peserta didik untuk

melakukan pengamatan dengan teliti dan mendiskusikan hasil

pengamatannya dengan kelompoknya. Langkah–langkahnya adalah

peserta didik melakukan eksperimen lalu mengamati dan mencatat

pengamatannya dan jika perlu mengulang eksperimennya dan guru

memeriksa pengamatan peserta didik.

3) Explain (membuat penjelasan), ini adalah tahap akhir dari model

pembelajaran Probex. Pada tahap ini peserta didik mendiskusikan

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

20

prediksi dan pengamatan mereka. Biasanya ini bukan tugas yang

mudah, hal ini disebabkan oleh komitmen dalam mengubah

pemahaman peserta didik terhadap konsep–konsep sains. Langkah–

langkahnya adalah peserta didik mempresentasikan hasil diskusi

penjelasan dari pengamatan membuat rangkuman.

Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran Probex oleh Tytler,

1992 dalam Wahyudi (2011) secara singkat adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Aktivitas Guru dan Siswa dalam pembelajaran Probex

Tahap

Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Memprediksi

(Predict)

Menjelaskan tujuan,

alat dan bahan yang

diperlukan,

memotivasi siswa

agar dapat menduga

apa yang akan terjadi

terhadap kegiatan

yang akan dilakukan

guru.

Orientasi siswa

kepada fenomena

yang akan terjadi.

Pengamatan

(Observasi)

Guru membimbing

siswa dalam

melakukan kegiatan

percobaan.

Siswa melakukan

percobaan dan

mengamati hasil

percobaan yang

dilakukan.

Menjelaskan

(Explain)

Guru membimbing

siswa dalam

mengemukakan hasil

percobaan yang

dilakukan.

Siswa menjelaskan

apa yang terjadi

selama percobaan

berlangsung dan

mengemukakan

hasilnya.

2.3.5 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Probex

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

21

Menurut Liew dalam Kamasanti (2011) model pembelajaran Probex

memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

a) Merangsang peserta didik untuk lebih kreatif khususnya dalam

mengajukan prediksi.

b) Dengan melakukan eksperimen untuk menguji prediksinya untuk

mengurangi verbalisme.

c) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, sebab peserta didik

tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati peristiwa yang

terjadi melalui eksperimen.

d) Dengan cara mengamati secara langsung peserta didik akan

memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori (dugaan)

dengan kenyataan. Dengan demikian peserta didik akan lebih

meyakini kebenaran materi pembelajaran.

Kekurangan model pembelajaran Probex, yaitu :

a) Memerlukan persiapan yang lebih matang, terutama berkaitan

penyajian persoalan pembelajaran IPA dan kegiatan eksperimen

yang dilakukan untuk membuktikan prediksi yang diajukan peserta

didik.

b) Untuk kegiatan eksperimen, memerlukan peralatan, bahan-bahan

dan tempat yang memadai.

c) Untuk melakukan kegiatan eksperimen, memerlukan kemampuan

dan keterampilan yang khusus bagi guru, sehingga guru dituntut

untuk bekerja secara lebih profesional.

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

22

d) Memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk

keberhasilan proses pembelajaran peserta didik (Yupani, Garminah,

dan Mahadewi, 2013).

2.4 Aktivitas Belajar Siswa

2.4.1 Pengertian Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu. Aktivitas sangat diperlukan dalam proses belajar

agar kegiatan belajar mengajar menjadi efektif. Pengajaran yang efektif

adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau

melakukan aktivitas sendiri (Hamalik, 2004).

Dalam proses pembelajaran, belajar yang berhasil mesti melalui

berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik aupun psikis. Aktivitas fisik

ialah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu,

bermain ataupun bekerja, tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat

atau hanya pasif. Sedangkan aktivitas psikis adalah jika daya jiwanya

bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka

pengajaran. Seluruh peranan dan kemauan dikerahkan dan diarahkan

supaya daya itu tetap aktif untuk mendapatkan hasil pengajaran yang

optimal sekaligus mengikuti proses pengajaran secara aktif :

mendengarkan, mengamati, menyelidiki, mengingat, menguraikan,

mengasosiasikan ketentuan satu dengan lainnya. Kegiatan atau keaktifan

jasmani fisik sebagai kegiatan yang nampak, yaitu saat peserta

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

23

didik melakukan percobaan, membuat konstruksi model, dan lain-lain.

Sedangkan kegiatan psikis nampak bila sedang mengamati dengan teliti,

memecahkan persoalan dan mengambil keputusan, dan sebagainya

(Rohani dan Ahmadi, 1995).

2.4.2 Aktivitas dan Indikator dari Aktivitas Belajar Siswa

Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga

ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Maka ranah-ranah tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Ranah kognitif, adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan

kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir, seperti kemampuan

mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Domain kognitif

menurut Bloom terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap, nilai-nilai, dan apresiasi. Ada

lima tingkatan dalam ranah afektif ini yaitu penerimaan, merespons,

menghargai, organisasi, dan pola hidup.

3. Ranah psikomotor, meliputi semua tingkah laku yang menggunakan

syaraf dan otot badan. Ada lima tingkatan dalam ranah ini, yaitu

imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi (Sanjaya,

2009).

Diedrich dalam Hanafiah, dkk (2010) menyatakan, aktivitas belajar

dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut :

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

24

1. Visual activities (kegiatan visual), yaitu membaca, melihat gambar-

gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan

mengamati orang lain bekerja atau bermain.

2. Oral activities (kegiatan lisan), yaitu mengemukakan suatu fakta atau

prinsip, menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan,

memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara diskusi, dan

interupsi.

3. Listening activities (kegiatan mendengarkan), yaitu mendengarkan

penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok,

atau mendengarkan radio.

4. Writing activities (kegiatan menulis), yaitu menulis cerita, menulis

laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan copy, membuat outline

atau rangkuman, dan mengerjakan tes serta mengisi angket.

5. Drawing activities (kegiatan menggambar), yaitu menggambar,

membuat grafik, diagram, peta, dan pola.

6. Motor activities (kegiatan motorik), yaitu melakukan percobaan,

memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,

menyelenggarakan permainan, serta menari dan berkebun.

7. Mental activities (kegiatan mental), yaitu merenungkan mengingat,

memecahkan masalah, menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-

hubungan, dan membuat keputusan.

8. Emotional activities (kegiatan emosional), yaitu minat, membedakan,

berani, tenang, merasa bosan, dan gugup.

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian …repository.ump.ac.id/3787/3/MEILANI HERMAWATI BAB II.pdf · dan kimia. Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA, dan

25

2.5 Hasil Penelitian Terkait

Penulis menyadari bahwa secara substansial penelitian ini tidaklah

sama sekali baru. Hal ini terbukti dengan adanya karya-karya sejenis yang

membahas masalah tersebut. Dengan demikian karya ini adalah meneruskan

karya-karya sudah ada. Untuk itu penulis mencoba menggali informasi dari

buku-buku, dan hasil penelitian yang berhubungan untuk menjadikan

sebagai sumber acuan dalam penelitian ini.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Juniati (2009) dengan

menggunakan Probex dapat menantang siswa untuk lebih kreaktif

khususnya dalam memprediksi. Dimana siswa dilibatkan dalam meramalkan

suatu fenomena, melakukan observasi melalui demonstrasi atau eksperimen,

dan akhirnya menjelaskan hasil demonstrasi dan ramalan mereka

sebelumnya.

Selain dari penelitian di atas, ada beberapa hasil penelitian terkait

mengenai penerapan model pembelajaran Probex, yaitu : Nana dalam Safitri

dan Suputra (2015) menjelaskan bahwa model pembelajaran Probex

memungkinkan peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Pengaruh Model Pembelajaran..., Meilani Hermawati, FKIP UMP, 2017