bab ii - repository.bsi.ac.id€¦ · 8. fleksibilitas yaitu sistem harus mengakomodasi...

24
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam menganalisa suatu sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu mengerti definisi dari sistem dan informasi tersebut. Untuk mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat definisian nya. Dengan memahami definisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan dan pemahaman yang baik tentang suatu sistem informasi. 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan masksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian lain dari sistem menurut (Romney dan Steinbart, 2015) ”Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”. Menurut (Cole, 2018) “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu sekemayang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama ari suatu perusahaan. Sedangkan sistem menurut (Mulyadi, 2016) ”Sistem adalah sekumpulan unsur yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi yang sama dalam mencapai tujuan”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam menganalisa suatu sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu

mengerti definisi dari sistem dan informasi tersebut. Untuk mendefinisikan suatu

sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat definisian nya.

Dengan memahami definisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan

dan pemahaman yang baik tentang suatu sistem informasi.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan masksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian lain dari sistem menurut

(Romney dan Steinbart, 2015) ”Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih

komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari sub sistem yang lebih kecil yang

mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut (Cole, 2018) “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu sekemayang menyeluruh,

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama ari suatu perusahaan.

Sedangkan sistem menurut (Mulyadi, 2016) ”Sistem adalah sekumpulan unsur yang

saling berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi yang sama dalam

mencapai tujuan”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang

lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

7

2.1.2. Pengertian Informasi

Informasi dengan kata lain merupakan suatu fakta data yang telah di proses atau

perubahan data sehingga berubah bentuk menjadi informasi. Menurut (Romney dan

Steinbart, 2015) “Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan

diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai

kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

Menurut (Krismaji, 2015) ”Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan

telah memiliki kegunaan dan manfaat”. Hal serupa disampaikan oleh Jogiyanto

(dalam Irawan & Asahan, 2018) “Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Kualitas dari suatu informasi

tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah

data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan psebuah sistem dalam sebuah organisasi atau

lembaga yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan

setrategi dari sebuah organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang

diperlukan oleh pihak-pihak tertentu.

Hal serupa disampaikan oleh (Krismaji 2015) menyimpulkan bahwa: Sisteminformasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan,memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yangdiorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkaninformasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuanyang telah ditetapkan.

8

Sedangkan sistem menurut Mulyadi (dalam Irawan & Asahan, 2018) “Sistem

pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang

lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut

(Kadir, 2014) “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana

data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan kepada

pemakai”. Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan

menghasilkan keluaran yang baik guna untuk memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan catatan atau laporan yang berfungsi

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan banyak pihak. Menurut

(Krismiaji, 2015) “Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses

data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”.

Menurut (Weygandt dkk, 2014) “Sistem yang mengumpulkan dan memproses

transaksi-transaksi data dan menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak

tertentu. Sedangkan (Sujarweni, 2015) “Sistem akuntansi merupakan gabungan dari

elemen formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang

akan dimanfaatkan oleh manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan”. Dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu teransaksi yang akan di

jadikan suatu informasi yang akan di sampaikan kepada pihak-pihak tertentu, untuk

dijadikan suatu bahan pertimbangan dalam pengolahan suatu data.

9

2.1.5. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Ada beberapa tujuan sistem informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing

perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Adapun sistem informasi

akuntansi menurut (Krismiaji, 2015), yaitu:

1. Kemanfaatan yaitu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus membantu

manajemen dan para pemakai dalam pembuatan keputusan.

2. Ekonomis yaitu manfaat sistem harus melebihi pengorbanannya.

3. Daya andai yaitu sistem harus memproses dapat mengakses data senyaman

mungkin, kapan saja pemakai menginginkannya.

4. Ketepatan waktu yaitu informasi penting harus dihasilkan lebih dahulu, kemudian

baru informasi lainnya.

5. Servis pelanggan yaitu servis yang memuaskan kepada pelanggan harusdiberikan.

6. Kapasitas yaitu kapasitas sistem harus mampu menangani kegiatan pada periode

sibuk dan pertumbuhan di masa mendatang.

7. Praktis yaitu sistem harus mudah digunakan.

8. Fleksibilitas yaitu sistem harus mengakomodasi perubahan-perubahan yang

terjadi di lingkungan sistem.

9. Daya telusur yaitu sistem harus mudah dipahami oleh para pemakai dan

perancang dan memudahkan penyelasaian persoalan serta pengembangan sistem

di masa mendatang.

10. Daya audit yaitu daya audit harus ada dan melekat pada sistem sejak awal

pembuatannya.

11. Keamanan yaitu hanya personil yang berhak saja yang dapat mengakses atau

diijinkan mengubah data sistem.

10

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem

Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data

serta transaksi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihakpihak yang

memerlukanya.

2.1.6. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa bagian yang saling

berintegrasi yang membentuk sebuah system. Menurut (Romney dan Stainbert, 2015)

komponen system informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Orang yang menggunakan sistem, prosedur dan instruksi yang digunakan untuk

mengumpulkan, memproses dan menyimpan data.

2. Data mengenai oraganisasi dan aktivitas bisnisnya dan perangkat lunak yang

digunakan untuk mengolah data.

3. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal dan

perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.

4. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

2.1.7. Pengertian Penggajian

Gaji ialah pembayaran atas jasa yang telah dilakukan dan diberikan oleh

karyawan yang memiliki jenjang jabatan, sedangkan upah iyalah pembayaran atas

pemberian jasa yang telah dilaksanakan oleh karyawan pelaksana. Adapun

pengertian gaji menurut (Sujarweni, 2015) “Gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa

yang dilakukan oleh karyawan yang dilakukan perusahaan setiap bulan”. Pengertian

menurut (Soemarso, 2014) “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-

11

tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya, tetap secara bulanan

atau tahunan”.

Menurut (Soemarso, 2014) istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran

kepada pegawai yang digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi

tugas-tigas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara

bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan

pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan phisik biasanya disebut

upah. Pada umumnya jumlah upah ditetapkan secara harian berdasarkan unit

pekerjaan yang diselesaikan. Perusahaan harus mentaati pembayaran upah minimum

yang ditetapkan oleh pemerintah. Dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji adalah bentuk

pembayaran atas jasa-jasa yang telah dilakukan oleh karyawannya.

2.1.8. Dokumen yang Digunakan

Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab untuk mencatat dan menghitung gaji

dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada dokumen. Dokumen yang

digunakan menurut (Mulyadi, 2016) dalam sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan adalah:

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat

keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan

pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan

pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan,dan lain

sebagainya.Tembusan dokumendokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar

gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

12

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.

Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula

berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja

langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh

penyedia pabrik dan diserhkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk

kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk

distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.

4. Daftar Gaji dan Daftar Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi

potongan-potongan berupa pph pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi

karyawan dan lain sebagainya.

5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gajidan upah per departemen yang dibuat

berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya

berdasarkan pesanan, rekap daftar upah yang dibuat untuk membebankan upah

langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan.

Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan

dasar rekap daftar gaji dan upah.

6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan

pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan ynag terpisah dari pembuatan

daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan

13

mengenai rinian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

7. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop

gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi

informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji

bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

8. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada

fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima

dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

2.1.9. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat penting

dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya. Catatan

akuntansi yang digunakan menurut (Mulyadi, 2016) dalam pencatatan gaji adalah:

1. Jurnal umum

Jurnal umum dalam pencatatan gaji dan upah yaitu jurnal umum digunakan untuk

mencatat distribusi biaya tenaga kerja setiap departemen di dalam perusahaan.

a. Saat Pencatatan

Biaya Gaji XXXX

Hutang Gaji XXXX

b. Saat Pembayaran

Utang gaji danupah XXXX

Kas XXXX

14

2. Kartu Harga Pokok Produk

Kartu harga pokok yaitu digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung

yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut.

3. Kartu Biaya

Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga

kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.sumber informasi untuk

pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

4. Kartu Penghasilan Karyawan

Digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima

oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar

penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu

penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan

dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan.

Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya

mengetahui gaji dan upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan tertentu tidak

diketahui oleh karyawan lain.

2.1.10. Fungsi yang Terkait

Dalam sistem akuntansi gaji dan upah perusahaan terdapat beberapa fungsi yang

terkait dalam pencatatan dan pemberian gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling

bekerja sama dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu.

Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian menurut (Mulyadi, 2016) adalah:

1. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon

karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, dan sebagainya.

15

2. Fungsi Pencatat Waktu

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi

semua karyawan perusahaan.

3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji danUpah

Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi

penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban

setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.

4. Fungsi Akuntansi

Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi

bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya

dengan pembayaran gaji dan upah karyawan.

5. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah

dan menguangkan cek tersebut ke bank.

2.1.11. Jaringan Prosedur Pencatatan Akuntansi Penggajian

Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu

departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Jaringan prosedur yang

membentuk sistem menurut (Mulyadi, 2016) dalam sistem penggajian ini adalah

sebagai berikut:

1. Prosedur PencatatanWaktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan untuk menentukan

gaji karyawan.

16

2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji

Prosedur ini fungsi pembuat daftar membuat daftar gaji. Data yang dipakai

sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai

pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, dan lain-lain.

3. Prosedur Distribusi Biaya Gaji

Dalam prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerjadi distribusikan kepada

departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

4. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk

mengeluarkan sejumlah uang, padat anggal, dan untuk keperluan seperti yang

tercantum dalam dokumen tersebut.

5. Prosedur Pembayaran Gaji

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan

untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian

menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji.

2.1.12. Pengendalian Intern

Pengendalian intern yang baik dan memadai harus terdiri dari beberapa unsur yang

saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan usaha pengendalian intern. Jika

terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari

pengendalian intern tersebut menurut (Mulyadi, 2016) yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian menggambarkan efek kolektif dari berbagai faktor pada

penetapan, peningkatan atau penurunan efektivitas prosedur dan kebijakan

khusus. Faktor-faktor tersebut adalah berupa:

17

a. Komitmen terhadap integritas dan nilai etika

b. Filosofi dan gaya operasi manajemen

c. Struktur organisasi

d. Komite audit dewan direktur

e. Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab

f. Praktik dan kebijakan sumber daya manusia

g. Berbagai pengaruh eksternal lainnya yang mempengaruhi kegiatan dan

praktik organisasi

2. Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan yang ditetapkan untuk

mengidentiifikasi, merangkai, menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan

melaporkan transaksi-transaksi perusahaan dan untuk memelihara akuntabilitas

aktiva dan kewajiban yang terkait. Sistem akuntansi yang efektif memberikan

dasar yang memadai untuk penetapan metode dan catatan yang akan berfungsi

sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi dan mencatat seluruh transaksi yang sah.

b. Menguraikan secara tepat waktu transaksi bisnis secara rinci sehingga

memungkinkan klasifikasi transaksi secara tepat untuk pelaporan keuangan.

c. Mengukur nilai transaksi secara tepat sehingga memungkinkan pencatatan

sebesar nilai moneternya dalam laporan keuangan.

d. Menentukan periode waktu terjadinya transaksi sehingga memungkinkan

pencatatan transaksi dalam periode akuntansi yang tepat.

e. Menyajikan secara tepat transaksi dan pengungkapan lain yang terkait dalam

laporan keuanganFilosofi dan gaya operasi manajemen.

18

3. Prosedur Pengendalian

Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditambahkan ke

lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah ditetapkan oleh

manajemen untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan khusus

organisasi akan dicapai. Cakupan prosedur pengendalian tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Otorisasi yang tepat terhadap transaksi dan aktivitas.

b. Pemisahan tugas yang mengurangi peluang bagi seseorang untuk melakukan

kesalahan dalam tugas rutinnya, yaitu menempatkan orang yang berbeda pada

fungsi otorisasi transaksi, pencatatan transaksi dan penjagaan aktiva.

c. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatn untuk membantu

menjamin pencatatn transaksi secara tepat.

d. Penjagaan yang memadai terhadap akses dan penggunaan aktiva dan catatan.

e. Pengecekan independen terhadap kinerja dan penilaian yang tepat terhadap

nilai yang tercatat.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model

dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-

diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan

pendukung (tools syste) yang dijelaskan adalah sebagai berikut:

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) muncul karena adanya kebutuhan

pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan

19

dokumentasi dari sistem perangkat lunak. Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015)

“Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak

digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan

desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Adapun macam-macam Unified Modeling Language (UML) menurut Rosa

dan Salahudin adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa

saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Sumber : Indrayuni (2018:24)

Gambar II.I

Contoh Use Case Diagram

20

2. Activity Diagram

Activity Diagram disini yaitu diagram aktivitas yang menggambarkan aktivitas

sistem yang dapat dilakukan oleh sistem. Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015)

“Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015)

Gambar II.2

Contoh Activity Diagram Transaksi Penggajian

21

3.Sequence Diagram

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Diagram Sequence menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

message yang dikirimkan dan diterima antara objek”.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015)

Gambar II.3

Contoh Sequence Diagram

22

3. Deployment Diagram

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Deployment Diagram menunjukan

konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:237)

Gambar II.4

Contoh Deployment Diagram

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang paling banyak digunakan. Menurut (Indrayuni, 2018) “Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah jaringan yang mengunakan susunan data yang

disimpan dalam sistem secara abstrak”. Berikut contoh ERD:

23

Sumber: Indrayuni (2018:25)

Gambar II.5

Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.3. Logical Relational Structure (LRS)

Menurut (Indrayuni 2018), Logical Relational Structure (LRS) merupakan

representasi pada tabel-tabel yang terdiri dari struktur record-record yang terbentuk

dari hasil relasi antar himpunan entitas.

24

Sumber: Indriyuni (2018:26)

Gambar II.6

Logical Relational Structure (LRS)

2.2.4.Pengertian Database

Dalam sebuah sistem informasi, database menjadi salah satu komponen yang

sangat penting untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna. Menurut

(Lubis, 2016) “Basis data adalah tempat berkumpulnya data yang saling

berhubungan dalam suatu wadah (organisasi dan perusahaan) bertujuan agar dapat

mempermudah dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali data

tersebut.

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch”

yang mengeksekusi dan memproses data secara umum yang saling berhubungan

dalam suatu wadah (organisasi atau perusahaan) bertujuan agar dapat mempermudah

dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali data tersebut.

25

2.2.5. Spesifikasi Dokumen (File)

Spesifikasi dokumen (file) merupakan penjelasan mengenai bentuk-bentuk

file yang digunakan untuk pengolahan proses system. Menurut (Yulia, 2014)

“Spesifikasi dokumen (fike) merupakan file-file yang akan digunakan dalam

pengelolaan database pada sistem yang diusulkan, serta sebagai media penyimpanan

data dari proses yang terjadi pada sistem usulan”. Menurut (Fatansyah, 2015)

“Spesifikasi dokumen (file) adalah dari hasil normalisasi data hanya menunjukkan

atribut (field) apa saja yang terdapat dalam sebuah dokumen.

a. Spesifikasi file memberikan rincian yang lengkap dan berisi kode dokumen

organisasi, kunci utama, foreign key, panjang record dan deskripsi field.

b. Kunci utama boleh lebih dari satu jenis (disesuaikan dengan kebutuhan) dan

boleh beberapa field.

c. Tipe data dalam database yaitu tipe data primitif (in, string, float, double,

boolean dan char).

d. Spesifikasi dokumen (file) hanya digunakan untuk data store.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi dokumen

(file) adalah file-file yang akan digunakan dalam pengelolaan database pada sistem

yang diusulkan, serta sebagai media penyimpanan data dari proses yang terjadi pada

sistem usulan dan memberikan rincian yang lengkap.

2.2.6. MySQL

MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang

pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal

bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan

pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil

26

alih oleh Oracle Corp. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan

SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database nya sehingga mudah untuk

digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database

perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat

open source (tidak berbayar).

Menurut (Indrayuni, 2018) MySQL adalah sistem manajemen database SQL

yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL

mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database

management system (DBMS). Perintah atau instruksi SQL dapat dikelompokkan

berdasarkan jenis dan fungsinya. Terdapat 3 jenis perintah dasar SQL: Data

Definition Language, Data Manipulation Language dan Data Control Language.

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman

script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan

software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk

membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya

menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

2.2.7. Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang disusun oleh James Gosling yang

dibantu oleh rekan-rekannya di suatu perusahaan perangkat lunak yang bernama Sun

Microsystem, pada tahun 1991. Java menurut (Handayani et al., 2018) memaparkan

tentang peran javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi

yang menarik dan interaktif dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna

website. Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama “Oak”,

namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi “Java”. Java berdiri diatas sebuah

27

mesin penterjemah (interpreter) yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM).

JVM inilah yang akan membaca kode bit (bytecode) dalam file class dalam suatu

program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin.

Oleh karena itu bahasa Java disebut bahasa pemrograman yang portable

karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi

tersebut terdapat JVM. Alasaan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk

membuat aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat

elektronik, sehingga Java harus bersifat tidak bergantung pada platform (platform

independent). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman Java dikenal

adanya istilah “write once, run everywhere”, yang berarti kode program hanya ditulis

sekali, namun dapat dijalankan di bawah kumpulan pustaka (platform) manapun,

tanpa harus melakukan perubahan kode platform.

.

2.2.8. NeatBeans

NeatBeans merupakan sebuah software yang digunakan untuk membuat

sebuah aplikasi berbasis java. NeatBeans menurut (Handayani et al, 2018)

menerangkan NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas

untuk memprogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan

program. Dan neatBeans adalah aplikasi Integrated Development Environment (IDE)

yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing

merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat

berjalan pada berbagai platform. NetBeans mengacu pada kedua platform kerangk

untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan pengembangna dengan Java,

JavaScript, PHP, Phyton, Ruby, Groovy, C, C++, Scala, Clojure, dan lain-lain.

28

NeatBeans IDE ditulis dalam java dan berjalan dimana-mana JVM di instal,

termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk

pengembangan fungsionalitas Java, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di

bahasa pemrograman lain. Platform NeatBeans memungkinkan aplikasi untuk

dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul.

Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang

oleh pengembang pihak ketiga.

2.2.9. Blackbox Testing

Pengujian di lakukan berdasarkan bagaimana suatu perangkat lunak

menghasilkan masukan dari pengeluaran pengujian ini dilakukan berdasarkan kode

program. Peralatan pendukung yang digunakan dalam pembangunan suatu sistem

yang terakhir yaitu balckbox testing atau pengujan kotak hitam. Menurut (Rosa dan

Salahudin,2015) “Blackbox testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Menurut (Indrayuni, 2018) beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis

testing ini yaitu: Anggota tim penguji tidak harus memiliki kemampuan teknis di

bidang pemrograman, kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali

ditemukan oleh komponen tester (penguji) yang berasal dari pengguna, hasil dari

blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang

mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak, proses testing dapat dilakukan

lebih cepat dibandingankan white box testing. Berdasarkan pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa blackbook testing adalah menguji perangkat lunak dengan

menguji kinerja serta fungsional program.

29

Tabel II.I

Contoh Blackbox Testing

No Skenariopengujian

Test case Hasil yang diharapkan Hasilpengujian

Kesimpulan

1 Kliktombolsimpan

Konfirmasipasswordtidak sama

Sistem akan menolakdan akan munculpemberitahuan“konfirmasi passwordberbeda dengan inputanpassword”

Sesuaiharapan

Valid

2. Kliktombolsimpan

User namesama

Sistem akan menolakdan akan munculpemberitahuan “username pernah digunakan”

Sesuaiharapan

Valid

3. Kliktombolsimpan

Inputan textkosong

Sistem akan menolak dan muncul pemberitahuan“terdapata inputankosong”

Sesuaiharapan

Valid

4. KliktombolSimpan

Text di isisemua,konfirmasipasswordsana danusernameberbeda

Sistem akan menerimadan menyimpan data

Sesuaiharapan

Valid

Sumber: Septiani, Goni, & Sayfulloh ( 2017)