bab ii birin

40
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Tentang Penyewaan Online 2.1.1. Definisi dan Tujuan Penyewaan adalah kontrak yang memperbolehkan individual atau perusahaan untuk menggunakan nilai ekonomis dari suatu asset pada jangka waktu tertentu tanpa memperoleh hak kepemilikan atas asset tersebut. Dalam kontrak sewa, pemilik menyetujui pengguna bis untuk menggunakan bis yang dimaksud pada jangka waktu tertentu Sewa menurut W.J.S Poerwadarminta (1996, p303), adalah pemakaian atau peminjaman sesuatu dengan membayar uang. Sedangkan menyewa memiliki arti meminjam, memakai dan mengusahakan dengan membayar uang sewa. 2.1.2. Mekanisme Penyewaan Manual Dalam penyewaan bis anda harus rencanakan berapa lama anda akan menyewa bis dan berapa tarif yang 5

Upload: kris-juga-hadi-juga

Post on 02-Jul-2015

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Birin

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sekilas Tentang Penyewaan Online

2.1.1. Definisi dan Tujuan

Penyewaan adalah kontrak yang memperbolehkan individual atau

perusahaan untuk menggunakan nilai ekonomis dari suatu asset pada jangka

waktu tertentu tanpa memperoleh hak kepemilikan atas asset tersebut. Dalam

kontrak sewa, pemilik menyetujui pengguna bis untuk menggunakan bis yang

dimaksud pada jangka waktu tertentu

Sewa menurut W.J.S Poerwadarminta (1996, p303), adalah pemakaian

atau peminjaman sesuatu dengan membayar uang. Sedangkan menyewa memiliki

arti meminjam, memakai dan mengusahakan dengan membayar uang sewa.

2.1.2. Mekanisme Penyewaan Manual

Dalam penyewaan bis anda harus rencanakan berapa lama anda akan

menyewa bis dan berapa tarif yang tersedia pada perusahaan bis tersebut. Namun

jika anda ingin menyewa bis yang baik anda juga harus mengunjungi website

perusahaan bis, karena mereka akan sering menawarkan diskon khusus untuk

kendaraan bisnya.

Ada beberapa tips untuk menyewa bis :

1. Langkah pertama adalah anda harus melakukan riset ke beberapa perusahaan

sewa bis yang dekat dengan lokasi anda. Cobalah anda batasi riset anda

hingga tiga atau empat perusahaan rental mobil yang terdekat.

5

Page 2: BAB II Birin

2. Anda harus bertanya mengenai persyaratan yang diperlukan untuk

melakukan penyewaan bis, contoh mengenai persyaratan penyewaan bis,

kesepakatan harga bis dan bahan bakar bis,

3. Anda harus menanyakan mengenai keterlambatan pengembalian kendaraan

ke tempat sewa bis, karena seiring dengan tidak menentunya keadaan jalan

dan kondisi kemacetan akhir-akhir ini membuat anda terkadang tidak dapat

tepat waktu

4. Tanyakan mengenai asuransi apakah termasuk untuk pengemudi dan pihak

ketiga.

5. Pastikan anda membaca kontrak atau perjanjian sewa kendaraan dengan

teliti dan tanyakan mengenai hal-hal yang tidak anda mengerti, contoh harga

bis dan pengembalian bis

2.1.3. Kelebihan Penyewaan Online

Kelebihan yang utama dari penyewaan adalah menyediakan pendanaan

yang flexible. Kebanyakan dari persetujuan sewa cendrung mempunyai batasan

uang lebih kecil dari pada perjanjian-perjanjian pinjaman lainnya. Penyewaan

juga dapat dimungkinkan untuk melakukan pembayaran lebih rendah karena

keuntungan –keuntungan pajak yang dinikmati oleh pemberi sewa.

Sewa juga dapat meningkatkan likuiditas perusahaan. Sebagai contohnya,

penjualan dan penyewaan kembali mengubah aktiva tetap sebuah perusahaan

kedalam bentuk kas sebagai pertukaran untuk obligasi untuk membuat

pembayaran yang tetap di masa mendatang.

6

Page 3: BAB II Birin

Dan akhirnya, penyewaan memberikan flexibilitas dalam memperoleh

asset jika perjanjian penyewaan tidak menjadi subyek dalam pengeluaran modal

dalam perusahaan. Banyak organisasi telah mengunakan sewa untuk mengakali

batasan-batasan modal kepemilikan.

2.2. Aplikasi Online Berbasis WEB

2.2.1. Perbandingan Aplikasi Berbasis web dan Berbais Dekstop

Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang disampaikan dan kemudian

digunakan oleh user melalui jaringan baik intranet maupun internet. Aplikasi web

semakin populer karena dari sisi client cukup menggunakanbrowser sebagai

‘client user interface’.

Aplikasi desktop merupakan aplikasi yang tersedia pada komputer client

dan dikontrol penggunaanya oleh user. Aplikasi desktop dijalankan pada drive

lokal drive dan tidak memerlukan jaringan atau untuk berfungsi dengan baik,

meskipun jika memerlukan koneksi jaringan aplikasi ini juga berfungsi dengan

baik.

2.2.2. Aplikasi WEB

A. Arsitektur Aplikasi WEB

Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana

komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka

berkomunikasi. Arsitektur terdistribusi – sebuah istilah yang relatif baru untuk

menjelaskan arsitektur aplikasi – berarti bahwa pemrosesan dari suatu aplikasi

terjadi padalebih dari satu mesin.

7

Page 4: BAB II Birin

Terdapat beberapa macam arsitektur aplikasi, yaitu :

1. Standalone (one-tier)

Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode

aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.

Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada

pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau

“dump-terminal”.

Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal

sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua

masalah pada komputasi berbasis host. Pertama, semua pemrosesan terjadi pada

sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host,

semakin kewalahan jadinya.

2. Client/Server (two-tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada

client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan

banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan,

seperti. aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan

pada server jarak-jauh.

Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan

kembali data ke client-nya. Dalam client/server, client-client yang cerdas

bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user,

termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database.

8

Page 5: BAB II Birin

3. Three-Tier / Multi-Tier

Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab

keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan

disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier).

Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas

khusus. Yaitu :

Layanan presentasi (tingkat client)

Layanan bisnis (tingkat menengah)

Layanan data (tingkat sumber data)

Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada

mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam

tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server. Konsep model three-tier

adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi

mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

B. Server Pada Sistem WEB

a. WEB Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide

web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan

browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program

browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan

memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data

yang diinginkan kembali ke browser.

9

Page 6: BAB II Birin

Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML

(standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan

ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.

Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu

menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar

tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk

berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri,

yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat

saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data

pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih

banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena

penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText

mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat

membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau

bahkan jauh tempatnya sekalipun.

b. Web Server Apache

 Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di

Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan

UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan

programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program

pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap

bagi penggunanya.

10

Page 7: BAB II Birin

Beberapa dukungan Apache : 

1. Kontrol Akses.

Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP

 2. CGI (Common Gateway Interface)

 Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and

Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai

modul (mod_perl)

 3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);

 Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di

server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu

modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik

4. SSI (Server Side Includes)

 C. DataBase Server MySQL

MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-

kuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering

disebut dengan DBMS (Database Management System), sifat dari DBMS ini

adalah Open source, kita bias mendapatkanya secara gratis pada alamat

http://www.mysql.com. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses

database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi

user (banyak pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa

query (permintaan) standar SQL (Structured Query). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur, SQL telah distandarkan untuk semua program

pengakses database seperti oracle, posgreSQL, SQL Server dan lain-lain. (Bunafit

Nugroho 2008).

11

Page 8: BAB II Birin

2.2.3. Pemrograman WEB

a. Pengaturan Layout

Dreamweaver 8

Dreamweaver 8 adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh

macromedia dengan alamat web site www.macromedia.com. Dengan

menggunakan program ini, seorang programmer web dapat dengan mudah

membuat dan mendesign webnya, karena bersifat WYSIWYG (What You See Is

What You Get). Dreamweaver 8 selain sebagai editor yang komplet juga dapat

digunakan untuk membuat animasisederhana yang berbentuk layer dengan

bantuan java script yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan

susah-susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, ASP,

Javascript, CSS maupun bentuk program lainnya.

Sebagai editor, dreamweaver mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca

(wai-si-wig) yang artinya apa yang kita lihat pada halaman design, maka

semuanya itu akan kita peroleh pada browser. Dengan kelebihan ini sehingga

seorang programmer (pembuat program) atau designer (pembuat design web)

dapat langsung melihat hasil buatanya tanpa harus membukanya pada browser

(aplikasi pengakses web seperti Internet Explorer, Mozila,dll)(Bunafit Nugroho

2008).

12

Page 9: BAB II Birin

b. Design WEB

Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah program aplikasi standar untuk editing image.

Program aplikasi ini telah banyak digunakan oleh berbagai profesi serta oleh para

hobis dibidang editing photo atau grafis (Jasmadi 2006)

2.2.4. Kode Pemrograman

a. HTMLHTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML

digunakan untuk membuat halaman web. Sebuah file dokumen yang ditulis dalan

format HTML akan dibaca dan diterjemahkan oleh web browser (misal Internet

Explorer) untuk kemudian disajikan dalam bentuk web. File-file yang ditulis

dalam format HTML disimpan dengan ekstensi .htm atau .html. file-file tersebut

dapat ditulis/diketik menggunakan berbagai macam text editor, misalkan Notepad,

Wordpad, dan lain sebagainya (Arief Ramadhan 2007).

b. PHPJika diartikan, sebenarnya PHP memiliki beberapa pandangan dalam

mengartikanya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP:

Hypertext Preeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

server dan hasilnya dapat ditampilkan pada client. PHP adalah produk open

source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk

menggunakannya. PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia

web site, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakan di

dalam server web (Bunafit Nugroho 2008).

13

Page 10: BAB II Birin

c. Javascript

Javascript termasuk pemrograman yang berjalan pada sisi klien (client

side). Artinya, kita bisa melihat sumber kodenya, secanggih apapun srcipt yang

digunakan. Tujuan penggunaan javascript adalah agar halaman web lebih dinamis

serta dapat berinteraksi langsung dengan pengguna. Misalnya untuk membuat

password atau menampilkan alert jika salah mengisi formulir. Namun, karena

kodenya berjalan pada sisi klien, java script bisa ”lumpuh” ketika klien tidak

mengaktifkan fitur javascript pada browser (Dadan Sutisna 2006)

d. CSS

Menurut wikipedia, Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa

stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis

dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk

memformat halaman web yang ditulis dengan HTML. Walaupun demikian,

bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen

CSS digunakan untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan

berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan

antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya)

dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat

meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol

terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur

isi.

14

Page 11: BAB II Birin

2.3. Pemodelan UML

2.3.1. Sejarah Singkat UML

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,

membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software

berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan

sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-

kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-

komponen yang diperlukan dalam sistem software (http://www.omg.org).

UML adalah  sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam

industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem

perangkat lunak (Henderi, 2007). Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk

pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C ,

Java, VB.NET), namun demikian tetap dapat digunakan pada bahasa

pemrograman procedural (Ziga Turck, 2007).

UML merupakan kombinasi terbaik dari kelebihan-kelebihan data

modeling concenpt (model entitity relationship diagram), business modeling

(work flow), obejct modeling dan component modeling. UML  bisa digunakan

untuk semua proses dalam siklus hidup pengembangan  sistem yang bisa

diimplementasikan dalam bebagai teknologi yang berbeda.

15

Page 12: BAB II Birin

UML biasa digunakan untuk (Sri Dharwiyanti 2003):

Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum dibuat

dengan use case dan actor

Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum

dibuat dengan interaction diagrams

Menggambarkan representasi stuktur statik sebuah sistem dalam bentuk class

diagrams

Membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah

sistem” dengan state transition diagrams

Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan componen &

development diagrams

Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereoypes

Beberapa definisi (Romi Satria Wahono 2003):

a. Actor adalah seseorang atau sesuatu yang harus berinterkasi dengan sistem

atau sistem yang dibangun/dikembangkan.

b. Use Case adalah sebuah pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau

kebiasaan sistem. Setiap Use Case adalah sebuah urut-urutan (sequence)

transaksi yang saling berhubungan dan dilakukan oleh sebuah actor dan sistem

dalam bentuk sebuah dialog.

UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta

struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view, dimana salah satunya adalah

Use Case View.

16

Page 13: BAB II Birin

Gambar 2.1 Model UML

Dalam proyek pengembangan sistem apapun, fokus utama dalam analisis

dan perancangan adalah model. Hal ini berlaku umum tidak hanya untuk

perangkat lunak. Dengan model kita dapat merepresentasikan sesuatu karena :

a. Model mudah dan cepat untuk dibuat

b. Model bisa digunakan sebagai simulasi untuk memplejari lebih detil

tentang sesuatu

c. Model bisa dikembangkan sejalan dengan pemahaman kita tentang

sesuatu.

d. Model bisa mewakili sesuatu yang nyata maupun tidak nyata.

Konsep-konsep yang diterapkan di UML adalah satu model berisikan

informasi mengenai sistem (atau domain), model-model berisi elemen-elemen

model seperti kelas, simpul-simpul, paket-paket, dan sebagainya. Satu diagram

menunjukkan satu pandangan tertentu dari model (Romi Satria Wahono 2003).

2.3.2. Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan

menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML mempunyai aturan

17

Design View

Process View

ImplementationView

Deployment View

Use-Case

Diagram

Page 14: BAB II Birin

untuk menggabungkan dan mengkombinasikan elemen-elemen tersebut (Sri

Dharwiyanti 2003).

Tabel 2.1 Tipe Diagram UML

Diagram Tujuan

Use Case Menunjukkan sekumpulan kasus fungsional dan aktor dan hubungannya.

Class Memodelkan kosakata di sistem, distribusi dan tanggung jawab, tipe primitif, kolaborasi, skema database logik.

Sequence

Berfungsi untuk overview prilaku sistem, menunjukkan objek-objek yang diperlukan, mendokumentasikan skenario dari suatu diagram Use Case, memeriksa jalur-jalur pengaksesan.

ActivityPandangan operasi, bagaimana objek-objek bekerja, aksi-aksi yang mempengaruhi objek, pandangan use case workflow.

CollaborationMemodelkan pandangan prilaku sistem pada link-link di antara objek-objek. Ilustrasi dari use case, memeriksa jalur-jalur pengaksesan

Object Kegunaan diagram objek adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kumpulan objek tertentu saling berhubungan.

Statechart Pandangan objek secara waktu, pandangan dalam berkaitan dengan ransangan eksternal.

ComponentMemodelkan file yang dapat dieksekusi dan pustaka, memodelkan tabel, file dan dokumen, memodelkan API (Application Programming Interupt)

Deployment Konfigurasi pemprosesan saat jalan dan komponen-komponen yang terdapat didalamnya.

1. Use case Diagram

Menurut Romi Satria Wahono 2003, Diagram Use case merupakan salah

satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram

use case menunjukkan sekumpulan use-case, aktor, dan hubungannya. Diagram

use case adalah penting untuk memvisualisasikan, mespesifikasikan, dan

mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem. Diagram use-case merupakan

18

Page 15: BAB II Birin

pusat pemodelan perilaku sistem, subsistem, kelas. Berikut adalah elemen dalam

use case :

Tabel 2.2 Notasi Use Case Diagram

Penjelasan Notasi UML

Aktor : Mewakili peran orang, sistem

yang lain atau alat ketika

berkomunikasi dengan use case.

Use Case : Abstraksi dari interaksi

antara sistem dan actor

Association : adalah abstraksi dari

penghubung antara actor dan use

case

Generalisasi : menunjukkan

spesialisasi actor untuk dapat

berpartisipasi dalam use case

Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi

tertentu. Stereotype digambarkan dengan bentuk << diawali dan ditutup >>.

Adalah hal yang lumrah untuk menggunakan kembali use case yang sudah ada.

Berikut adalah jenis-jenis Stereotype :

19

Mengisi soal

Page 16: BAB II Birin

Tabel 2.3 Jenis Stereotype

Penjelasan Tipe Stereotype

Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya

merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.

Menunjukkan bahwa satu use case merupakan

tambahan fungsional dari use case lainnya jika

suatu kondisi terpenuhi.

Pelanggan datang melakukan pencarian buku untuk dibaca, dengan cara

melihat dan membaca buku yang tersedia untuk dibaca sesuai dengan selera.

Gambar 2.2 Use Case Diagram

Gambar tersebut memberikan pemahaman bahwa pelanggan melakukan

proses ‘membaca’, proses yang ada di Use Case ini juga dapat mendeskripsikan

bahwa ‘objek’ (buku, informasi, data) dapat dibaca oleh pelanggan (actor).

Gambar 2.3 Use Case Diagram 2

20

Page 17: BAB II Birin

Gambar ini memberikan pemahaman, bahwa pelanggan selain menajalani /

melakukan aktivitas membaca, juga melakukan aktivitas mencari. Dimana

aktivitas mencari merupakan sebuah sub proses dari membaca. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pelanggan membaca buku (objek) dan/ atau untuk mencari

informasi lainnya.

2. Class Diagram

Menurut Romi Satria Wahono 2003, Class banyak sistem berorientasi

objek yang memerlukan persistent object yang berarti disimpan di file atau basis

data untuk eksekusi masa datang. Class menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan

struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain

seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 2.4 Bentuk Realisasi Dari Class

Atribut dan metode dapat memiliki sifat-sifat yang dibawa oleh

Inheritance (pewarisan) dan Multiplicity. Multiplicity mendefinisikan relasi antara

class dengan objek / golongan-golongan yang terkait. Multiplicity

21

Komputer

Merk()Model()Tipe()

Processor()

Run Program()Make Report()

Nama Objek

Attribut / Properti

Method / Behavior

Page 18: BAB II Birin

menggambarkan relasi class dengan class lain dalam satu ke satu (one-to-one),

satu ke satu atau lebih (one-to-many), banyak ke satu (many-to-one) dan banyak

ke lebih atau banyak (many-to-many). Pada notasi UML, multiplicity dapat

ditampilkan dengan tanda bintang (*), yang menunjukkan banyak, untuk

menunjukkan ‘atau’ digunakan titik dua (..) seperti 1..* (satu atau lebih), untuk

menunjukkan ‘atau’ juga bisa digunakan tanda koma (,). Berikut adalah contoh-

contoh multiplicity pada UML :

Multiplicity satu ke satu (one-to-one)

Multiplicity satu ke banyak (one-to-many)

Multiplicity satu atau lebih ke satu (many-to-one)

Multiplicity satu atau lebih ke banyak (many-to-many)

Contoh class diagram :

Gambar 2.5 Contoh hubungan class diagram

22

Suami Istri

Mahasiswa SKS

Mahasiswa

Mahasiswa Dosen

Menikah

Pembimbing

1

12..24

Mengambil

1..* 1Mempunyai

Memiliki10..*

1..*

11

1

Page 19: BAB II Birin

3. Sequence Diagram

Menurut Sri Dharwiyanti 2003 Sequence Diagram adalah suatu diagram

yang digunakan untuk memodelkan skenario penggunaan. Sekenario penggunaan

adalah barisan kejadian yang terjadi selama satu kesekusi sistem. Sequence

diagram digunakan untuk :

1. Overview perilaku sistem.

2. Menunjukkan objek-objek yang diperlukan.

3. Mendokumentasikan skenario dari suatu use-case

4. Memeriksa jalur-jalur pengaksesan

Gambar 2.6 contoh Sequence Diagram

23

Page 20: BAB II Birin

4. Collaboration Diagram

Menurut Sri Dharwiyanti 2003 Collaboration Diagram juga

menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi

menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu

penyampaian message.

Gambar 2.7 Contoh Collaboration Diagram

5. Activity Diagram

Menurut Romi Satria Wahono 2003 Pada dasarnya Diagram aktivitas

adalah Diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu

aktivitas ke aktivitas lain. Kegunaan diagram ini adalah untuk memodelkan

workflow atau jalur kerja, memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja,

aksi-aksi dan pengaruh terhadap objek. Simbol-simbol yang terdapat dalam

Activity Diagram, sebagai berikut :

24

Page 21: BAB II Birin

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram

Keterangan Simbol

Titik Awal atau permulaan.

Titik Akhir atau akhir dari

aktivitas.

Aktiviti, atau aktivitas

yang dilakukan oleh aktor.

Decision, atau pilihan

untuk mengambil

keputusan.

Arah tanda panah alur

proses.

Activity diagram menunjukkan apa yang terjadi, tetapi tidak menunjukkan

siapa yang melakukan apa. Dalam pemprograman hal tersebut tidak menunjukkan

class mana yang bertanggungjawab atas setiap action. Pada pemodelan bisnis, hal

tersebut tidak bisa menunjukkan organisasi mana yang menjalankan sebuah

action. Swimlane adalah sebuah cara untuk mengelompokan activity berdasarkan

actor (mengelompokkan activity dari sebuah urutan yang sama). Actor bisa ditulis

nama actor ataupun sekaligus dengan lambang actor (stick figure) pada use case

diagram. Swimlane digambarkan secara vertikal, walaupun terkadang

digambarkan secara horizontal. Activity diagram merupakan salah satu diagram

yang umum digunakan dalam UML untuk menjabarkan proses atau aktivitas dari

aktor. Sebagai contoh, pelanggan melakukan login (masuk) pada halaman website

untuk bergabung, jika pelanggan belum terdaftar, maka akan ditolak oleh sistem

dan dikembalikan. Proses penjabarannya adalah sebagai berikut :

25

Page 22: BAB II Birin

Gambar 2.8 Activity Diagram

Di dalam Activity diagram tersebut dijelaskan bahwa user melakukan

proses login untuk dapat memasuki area sistem, jika proses login dan/atau user

belum teregistrasi, maka user akan ditolak oleh sistem tersebut dan diberi pesan

error. Selain itu, bila user telah teregistrasi dan memasukkan kode login dengan

benar maka akan diberi akses untuk masuk ke sistem, dan diberikan pesan sukses.

User dapat logout (keluar) untuk mengakhiri sesi.

6. Statechart Diagram

Menurut Romi Satria Wahono 2003 Statechart Diagram menggambarkan

transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli

yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu.

26

Page 23: BAB II Birin

Gambar 2.9 contoh statechart diagram

7. Component Diagram

Menurut Sri Dharwiyanti 2003 Component Diagram menggambarkan

struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan di

antaranya.

Gambar 2.10 contoh component diagram

8. Deployment Diagram

Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan arsitektur

fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment diagram melukiskan

komponen-komponen perangkat lunak (software), processor, device yang

membangun sistem.

27

Page 24: BAB II Birin

Gambar 2.11 Contoh deployment diagram

Sumber : Dosen (Lektor) Analysis and Design System di STMIK Raharja

Tangerang

HENDERI(2005)

2.4. Sekilas Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak

2.4.1 Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

Salah satu strategi yang sering dipakai sebagai model proses atau

paradigma rekayasa perangkat lunak yaitu dengan menggunakan model

waterfall. Model waterfall merupakan pendekatan perangkat lunak yang

sistematik dan sekuensial yang dimulai dari tahap analisis, desain, kode,

pengujian, dan pemeliharaaan (sumber:http://www.ittel kom. ac.id)

Gambar 2.12 Pemodelan sistem informasi

28

Page 25: BAB II Birin

Tahap-tahap model waterfall melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi

Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan

(requirements) pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analsis. Rekayasa

informasi mencakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis

strategis dan tingkat area bisnis.

2. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Tahap ini merupakan proses pengumpulan kebutuhan secara intensif dan

terfokus, khususnya pada perangkat lunak.

3. Desain

Tahap ini adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut

sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.

4. Generasi Kode

Merupakan tahap penerjemahan dari proses desain ke dalam bentuk mesin

yang bisa dibaca.

5. Pengujian

Tahap ini berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa

semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu

mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan

memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang

sesuai dengan hasil yang dibutuhakan.

29

Page 26: BAB II Birin

6. Pemeliharaan

Proses pemeliharaan perangkat lunak dan keseluruhan sistem bila terjadi

kesalahan pada program, atau terjadi perubahan lingkungan perangkat lunak

dan juga bila terjadi perubahan requirements dan maintenance yang bersifat

preventif untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan.

2.4.2. Perancangan Basis Data

1. Diagram Entity-Relationship (Diagram ER)

Diagram ER adalah diagram yang berisi komponen-komponen Himpunan

Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-

atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau

(sumber : http://www.ittelkom.ac.id).

Notasi-notasi simbolik di dalam diagram ER diilustrasikan dengan tabel

sebagai berikut:

Gambar 2.13 Notasi ER

30

Page 27: BAB II Birin

2. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-

tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

Normalisasi mempunyai berbagai kriteria antara lain :

1. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form).

Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki

Atribut Bernilai Banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut

dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form).

Bentuk normal tahap kedua terpenuhi jika telah memenuhi criteria bentuk

normal kesatu. Kriteria lain jika semua atribut yang tidak termasuk dalam key

primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form).

Bentuk normal tahap ketiga terpenuhi jika telah memenuhi criteria bentuk

normal kedua. Kriteria lain Kriteria lain untuk normal ketiga, jika untuk setiap

KF dengan notasi X => A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam

tabel yang tidak ada di dalam X, maka :

- X haruslah superkey pada tabel tersebut,

- Atau A merupakan bagian dari key primer pada tabel tersebut.

(sumber : http://www.ittelkom.ac.id)

31