bab ii

6
BAB II METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam proposal ini dibagi menjadi 2, yaitu metode dan teknik yang digunakan serta alat bantu kegiatan lapangan. 2.1. Metode dan Teknik yang Digunakan Metode dan teknik pengumpulan data pada kegiatan studio proses perencanaan terdiri dari pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. 2.1.1. Data Primer a. Kuisioner, pengambilan sampel dengan menyebar daftar pertanyaan berupa form kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai obyek-obyek yang akan diperlukan dalam penelitian. b. Observasi Lapangan, metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di Metropolitan Bandung Area dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisik Metropolitan Bandung Area seperti topografi, guna lahan, kondisi sarana prasarana dan infrastruktur. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting di Metropolitan Bandung Area. c. Wawancara adalah suatu metode dan teknik pengumpulan data secara primer dengan cara melakukan kegiatan tanya jawab untuk mendapat

Upload: farisdz

Post on 16-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metode pengumpulan data

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

BAB II

METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam proposal ini dibagi menjadi 2, yaitu metode

dan teknik yang digunakan serta alat bantu kegiatan lapangan.

2.1. Metode dan Teknik yang Digunakan

Metode dan teknik pengumpulan data pada kegiatan studio proses

perencanaan terdiri dari pengumpulan data primer dan pengumpulan data

sekunder.

2.1.1. Data Primer

a. Kuisioner, pengambilan sampel dengan menyebar daftar pertanyaan berupa

form kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai

obyek-obyek yang akan diperlukan dalam penelitian.

b. Observasi Lapangan, metode pengumpulan data melalui pengamatan

langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di Metropolitan

Bandung Area dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisik

Metropolitan Bandung Area seperti topografi, guna lahan, kondisi sarana

prasarana dan infrastruktur. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui

kondisi eksisting di Metropolitan Bandung Area.

c. Wawancara adalah suatu metode dan teknik pengumpulan data secara

primer dengan cara melakukan kegiatan tanya jawab untuk mendapat

informasi berupa keterangan atau pendapat yang dilakukan oleh

pewawancara kepada narasumber. Pertanyaan yang akan diajukan oleh

pewawancara harus sesuai dengan tabel kebutuhan data.

2.1.2. Data Sekunder

Telaah dokumen merupakan kegiatan pengumpulan data melalui pencatatan

terhadap dokumen, bisa dilakukan dengan mengkaji literatur, yaitu

mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan yang terdapat di dalam

literatur seperti buku, internet, dan media cetak lainnya. Dalam melakukan telaah

dokumen, peneliti perlu:

Page 2: BAB II

1. Menyesuaikan instansi yang akan dituju dengan data yang ingin diperoleh

2. Memilih instansi yang mudah dalam perizinannya

3. Menggunakan data terbaru atau time series

Alur telaah dokumen yang digunakan:

- Penentuan kebutuhan data.

- Penyusunan tabel check list data.

- Pergi ke instansi yang telah ditetapkan untuk mencari data.

- Memasukkan surat izin ke instansi (jika tidak mendapat izin maka data akan

dicari dari sumber primer atau survei ke lokasi).

- Mendapatkan akses memperoleh data

- Mengolah dokumen

Berikut matriks kebutuhan data yang diperlukan:

JENIS ASPEK JENIS DATA SUMBERDokumen Perencanaan

RDTR Kecamatan Dinas Tata Kota dan BAPPEDA Jawa Barat

RTBL Kawasan PerkotaanRTRW Kota dan KabupatenPerda terkait guna lahan, industri dan perdagangan, serta infrastrukturKebijakan perencanaan lainnya

Fisik Letak geografis & batas administrasi BPS ProvinsiJawa BaratTopografi

GeologiHidrologiKimatologi (jenis tanah)

Kependudukan Jumlah Penduduk BPS ProvinsiJawa BaratKepadatan Penduduk

Sebaran PendudukProyeksi PendudukAktivitas Penduduk

Guna Lahan Luas dan Sebaran Permukiman Bappeda, Dinas Tata Kota, BPS ProvinsiJawa Barat

Luas, Jumlah dan Sebaran Kawasan PertanianLuas, Jumlah dan Sebaran Kawasan KomersialLuas, Jumlah dan Sebaran Kawasan Lindung

Page 3: BAB II

JENIS ASPEK JENIS DATA SUMBERIndustri dan Perdagangan

Sebaran industri dan perdagangan Disperindag Kota/Kabupaten Bandung

Infrastruktur Persebaran jalan menurut status jalan Pusdalisbang, Bappeda, BPS Provinsi Jawa Barat

Persebaran jalan menurut fungsi jalanSistem angkutan penumpang dan barang

Perekonomian PDRB Kecamatan Kecamatan, BPS, Bappeda Jawa Barat

Tingkat KesejahteraanMata Pencaharian Penduduk

2.2. Alat Bantu untuk Kegiatan Lapangan

Untuk memperoleh informasi yang terdapat di lokasi wilayah studi studio

proses perencanaan diperlukan alat bantu dalam kegiatan dilapangan, lalu diolah

dan selanjutnya dianalisis kemudian menjadikannya informasi dengan kevalidan

yang bisa dipertanggungjawabkan. Alat-alat atau preparat yang dibutuhkan dalam

melakukan kegiatan lapangan adalah sebagai berikut:

a. Tabel Check list data

Check list data merupakan metode yang digunakan dengan cara me-list

data yang diperlukan dan alternatifnya, me-list instansi yang akan dituju beserta

contact person dan alamatnya, serta bagaimana prosedur surat masuknya.

b. Panduan Wawancara

Panduan wawancara ini terdiri dari pembuatan form wawancara dan

penentuan alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam wawancara. Tujuan dari

pembuatan form wawancara ini adalah sebagai panduan dalam melaksanakan

wawancara ke tiap- tiap objek agar jalannya wawancara dapat lebih terstruktur.

Alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara ini terdiri dari kertas dan ballpoint

untuk mencatat jawaban dari setiap pertanyaan, atau handy cam untuk

mendokumentasikan wawancara dengan objek terkait.

c. Form kuisioner

Form Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada

masyarakat sebagai upaya untuk mengetahui aspek nonfisik di wilayah

Page 4: BAB II

Metropolitan Bandung Area. Preparat yang dibutuhkan adalah alat tulis, kamera,

dan form kuisioner.

d. Peta

Peta merupakan salah satu media yang digunakan menyampaikan suatu

informasi berupa lokasi, kedudukan lintang bujur suatu tempat, ukuran wilayah,

kondisi sosiografis (misalnya kepadatan penduduk) dan fisiografis (misalnya

topografi) suatu wilayah dan kota.

e. Alat tulis dan laptop

Alat tulis digunakan untuk mempermudah pencatatan data, kuesioner, dan

hasil wawancara. Alat tulis ini berupa kertas dan ballpoint atau yang lainnya. Alat

tulis wajib diperlukan ketika melakukan kegiatan lapangan. Adapun laptop pun

juga diperlukan karena memiliki fungsi sama, yaitu digunakan untuk storage data,

pengolahan data, pencarian data, dan memproses data yang telah dikumpulkan.

f. Kamera

Kamera digunakan untuk mendokumentasikan kondisi eksisting

Kecamatan Kedu. Kamera berfungsi menginput data berupa gambaran umum

kondisi di setiap kegiatan lapangan. Oleh karena itulah kamera sangat dibutuhkan

setiap kali dilakukan kegiatan lapangan, terlebih saat observasi. Kamera bisa

berupa kamera handphone, kamera digital maupun kamera DSLR.