bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem · sedangkan menurut mulyadi (2016:5) “sistem...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2015:1) mengemukakan bahwa “Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.
Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2015:1) mengemukakan bahwa “Sistem
mengandung arti kumpulan–kumpulan dari komponen–komponen yang dimiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya".
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh
suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu
mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta
menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur
manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi dari unsur-
unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya, juga berhubungan dengan
lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
8
Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli antara lain:
Menurut Susanto (2013:22) “Sistem adalah kumpulan/group dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu
tujuan tertentu”.
Menurut Djahir dan panitia (2015:7) menyatakan bahwa “sistem
dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada
yang menekankan pada elemenya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak
bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”.
Sedangkan menurut Mulyadi (2016:5) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan".
Berdasarkan pengertian para ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
sebuah sistem merupakan sekelompok unsur atau elemen yang saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya, untu mencapai satu maksud dan tujuan bersama.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem adalah
sebagai berikut:
9
1. Komponen sistem (components system)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.komponen sistem tersebut
dapat berupa suatu sub-sistem atau bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan batasan suatu sistem dengan suatu sistem lainnya atau
dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan batas waktu sistem
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environtement)
Lingkungan Luar Sistem (environtement) merupakan bentuk apapun yang ada di
luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Dimana lingkungan luar
sistem ini bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut.
4. Penghubung Sistem (interface system)
Penghubung Sistem (interface system) adalah sebagai media yang
menghubungkan sistem dengan subsistem.
5. Masukan Sistem (input system)
Masukan Sistem (input system) adalah energi yang dimasukan sistem,yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.
10
6. Keluaran Sistem (output system)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukkan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem (process system)
Pengolahan Sistem (process system)merupakan suatu sistem yang dapat
mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran.Sebagai
contoh sistem akuntansi,sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi
laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8. Sasaran Sistem (objective system)
Sasaran sistem merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan dan sasaran
yang pasti dan bersifat deterministik (dapat diprediksi). Sasaran sangat
menentukan kebutuhan akan masukan dan keluaran yang diharapkan. Jika suatu
sistem tidak memiliki sasaran,maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah
direncanakan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Beberapa aspek dari sistem ini membuat pengguna sistem dapat
mengklasifikasikan sistem yang relevan sesuai dengan arah pandang pengguna
sistem.
Klasifikasi sistem (Tiyono,2016:5), terdiri dari:
1. Sistem Alamiah
Sistem alamiah (natural system) muncul secara alamiah tanpa campur tangan
manusia.
11
2. Sistem tiruan
Sistem tiruan (artificial system) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.
3. Sistem deterministik
Sistem deterministic (deterministic system) bekerjanya sistem ini dapat
diramalkan sebelumnya. Masukan untuk sistem ini secara pasti menentukan
jenis keluarnya.
4. Sistem probabilistik
Sistem probalistik (probabilistic system) dapat dllacak hanya dengan
menggunakan nilai distribusi probabilitasi, selalu ada nilai ketidakpastian
yang sesungguhnya pada sembarang waktu
5. Sistem Tertutup
Sistem Tertutup (closed system) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau
penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem
ini tidak menggunakan input dari linggkungannya, maka output dari sistem ini
tidak berkaitan dengan lingkungannya pula.
2.1.4. Pengertian Infromasi
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
bermanfaat bagi penerimanya dalam pengambilan keputusan.
Pengertian menurut Krismaji (2015:14), “Informasi adalah data yang telah
diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Hal serupa disampaikan oleh Romney dan Steinbart (2015:4) "Informasi
(information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
12
memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna
membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan
informasi"
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi
adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi
penggunanya.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu sitem yang menyediakan informasi untuk manajemen
dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan,
dimana sistem tersebut merupakan kombinasi drai orang – orang, teknologi informasi
dan prosedur – prosedur yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahaan atau badan
usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai
contoh: Perusahaan penjualan sparepart motor mempunyai sistem informasi yang
menyediakan informasi penjualan sparepart motor setiap harinya serta stock
sparepart yang tersedia dengan informasi tersebut seorang manajer membuat
keputusan stock sparepart apa saja yang harus segera karyawannya sediakan untuk
sparepart bengkel tersebut, manajer juga bisa tahu sparepart apa saja yang paling
laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan sparepart tersebut jumlah
stoknya lebih banyak dari stok lainnya.
Menurut Pratama (2014:9) menjelaskan “informasi merupakan hasil
pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, untuk
memberikan nilai, arti dan manfaat”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
13
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
untuk membuat keputusan.
Sedangkan pengertian Sistem Informasi menurut Pratama (2014:10) “sistem
informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama diantaranya mencakup
perangkat lunak, perangkat keras, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM)
yang terlatih. Bagian-bagian ini saling berkaitan untuk menciptakan system yang
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.”
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis setiap perusahaan menerapkannya
sebagai alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan
(recording), proses pengelompokkan (classifying), proses perangkuman
(summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan
akhir dari kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan – laporan keuangan.
Laporan – laporan keuangan adalah merupakan suatu informasi. Sistem informasi
yang berbasis pada komputer sekarang dikenal dengan istilah sistem informasi
akuntansi (SIA).
Menurut Wijayanti dan Bratamanggala dalam Mulyadi (2018:129) “Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu bentuk system informasi yang memiliki tujuan
untuk menyediakan informasi bagi pengelola informasi yang dihasilkan oleh system
yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga
pengecekan internal.
Sedangka Susanto (2013:72) “Sistem Informasi Akuntansi merupakan
kumpulan atau group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik atau
14
non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan“.
Menurut Laudon dalam Susanto (2013:52), “Sistem informasi akuntansi yaitu
komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas
didalam perusahaan”.
Hal serupa juga disampaikan oleh Krismaji (2015:4) “Sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna mengasilkan
informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis".
2.1.7. Pengertian Jurnal Umum
Menurut Indriani (2013:32) “Jurnal umum merupakan catatan akuntansi
pertama yang dibuat berdasarkan bukti transaksi”.
Menurut Yulius (2011:19) mengemukakan bahwa “Jurnal umum memiliki
fungsi utama, yaitu untuk mencatat segala transaksi yang terjadi dalam kegiatan
operasional perusahaan dalam periode waktu tertentu yang berkesinambungan”.
Selain itu, jurnal umum juga akan digunakan sebagai dasar untuk membuat
pemindahan transaksi kedalam buku besar yang akan dilakukan pada tahap siklus
akuntansi berikutnya. Secara umum, proses pencatatan transaksi kedalam jurnal
disebut posting.
15
Berdasarkan definisi jurnal umum di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
jurnal umum adalah pencatatan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan waktu terjadinya transaksi.
2.1.8. Pengertian Penggajian
Menurut Hidayatun dalam Sumarsono (2016:1) ”Penggajian adalah suatu
penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan untuk suatu pekerjaan
atau jasa yang telah atau dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang
yang ditetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan
serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan
termasuk tunjangan, baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarga.
Sedangkan menurut Somadiningrat dan Malau dalam Mardi (2018:9) “ Sistem
penggajian merupakan salah satu aplikasi pada system informasi akuntansi yang terus
mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap)
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Didalam merancang sebuah sistem diperlukan suatu peralatan yang dapat
mendukung terciptanya sebuah rancangan.. Peralatan pendukung (Tools System)
merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari
suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang menunjukan
secara tepat arti fisiknya.
16
2.2.1. UML (Unified Modeling Language)
Rosa dan Shalahuddin (2013:133), menjelaskan bahwa “UML (Unified
Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak di gunakan di
dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”
Mulyani (2016:48), menyatakan bahwa “Teknik pengembangan sistem yang
menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk mendokumentasi dan melakukan
spesifikasi pada sistem”,
UML menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat baik.
Beberapa diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori object oriented dan
sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semua
dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antar team programmer maupun dengan
pengguna.
1. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:155), “Use case merupakan pemodelan
untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem”.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam use case adalah sebagai
berikut:
Tabel II.1
Simbol Use Case Diagram
17
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case.
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case
atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu;
mirip dengan prinsip inheritance pada pemograman berorientasi objek;
biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use
case yang di tambahkan, misal
arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan; biasanya use
case yang menjadi extend-nya merupakan jenis yang sama dengan use
case yang menjadi induknya
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah
use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya.
Validasi Username
Validasi User
Validasi Sidik Jari
<<extend>>
<<extend>>
Realasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang
ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat di jalankan use case ini
Simbol Deskripsi
Nama Use Case
Use Case
Aktor/actor
Asosiasi/association
Nama aktor
Ekstensi/extend
<< extend >>
Generalisasi/generalization
<< include >>
<<uses>>
Menggunakan / include/uses
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:156-158)
Komponen pembentuk diagram use case adalah:
a. Aktor (actor), menggambarkanpihak-pihak yang berperan dalam sistem.
b. Use case, aktivitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.
c. Hubungan (link), aktormana saja yang terlibat dalam use case ini.
18
2. Class Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2013:141), menjelaskan bahwa “Class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem.Diagram kelas dibuat agar pembuat program
atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram
kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron”.
3. Activity Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2013:161), menjelaskan bahwa ”Activity diagram
menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi
aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
19
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai
berikut:
Tabel II.2
Simbol Activity Diagram
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
aktivitas
Status Awal
Aktivitas
Percabangan / decision
Penggabungan / join
Status akhir
Swimlane
Atau
nama swimlane
nam
a sw
imla
ne
Simbol Deskripsi
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:162-163)
20
4. Sequence Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalauddin (2014:165), “Diagram sekuen atau
sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstanisasi menjadi objek itu.
Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:165)
Gambar II.4 Contoh Sequence Diagram
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Rosa dan shalahuddin, (2013:50), ERD adalah pemodelan awal basis data
yang dikembangkan berdasakan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD
digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
21
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai
berikut:
Tabel II.3
Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:162-163)
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Menurut simarmata dan paryudi dalam Fridayanthie dan Tias (2016:132),
“Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record
pada table-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.
Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK).
22
Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record
Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :
1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari
dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
Sumber: Fathansyah (2015:12)
Gambar II.3 Contoh Logical Record Structure (LRS)
23
2.2.4. Java dan JDK
Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems
pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk
sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada
computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai Java
sebagai sebuah teknologi dibanding hanya sebuah bahasa pemrograman, karena Java
lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman konvensional. Teknologi Java
memiliki tiga komponen penting, yaitu Programming-language specification,
Application-programming interface dan Virtual-machine specification.
JDK (Java Development Kit) adalah Sun Microsystems produk ditujukan
untuk pengembang Java. Sejak diperkenalkannya Java, telah jauh SDK Java yang
paling banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun mengumumkan
bahwa akan dirilis di bawah GNU General Public License (GPL), sehingga membuat
perangkat lunak bebas.
Aplikasi yang biasa dikenal untuk membuat program berbasis Java adalah
NetBeans, mengacu pada kedua kerangka platform untuk aplikasi desktop Java, dan
sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java,
JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C + +, Scala, Clojure, dan lain-lain.
NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana di mana JVM yang
diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan
untuk pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan untuk