bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · pinjaman / utang. 2. ... mengevaluasi besarna...
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntansi.
Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data
keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep dasar tersebut pengolahan data
keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik.
A. Pengertian Akuntansi
Menurut (Miharja Kasmanto, 2019) “Akuntansi adalah proses dari tranksaksi yang
dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur kemudian akan
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
Pengertian akuntansi dalam segi:
1. Bidang Akuntansi
Akuntansi merupakan keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi
menghasilkan informasi keuangan dari suatu unit usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan
untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
2. Proses / Kegiatannya
5
Dipandang dari sudut kegiatannya (prosesnya), akuntansi adalah suatu proses yang
meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, pencatatan dan penyampaian informasi ekonomi
(pelaporan).
Menurut (Sinaga, 2014) “ Akuntansi ialah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan,
mengukur, mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan ’’.
B. Prinsip Akuntansi
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan ialah konsep yang harus
diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun.
Menurut (Sinaga, 2014) beberapa sifat-sifat akuntansi:
1. Akuntansi sebagai suatu ideologi
Bahwa akuntansi untuk alat melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi dan politik
kapitalis. Akuntansi dianggap sebagai mitos, simbol, dan ritus yang berperan menciptakan aturan
simbolis tempat masyarakat berintegrasi.
2. Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi adalah bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang
suatu entitas atau organisasi yang di laporkannya.
6
3. Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan
transaksi yang dilakukan dengan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu.
Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik.Transaksi
yang lalu itu dicatat, dibukukan dan dilaporkan melalu laporan keuangan.
4. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat
ini. Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat
sekarang sehingga sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini (current value).
5. Akuntansi sebagai sistem informasi
Akutansi ialah Teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data
melalui channel komunikasi dengan penerima informasi.
6. Akuntansi sebagai komoditi
Akuntansi harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar tetap menjadi komoditi
yang laku di pasaran. Jika akuntan hanya mampu mengetahui proses pembukuan, maka akuntansi
tidak akan bernilai komoditi. Sehingga saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian dengan
adanya perkembangan ilmu komputer yang kini telah membantu dalam proses pembuatan laporan
keuangan.
7
7. Akuntansi sebagai sistem pertanggung jawaban
Akuntansi sebagai media untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan suatu perusahaan
atau lembaga kepada principal. Dengan adanya akuntansi, sumber-sumber kekayaan yang di kelola
dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi
yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya
pada suatu periode. Gambaran ini mencakup dalam laporan keuangan yang berfungsi baik sebagai
informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
8. Akuntansi sebagai teknologi
Akuntansi merupakan teknologi perangkat lunak. Akuntansi tidak ditujukan untuk
menerangkan dan meramalkan perilaku variabel-variabel, social / ekonomi tertentu, melainkan
untuk mengendalikan variabel. Guna memperbaliki status ekonomi karenanya status social dari
pelakunya. Wujud yang lebih konkrit dari akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa
akuntansi merupakan disipilin rekayasa informasi pengendalian (kontrol) keuangan.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
Menurut (Hery, 2016) “ Secara umum, akuntansi dapat di definisikan sebagai sebuah sistem
informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-
pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan”.
Akuntansi juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, dimana informasi bisnis
dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntansi. Mula-mula sebuah transaksi
8
bisnis akan di identifikasi (dianalisis), dicatat, dan barulah dilaporkan lewat laporan akuntansi yang
merupakan media komunikasi informasi akuntansi. Transaksi bisnis di sini dapat di artikan sebagai
suatu kejadian atau peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perubahan posisi keuangan
perusahaan.
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan sangat
berbeda-beda (bervariasi) tegantung pada jenis keputusan yang hendak diambil. Para pengguna
informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal
users) dan pemakai eksternal (external users).
Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain :
1. Direktur dan Manager Keuangan
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat
waktu kepada debitur ( banker, supplier), maka mereka membutuhkan informasi akuntansi
mengenai besarnya yang kas yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya
pinjaman / utang.
2. Direktur Operasional dan Manager Pemasaran
Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas pemasaran
yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai
besarnya penjualan (tren penjualan).
3. Manager dan Supervisor Produksi
9
Manager membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya harga
pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per
unit.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain:
1. Investor (penanam modal), menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal)
untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya. Dalam
hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi setiap perkembangan
kondisi kesehatan keuangan investee. R rt.,rtcInvestor sebagai pihak luar dari investee dapat
menilai prospek terhadap dana yang akan (telah) diinvestasikannya lewat laporan keuangan
investee, apakah menguntukan (profitable) atau tidak.
2. Kreditur, seperti supplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi debitur untuk
mengevaluasi besarna tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Dalam hal
ini, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat
bonafiditas dan likuiditas debitur lewat laporan keuangan debitur bersangkutan.
3. Pemerintah, berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam
hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus di setor ke kas
negara.
4. Badan Pengawas Pasar Modal, mewajibkan public corporation (emiten) untuk
melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak
BAPEPAM sangat berkepetingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk
melindungi para investor.
10
5. Ekonom, Praktisi, dan Analis menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi
situasi perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan
nasional, dan lain sebagainya.
D. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut (Sinaga, 2014) menyimpulkan bahwa:
Persamaan akuntansi merupakan persamaan untuk menggambarkan hubungan anatara
elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama
ada 5, yaitu asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan
keuangan yang pertama (asset, kewajiban, ekuitas) berada di laporan posisi keuangan ( dulu
di kenal dengan nama “neraca” ). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada
di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama “laporan rugi laba”).
Persamaan dasar akuntansi ialah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis
dapat dirumuskan sebagai berikut:
H = Harta, yaitu semua milik (kekayaan) dari suatu perusahaan.
U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.
M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.
Harta bersaldo normal di debet (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan
pendapatan bersaldo normal di kredit (bertambah) dan jika debet berkurang, biaya mengurangi di
modal sedangkan pendapatan menambah modal.
a. Harta (assets):
Harta yaitu sumber daya yang dimilik oleh perusahaan yang akan memberikan nilai
ekonimis pada masa yang akan datang.
Contoh:
11
1. Harta (assets)
2. Kas (cash)
3. Piutang Usaha (account receivable)
4. Piutang Wesel (notes receivable)
5. Perlangkapan (supplies)
6. Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
7. Tanah (land)
8. Gedung (building)
9. Peralatan (equipment)
10. Mesin (machine)
b. Utang (liability)
Contoh:
1. Utang usaha (accounts payable)
2. Utang wesel (notes payable)
3. Utang gaji (salary payable)
4. Utang bunga (interest payable)
5. Utang sewa (rent payable)
6. Utang pajak (tax payable)
7. Utang obligasi (bonds payable)
8. Utang sewa guna usaha (lease obligation)
9. Modal (owner equity)
12
Modal ialah sisa hak terhadap harta (SD) suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak
ketiga (liability). Dipengaruhi oleh:
1. Revenues
2. Expenses
3. Investment
4. Prive / drawing / withdrawal
Persamaan akuntansi dipakai untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan. Jelas
saja adanya transaksi akan berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Baik berupa
penambahan atau pengurangan beberapa komponen persamaan akuntansi.
Perubahan beberapa komponen dalam persamaan akuntansi dapat dikelompokkan seperti
berikut:
1. Perubahan akiva akan diikuti dengan perubahan aktiva lain dalam jumlah yang sama.
2. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan kewajiban (utang) atau sebaliknya
dalam jumlah yang sama.
3. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan ekuitas (modal) dalam jumlah yang
sama.
4. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan kewajiban (utang) dan ekuitas (modal)
dalam jumlah yang sama.
13
E. Siklus Akuntansi
Menurut (Hery, 2016) “Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal
transaksi , dan diakhiri dengan membuat laporan dinamai sebagai siklus akuntansi”.
Kegiatan yang membentuk siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan (dokumen atau bukti
transaksi, yang dapat berwujud nota, kwitansi, invoice, faktur, dan lain-lain).
2. Mencatat akun ke buku jurnal.
Jurnal adalah pencatatan yang sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi
pada suatu perusahaan. Proses mencatat sebuah transaksi pada jurnal disebut menjurnal.
Berikut ini adalah contoh pencatatan transaksi ke jurnal umum:
a. Transaksi untuk penyetoran modal oleh pemilik
Kas XXX -
Modal - XXX
b. Transaksi penjualan secara tunai
Kas XXX -
Penjualan - XXX
c. Transaksi pembelian secara kredit
Pembelian XXX -
Hutang - XXX
d. Transaksi pengambilan prive
Prive XXX -
Kas - XXX
14
3. Mem-posting akun ke buku besar.
Buku besar adalah kumpulan rekening (perkiraan) yang saling berhubungan dan merupakan
suatu kesatuan yang disusun dan dikelompokkan sesuai dengan pos-pos laporan keuangan
perusahaan. Proses pemindahan dari buku jurnal ke dalam rekening masing-masing dalam
buku besar dinamakan posting.
4. Menyusun neraca saldo.
5. Membuat jurnal penyesuaian.
Pada prinsipnya ada empat item yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
a. Beban yang masih harus dibayar, contoh jurnalnya:
Biaya gaji XXX -
Hutang gaji - XXX
b. Pendapatan yang masih harus diterima contoh jurnalnya:
Piutang usaha XXX -
Pendapatan - XXX
c. Beban di bayar dimuka contoh jurnalnya:
Biaya sewa XXX -
Sewa dibayar dimuka - XXX
d. Pendapatan diterima dimuka contoh jurnalnya:
Pendapatan diterima dimuka XXX -
Pendapatan - XXX
6. Menyusun neraca lajur/kertas kerja.
Neraca lajur adalah suatu daftar tempat mencatat, menyesuaikan dan menggolongkan saldo
rekening-rekening buku besar.
15
7. Menyusun konsep laporan keuangan (laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi, laporan
arus kas, dan laporan perubahan ekuitas).
8. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup.
Ada empat tahap untuk melakukan jurnal penutup yaitu:
a. Penutup akun pendapatan contoh jurnalnya:
Pendapatan XXX -
Ikhtisar laba rugi - XXX
b. Penutupan akun beban contoh jurnalnya:
Ikhtisar laba rugi XXX -
Beban - XXX
c. Penutupan akun ikhtisar laba rugi contoh jurnalnya:
Ikhtisar laba rugi XXX -
Modal - XXX
d. Penutupan akun prive contoh jurnalnya:
Modal XXX -
Prive - XXX
9. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal balik).
10. Tahap pelaporan
Hasil akhir siklus akuntansi adalapah laporan keuangan. Untuk sebuah perusahaan, laporan
keuangan terdiri dari:
a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan neraca
16
d. Laporan arus kas
17
Sumber : (Hery,2016)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
F. Saldo Normal Rekening
Menurut (Syaiful Bahri, 2016) “Saldo normal rekening adalah saldo normal
dari masing-masing rekening dengan tujuan untuk menunjukkan keadaan secara
umum saldo dari rekening-rekening tersebut”. Saldo normal dari masing-masing
rekening ada di sisi debet dan di sisi kredit. Saldo normal ini akan berpengaruh
terhadap pertambahan atau berkurangnya suatu rekening.
Untuk lebih mudah memahami saldo normal dari masing-masing rekening dan
pengaruh sisi pencatatan jika terjadi penambahan dan pengurangan disajikan pada
tabel di bawah ini.
Tabel II.1
Saldo Normal
Nama Rekening Saldo Normal Bertambah Berkurang
Aktiva/harta Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Utang/kewajiban Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Ekuitas/modal Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Pendapatan/penjualan Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Beban Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Prive Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Deviden Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Laba Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Rugi Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
18
G. Laporan keuangan
Dalam upaya untuk membuat keputusan yang rasional, pihak ekstern
perushaan pihak intern perusahaan seharusnya menggunakan suatu alat yang mampu
menganalisis laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Menurut (Rahman & Muryani, 2017) menyimpulkan bahwa :
Laporan Keuangan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
sebuah perusahaan. Karena laporan keuangan menyajikan informasi sangat
penting bagi perkembangan sebuah usaha. Laporan keuangan yang disajikan
antara lain laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca.
Menurut (Sinaga, 2014) “ Laporan keuangan merupakan produk produk
akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk membuat keputusam-keputusan
ekonomi bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan”.
Pada umumnya, laporan keuangan itu terdiri dari neraca, laporan laba-rugi,
serta laporan perubahan modal, tetapi dalam praktik keseharian sering pula diikut
sertakan kelompok lain yang sifatnya membantu memperoleh penjelasan, seperti
laporan sumber dan penggunaan kas atau arus kas, laporan biaya produksi, dan lain-
lain. Oleh karena itu, laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat berkomunikasi
dengan pihak-pihak berkepentingan dengan data keuangan perusahaan, dan karena
itulah sering juga disebut sebagai language of business.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa laporan keuangan merupakan hasil
tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan terdiri
dari empat laporan dasar, yaitu:
Neraca, menunjukkan posisi keuangan yang meliputi kekayaan, kewajiban
serta modal pada waktu tertentu.
19
Laporan rugi-laba, menyajikan hasil usaha perusahaan yang meliputi
pendapatan dan biaya (beban) yang dikeluarkan sebagai akibat dari pencapaian
tujuan dalam suatu periode tertentu.
Laporan perubahan modal/laba ditahan, yang memuat tentang saldo awal dan
akhir laba ditahan dalam Neraca untuk menunjukkan suatu analisa perubahan
besarnya laba selama jangka waktu tertentu.
Laporan arus kas, memperlihat aliran kas selama periode tertentu, serta
memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta penggunaan kas dari
setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.
H. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Marshall B. Romney, 2015) menyimpulkan bahwa:
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumupulan, dan penyimpanan data
serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi.
Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi adalah sistem informasi karena SIA
mengumpulkan, mencatat menyimpan dan memproses akuntansi dan data lain
untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan.
Ada enam komponen SIA, yaitu:
1. Orang yang menggunakan sistem;
2. Prosedur dan intruksi yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan
data.
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data;
5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periperal,
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA;
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
20
1.2. Tools Aplikasi
A. Sejarah MYOB ( Mind Your Own Business)
MYOB ( Mind Your Own Business) Accounting adalah sebuah program
aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara
lengkap, cepat dan akurat, dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki
karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola
bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, laba
rugi, dan sebagainya.
Program ini dibuat oleh MYOB Pte.Ltd. Australia dan kini perangkat lunak ini
telah dipakai dan dikembangkan di beberapa negara. MYOB sudah menyediakan chart
of account (daftar rekening) siap pakai dalam bahasa inggris untuk jenis berbagai jenis
perusahaan.
MYOB accounting mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan
perangkat lunak lainnya yang sejenis di antara nya:
1. Mudah digunakan. Program MYOB ini mudah dimengerti oleh seorang
pemula yang hanya memiliki pengetahuan sebatas mengenai computer dan
akuntansi. Selain itu, program MYOB ini mudah untuk dioperasikan dan dapat
di terapkan pada berbagai jenis usaha.
2. Dapat menyajikan laporan keuangan secara otomatis, lengkap dan akurat
kapanpun diperlukan karena progeam ini terdiri dari berbagai jenis laporan
keuangan yang dibuat secara otomatis yang meliputi neraca saldo, neraca,
laporan rugi laba, laporan pembelian dan penjualan, daftar umur piutang,
jurnal transaksi, persediaan barang, dan sebagainya sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan.
21
3. Sistem keamanan yang terjamin karena dilengkapi dengan akses keamanan
seperti password
4. Mempunyai kemampuan ekspor data ke program Microsoft Excel maupun
Microsoft Word, sehingga laporannya dapat di cetak melalui program-
program tersebut. Bahkan dapat disimpan dalam bentuk PDF maupun Text
File.
5. Mampu menampilkan data secara cepat dan mudah, di lengkapi dengan
fasilitas audit trail maupun transaction trail untuk menampilkan data secara
cepat dan mudah pada layer komputer atau di cetak ke printer.
22
B. Tampilan Awal MYOB Premier V16
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.2.
Tampilan Awal MYOB Premier v16
Dalam gambar diatas, terdapat lima pilihan yaitu ; Open, Create, Explore, What’s
New, dan Exit.
1. Open your company file : untuk membuka data perusahaan yang sudah
pernah dibuat
2. Create a new company file : untuk membuat data perusahaan yang baru
agar dapat mencatat transaksi keuangan dan akuntansi perusahaan
3. Explore the sample company : untuk melihat contoh data yang telah
disediakan oleh MYOB
4. What’s New : untuk menampilkan beberapa fitur-fitur terbaru dari
MYOB Premier Versi 16
5. Exit MYOB Premier : untuk keluar dari MYOB.
23
C. Tampilan Modul Account
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.3.
Tampilan Modul Account
Menurut (Komputer, 2014) “Account Command Centre diaktifkan dengan
mengklik ikon Accounts, kegiatan pemeliharaan rekening-rekening beserta saldo,
pelaporan data akuntansi, pencatatan transaksi jurnal umum, dan pelaporan
aktivitas bisnis dilakukan melalui Accounts Command Centre”.
Dalam menu ACCOUNT, terdiri dari beberapa sub menu yang sering
digunakan, yaitu:
1. Account List : untuk melihat/menambah/mengubah/menghapus daftar akun-
akun perusahaan.
2. Record Journal Entry : untuk mencatat transaksi jurnal umum, seperti
transaksi-transaksi penyesuaian.
3. Transaction Journal : untuk melihat transaksi jurnal.
24
D. Tampilan Modul Banking
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.4.
Tampilan Modul Banking
Menurut (Komputer, 2014) menyimpulkan bahwa:
Banking Command Centre diaktifkan dengan mengklik ikon Banking.
Transaksi-transaksi berupa penerimaan uang dari transaksi penjualan dan
pelunasan piutang via Bank, pengeluaran uang dari transaksi pembelian dan
pelunasan hutang via bank, pembuatan cek dan slip deposit serta rekonsiliasi
bank dapat dilakukan melalui Banking Command Centre.
Dalam menu BANKING, terdiri dari beberapa sub menu yang sering
digunakan, yaitu :
1. Spend Money : untuk mencatat transaksi mengeluarkan uang dari
bank guna keperluan usaha, selain untuk transaksi pelunasan hutang.
Transaksi yang dicatat dalam Spend Money, seperti transaksi :
Pembelian Perlengkapan, membayar beban-beban, dll.
25
2. Receive Money : untuk mencatat transaksi penerimaan uang, selain
pelunasan piutang dari pelanggan. Transaksi yang dicatat dalam
Receive Money, seperti transaksi : Penerimaan pinjaman uang,
penerimaan setoran modal, pendapatan bunga dari bank, penjualan
aktiva selain persediaan barang, dll.
3. Prepare Ban Deposit : untuk mencatat proses pencairan cek/giro
yang diterima dari pelanggan atau card lainnya.
4. Bank Register : untuk melihat mutasi setiap kas di bank dan dapat
menambahkan transaksi perbankan.
5. Reconcille Account : untuk melakukan rekonsiliasi bank secara
manual, seperti rekonsiliasi kas/bank, piutang dagang, dan hutang
dagang.
6. Print Cheque : untuk mencetak cek yang telah dibuat.
7. Transaction Journal : untuk melihat transaksi jurnal yang dibuat
melalui banking.
26
E. Tampilan Modul Sales
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.5.
Tampilan Modul Sales
Menurut (Komputer, 2014) menyimpulkan bahwa:
Sales Command Centre dijalankan dengan mengklik ikon Sales. Transaksi-
transaksi penjualan yang terdiri dari penentuan kuota penjualan pembuatan
order penjualan, pembuatan faktur penjualan, pencatatan retur penjualan,
pembuatan label barang dan surat jalan dapat dilakukan melalui Sales
Command Centre.
27
F. Tampilan Modul Time Billing
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.6.
Tampilan Modul Time Billing
Menurut (Komputer, 2014) menyimpulkan bahwa :
Billing Command Centre digunakan untuk mencatat transaksi penjualan jasa
kepada klien. Pencatatan jasa-jasa yang di sediakan bagi konsumen, tarif yang
digunakan dan pembebanan tarif hingga pembuatan faktur tagihan kepada
konsumen atas jasa yang sudah dilaksanakan dapat dilakukan melalu Time
Billing Command Centre.
28
G. Tampilan Modul Purchases
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.7.
Tampilan Modul Purchases
Menurut (Komputer, 2014) “Purchases Command Centre digunakan
untuk melakukan pencatatan transaksi-transaksi pembelian. Penentuan kuota
pembelian, pembuatan order pembelian, pencatatan transaksi pembelian
dilakukan modul Purchases Command Centre”.
29
H. Tampilan Modul Inventory
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.8.
Tampilan Modul Inventory
Menurut (Komputer, 2014) menyimpulkan bahwa:
Inventory Command Centre adalah penentuan kuantitas dan saldo awal
Persediaan Barang Dagang, stock opname Persediaan Barang Dagang.
Penyesuaian kuantitas dan jumlah nominal persediaan barang dagang dan
transaksi perakitan beberapa item persedian barang dagang unutk membuat satu
item persediaan barang dagang baru dilakukan melalu modul Inventory Command
Centre.
30
I. Tampilan Modul Card File
Sumber : Program Aplikasi MYOB Premier v16
Gambar II.9.
Tampilan Modul Card File
Menurut (Komputer, 2014) “ Card File Command Centre digunakan untuk
membuat dan memelihara kartu piutang, kartu hutang, kartu pegawai dan personal
card. Personal card dapat digunakan untuk mencatat data mengenai para relasi bisnis”.