3

BAB IPENDAHULUAN0. Latar BelakangLapangan Y adalah lapangan yang sudah terbilang mature. Penurunan produksi suatu sumur disebabkan oleh menurunnya tekanan dari suatu reservoir. Didalam penulisan skipsi ini akan menjelaskan tentang optimasi dan evaluasi well head compressor. Tujuan dilakukan pemasangan well head compressor adalah untuk menurunkan abandonment pressure.Penurunan tekanan abandon ini sekaligus menurunkan harga Pwh pada suatu sumur. Penurunan abandonment pressure dapat dilakukan dengan pemasangan well head compressor. Dengan diturunkannya harga Pwh maka life time, kumulatif produksi, dan recovery factor dari sumur X diharapkan akan bertambah. Well head Compressor dapat dioperasikan dengan Pwh antara 50 psig sampai 5 psig.Untuk meningkatkan life time, kumulatif produksi, dan recovery factor gas, performa dari well head compressor harus dalam keadaan yang baik, yang dipengaruhi oleh compression rate optimum dengan tidak adanya gangguan dan kualitas bahan bakar ( methane number harus diatas 20).Pemasangan well head compressor pada sumur X dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2013. Terjadi kenaikan produksi yang cukup signifikan. Produksi gas meningkat dari 0.855 MMscf menjadi 1,03 MMscf. Berdasarkan data produksi terakhir pada tanggal 7 November 2013 menghasilkan laju produksi 0.625 MMscf dengan Pwh 50 psig dan memiliki remaining reserve sebesar 289 MMscf. Berdasarkan fenomena tersebut maka produksi dari sumur X masih bisa dimaksimalkan dengan cara optimasi harga Pwh.

0. Rumusan MasalahMengevaluasi performa well head compressor untuk menambah life time, kumulatif produksi, dan recovery factor sumur X. Evaluasi dilakukan dengan menurunkan harga Pwh dan dengan menurunkan laju alir dari sumur X.

0. Maksud dan TujuanMaksud dari studi ini adalah mengevaluasi well head compressor dengan melakukan penurunan nilai Pwh di sumur X.Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui life time, kumulatif produksi, dan recovery factor.

0. MetodologiEvaluasi pada well head compressor dilakukan karena well head compressor terpasang belum bekerja optimal. Pwh pada sumur X masih bisa diturunkan lagi sampai 5 psig. Terdapat 2 analisis pada penulisan skripsi ini yaitu analisis menggunakan pendekatan metodologi decline trend dan plateau trend dengan masing-masing 5 Skenario. Untuk metodologi decline trend didasarkan pada tekanan inlet compressor (Pwh) sebesar 50 psig, 40 psig, 30 psig, 20 psig, 10 psig, dan 5 psig. Untuk metodologi plateau trand sumur X dioptimasi dahulu menggunakan well head compressor setelah itu dibuat beberapa tahapan dengan laju alir sebesar 0.6 MMscfd, 0.5 MMscfd, 0.4 MMscfd, 0.3 MMscfd, dan 0.2 MMscfd pada setiap skenarionya.Seluruh perhitungan matematis dalam evaluasi penggunaan well head compressor pada sumur X ini dilakukan dengan menggunakan simulator produksi yaitu PIPESIM 2008.0. Hasil yang DiharapkanHasil yang diharapkan dari studi ini adalah untuk mendapatkan performa produksi sebagai fungsi life time, kumulatif produksi, dan recovery factor yang maksimal.

0. Sistematika PenulisanPenulisan skripsi ini secara garis besar dibagi menjadi 6 bab, yaitu:BAB I: PENDAHULUAN, memberikan gambaran umum mengenai skripsi ini.BAB II:TINJAUAN UMUM LAPANGAN Y, mengenai deskripsi umum Lapangan Y dan data yang diperlukan untuk analisis simulator.BAB III: TEORI DASAR, mengenai teori dasar karakteristik gas bumi, perkiraan IGIP, well head compressor, dan simulator PIPESIM. Teori ini diambil dari beberapa literatur.BAB IV :EVALUASI PENGGUNAAN WELLHEAD COMPRESSOR PADA SUMUR X LAPANGAN Y MENGGUNAKAN SIMULATOR PRODUKSI, mengenai hasil pengamatan data-data lapangan, pembuatan model (existing) berdasarkan simulator PIPESIM, validasi model, dan perencanaan evaluasi penggunaan well head compressor pada sumur X. BAB V:PEMBAHASAN, berisi pembahasan terhadap studi secara keseluruhan meliputi alasan-alasan dilakukannya tahapan tersebut.BAB VI: KESIMPULAN, menyimpulkan hasil studi dan memberikan beberapa saran untuk pelaksanaan produksi.

1