bab i.docx

5
BAB I PENDAHULUAN Setiap mineral memiliki system kristalnya masing – masing dan setiap system kristal memiliki sumbu kristal walaupun sudut yang dibentuk oleh masing-masing sumbu kristal antara system kristal yang satu dan yang lain berbeda. Untuk itu setiap mineral memiliki sifat optis tertentu yang dapat diamati pada pengamatan nikol sejajar dan nikol silang atau diagonal terhadap sumbu panjangnya (sumbu c). Mempelajari petrografi mahasiswa dapat mengetahui dan memerikan batuan beku, batuan gunungapai (vulkanik), batuan sedimen dan batuan metamorf serta untuk memahami asosiasi mineral dan pada proses pembentukannya. I.1 Latar Belakang Analisis sayatan tipis batuan dilakukan karena sifat-sifat fisik (tekstur dan komposisinya) serta perilaku mineral-mineral penyusun dalam batuan (beku, sedimen dan metamorf) tersebut tidak dapat diamati di lapangan secara megaskopis. Contohnya batuan-batuan tersebut yaitu batuan beku yang bertekstur afanitik seperti batuan asal gunungapi, batuan sedimen klastika seperti batugamping, batupasir, napal, dan batuan metamorf seperti sekis, filit, gneis dan lain-lain. Jadi mineral optik dan petrografi adalah suatu metode yang sangat mendasar dalam mendukng pembelajaran 1

Upload: sandhyprakoso

Post on 06-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4

BAB I PENDAHULUANSetiap mineral memiliki system kristalnya masing masing dan setiap system kristal memiliki sumbu kristal walaupun sudut yang dibentuk oleh masing-masing sumbu kristal antara system kristal yang satu dan yang lain berbeda. Untuk itu setiap mineral memiliki sifat optis tertentu yang dapat diamati pada pengamatan nikol sejajar dan nikol silang atau diagonal terhadap sumbu panjangnya (sumbu c). Mempelajari petrografi mahasiswa dapat mengetahui dan memerikan batuan beku, batuan gunungapai (vulkanik), batuan sedimen dan batuan metamorf serta untuk memahami asosiasi mineral dan pada proses pembentukannya.I.1 Latar BelakangAnalisis sayatan tipis batuan dilakukan karena sifat-sifat fisik (tekstur dan komposisinya) serta perilaku mineral-mineral penyusun dalam batuan (beku, sedimen dan metamorf) tersebut tidak dapat diamati di lapangan secara megaskopis. Contohnya batuan-batuan tersebut yaitu batuan beku yang bertekstur afanitik seperti batuan asal gunungapi, batuan sedimen klastika seperti batugamping, batupasir, napal, dan batuan metamorf seperti sekis, filit, gneis dan lain-lain.Jadi mineral optik dan petrografi adalah suatu metode yang sangat mendasar dalam mendukng pembelajaran dan analisis data geologi. Alat yang digunakan dalam praktikum ini disebut mikroskop terpolarisasi, karena data dibaca melalui lensa yang mempolarisasinya yang selanjutnya ditangkap oleh mata (pengamat). Ada beberapa jenis mikroskop polarisasi, yaitu mikroskop terpolarisasi binokuler dan trilokuler, baik non-digital maupun yang digital. Lampu terpisah dari mikroskup. Sinar lampu dipantulkan melalui cermin (mirror) lalu dilanjutkan ke lensa polarizer. Sinar menembus obyek yang diletakkan di atas meja obyektif. Sinar membawa data dari obyek (sayatan tipis) dikirimkan ke lensa obyektif, ditangkap oleh okuler dan diterima mata.I.2 Maksud dan TujuanMaksud dari praktikum mineral optik & petrografi ini adalah agar mahasiswa (praktikan) dapat mengetahui cara menganalisis sifat optis pada mineral baik dengan pengamatan nikol sejajar maupun dengan pengamatan nikol silang pada sayatan tipis, dan juga bisa menganalisis batuan secara petrografi dalam sayatan tipis dengan menggunakan mikroskop polarisasi. Tujuannya mahasiswa (praktikan) dapat mengidentifikasikan mineral dan batuan yang terkandung dalam suatu sayatan, dan juga praktikan lebih memahami mengenai analisis batuan secara petrografi baik batuan beku, sedimen maupun batuan metamorf.I.3 Metode Penulisan LaporanDalam melaksanakan praktikum mineral optik dan petrografi, metode yang digunakan yaitu dari asisten memberikan penjelasan tentang cara menganalisis sifat optis pada mineral baik dengan pengamatan nikol sejajar maupun dengan pengamatan nikol silang pada sayatan tipis, dan juga bisa menganalisis batuan secara petrografi dalam sayatan tipis dengan menggunakan mikroskop polarisasi. Dalam Praktikum Mineral optik dan petrografi Praktikan diwajibkan mendeskripsi mineral dan batuan secara mikroskopis dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop yaitu mikroskop polarisasi. Sebelum melakukan Pendeskripsian Mineral dan batuan Praktikan harus melakukan beberapa hal terlebih dahulu yaitu :A. Praktikum Mineral Optik.Menyedikan bahan dan peralatan yang dibutuhkan, alat- alat yang dibutuhkan yaitu: Mikroskop polarisasi, sayatan tipis mineral, Tabel warna interference (Michel-Levy), Alat tulis, Formulir lembar kerja praktikum, meletakkan sayatan tipis mineral pada meja obyektif, melakukan pengamatan pada sayatan tipis secara nikol sejajar dan nikol silang, mendeskripsi sayatan tipis, mulai dari nomor sayatan, menggambar bentuk mineral yang diamati mineral yakni pada nikol silang dapat diamati Warna, tekstur, Bentuk, Belahan, Relief, Indeks Bias, Pleokroisme, dan presentasi, sedangkan pada Nikol silang Birefingence, kembaran, sudut pemadaman, orientasi optis, ciri-ciri khusus dan petrogenesa, menentukan nama mineral.B. Praktikum Petrografi.Menyedikan bahan dan peralatan yang dibutuhkan, alat- alat yang dibutuhkan yaitu: Mikroskop polarisasi, sayatan tipis batuan, Alat tulis, Formulir lembar kerja praktikum, meletakkan sayatan tipis Batuanpada meja obyektif, melakukan pengamatan pada sayatan tipis Batuan, mendeskripsi sayatan tipis batuan , mulai dari nomor sayatan, Jenis batuan, Struktur batuan, Tekstur, Komposisi mineral, petrogenesa, dan tekstur khusus, menentukan nama mineral.I.4 Alat dan BahanPeralatan / alat dan bahan yang di butuhkan dalam pratikum Mineral Optik & Petrografi ini baik di Laboratorium dan di Lapangan adalah sebagai berikut :A. Pratikum Laboratorium1. Sayatan tipis batuan (0.003 mm )2. Mikroskop Polarisasi3. Tabel warna interference (Michel-Levy)4. Alat tulis lengkap5. Formulir analisis petrografi & Mineral optik6. Paduan sifat optis mineral7. Buku panduan Praktikum

B. Pratikum Lapangan1. Pensil Mekanik2. Pena3. Penghapus4. Penggaris ( 1 set )5. Pensil Warna6. Kertas HVS A47. Kertas Deskripsi Lapangan8. Papan Clipboard9. Palu Batuan Beku10. Plastik Sampel11. Kompas1