bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filekomputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. ......

21
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Wahana Komputer (2010a:2) “pengertian jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut, alhasil dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya”. Dalam istilah komputer, jaringan merupakan penghubung antara dua komputer atau lebih yang tujuan utamanya adalah berbagi data. Betulkah jaringan komputer itu hardware dan software? Jawabanya adalah betul. Jaringan komputer adalah gabungan antara hardware dan software. Penentuan jenis jaringan dipengaruhi oleh banyak faktor terutama dari segi kebutuhan. Akan tetapi, secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. Local Area Network (LAN) Menurut Haryanto Victor (2012a:13) Mengemukakan bahwa, LAN adalah singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misal komputer-komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan.

Upload: ngoduong

Post on 03-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Wahana Komputer (2010a:2) “pengertian jaringan komputer adalah

sistem yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling

terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut,

alhasil dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya”.

Dalam istilah komputer, jaringan merupakan penghubung antara dua komputer

atau lebih yang tujuan utamanya adalah berbagi data. Betulkah jaringan komputer

itu hardware dan software? Jawabanya adalah betul. Jaringan komputer adalah

gabungan antara hardware dan software. Penentuan jenis jaringan dipengaruhi oleh

banyak faktor terutama dari segi kebutuhan. Akan tetapi, secara umum jaringan

komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Menurut Haryanto Victor (2012a:13) Mengemukakan bahwa, LAN adalah

singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang

terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap komputer dapat

mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam

LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain,

chating dengan pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah

komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misal komputer-komputer di

rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain yang komputernya

termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan.

5

Sumber: http//www.computer-networking-success.com

Gambar II.1

LAN (Local Area Network)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Haryanto Victor (2012b:15) Mengemukakan bahwa, MAN atau

Metropolitan Area Network adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN.

Beberapa LAN yang menjadi satu jaringan juga dapat disebut MAN. MAN

biasanya terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas

(dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja.

Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN dengan kekurangan dan

kelebihan yang relatif sama.

Sumber: http//www.gurupendidikan.com

Gambar II.2

MAN (Metropolitan Area Network)

6

3. Wide Area Network (WAN)

Menurut Haryanto Victor (2012c:16) Mengemukakan bahwa, WAN (Wide Area

Network) adalah kumpulan dari LAN dan atau Workgroup yang dihubungkan

dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet dari/ke

kantor pusat dan kantor cabang, ataupun antarkantor cabang. Dengan sistem

jaringan ini, pertukaran data antarkantor dapat dilakukan dengan cepat, serta

dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan

jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara kantor pusat dan

kantor cabang atau dengan PC Stand Alone atau Notebook yang berada di lain

kota ataupun negara

.

Sumber: http://www.blogsolu.com

Gambar II.3

WAN (Wide Area Network)

2.2. Topologi

Menurut Madcoms (2010a:4) Mengemukakan bahwa, “Topologi jaringan

merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang

meliputi komputer server, komputer klien atau workstation, hub/switch,

pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain”. Ada beberapa jenis topologi yang

terdapat pada jaringan komputer yaitu

1. Topologi Ring

Menurut Haryanto Victor (2012d:18) Mengemukakan bahwa, Topologi cincin

atau yang sering disebut dengan Ring Topology adalah topologi jaringan di

setiap komputer yang terhubung akan membuat lingkaran. Dengan artian, setiap

komputer yang terhubung ke dalam satu jaringan akan saling terkoneksi ke dua

7

komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk

cincin.

Sumber: http://www.kajianpustaka.com

Gambar II.4

Topologi Ring

2. Topologi Star

Menurut Haryanto Victor (2012e:20) Mengemukakan bahwa, “Topologi

Bintang atau yang lebih sering disebut dengan Star Topology. Pada topologi ini,

kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan

komputer. Contoh alat yang di pakai di sini adalah hub/switch”.

Sumber: http://www.kajianpustaka.com

Gambar II.5

Topologi Star

8

3. Topologi Bus

Menurut Haryanto Victor (2012f:21) Mengemukakan bahwa, “Topologi ini

adalah topologi awal yang digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam

topologi ini, masing-masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang

dengan beberapa terminal dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu

terminator”.

Sumber: http://www.kajianpustaka.com

Gambar II.6

Topologi Bus

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wahana Komputer (2010b:8) Mengemukakan bahwa, “Komponen

pertama yang penting disiapkan untuk membuat jaringan adalah perangkat keras.

Apakah perangkat keras itu? Perangkat keras atau dalam bahasa inggris disebut

hardware adalah semua bagian fisik komputer, adapun bagian nonfisik akan disebut

perangkat lunak”.

1. Server

Menurut Madcoms (2010b:3) Mengemukakan bahwa, “Komputer server adalah

komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer klien atau

workstation yang terhubung dalam jaringan”.

9

Sumber: http://open.kattis.com

Gambar II.7

Server

2. Modem

Menurut Wahana Komputer (2010c:11) Mengemukakan bahwa, “Modem

adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Sangat diperlukan jika anda

ingin menghubungkan jaringan komputer anda ke internet”. Dari namanya,

dapat disimpulkan bahwa modem berfungsi sebagai :

a. Modulator adalah proses mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal

pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan.

b. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi

data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga

informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

Modem merupakan penggabungan dari keduannya, artinya modem adalah alat

komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya

menggunakan bagian yang disebut modem, jadi, apapun media komunikasinya

(misalnya: VSAT, Microwave Radio, kabel telepon, dan lain sebagainya), tetap

diperlukan modem.

10

Diantara modem yang sekarang lazim digunakan untuk internet kecepatan

tinggi/boardband adalah modem ADSL dan modem 3G/HSDPA.

Sumber: http/ www.netgear.com

Gambar II.8

Modem

3. Switch

Menurut Wahana Komputer (2010d:16) Mengemukakan bahwa, Switch mirip

dengan hub, hanya saja hub yang lebih pintar. Switch merupakan komponen

yang cukup kecil dan fungsinya sama seperti hub, yaitu menghubugkan piranti-

piranti untuk menjadi satu jaringan besar. Secara teknis, switch bekerja di lapisan

kedua dari model OSI, yaitu di lapisan data link.

Sumber: http://www.keyword-suggestions.com

Gambar II.9

Switch

4. Router

Menurut Wahana Komputer (2010e:16) Mengemukakan bahwa, Router adalah

piranti elektronik yang fungsinya memforward data antara jaringan komputer.

Router adalah piranti di mana software dan hardware disetting untuk melakukan

routing dan mem-forward informasi. Router akan menghubungkan dua atau

lebih subnet. Routing bekerja di level 3 dan berfungsi sebagai penghubung antar

11

dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan

lainnya. Router sedikit berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung

beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sumber: http://www.computerrepair-washington.com

Gambar II. 10

Router

5. WAP (Wireless Access Point)

Menurut Wahana Komputer (2010f:18) Mengemukakan bahwa, di jaringan

komputer, wireless access point (WAP) adalah sebuah piranti yang

memungkinkan piranti wireless berkomunikasi untuk berhubungan ke jaringan

wireless menggunakan WIFI. WAP ini biasannya terhubung ke router dan bisa

merelay data antara piranti wireless seperti komputer dan printer, ke piranti

wired di jaringan. Beberapa akses poin juga bisa memiliki fungsi seperti bridge,

router atau bahkan sebagai client.

Sumber: http://tomshardware.com

Gambar II.11

WAP (Wireless Access Point)

12

6. Kabel Jaringan

Menurut Madcoms (2010c:10) Mengemukakan bahwa, “Kabel merupakan

perangkat yang digunakan sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat

satu dengan perangkat yang lain”. Terdapat beberapa jenis kabel yang digunakan

dalam jaringan komputer, diantaranya adalah:

a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai

dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai

media penghubung antara komputer dan peralatan jaringan yang lain (Hub

atau Switch).

1.) Kabel UTP kategori 5. Merupakan kabel UTP yang didesain untuk

komunikasi data dengan kecepatan hingga 100 megabit per detik

(100Mbps). Kabel UTP kategori 5 menggunakan kawat tembaga dalam

konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair). Kabel UTP

kategori 5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) dan Fast

Ethernet (100BaseT).

2.) Kabel UTP kategori 5e. kabel UTP kategori 5e merupakan kabel UTP yang

memiliki frekuensi dan kecepatan sama dengan kabel UTP kategori 5.

Kabel UTP kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel

ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP kategori 5, yang

menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan kabel

UTP kategori 5.

3.) Kabel UTP kategori 6. Kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang

memiliki frekuensi dan kecepatan up to 250 Mbps. Kabel UTP kategori 6

digunakan untuk jaringan Gigabit Ethernet.

13

Sumber: http://teknodaily.com

Gambar II.12

Kabel UTP

b. Kabel Fiber Optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi

cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel Fiber Optik lebih

mahal harganya. Kabel Fiber Optic memiliki jangkauan yang lebih jauh

sampai dengan ratusan kilometer. Kabel Fiber Optik lebih tahan terhadap

interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang

lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel Fiber Optic tidak membawa

sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang mengunakan kabel tembaga.

Kabel Fiber Optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai Singel Mode

dan Multi Mode. Kabel Single Mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh

dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel Multi Mode

mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, serta mengirim

data pada saat bersamaan pula. Kabel Singel Mode dapat menjangkauratusan

kilometer sedangkan kabel Multi Mode biasanya hanya mencapai 500 meter

atau kurang.

14

Sumber: http://remee.com

Gambar II.13

Kabel Fiber Optic

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Wahana Komputer (2010g:20) Mengemukakan bahwa, “Selain

perangkat keras, anda juga membutuhkan perangkat lunak. Perangkat lunak adalah

perangkat yang berupa software yang diinstal pada komputer”.

1. Sistem Operasi

Sitem operasi dalam bahasa inggris disebut operating system dan disingkat OS.

Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang bertugas mengontrol dan

mengatur manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem. Di

antara sistem operasi adalah menjalankan software aplikasi seperti program-

program pengolah kata dan browser web.

Sistem operasi yang digunakan komputer secara umum (termasuk PC, komputer

personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

a.) Microsoft Windows, adalah sistem operasi yang paling banyak penggunanya,

dan merupakan sistem operasi yang dibahas di bab ini. Versinya sudah

banyak, dari mulai Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi

3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT

15

b.) (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows

Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (seven) yang dirilis pada tahun

2009, dan rencana Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).

c.) Varian Unix yang mengunakan antar muka sistem operasi POSIX, seperti

SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux,

MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama

Darwin), dan GNU/Hurd.

d.) Mac.OS, sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut

Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X.

Windows adalah sistem operasi yang cukup populer untuk penggunaan sehari-

hari dan juga mendukung fungsi jaringan secara lengkap. Dengan menggunakan

Windows, anda akan mudah mengatur jaringan karena sudah dilengkapi dengan

berbagai fitur wizard untuk mempermudah sharing file, sharing dokumen, video,

berbagi koneksi internet, dan sebagainya. Linux adalah sistem operasi source

yang cukup terkenal sekarang ini. Dilihat dari jenisnya, sistem operasi Linux ini

bertipe Unix. Linux adalah sistem operasi yang bersifat bebas dan kode

sumbernya terbuka/open source.

2. Perangkat Lunak Tambahan

Selain sistem operasi, ada juga perangkat lunak lain yang perlu ditambahkan

untuk membangun jaringan komputer, seperti untuk melakukan monitoring

sistem dan memperkuat faktor security di komputer yang terhubung ke jaringan.

Perangkat lunak tambahan ini meliputi : Network Monitoring, Antivirus dan

Spyware, dan Firewall.

16

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Dalam sebuah jaringan komputer, TCP/IP dan Subnetting merupakan dua hal

yang sangat penting. Keduanya memiliki fungsi dan tugas tersendiri agar aliran data

di dalam sebuah jaringan tidak mengalami masalah.

1. TCP/IP

Menurut Madcoms (2010d:18) Mengemukankan bahwa, TCP/IP sebenarnya

mengacu pada sekumpulan set protokol yang terdiri dari dua protokol utama

yaitu: Transmission Control Protocol dan Internet Protocol. TCP/IP

memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang memiliki perbedaan

karakteristik dari segi hardware maupun software. Model TCP/IP mengikuti

model konsep empat layer yang dikenal sebagai Department of Defense/DoD,

dengan tujuan membangun jaringan yang dapat bertahan pada segala

kondisi.kemudian TCP.IP dijadikan model dasar yang terus digunakan dan

menjadi sebuah standar, seperti internet yang dibangun dengan model dasar

TCP/IP. Protokol TCP/IP memiliki model referensi yang terdiri dari empat layer

yaitu Application Laye, Transport Layer, Internet Layer, Network Acces Layer.

Sumber: http//technet.microsoft.com

Gambar II.14

TCP/IP

2. IP Address

Menurut Madcoms (2010e:21) Mengemukakan bahwa, “IP (Internet Protokol)

Address merupakan alamat yang diberikan kepada komputer-komputer yang

terhubung dalam suatu jaringan”.

17

IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu: Network ID dan Host ID. Network ID

menetukan alamat dalam jaringan (network address) sedangkan Host ID

menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk

membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Ibarat sebuah alamat

rumah, Network ID seperti alamat rumah dan Host ID seperti nomor rumah. IP

Address berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi dua jenis :

a. IPV4 (Internet Protokol versi 4) merupakan IP Address terdiri dari 32 bit yang

dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit.

b. IPV6 (Internet Protokol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128

bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin

meningkat.

IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat

kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang

dipisahkan oleh tanda titik.

Contoh: 11000000.101010000.00000000.01100100

IP Address dapat juga ditulis dalam bentuk angka desimal dalam empat

kelompok, dari angka 0-255. Contoh: 192.168.0.100

IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.

Tujuan membedakan kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang

bisa terhubung dalam sebuah jaringan.

1.) Kelas A

IP Kelas A terdiri dari: 8 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24

bit berikutnya merupakan Host ID . IP Kelas A terdapat 126 Network, yakni

18

dari nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan

variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

a.) Format IP Kelas A 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.H

HHHHHHH (N = Network ID, H = Host ID)

b.) Bit pertama nilainya 0

c.) Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit

d.) Bit pertama diisi antara 0 sampai dengan 127

e.) Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx

f.) Jumlah Network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

g.) Jumlah Host adalah 16.777.214

h.) Contoh IP Address 10.11.22.33 maka Network ID adalah 10 dan Host ID

adalah 11.22.33.

Jadi IP diatas mempunyai Host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan.

Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.15

Struktur IP Kelas A

19

2.) Kelas B

IP Kelas B terdiri dari: 16 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 16

bit berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas B terdapat 16.384 Network, yakni

dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan

variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

a.) Format IP kelas B 10NNNNNN.NNNNNNNN.

HHHHHHHH.HHHHHHHH (N – Network ID, H – Host ID)

b.) Bit pertama nilainya 10

c.) Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit

d.) Bit pertama diisi antara 128 sampai dengan 191

e.) Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

f.) Jumlah Network adalah 16.384 (64 x 256)

g.) Jumlah Host adalah 65.532

h.) Contoh IP Address 130.1.2.3 maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID

adalah 2.3 jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan

130.1.

Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.16

Struktur IP Kelas B

20

3.) Kelas C

IP Kelas C terdiri dari: 24 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 8 bit

berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas C terdapat 2.097.152 Network, yakni

dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan

variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

a.) Format IP Kelas B 110NNNNN.NNNNNNNN.

NNNNNNNN.HHHHHHHH (N = Network ID, H = Host ID)

b.) Bit pertama nilainya 110

c.) Network ID adalah 24 bit dan Host ID adalah 8 bit

d.) Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223

e.) Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx

f.) Jumlah Network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)

g.) Jumlah Host adalah 254

h.) Contoh IP Address 192.168.0.100 maka Network ID adalah 192.168.0 dan

Host ID adalah 100

Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0

Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.17

Struktur IP Kelas C

21

3. Subnetting

Menurut Irawan (2013:39) Mengemukakan bahwa “Subnetting adalah membagi

jaringan kedalam beberapa bagian dengan “memecah” host id dan subnet mask

untuk dijadikan beberapa network id baru bagi jaringan-jaringan yang lebih

kecil”.

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Sebuah sistem jaringan komputer pasti sangat membutuhkan suatu sistem

keamanan, tanpa adanya sistem jaringan akan menyebabkan terjadinya cyber crime

(tindak kriminal melalui dunia maya). Hal ini tentu merugikan berbagai pihak yang

menggunakan internet.

1. Pengertian Kemanan Jaringan

Menurut Sukamaaji (2012a:60) Mengemukakan bahwa, “Keamanan jaringan

yaitu proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung

kedalam jaringan komputer melalui akses yang tidak sah, atau penggunaan

secara ilegal dari komputer dan jaringan”.

2. Macam-macam Ancaman Sistem Keamanan Jaringan

Terdapat banyak ancaman yang mungkin terjadi terhadap sistem keamanan

jaringan diantaranya:

a.) Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan.

b.) Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan.

c.) Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi yang disebabkan oleh virus.

d.) Sniffing yaitu kegiatan memonitor proses yang sedang berlangsung di

jaringan.

22

e.) Snoofing merupakan penggunaan komputer untuk meniru, dengan cara

menimpa identitas (MAC Address) atau alamat IP.

f.) Phreaking yaitu perilaku menjadikan sistem pengamanan komunikasi

melemah.

g.) Remote Attack yaitu segala bentuk serang terhadap suatu sistem dimana

penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena

dilakukan dari jarak jauh di luar sistem jaringan atau media transmisi.

h.) Hole yaitu kondisi dari software atau hardware yang bias diakses oleh

pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan

tanpa melalui proses otorisasi.

i.) Hacking merupakan kegiatan yang dilakukan secara diam-diam bertujuan

mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian

mengelola dan membagi hasil uji coba yang dilakukannya tanpa merusak

sistem yang ada.

j.) Cracking merupakan kegiatan yang serupa dengan hacking dengan bertujuan

jahat bahkan biasanya merusak sistem yang telah ada.

3. Model Sistem Keamanan Jaringan

1. Firewall

Menurut Sukamaaji (2012b:75) Mengemukakan bahwa, Firewall merupakan

sebuah sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang

bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar

berjalan dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman untuk

masuk di dalam jaringan komputer.

23

Sumber: http://microsoft-chat.com

Gambar II.18

Ilustrasi Firewall

2. VPN (Virtual Private Network)

Menurut Sukamaaji (2012c:78) Mengemukakan bahwa, “VPN (Virtual

Private Network) yaitu sebuah koneksi private ke jaringan publik dari jarak

jauh dan aman melalui internet, sehingga komunikasi data di lindungi dari

sniffing atau pembajakan oleh hacker”.

Sumber: http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com

Gambar II.19

Skema VPN

24

3. Autentikasi

Menurut Sukamaaji (2012d:104) Mengemukakan bahwa, “Autentikasi adalah

proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan aplikasi dan identitas

user yang terhubung dengan jaringan komputer”.

4. Enkripsi

Menurut Sukamaaji (2012e:112) Mengemukakan bahwa, “Enkripsi adalah

teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak di

kehendaki”.