bab ii
DESCRIPTION
metode pengumpulan dataTRANSCRIPT
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dalam proposal ini dibagi menjadi 2, yaitu metode
dan teknik yang digunakan serta alat bantu kegiatan lapangan.
2.1. Metode dan Teknik yang Digunakan
Metode dan teknik pengumpulan data pada kegiatan studio proses
perencanaan terdiri dari pengumpulan data primer dan pengumpulan data
sekunder.
2.1.1. Data Primer
a. Kuisioner, pengambilan sampel dengan menyebar daftar pertanyaan berupa
form kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai
obyek-obyek yang akan diperlukan dalam penelitian.
b. Observasi Lapangan, metode pengumpulan data melalui pengamatan
langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di Metropolitan
Bandung Area dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisik
Metropolitan Bandung Area seperti topografi, guna lahan, kondisi sarana
prasarana dan infrastruktur. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi eksisting di Metropolitan Bandung Area.
c. Wawancara adalah suatu metode dan teknik pengumpulan data secara
primer dengan cara melakukan kegiatan tanya jawab untuk mendapat
informasi berupa keterangan atau pendapat yang dilakukan oleh
pewawancara kepada narasumber. Pertanyaan yang akan diajukan oleh
pewawancara harus sesuai dengan tabel kebutuhan data.
2.1.2. Data Sekunder
Telaah dokumen merupakan kegiatan pengumpulan data melalui pencatatan
terhadap dokumen, bisa dilakukan dengan mengkaji literatur, yaitu
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan yang terdapat di dalam
literatur seperti buku, internet, dan media cetak lainnya. Dalam melakukan telaah
dokumen, peneliti perlu:
1. Menyesuaikan instansi yang akan dituju dengan data yang ingin diperoleh
2. Memilih instansi yang mudah dalam perizinannya
3. Menggunakan data terbaru atau time series
Alur telaah dokumen yang digunakan:
- Penentuan kebutuhan data.
- Penyusunan tabel check list data.
- Pergi ke instansi yang telah ditetapkan untuk mencari data.
- Memasukkan surat izin ke instansi (jika tidak mendapat izin maka data akan
dicari dari sumber primer atau survei ke lokasi).
- Mendapatkan akses memperoleh data
- Mengolah dokumen
Berikut matriks kebutuhan data yang diperlukan:
JENIS ASPEK JENIS DATA SUMBERDokumen Perencanaan
RDTR Kecamatan Dinas Tata Kota dan BAPPEDA Jawa Barat
RTBL Kawasan PerkotaanRTRW Kota dan KabupatenPerda terkait guna lahan, industri dan perdagangan, serta infrastrukturKebijakan perencanaan lainnya
Fisik Letak geografis & batas administrasi BPS ProvinsiJawa BaratTopografi
GeologiHidrologiKimatologi (jenis tanah)
Kependudukan Jumlah Penduduk BPS ProvinsiJawa BaratKepadatan Penduduk
Sebaran PendudukProyeksi PendudukAktivitas Penduduk
Guna Lahan Luas dan Sebaran Permukiman Bappeda, Dinas Tata Kota, BPS ProvinsiJawa Barat
Luas, Jumlah dan Sebaran Kawasan PertanianLuas, Jumlah dan Sebaran Kawasan KomersialLuas, Jumlah dan Sebaran Kawasan Lindung
JENIS ASPEK JENIS DATA SUMBERIndustri dan Perdagangan
Sebaran industri dan perdagangan Disperindag Kota/Kabupaten Bandung
Infrastruktur Persebaran jalan menurut status jalan Pusdalisbang, Bappeda, BPS Provinsi Jawa Barat
Persebaran jalan menurut fungsi jalanSistem angkutan penumpang dan barang
Perekonomian PDRB Kecamatan Kecamatan, BPS, Bappeda Jawa Barat
Tingkat KesejahteraanMata Pencaharian Penduduk
2.2. Alat Bantu untuk Kegiatan Lapangan
Untuk memperoleh informasi yang terdapat di lokasi wilayah studi studio
proses perencanaan diperlukan alat bantu dalam kegiatan dilapangan, lalu diolah
dan selanjutnya dianalisis kemudian menjadikannya informasi dengan kevalidan
yang bisa dipertanggungjawabkan. Alat-alat atau preparat yang dibutuhkan dalam
melakukan kegiatan lapangan adalah sebagai berikut:
a. Tabel Check list data
Check list data merupakan metode yang digunakan dengan cara me-list
data yang diperlukan dan alternatifnya, me-list instansi yang akan dituju beserta
contact person dan alamatnya, serta bagaimana prosedur surat masuknya.
b. Panduan Wawancara
Panduan wawancara ini terdiri dari pembuatan form wawancara dan
penentuan alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam wawancara. Tujuan dari
pembuatan form wawancara ini adalah sebagai panduan dalam melaksanakan
wawancara ke tiap- tiap objek agar jalannya wawancara dapat lebih terstruktur.
Alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara ini terdiri dari kertas dan ballpoint
untuk mencatat jawaban dari setiap pertanyaan, atau handy cam untuk
mendokumentasikan wawancara dengan objek terkait.
c. Form kuisioner
Form Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada
masyarakat sebagai upaya untuk mengetahui aspek nonfisik di wilayah
Metropolitan Bandung Area. Preparat yang dibutuhkan adalah alat tulis, kamera,
dan form kuisioner.
d. Peta
Peta merupakan salah satu media yang digunakan menyampaikan suatu
informasi berupa lokasi, kedudukan lintang bujur suatu tempat, ukuran wilayah,
kondisi sosiografis (misalnya kepadatan penduduk) dan fisiografis (misalnya
topografi) suatu wilayah dan kota.
e. Alat tulis dan laptop
Alat tulis digunakan untuk mempermudah pencatatan data, kuesioner, dan
hasil wawancara. Alat tulis ini berupa kertas dan ballpoint atau yang lainnya. Alat
tulis wajib diperlukan ketika melakukan kegiatan lapangan. Adapun laptop pun
juga diperlukan karena memiliki fungsi sama, yaitu digunakan untuk storage data,
pengolahan data, pencarian data, dan memproses data yang telah dikumpulkan.
f. Kamera
Kamera digunakan untuk mendokumentasikan kondisi eksisting
Kecamatan Kedu. Kamera berfungsi menginput data berupa gambaran umum
kondisi di setiap kegiatan lapangan. Oleh karena itulah kamera sangat dibutuhkan
setiap kali dilakukan kegiatan lapangan, terlebih saat observasi. Kamera bisa
berupa kamera handphone, kamera digital maupun kamera DSLR.