bab ii landasar teori - repository.bsi.ac.id

19
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Secara umum akuntansi memiliki konsep dasar yang menjadi acuan dalam Menyusun standar akuntansi yang ditunjukan bagi praktek akuntansi. Basis postulat akuntansi inilah yang kemudian muncul konsep-konsep dasar dalam penyajian maupun pelaporan keuangan entitas. Dalam APB (Accounting Principle Board) statement No.4 dalam (Pujiyanti, 2015) dijelaskan beberapa sifat dasar dari akuntansi yaitu sebagai berikut: 1. Accounting Entity Dalam Menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi ialah entity atau Lembaga, unitorganisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain. 2. Going Concern Dalam Menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan ( entity) yang dilapor akan terus beroprasi dimasa yang akan datang. 3. Measurement Akuntansi ialah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi (Economic Resources) dan kewajiban (liability) serta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu asset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya. 4. Time period Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

5

BAB II LANDASAR TEORI

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

Secara umum akuntansi memiliki konsep dasar yang menjadi acuan dalam

Menyusun standar akuntansi yang ditunjukan bagi praktek akuntansi. Basis postulat

akuntansi inilah yang kemudian muncul konsep-konsep dasar dalam penyajian

maupun pelaporan keuangan entitas. Dalam APB (Accounting Principle Board)

statement No.4 dalam (Pujiyanti, 2015) dijelaskan beberapa sifat dasar dari akuntansi

yaitu sebagai berikut:

1. Accounting Entity

Dalam Menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi

ialah entity atau Lembaga, unitorganisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu

entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain.

2. Going Concern

Dalam Menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity)

yang dilapor akan terus beroprasi dimasa yang akan datang.

3. Measurement

Akuntansi ialah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi (Economic

Resources) dan kewajiban (liability) serta perubahannya yang terjadi akibat

operasi perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu asset, kewajiban, modal,

hasil, dan biaya.

4. Time period

Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal

tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan

Page 2: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

6

modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi menggambarkan

informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu,

laporan arus kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar

pada periode tertentu, dari satu tanggal ke tanggal lain.

5. Monetary Unit

Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran atau uang.

6. Accrual

Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa

melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.

7. Exchange Price

Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga

pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara

pembeli (demand) dan penjual (supply).

8. Approximation

Adanya penafsiran-penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang,

kerugian dan sebagainya.

9. Judgment

Dalam Menyusun laporan keuangan, banyak diperlukan pertimbangan-

pertimbangan akuntan atau manajement berdasarkan keahlian atau pengalaman

yang dimilikinya.

10. General Purpose

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi

keuangan ditujukan untuk pemakaian secara umum, bukan pemakai khusus.

Page 3: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

7

11. Interrelated Statement

Neraca, Daftar Laba Rugi, Laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai

hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu

alat kontrol akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa laporan begitu

saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos dengan pos lain.

12. Substance Over Form

Akuntansi memberikan informasi yang dipercaya bagi pengambil keputusan,

akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenyataan

ekonomis suatu kejadian dari bukti legalnya. Misalnya, dalam akta notaris modal

disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada.

13. Materiality

Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dalam setiap

pertimabngan yang dilakukannya tetp melihat signifikannya.

2.1.1. Definisi Akuntansi

Menurut Accounting Principles Board (APB) dalam (Rahmawaty, 2017)

“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan

kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk

satuan uang, dan penginterprestasian hasil dari proses tersebut”.

Menurut American Institute Of Certified Public Accountant (AICPA) dalam

(Muh.yusuf Q, M.Anwar, & Sunarti, 2018) “Akuntansi adalah seri pencatatan,

penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,

transaksi dan kejadian umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan

hasilnya”.

Page 4: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

8

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi

adalah proses pencatatan, pengelolahan, menyajikan cara penyampaian pelaporan

informasi tersebut kepada orang-orang yang berkepentingan.

2.1.2. Akuntansi dan Jenis usaha

Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis perusahaan yang beroprasi untuk menghasilkan

laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap

jenis perusahaan memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan Manufaktur

Perusahaan ini mengubah atau mengelolah bahan baku untuk diproses menjadi

produk jadi yang akan dijual sebagai barang dagang. contohnya perusahaan

yang tergolong dalam perusahaan manufaktur, perusahaan industri rokok,

perusahaan industri rumah tangga.

2. Perusahaan Dagang

Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak

memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari

perusahaan barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah

supermarket, minimarket, warung klontongan, dll.

3. Perusahaan Jasa

Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata

untuk pelanggan. Walaupun dalam menyediakan jasa diperlukan barang

berwujud fisik atau fasilitas fisik, pengguna jasa tidak perlu membayar untuk

barang fisik tersebut tetapi untuk layanan yang menyertai barang fisik tersebut.

Contoh perusahaan ini adalah jasa penginapan, rumah sakit, pariwisata, jasa

konsultasi, dll

Page 5: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

9

2.1.3. Pemakai Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi yang dihasilakan dari suatu proses sistematis akan

dimanfaatkan oleh para pengguna laporan keuangan. Pemakai utama informasi secara

umum dikelompokan menjadi dua, yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi

keuangan. Akuntansi manajemen menghasilkan dan menyediakan informasi yang

diperlukan oleh perusahaan untuk kepentingan manajerial.

Sebagaimana definisi yang dikemukakan oleh The Institute Of Management

Accounting (IMA) bahwa akuntansi manajemen adalah profesi yang melibatkan

kemitraan dalam pengambilan keputusan manajemen, merancang perencanaan,

sistem manajemen kinerja dan menyediakan keahlian dalam pelaporan

keuangan, serta pengendalian untuk membantu manajemen dalam perumusan

dan pelaksanaan strategi organisasi.(Zamzami & Nusa, 2016)

Sedangkan untuk akuntansi keuangan menyediakan informasi yang dirancang

untuk memenuhi kebutuhan penguna ekternal. Informasi tersebut disajikan kepada

para pemakai dalam bentuk laporan keuangan.

Beberapa pengguna laporan keuangan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu

pengguna internal dan eksternal, untuk lebih rincinya adalah sebagai berikut:

1. Pengguna Internal

Para pengguan internal laporan keuangan adalah individu yang memiliki kaitan

langsung dengan organisasi, yaitu:

a. Manajer Dan Pemilik atau Calon Pemilik. Untuk kelancaran organisasi,manajer

dan pemilik harus memahami laporan keuangan guna membuat keputusan

bisnis.

b. Karyawan atau Calon Karyawan. Kepentingan karyawan terhadap laporan

keuangan adalah dapat digunakan untuk mendiskusikan perjanjian, misalkan

mendiskusikan hal-hal terkait promosi, peringkat, dan kenaikan gaji.

Page 6: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

10

2. Pengguna Ekternal

Pengguna ekternal terdiri atas:

a. Investor atau Calon Investor. Pengguna ekternal laporan keuangan pada

dasarnya adalah investor yang menggunakan laporan keuangan untuk menilai

kekuatan keuangan perusahaan.

b. Lembaga Keuangan. Para pengguna laporan keuangan juga Lembaga keuangan

berbeda seperti bank dan Lembaga pemberi pinjaman lainnya yang

memutuskan apakah membantu perusahaan dengan modal kerja atau untuk

menerbitkan keamanan utang untuk itu.

c. Pemerintah. Laporan keuangan perusahaan yang berbeda juga digunakan oleh

pemerintah untuk menganalisa apakah pajak dibayar dengan akurat dan sejalan

dengan kekuatan keuangan yang dimilik.

d. Pemasok. Pemasok yang memberikan kredit untuk usaha membutuhkan laporan

keuangan untuk menilai kelayakan kredit dari bisnis.

e. Media masa. Media juga membuat bagian dari pengguna laporan keuangan.

2.1.4. Persamaan Dasar Akuntansi

Menurut Samryn dalam (Mujiaty, Saridawati, Novayanti, & Puspaningrum,

2019) menjelaskan bahwa, “secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi

yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.

Dari pemahaman tersebut kemudian dapat dibuat penyederhanaan persamaan dasar

akuntansi sebagai berikut:

Aktiva = Kewajiban + Modal

Page 7: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

11

2.1.5. Siklus Akuntansi

Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan

informasi ekonomi. Pengertian siklus akuntansi Menurut sofyan syafri harahap dalam

(Bachtiar & Nurfadilah, 2019) bahwa ”Proses akuntansi adalah proses pengelolahan

data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai

dasar terjadinya transaksi kemudian bedasarkan data atau bukti ini, maka diinput ke

proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan

keuangan”.

Siklus akuntansi secara sederhana sebagai berikut:

a. Pencatatan data ke dalam dokumen sumber atau bukti transaksi.

b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi kedalam jurnal (buku

harian).

c. Melakukan posting kebuku besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari

jurnal ke akun buku besar.

d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo untuk mengecek

keseimbangan Buku Besar

e. Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian dan jurnal penyesuaiannya nantinya

disatukan dalam neraca lajur.

f. Membuat Neraca Lajur, yang dapat digunakan dalam membantu penyusunan

laporan keuangan.

g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan

Modal atau Ekuitas dan Neraca.

Page 8: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

12

Siklus Akuntansi Secara Sederhana

→ → → → →

Sumber: (Bachtiar & Nurfadilah, 2019)

Gambar II.1. Siklus Akuntansi

Untuk perusahaan yang telah memiliki sistem komputerisasi akuntansi yaitu

sebuah perangkat lunak (software) yang memuat program pemprosesan data dan

pelaporan akuntansi, akan secara otomatis memposting jurnal ke buku besar, hingga

menghasilkan laporan keuangan dan berbagai laporan lainnya yang dibutuh kan

perusahaan. Dalam kondisi ini, kertas kerja (yang sifatnya optional) tentu saja tidak

dibutuhkan lagi.

2.1.6. Laporan Keuangan

Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam (Anggraeni, 2019) Laporan keuangan

merupakan output dari hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan

inilah yang menjadi bahan informasi bagi pemakainya sebagai salah satu bahan

dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi, laporan

keuangan juga sebagai pertanggungjawaban atau accountability. Sekaligus

menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai

tujuannya.

Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam (Anggraeni, 2019) Menyatakan bahwa

terdapat 6 jenis laporan keuangan pada saat ini yaitu:

a. Neraca

Neraca atau disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi keuangan

perusahaan dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, sering disebut

pertanggal tertentu. Posisi yang digambarkan sesudah tertentu yaitu posisi harta,

Transaksi Jurnal Buku

besar Neraca

saldo

Neraca

Lajur Laporan

Keuangan

Page 9: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

13

utang dan modal. Klasifikasi yang digambarkan ini memang timbul sebagai

akibat dari konsep double entry accounting system yang sudah menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari akuntansi keuangan.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi yaitu laporan keuangan yang menyajikan rincian pendapatan

yang diperoleh dan beban yang terjadi selama satu periode akuntansi di suatu

perusahaan.

c. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal yaitu laporan keuangan yang menyajikan informasi

mengenai perubahan modal (ekuitas) suatu perusahaan yang terjadi selama satu

periode akuntansi.

d. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas yaitu laporan keuangan yang melaporkan arus kas masuk dan

arus kas keluar di suatu perusahaan selama satu periode akuntansi.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

laporan keuangan.

f. Laporan Komparatif

Laporan komporatif merupakan laporan keuangan yang disajikan secara

berdampingan untuk dua tahun atau lebih.

2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar & Hopwood dalam (Hertati et al., 2019) menyatakan pula

bahwa sistem informasi akuntansi (SIA) adalah “kumpulan sumber daya, seperti orang

dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan lainya menjadi

informasi”.

Page 10: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

14

Sistem Informasi akuntansi merupakan jaringan dari seluruh prosedur,

formulir-formulir, catatan-catatan, dan alat-alat yang digunakan untuk

mengelolah data keuangan menjadi suatu bentuk laporan yang akan digunakan

oleh pihak manajemen dan mengendalikan kegiatan usahanya dan selanjutnya

digunakan sebagai alat pengambilan keputusan manajemen.(Marina, Wahjono,

Syaban, & Suarni, 2017)

2.1.8. Metode Pencatatan Persediaan

Menurut Donal E, Kieso yang diterjemahkan oleh Emil Salim, SE dalam

pencatatan persediaan ada dua metode pencatatan, perusahaan menggunakan salah

satu dari dua jenis sistem agar pencatatan persediaan tetap akrual yaitu sistem

perpetual atau sistem periodik. (Nuraeni, 2019)

Metode pencatatan persediaan ada dua, yaitu metode perpetual dan metode

periodik.

a. Metode Perpetual

Sugiono dalam Nurul dan Herman pada sistem ini setiap melakukan pembelian

barang dagangan berarti menambahkan (mendebet) perkiraan persediaan dan

sebaliknya mengurangi (mengkredit) apabila terjadi transaksi penjualan. (Nuraeni,

2019)

b. Metode Periodik

Metode periodik dalam pencatatan persediaan, yaitu setiap pembelian dan

penjualan tidak dicatat pada perkiraan persediaan barang dagangan (merchandise

inventory), mutasi barang dagangan tidak dicatat, sehingga untuk mengetahui

berapa harga pokok barang dagangan yang terjual (cost of merchandise sold) harus

dilakukan terlebih dahulu peritungan secara fisik. (Nuraeni, 2019)

Page 11: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

15

2.1.9. Jurnal Khusus

Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang terdiri atas beberapa jenis.

Setiap transaksi sejenis dan sering terjadi, proses pencatatannya dilakukan dalam

jurnal khusus, keuntungan pencatatan dalam jurnal khusus adalah lebih menghemat

waktu, biaya, dan tenaga.(Septiana, 2018)

Perlu diketahui bahwa jurnal khusus dapat dibedakan (Jumiati) dan (Charles)

dalam (Septiana, 2018), antara lain:

a. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Kegiatan penjualan meliputi penjualan barang dagang dan barang lainnya,

secara tunai maupun secara kredit. Untuk transaksi penjualan secara kredit

dicatat dalam jurnal khusus penjualan. Jurnal penjualan adalah jurnal khusus

digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan kredit saja.

b. Jurnal Pembelian (Purchase Journal)

Mencatat setiap terjadinya transaksi pembelian secara kredit. Jika transaksi

pembelian barang dagang secara kredit, pencatatannya dapat dilakukan di jurnal

pembelian kolom pembelian, namun jika terjadi pembelian selain barang

dagang dicatat dalam jurnal pembelian kolom serba-serbi, atau dicatat dalam

jurnal umum.

c. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)

Mencatat setiap terjadinya penerimaan uang atau kas. Transaksi penerimaan kas

yang sering terjadi, meliputi: penjualan barang dagang secara tunai,

pembayaran piutang oleh pelanggan, penerimaan bunga, penerimaan

pendapatan bunga, penerimaan pendapatan komisi,dsb.

Page 12: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

16

d. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)

Mencatat setiap terjadinya pengeluaran uang atau kas. Transaksi pengeluaran

kas yang sering terjadi dalam perusahaan dagang meliputi pembelian barang

dagang secara tunai, pembayaran kewajiban dan pembayaran beban usaha.

Jika suatu transaksi tidak bisa dicatat dalam keempat jurnal tersebut diatas maka

dicatat dalam jurnal memorial atau jurnal umum (general journal). Transaksi yang

biasanya dicatat kedala jurnal umum diantaranya: retur penjualan, pengambilan barang

dagang untuk keperluan pribadi, penyusustan aktiva tetap dan transaksi intern lainnya.

2.2. Tool Aplikasi

2.2.1. Sejarah Zahir Accounting

Zahir Accounting dibuat kali pertama pada tahun 1996 dan hingga saat ini PT.

Zahir Internasional telah menciptakan berbagai edisi yaitu Zahir Accounting 6, Zahir

Point of Sale (POS) 6, Zahir POS Mobile, Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order

Mobile, Zahir Enterprise Plus, dan Zahir Online. Zahir Accounting telah digunakan

oleh lebih dari 30.000 perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar dengan 50.000-

an pengguna (user atau lisensi) di Indonesia beberapa anugrah ditingkat nasional

diantaranya penghargaan APICTA indonesia oleh menkominfo tahun 2002-2004,

penghargaan Presiden RI tahun 2003, Penghargaan Enterprise 50 tahun 2006, juara

pertama Teknopreneur Award tahun 2008, dan Best Choice Award tahun 2013. Selain

itu, PT. Zahir Internasional juga telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada

tahun 2010. (Syamsiah, Oktaviani, & Dina, 2018)

Page 13: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

17

2.2.2. Pengertian Zahir Accounting

Menurut Himayati dalam (Sari & Ulya, 2019) menyimpulkan bahwa “ Zahir

accounting adalah sebuah program akuntansi yang didesain khusus untuk

mengelolah keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas

lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan baik

perusahaan jasa maupun perusahaan dagang”.

Zahir memiliki kelebihan-kelebihan serta berbagai perangkat yang mudah

digunakan sehingga memungkinkan para pengusaha dan manajemen untuk mengambil

keputusan bisnis dengan cepat dan tepat, karena itu zahir tidak hanya sebagai penyedia

laporan keuangan semata.

Adapun kelebihan zahir yaitu:

a. Mudah mengontrol keluar masuk barang & informasi stok yang up to date.

b. Mudah mengelolah hutang piutang disertai dengan informasi yang lengkap.

c. Mudah mengelolah cash flow dan mengetahui kondisi keuangan secara rill.

d. Menghasilkan laporan keuangan yang instan dan cepat.

e. Analisis keuangan yang akurat dan mudah dipahami.

Page 14: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

18

2.2.3. Modul dan Fasilitas Program Zahir Accounting Versi 5.1

Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat dalam program Zahir Accounting

Versi 5.1, yaitu:

1. Modul Data-data

Modul data ini digunakan untuk membuat data master disuatu data kerja di

Zahir Accounting. Berikut ini untuk menampilkannya klik data-data.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.2. Fasilitas Modul Data-data

Page 15: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

19

2. Modul Buku Besar

Modul Buku Besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,

membuat daftar akun dan membuka buku besar per-akun. Untuk

menampilkannya klik Buku Besar.

1. Data Rekening Perkiraan

Mengelola (menambah, mengedit, dan menghapus) akun rekening.

2. Transaksi Jurnal Umum

Melakukan transaksi jurnal yang tidak bisa dilakukan di modul lain.

3. Buku Besar

Melihat Buku Besar rekening perusahaan.

4. Daftar Transaksi Jurnal

Melihat daftar transaksi jurnal umum.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.3. Fasilitas Menu Buku Besar

Page 16: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

20

3. Modul Penjualan

Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk

pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,

transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai maupun piutang. Piutang usaha

adalah transaksi untuk pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas

penjualan yang terjadi sebelumnya. Untuk menampilkannya klik penjualan.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.4. Fasilitas Modul Penjualan

Page 17: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

21

4. Modul Pembelian

Pembelian adalah transaksi dimana ada penerima barang atau jasa dari supplier

atau vendor. Transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan. Transaksi

pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang usaha adalah

transaksi untuk melakukan pembayaran hutang usaha kepada supplier atau

vendor tertentu atas transaksi pembelian sebelumnya . untuk menampilkan klik

pembelian.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.5. Fasilitas Modul Pembelian

5. Modul Kas&Bank

Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas

atau bank, seperti transfer antar rekening kas atau bank masuk, kas atau bank

keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi diluar penginputan

Page 18: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

22

penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.

Untuk menampilkan klik Kas&Bank.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.6. Fasilitas Modul Kas & Bank

6. Modul Persediaan

Persediaan digunakan untuk mengelolah persediaan sebagai aktiva perusahaan.

Pada modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar di luar penjualan,

pembuatan proses produksi, stock opname. Untuk menampilkannya klik

persediaan.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.7. Fasilitas Modul Persediaan

Page 19: BAB II LANDASAR TEORI - repository.bsi.ac.id

23

7. Modul Laporan

Modul laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan

modul-modul sebelumnya. Untuk menampilkannya klik Modul Laporan.

Sumber : Software Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.8. Fasilitas Modul Laporan