bab ii potensi dan permasalahan pada … bab ii...merupakan data yang dijabarkan secara umum...

21
Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 7 POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA FASILITAS WISATA AIR DI BLAHKIUH Pada bab ini menjelaskan tentang bagaiamana keadaan di lapangan secara nyata dan dievaluasi sehingga layak untuk dikembangkan. Yang termasuk di dalamnya adalah karakteristik, potensi dan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada objek eksisting. 2.1 Tinjauan Umum Fasilitas Eksisting Wisata Air di Blahkiuh Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi nama objek, tanggal pendirian, tanggal dibuka, alamat, fungsi, ruang lingkup, sasaran pelayanan dan waktu pelayanan. Objek eksisting yang dijadikan sebagai bahan untuk seminar tugas akhir yang berjudul Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh adalah Kolam Renang Tirta Arum, yang beralamat di Jalan Sutomo, Dukuh-Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Objek ini didirikan sekaligus dikelola oleh Pemrintahan Kabupaten Badung pada tanggal 9 September 1999 yang pada saat itu diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung, yaitu Ida Bagus Alit BAB II

Upload: vuongtuong

Post on 20-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 7

POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA FASILITAS

WISATA AIR DI BLAHKIUH

Pada bab ini menjelaskan tentang bagaiamana keadaan di lapangan secara

nyata dan dievaluasi sehingga layak untuk dikembangkan. Yang termasuk di

dalamnya adalah karakteristik, potensi dan permasalahan-permasalahan yang

terdapat pada objek eksisting.

2.1 Tinjauan Umum Fasilitas Eksisting Wisata Air di Blahkiuh

Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting

berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi nama objek,

tanggal pendirian, tanggal dibuka, alamat, fungsi, ruang lingkup, sasaran

pelayanan dan waktu pelayanan.

Objek eksisting yang dijadikan sebagai bahan untuk seminar tugas akhir yang

berjudul Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh adalah Kolam Renang

Tirta Arum, yang beralamat di Jalan Sutomo, Dukuh-Blahkiuh, Kecamatan

Abiansemal, Kabupaten Badung. Objek ini didirikan sekaligus dikelola oleh

Pemrintahan Kabupaten Badung pada tanggal 9 September 1999 yang pada saat

itu diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung, yaitu Ida Bagus Alit

BAB II

Page 2: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 8

Putra (tugu peresmian dapat dilihat pada gambar 2.1). Objek yang sudah dikelola

selama 16 tahun tersebut masih tetap berfungsi aktif sampai saat ini. Kolam

renang pada objek merupakan kolam renang berstandar nasional yang sering

digunakan untuk kompetisi atau olimpiade sehingga banyak para atlet renang

datang untuk berlatih. Selain digunakan para atlet, kolam renang tersebut juga

dibuka untuk umum. Waktu pelayanannya dibuka pada setiap hari pada pukul

09.00 – 18.00 WITA.

Gambar 2.1 Tugu batu peresmian Kolam Renang Tirta Arum

Sumber : Observasi 4 Oktober 2015

2.2 Tinjauan Potensi Kondisi Eksisting Pengembangan Fasilitas Wisata Air

di Blahkiuh

Data yang ditampilkan berupa bagaimana keadaan eksisting di lapangan yang

dievaluasi sesuai dengan kenyataan. Hal tersebut dianalisis sehingga menjadi

tonggak awal dalam pengembangan fasilitas wisata air yang ada di Blahkiuh.

2.2.1 Kondisi Fisik Eksisting Pada Lokasi

2.2.1.1 Lokasi Proyek Pengembangan Fasilitas Wisata Air

Lokasi proyek yang dijadikan sebagai tempat pengembangan fasilitas

wisata air (Kolam Renang Tirta Arum) berada di Jalan Sutomo, Desa

Blahkiuh Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Menurut Peraturan

Daerah Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Badung, Paragraf 4 tentang “Kawasan Peruntukan Pariwisata”

pasal 42 ayat 1 huruf c menyatakan bahwa, lokasi proyek tersebut merupakan

Page 3: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 9

sebuah kawasan wisata remaja yang meliputi bumi perkemahan Dukuh di

Desa Blahkiuh (lihat gambar 2.2).

Dukuh merupakan lokasi proyek pengembangan fasilitas wisata air yang

mudah diakses dan ditemukan karena lokasi proyek pengembangan letaknya

berdekatan dengan kawasan wisata remaja sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah Daerah Badung, lokasi ini biasa dikenal dengan bumi perkemahan

Dukuh di Desa Blahkiuh.

Gambar 2.2 Lokasi Objek Kolam Renang Tirta Arum

Sumber : www.google.com/maps/22November 2015

Gambar Peta

Kabupaten Badung

Sumber :

https://petatematikindo.

.wordpress.com

Gambar Pulau Bali

Sumber :

https://www.google.co.id

d/maps/12102015

Jalan Sutomo

(Lokasi Eksiting)

Dari Kota

Denpasar

Page 4: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 10

2.2.1.2 Batas-Batas Lokasi Site

Proyek pengembangan fasilitas wisata air memiliki batas wilayah sebagai

berikut :

a. Batas Utara : Sumber Mata Air, Pabrik Air Minum Gopalji dan Rumah

Penduduk

b. Batas Timur : Lahan Kosong

c. Batas Selatan : Lahan Kosong dan Rumah Penduduk

d. Batas Barat : Kawasan Wisata Remaja dan Persawahan

Gambar 2.3 Batas Lokasi Objek Eksisting Kolam Renang Tirta Arum

Sumber : www.google.com/maps/22November 2015

2.2.1.3 Lingkup Luasan Area Eksisitng

Berdasarkan data yang didapatkan lingkup dari wilayah sebagai proyek

pengembangan masih dikelilingi oleh lahan kosong dan pepohonan yang

dimiliki oleh Desa Adat. Luas area eksisitng proyek pengembangan ini adalah

47,2 are.

Gambar 2.4 Build Up Area Objek Eksisting Kolam Renang Tirta Arum

Sumber : www.google.com/maps/22November 2015

BUA

Page 5: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 11

2.2.1.4 Aksesibilitas

Lokasi objek yang berdekatan dengan kawasan wisata remaja sehingga

memudahkan bagi wisatawan untuk menemukan lokasi tersebut dan

pencapaian dalam menuju lokasi dapat melalui beberapa daerah seperti

Petang, Ubud, Tabanan dan Kota Denpasar dapat dilihat pada gambar 2.4

berikut.

Gambar 2.5 Akses Pencapaian Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

Sumber : https://www.google.co.id/maps/7 Oktober 2015.

Gambar akses pencapaian dari Petang melalui Jl.

Raya Puncak Mangu dan Jl. I GST. NGR. Rai

dengan waktu 33 menit tanpa macet

Gambar akses pencapaian dari Ubud dapat

melalui Jl. Raya Semana (31 menit) dan Jl. Raya

Mambal (35 menit) tanpa macet

Gambar akses pencapaian dari Tabanan dapat

melalui Jl. Raya Denpasar-Gilimanuk (1jam) dan

Jl. Dr. Ir. Soekarno (1jam 3menit) tanpa macet

Gambar akses pencapaian dari Denpasar melalui

Jl. Oleg Penarungan (41menit), Jl. Ahmad Yani

(41menit) , Jl. Antasura (45menit) tanpa macet

Page 6: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 12

2.2.1.5 Karakteristik Fasilitas Objek Eksisting

Karakter yang dimiliki pada objek eksisting ditampilkan dalam beberapa

fasilitas yang sebagai pendukung dari aktivitas pengunjung. Fasilitas tersebut

seperti kolam renang atlet, kolam renang anak-anak, shower outdoor, kamar

mandi atau toilet pria dan wanita, ruang ganti, pos pantau, kantin dan parkir.

Gambar 2.6 Karaksteristik jalan menuju objek eksisting

Sumber : Observasi 24 September 2015

Berikut karakter fasilitas yang terdapat pada objek dapat dilihat pada

gambar 2.6 – 2.13 sebagai berikut :

Gambar 2.7 Karaksteristik fasilitas objek eksisting

Sumber : wiranata, 2015

Kolam Renang

Atlet

Kolam Renang

Anak-Anak

Kantin

Shower

Outdoor

R. Ganti dan

Kamar

Mandi/WC Pos

Pantau

Parkir

Page 7: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 13

Kolam Renang Atlet (Standar Nasional)

Kolam renang dengan standar nasional yang biasa digunakan untuk

perlombaan renang dengan ukuran 50m x 21m. dengan kedalaman mencapai

1,5m (utara) – 2,5m (selatan).

Gambar 2.8 Denah kolam renang atlet berstandar nasional sebagai fasilitas utama

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.9 Potongan kolam renang atlet berstandar nasional sebagai fasilitas utama

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.10 Kolam renang atlet berstandar nasional sebagai fasilitas utama

Sumber : Observasi 24 September 2015

Page 8: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 14

Kolam Renang Anak-Anak

Kolam renang anak-anak yang berada disebelah timur kolam renang atlet

berukuran 12m x 6m dengan kedalaman 50cm.

Gambar 2.11 Denah kolam renang anak-anak

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.12 Kolam renang anak-anak

Sumber : Observasi 24 September 2015

Shower Outdoor

Tempat bilas untuk membersihkan badan setelah selesai berenang yang

memiliki 4 buah shower dengan ukuran ruangnya 3m x 4m.

Gambar 2.13 Denah dan perspektif shower outdoor

Sumber : Observasi 24 September 2015

Page 9: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 15

Ruang Ganti, Kamar Mandi/Toilet

Ruang ganti dan kamar mandi dijadikan dalam satu bangunan berukuran

10m x 6m.

Gambar 2.14 Denah dan tampak ruang ganti pria dan wanita terpisah

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.15 Perspektif ruang ganti pria dan wanita terpisah

Sumber : Observasi 24 September 2015

Pos Pantau

Pos pantau adalah tempat bagi para pegawai dalam mengawasi aktivitas

yang terjadi pada kolam renang dengan ukuran 4m x 4m.

Gambar 2.16 Denah dan persepktif fasilitas lainnya yang berupa pos pantau

Sumber : Observasi 11 Oktober 2015

Page 10: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 16

Kantin

Kantin sebagai tempat untuk membeli makanan dan minuman bagi

wisatawan atau masyarakat yang berkapasitas kurang lebih 20 orang dengan

ukuran 9,5m x 8,5m.

Gambar 2.17 Denah dan tampak fasilitas penunjang kantin

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.18 Persepktif fasilitas penunjang kantin

Sumber : Observasi 11 Oktober 2015

Parkir

Parkir yang letaknya disebelah timur dari kantin memiliki kapasitas untuk

kendaraan roda empat kurang lebih 4-5 mobil, sedangkan kendaraan roda dua

kurang lebih 10 motor. Terkadang kendaraan roda dua maupun roda empat

melebihi dari kapasitasnya.

Gambar 2.19 Denah dan perspektif tempat parkir umum

Sumber : Observasi 24 September 2015

Page 11: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 17

2.2.2 Kondisi Non Fisik Eksisting Pada Lokasi

Data yang dimaksud dalam hal non fisik adalah data yang memiliki arti diluar

dari data fisik yang ada di lapangan secara langsung. Berikut dijabarkan mengenai

data non fisik yang didapatkan di lapangan adalah sebagai berikut :

2.2.2.1 Data Pengunjung dan Pegawai

a. Kedatangan pengunjung tiap harinya bisa mencapai ± 20-50 orang

termasuk pengunjung kategori dewasa dan anak-anak. Data statistik

dilakukan setiap bulan sekali dengan mengecek penjualan karcis pada

setiap harinya. Terdapat 594 karcis yang terjual pada bulan Juni 2015

terhitung 310 lembar untuk dewasa dan 284 lembar untuk anak-anak. Hal

tersebut dapat dilihat pada gambar 2.16 sebagai berikut.

Gambar 2.20 Data Pengunjung bulan Juni 2015 pada objek eksisting

Sumber : Observasi 14 November 2015

b. Pengunjung atlet yang datang berkisar mencapai ± 50-60 orang pada hari-

hari biasanya. Beberapa minggu sebelum kompetisi atau kejuaraan,

kedatangan atlet untuk berlatih lebih banyak dari hari biasanya sehingga

memenuhi kolam renang. Club renang juga meramaikan kolam renang

tersebut yang berasal dari daerah Badung dan Denpasar. Club tersebut

yakni, Bali Pari Badung, Elang Laut dan Laga Biru dari Denpasar.

Menurut Bapak Wayan Dani (2006), kompetisi yang sering diadakan pada

Kolam Renang Tirta Arum adalah kompetisi yang mencapai tingkat

nasional, tingkat provinsi (Porprov), tingkat kabupaten (Porkab) dan

tingkat kecamatan (Porcam).

Page 12: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 18

c. Menurut Bapak Wayan Arsana (2014), untuk jumlah kepegawaian kolam

renang tirta arum pada tahun 2015 berjumlah 7 orang yang pada saat ini

diketuai oleh Bapak Putu Bagus Suputra Wijaya sebagai kepala bagian

dalam menangani aktivitas maupun fasilitas pada objek eksisting.

2.2.2.2 Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya yang dimaksud adalah kegiatan sehari-hari yang

dilakukan oleh warga yang berasal dari Desa Blakiuh sekitar objek eksisting.

Pada objek eksisting terdapat sebuah tempat pemandian tradisional atau

pancoran sehingga pada waktu pagi hari, siang hari dan sore hari, masyarakat

datang untuk membersihkan badan atau mencuci pakaian. Karena air pancoran

berasal dari sumber mata air yang dijaga kebersihannya maka air tersebut juga

dapat digunakan sebagai air minum yang dapat dikonsumsi sehari-hari.

2.2.3 Potensi Eksisting Pada Lokasi

Selain fasilitas yang dijelaskan sebelumnya, objek eksisting memiliki potensi

yang bisa dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam Pengembangan Fasilitas

Wisata Air di Blahkiuh berupa Sumber Mata Air. Potensi lainnya adalah lokasi

sebagai kawasan peruntukan pariwisata dan Kolam Renang Tirta Arum juga

sudah dikenal orang banyak melalui kompetisi yang telah diadakan. Potensi-

potensi yang mendukung proyek pengembangan fasilitas wisata air adalah sebagai

berikut.

2.2.3.1 Potensi Fisik

a. Sumber Mata Air

Sumber mata air adalah potensi utama dalam proyek pengembangan

fasilitas wisata air. Mata air yang terus mengalir digunakan oleh

masyarakat setempat agar tidak terbuang percuma dan dapat difungsikan

dengan baik. Selain sebagai pasokan pada Kolam Renang Tirta Arum,

mata air ini juga digunakan untuk produksi air minum Gopalji yang

letaknya disebelah utara kolam renang dan pemandian tradisional

(pancoran) dapat dilihat pada gambar 2.17 – 2.19.

Page 13: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 19

Gambar 2.21 Lokasi sumber mata air pada site eksisting

Sumber : Observasi 19 Oktober 2015

Gambar 2.22 Sumber Mata Air yang menjadi Potensi Utama pada Lokasi

Sumber : Observasi 4 Oktober 2015

Gambar 2.23 Pemandian tradisional atau pancoran

Sumber : Observasi 4 Oktober 2015

Kolam Renang Tirta

Arum

Pemandian Tradisional

Penampungan Air

Pancoran

Page 14: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 20

b. Kawasan Wisata Remaja

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Badung, bahwa daerah

Dukuh (Blahkiuh) merupakan tempat atau kawasan wisata remaja yang

biasa dikenal sebagai Bumi Perkemahan Dukuh. Lokasi kolam renang

hanya berjarak ± 300 meter dari bumi wisata remaja (perkemahan) di

Blahkiuh.

Gambar 2.24 Kawasan Wisata Remaja Bumi Perkemahan Dukuh Abiansemal berjarak 300 m dari

lokasi eksisting

Sumber: bali.panduanwisata.id

2.2.3.2 Potensi Non Fisik

Potensi non fisik yang terdapat pada objek eksisting berupa :

a. Kompetisi yang diadakan memberikan potensi yang baik, karena

kompetisi yang pernah diadakan sudah mencapai tingkat nasional sehingga

membuat objek eksisting ramai dipenuhi oleh pentonton. Hal tersebut

dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk pengembangan fasilitas wisata air

nantinya.

b. Karena lokasi objek merupakan kawasan wisata remaja, maka hal tersebut

harus dipertahankan sehingga dapat dijadikan sebagai aktivitas penunjang

pengembangan fasilitas wisata air. Sebagai peningkatan kunjungan

wisatawan ke perkemahan dukuh, maka secara otomatis proyek

pengembangan fasilitas wisata air di Blahkiuh juga ikut mengalami

perkembangan.

Page 15: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 21

2.3 Tinjuan Permasalahan Eksisting Pengembangan Fasilitas Wisata Air di

Blahkiuh

Permasalahan yang dimaksud dalam hal ini adalah masalah-masalah yang

didapatkan dari studi objek di lapangan. Data yang didapatkan dievaluasi dan

ditarik kesimpulan bahwa Kolam Renang Tirta Arum ini layak atau tidaknya

untuk dikembangkan. Berikut dipaparkan mengenai permasalahan yang timbul di

lapangan adalah sebagai berikut.

2.3.1 Analisis Fungsi

a. Kolam Renang Utama

Gambar 2.25 Site Plan pada lokasi objek kolam renang tirta arum

Sumber : wiranata, 2015

Dilihat dari beberapa kejadian yang terjadi di lapangan bahwa, kolam renang

yang sebenarnya difungsikan untuk latihan atlet juga dibuka untuk umum. Namun

sayangnya memberikan dampak yang kurang baik. Itu dikarenakan areal kolam

yang ada dibagi menjadi 2, yaitu pada bagian selatan untuk latihan para atlet dan

pada bagian utara untuk umum (lihat gambar 2.20). Terkait dengan masalah

fungsi, kolam utama tidak berfungsi dengan baik dan berakibat bagi pengunjung

tentunya. Terutama atlet yang merasa terganggu dalam melakukan latihannya,

begitu juga dengan pengunjung yang ingin merasakan kebebasan bermain

bersama keluarga, kerabat, teman dan sahabat.

Gambar Keyplan Kolam

Renang Tirta Arum

Page 16: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 22

Gambar 2.26 Aktivitas dan Permasalahan pada Kolam Renang Standar Nasinal

Sumber : Observasi 11 Oktober 2015

Gambar 2.27 Kolam renang utama yang digunakan oleh atlet dan pengunjung

Sumber : Observasi 11 Oktober 2015

Rekomendasi Pemecahan :

Pada perencanaan proyek pengembangan ini akan tetap mempertahankan

kolam renang dengan standar nasional sebagai potensi dan khusus digunakan oleh

para atlet dan pemula yang ingin berlatih olahraga renang. Untuk masyarakat

umum dialokasikan dengan mengembangkan wisata air berupa kolam renang

rekreasi yang khusus untuk bersantai ataupun bermain yang sifatnya sebagai

hiburan sehingga permasalahan tersebut dapat diatasi dengan baik.

b. Kolam Renang Anak-Anak

Terdapat kolam untuk anak-anak di depan areal kolam utama (kolam renang

standar nasional) atau dekat dengan entrance masuk Kolam renang Tirta Arum.

Kolam ini tidak berfungsi dengan baik, dilihat dari penempatannya kurang

UM

UM

ATLET

Page 17: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 23

strategis, dimana kolam renang ini begitu terlihat terbuka (lihat gambar 2.17 –

2.18). Setelah beberapa kali survey ke lokasi, kolam renang anak-anak sepi

pengunjung dikarenakan kurangnya hiburan yang dapat menarik minat anak-anak

untuk bermain dengan air. Anak-anak identik dengan permainan sehingga dapat

menghibur dirinya sendiri. Lebih dari itu, areal kolam anak-anak tidak adanya

penyejuk atau penutup atap yang dapat menjadi penetralisir hawa panas karena

pancaran sinar matahari.

Gambar 2.28 Denah Kolam Renang untuk Anak-Anak

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.29 Situasi di Kolam Anak-Anak pada Pagi dan Sore Hari

Sumber : Observasi 24 September 2015

Rekomendasi Pemecahan :

Untuk kolam anak-anak yang sifatnya lebih pada taman bermain, sehingga

akan ditambahkan beberapa wahana permainan yang dapat menarik minat anak-

anak untuk melakukan aktivitas olahraga air tersebut. Wahananya berupa

perosotan (sliding), jembatan, air yang ditampung pada suatu bak yang kemudian

sengaja dijatuhkan, lorong-lorong dan lain-lain. Dan pada bagian atasnya akan

dibuatkan transisi sebagai penahan panas sehingga pengunjung dapat bermain

walau pada siang hari.

Gambar Keyplan Kolam Renang

Anak-Anak Tirta Arum

Page 18: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 24

c. Parkir Umum

Parkir umum adalah parkir yang yang digunakan oleh pengelola maupun

pengunjung. Berdasarkan survey ke lapangan, kurangnya lahan untuk tempat

parkir sehingga membuat parkir kendaraan tidak teratur dan membludak (lihat

gambar 2.26 dan 2.27). Sirkulasi ruang dalam manufer kendaraan tidak relevan

sehingga bisa terjadi kemacetan.

Gambar 2.30 Denah parkir Umum

Sumber : wiranata, 2015

Gambar 2.31 Situasi pada parkir Umum

Sumber : Observasi 24 September 2015

Rekomendasi Pemecahan :

Sesuai dengan proyek pengembangan sangat tepat dilakukan sehingga

kapasitas parkir dapat diasumsikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan aktivitas

yang terjadi pada wisata air. Pengembangan memberikan kemudahan dalam

menata parkir dan fasilitas-fasilitas penunjang yang dibutuhkan dapat dirancang

dengan baik.

Gambar Keyplan Kolam Renang

Anak-Anak Tirta Arum

Page 19: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 25

2.3.2 Analisis Fasilitas

Fasilitas yang kurang memadai sehingga menyebabkan turunnya intensitas

pengunjung yang datang dalam menggunakan kolam renang ini. Fasilitas yang ada

hanya terdapat 2 buah kolam renang untuk remaja atau dewasa dan anak-anak.

Kolam renang utama digunakan oleh atlet dan juga digunakan untuk umum. Dari

hal tersebut sangat minim fasilitas yang dimiliki, lain dari pada hal itu fasilitas

untuk penyediaan atau penyewaan alat renang juga masih kurang. Selain fasilitas

hiburan, fasilitas seperti kebugaran dan perawatan tubuh juga diperlukan yang

berfungsi sebagai tempat untuk menenangkan pikiran secara fisik maupun mental.

Rekomendasi Pemecahan :

Fasilitas-fasilitas yang ada pada objek eksisting akan dikembangkan lebih

lanjut dan akan ditambahkan demi memenuhi kebutuhan manusia dalam

berekreasi di wisata air Blahkiuh. Fasilitas tambahannya seperti SPA, First Aid,

Restoran, Kios atau Outlet, Gazebo, Tempat duduk kolam dan lain-lain.

2.3.3 Analisis Potensi

Potensi yang dianalisis mengenai sumber mata air dapat digunakan 2-3x lipat

dari penggunaan yang sekarang (menurut Bapak Wayan Dani, 2006-2013). Dari

beberapa tahun mengabdi, air tersebut terus mengalir dengan tenang dan lancar.

Namun agar menjaga sumber mata air tidak habis untuk kedepannya perlu adanya

pembuatan penampungan agar air dapat diolah dan digunakan kembali.

Potensi lainnya berupa tempat atau lokasi dari objek adalah sebuah tempat

wisata remaja. Sesuai dengan proyek yang dikembangkan dengan judul

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh harus berada pada wilayah

pariwisata (RTRW Badung), untuk itu tidak perlu adanya pemilihan lokasi karena

sudah sesuai dengan syarat dan kriteria.

Kemudian yang menjadi permasalahan paling utama adalah pembuangan sisa

air kolam renang. Menurut salah satu pegawai, air kolam dalam jangka waktu

tertentu dilakukan pengolahan dalam upaya pembersihan atau pengurasan kolam

seperti difilter ulang sehingga dapat digunakan kembali. Air kolam hanya bias

digunakan beberapa kali, maka sesuai dalam jangka waktunya air kolam tersebut

Page 20: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 26

harus diganti dengan air baru dan air sebelumnya dibuang ke sungai. Hal tersebut

dapat dilihat pada gambar 2.28 berikut.

Gambar 2.32 Sisa air dari kolam dibuang ke sungai

Sumber : Observasi 11 Oktober 2015

Pengaruh air dari sisa kolam renang yang dibuang ke sungai digunakan

kembali oleh masyarakat untuk menanam atau memelihara benih ikan yang

merupakan hobi dari masyarakat setempat. Sisa air kolam menggunakan 10%

(Bapak Wayan Arsana, 2014) kandungan zodium sehingga aman digunakan untuk

memelihara ikan dan untuk pengairan persawahan atau subak. Perkembangbiakan

ikan yang masih berjalan dengan baik seirng pertumbuhannya yang menggunakan

sisa dari campuran air kolam dapat dilihat pada gambar 2.29 berikut.

Gambar 2.33 Kolam Ikan di lingkungan eksisting dukuh blahkiuh

Sumber : Observasi 14 November 2015

Hal tersebut telah dibuktikan dengan melakukan observasi dan wawancara

pada masyarakat yang langsung bersangkutan pada kelompok pemeliharaan ikan

di lingkungan pada objek eksisting. Kelompok ikan tersebut bernama Kolam

Pancing Bina Lestari. Selain itu juga dibuktikan dengan tidak adanya keluhan dari

masyarakat setempat tentang sisa dari air kolam yang dibuang ke sungai dan

masih berjalan sampai saat ini.

Page 21: BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA … BAB II...Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 27

2.4 Simpulan Potensi Dan Permasalahan Eksisting Pengembangan Fasilitas

Wisata Air di Blahkiuh

Dari data yang sudah dianalisis terkait dengan pengembangan fasilitas wisata

air di Blahkiuh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Kolam Renang Tirta Arum berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata air

yang menyediakan fasilitas wisata air seperti, kolam renang khusus untuk

atlet, kolam rekreasi untuk umum (rekreasi), berbagai macam wahana air

(water slide, lazy river, kolam air deras dan lain-lain), restoran, SPA dan

fasilitas lainnya. Dengan memanfaatkan potensi seperti sumber mata air,

kawasan pariwisata, kolam renang kompetisi tingkat nasional dan

permasalahan-permasalahan yang sudah direkomendasikan pemecahannya

dengan mengalokasikan masing-masing kegiatan menjadi terpisah. Hal

tersebut bertujuan agar pengunjung tidak saling mengganggu aktivitasnya

masing-masing.

2. Fasilitas-fasilitas yang dikembangkan demikian tentu akan berdampak pada

pengembangan lahan agar dapat menampung semua fasilitas yang

dibutuhkan. Kemudian permasalahan lainnya seperti daya tamping parkir

yang masih kurang, penerangan jalan dan penanda lainnya yang masih minim

dan perlu untuk diperbaharui. Terdapat lahan kosong sebagai alternative

dalam pengembangan sehingga dapat ditanggulangi dengan baik dan

menjadikan Desa Blahkiuh sebagai kawasan Daya Tarik Wisata.

Kesimpulannya, bahwa Kolam Renang Tirta Arum layak untuk

dikembangkan, diperluas dan diperbanyak baik dalam pengembangan lahan atau

fasilitas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hasil dari pengembangan, semoga

berdampak positif bagi proyek pengembangan fasilitas wisata air di Blahkiuh.