bab ii kajian pustaka a. pembelajaran matematikarepository.ump.ac.id/786/3/begya didik setiawan bab...

21
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika 1. Pengertian pembelajaran Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Majid, A. 2013). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No. 20 tahun 2003). 2. Pengertian matematika Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika disebut sebagai ilmu tentang bilangan dan angka. (Hariwijaya, 2009) Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara guru dan siswa pada pelajaran matematika. Pembelajaran matematika melibatkan pola berfikir dan logika pada suatu lingkungan belajar yang diciptakan guru dengan suatu metode agar program belajar matematika dapat diserap siswa dengan optimal. 5 Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau

kelompok orang melalui berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah

tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat dipandang sebagai

kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat

siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar

(Majid, A. 2013). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No. 20

tahun 2003).

2. Pengertian matematika

Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang

mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Secara informal

matematika disebut sebagai ilmu tentang bilangan dan angka. (Hariwijaya,

2009)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara guru dan siswa

pada pelajaran matematika. Pembelajaran matematika melibatkan pola

berfikir dan logika pada suatu lingkungan belajar yang diciptakan guru

dengan suatu metode agar program belajar matematika dapat diserap siswa

dengan optimal.

5 Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

6

B. Kurikulum 2013

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.

Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum

2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman,

skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas

materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan

santun dan sikap disiplin yang tinggi. Kurikulum ini secara resmi

menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang sudah diterapkan

sejak 2006 lalu.

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi

untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik

tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat

diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi :

a. Manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman

yang selalu berubah;

b. Manusia terdidik dan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri;

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

7

c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

C. Karakteristik kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :

a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik.

b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pen

ngalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar.

c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.

f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti.

g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

8

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisai horizontal dan vertical)

(Permendikbud No 58, 2014).

D. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman,

prodektif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia

(Permendikbud No 58, 2014).

E. Standar Pendidikan Nasional

Kurikulum 2013 mengandung delapan standar pendidikan nasional yang

ditetapkan pemerintah.

1) Standar kompetensi lulusan

2) Standar isi

3) Standar proses

4) Standar penilaian

5) Standar pendidik dan tenaga kependidikan

6) Standar sarana dan prasarana

7) Standar pembiayaan

8) Standar pengelolaan

Fokus dalam penelitian ini pada Standar isi dan Standar proses yang

tercantum dalam permendikbud no 64 dan no 65 tahun 2013. Fokus standar

isi ada pada kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, kesesuaian materi

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

9

dalam proses pembelajaran dan fokus standar proses ada pada RPP,

persyaratan pembelajaran, model pembelajaran dan saintifik dan evaluasi.

a. Standar Isi

Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013,

Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat

Kompetensi untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu.

Tabel 2.1. Kompetensi inti kelas VIII SMP

KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Sikap sosial Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

Pengetahuan Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata

Ketrampilan Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

10

Tabel 2.2. Muatan matematika

Tingkat

Kompetensi

Tingkat

Kelas

Kompetensi Ruang

lingkup

materi

4 VII-

VIII

- menunjukan sikap logis, kritis, analitis,

cermat dan teliti, bertanggung jawab,

responsif dan tidak mudah menyerah

dalam memecahkan masalah

- memiliki rasa ingin tahu, percaya diri,

dan ketertarikan kepada matematika

- memiliki rasa percaya diri pada daya dan

kegunaan matematika, yang yang

terbentuk melalui pengalaman belajar

- memiliki sikap terbuka, santun, objektif

dalam berinteraksi kelompok maupun

aktivitas sehari – hari

- memiliki kemampuan

mengkomunikasikan gagasan matematika

dengan jelas

- mengidentifikasi pola dan

menggunakanya untuk menduga

pengumuman/aturan umum dan

memberikan prediksi

- memahami konsep bilangan rasional

dilengkapi operasi dan urutan

- mengenal bentuk aljabar

sederhana(liniear, kuadrat)

- memanfaatkan interpretasi geometri

fungsi kuadrat dalam menyelesaikan

masalah

- memahami konsep himpunan dan

operasinya serta fungsi dan menyajikan

(diagram, tabeel, grafik)

- memahami bangun datar berdasarkan

sifat-sifat atau fitur-fitur(banyak sisi,

keteraturan, ukuran,) dan transformasi

yang menghubungkanya

- memberi estimasi penyelesaian masalah

dan membandingkanya dengan hasil

-bilangan

rasional

-aljabar

(pengenalan)

-Geometri

(termasuk

transformasi)

- Statistika

dan peluang

-Himpunan

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

11

perhitungan

- menjelaskan dan memvisualisasikan

pecahan yang ekuivalen

- membandingkan, memberi interpretasi

berbagai metoda penyajian data

- memahami konsep peluang empirik

- menggunakan simbol dalam pemodelan,

mengidentifikasi informasi, menggunakan

strategi lain bila tidak berhasil

b. Standar Proses

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran

pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar

Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan

Standar Isi. Adapun Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan standar proses

pendidikan dasar dan menengah sebagai berikut :

A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran dalam Permendikbud No 65

1. Alokasi waktu jam Tatap muka Pembelajaran di SMP/MTS adalah 40

menit

2. Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektifitas yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

3. Pengelolaan Kelas

a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai

dengan karakteristik dan proses pembelajaran.

b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat

didengar dengan baik oleh peserta didik.

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

12

c. Guru wajib menggunakan kata – kata santun, lugas dan mudah

dimengerti oleh peserta didik.

d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan

belajar peserta didik.

e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan

keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil

belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

g. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat.

h. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapih.

i. Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus

mata pelajaran.

j. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu

yang dijadwalkan.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi

kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan, guru :

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran;

b. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai dengan

manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari – hari,

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

13

dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan

internasional.

c. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan –

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang telah dipelajari.

d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

2. Kegiatan inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik

dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan

(discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik

kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang

dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas

pembelajaran berorientasi pada tahapan yang mendorong siswa untuk

melakukan aktivitas tersebut.

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

14

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik

aktivitas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan

kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain ketrampilan. Untuk

memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat

disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiri learning). Untuk mendorong peserta didik

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun

kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

c. Ketrampilan

Ketrampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan

subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari ketrampilan harus

mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.

Untuk mewujudkan ketrampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran

yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiri learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru harus bersama siswa baik secara individual

maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi ;

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

15

a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil – hasil yang diperoleh

untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun

tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas

individual maupun kelompok

d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

C. Penilaian Hasil Dan Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian

otentik (authentic assesment)yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil

belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan

menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan

mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak

pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan

program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan

konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakansebagai bahan

untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian

Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran

dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

16

F. Pendekatan Saintifik dalam Permendikbud No. 81 A tahun 2013

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah,

karena itu kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah atau

pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah atau pendekatan

saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan

sikap, ketrampilan dan pengatahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau

proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih

mengedepankan penelaran induktif (inductive reasoning) dibandingkn dengan

penalaran deduktif (deductive reasoning).

Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik

simpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena

atau situasi spesifik untuk kemudian menaik kesimpulan secara keseluruahan.

Sejatinya penalaran induktif menempatkan bukti – bukti spesifik kedalam

relasi idea yang lebih luas.

Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian

spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Metode

ilmiah merujuk pada teknik – teknik investigasi atas suatu atau beberapa

fenomena atau gajala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan

memadukan pengetahuan sebelumnya.Untuk dapat disebut ilmiah, metode

pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti – bukti dari obyek

yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip – prinsip

penlaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat

serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen,

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

17

mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulsi, dan

menguji hipotesis.

Menurut Permendikbud no. 81 A Tahun 2013 lampiran IV tentang

pedoman umum pembelajaran dinyatakan bahwa proses pembelajaran terdiri

atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

a. Mengamati

b. Menanya

c. Mengumpulkan informasi.

d. Menalar

e. Mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan

belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 2.3. Deskripsi Langkah Pembelajaran

LANGKAH

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

BELAJAR

BENTUK HASIL

BELAJAR

KOMPETENSI

YANG

DIKEMBANGKAN

Mengamati

(observing)

Membaca,

mendengar,

menyimak, melihat

(tanpa atau dengan

alat)

Perhatian pada

waktu mengamati

suatu

objek/membaca

suatu

tulisan/mendenga

r suatu

penjelasan,

catatan yang

dibuat tentang

yang diamati,

kesabaran, waktu

(on task) yang

digunakan untuk

Melatih

kesungguhan,

ketelitian, mencari

informasi

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

18

LANGKAH

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

BELAJAR

BENTUK HASIL

BELAJAR

KOMPETENSI

YANG

DIKEMBANGKAN

mengamati

Menanya

(quetioning)

Mengajukan

pertanyaan tentang

informasi yang tidak

dipahami dari apa

yang diamati atau

pertanyaan untuk

mendapatkan

informasi tambahan

tentang apa yang

diamati

(dimulai dari

pertanyaan faktual

sampai ke

pertanyaan yang

bersifat hipotetik)

Jenis, kualitas,

dan jumlah

pertanyaan yang

diajukan peserta

didik (pertanyaan

faktual,

konseptual,

prosedural, dan

hipotetik)

Mengembangkan

kreativitas, rasa

ingin tahu,

kemampuan

merumuskan

pertanyaan untuk

membentuk pikiran

kritis yang perlu

untuk hidup cerdas

dan belajar

sepanjang hayat

Mengumpulkan

informasi

(eksperimenting)

- melakukan

eksperimen

- membaca sumber

lain selain buku teks

- mengamati objek/

kejadian/

- aktivitas

- wawancara dengan

narasumber

Jumlah dan

kualitas sumber

yang

dikaji/digunakan,

kelengkapan

informasi,

validitas

informasi yang

dikumpulkan, dan

instrumen/alat

yang digunakan

untuk

mengumpulkan

data.

Mengembangkan

sikap teliti,

jujur,sopan,

menghargai

pendapat orang lain,

kemampuan

berkomunikasi,

menerapkan

kemampuan

mengumpulkan

informasi melalui

berbagai cara yang

dipelajari,

mengembangkan

kebiasaan belajar

dan belajar

sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/

mengolah informasi

(associating)

- mengolah informasi

yang sudah

dikumpulkan baik

mengembangkan

interpretasi,

argumentasi dan

Mengembangkan

sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan,

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

19

LANGKAH

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

BELAJAR

BENTUK HASIL

BELAJAR

KOMPETENSI

YANG

DIKEMBANGKAN

terbatas dari hasil

kegiatan

mengumpulkan/eks

perimen mau pun

hasil dari kegiatan

mengamati dan

kegiatan

mengumpulkan

informasi.

- Pengolahan

informasi yang

dikumpulkan dari

yang bersifat

menambah keluasan

dan kedalaman

sampai kepada

pengolahan

informasi yang

bersifat mencari

solusi dari berbagai

sumber yang

memiliki pendapat

yang berbeda

sampai kepada yang

bertentangan.

kesimpulan

mengenai

keterkaitan

informasi dari dua

fakta/konsep,

interpretasi

argumentasi dan

kesimpulan

mengenai

keterkaitan lebih

dari dua

fakta/konsep/teori

, mensintesis dan

argumentasi serta

kesimpulan

keterkaitan antar

berbagai jenis

Fakta-

fakta/konsep/teori

/pendapat;

mengembangkan

interpretasi,

struktur

baru,argumentasi,

dan kesimpulan

yang

menunjukkan

hubungan

fakta/konsep/teori

dari dua sumber

atau lebih yang

tidak

bertentangan;

mengembangkan

interpretasi,

struktur baru,

argumentasi dan

kerja keras,

kemampuan

menerapkan

prosedur dan

kemampuan berpikir

induktif serta

deduktif dalam

menyimpulkan .

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

20

LANGKAH

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

BELAJAR

BENTUK HASIL

BELAJAR

KOMPETENSI

YANG

DIKEMBANGKAN

kesimpulan dari

konsep/teori/pend

apat yang berbeda

dari berbagai

jenis sumber.

Mengkomunikasikan

(communicating)

Menyampaikan hasil

pengamatan,

kesimpulan

berdasarkan hasil

analisis secara lisan,

tertulis, atau media

lainnya

Menyajikan hasil

kajian (dari

mengamati

sampai menalar)

dalam bentuk

tulisan, grafis,

media elektronik,

multi media dan

lain-lain

Mengembangkan

sikap jujur, teliti,

toleransi,

kemampuan berpikir

sistematis,

mengungkapkan

pendapat dengan

singkat dan jelas,

dan mengembangkan

kemampuan

berbahasa yang baik.

a. Mengamati(observing)

Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah:

membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat).

Kompetensi yang dikembangkan adalah: melatih kesungguhan, ketelitian,

mencari informasi.

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan

tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang

dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati

dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang

lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali

akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

21

b. Menanya(questioning)

Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan

pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang

diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan

kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar

sepanjang hayat.

1. Kriteria pertanyaan yang baik sebagai berikut :

a) Singkat dan jelas

Contoh : (1) Seberapa jauhkah pemahaman anda mengenai segitiga siku -

siku? (2) Sebutkan ciri-ciri segitiga siku - siku? Pertanyaan kedua lebih

singkat dan lebih jelas dibandingkan dengan pertanyaan pertama.

b) Menginspirasi Jawaban

Contoh : Segitiga adalah bangun datar yang di batasi 3 sisi dan 3 sudut

yang jumlahnya 180 derajat. Ada macam- macam jenis segitiga, coba

jelaskan ciri – ciri segitiga siku siku? Kalimat yang mengawali pertanyaan

di muka merupakan contoh yang diberikan guru untuk menginspirasi

jawaban peserta menjawab pertanyaan.

c) Memiliki Fokus

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

22

Contoh : Bagaimana cara mencari sisi miring segitiga siku – siku jika

diketahui panjang alas dan tingginya? Untuk pertanyaan seperti ini

sebaiknya masing-masing peserta didik diminta memunculkan satu jawaban.

d) Bersifat Probing atau Divergen

Contoh : (1) Apakah jumlah sudut pada segitiga sebesar 180 derajat? (2)

Mengapa jumlah sudut pada segitiga sebesar 180 derajat? Pertanyaan

pertama cukup dijawab oleh peserta didik dengan Ya atau Tidak.

Sebaliknya, pertanyaan kedua menuntut jawaban yang bervariasi urutan

jawaban dan penjelasannya, yang kemungkinan memiliki bobot kebenaran

yang sama

e) Bersifat Validatif atau Penguatan

Pertanyaan dapat diajukan dengan cara meminta kepada peserta didik yang

berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama. Jawaban atas pertanyaan

itu dimaksudkan untuk memvalidasi atau melakukan penguatan atas

jawaban peserta didik sebelumnya. Ketika beberapa orang peserta didik

telah memberikan jawaban yang sama, sebaiknya guru menghentikan

pertanyaan itu atau meminta mereka memunculkan jawaban yang lain yang

berbeda, namun sifatnya menguatkan, Contoh :

A

B

C

E

F D

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

23

Guru : manakah yang segitiga siku – siku?

Siswa I : segitiga ABC

Guru : yang lain ?

Siswa II : segitiga ABC

Guru : mengapa segitiga ABC dikatakan siku – siku ?

Siswa III : karena salah satu sudutnya ada tanda sudut siku - siku

Guru : kenapa segitiga DEF buka segitiga siku – siku?

Siswa IV : karena tidak ada tanda sudut siku – siku pada semua

sudutnya yang menunjukan 90 derajat.

c. Mengumpulkan informasi/ mencoba(Eksperimenting)

Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara

lain:

1) melakukan eksperimen;

2) membaca sumber lain selain buku teks;

3) mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan wawancara dengan narasumber

d. Menalar/ Mengolah informasi(associating)

Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengasosiasi / mengolah

informasi sebagai berikut:

1) Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.

2) Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah

keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

24

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat

yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.

e. Mengomunikasikan(communicating)

Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil

pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya. Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan

mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat

dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

G. Media Pembelajaran

Menurut Permendikbud no 58 Tahun 2014, media pembelajaran

merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima.

Media sebagai alat komunikasi merupakan segala sesuatu yang membawa

informasi (pesan) dari sumber informasi kepada penerima informasi. Oleh

sebab itu media pembelajaran merupakan segala wujud yang tepat dipakai

sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikirian, perasaan, perhatian,

kemauan peserta didik, sehingga dapat mendorong terjadinya proses

pembelajaran ke tingkat lebih efektif dan efisien.

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematikarepository.ump.ac.id/786/3/Begya Didik Setiawan BAB II.pdf · 7 c. Warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. C. Karakteristik

25

H. Model – model Pembelajaran yang di perbolehkan dalam Kurikulum

2013 dalam Permendikbud no 58 tahun 2014

Model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kurikulum 2013 adalah

Model Pembelajaran langsung (Direct Instruction), Model Pembelajaran

Koperatif (Coperative Learning), Model Pembelajaran Kontekstual

(Contextual Teaching and Learning), Pembelajaran berbasis Proyek (Project

Based Learning), Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning),

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based learning).

Deskripsi Pembelajaran Matematika..., Begya Didik Setiawan, FKIP UMP, 2015