bab ii landasan teori bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar sistem konsep dasar sistem merupakan...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-
elemen yang merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada prosedurnya, meliputi berbagai aspek dan sudut
pandang berbeda-beda sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait antara satu
dengan yang lain yang tak dapat dipisahkan, untuk mencapai satu tujuan tertentu.
(Saputra & Rusli, 2015).
Menurut Azhar Susanto dalam (Mulyani & Purnama, 2013) Sistem adalah
kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang
saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu”.
Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan elemen atau
komponen atau prosedur yang berada dalam satu kesatuan, saling berhubungan,
berinteraksi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu.
8
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki karakteristik-karakteristik tertentu dalam pengkategorian
sistem. Karakteristik sistem menurut Ladjamudin dalam (Purba & Gemilang,
2018) diuraikan sebagai sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
9
5. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lainnya.
7. Pengolah sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya, pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem juga diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang menurut
Ladjamudin dalam (Purba & Gemilang, 2018) yang diuraikan sebagai berikut:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik
adalah sistem yang ada dan tampak secara fisik.
10
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi dikarenakan oleh proses alam tanpa campur tangan manusia, sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu adalah sistem yang
beroperasi sistem dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan
keluaran yang telah diramalkan, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistik.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak
terpengaruh dan berhubungan dengan dunia luar dan bekerja secara otomatis
tanpa campur tangan lingkungan luar, namun pada kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem yang
terpengaruh dengan lingkungan luar memiliki kontrol kondisi yang lebih baik.
2.2 Teori Pendukung
Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,
lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti
dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool System) adalah untuk
menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja
dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.
11
2.2.1 Perancangan
Menurut (Arif, 2016) “perancangan menggambarkan rencana umum suatu
kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau
metode-metode dalam merancang sesuatu”. Berdasarkan pengertian tersebut,
Perancangan adalah suatu kegiatan yang dibuat untuk mengatasi masalah dalam
menganalisis suatu Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
Perancangan merupakan bagan yang menggambarkan sebuah metode.
2.2.2 Pelayanan Kesehatan
Pengertian pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan
dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat (Ramadhani, Anis &
Masruro, 2013).
Pengertian pelayanan kesehatan menurut Depkes RI dalam (Ramadhani et
al., 2013) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memberikan layanan kesehatan kepada
perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
12
2.2.3 Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 adalah salah satu development tools untuk
membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan
Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan pendekatan visual untuk merancang
user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan
bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Microsoft Visual Basic 6.0 telah
menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.
Menurut (Stefano, 2014) mengemukakan bahwa “visual basic merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Intergrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis
operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”.
Visual Basic adalah bahasa pemrograman generasi ke tiga dari Microsoft
dengan IDE (Integrated Development Environment) atau pemrograman
pengembangan terpadu, visual basic dibuat dan dirancang untuk mudah
digunakan baik oleh programmer pemula sekalipun (Atmoko, 2013).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa visual
basic adalah suatu bahas pemograman yang mudah untuk di pelajari dan
mendukung pemograman berorientasi objek.
13
2.2.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam
penulisan Tugas Akhir ini menggunakan model air terjun (waterfall). Menurut
(Rosa & Shalahudin, 2015) model air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan
alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,
desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2013)
Gambar II. 1 Ilustrasi Model Waterfall
Adapun penjelasan dari gambar ilustrasi model waterfall menurut (Rosa
& Shalahuddin, 2015) yaitu:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini
14
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic fungsional serta
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
15
2.2.5 My Structure Query Language (MYSQL)
MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang
telah ada sebelumnya. SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengopeasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis menurut Alan Nur ADitya dalam (Priyanti & Dwi 2013).
Menurut (Kadir, 2013) “MySQL adalah nama database server. Database
server adalah server yang berfungsi untuk menangani database.
Dapat disimpulkan bahwa mysql merupakan sebuah konsep pengoperasian
basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis
2.2.6 Unified Modelling Language (UML)
Menurut (Rosa & shalahuddin, 2014), mendefinisikan “Unifed Modelling
Language (UML) merupakan sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk
pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik
pemograman berorientasi objek”.
Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Unified Modeling
Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang di pergunakan untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML
merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga
merupakan alat.
16
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Unified
Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang di pergunakan
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak
dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat.
Adapun beberapa diagram-diagram yang termasuk dalam UML menurut
(Rosa & Shalahuddin, 2014). Adalah sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Use Case adalah salah satu diagram yang ada dalam UML (Unified
Modelling Language) Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
aplikasi perangkat lunak yang akan dibuat (Lisnawanty, 2014).
Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan antara aktor
dengan sistem yang akan dibangun (Maulana, 2017).
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Use Case
Diagram salah satu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan
antara aktor dengan sistem yang akan dibangun.
Di dalam Use Case Diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini
adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu :
17
Tabel II.1
Sombol-simbol Use Case Diagram
Simbol Deskrifsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling tertukar pesan antar unit
atau aktor.
Aktor / actor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informaasi yang
akan dibuat itu sendiri.
Asosiasi / assosiation Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisifasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor
Ekstensi / extend
<<extend>>
Relasi use case tambahan kesebuah use case
dinamakan use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan
itu; mirip dengan prinsip intherince pada
pemrograman berorientasi objek; biasanya use
case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan.
Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari laainnya.
Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)
Nama Use Case
18
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur dari aktivitas di dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alur berawal, decision
yang mungkin terjadi dan bagaimana alur tersebut berakhir (Nasihin, 2017)
Menurut Munawar dalam (Lisnawanty, 2014) menjelaskan Activity Diagram
adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran
kerja dalam banyak kasus.
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Activity
Diagram adalah menggambarkan logika prosedural berbagai alur dari aktivitas
di dalam sistem yang sedang dirancang dalam banyak kasus.
Di dalam activity diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu :
Tabel II.2
Sombol-simbo Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status akhir
19
Swimlane
Atau
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi
Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014
3. Class Diagram
Class diagram merupakan diagam yang digunakan untuk menampilkan
beberapa kelas-kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem yang sedang
dirancang (Nasihin, 2017).
Menurut Shalahuddin dalam (Lisnawanty, 2014) menjelaskan bahwa Class
Diagram juga merupakan salah satu diagram yang ada pada UML. Class Diagram
menggambarkan struktur aplikasi berorientasi objek dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun aplikasi. Kelas memiliki atribut dan
operasi atau metode.
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Class
Diagram adalah merupakan diagam yang digunakan untuk menggambarkan
struktur aplikasi berorientasi objek dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun aplikasi. Kelas memiliki atribut dan operasi atau
metode.
Di dalam class diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang ada pada diagram kelas yaitu:
20
Tabel II.3
Simbol-simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka / Interface
Nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
Asosiasi / Association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Asosiasi berarah / Directed Association
Relasi antarkelas dengan makna kelas satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Generalisasi
Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
Kebergantungan / Dependency
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antarkelas
Agregasi / Aggregation Relas antarkelas dengan makna semua-bagian (whole-part)
Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2013)
4. Sequence Diagram
sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan urutan perilaku
yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah pertukaran pesan dalam suatu
kegiatan dari waktu ke waktu (Nasihin, 2017).
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “Diagram sekuen menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.
21
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Sequence
Diagram adalah merupakan diagram yang menggambarkan urutan perilaku yang
tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah pertukaran pesan dalam suatu
kegiatan dari waktu ke waktu.
Di dalam Sequence Diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini
adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen yaitu :
Tabel II.4
Simbol-simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor
Atau
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informasi itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
adalah orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda diawal frase
nama aktor
Garis hidup / Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
Objek
Menytakan objek yang berinteraksi pesan
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya.
22
Pesan tipe create
<<create>>
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yaang dibuat
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek menggail operasi / metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi / metode, karena ini menggil operasi / metode maka operasi / metode ya ng dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data / masukan / informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi
Pean tipe return
Menyatakan suatu objek yang yelah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian keobjek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian
Pesan tipe destroy
Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy
Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)
2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah dalam (Nasional et al, 2014)“Objektif utama dari
pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan
entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana
hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut”. Sesuai namanya, ada dua
komponen utama pembentuk model entity relationship, yaitu entitas (entity) dan
23
relasi (relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah
atribut/property.
Entity Relatioship Diagram adalah suatu model jaringan kerja (network)
yang menguraikan susunan data yang distore dari sistem secara abstrak (Saputra,
2015)
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Entity
Relationship Diagram adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan
entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana
hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut.
Simbol-simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam
penggambaran Entity Relationship Diagram(ERD) yaitu:
1. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem obyek
dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu
disimpan dalam basis data.
2. Atribut (Attribute)
Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan-
keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai
basis data.
3. Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan biasanya berupa id.
24
4. Atribut multinilai (Multivalue)
Field atau kolom data yang butuh disimpati dalam suatu entitas yang dapat
memliki nilai lebih dari satu.
5. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua
entity yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
6. Asosiasi (Assoctation)
Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki
multiciplicity kemungkinan jumlah pemakaian.
2.2.8 Logical Record Structure (LRS)
Menurut Frieyadie dalam (Rahmayu, 2015), “LRS merupakan hasil dari
pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat
hubungan-hubungan antara entitas”.
Menurut Rusmanto dalam (Nasional et al, 2014) “LRS adalah representasi
dari struktur record-record pada tabel- table yang terbentuk dari hasil relasi antar
himpunan entitas”.
Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi
titik utama pada langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas. Adapun
macam-macam kardinalitas sebagai berikut :
1. 1: 1 (One to one)
Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke Entity dengan
jumlah atribut yang lebih sedikit.
25
2. 1: M (One to many)
Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan
entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya
atribut pada entity tersebut.
3. M : M (Many to many)
Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi
file konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah
menjadi one to many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi
struktur record tersendiri.