bab ii landasan teori bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar sistem konsep dasar sistem merupakan...

19
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen- elemen yang merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, meliputi berbagai aspek dan sudut pandang berbeda-beda sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan sistem. 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait antara satu dengan yang lain yang tak dapat dipisahkan, untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Saputra & Rusli, 2015). Menurut Azhar Susanto dalam (Mulyani & Purnama, 2013) Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan elemen atau komponen atau prosedur yang berada dalam satu kesatuan, saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Upload: duongnhi

Post on 30-Jun-2019

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-

elemen yang merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem

yang lebih menekankan pada prosedurnya, meliputi berbagai aspek dan sudut

pandang berbeda-beda sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait antara satu

dengan yang lain yang tak dapat dipisahkan, untuk mencapai satu tujuan tertentu.

(Saputra & Rusli, 2015).

Menurut Azhar Susanto dalam (Mulyani & Purnama, 2013) Sistem adalah

kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang

saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu”.

Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan elemen atau

komponen atau prosedur yang berada dalam satu kesatuan, saling berhubungan,

berinteraksi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau kegiatan

untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

8

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik-karakteristik tertentu dalam pengkategorian

sistem. Karakteristik sistem menurut Ladjamudin dalam (Purba & Gemilang,

2018) diuraikan sebagai sebagai berikut:

1. Komponen (Components)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

9

5. Masukan sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lainnya.

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya, pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan

dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem juga diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang menurut

Ladjamudin dalam (Purba & Gemilang, 2018) yang diuraikan sebagai berikut:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik

adalah sistem yang ada dan tampak secara fisik.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

10

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang

terjadi dikarenakan oleh proses alam tanpa campur tangan manusia, sedangkan

sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu adalah sistem yang

beroperasi sistem dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan

keluaran yang telah diramalkan, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilistik.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak

terpengaruh dan berhubungan dengan dunia luar dan bekerja secara otomatis

tanpa campur tangan lingkungan luar, namun pada kenyataannya tidak ada

sistem yang benar-benar tertutup, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem yang

terpengaruh dengan lingkungan luar memiliki kontrol kondisi yang lebih baik.

2.2 Teori Pendukung

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,

lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti

dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool System) adalah untuk

menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja

dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

11

2.2.1 Perancangan

Menurut (Arif, 2016) “perancangan menggambarkan rencana umum suatu

kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau

metode-metode dalam merancang sesuatu”. Berdasarkan pengertian tersebut,

Perancangan adalah suatu kegiatan yang dibuat untuk mengatasi masalah dalam

menganalisis suatu Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa

Perancangan merupakan bagan yang menggambarkan sebuah metode.

2.2.2 Pelayanan Kesehatan

Pengertian pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan

dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat (Ramadhani, Anis &

Masruro, 2013).

Pengertian pelayanan kesehatan menurut Depkes RI dalam (Ramadhani et

al., 2013) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-

sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,

mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,

keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan

kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-

sama dalam suatu organisasi untuk memberikan layanan kesehatan kepada

perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

12

2.2.3 Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah salah satu development tools untuk

membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan

Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan pendekatan visual untuk merancang

user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan

bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Microsoft Visual Basic 6.0 telah

menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.

Menurut (Stefano, 2014) mengemukakan bahwa “visual basic merupakan

sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Intergrated Development

Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis

operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman generasi ke tiga dari Microsoft

dengan IDE (Integrated Development Environment) atau pemrograman

pengembangan terpadu, visual basic dibuat dan dirancang untuk mudah

digunakan baik oleh programmer pemula sekalipun (Atmoko, 2013).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa visual

basic adalah suatu bahas pemograman yang mudah untuk di pelajari dan

mendukung pemograman berorientasi objek.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

13

2.2.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam

penulisan Tugas Akhir ini menggunakan model air terjun (waterfall). Menurut

(Rosa & Shalahudin, 2015) model air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan

alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,

desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2013)

Gambar II. 1 Ilustrasi Model Waterfall

Adapun penjelasan dari gambar ilustrasi model waterfall menurut (Rosa

& Shalahuddin, 2015) yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

14

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic fungsional serta

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

15

2.2.5 My Structure Query Language (MYSQL)

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang

telah ada sebelumnya. SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengopeasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis menurut Alan Nur ADitya dalam (Priyanti & Dwi 2013).

Menurut (Kadir, 2013) “MySQL adalah nama database server. Database

server adalah server yang berfungsi untuk menangani database.

Dapat disimpulkan bahwa mysql merupakan sebuah konsep pengoperasian

basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis

2.2.6 Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Rosa & shalahuddin, 2014), mendefinisikan “Unifed Modelling

Language (UML) merupakan sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk

pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik

pemograman berorientasi objek”.

Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Unified Modeling

Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang di pergunakan untuk

mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML

merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga

merupakan alat.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

16

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Unified

Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang di pergunakan

untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak

dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat.

Adapun beberapa diagram-diagram yang termasuk dalam UML menurut

(Rosa & Shalahuddin, 2014). Adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use Case adalah salah satu diagram yang ada dalam UML (Unified

Modelling Language) Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

aplikasi perangkat lunak yang akan dibuat (Lisnawanty, 2014).

Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan antara aktor

dengan sistem yang akan dibangun (Maulana, 2017).

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Use Case

Diagram salah satu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan

antara aktor dengan sistem yang akan dibangun.

Di dalam Use Case Diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini

adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu :

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

17

Tabel II.1

Sombol-simbol Use Case Diagram

Simbol Deskrifsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling tertukar pesan antar unit

atau aktor.

Aktor / actor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat diluar sistem informaasi yang

akan dibuat itu sendiri.

Asosiasi / assosiation Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisifasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan kesebuah use case

dinamakan use case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan

itu; mirip dengan prinsip intherince pada

pemrograman berorientasi objek; biasanya use

case tambahan memiliki nama depan yang

sama dengan use case yang ditambahkan.

Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum-khusus) antara dua buah use case

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari laainnya.

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)

Nama Use Case

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

18

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur dari aktivitas di dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alur berawal, decision

yang mungkin terjadi dan bagaimana alur tersebut berakhir (Nasihin, 2017)

Menurut Munawar dalam (Lisnawanty, 2014) menjelaskan Activity Diagram

adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran

kerja dalam banyak kasus.

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Activity

Diagram adalah menggambarkan logika prosedural berbagai alur dari aktivitas

di dalam sistem yang sedang dirancang dalam banyak kasus.

Di dalam activity diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah

simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu :

Tabel II.2

Sombol-simbo Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah

status akhir

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

19

Swimlane

Atau

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas

yang terjadi

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014

3. Class Diagram

Class diagram merupakan diagam yang digunakan untuk menampilkan

beberapa kelas-kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem yang sedang

dirancang (Nasihin, 2017).

Menurut Shalahuddin dalam (Lisnawanty, 2014) menjelaskan bahwa Class

Diagram juga merupakan salah satu diagram yang ada pada UML. Class Diagram

menggambarkan struktur aplikasi berorientasi objek dari segi pendefinisian kelas-

kelas yang akan dibuat untuk membangun aplikasi. Kelas memiliki atribut dan

operasi atau metode.

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Class

Diagram adalah merupakan diagam yang digunakan untuk menggambarkan

struktur aplikasi berorientasi objek dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun aplikasi. Kelas memiliki atribut dan operasi atau

metode.

Di dalam class diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah

simbol-simbol yang ada pada diagram kelas yaitu:

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

20

Tabel II.3

Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka / Interface

Nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

Asosiasi / Association

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

Asosiasi berarah / Directed Association

Relasi antarkelas dengan makna kelas satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)

Kebergantungan / Dependency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antarkelas

Agregasi / Aggregation Relas antarkelas dengan makna semua-bagian (whole-part)

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2013)

4. Sequence Diagram

sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan urutan perilaku

yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah pertukaran pesan dalam suatu

kegiatan dari waktu ke waktu (Nasihin, 2017).

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “Diagram sekuen menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

21

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Sequence

Diagram adalah merupakan diagram yang menggambarkan urutan perilaku yang

tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah pertukaran pesan dalam suatu

kegiatan dari waktu ke waktu.

Di dalam Sequence Diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini

adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen yaitu :

Tabel II.4

Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Atau

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat diluar sistem informasi itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor

adalah orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang; biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda diawal frase

nama aktor

Garis hidup / Lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek

Menytakan objek yang berinteraksi pesan

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

22

Pesan tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yaang dibuat

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek menggail operasi / metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi / metode, karena ini menggil operasi / metode maka operasi / metode ya ng dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi

Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data / masukan / informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi

Pean tipe return

Menyatakan suatu objek yang yelah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian keobjek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)

2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah dalam (Nasional et al, 2014)“Objektif utama dari

pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan

entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana

hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut”. Sesuai namanya, ada dua

komponen utama pembentuk model entity relationship, yaitu entitas (entity) dan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

23

relasi (relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah

atribut/property.

Entity Relatioship Diagram adalah suatu model jaringan kerja (network)

yang menguraikan susunan data yang distore dari sistem secara abstrak (Saputra,

2015)

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Entity

Relationship Diagram adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan

entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana

hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut.

Simbol-simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam

penggambaran Entity Relationship Diagram(ERD) yaitu:

1. Entitas (Entity)

Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem obyek

dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu

disimpan dalam basis data.

2. Atribut (Attribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan-

keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai

basis data.

3. Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan biasanya berupa id.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

24

4. Atribut multinilai (Multivalue)

Field atau kolom data yang butuh disimpati dalam suatu entitas yang dapat

memliki nilai lebih dari satu.

5. Relasi (Relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua

entity yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

6. Asosiasi (Assoctation)

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki

multiciplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

2.2.8 Logical Record Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam (Rahmayu, 2015), “LRS merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat

hubungan-hubungan antara entitas”.

Menurut Rusmanto dalam (Nasional et al, 2014) “LRS adalah representasi

dari struktur record-record pada tabel- table yang terbentuk dari hasil relasi antar

himpunan entitas”.

Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi

titik utama pada langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas. Adapun

macam-macam kardinalitas sebagai berikut :

1. 1: 1 (One to one)

Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke Entity dengan

jumlah atribut yang lebih sedikit.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang merupakan definisi yang lebih luas

25

2. 1: M (One to many)

Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan

entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya

atribut pada entity tersebut.

3. M : M (Many to many)

Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi

file konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah

menjadi one to many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi

struktur record tersendiri.