bab ii kajian pustaka a. 1. pengertian belajarrepository.ump.ac.id/743/4/marvinda bab ii.pdf · bab...

18
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar Menurut Gagne (Susanto,2013:1), menyatakan bahwa“ Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman.”Prilaku yang didasarkan pada aspek pengalaman ini berkaitan dengan aspek mendasarnya yaitu aspek pengetahuan”. “Menurut Slameto (2010:02) Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.” Konsep yang hampir sama diuraikan oleh dua pakar tentang belajar dan pada intinya menimbulkan konsep bahwa pengalaman atau faktor lingkungan menjadi domain utama siswa dapat berubah tingkahlakunya yang merupakan indikator tercapai seorang dalam belajar.Berawal dari sebuah pengalaman yang didapatkan oleh setiap orang tersebut maka secara bertahap mereka akan mendapatkan sebuah pengetahuan dan mendapatkan sebuah karakter dari aplikasi sikap yang sudah membudaya dan membiasa. Gagne(Susanto,2013:01) memperkuat lagi tentang pengetahuan yang dibentuk dari pengalaman adalah karena kebiasaan tingkah laku.Kebiasaan dan karakter yang dibentuk berwal dari kecakapan seorang Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Upload: truonghanh

Post on 27-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Belajar

Menurut Gagne (Susanto,2013:1), menyatakan bahwa“ Belajar

dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

prilakunya sebagai akibat pengalaman.”Prilaku yang didasarkan pada

aspek pengalaman ini berkaitan dengan aspek mendasarnya yaitu aspek

pengetahuan”. “Menurut Slameto (2010:02) Secara psikologis, belajar

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.”

Konsep yang hampir sama diuraikan oleh dua pakar tentang belajar

dan pada intinya menimbulkan konsep bahwa pengalaman atau faktor

lingkungan menjadi domain utama siswa dapat berubah tingkahlakunya

yang merupakan indikator tercapai seorang dalam belajar.Berawal dari

sebuah pengalaman yang didapatkan oleh setiap orang tersebut maka

secara bertahap mereka akan mendapatkan sebuah pengetahuan dan

mendapatkan sebuah karakter dari aplikasi sikap yang sudah membudaya

dan membiasa.

Gagne(Susanto,2013:01) memperkuat lagi tentang pengetahuan

yang dibentuk dari pengalaman adalah karena kebiasaan tingkah

laku.Kebiasaan dan karakter yang dibentuk berwal dari kecakapan seorang

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

8

menyelesaikan masalahnya.Sesuaidengan anggapan ini Gestalt

(Slameto,2010:9) menyatakan “Belajar yang penting adalah adanya

penyesuaian pertama yaitu memperoleh rensponse yang tepat untuk

memecahkan problem yang dihadapi.”Syah (2010:93) menyatakan bahwa

“Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap

usaha pendidikan”.Tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada

pendidikan sebagi suatu proses belajar.

Menurut pendapat ahli di atas tentang definisi belajar seungguhnya

menyatakan bahwa seorang melakukan sebuah tahap mencari informasi

berdasarkan pengalaman dan permasalahan yang muncul sebagai sebab

dan akibat munculnya solusi pemecahan belajar dan pendidikan bermula

pada aspek belajar dan pengembangan aspek atau dengan kata lain,

“Belajar juga dapat membentuk sebuah tingkah laku yang relatif

menetap”. (Asep,2012:14).

2. Prestasi belajar

a. Pengertian Prestasi belajar

(Arifin, 2011:12) menyatakan bahwa, prestasi prestasi berasal dari

bahasa belanda yaitu prestatie. Menurut bahasa indonesia prestasi yang

berarti “hasil usaha”. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Hamdani (2011:137) prestasi belajar merupakan hasil dari suatu

kegiatan yang telah dikerjakan,diciptakan baik secara indvidual maupun

kelompok. Prestasi belajar sering diartikan sebagai ketercapaian yang

dimunculkan oleh siswa setelah pembelajaran, tak sedikit pula yang

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

9

beranggapan bahwa prestasi berakitan dengan sebuah produk dari

sebuah kognitif yaitu berkaitan dengan sikap atau psikologis siswa.

Siswa yang secara psikologis baik maka akan berpengaruh pada daya

pikir intelektualitas.

Sesuai dengan anggapan tersebut syah (2010:148) memperkuat

gagasan dengan teori yang sama yaitu “prestasi belajar adalah

mengungkapkan hasil belajar ideal yang meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar

siswa”. Prestasi belajar erat kaitannya dengan sebuah pemahaman

konseptual bagi siswa tentang fenomena yang dilihat dan ketahuinya

yang dijadikannnya sebagi stimulus dalam bertindak.

b. Fungsi prestasi belajar

Menurut (arifin, 2011:12) fungsi prestasi belajar adalah sebagai

berikut:

1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik

2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para

ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi

keingintahuan (couriousity) dan merupakan kebutuhan umum

manusia

3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan

asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi

peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

dan berperan sebagai umpan balik (feedback) dalam meningkatkan

mutu pendidikan.

4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi

belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu

institusi pendidikan.

5. Prestasi belajar dapat diadjikan indikator daya serap peserta didik.

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

10

Prestasi belajar erat kaitanya dengan sebuah kemampuan dari

seseorang untuk menyerap ilmu yang ada berdasarkan rasa ingin

tahunya. Pembelajaran dengan menitik beratkan pada prestasi

bukan hanya pad segi ingin tahunya secara langsung bisa termaati

namun lebih jauh anggapan yang menyebar tentang prestasi adalah

sebuah nilai yang dapat dihasilkan baik. Sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Djamarah (1997) dalam journal imliah yang

ditulis oleh Rina (2014 : 5) , Prestasi belajar adalah penilaian

pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala sesuatu yang

dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau

kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian.

c. Faktor yang mepengaruhi Prestasi belajar Siswa

Menurut Mulyasa (2006:190) faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar adalah :

1. Faktor Eksternal yang berpengaruh pada prestasi belajar

adalah faktor sosial dan faktor non sosial. Faktor sosial

berkaitan dengan hubungan antara manusia yang terjadi

dalam berbagai situasi sosial. Faktor ini meliputi :teman,

Masyarakat keluarga dan sekolah.

2. Faktor internal

Brata dalam mulyasa (2006:193) mengklasifikasikan faktor

internal mencakup :

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

11

a. Faktor fisiologis, yang menyangkut keadaan jasmani

atau fisik individu, yang dapat dibedakan menjadi dua macam

yaitu keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-

fungsi jasmani tertentu terutama panca indra.

b. Faktor-faktor psikologis yang berasal dari diri seperti

intelegensi ,minat siakp dan motivasi.Intelegensi

merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

tinggi rendahnya prestasi belajar. Intelegensi merupakan

dasar potensial bagi pencapaian hasil belajar, dengan kata

lain adalah hasil belajar dapat dicapai dengan tingkat

intelegensi dan hasil belajar tidak akan melebihi tingkat

intelgensinya.

d. Beberapa usaha dalam meningkatkan Prestasi belajar

Mulyasa (2006:195) mengemukakan bahwa banyak hal

yang perlu diperhatikan dalam peningkatan prestasi belajar,

diantaranya adalah:

1) Keadaan jasmani

2) Keadaan sosial emosional

3) Lingkungan

4) Memulai pelajaran

5) membagi pekerjaan

6) Kontrol

7) Sikap yang optimis

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

12

8) Menggunakan waktu

9) Cara mempelajari buku

10) Mempertinggi kecepatan membaca peserta didik

Prinsip dasar pengukuran prestasi menurut Gronland (dalam

Azwar,2011: 18) adalah sebagai berikut :

1) Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara

jelas sesuai dengan tujuan instruksional.

2) Tes prestasi harus mengukur suatu sempel yang reprsentif dari hasil

belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksional atau

pengajaran.

3) Tes prestasi harus berisi item–item dengan tipe yang paling cocok

guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.

4) Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan

tujuan penggunaan hasilnya.

5) Reabilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin dan hasil

ukurnya harus ditafsirkan dengan hati–hati.

6) Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar para

anak didik.

3. Metode Pembelajaran Eksperimen

A. Pengertian Metode Eksperimen

Menurut Roestiyah (2001: 80) menyatakan bahwa metode

eksperimen adalah cara mengajar, siswa melakukan suatu

percobaan tentang suatu hal, Mengamati prosesnya seta

menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamanatan

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

13

itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Metode

eksperimen memungkinkan siswa untuk bergerak aktive

mencari jawaban berdasarkan konsep materi yang siswa

temukan sendiri. Sejalan dengan anggapan tersebut Djamarah

dalam dalam sitiatava (2013: 132) menyatakan bahwa metode

eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran saat siswa

melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan

sendiri sesutau yang dipelajarinya. Kegiatan dalam

pembelajaran menggunakan metode eksperimen memungkinkan

kemampuan siswa untuk berfikir bebas dan tak terikat pada

suatu konsep yang belum tentu bisa dipertanggung jawabkan.

Pembelajaran dengan metode ini diarahkan untuk menemukan

konsep dan menyimpan konsep teresebut dalam memori siswa.

Menurut (willis, 2006 :80) berpendapat bahwa belajar penemuan

memungkinkan siswa untuk berfikir secara bebas.

B. Prosedur pelaksanaan metode ekperimen (roestiyah :81)

menyatakan bahwa :

a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen,

mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan

melalui eksperimen.

b. Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang :

Alat alat serta bahan –bahan yang digunakan dalam

percobaan .

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

14

Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui

variabel variabel yang harus dikontrol dengan ketat

Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen

beralngsung

seluruh proses atau hal-hal penting saja yang akan

dicatat.

Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa

uraian, perhitungan grafis dan sebagainya.

c. Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi

pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan

yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.

d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil

penelitian siswa, mendiskusikan kelas dan mengevaluasi

dengan tes atau skedar tanya jawab.

Pelaksanaan metode ekseperimen pada dasarnya menuntut

suatu persiapan yang matang. Guru dalam membarikan materi tidak

secara langsung menyampaikan dasar teori tersebut namun siswa

perlu untuk mencari kosep dari teroi yang mereka buat berdasarkan

pengamatan, sehingga siswa perlu mempersiapkan bahan-bahan

yang digunakan dalam pelaksanaannya dalam pembelajaran.

C. Menurut sitiativa (2013 :134) menyatakan bahwa tujuan

pembelajaran dengan metode eksperimen adalah sebagai berikut :

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

15

a) Siswa mampu mengumpulkan data-data dan informasi

yang diperoleh

b) Melatih siswa dalam merancang, mempersiapkan

melaksanakan dan melaporkan percobaan

c) Melatih siswa dalam menggunakan logika berfikir induktif

guna menarik kesimpulan dari fakta.

D. Kelebihan metode eksperimen

Metode eksperimen banyak digunakan karena kemampuan

metode ini dalam membuat kegiatan aktif dalam pembelajaran.

Penggunaan metode eksperimen lebih lanjut memiliki kelebihan

diantaranya :

a) Metode ini dapat membuat siswa percaya atas

kebenaran atau kesimpulan berdsarkan percobaannya

sendiri dari pada hanya menerima informasi dari guru

atau buku

b) Siswa bisa mengembangkan sikap untuk mengadakan

studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan

teknologi

c) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat

menghadirkan terobosan-terobosan baru dari

penemuan, sebagai hasil percobaan, yang diharapkan

dapat bagi kesejahteraan hidup manusia

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

16

d) Siswa memperoleh pengalaman dan pengalaman dalam

melakukan eksperimen

e) Siswa terlibat aktif dalam mengumpulkan fakta dan

informasi yang diperlukan saat percobaan

f) Siswa dapat menggunakan serta melaksanakan

prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah

g) Siswa bisa memperkaya pengalaman dengan hal hal

yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan

verbalisme.

h) Siswa lebih aktif berfikir dan berbuat, karena hal itulah

yang sangat diharapkan dalam dunia pendidikan

modern

i) Dengan melaksanakan proses eksperimen siswa bisa

meperoleh ilmu pengetahuan sekaligus menemukan

pengalaman praktis serta ketrampilan dalam

menggunakan alat percobaan

j) Dengan eksperimen, siswa membuktikan sendiri

kebenaran suatu teori, sehingga akan mengubah

sikapnya yang percaya terhdap hal yang tidak logis.

E. Selain memilki manfaat yang banyak metode eksperimen

memiliki berbagai macam pula kelemahan yaitu :

1) Tidak cukupnya alat alat mengakibatkan tidak setiap

siswa berkesempatan mengadakan eksperimen

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

17

2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama

siswa harus menanti untuk melanjutkan pelajaran

3) Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi

oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru

dalam mengambil kesimpulan.

4) Sering kali mengalami kesulitan dalam melakukan

eksperimen, karena guru dan siswa kurang

berpengalaman dalam melakukan eksperimen.

4. ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Mata pelajaran IPA menekankan sebuah pembuktian fenomena

melalui sebuah percobaan dalam usaha merespon masalah-masalah yang

ada pada alam yang diterapakan dalam proses mencari dalam

belajar.Menurut H.W Fowler dalam Trianto (2011: 136) “Ilmu

Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan,

yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan

terutama atas pengamatan dan deduksi”. “Mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA) adalah rangkaian mata pelajaran dengan

komponen bahasan terkait ruang lingkup alam lingkungan”. Susanto

(2013: 166) menyatakan hal yang sama yaitu “IPA adalah usaha manusia

dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran,serta menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran

sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.” Muatan pembelajaran dalam

Ilmu Pengetahuan Alam hakikatnya berkaitan dengan percobaan-

percobaan inovatif dan bersifat membangun konsep berfikir tentang alam

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

18

oleh guru kepada para anak didiknya. Pengkaitan konsep berfikir tentang

alam ini juga sudah diusahakan untuk diterapkan oleh para guru melalui

pembelajaran yang menuntut anakbelajar di luar kelas maupun menuntut

anak didik untuk berperan aktif mencari sebuah konsep belajar mandiri.

Susanto (2013:167) menyatakan bahwa hakikat pembelajaran sains

dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu ilmu pengetahuan alam

sebagai produk, proses dan sikap. Ketiga komponen ini Sutrisno

(Susanto,2013:167) mengemukakan bahwa “IPA juga sebagai prosedur

dan IPA juga sebagai teknologi.Sikap dalam pembelajaran IPA adalah

ilmiah jadi dengan pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat

menumbuhkan jiwa dan sikap ilmiah bagi para siswa”. Maksud dari sikap

ini adalah sikap ingin tahu,sikap percaya diri,jujur, tidak sombong,tidak

tergesa gesa dan objektif. Pada kesempatan kali ini materi yang akan

diangkat pada pembelajaran IPA adalah tentang pembuatan karya

sederhana model benda dengan menggunakan pemanfaatan cahaya yang

berupa lup,periskop. Sehingga peneliti memutuskan sebuah penelitian

pada materi tersebut pada kelas V semter II.

Tabel. 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya

melalui kegiatan membuat suatu

karya/ model.

6.2 Membuat suatu karya atau

model misalnya periskop

atau lensa dari bahan

sederhana dengan

menerapkan sifat-sifat

cahaya.

Sumber: Panduan KTSP

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

19

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar diatas

dapat dirumuskan dalam materi tentang membuat karya dan model

sederhana menggunakan periskop sebagai berikut :

Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan

Sifat Cahaya.

Berdasarkan pengamatan mengenai sifat-sifat cahaya yang telah

dipelajari sebelumnya, dapat membuat suatu karya atau model.Dengan

memanfaatkanperalatan yang sederhana, kita dapat membuat alat-alat

seperti periskop dan lensa.Sebelum membuat model, tentunya harus

dirancang alat-alat tersebut. Setelah model atau karya tersebut jadi maka

perlu menguji hasil rancangan tersebut dan menyempurnakannya.

1. Periskop

a. Kegunaan atau fungsi

Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada

kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat

digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

20

Gambar 2.1 periskop

Sumber : ( Sulistyono, H & Wiyono, E: 2008)

Periskop digunakan pada tank dan kapal selam.Para navigator

kapal di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik

yang terjadi di permukaan laut. Ketika melihat ujung bawah pada persikop,

cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin ,oleh cermin akan

dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga

membentuk 45 derajat.

Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata yang

melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang

berada diujung atas.

2. Kaca Pembesar Sederhana

a) Kegunaan atau fungsi

Kaca pembesar atau lebih dikenal dengan lup merupakan alat yang

digunakan untuk melihat benda-benda atau tulisan yang berukuran kecil. Alat

ini biasanya digunakan oleh tukang arloji/jam untuk memperbaiki arloji/jam

tersebut.

b) Pengertian Lup

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

21

Lup atau kaca pembesar atau pembesar sederhana adalah lensa

cembung yang digunakan untuk membantu mata melihat suatu benda yang

sulit dilihat secara langsung menggunakan mata, misalnya tulisan yang

sangat kecil. Lup disebut pembesar sederhana karena lup mempunyai

kemampuan terbatas dalam memperbesar bayangan suatu benda. Pada

pelajaran selanjutnya, anda akan mempelajari pembesar tidak sederhana

seperti mikroskop, teropong bumi dan teropong bintang.

c) Cara Kerja Lup

Ketika dilihat dari jarak dekat, suatu benda tampak besar tetapi

ketika dilihat dari jarak sangat jauh, benda tersebut tampak kecil. Benda

berjarak dekat tampak besar karena ukuran bayangan benda yang terbentuk

pada retina, besar. Sebaliknya benda yang sama ketika dilihat dari jarak

sangat jauh tampak kecil karena ukuran bayangan benda yang terbentuk

pada retina, kecil. Jadi besar atau kecilnya suatu benda yang terlihat

oleh mata bergantung pada ukuran bayangan benda yang terbentuk pada

retina. Besar atau kecilnya bayangan benda yang terbentuk pada retina

bergantung pada sudut yang terbentuk antara mata dan benda tersebut.

3. Kaledoskop Sederhana

Pengertian kaleidoskop adalah /kalidoskop, alat optik yang bentuk

luarnya seperti keker, dilengkapi dengan dua kaca persegi panjang yang

dipasang pada lapisan dalam pada salah satu ujungnya sehingga dapat

memperlihatkan berbagai gambaran yang indah dan simetris dari kepingan

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

22

barang berwarna yang diletakkan diantaranya apabila dilihat dari ujung

yang lain.

Sumber (BSE Kelas V IPA)

B. Hasil Penelitian yang relevan

Berdasarkan sebuah rumusan yang telah dilakukan oleh peneliti

tentang permamalahan yang ada terkait dengan sebuah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran inkuiri sesuai dengan Journal yang disusun oleh Ambar.

1. Yoganatara, dkk (2014) dari mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja yang berjudul

“PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI

BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV

KABUPATEN BULELENG .” Penelitian Eksperimen yang dilakukan

oleh yogantara ini berkaitan dengan pengaruh metode eksperimen terhadap

prestasi belajar siswa dengan tingkat keberhasilan pengujian metode

Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t yang berguna untuk menguji

perbedaan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan metode eksperimen dan siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan metode ceramah. Hal ini ditunjukkan oleh (thitung = 28,41

> ttabel = 2,000) dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang

diperoleh antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode

eksperimen yaitu 23,69 dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

metode ceramah yaitu 13,8. Berdasarkan temuan di atas, disimpulkan

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

23

bahwa metode eksperimen berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA pada

siswa kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Buleleng..

2. Budi, S (2012) dosen FKIP universitas Muhmammadiyah Sidoarjo

berdsarkan jorunal yang ditulis tentang” PENGARUH PENERAPAN

METODE EKSPERIMEN SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA “. Penelitian yang dialkukan oleh Budi ini berkaitan

dengan pengujian tentang metode eksperimen pada prestasi belajar siswa

dengan penerapan kurikulum ktsp dengan hasil tindakan Jenis penelitian

ini adalah kuantitatif eksperimental, menggunakan populasi dengan

sampel 4 kelas, yaitu 3 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Berdasarkan

analisis data diperoleh hasil dengan menggunakan uji t dapat disimpulkan

bahwa penerapan metode eksperimen mempunyai pengaruh yang lebih

baik terhadap prestasi siswa pada materi pokok perpindahan

C. Kerangka berfikir

Pembelajaran IPA dengan berbagai macam materi tentang alam sangat

memungkinkan untuk perluasan materi pelajaran karena prinsip IPA belajar

tentang alam secara menyeluruh. Kegiatan pembelajaran dengan

mengutamakan guru dalam mengajar dengan menggunakan metode ceramah

dan konvensional maupun menggunakan metode yang kurang tepat bagi

pembelajaran IPA di sekolah, mengakibatkan sebuah masalah pada ilmu yang

terserap pada siswa dan kebosanan yang terjadi pada siswa dalam

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Belajarrepository.ump.ac.id/743/4/MARVINDA BAB II.pdf · BAB II. KAJIAN. PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar ... peserta didik

24

pembelajaran.Sehingga perlu dilakukan sebuah pembelajaran dengan

menggunakan sebuah metode agar siswa lebih aktif belajar.

Sesuai dengan gagasan yang telah tertuang di atas maka peneliti

memutuskan untuk melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan

metode pembelajaran Eksperimen. Harapan peneliti dengan penerapan

startegi pembelajaran inkuiri siswa lebih termotivasi belajar dan rasa ingin

tahunya dalam skala waktu yang lebih panjang bisa dibentuk sehingga

menimbulkan minat belajar siswa tentang apa yang dilihat didengar dan

dirasakan siswa. Pembelajaran dengan metode eksperimen mendorong siswa

mencari masalah dan menemukan sebuah konsep alam mereka belajar

sehingga konsep itu akan selalu dikenang ketika siswa belajar karena mereka

sudah melakukan dan menemukan sendiri konsep belajar mereka. Dengan

demikian harapan peneliti akan peningkatan prestasi belajarny agar dapat

terwujud secara maksimal.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir di atas, maka

dalam penelitian tindakan ini diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut :

Peningkatan Prestasi belajar IPA dengan menerapkan metode Eksperimen

materi menerapkan sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

siswa kelas V SD Negeri kedondong

Peningkatan Prestasi Belajar..., Marvinda Rizki DD, FKIP UMP, 2015