bab i terapi oksigen

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seseorang tidak dapat hidup tanpa menghirup oksigen. Begitu esensialnya unsur ini bagi kehidupan sehingga apabila 10 detik saja otak manusia tidak mendapatkan oksigen, maka yang akan terjadi kemudian adalah penurunan kesadaran dan apabila terus berlanjut, otak akan mengalami kerusakan yang lebih berat dan irreversible. Tak hanya untuk bernafas dan mempertahankan kehidupan, oksigen juga sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Dengan penemuan yang sangat penting mengenai molekul oksigen oleh Joseph Priestley pada tahun 1775 dan bukti adanya pertukaran gas pada proses pernafasan oleh Lavoisier, oksigen menjadi suatu cara pengobatan dalam perawatan pasien. Sebelum tahun 1920 suplementasi oksigen dievaluasi oleh Baruch dkk dan akhirnya pada tahun 1920 ditetapkan suatu konsep bahwa oksigen dapat 1

Upload: cumi-cumi-cinta

Post on 31-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

terapi oksigen bab I

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I terapi oksigen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seseorang tidak dapat hidup tanpa menghirup oksigen. Begitu esensialnya

unsur ini bagi kehidupan sehingga apabila 10 detik saja otak manusia tidak

mendapatkan oksigen, maka yang akan terjadi kemudian adalah penurunan

kesadaran dan apabila terus berlanjut, otak akan mengalami kerusakan yang lebih

berat dan irreversible. Tak hanya untuk bernafas dan mempertahankan kehidupan,

oksigen juga sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh.

Dengan penemuan yang sangat penting mengenai molekul oksigen oleh

Joseph Priestley pada tahun 1775 dan bukti adanya pertukaran gas pada proses

pernafasan oleh Lavoisier, oksigen menjadi suatu cara pengobatan dalam

perawatan pasien. Sebelum tahun 1920 suplementasi oksigen dievaluasi oleh

Baruch dkk dan akhirnya pada tahun 1920 ditetapkan suatu konsep bahwa oksigen

dapat dipergunakan sebagai terapi. Sejak itu efek hipoksia lebih dimengerti dan

pemberian oksigen pada pasien penyakit paru membawa dampak meningkatnya

jumlah perawatan pasien.1

Dua penelitian dasar di awal 1960an memperlihatkan adanya bukti

membaiknya kualitas hidup pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

yang mendapat suplemen oksigen. Pada studi The Nocturnal Oxygen Therapy

Trial (NOTT), pemberian oksigen 12 jam atau 24 jam sehari selama 6 bulan dapat

memperbaiki keadaan umum, kecepatan motorik, dan kekuatan genggaman,

namun tidak memperbaiki emosional mereka atau kualitas hidup mereka. Namun

1

Page 2: BAB I terapi oksigen

2

penelitian lain memperlihatkan bahwa pemberian oksigen pada pasien-pasien

hipoksemia, dapat memperbaiki harapan hidup, hemodinamik paru, dan kapasitas

latihan. Keuntungan lain pemberian oksigen pada beberapa penelitian diantaranya

dapat memperbaiki kor pulmonal, meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki

fungsi neuropsikiatrik dan pencapaian latihan, mengurangi hipertensi pulmonal,

dan memperbaiki metabolisme otot.2

Komposisi udara kering ialah 20,98% O2, 0,04% CO2, 78,6% N2 dan

0,92% unsur inert lainnya, seperti argon dan helium. Tekanan barometer (PB) di

permukaan laut ialah 760 mmHg (satu atmosfer). Dengan demikian, tekanan

parsial (dinyatakan dengan lambang P). O2 udara kering di permukaan laut adalah

0,21 x 760, atau 160 mmHg. Tekanan parsial N2 dan gas inert lainnya 0,79 x 760,

atau 600 mmHg; dan PCO2 ialah 0,0004 x 760 atau 0,3 mmHg. Terdapatnya uap

air dalam udara pada berbagai iklim umumnya akan menurunkan persen volume

masing masing gas, sehingga juga sedikit mengurangi tekanan parsial gas gas-

tersebut. Udara yang seimbang dengan air jenuh dengan uap air, dan udara

inspirasi akan jenuh dengan uap air saat udara tersebut mencapai paru-paru.3

1.2 Tujuan

Mengingat pentingnya pengetahuan tentang hal tersebut maka penulis

mencoba memaparkan tentang terapi oksigen yang penulis dapatkan dari berbagai

sumber. Penulisan makalah referat ini bertujuan untuk memberikan informasi

mengenai mati batang otak secara singkat.

1.3 Manfaat

Pada penulisan referat ini penulis berharap dapat memberikan pengetahuan

pada pembaca mengenai mati batang otak secara lebih mendalam, dan sebagai

pembelajaran yang lebih bagi penulis.