bab ii gambaran umum kab. ketapang (1)

65
Bab II GAMBARN UMUM KOTA 2.1 Geografis, Topografis dan Geohidrologi Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas dari 14 kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah sebesar 31.588 km2 atau 21,28 persen terhadap total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang sebesar 146.807 km2. Secara geografis, Kabupaten Ketapang berada pada posisi 00 19’ 26,51’’ Lintang Selatan sampai dengan 30 4’16,59’’ Lintang Selatan dan 1090 47’36,55’’ Bujur Timur sampai dengan 1110 21’37,36’’ Bujur Timur, dan berada pada posisi sebelah selatan provinsi Kalimantan Barat. Topografi dan Iklim Dilihat dari jenis tanahnya, sebagian besar daerah Kabupaten Ketapang terdiri dari tanah kuarter ( 49,64% ), efusif tak dibagi ( 17,38% ) dan intrusif & plutonik asam. Selain itu sebagian wilayah Kabupaten Ketapang merupakan perairan laut dengan jumlah pulau sebanyak 45 buah dimana 93,33% tidak berpenghuni dan tersebar di Kecamatan Kendawangan, Delta Pawan dan Matan Hilir Utara. Secara Geografis wilayah dekat dengan garis Katulistiwa maka temperatur udara tergolong tinggi. Menurut catatan Stasiun Meteorologi Rahadi Osman Ketapang pada tahun 2009 temperatur udara rata‐rata berkisar 27,3 0C. Suhu terendah tercatat pada bulan Januari dan November yaitu berkisar Buku Putih Sanitasi Kabupaten Ketapang Halaman | 1

Upload: manman-ar-ll

Post on 04-Sep-2015

163 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

11

TRANSCRIPT

Bab II GAMBARN UMUM KOTA

2.1 Geografis, Topografis dan Geohidrologi

Letak dan Luas WilayahKabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas dari 14 kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah sebesar 31.588 km2 atau 21,28 persen terhadap total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang sebesar 146.807 km2. Secara geografis, Kabupaten Ketapang berada pada posisi 00 19 26,51 Lintang Selatan sampai dengan 30 416,59 Lintang Selatan dan 1090 4736,55 Bujur Timur sampai dengan 1110 2137,36 Bujur Timur, dan berada pada posisi sebelah selatan provinsi Kalimantan Barat.

Topografi dan IklimDilihat dari jenis tanahnya, sebagian besar daerah Kabupaten Ketapang terdiri dari tanah kuarter ( 49,64% ), efusif tak dibagi ( 17,38% ) dan intrusif & plutonik asam. Selain itu sebagian wilayah Kabupaten Ketapang merupakan perairan laut dengan jumlah pulau sebanyak 45 buah dimana 93,33% tidak berpenghuni dan tersebar di Kecamatan Kendawangan, Delta Pawan dan Matan Hilir Utara. Secara Geografis wilayah dekat dengan garis Katulistiwa maka temperatur udara tergolong tinggi. Menurut catatan Stasiun Meteorologi Rahadi Osman Ketapang pada tahun 2009 temperatur udara ratarata berkisar 27,3 0C. Suhu terendah tercatat pada bulan Januari dan November yaitu berkisar 26,9 0C dan suhu tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu berkisar 27,7 0C. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, temperatur udara pada tahun 2009 secara ratarata relatif tidak mengalami banyak perubahan. Pada Stasiun Meteorologi yang sama, ratarata kelembaban nisbi/ kelembaban udara pada tahun 2009 tercatat sekitar 83,2 persen. Kelembaban udara ini relatif lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Adapun kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan November yaitu sekitar 87,0 persen, dan kelembaban udara terendah tercatat pada bulan Agusutus yaitu sekitar 79,7 persen. Curah hujan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah iklim, keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Pada tahun 2009 ratarata curah hujan di Kabupaten Ketapang lebih tinggi intensitasnya bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 301,2 mm dengan jumlah hari hujan ratarata sekitar 13,8 hari per bulan. Curah hujan pada tahun 2009 termasuk yang paling tinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, namun jumlah ratarata hari hujan relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa intensitas curah hujan pada tahun 2009 relaf lebih lebat dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya selama lima tahun terakhir. Intensitas curah hujan dan jumlah hari hujan di Kabupaten Ketapang relatif berfluktuasi. Kenaikan intensitas terjadi antara bulan MaretApril dan SeptemberOktober, sedangkan penurunan intensitas terjadi antara bulan JanuariFebruari dan AprilJuli. Adanya perubahan iklim global pada beberapa tahun terakhir juga memberi dampak langsung terhadap perubahan iklim di Kabupaten Ketapang. Hal ini terlihat dengan adanya pergeseran pola curah hujan dan hari hujan bila cermati keterbandingannya antar waktu dari tahun ke tahun. Sedangkan ratarata kecepatan angin di wilayah Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 adalah sebesar 5,4 Knot. Terlihat cenderung mengalami kenaikan kecepatan angin dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Ratarata kecepatan angin tertinggi terjadi pada bulan September yaitu sebesar 6,8 Knot, dan terendah pada bulan Mei yaitu sebesar 4,2 Knot, dengan kecepatan angin terbesar pada skala 1020 Knot sepanjang tahun 2009. Ratarata tekanan udara di wilayah Kabupaten Ketapang sepanjang tahun 2009relatif konstan yaitu pada kisaran 1010,3 milibar. Dimana tekanan udara minimum sebesar 1005 milibar dan tekanan maksimum sebesar 1015 milibar. Kondisi iklim seperti intensitas curah hujan dan kecepatan angin besar pengaruhnya terhadap kelancaran arus transportasi dan keluar masuknya arus barang dan jasadari dan ke Kabupaten Ketapang, karena sarana transportasi utama dengan wilayah luas Kabupaten Ketapang adalah masih bergantung pada sarana transportasi laut dan udara.

2.2 AdministratifSedangkan secara administratif Kabupaten Ketapang terdiri dari 20 Kecamatan, 240 Desa dan 9 Kelurahan dengan batas wilayah sebagai berikut :

Utara:berbatasan dengan Kabupaten Pontianak, Sanggau, Sekadau dan Sintang.

Selatan:berbatasan dengan Laut Jawa.

Barat:berbatasan dengan Kabupaten Kayong Utara dan Laut Natuna.

Timur:berbatasan dengan Kabupaten Melawi dan Provinsi Kalimantan Tengah.

Gambar 1. Peta Wilayah Geografis Kabupaten Ketapang

Wilayah Kabupaten Ketapang terdiri dari 20 Kecamatan, dimana 13 kecamatan berada di daerah perhuluan dan selebihnya merupakan kawasan pesisir, yaitu wilayah kecamatan yang sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan laut. Kecamatan Kendawangan adalah kecamatan terluas dengan luas wilayah 5.859 Km2 atau 18,55 persen terhadap total luas wilayah Kabupaten Ketapang, sedangakan kecamatan terkecil wilayahnya adalah Kecamatan Delta Pawan. Terdapat 45 pulaupulau kecil di wilayah Kabupaten Ketapang yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kendawangan (36 pulau), Kecamatan Delta Pawan (4 pulau) dan Kecamatan Matan Hilir Selatan (5 pulau). Terdapat 3 pulau dari 36 pulau di Kecamatan Kendawangan yang berpenghuni. Secara geografis, Kabupaten Ketapang berada disisi Selatan Propinsi Kalimantan Barat atau berada pada posisi 001926,51 Lintang Selatan sampai dengan 30416,59 Lintang Selatan dan 10904736,55 Bujur Timur sampai 11102137,36 Bujur Timur dengan luas wilayah mencapai 31.588 km2 dan merupakan Kabupaten terluas di Propinsi Kalimantan Barat.

2.3. Kependudukan

Kondisi UmumLaju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ketapang selama kurun waktu 1980 1990 adalah sebesar 2,58 %, kemudian pada kurun waktu 1990 2000 sebesar 2,77 %, sedangkan kurun waktu 2000 2010 laju pertumbuhan penduduknya mencapai 2,14 %. Jika dilihat dari Kecamatan yang ada, maka laju pertumbuhan penduduk tertinggi pada kurun waktu 2000 2010 terjadi di Kecamatan Sungai Laur (3,22%),sedangkan yang terendah bahkan jumlah penduduknya cenderung berkurang terdapat pada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Singkup yaitu berkurang rata-rata sebesar 2,58% dan Kecamatan Pemahan yang berkurang rata-rata sebesar 0,58% pertahun pada periode yang sama.. Dilihat dari kelompok umurnya, penduduk Kabupaten Ketapang masuk dalam kelompok penduduk muda dimana kebanyakan penduduknya masih berusia muda. Adapun kelompok umur dibawah 15 tahun mencapai 32,29% dari total jumlah penduduk yang ada sedangkan penduduk yang berusia 75 tahun ke atas hanya 0,76%.

Penduduk Menurut Jenis KelaminJumlah penduduk Kabupaten Ketapang pada pertengahan tahun 2010 berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 (angka sementara) berjumlah 427.158 jiwa, terdiri dari 222.149 jiwa penduduk laki-laki dan 205.009 jiwa penduduk perempuan. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah 52,01% penduduk laki-laki dan 47,99 % penduduk perempuan. Secara umum, sex ratio penduduk Kabupaten Ketapang adalah sebesar 108, artinya penduduk laki-laki 8% lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan sex ratio per Kecamatan sebagaimana tabel berikut.Tabel 24JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN KETAPANG BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2009NoKecamatanJumlahR. TanggaLaki-LakiPerempuanJumlahSex Ratio

1Kendawangan9.19317.11915.32032.439112

2Manis Mata6.47213.03911.56924.608113

3Marau3.357 6.254 5.59411.848112

4Singkup1.734 3.288 2.896 6.184114

5Air Upas3.519 8.806 7.713 16.519114

6Jelai Hulu4.151 8.141 7.57915.720107

7Tumbang Titi5.47012.26310.94623.209112

8Pemahan1.283 2.345 2.096 4.441112

9Sungai Melayu2.741 6.407 5.23911.646112

10Matan Hilir Selatan7.86415.68514.88330.568105

11Benua Kayong8.30117.67617.55935.235101

12Matan Hilir Utara3.500 7.495 7.22414.719104

13Delta Pawan15.81135.08935.39871.207101

14Muara Pawan3.574 6.643 6.46813.111103

15Nanga Tayap7.30114.55612.93527.491113

16Sandai5.26812.85811.86224.720108

17Hulu Sungai2.531 6.149 5.44011.589113

18.Sungai Laur4.250 8.904 7.75516.659115

19Simpang Hulu6.05714.74613.00827.754113

20Simpang Dua1.652 3.966 3.525 7.491113

Jumlah104.029222.149205.009427.158108

Sumber : Kantor BPS Kab. Ketapang, 2010

Laju Pertumbuhan PendudukLaju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ketapang per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 2010 sebesar 2,14 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Sungai Laur adalah yang tertinggi (3,22 persen) dibandingkan Kecamatan lain di Kabupaten Ketapang, sedangkan yang terendah dan penduduknya cenderung menurun terdapat pada 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Singkup yakni rata-rata berkurang sebesar 2,58 persen dan Kecamatan Pemahan yang berkurang rata-rata 0,58 persen per tahun pada periode yang sama. Berdasarkan SP 2010 tercatat 9 Kecamatan yang memiliki laju pertumbuhan penduduk di atas rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ketapang yaitu Kecamatan Sungai Laur (3,22%), Delta Pawan (3,22%), Manis Mata (3,16%), Marau (3,15%), Sandai (2,61%), Benua Kayong (2,60%), Simpang Hulu (2,50%), Sungai Melayu Rayak (2,35%) dan Airupas (2,18%). Sedangkan 11 Kecamatan lainnya memiliki laju pertumbuhan penduduk di bawah laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ketapang (2,14%)

Persebaran dan Kepadatan PendudukBerdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, penyebaran penduduk Kabupaten Ketapang terkonsentrasi di wilayah ibukota Kabupaten dan 5 Kecamatan pesisir lainnya yang mencapai 46,2% dari total jumlah penduduk. Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong dan Kendawangan adalah 3 Kecamatan dengan penduduk terbanyak sedangkan 3 Kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Pemahan, Singkup dan Simpang Dua. Dengan luas wilayah sekitar 31.588 km2 dan penduduk berjumlah 427.158 jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang adalah 14 jiwa per km2. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Delta Pawan (962 jiwa/km2) dan yang paling jarang adalah Kecamatan Hulu Sungai ( 2 jiwa/km2). Persentase penyebaran dan tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang per Kecamatan sebagaimana tabel berikut.Tabel 25KEPADATAN PENDUDUK PER KECAMATANNoKecamatanLuas Wilayah(Km2)Jumlah Penduduk (jiwa)PersentasePenyebaranKepadatan Penduduk(jiwa/Km2)

1.Kendawangan5.85932.4397,66

2.Manis Mata2.91224.6085,88

3.Marau1.16011.8482,810

4.Singkup 227 6.1841,427

5.Air Upas 79316.5193,921

6.Jelai Hulu1.35815.7203,712

7.Tumbang Titi1.19823.2095,419

8.Pemahan 326 4.4411,014

9.Sungai Melayu 12211.6462,795

10.Matan Hilir Selatan1.81330.5687,217

11.Benua Kayong 34935.2358,2101

12.Matan Hilir Utara 72014.7193,420

13.Delta Pawan 7471.20716,7962

14.Muara Pawan 61113.1113,121

15.Nanga Tayap1.72827.4916,416

16.Sandai1.77924.7205,814

17.Hulu Sungai4.68511.5892,72

18.Sungai Laur1.65116.6593,910

19.Simpang Hulu3.17527.7546,59

20.Simpang Dua1.048 7.4911,87

Jumlah31.588427.158100,014

KABUPATEN KETAPANG 2010

Sumber : Kantor BPS Kab. Ketapang,2010

2.4. PendidikanDalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan pendidikan yang telah dilaksanakan sampai saat ini telah berhasil meningkatkan taraf pendidikan penduduk Kabupaten Ketapang yang antara lain ditunjukan oleh indikator :

1. Angka Melek Huruf (AMH)AMH adalah indikator dasar mutu sumber daya manusia (SDM) yang mencerminkan kemampuan baca tulis penduduk usia 15 tahun ke atas. AMH Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 adalah sebesar 89,17% mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar 88,87%. Apabila dibandingkan dengan rata-rata AMH Kalimantan Barat yaitu sebesar 89,70% maka AMH Kabupaten Ketapang masih lebih rendah.

2. Rata-Rata Lama Sekolah (MYS)MYS adalah indikator jenjang tertinggi pendidikan yang ditamatkan penduduk usia 15 tahun ke atas secara rata-rata dan MYS ideal 15 tahun. Hingga tahun 2009, MYS Kabupaten Ketapang sekitar 6,30 tahun masih di bawah rata-rata Kalimantan Barat sebesar 6,75 tahun. Demikian juga dengan jumlah penduduk buta aksara. Pada tahun 2008 jumlah penduduk buta aksara mencapai 13.784 orang dan pada tahun 2009 menurun menjadi 12.407 orang. Disamping itu, sampai tahun 2008 telah terjadi peningkatan partisipasi pendidikan di semua jenjang pendidikan. Pada tahun 2008 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SD/MI/sederajat telah mencapai masing-masing 92,82% dan 71,64%, jenjang pendidikan SMP masing-masing sebesar 64,13% dan 51,23% dan jenjang pendidikan SMA sebesar 33,39% dan 22,96%. Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) APK dan APM pada semua jenjang pendidikan adalah minimal > 95%. Dengan demikian APK dan APM semua jenjang pendidikan di Kabupaten Ketapang masih dibawah SPM. APK dan APM pada masing-masing jenjang pendidikan sebagai mana tabel berikut

Tabel. 26Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008 dan 2009.NOJENJANG PENDIDIKANAPK (%)APM (%)

20082008

1SD92,8271,64

2SMP64,1351,23

3SMA33,3922,96

Khusus untuk Angka Putus Sekolah (APS), pada tahun 2008 untuk jenjang pendidikan SD sebesar 1,03%, SMP sebesar 0,49% dan SMA sebesar 2,72%. Berdasarkan SPM ( Standar Pelayanan Minimal) bahwa APS untuk semua jenjang pendidikan minimal < 1%. Dengan demikian APS untuk jenjang pendidikan SMP sudah melampaui angka SPM sedangkan untuk jenjang pendidikan SD dan SMA , APS masih dibawah angka SPM. APS pada masing jenjang pendidikan sebagaimana tabel berkiut.

Tabel. 27Angka Putus Sekolah (APS) Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008 dan 2009.NOJENJANGPENDIDIKANAPS (%)

2008

1.SD1,03

2.SMP0,49

3.SMA2,72

Ketersedian infrastruktur pendidikan sangat mempengaruhi kualitas pendidikan yang dihasilkan. Gambaran umum infrastruktur pendidikan di Kabupaten Ketapang sebagai berikut :

a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Jumlah PAUD di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 165 buah dengan jumlah murid sebanyak 3.384 orang serta guru sebanyak 384 orang yang menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang. Dibanding tahun 2008, jumlah , murid dan guru PAUD mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. Gambaran umum PAUD di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 28Jumlah, Murid dan Guru PAUD di Kabupaten KetapangTahun 2008 dan 2009NoKecamatanJumlah PAUDJumlah KelasJumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Kendawangan91012132232522730

2Manis Mata66661201201212

3Marau66661201201212

4Singkup66661201201212

5Air Upas78781401481416

6Jelai Hulu66661201201212

7Tumbang Titi66661201201212

8Pemahan4444808088

9S. Melayu Rayak66661201201212

10M. Hilir Selatan101010101911912525

11Benua Kayong141417173223224141

12M. Hilir Utara88881601601616

13Delta Pawan181837375685687676

14Muara Pawan77771401401616

15Nanga Tayap191919191741742121

16Sandai77771491491515

17Hulu Sungai66661201201212

18Sungai Laur66661201201212

19Simapang Hulu66661201201212

20Simpang Dua66661201201212

Jumlah 1631651881903,3473,384379384

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

b. Taman Kanak-Kanak (TK)Jumlah TK di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 105 buah dengan jumlah murid sebanyak 3.140 murid serta jumlah guru sebanyak 377 orang. Dari seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang, hanya di Kecamatan Hulu Sungai yang belum terdapat fasilitas pendidikan Taman Kanak-Kanak. Jumlah TK, Jumlah Murid serta Guru TK berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 29Jumlah, Murid dan Guru TK di Kabupaten KetapangTahun 2008 dan 2009.NoKecamatanJumlah TKJumlah KelasJumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Kendawangan669101691992626

2Manis Mata55881111161010

3Marau3333596477

4Singkup1122363544

5Air Upas8816162262662121

6Jelai Hulu3344333344

7Tumbang Titi2244727366

8Pemahan1111161833

9S. Melayu Rayak6611111251241919

10M. Hilir Selatan9912122752855959

11Benua Kayong111217193043343537

12M. Hilir Utara2233454699

13Delta Pawan151740428248759396

14Muara Pawan55551341312323

15Nanga Tayap1010991161141212

16Sandai44881181291111

17Hulu Sungai

18Sungai Laur33441221271111

19Simapang Hulu444465671313

20Simpang Dua448810510466

Jumlah 1021051681732,9553,140372377

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

c. Sekolah DasarJumlah Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 466 SD dengan jumlah kelas sebanyak 3.050 Kelas dengan jumlah siswa sebanyak 60.084 siswa. Adapun jumlah Guru Sekolah Dasar sebanyak 3.760 orang. Jumlah SD, Kelas, murid dan guru SD di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel.30Jumlah SD, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru SD se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2008 dan 2009NoKecamatanJumlah SDJumlah Kelas(Rombel)Jumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Kendawangan39392672674,6244,324325327

2Manis Mata36362102103,6473,647115120

3Marau23231301301,9731,973116116

4Singkup101056561,2571,257132132

5Air Upas22221381382,4532,4538589

6Jelai Hulu30301771772,4472,447155160

7Tumbang Titi35351761783,0253,046252252

8Pemahan8845456206205354

9S. Melayu Rayak111167671,3341,334129129

10M. Hilir Selatan22221571573,5513,551330326

11Benua Kayong20201881884,8574,857375374

12M. Hilir Utara16161001002,2192,219146145

13Delta Pawan26262812818,5878,587515507

14Muara Pawan131399991,8751,875159159

15Nanga Tayap44442732734,2734,273254277

16Sandai23231511513,6743,674165174

17Hulu Sungai23231381382,0482,0489395

18Sungai Laur23233571457,1752,51597105

19Simapang Hulu31311881884,1984,198150152

20Simpang Dua111162621,1861,1866267

Jumlah 4664663,2603,05065,02360,0843,7083,760

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

d. Madrasyah Ibtidaiyah ( MI )Jumlah MI di Kabupaten Ketapang pada Tahun 2009 berjumlah 14 MI yang tersebar di 6 Kecamatan yaitu di Kecamatan Delta Pawan, Matan Hllir Utara, Benua Kayong, Kendawangan dan Sungai Melayu Rayak dengan jumlah kelas sebanyak 80 unit. Jumlah siswa MI sebanyak 1.933 siswa dengan guru sebanyak 131 orang.

Tabel. 31Jumlah MI, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru MI se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2009NoKecamatanJumlah MIJumlah Kelas (Rombel)Jumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Delta Pawan3439391,1471,1475966

2M. Hilir Utara 1166111111129

3Benua Kayong228813913989

4M. Hilir Selatan4424243863864729

5Kendawangan1111474765

6S. Melayu Rayak2266103103613

Jumlah131484841,9331,933138131

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

e. SLB ( Sekolah Luar Biasa )Jumlah SLB di Kabupaten Ketapang sebanyak 1 buah terletak di kota Ketapang dengan jumlah kelas sebanyak 6 unit. Adapun jumlah siswa SLB di Kabupaten Ketapang sebanyak 34 siswa.

f. SMPJumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 92 SMP dengan jumlah kelas sebanyak 530 Kelas (Rombongan Belajar), jumlah siswa sebanyak 15.740 siswa. Adapun jumlah Guru SMP sebanyak 939 orang. Melihat persebarannya, semua ibukota Kecamatan yang ada di Kabupaten telah tersedia jenjang pendidikan SMP.

Tabel.32Jumlah SMP, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru SMP se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2009NoKecamatanJumlah SMPJumlah Kelas (Rombel)Jumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Delta Pawan881041133,6613,761203200

2Muara Pawan2310112303382529

3M. Hilir Utara 2314194815643831

4Benua Kayong6641501,3691,54685102

5M. Hilir Selatan6827307858304064

6Kendawangan3319236516534238

7S. Melayu Rayak3313143803922335

8Pemahan2367186220913

9Tb. Titi3617305927484150

10Jelai Hulu3316165205322731

11Marau4412233093742221

12Singkup441012333532927

13Airupas4415204985243434

14Manis Mata5821347109143940

15Nanga Tayap7724287738634053

16Sandai7829359451,1124169

17Hulu Sungai22792072601010

18Sungai Laur4314154604843542

19Simpang Dua22892472531831

20Simpang Hulu44193264010193419

Jumlah819242653013,67715,740835939

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

g. Madrasah Tsanawiyah (MTs)Jumlah MTs di Kabupaten Ketapang pada Tahun 2009 berjumlah 13 MTs yang tersebar di 7 Kecamatan yaitu di Kecamatan Delta Pawan,Matan Hilir Selatan Benua Kayong, Kendawangan, Sungai Melayu Rayak dan Sandai dengan jumlah kelas sebanyak 72 unit. Jumlah siswa MTs sebanyak 2.239 siswa dengan guru sebanyak 173 orang.

Tabel.33Jumlah MTs, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru MTs se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2009NoKecamatanJumlah MTsJumlah KelasJumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Delta Pawan3326308668985739

2Muara Pawan11631651711415

3Benua Kayong22731651144725

4M. Hilir Selatan3318185805233943

5Kendawangan22892982732020

6S. Melayu Rayak11651821441613

7Sandai11441451161718

Jumlah131375722,4012,239210173

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

h. SMAJumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 27 SMA dengan jumlah kelas sebanyak 200 Kelas ( Rombongan Belajar), jumlah siswa sebanyak 6.162 siswa. Adapun jumlah Guru Sekolah Menengah Atas sebanyak 431 orang. Melihat persebarannya, ibukota Kecamatan yang belum ada SMA terdapat di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Muara Pawan, Pemahan, Singkup, Hulu Sungai dan Kecamatan Simpang Dua.

Tabel 34Jumlah SMA, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru SMA se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2009NoKecamatanJumlah SMAJumlah KelasJumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Delta Pawan8875782,7632,795191157

2Muara Pawan00000000

3M. Hilir Utara 11461291751318

4Benua Kayong2216184174813149

5M. Hilir Selatan2210112742972118

6Kendawangan2212123093443029

7S. Melayu Rayak01040104010

8Pemahan00000000

9Tb. Titi2212153523903430

10Jelai Hulu11337874129

11Manis Mata11892302561712

12Marau1156141151189

13Singkup00000000

14Airupas113346661224

15Sungai Laur11561741831518

16Nanga Tayap11661301431515

17Sandai1110133844582919

18Hulu Sungai1133434300

19Simpang Hulu11571332022214

20Simpang Dua00000000

Jumlah26271772005,6036,162460431

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

i. Madrasah Aliyah ( MA)Jumlah Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 8 MA dengan jumlah kelas sebanyak 51 Kelas ( Rombongan Belajar), jumlah siswa sebanyak 1.622 siswa. Adapun jumlah Guru MA sebanyak 152 orang. Melihat persebarannya, Madrasah Aliyah terdapat di Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong, Matan Hilir Selatan, Kendawangan, Sungai Melayu Rayak dan Sandai.

Tabel 35Jumlah MA, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru MA se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2009NoKecamatanJumlah MAJumlah KelasJumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Delta Pawan1220216967803659

2Benua Kayong1110103283332925

3M. Hilir Selatan11661801901510

4Kendawangan113389921424

5Tb. Titi115512213000

6Airupas11336466017

7Sandai113331311717

Jumlah7850511,5101,622111152

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

j. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK)Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebanyak 7 SMK dengan jumlah kelas sebanyak 61 Kelas (Rombongan Belajar), jumlah siswa sebanyak 1.901 siswa. Adapun jumlah Guru Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 191 orang. Melihat persebarannya, SMK terdapat di Kecamatan Delta Pawan, Muara Pawan, Benua Kayong, Kendawangan dan Pemahan.

Tabel. 36Jumlah SMK, Jumlah Kelas, Jumlah Murid dan Jumlah Guru SMK se Kabupaten Ketapang per Kecamatan Tahun 2009NoKecamatanJumlah SMKJumlah KelasJumlah MuridJumlah Guru

20082009200820092008200920082009

1Delta Pawan33283184893210884

2Muara Pawan1136751551030

3Benua Kayong1118196196814054

4Kendawangan11341121173016

5Pemahan010101607

Jumlah6752611,6541,901188191

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

k. Perguruan TinggiJumlah Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Ketapang sebanyak 6 Perguruan Tinggi dengan jumlah dosen sebanyak 137 orang dan mahasiswa sebanyak 2.334 mahasiswa. Jumlah Perguruan Tinggi, Dosen serta mahasiswa di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.Tabel. 37Jumlah PT, Dosen dan Mahasiswa di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoNamaPerguruan TinggiJumlah DosenJumlah Mahasiswa

1Universitas Terbuka281.186

2STAI Al-Haudl30367

3Akper Pemda Ketapang309

4Politeknik Ketapang40340

5Akademi Manajemen Komputer&Informatika (AMKI)18113

6STT ATI2119

Jumlah1372.334

Sumber : Ketapang Dalam Angka (KDA), 2010

l. Kondisi Sarana dan Prasara PendidikanKondisi sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Ketapang keadaan tahun 2009 khususnya untuk ruang kelas semua jenjang pendidikan sebesar 7,52% dalam keadaan rusak berat dan 15,54% dalam keadaan rusak ringan. Kondisi rusak berat dan rusak ringan terutama pada ruang kelas SD yaitu rusak berat sebanyak 198 unit dan rusak ringan sebanyak 281 unit ruang kelas. Kondisi ruang kelas pada masing-masing jenjang pendidikan di Kabupaten Ketapang keadaan tahun 2009 sebagaimana tabel berikut.Tabel 38Kondisi Ruang Kelas Masing-Masing Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoJenjang PendidikanJumlah Ruang KelasKondisi

BaikRusak RinganRusak Berat

20082009200820092008200920082009

1TK1652238111716557

2SD2,3492,0661,2211,459426374281198

3SLTP55948639437065851726

4SLTA23530819629231521

Jumlah3,3083,0831,8922,238510479305232

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

Fasilitas penunjang sekolah seperti perpustakaan, lapangan olahraga, UKS, Laboratorium, Ruang BP dan Ruang Serbaguna masih sangat minim terutama untuk SD. Dari 479 SD/MI yang ada di Kabupaten Ketapang, baru 29 SD/MI ( 6,05%), untuk tingkat SMP/MTs dari 97 SMP/MTs 40 SMP/MTs (46,52%) dan tingkat SMA/MA/SMK dari 39 SMA/MA/SMK sudah 27 SMA/MA/SMK (69%) yang dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan sekolah. Fasilitas penunjang pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 39Fasilitas Penunjang Masing-Masing Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoJenjang PendidikanFasilitas

PerpustakaanLap. ORUKSLabKeterampilanBPSerbaguna

1TK0000000

2SD2724130000

3SLTP49253337000

4SLTA134138314104

899084684104

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

Kondisi penunjang lainnya bagi Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga Sekolah berupa RDKS, RDGS dan RDPS, pada tahun 2009 kondisinya masih memprihatinkan.Dari 809 unit yang ada, sekitar 249 Unit dalam kondisi rusak berat (30,93%) dan 157 unit dalam kondisi rusak ringan (19,50%). Gambaran umum kondisi RDKS, RDGS,RDPS di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 40Kondisi RDKS, RDGS, dan RDPS di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoUraianJumlah UnitKondisi

BaikRusak RinganRusak Berat

20082009200820092008200920082009

1RDKS29830516015649528997

2RDGS3974011901828893119126

3RDPS9999996112121626

Jumlah794805449399149157224249

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

m. Sumber Daya ManusiaSumber daya pendidikan khususnya guru yang ada di Kabupaten Ketapang kondisi tahun 2009 berjumlah 6.484 orang, dengan status kepegawaian sebagai guru PNS sebanyak 3.511 orang, guru swasta 1.774 orang dan guru kontrak sebanyak 1.199 orang. Status Guru pada masing-masing jenjang pendidikan sebagaimana tabel berikut.Tabel. 41Jumlah, Status Guru Pada Masing-Masing Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoJenjang PendidikanStatus Guru

PNSSwastaKontrak

1TK8926382

2SD2,443754660

3SLTP593653290

4SLTA386104167

5PT

Jumlah3,5111,7741,199

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

Dilihat dari tingkat pendidikan, sebagian besar guru yang ada di Kabupaten Ketapang berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 2.826 orang (43,58%), D-2 sebanyak 1.772 orang ( 27,33% ) dan S-1 sebanyak 1.466 orang ( 22,61%). Tingkat pendidikan guru di Kabupaten Ketapang pada masing-masing jenjang pendidikan sebagaimana tabel berikut.Tabel. 42Tingkat Pendidikan Guru Masing-Masing Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoJenjang PendidikanTingkat Pendidikan Guru

SLTAD-1D-2D-3D-4S-1S-2S-3

1TK3161388700

2SD2,013311,555612831

3SLTP352601111595942

4SLTA144818735896

5PT

Jumlah2,8251121,77230001,46690

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

Persyaratan kualifikasi, sertifikasi guru serta akreditasi sekolah pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Ketapang relatif masih rendah. Jumlah guru yang memenuhi persyaratan kualifikasi baru sebanyak 1.120 orang atau sekitar 17,27%, persyaratan lulus sertifikasi baru mencapai 623 orang atau sekitar 9,61% sedangkan sekolah yang sudah terakreditasi sebanyak 441 sekolah atau sekitar 58,26%. Guru yang sudah memenuhi persyaratan kualifikasi dan lulus sertifikasi serta sekolah yang sudah terakreditasi di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 43Jumlah Guru Yang Memenuhi Persyaratan Kualifikasi, Sertfikasi dan Sekolah Terakreditasi NoJenjangPendidikanPersyaratan

KualifikasiSertifikasiAkreditasi

Sudah (Orang )Belum (Orang )Lulus (Orang )Belum (Orang )Sudah Belum

1TK543524380108

2SD2313,5292373,523336154

3SLTP4826251839246751

4SLTA402775201976383

5PT

Jumlah1,1205,3646235,861441316

Pada Masing-Masing Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ketapang Tahun 2009Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ketapang, 2010

Memuat data-data tentang pendidikan, lengkap dengan sarana dan prasarananya, termasuk di dalamnya jumlah sekolah sesuai tingkatannya, jumlah kelas, jumlah murid, jumlah guru baik sekolah negeri maupun swasta, mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan menengah, Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Luar Sekolah, baik lembaga pendidikan nonformal maupun pendidikan informal)

2.5. KesehatanPembangunan kesehatan menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Kesehatan merupakan komponen utama selain pendidikan dan pendapatan dalam menentukan perbaikan IPM sebagai salah satu indikator untuk mengukur kualitas sumber daya manusia. Selain itu, pembangunan di bidang kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Dengan demikian pembangunan kesehatan harus dilaksanakan secara sinergi dengan pembangunan bidang-bidang lainnya dan didukung oleh partisipasi masyarakat termasuk pihak swasta.

a. Derajat KesehatanPencapaian derajat kesehatan masyarakat merupakan kinerja sistem kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah serta berbagai komponen masyarakat. Kinerja pembangunan kesehatan dilakukan melalui pendekatan dalam enam sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yaitu subsistem (1) upaya kesehatan (2) pembiayaan kesehatan (3) sumber daya manusia kesehatan (4) ketersediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan (5) manajemen dan informasi kesehatan dan (6) pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan kondisi tahun 2008, angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup masih mencapai 48, angka kematian Balita per 1000 kelahiran hidup sebesar 59 dan angka kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup sebesar 403. Dibandingkan dengan angka Nasional untuk angka kematian bayi (34), angka kematian Ibu melahirkan (228) maka derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Ketapang masih rendah sedangkan Angka Harapan Hidup penduduk Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 rata-rata 67,23 Tahun mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar 67,02 Tahun. Dibandingkan rata-rata Angka Harapan Hidup Provinsi Kalimantan Barat tahun 2009 yaitu sebesar 66,45 Tahun maka AHH Kabupaten Ketapang lebih tinggi. Angka Kesakitan yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 adalah malaria (60,08/1000 penduduk), DBD (26,08/1000 penduduk dan ISPA ( 24,65/1000 penduduk). Sedangkan prevalansi HIV/AIDS mengalami peningkatan dari 48 pada tahun 2008 menjadi 75 pada tahun 2009 serta mengalami peningkatan menjadi 87 pada tahun 2010. Sedangkan angka balita gizi buruk berkurang dari tahun 2008 sebesar 1,64 menjadi 1,1 pada tahun 2010.Gambaran umum derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel 44Gambaran Umum Derajat Kesehatan MasyarakatKabupaten KetapangNoIndikator200820092010

1Angka Kematian bayi per 1000 kelahiran hidup **48--

2Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup **59--

3Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup**403--

4Rata-rata Usia Harapan Hidup67,0267,23

5Indeks Gizi BaikNA*NA*NA*

6Angka Kesakitan TBC per 100.000 penduduk896789678967

7Angka Kesakitan Malaria per 1000 penduduk25,3860,08

8Angka Kesakitan Campak25212

9Angka Kesakitan Diare per 1000 penduduk14,7520,3717,48

10Angka Kesakitan DBD1,1826,87,81

11Angka Kesakitan ISPA per 1000 penduduk15,5224,6516,45

12Angka Kesakitan Tetanus Neonatorum020

13Angka Kesakitan Acute Flaccid Paralysis (AFP) anak umur < 15 th per 100.00001

14Prevalensi HIV/AIDS487587

15Angka Kesakitan Kusta

16CDR = Penemuan penderita Baru5,4/100.0003,99/100.0004,21/100.000

17RFT PB/MB = angka kesembuhan penderita kusta PB62,50 %80%78,88 %

18Prevalensi Rate = Penderita terdaftar per 10.000 penduduk0,91/10.0000,94/10.0000,88/10.000

19Proporsi anak, penderita kusta anak < 15 tahun8,69 %5%5%

20Angka Kesakitan Kecacingan9,225,95

21Angka Kesakitan Filariasis373737

Jumlah Balita Gizi Buruk1,641,261,1

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Ketapang, 2010

a. Upaya KesehatanUpaya pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan bagi penduduk Kabupaten Ketapang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative. Dengan luas wilayah 31.588 km2, 20 Kecamatan,9 Kelurahan dan 240 Desa, fasilitas kesehatan yang tersedia terdiri dari 2 Rumah Sakit ( 1 RSUD dan 1 Rumah Sakit Swasta), Puskesmas Rawat Inap, 24 Puskesmas, 126 Puskesmas Pembantu dan 143 Poskesdes. Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Ketapang pada tahun 2009 sebagaimana tabel berikut.Tabel 45Fasilitas Kesehatan di Kabupaten KetapangTahun 2009NoSarana Kesehatan20082009

1Rumah Sakit22

2Puskesmas2424

3Puskesmas Pembantu124126

4Poskesdes136143

5Klinik Bersalin22

6Klinik KB2424

7BKIA11

8Balai Pengobatan55

9Apotik1112

10Toko Obat1313

11Posyandu402421

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Ketapang, 2010

b. Pembiayaan KesehatanDalam hal pembiayaan kesehatan, khususnya yang dilaksanakan oleh PT. ASKES jumlah penerima Kartu Askes sebanyak 233.082 pada tahun 2009 meningkat dibandingkan tahun 2008 yaitu sebanyak 232.974 orang. Sedangkan kunjungan peserta ASKES pada tahun 2009 menurun dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu dari 20.482 kunjungan menjadi 19.301 kunjungan. Sedangkan penerima kartu Jamkesmas pada tahun 2009 sebanyak 132.550 orang dengan jumlah kunjungan pada tahun 2009 sebanyak 10.469 orang menurun dibandingkan jumlah kunjungan pada tahun 2008 yaitu sebesar 11.611 kunjungan. Gambaran Umum Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Ketapang tahun 2008 dan 2009 sebagaimana tabel berikut.

Tabel 46Gambaran Umum Pembiayan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoUraian20082009

1Jumlah Penerima Karta Askes232,974233,082

2Jumlah Penerima Kartu Jamkesmas132,550132,550

3Jumlah Penerima Kartu Jamkesda

4Jumlah Kunjungan Peserta Askes20,48219,301

5Jumlah Kunjungan Peserta Jamkesmas11,61110,469

6Jumlah Kunjungan Peserta Jamkesda

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Ketapang, 2010

c. Sumber Daya Manusia KesehatanSumber daya manusia kesehatan yang ada di Kabupaten Ketapang dirasakan masih kurang terutama yang melayani di Puskesmas dan di Poskesdes. Jumlah Dokter Umum yang ada sebanyak 47 orang dan dokter spesialis baru 10 orang.Rasio praktek dokter umum : 11,1 per 100.000 pendudukRasio praktek dokter gigi : 3,8 per 100.000 pendudukRasio praktek bidan swasta : 38,8 per 100.000 pendudukSuplai tenaga kesehatan khususnya perawat di suplai dari Akademi Perawat yang ada di Kota Ketapang Ketersediaan sumber daya manusia kesehatan yang ada di Kabupaten Ketapang Tahun 2009 sebagaimana tabel berikut.

Tabel 47Gambaran Umum Sumber Daya Manusia KesehatanDi Kabupaten Ketapang Tahun 2009

NoTenaga Kesehatan20082009

1Dokter Umum4547

2Dokter pesialis710

3Dokter Gigi2016

4Apoteker3736

5Bidan139164

6Perawat459448

7Lain-lain166160

8Rasio Praktek Dokter Umum/100.000 Penduduk10,8811,1

9Rasio Praktek Dokter Gigi/100.000 Penduduk4,833,8

10Rasio Bidan Swasta/100.000 Penduduk33,638,8

(Memuat data-data tentang kondisi kesehatan secara umum serta kondisi sarana & prasarana kesehatan, termasuk di dalamnya jumlah Rumah Sakit, Poliklinik, Puskesmas, Puskesman Pembantu, Posyandu dan tenaga kesehatan, baik tenaga medis maupun nonmedis -termasuk kader yang bergerak di sektor kesehatan)

2.6. Sosial Masyarakat Pembangunan bidang agama merupakan bagian integral pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Ketapang yang damai, adil, demokratis dan sejahtera. Pembangunan bidang agama adalah upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat yang dijamin oleh konstitusi. Pemerintah berkewajiban memberikan jaminan dan perlindungan atas hak semua warganya untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya serta memberikan fasilitasi dan pelayanan pemenuhan hak dasar warga tersebut. Jumlah penduduk berdasarkan agama di Kabupaten Ketapang per 17 September 2010 sebagaimana tabel berikut.Tabel 57Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoAgama/KepercayaanJumlah (Jiwa)

1Islam276.416

2Katolik109.345

3Protestan33.012

4Hindu802

5Budha5.645

6Konghucu1.050

7Lainnya4.976

Jumlah431.246

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2010

Banyaknya rumah ibadah di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel 58Jumlah Rumah Ibadah di Kabupaten KetapangTahun 2009NoUraianJumlah

1Mesjid275

2Surau397

3 Katolik66

4Kapel174

5Gereja Protestan70

6Pura5

7Vihara9

Sumber : Ketapang Dalam Angka (KDA), 2009

(Memuat data-data sosial masyarakat, termasuk di dalamnya data penduduk berdasarkan pemeluk agama, status sosial, jumlah rumah ibadah serta komposisi penduduk asli dan pendatang sesuai kelompok etnis masyarakat)

2.7. Perekonomian

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari angka pertumbuhan PDRB atas harga konstan. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ketapang sejak tahun 20042008 terus mengalami perubahan yang relatif stabil. Jika dilihat nilai tambah per sektor maka sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Ketapang adalah sektor pertanian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri pengolahan. PDRB Tahun 2008 atas harga konstan tahun 2000 menurut lapangan usaha dan penggunaan ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1PDRB Kabupaten Ketapang Tahun 2005-2009 ( juta rupiah)(Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 berdasarkan Lapangan Usaha)

NoLapangan Usaha2005200620072008*)2009**)

1Pertanian760.457,41744.472,62776.935,81803.069,24840.078,85

2Pertambangan dan Penggalian107.136,16233.184,45366.858,58453.710,67335.802,30

3Industri Pengolahan370.178,06492.713,76505.954,82522.817,12543.603,83

4Listrik, Gas dan Air Minum7.420,178.166,638.770,929.509,2310.839,80

5Bangunan42.768,8143.436,2852.150,6956.565,8660.250,51

6Perdagangan, Hotel dan Restoran364.541,47375.623,40404.117,66424.360,21434.221,38

7Pengangkutan dan Komunikasi53.902,8065.537,6571.797,5276.018,5377.672,48

8Keu, Persewaan dan Jasa Perusahaan90.483,3995.139,0299.878,29107.358,11113.288,23

9Jasa-Jasa156.408,43162.538,43163.830,65171.732,72177.439,04

PDRB1.953.296,702.220.812,232.450.294,942.625.141,692.593.196,40

Ket : *) Angka sementara**) Angka sangat sementaraSumber: BPS Kabupaten Ketapang dan Bappeda Kabupaten Ketapang (2009), diolah

Berdasarkan PDRB Atas Harga Berlaku, PDRB Kabupaten Ketapang Tahun 2004 2008 juga mengalami perubahan yang cukup stabil. Sektor yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan adalah sektor pertambangan dan penggalian dimana pada tahun 2004 kontribusinya Rp.103.276,96 juta (4,37% ) dan pada tahun 2008 kontribusinya telah mencapai Rp.714.752,73 juta (14,71%). PDRB Kabupaten Ketapang Tahun 2004 2008 Atas Harga Berlaku berdasarkan Lapangan Usaha sebagaimana tabel .2 dibawah ini :

Tabel 2PDRB Kabupaten Ketapang Tahun 2005 2009 (juta rupiah)( Atas Harga Berlaku berdasarkan Lapangan Usaha )

NoLapangan Usaha2005200620072008*)2009**)

1Pertanian1.101.736,631.255.212,871.465.230,391.609.296,451.772.106,10

2Pertambangan dan Penggalian150.704,73333.022,59522.913,37714.752,73524.525,90

3Industri Pengolahan472.583,79660.100,05719.865,23800.868,61897.007,45

4Listrik, Gas dan Air Minum18.551,7120.705,2822.415,1924.834,3929.511,86

5Bangunan76.910,9187.152,91115.693,26142.045,09162.716,49

6Perdagangan, Hotel dan Restoran623.117,87684.647,53813.824,80973.172,071.072.400,43

7Pengangkutan dan Komunikasi77.598,6594.717,84111.735,38130.191,76143.589,94

8Keu, Persewaan dan Jasa Perusahaan115.114,11126.760,50138.374,38161.265,25180.684,27

9Jasa-Jasa245.199,82260.446,03265.876,39302.222,73334.065,72

PDRB2.881.518,223.522.765,614.175.928,394.858.649,085.116.608,17

Ket : *) Angka sementara**) Angka sangat sementaraSumber: BPS Kabupaten Ketapang dan Bappeda Kabupaten Ketapang (2009), diolah

Tabel 3PDRB Kabupaten Ketapang Tahun 2005 - 2009 (juta rupiah)(Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 menurut Penggunaan)

NO

Jenis Penggunaan2005200620072008*)2009**)

1Pengeluaran Konsumsi RT958.585,991.001.530,071.079.100,051.226.672,971.315.804,32

2Pengeluaran Konsumsi LSN18.373,6019.146,1320.281,2121.680,1022.652,28

3Pengeluaran Konsumsi Pemerintah193.913,37193.791,62191.821,88257.125,85270.644,50

4Pembentukan Modal Tetap Bruto663.539,03755.049,22910.217,32823.217,85892.679,86

5Perubahan Stok31.509,2535.562,6820.847,1730.269,3042.811,66

6Ekspor Barang dan Jasa571.987,74813.322,06900.344,38947.294,65703.263,74

7Dikurangi Impor Barang dan Jasa484.612,28597.589,55672.317,09681.118,54654.677,95

PDRB1.953.296,702.220.812,232.450.294,922.625.141,692.593.196,40

Sumber: BPS Kab. Ketapang dan Bappeda Kab.Ketapang (2009), diolah

Pertumbuhan EkonomiPerekonomian Kabupaten Ketapang pada tahun 2008 tumbuh sebesar 7,14 %, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2007 sebesar 10,33%. Meskipun krisis global melanda perekonomian dunia, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang masih menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang Tahun 2004 2008 Atas Dasar Harga Konstan dan perbandingannya dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ketapang Tahun 2004-2009Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000

Tahun200420052006200720082009

Pertumbuhan Ekonomi (%)7,4311,1713,7010,337,14-1,22

Sumber: BPS Kab. Ketapang Tahun 2009

2.8. Visi Dan Misi Kota 2.8.1. Visi KotaBertitik tolak dari kondisi pada saat ini, analisis kekuatan-kelemahan-peluang dan tantangan dalam lima tahun kedepan, tahapan dalam rencana pembangunan jangka panjang, dan aspek-aspek potensial yang berkembang selama ini serta mempertimbangkan isu strategis dan perkembangan global yang pesat perlu diwujudkan suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju. Sehubungan dengan hal tersebut maka visi pembangunan Kabupaten Ketapang yang ingin dicapai selama lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:Terwujudnya Kabupaten Ketapang Yang Aman, Damai, Adil dan Sejahtera, Didukung Masyarakat Yang Cerdas, Sehat dan Beriman, Serta Aparatur Pemerintah Daerah Yang Bersih dan Berwibawa.Dengan penjelasan sebagai berikut :Aman mengandung makna bebas dari bahaya, dari ancaman dan gangguan terutama yang datang dari dalam. Aman juga mencerminkan rasa tenteram,tidak ada rasa takut dan khawatir.Damai mengandung arti tidak terjadinya konflik, tidak adanya kerusuhan, tidak terjadi permusuhan, dan hidup rukun dalam bermasyarakat.Adil mengandung makna imbang, tidak berat sebelah, atau tidak memihak, persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga masyarakat.Sejahtera mengandung makna terpenuhinya segala aspek dan kebutuhan hidup, serta meningkatnya taraf hidup dan pendapatan masyarakat melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan.2.8.2. Misi Kota1. MisiUntuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui enam misi pembangunan daerah sebagai berikut: Mewujudkan Kabupaten Ketapang yang Aman dan Damai. Membangun dan meningkatkan kualitas prasarana transportasi strategis, jalan Produksi pertanian, irigasi persawahan, serta infrastruktur lainnya dengan memperhatikan skala prioritas dan berkeadilan. Mewujudkan pembangunan perekonomian masyarakat Kabupaten Ketapang yang berbasis Agraris, Perikanan dan Kelautan, Peternakan dan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Ketapang Yang Cerdas, Sehat dan Beriman. Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang profesional, bersih dan berwibawa Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup dan Penaggulangan Bencana. Meningkatkan Pendapatan Daerah.

2. TujuanMengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut: Mewujudkan keamanan dan kedamaian di Kabupaten Ketapang. Mengoptimalkan fungsi prasarana dan sarana secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Ketapang yang sejahtera Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan beriman. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dan prnanggulangan bencana Mengoptimalkan pendapatan daerah dalam rangka kesejahteraan masyarakat Ketapang

3. SasaranMengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:1. Misi: Mewujudkan Kabupaten Ketapang yang Aman dan Damai, dengan sasaran: Meningkatkan peran serta masyarakat untuk terlibat dalam memelihara suasana kehidupan yang kondusif, dengan mencegah kriminalitas dan gangguan keamanan. Peningkatan harmonisasi antar etnis, agama dan antar golongan guna mencegah ketidak adilan, diskriminasi dan ketimpangan sosial, sebagai bagian penting dari upaya membangun masyarakat sipil yang kokoh.2. Misi : Membangun dan meningkatkan kualitas prasarana transportasi strategis, jalan produksi pertanian, irigasi persawahan, serta infrastruktur lainnya dengan memperhatikan skala prioritas dan berkeadilan, dengan sasaran : Meningkatkan pelayanan pembangunan transportasi dan prasarana penunjang pembangunan ekonomi strategis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan, pertanian, perikanan dan kelautan serta sektor jasa lainnya.3. Misi : Mewujudkan pembangunan perekonomian masyarakat Kabupaten Ketapang yang berbasis Agraris, Perikanan dan Kelautan, Peternakan dan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi, dengan sasaran : Mengutamakan pemberian bantuan sarana peningkatan sektor pertanian, perikanan, kelautan dan jasa lainnya berdasarkan skala prioritas dan berkeadilan.4. Misi : Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Ketapang Yang Cerdas, Sehat dan Beriman. dengan sasaran :a. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pendidikan masyarakatb. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatanc. Meningkatkan kualitas iman dan taqwa dalam kehidupan umat beragama.5. Misi : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang profesional, bersih dan berwibawa, dengan sasaran :a. Terciptnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel.b. Meningkatnya pelayanan masyarakat secara baik dan bersih(good governance)c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efisien dan efektif, akuntabel dan bebas KKN6. Misi : Mewujudkan Kelestarian Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, dengan sasaran :7. Misi : Meningkatkan Pendapatan, dengan sasaran : Terwujudnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah di luar sektor pajak dan retribusi daerah.Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi dan arah kebijakan. Selain itu, untuk mengukur capaian kinerja maka dirumuskan pula indikator sebagai tolok ukur kinerja. Adapun strategi dan arah kebijakan berdasarkan masing-masing Misi adalah sebagai berikut:Strategi dan Arah Kebijakan Misi Pertama :Mewujudkan Kabupaten Ketapang Yang Aman dan DamaiStrategiStrategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut:a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam memelihara dan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.b. Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi dampak bencana alam maupun sosial.c. Peningkatan kualitas kehidupan beragama.d. Peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama, antar etnis dan antar golongane. Peningkatan komitmen persatuan dan kesatuan idiologiKebijakanKebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :a. Meningkatkan keamanan dan ketertiban serta kenyamanan lingkungan melalui pembentukan siskamling yang tumbuh dari masyarakat b. Melakukan pengaturan melalui pembentukan Perda tentang keamanan lingkungan sebagai payung hukum dalam penerapan keamanan lingkungan.c. Meningkatkan pendampngan dan pemberian bantuan hukum kepada masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang terkena masalah hukum.d. Membentuk unit-unit penanggulangan bencana pada tingkat Kecamatan maupun Desa.e. Meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan f. Meningkatkan kinerja organisasi keagamaan, organisasi adat dan kebudayaan, organisasi kepemudaan serta organisasi massa lainnya.g. Mengefektifkan fungsi dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama dalam menjaga harmonisasi dan keamanan masyarakat.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua :Membangun dan meningkatkan kualitas prasarana transportasi strategis, jalan produksi pertanian, irigasi persawahan, serta infrastruktur lainnya dengan memperhatikan skala prioritas dan berkeadilanStrategiStrategi untuk mencapai sasaran Misi Kedua sebagai berikut:a. Peningkatan dan pengembangan pembangunan infrastruktur dasar (jalan dan jembatan, jaringan irigasi, jalan pertanian, pelabuhan, dermaga infrastruktur listrik dan infrastruktur dasar lainnya) baik yang didanai oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten maupun keterlibatan swasta dan peran serta masyarakat.b. Peningkatan Pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif ( lahan tidur )c. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan publik.d. Pengurangan ketimpangan pembangunan antar-wilayah.Kebijakana. Meningkatkan kualitas jalan-jalan poros yang menghubungkan antara Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan.b. Meningkatkan pembangunan jalan untuk membuka keterisolasian daerah yang belum dapat dihubungkan dengan transportasi darat.c. Meningkatkan kualitas jalan-jalan pertanian.d. Mengembangkan pemanfaatan lahan-lahan terlantar untuk kegiatan produktif.e. Meningkatkan pembangunan jaringan irigasi untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.f. Meningkatkan pembangunan kelistrikan khususnya bagi wilayah yang sulit terjangkau jaringan listrik PLN.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga :Mewujudkan pembangunan perekonomian masyarakat Kabupaten Ketapang yang berbasis Agraris, Perikanan dan Kelautan, Peternakan dan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi.Strategia. Revitalisasi pertanian.b. Pengembangan ketersediaan bahan pangan, distribusi, akses, mutu dan keamanan pangan.c. Pengembangan eksplorasi dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan pesisir.d. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.e. Peningkatan iklim usaha bagi sektor-sektor unggulan sebagai faktor penggerak utama perekonomian.f. Perbaikan iklim ketenagakerjaan dan transmigrasi.g. Pengembangan usaha peternakan rakyatKebijakana. Mengembangkan pusat perbenihan dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan guna meningkatkan pendapatan petani.b. Menguatkan peranserta pemerintah dalam pengaturan, pembinaan dan penguatan modal masyarakat dalam industri pengolahan hasil pertanian.c. Meningkatkan peran masyarakat dalam industri pengolahan hasil pertanian.d. Mempertahankan lahan abadi dalam rangka ketahanan pangan dan konservasi sumberdaya air.e. Melakukan perluasan lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif ( lahan tidur ).f. Mengembangkan ketahanan pangan dan agribisnis pertanian guna mewujudkan kedaulatan pangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan dalam jumlah yang memadai, tersedia di setiap waktu, beragam, bergizi seimbang, bermutu, aman, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.g. Meningkatkan dan mengembangkan produk unggulan hasil hutan.h. Memanfaatkan lahan hutan dan kebun secara optimal dengan menanam jenis produk unggulan serta melibatkan peran aktif masyarakat.i. Membuka jejaring dan kemitraan untuk meningkatkan distribusi dan pemasaran hasil perkebunan.j. Meningkatkan keterampilan dan pemberian stimulan usaha pengolahan produk ikan.k. Meningkatkan pemberian bantuan alat tangkap kepada nelayanl. Meningkatkan peran sumberdaya kelautan dan pesisir.m. Meningkatkan tata niaga produk perikanan.n. Mengembangkan perikanan budidaya dan perikanan tangkap.o. Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi produktif bagi perempuan.p. Memfasilitasi model pelatihan dan dukungan modal kepada masyarakat.q. Memberdayakan dan meningkatkan industri kecil dan kerajinan rakyat.r. Meningkatkan partisipasi masyarakat/swasta dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur ekonomi.s. Meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi melalui promosi kemudahan prosedur dan fasilitas pendukung.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat :Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Ketapang Yang Cerdas, Sehat dan Beriman.Strategia. Peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional dan internasional.b. Perluasan lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal yang bermutu di berbagai Kecamatan dibarengi dengan perluasan subsidi pendidikan bagi seluruh peserta didik dalam usia wajib belajar.c. Peningkatan kualitas dan profesionalisme pendidik, tenaga kependidikan dan lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan wawasan, keterbukaan dan toleransi.d. Peningkatan ketersediaan informasi, sarana dan prasarana penunjang minat dan budaya baca masyarakat.e. Peningkatan peranserta lembaga pendidikan dan masyarakat dalam pemasyarakatan dan peningkatan prestasi olahraga.f. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal, kawasan budaya dan benda cagar budaya.g. Peningkatan dan pemerataan infrastruktur/fasilitas kesehatan dengan dilengkapi sarana pendukung kesehatan serta peningkatan kualitas manajemen kesehatan.h. Pengurangan risiko terjadinya penyakit, kecelakaan dan dampak bencana.i. Peningkatan akses dan mutu kesehatan masyarakat.j. Peningkatan infrastruktur dan manajemen kesehatan.k. Penggerakan dan pemberdayakan masyarakat.l. Peningkatan kualitas kehidupan keluarga, perempuan dan anak.m. Peningkatan kualitas hidup beragaman. Peningkatan toleransi antar umat beragamaKebijakana. Meningkatkan standar manajemen mutu lembaga pendidikan dan kualitas tenaga pendidik secara merata.b. Meningkatkan penuntasan wajib belajar 9 tahun dan mengembangkan wajib belajar 12 tahun secara merata.c. Meningkatkan stndar mutu kurikulum pendidikan yang terkini, berbudaya, agamis dan anti narkoba dalam rangka membentuk SDM berkarakter unggul.d. Mengembangkan kualitas dan kuantitas layanan, SDM kepustakaan dan sarana prasarana perpustakaan secara merata.e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik bersertifikasi.f. Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat.g. Mendorong kegiatan olahraga andalan daerah yang disertai peningkatan kualitas dan kuantitas sarana olahraga serta peningkatan peran pemuda dalam pembangunan.h. Memperkuat dan memperluas jejaring dan kerjasama dengan semua pihak dalam mengelola dan melestarikan aset budaya secara berkesinambungan.i. Memberdayakan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian nila-nilai budaya guna menghadapi globalisasi.j. Meningkatkan dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam mengelola dan melestarikan aset budaya.k. Meningkatkan pengelolaan data dan sistem informasi kebudayaan daerah yang akurat dan terkini dan mudah diakses oleh masyarakat.l. Meningkatkan perlindungan dan mendukung upaya penghargaan dan hak atas hasil karya budaya.m. Meningkatkan dan menjunjung tinggi keluhuran budi dan nilai-nilai religiusitas dalam gaya hidup dan penciptaan iklim budaya yang bernilai luhur di masyarakat.n. Menyediakan prasarana dan sarana untuk meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas kesehatan.o. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.p. Mengembangkan sistem surveilans, sistem informasi, manajemen dan administrasi kesehatan.q. Meningkatkan mutu dan akses pelayanan serta informasi kesehatan oleh lembagapemerintah maupun non pemerintah termasuk perbaikan gizi dan kesehatan lingkungan serta yang mendukung pembangunan kesehatan.r. Meningkatkan kualitas dan pemahaman SDM bidang kesehatan terhadap pelayanan yang berkualitas dan beretika.s. Meningkatkan sumberdaya meliputi ketersediaan obat dan perbekalan, kualitas dan kuantitas SDM, fasilitas pendidikan dan pelayanan, serta pengembangan asuransi.t. Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengembangan upaya kesehatan, pemenuhan kebutuhan dan kesinambungan pelayanan kesehatan.u. Membuka seluas-luasnya informasi yang dapat diakses oleh ibu, calon ibu terhadap kesehatan reproduksi, keluarga berencana dan keluarga sejahtera.v. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman penyakit dan dampak bencana.w. Meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri perempuan.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima :Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang profesional, bersih dan berwibawaStrategia. Revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah.b. Transformasi birokrasi.c. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan.d. Peningkatan perlindungan perempuan disertai dengan peningkatan peran perempuan.Kebijakana. Menjalin jejaring yang lebih efektif secara teknis antar lembaga pemerintah.b. Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengawasan melekat terhadap hasil pembangunan dan perbaikan regulasi.c. Memantapkan dan mengembangkan penerapan E-Gov (DGS).d. Meningkatkan kapasitas kebijakan publik yang proporsional dengan melibatkan peranserta swasta, perguruan tinggi dan partisipasi masyarakat.e. Meningkatkan peran masyarakat dalam proses penyusunan kebijakan publik, fungsi kontrol, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.f. Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan di semua sektor.Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam :Mewujudkan Kelestarian Lingkungan Hidup dan Penanggulangan BencanaStrategia. Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.b. Penanganan dan pengurangan risiko bencana.Kebijakana. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.b. Memantapkan manajemen dan sosialisasi penanggulangan bencana untuk mengurangi resiko bencana.c. Mengembangkan hutan taman kota dan Ruang Terbuka Hijau.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketujuh :Meningkatkan PendapatanStrategia. Peningkatan Pendapatan dari hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkanb. Peningkatan Pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.Kebijakana. Melakukan diservikasi usaha pada BUMD.b. Meningkatkan intensifikasi dan ekstenfikasi pendapatan yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

2.9. Institusi dan Organisasi PemdaPemerintahana. Organisasi PemerintahanStruktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Ketapang dibentuk dengan Peraturan Daerah mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 yang terdiri dari :1. Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRDSekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dibentuk berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Ketapang).

Tabel 69NAMA DAN ALAMAT SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRDDI KABUPATEN KETAPANGNOSEKRETARIATALAMAT KANTOR

1.SEKRETARIAT DAERAH

1. Sekretaris DaerahJl. Jend. Sudirman No. 37 Ketapang

2. Asisten PemerintahanJl. Jend. Sudirman No. 37 Ketapang

3. Asisten PembangunanJl. Jend. Sudirman No. 37 Ketapang

4. Asisten Administrasi dan UmumJl. Jend. Sudirman No. 37 Ketapang

2.SEKRETARIAT DPRD

1. Sekretaris DPRDJl. Jend. Sudirman No. 17 Ketapang

Sumber : Bagian Tapem Setda Ketapang, 2010

2. Dinas Daerah Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Ketapang terdapat 15 Dinas di Kabupaten Ketapang. Nama Dinas dan alamat kantor Dinas sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 70NAMA DAN ALAMAT DINAS DAERAHDI KABUPATEN KETAPANGNO

DINASALAMAT KANTOR

1.Dinas PendidikanJl. Letjen. S. Parman No. 55 Ketapang

2.Dinas KesehatanJl. DI. Panjaitan No. 40 Ketapang

3.Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan TransmigrasiJl. Hoscokrominoto No. 1 Ketapang

4.Dinas Perhubungan, Komunikasi dan InformatikaJl. K.H. Mansyur No. 91 Ketapang

5.Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilJl. Jend. Sudirman No. 12 Ketapang

6.Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OlahragaJl. Jend. Sudirman Ketapang

7.Dinas Pekerjaan UmumJl. A. Yani No. Ketapang

8.Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan PerdaganganJl. Lekjen S. Parman Ketapang

9. Dinas Pertanian dan Peternakan

Jl. Jend. Sudirman No. 9 Ketapang

10.Dinas Kelautan dan PerikananJl. Jend. Sudirman No. 9 Ketapang

11.Dinas PerkebunanJl. MT. Haryono Ketapang

12.Dinas KehutananDinas KehutananJl. Letkol M. Tohir Ketapang

13.Dinas Pertambangan dan EnergiJl. Letjend. S. Parman Ketapang

14.Dinas Pendapatan DaerahJl. Urip Sumaharjo Ketapang

15.Dinas Kebersihan dan PertamananJl. Jend. Sudirman No. 6 Ketapang

Sumber : Bagian Tapem Setda Ketapang, 20103. Lembaga Teknis DaerahBerdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ketapang, jumlah Lembaga Teknis Daerah dalam struktur organisasi Pemerintahan Kabupaten Ketapang sebanyak 7 buah terdiri dari 1 (satu) Inspektoran, 2 (dua) Badan dan 4 (empat) Kantor. Nama Lembaga Teknis Daerah sebagaimana tabel berikut.

Tabel 71NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA TEKNIS DAERAHDI KABUPATEN KETAPANGNO

LEMBAGA TEKNISALAMAT KANTOR

1InspektoratJl. Jend. Sudirman No. 37 Ketapang

2Badan Perencanaan Pembangunan DaerahJl. Jend Sudirman No. 15 Ketapang

3Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan KBJl. Urip Sumoharjo No. 9 Ketapang

4Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat.Jl. Jend. Sudirman No. 15 Ketapang

5Kantor Lingkungan HidupJl. Hos Cokro Aminoto No. 61 Ketapang

6Kantor Perpustakaan, Arsip dan DokumentasiJl. Letjend S. Parman No. 3 Ketapang

7Kantor Pelayanan TerpaduJl. Letjend. S. Parman No. 109 Ketapang

Sumber : Bagian Tapem Setda Ketapang, 2010

4. Kecamatan dan KelurahanBerdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 tentang Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Ketapang terdapat 20 Kecamatan dan 9 Kelurahan yang ada di Kabupaten Ketapang. Nama Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel 72NAMA KECAMATANDI KABUPATEN KETAPANGNOKECAMATAN

1Delta Pawan

2Muara Pawan

3Matan Hilir Utara

4Benua Kayong

5Matan Hilir Selatan

6Kendawangan

7Manis Mata

8Air Upas

9Singkup

10Marau

11Jelai Hulu

12Tumbang Titi

13Pemahan

14Sungai Melayu Rayak

15Nanga Tayap

16Sandai

17Hulu Sungai

18Sungai Laur

19Simpang Dua

20Simpang Hulu

Sumber : Bagian Tapem Setda Ketapang, 2010

Tabel 73NAMA DAN ALAMAT KELURAHANDI KABUPATEN KETAPANGNO

KELURAHANALAMAT KANTOR

1KantorJl. Hansip

2Mulia BaruJl. Urip Sumoharjo

3TengahJl. MT. Haryono

4KaumanJl. W.R. Supratman

5Mulia KertaJl. Pangeran Nata Kusuma

6BanjarJl. Ariep Rahman Hakim

7SampitJl. Darma Bakti

8.Tuan-TuanJl. Ariep Rahman Hakim

9.SukaharjaJl. Britjend. Katamso

Sumber : Bagian Tapem Setda Ketapang, 20105. Satuan Polisi Pamong PrajaPembentukan Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 tentang Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten KetapangTabel 74NAMA DAN ALAMAT KANTOR SATPOL PPDI KABUPATEN KETAPANGNO

SATUANALAMAT KANTOR

1.

Polisi Pamong PrajaJl. Jend. Sudirman No. 37 Ketapang

Jumlah jabatan struktural yang ada diingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang sebanyak 913 Jabatan Struktural meliputi Jabatan Struktural Eselon II/ a sebanyak 1 jabatan, Eselon II/b sebanyak 27 Jabatan, Eselon III/a 65 Jabatan, III/b 80 jabatan, IV/a sebanyak 485 jabatan, IV b sebanyak 191 Jabatan dan Eselon Va sebanyak 64 Jabatan Struktural. Jumlah Jabatan Struktural pada masing-masing Perangkat Daerah sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 75Jumlah Jabatan Struktural Pada Masing-Masing Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang Tahun 2009NoPerangkat DaerahJumlahJumlah Jabatan StrukturalJumlah

II/aII/bIII/aIII/bIV/aIV/bV/a

1. Sekretariat Daerah11710030048

2.Sekretariat DPRD1014012017

3.Dinas Daerah15151552190272

4.Lembaga Teknis Daerah731084768

5.Kecamatan2020208040160

6.Kelurahan994554

7.Sat Pol PP11045

8.RSUD 15011017

9.UPT Dinas Pendidikan202464108

10.UPT Dinas Kesehatan262652

11.UPT Dinas Sosnaker224

12.UPT Dinas Perhubungan8816

13.UPT Dinas Dukcapil5510

14.UPT Dinas Kop,UKM dan Perindag6612

15.UPT Dinas Pertanian dan Peternakan151530

16.UPT Dinas Kelautan dan Perikanan9918

17.UPT Dinas Perkebunan5510

18.UPT Dinas Kehutanan6612

127658048519164913

Sumber : Bagian Organisasi,2010 (diolah)

Aparatur Pemerintah DaerahJumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang berjumlah 7.146 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan, PNS dengan tingkat pendidikan SLTA merupakan yang terbanyak yaitu sekitar 43,90% diikuti PNS dengan tingkat pendidikan D-II dan S-1 masing-masing 19,39%. Tingkat pendidikan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang sebagaimana tabel berikut.

Tabel. 76Jumlah PNS dan Tingkat Pendidikan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang Tahun 2009NOJenjang PendidikanJUMLAH PNS

1.SD73

2.SLTP267

3.SLTA3137

4.D-I116

5.D-II1386

6.D-III677

7.D-IV26

8.S-11385

9.S-283

Jumlah7.146

Sumber : Bagian Kepegawaian, 2010

(Memuat struktur Organisasi Pemda dan SOTK yang ada, sesuai perundangan yang berlaku)

2.10. Tata Ruang WilayahPenataan ruang dan wilayah Kabupaten Ketapang mencakup pertimbangan eksternal dan internal, serta potensi dan masalah kabupaten ketapang. Konsep pengembangan tata ruang wilayah adalah sebagai berikut :1. pengembangan kawasan budidaya berupa zona-zona kegiatan budidaya utama yang didasarkan pada potensi dan permasalahan wilayah guna selanjutnya menjadi dasar untuk memberikan arahan spesialisasi pada setiap subwilayah di Kabupaten Ketapang.a. Daerah hulu bagian utara di kembangkan dengan sektor unggulan perkebunan, kehutanan dan pertnian tanaman palawija.b. Daerah bagian selatan dikembangkan dengan sektor unggulan perkebunan, pertanian tanaman palawija, pertambangan dan peternakan kecil.c. Daerah hilir bagian selatan dikembangkan dengan sektor unggulan pertambangan, perikanan, pertanian tanaman padi dan hortikultura, dan peternakand. Daerah hilir bagian utara dikembangkan dengan sektor unggulan pariwisata, perikanan, pertanian tanaman padi dan hortikultura serta peternakan.2. Pengembangan kawasan pusat pengembangan. Pengembangan kawasan ini ditujukan untuk memacu pertumbuhan wilayah kabupaten ketapang secara keseluruhan di samping menciptakan pengaruh positif dari kawasan pusat pengembangan ke wilayah sekitarnya dengan jangkauan yang lebih luas. Kegiatan yang dikembangkan di kawasan ini adalah perdagangan dan jasa komersial atau sosial. Sebagai pusat pengembangan wilayah kabupaten ketapang adalah kota ketapang, sukadana, sandai dan tumbang titi. Pusat pengembangan ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan wilayah belakngnya(wilayah yang dilayaninya) secara menyeluruh dengan meningkatkan aksesibilitas guna meningkatkan produktifitas dan memperlancar pemasaran untuk setiap kegiatan usaha yang telah diarahkan perkembangannya.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten KetapangHalaman | 43