bab i teknik reservoir

Upload: ekapradilafitriani

Post on 05-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    1/65

    BAB I

    TEKNIK RESERVOIR 

    Teknik reservoir merupakan cabang ilmu utama dari ilmu teknik 

     perminyakan yang memberikan fakta-fakta, informasi, dan pengetahuan yang

    diperlukan untuk mengontrol operasi pengangkatan minyak dan gas bumi agar 

    memperoleh minyak dan gas yang maksimum dengan biaya yang ekonomis.

    Reservoir merupakan suatu tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon, gas

    dan air. Proses akumulasi minyak bumi di bawah permukaan haruslah memenuhi beberapa syarat, yang merupakan unsur-unsur suatu reservoir minyak bumi.

    Unsur-unsur yang menyusun reservoir adalah sebagai berikut :

    . !atuan reservoir, sebagai wadah yang diisi dan di"enuhi oleh minyak bumi, gas

     bumi atau keduanya. !iasanya batuan reservoir berupa lapisan batuan yang

     porous dan permeable.

    #. $apisan penutup %cap rock &, yaitu suatu lapisan batuan yang bersifat

    impermeable, yang terdapat pada bagian atas suatu reservoir, sehingga

     berfungsi sebagai penyekat fluida reservoir.

    '. Perangkap reservoir %reservoir trap&, merupakan suatu unsur pembentuk 

    reservoir yang mempunyai bentuk sedemikian rupa sehingga lapisan beserta

     penutupnya merupakan bentuk konkav ke bawah dan dan menyebabkan

    minyak dan gas bumi berada dibagian teratas reservoir.

    (arakteristik suatu reservoir sangat dipengaruhi oleh karakteristik batuan

     penyusunnya, fluida reservoir yang menempatinya dan kondisi reservoir itu

    sendiri, yang satu sama lain akan saling berkaitan

    1.1. Karakteristik Batuan Reservoir

    !atuan adalah kumpulan dari mineral-mineral, sedangkan suatu

    mineral dibentuk dari beberapa ikatan kimia. (omposisi kimia dan "enis

    mineral yang menyusunnya akan menentukan "enis batuan yang terbentuk.

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    2/65

    !atuan reservoir umumnya terdiri dari batuan sedimen, yang berupa

     batupasir dan karbonat %sedimen klastik& serta batuan shale %sedimen non-

    klastik& atau kadang-kadang volkanik. )asing-masing batuan tersebut

    mempunyai komposisi kimia yang berbeda, demikian "uga dengan sifat

    fisiknya.

    1.1.1.Sifat Fisik Batuan Reservoir

    a. Porositas

    Porositas %φ& adalah perbandingan antara volume total batuan dengan

    volume pori-pori batuan yang menggambarkan persentase dari total

    ruang pori batuan yang tersedia untuk ditempati oleh suatu fluida

    reservoir yaitu minyak, gas dan air. !esar-kecilnya porositas suatu batuan

    akan menentukan kapasitas penyimpanan fluida reservoir. *ecara

    matematis porositas dapat dinyatakan sebagai :

    Vb

    Vp

    Vb

    Vg Vb=

    −=φ 

    (eterangan :

    +b volume batuan total %bulk volume&

      +g volume padatan batuan total %volume grain&

     +p volume ruang pori-pori batuan.

    Porositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan men"adi dua, yaitu :

    • Porositas absolut, adalah perbandingan antara volume pori total

    terhadap volume batuan total yang dinyatakan dalam persen, atau

    dengan persamaan sebagai berikut :

    -volume bulk 

    total porivolume×=φ

    • Porositas efektif, adalah perbandingan antara volume pori-pori yang

    saling berhubungan terhadap volume batuan total %bulk volume&

    yang dinyatakan dalam persen.

    #

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    3/65

    -volume bulk 

    n berhubungayang porivolume×=φ

    C o n n e c t e d o rE f e c t iv eP o ro s i t y

    I s o l a t e d o rN o n - E f e c t iv eP o ro s i t y

     To t a lP o ro s i t y

    Gambar 1.1. Skema Perbandingan Porositas Efektif, Non-Efektif dan Porositas

     Absolut Batuan

    !erdasarkan waktu dan cara ter"adinya, maka porositas dapat "uga

    diklasifikasikan men"adi dua, yaitu :

    • Porositas primer, yaitu porositas yang terbentuk pada waktu yang

     bersamaan dengan proses pengendapan berlangsung.

    • Porositas sekunder, yaitu porositas batuan yang terbentuk setelah

     proses pengendapan.

    !esar-kecilnya porositas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

    • Ukuran dan !entuk !utir 

    Ukuran butir tidak mempengaruhi porositas total dari seluruh

     batuan, tetapi mempengaruhi besar kecilnya pori-pori antar butir.

    *edangkan bentuk butir didasarkan pada bentuk penyudutan

    %keta"aman& dari pinggir butir. *ebagai standar dipakai bentuk bola,

     "ika bentuk butiran mendekati bola maka porositas batuan akan lebih

    meningkat dibandingkan bentuk yang menyudut.

    '

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    4/65

    • /istribusi dan Penyusunan !utiran

    /istribusi dan penyusunan butiran adalah penyebaran dari berbagai macam besar butir yang tergantung pada proses sedimentasi

    dari batuan. Umumnya, "ika batuan tersebut diendapkan oleh arus

    kuat maka besar butir akan sama besar. *edangkan susunan adalah

     pengaturan butir saat batuan diendapkan.

    9 0   o

    9 0  o

    9 0  o

    a . C u b i c ( p o r o s i t y = 4 ! " # $

    9 0  o

    9 0  o

    9 0  o

    b . % & o ' b o & e d ra l ( p o r o s it y = ) ! 9 " # $

    Gambar 1.2. Pengaruh Susunan Butir Terhada Porositas

    • /era"at *ementasi dan (ompaksi

    (ompaksi batuan akan menyebabkan makin mengecilnya pori

     batuan akibat adanya penekanan susunan batuan men"adi rapat.

    *edangkan sementasi pada batuan akan menutup pori-pori batuan

    tersebut.0dapun gambaran dari berbagai faktor tersebut di atas dapat

    dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh 1an2 dengan

    0lat yang digunakan sieve analysis  sebagaimana yang terlihat pada

    gambar berikut :

    3

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    5/65

    Gambar 1.!. "istribusi #umulatif $kuran Butiran dari Gra%&a'ke

    a(. Batu asir b(. Shal%sand 

    !erikut ini adalah ukuran porositas yang sering digunakan sebagai

     pegangan di lapangan:

    Tabel 1.1. $kuran Porositas di )aangan

     b. Permeabilitas

    Permeabilitas didefinisikan sebagai ukuran suatu ruang pori batuan

    yang dapat dialiri atau dilewati fluida. /efinisi kuantitatif permeabilitas

     pertama-tama dikembangkan oleh  Henry Darcy %456& dalam hubungan

    empiris dengan bentuk differensial sebagai berikut :

    d$

    dP7

    k v

    µ−=

    (eterangan :

    v kecepatan aliran, cm8sec

    µ viskositas fluida yang mengalir, cp

    5

    Porositas (%) Kuaitas

    ! " # 9elek sekali

    # " 1! 9elek 

    1! " 1# *edang

    1# " $! !aik  $! *angat bagus

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    6/65

      dP8d$ gradien tekanan dalam arah aliran, atm8cm

     k permeabilitas media berpori.

    0sumsi-asumsi yang digunakan dalam persamaan diatas adalah:

    . 0lirannya mantap % steady state&,

    #. luida yang mengalir satu fasa,

    '. +iskositas fluida yang mengalir konstan,

    3. (ondisi aliran isothermal, dan

    5. ormasinya homogen dan arah alirannya hori2ontal.

    6. luidanya incompressible.

    !erdasarkan "umlah fasa yang mengalir dalam batuan reservoir,

     permeabilitas dibedakan men"adi tiga, yaitu :

    • Permeabilitas absolut, adalah yaitu dimana fluida yang mengalir 

    melalui media berpori tersebut hanya satu fasa, misalnya hanya minyak 

    atau gas sa"a.

    • Permeabilitas efektif, yaitu permeabilitas batuan dimana fluida yang

    mengalir lebih dari satu fasa, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas

    dan minyak atau ketiga-tiganya.

    • Permeabilitas relatif, merupakan perbandingan antara permeabilitas

    efektif dengan permeabilitas absolut.

    *atuan permeabilitas dalam percobaan ini adalah :

    &atm%&PP%.&cm.s;%0&cm%$.&centipoise%.sec&8cm%

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    7/65

    k k    oro   =  ,

    k k 

      grg   =  , .

    k k    wrw   =

    *edangkan besarnya harga permeabilitas efektif untuk minyak dan air 

    dinyatakan dengan persamaan :

    &PP%.0

    $..<k 

    #

    ooo −

    µ=  

    &PP%.0

    $..<k 

    #

    www −

    µ=

    >arga-harga k o dan k w pada Persamaan diatas "ika diplot terhadap *o

    dan *w  akan diperoleh hubungan seperti yang ditun"ukkan pada ?ambar 

     berikut ini :

       E   f  e  c   t   i  v  e   P  e  r  '  e  a   b   i   l   i   t  y   t  o   *  a   t  e  r !   +

      ,

       E   f  e  c   t   i  v  e   P  e  r  '  e  a   b   i   l   i   t  y   t  o   -   i   l !   +

      o

    -il .aturation! .o

    *ater .aturation! .,

    0

    /

    0

    /

    0

    /0

    /

    Gambar 1.*. #ur+a Permeabilitas Efektif $ntuk Sistem in%ak dan Air

    ?ambar diatas menun"ukkan  bahwa k o pada *w dan pada *o 

    akan sama dengan k absolut, demikian "uga untuk harga k absolutnya %titik 

    0 dan !&

    0da tiga hal penting untuk kurva permeabilitas efektif sistem minyak-

    air , yaitu :

    • k o akan turun dengan cepat "ika *w bertambah dari nol, demikian "uga

    k w akan turun dengan cepat "ika *w berkurang dari satu, sehingga dapat

    @

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    8/65

    dikatakan untuk *o  yang kecil akan mengurangi la"u aliran minyak 

    karena k o-nya yang kecil, demikian pula untuk air.

    • k o akan turun men"adi nol, dimana masih ada saturasi minyak dalam

     batuan %titik A& atau disebut Residual =il *aturation %*or &, demikian

     "uga untuk air yaitu %*wr &.

    c. *aturasi luida

    *aturasi fluida batuan didefinisikan sebagai perbandingan antara

    volume pori-pori batuan yang ditempati oleh suatu fluida tertentu dengan

    volume pori-pori total pada suatu batuan berpori. /alam batuan reservoir 

    minyak umumnya terdapat lebih dari satu macam fluida, kemungkinan

    terdapat air, minyak, dan gas yang tersebar ke seluruh bagian reservoir.

    *ecara matematis, besarnya saturasi untuk masing-masing fluida dituliskan

    dalam persamaan berikut :

    • *aturasi minyak %*o& adalah :

    total pori porivolume

    yak minolehdiisiyang pori porivolume*o

    −=

    • *aturasi air %*w& adalah :

    total pori porivolume

    air olehdiisiyang pori porivolume*w −

    −=

    • *aturasi gas %*g& adalah :

    total pori porivolume

    gasolehdiisiyang pori porivolume*g

    −=

    9ika pori-pori batuan diisi oleh gas-minyak-air maka berlaku hubungan :

    *g B *o B *w 

    *edangkan "ika pori-pori batuan hanya terisi minyak dan air, maka :

    *o B *w 

    4

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    9/65

    d. Cettabilitas

    Cettabilitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan batuan untuk 

    dibasahi oleh fasa fluida, "ika diberikan dua fluida yang tak saling campur 

    %immisible&. Pada bidang antar muka cairan dengan benda padat ter"adi

    gaya tarik-menarik antara cairan dengan benda padat %gaya adhesi&, yang

    merupakan faktor dari tegangan permukaan antara fluida dan batuan.

    Pada umumnya reservoir bersifat water wet , sehingga air cenderung

    untuk melekat pada permukaan batuan sedangkan minyak akan terletak 

    diantara fasa air. 9adi minyak tidak mempunyai gaya tarik-menarik dengan

     batuan dan akan lebih mudah mengalir.

    e. Tekanan (apiler 

    Tekanan kapiler %Pc& didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang

    ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur %cairan-cairan atau

    cairan-gas& sebagai akibat dari ter"adinya pertemuan permukaan yang

    memisahkan kedua fluida tersebut. Perbedaan tekanan dua fluida ini

    adalah perbedaan tekanan antara fluida Dnon-wetting fasaE %Pnw& dengan

    fluida Dwetting fasaE %Pw&.

    Pc Pnw - Pw

    /imana:

    Pc Tekanan kapiler

    Pnw Tekanan non wetting fasa

    Pw Tekanan wetting fasa

    f. (ompressibilitas

    Pada formasi batuan kedalaman tertentu terdapat dua gaya yang

     beker"a padanya, yaitu gaya akibat beban batuan diatasnya %overburden&

    dan gaya yang timbul akibat adanya fluida yang terkandung dalam pori-

     pori batuan tersebut. Pada keadaan statik, kedua gaya berada dalam

    keadaan setimbang. !ila tekanan reservoir berkurang akibat pengosongan

    F

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    10/65

    fluida, maka kesetimbangan gaya ini terganggu, akibatnya ter"adi

     penyesuaian dalam bentuk volume pori-pori, dan perubahan batuan.

    1.$. Karakteristik Fui&a Reservoir

    luida reservoir yang terdapat dalam ruang pori-pori batuan reservoir 

     pada tekanan dan temperatur tertentu, secara alamiah merupakan

    campuran yang sangat kompleks dalam susunan atau komposisi kimianya.

    )engetahui sifat-sifat dari fluida hidrokarbon untuk memperkirakan

    cadangan akumulasi hidrokarbon, menentukan la"u aliran minyak atau gas

    dari reservoir menu"u dasar sumur, mengontrol gerakan fluida dalam

    reservoir dan lain-lain.

    1.$.1. Ko'osisi Ki'ia Fui&a Reservoir

    luida reservoir terdiri dari hidrokarbon dan air formasi. >idrokarbon

    terbentuk di alam, dapat berupa gas, 2at cair ataupun 2at padat. *edangkan

    air formasi merupakan air yang di"umpai bersama-sama dengan endapan

    minyak.

    *edangkan hidrokarbon sendiri, selain mengandung hidrogen %>& dan

    karbon %A& "uga mengandung unsur-unsur senyawa lain, terutama

     belerang, nitrogen dan oksigen. /alam sub bab ini akan dibicarakan

    mengenai komposisi kimia dari ketiga kategori tersebut diatas.

    1.$.1.1. Ko'osisi Ki'ia i&rokar*on

    !entuk dari senyawa hidrokarbon merupakan senyawa alamiah, dapat

     berupa gas, cair atau padatan tergantung dari komposisinya yang khusus

    serta tekanan dan temperatur yang mempengaruhinya. Gndapan

    hidrokarbon yang berbentuk cair dikenal sebagai minyak bumi,

    sedangkan yang berbentuk gas dikenal sebagai gas bumi.

    >idrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan

    hidrogen. *enyawa karbon dan hidrogen mempunyai banyak variasi,

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    11/65

    yang berdasarkan "enis rantai ikatannya dibagi men"adi dua golongan,

    yaitu :

    1. +oon,an Asikik (Parafin)

    >idrokarbon "enis ini mempunyai rantai ikatan antar atom yang

    terbuka, terdiri dari hidrokarbon "enuh dan hidrokarbon tak 

     "enuh.?olongan asiklis atau alifat disebut "uga alkan atau parafin.

    ?olongan asilklis dapat dibagi men"adi dua golongan, yaitu golongan

    hidrokarbon "enuh dan tak "enuh.

    $. +oon,an Sikik 

    *edangkan hidrokarbon golongan siklik mempunyai rantai

    tertutup %susunan cincin&. ?olongan ini terdiri dari naftena dan

    aromatik. ?olongan siklis dibagi men"adi dua golongan, yaitu

    golongan naftena dan golongan aromatik.

    1.$.1.$. Ko'osisi Ki'ia Non-i&rokar*on

    *elain mengandung unsur hidrogen dan karbon %>A&, pada minyak 

     bumi "uga terdapat komposisi unsur belerang, nitrogen, oksigen serta

    unsur lain dengan prosentase yang sedikit.

    . *enyawa !elerang

    (adar belerang dalam minyak bumi bervariasi antara 3

    sampai 6 beratnya. (andungan minyak bumi yang terdapat di

    Hndonesia merupakan minyak bumi yang mempunyai kadar belerang

    relatif rendah, yaitu rata-rata . /istribusi belerang dalam fraksi-fraksi minyak bumi akan bertambah sesuai dengan bertambahnya

     berat fraksi.

    #. *enyawa =ksigen

    (adar oksigen dalam minyak bumi bervariasi antara sampai

    # beratnya. Peningkatan kadar oksigen dalam minyak bumi dapat

    ter"adi karena kontak minyak bumi dan udara. >al ini disebabkan

    adanya proses oksidasi minyak bumi dengan oksigen dari udara.

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    12/65

    '. *enyawa 1itrogen

    (adar nitrogen dalam minyak bumi pada umumnya rendah dan

     bervariasi pada kisaran , sampai # beratnya. *enyawa nitrogen

    terdapat dalam semua fraksi minyak bumi, dengan konsentrasi yang

    semakin tinggi pada fraksi-fraksi yang mempunyai titik didih yang

    lebih tinggi. *enyawa nitrogen yang sering terdapat dalam minyak 

     bumi antara lain adalah piridin, ;inoloin, indol dan karbosol.

    1.$.1. Ko'osisi Ki'ia Air For'asi

    0ir formasi atau disebut Dconnate waterE mempunyai komposisi kimia

    yang berbeda-beda antara reservoir yang satu dengan yang lainnya.

    /ibandingkan dengan air laut, air formasi ini rata-rata memiliki kadar 

    garam yang lebih tinggi, sangat berhubungan dengan ter"adinya

     penyumbatan pada formasi dan korosi pada peralatan di bawah dan di

    atas permukaan.  0ir formasi tersebut terdiri dari bahan-bahan mineral,

    misalnya kombinasi metal-metal alkali dan alkali tanah, belerang, oksida

     besi, dan aluminium serta bahan-bahan organis seperti asam nafta dan

    asam gemuk. *edangkan komposisi ion-ion penyusun air formasi terdiri

    dari kation-kation Aa, )g, e, !a, dan anion-anion chlorida, A= ', >A=',

    dan *=3.

    1.$.$ Sifat Fisik Fui&a Reservoir

    luida reservoir terdiri dari fluida hidrokarbon dan air formasi.

    >idrokarbon sendiri terdiri dari fasa cair %minyak bumi& maupun fasa gas,

    yang tergantung pada kondisi %tekanan dan temperatur& reservoir yang

    ditempati. Perubahan kondisi reservoir akan mengakibatkan perubahan

    fasa serta sifat fisik fluida reservoir. 

    1.$.$.1 Sifat Fisik /in0ak 

    #

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    13/65

    *ifat-sifat minyak bumi yaitu densitas, viskositas, faktor volume

    formasi dan kompressibilitas.

    1. ensitas /in0ak 

    /ensitas didefinisikan sebagai perbandingan berat masa suatu

    substansi dengan volume dari unit tersebut, sehingga densitas minyak 

    %ρo& merupakan perbandingan antara berat minyak %lb& terhadap volume

    minyak %cuft&. /ensitas minyak biasanya dinyatakan dalam  specific

     gravity minyak   %γ o&, yang didefinisikan sebagai perbandingan densitas

    minyak terhadap densitas air, yang secara matematis, dituliskan :

    w

    oo

    ρ

    ρ=γ   

    (eterangan :

    γ o specific gravity minyak 

    ρo densitas minyak, lb8cuft

    ρw densitas air, lb8cuft

    Hndustri perminyakan seringkali menyatakan  specific gravity

    minyak  dalam satuan o0PH, yang dinyatakan dengan persamaan sebagai

     berikut :

    o0PH 5,'5,3

    o

    −γ 

     

    $. Faktor Vou'e For'asi /in0ak 

    aktor volume formasi minyak %!o& didefinisikan sebagai volume

    minyak dalam barrel pada kondisi standar yang ditempati oleh satu

    stock tank barrel minyak termasuk gas yang terlarut. 0tau dengan kata

    lain sebagai perbandingan antara volume minyak termasuk gas yang

    terlarut pada kondisi reservoir dengan volume minyak pada kondisi

    standard %3,@ psi, 6 °&. *atuan yang digunakan adalah bbl8stb.

    Perhitungan !o secara empiris %Standing & dinyatakan dengan

     persamaan :

    '

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    14/65

    !o .F@# B %.3@ . .@5&

    T#5..R :o

    gs   +    

      γ γ =

    (eterangan :

    R s kelarutan gas dalam minyak, scf8stb

    γ o specific gravity minyak, lb8cuft

    γ g specific gravity gas, lb8cuft

    T temperatur, o.

    Perubahan !o  terhadap tekanan untuk minyak mentah "enuh

    ditun"ukkan oleh ?ambar .. Tekanan reservoir awal adalah Pi  dan

    harga awal faktor volume formasi adalah !oi. /engan turunnya tekanan

    reservoir dibawah tekanan buble point, maka gas akan keluar dan ! o

    akan turun.

    % e s e r v o i r p r e s s u r e ! p s i a

    o b

    0

    P b   1   o   r   '

       a   t   i   o   n   -

       2   o   l   u   '

       e    1

       a   c   t   o   r !   0

       o

    /

    Gambar 1.. ubungan antara Tekanan dan /aktor 0olume /ormasi in%ak Bo(

    1. Kearutan +as &aa' /in0ak (elarutan gas %R s& adalah banyaknya *A gas yang terlarut dalam

    satu *T! minyak pada kondisi standar 3,@ psi dan 6 °, ketika

    minyak dan gas masih berada dalam tekanan dan temperatur reservoir.

    3

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    15/65

    Pada grafik hubungan antara tekanan dan kelarutan gas dalam

    minyak %Rs&, bila temperatur dianggap tetap maka Rs akan naik bila

    tekanan naik, kecuali "ika tekanan gelembung telah terlewati, maka

    harga Rs akan konstan untuk minyak tidak "enuh.

    Gambar 1.. ubungan antara Tekanan dan #elarutan Gas dalam in%ak 

    0da beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan gas

    dalam minyak, diantaranya adalah sebagai berikut:

    • Tekanan Reservoir

    !ila temperatur dianggap tetap maka Rs akan naik bila tekanan

    naik, kecuali "ika tekanan gelembung telah terlewati, maka harga

    Rs akan konstan untuk minyak tidak "enuh.

    • Temperatur Reservoir

    9ika tekanan dianggap tetap maka Rs akan turun "ika temperatur 

    naik.

    • (omposisi )inyak

    Pada temperatur dan tekanan tertentu Rs akan naik dengan

    turunnya berat "enis minyak atau naiknya 0PH.

    $. Ko'ressi*iitas /in0ak 

    (ompressibilitas minyak didefinisikan sebagai perubahan volume

    minyak akibat adanya perubahan tekanan, secara matematis dapat

    dituliskan sebagai berikut:

    5

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    16/65

       

      ∆∆

    −=P

    +

    +

    Ao

    3. Viskositas /in0ak 

    +iskositas didefinisikan sebagai ketahanan internal suatu fluida

    untuk mengalir. !ila tekanan reservoir mula-mula lebih besar dari

    tekanan gelembung %bubble point pressure&, maka penurunan tekanan

    akan memperkecil viscositas minyak %Io&. *etelah mencapai Pb,

     penurunan tekanan selan"utnya akan menaikkan harga viscositas

    minyak %Io& dan dengan semakin naiknya temperatur reservoir akan

    menurunkan harga viscositas minyak %Io&. >ubungan antara tekanan

    dan viscositas minyak dapat dilihat pada ?ambar .'.

    Gambar 1.3. ubungan antara Tekanan dan 0is'ositas in%ak 

    *ecara matematis, besarnya viskositas dapat dinyatakan dengan

     persamaan :

    v

    y7

    0

    :

    ∂=µ

    (eterangan :

    µ viskositas, gr8%cm.sec&

      shear stress

    0 luas bidang paralel terhadap aliran, cm#

    v8y  ∂∂

    gradient kecepatan, cm8%sec.cm&.

    6

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    17/65

    1.$.$.$. Sifat Fisik +as

    *ifat fisik gas yang akan dibahas adalah spesific gravity, faktor 

    volume formasi gas, kompresibilitas gas, faktor kompressibilitas gas,

    viscositas gas.

    1. ensitas +as

    /ensitas atau berat "enis gas didefinisikan sebagai perbandingan

    antara rapatan gas tersebut dengan rapatan suatu gas standar.

    !iasanya yang digunakan sebagai gas standar adalah udara kering.

    *ecara matematis berat "enis gas dirumuskan sebagai berikut :

    u

    ogas!9 ρ

    ρ=

    $. Faktor Vou'e For'asi +as

    aktor volume formasi gas %!g& didefinisikan sebagai besarnya

     perbandingan volume gas pada kondisi tekanan dan temperatur 

    reservoir dengan volume gas pada kondisi standar %6 °, 3,@ psia&.

    Pada faktor volume formasi ini berlaku hukum Boyle - Gay Lussac.

    !ila satu standar cubic feet ditempatkan dalam reservoir dengan

    tekanan Pr   dan temperatur Tr , maka rumus - rumus gas dapat

    digunakan untuk mendapatkan hubungan antara kedua keadaan dari

    gas tersebut, yaitu :

    r r 

    r r 

    r r 

    TJ

    +P

    TJ

    +P=

    Untuk harga P dan T dalam keadaan standar, maka diperoleh :

    cuftP

    TJ#4'.+

    r r r  =

    Untuk keadaan standar, maka +r  %cuft& harus dibagi dengan scf 

    untuk mendapatkan volume standar. 9adi faktor volume formasi gas

    %!g& adalah :

    @

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    18/65

    scf 8cuftP

    TJ#4'.!

    r r g  =

    /alam satuan bbl 8 scf, besarnya !g adalah :

    scf 8 bblP

    TJ53.!

    r r g  =

    . Ko'resi*iitas +as

    (ompresibilitas gas didefinisikan sebagai perubahan volume gas

    yang disebabkan oleh adanya perubahan tekanan yang

    mempengaruhinya. (ompresibilitas gas didapat dengan persamaan :

     pc

     pr g

    P

    AA   =

    (eterangan :

    Ag kompresibilitas gas, psia-

    A pr  pseudo reduced kompresibilitas, psia- ,

    A pc pseudocritical pressure, psia

    2. Vis3ositas +as

    +iscositas merupakan ukuran tahanan gas terhadap aliran.

    +iscositas gas hidrokarbon umumnya lebih rendah daripada

    viscositas gas non hidrokarbon. +iscositas gas akan berbanding lurus

    dengan temperatur dan berbanding terbalik dengan berat

    molekulnya. 9adi bila berat molekulnya bertambah besar, maka

    viscositasnya akan mengecil, sedangkan bila temperaturnya naik,

    maka viscositasnya akan semakin besar.

    /alam viscositas sifat-sifat gas akan berlawanan dengan cairan.

    Untuk gas sempurna, viscositasnya tidak tergantung pada tekanan.

    !ila tekanannya dinaikkan, maka gas sempurna akan berubah

    men"adi gas tidak sempurna dan sifat-sifatnya akan mendekati sifat-

    sifat cairan.

    4

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    19/65

    #. Faktor eviasi +as

    Penyelesaian masalah aliran gas, baik di reservoir, tubing, dan

     pipa produksi membutuhkan hubungan yang menerangkan tekanan,

    volume, dan temperatur. Untuk gas yang ideal hubungan tersebut

    dinyatakan oleh persamaan keadaan :

    P.+n.R.T

    dimana :

    P tekanan, psia

    + volume, scf  

    n "umlah mol, lb-mol

    T temperatur, oR 

    R konstanta gas .@' , cuft8lb-mol

    ?as yang bersifat sebagai gas nyata 8 real gas memiliki

     persamaan diatas men"adi :

    P.+n.2.R.T

    Gambar 1.4 /aktor #omressibilitas untuk Natural Gas

    F

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    20/65

    1.$.$.. Sifat Fisik Air For'asi

    *ifat fisik minyak yang akan dibahas adalah densitas, viskositas,

    kelarutan gas dalam air formasi, kompressibilitas air formasi dan faktor 

    volume air formasi.

    . /ensitas 0ir ormasi

    /ensitas air formasi dinyatakan dalam massa per volume,

    specific volume yang dinyatakan dalam volume per satuan massa

    dan specific gravity, yaitu densitas air formasi pada suatu kondisi

    tertentu yaitu pada tekanan 3,@ psi dan temperatur 6 °. !eberapa

    satuan yang umum digunakan untuk menyatakan sifat-sifat air murni

     pada kondisi standard adalah sebagai berikut : ,FFF gr8cc K 4,''3

    lb8galK 6#,'3 lb8cuftK '5 lb8bbl %U*&K ,63 cuft8lb

    #. aktor +olume ormasi 0ir ormasi

    aktor volume air formasi %!w& menun"ukkan perubahan volume

    air formasi dari kondisi reservoir ke kondisi permukaan. aktor 

    volume formasi air formasi ini dipengaruhi oleh tekanan dan

    temperatur, yang berkaitan dengan pembebasan gas dan air dengan

    turunnya tekanan, pengembangan air dengan turunnya tekanan dan

     penyusutan air dengan turunnya temperatur. >arga faktor volume

    formasi air-formasi dapat ditentukan dengan menggunakan

     persamaan sebagai berikut:

    !w  % B ∆+wp&% B ∆+wt&

    (eterangan :

    !w  faktor volume air formasi, bbl8bbl

    ∆+wt  penurunan volume sebagai akibat penurunan suhu,o

    ∆+wp   penurunan volume selama penurunan tekanan, psi

    #

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    21/65

    '. (elarutan ?as dalam 0ir ormasi

    Standing dan Dodson telah menentukan kelarutan gas dalam air 

    formasi sebagai fungsi dari tekanan dan temperatur. )ereka

    menggunakan gas dengan berat "enis ,655 dan mengukur kelarutan

    gas ini dalam air murni serta dua contoh air asin.

    3. (ompressibilitas 0ir ormasi

    (ompresibilitas air formasi didefinisikan sebagai perubahan

    volume yang disebabkan oleh adanya perubahan tekanan yang

    mempengaruhinya. !esarnya kompressibilitas air murni %A pw&

    tergantung pada tekanan, temperatur dan kadar gas terlarut dalam air 

    murni. *ecara matematik, besarnya kompressibilitas air murni dapat

    ditulis sebagai berikut :

    Twp

    P+

    +A    

      

      ∆∆−=

    (eterangan :

    Awp kompressibilitas air murni, psi L

    + volume air murni, bbl

    ∆+K∆P perubahan volume %bbl& dan tekanan %psi& air murni

    5. +iskositas 0ir ormasi

    !esarnya viskositas air formasi %µw& tergantung pada tekanan,

    temperatur dan salinitas yang dikandung air formasi tersebut.

    +iskositas air murni pada tekanan atmosfir dan pada tekanan @

     psia serta viskositas air pada kadar garam 6 pada tekanan atmosfir.

    1.. Kon&isi Reservoir

    (ondisi reservoir meliputi tekanan reservoir dan temperatur 

    reservoir, yang ternyata sangat berpengaruh terhadap sifat fisik batuan

    #

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    22/65

    maupun fluida reservoir. (ondisi reservoir berhubungan dengan

    kedalamaan reservoir. *ehingga untuk reservoir yang berbeda, kondisinya

     "uga akan berbeda tergantung kedalamannya, pada umumnya bersifat linier 

    walaupun sering ter"adi penyimpangan.

    1... Tekanan reservoir

    0danya tekanan reservoir yang disebabkan oleh gradien kedalaman,

    maka akan menyebabkan ter"adinya aliran fluida di dalam formasi ke

    dalam lubang sumur yang mempunyai tekanan relatif rendah. !esarnya

    tekanan reservoir ini akan berkurang dengan adanya kegiatan produksi.

    1..1.1. Tekanan i&rostatis

    Tekanan >idrostatis merupakan suatu tekanan yang timbul akibat

    adanya fluida yang mengisi pori-pori batuan, desakan oleh ekspansi gas,

    dan desakan oleh gas yang membebaskan diri dari larutan akibat

     penurunan tekanan selama proses produksi berlangsung. *ecara empiris

    dapat dituliskan sebagai berikut :

     

     !  "h =

     D "h   γ  5#.=

    (eterangan :

     "h tekanan, psi

     !    gaya beker"a pada daerah satuan luas yang bersangkutan, lb

        luas permukaan yang menerima gaya, inch#

     M densitas fluida rata-rata, lb8gallon

     / tinggi kolam fluida, ft

    1..1.$. Tekanan Over*ur&en

    Tekanan overburden adalah tekanan yang diderita oleh formasi

    akibat berat batuan diatasnya.

    !esarnya gradien tekanan overburden yang normal biasanya

    dianggap sebesar psi8ft, yaitu diambil dengan menganggap berat "enis

    ##

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    23/65

     batuan rata-rata #,' dari berat "enis air. *edangkan besarnya gradien

    tekanan air adalah ,3'' psi8ft maka gradien tekanan overburden sebesar 

    #,' 7 ,3'' psi8ft psi8ft.

    1..1. Tekanan Nor'a

    Tekanan formasi normal adalah suatu tekanan formasi dimana

    tekanan hidrostatik fluida formasi dalam keadaan normal sama dengan

    tekanan kolom cairan yang ada dalam dasar formasi sampai permukaan.

    !ila isi dari kolom yang terisi berbeda cairannya maka besarnya tekanan

    hidrostatis akan berbeda.

    ?radien tekanan berhubungan dengan lingkungan pengendapan

    geologi. (arena pada umumnya sedimen diendapakan pada lingkungan

    air garam, maka banyak tempat di dunia ini mempunyai gradien tekanan

    antara ,3'' psi8ft sampai ,365 psi8ft. 9adi formasi yang mempunyai

    gradien tekanan formasi antara ,3'' psi8ft samapi ,365 psi8ft

    merupakan tekanan normal.

    1..1.2. Tekanan Su*nor'a

    Tekanan formasi subnormal adalah formasi yang mempunyai gradien

    tekanan dibawah ,3'' psi8ft. Tekanan subnormal diakibatkan adanya

    rekahan-rekahan batuan. 

    1..1.#. Tekanan A*nor'a

    Tekanan abnormal adalah tekanan formasi yang mempunyai gradien

    tekanan lebih besar dari harga ,365 psi8ft.

    1..$. Te'eratur Reservoir

    !erdasarkan anggapan bahwa inti bumi berisi magma yang sangat

     panas, maka dengan bertambahnya kedalaman temperaturnya akan naik.

    !esar kecilnya kenaikan temperatur ini akan tergantung pada gradient

    temperaturnya yang biasa disebut sebagai gradient geothermis. !esaran

    gradient geothermis ini bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dimana

    harga rata-ratanya adalah #N8 ft. ?radient geothermis yang tertinggi

    #'

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    24/65

    adalah 3N8 ft, sedangkan yang terendah adalah .5 N8 ft. +ariasi

    yang kecil dari gradient geothermis ini disebabkan oleh sifat konduktivitas

    thermal beberapa "enis batuan.

    1.2. 4enis-4enis Reservoir

    9enis-"enis reservoir dapat dikelompokkan men"adi tiga yaitu :

     berdasarkan perangkap reservoir, fasa fluida, dan mekanisme pendorong.

    1.2.1 Ber&asarkan Fasa Fui&a i&rokar*on

    asa merupakan bagian dari 2at yang mempunyai sifat yang nyata,

    yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia secara seragam dalam

    keseluruhan. asa yang penting yang terdapat dalam produksi hidrokarbon

    adalah fasa cair %minyak atau kondensat& dan fasa gas %gas alam&. /iagram

    fasa adalah diagram tekanan dan temperatur yang merupakan fungsi

    komposisi akumulasi hidrokarbon pada suatu reservoir.

    1.2.$.1. Reservoir /in0ak 

    Reservoir minyak dibagi men"adi dua bagian besar, yaitu reservoir minyak

     "enuh dan resevoir minyak tak "enuh.

    1. Reservoir /in0ak 4enu5

    Reservoir minyak "enuh adalah reservoir dimana cairan

    %minyak& dan gas terdapat bersama-sama dalam keseimbangan.

    (eadaan ini bisa ter"adi pada P dan T reservoir terdapat dibawah

    garis gelembung. Titik awal dari tekanan reservoir berada dibawah

    titik Pbnya, sehingga fluida reservoir ada dua fasa yaitu fasa gas dan

    minyak %sebagai fasa cair&. Penurunan Pres akan merubah harga ?=R 

     produksi sebagai akibat terbebaskannya gas dari larutan.

    $. Reservoir /in0ak Tak 4enu5

    Reservoir minyak dikatakan tak "enuh apabila dalam reservoir 

    hanya mengandung satu macam fasa sa"a yaitu cairan %minyak&.

    (eadaan ini dapat ter"adi bila tekanan reservoirnya lebih tinggi dari

    #3

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    25/65

    tekanan gelembungnya. Pada reservoir tak "enuh cenderung

    mengandung komponen berat yang relatif lebih banyak 

    dibandingkan dengan reservoir minyak "enuh sehingga hasil yang

    diperoleh di permukaan berlainan.

    0danya perbedaan fasa hidrokarbon berupa cairan seperti

    minyak dan fasa gas dipengaruhi karna adanya perubahan suhu

    maupun tekanan di dalam reservoir. Perubahan suhu dan tekanan

    tersebut yang menyebabkan ter"adi perubahan fasa selama per"alanan

    hidrokarbon dari reservoir ke permukaan pada waktu hidrokarbon

    tersebut diproduksikan. (eadaan ini biasanya digambarkan dengan

    diagram fasa. /engan diagram fasa ini maka reservoir dapat dibagi

    men"adi beberapa "enis tergantung keberadaan fluidanya, yaitu4

    a. !lack oil

     Black #il terdiri dari variasi rantai hidrokarbon termasuk 

    molekul-molekul yang besar, berat dan tidak mudah menguap

    %nonvolatile&. /iagram fasa-nya mencakup rentang temperatur 

    yang luas. /iagram fasa dari black oil secara umum

    ditun"ukkan pada ?ambar .@. ?aris pada lengkungan fasa

    mewakili volume cairan yang konstan, diukur sebagai

     persentase dari volume total. ?aris-garis ini disebut iso-vol 

    atau garis kualitas. ?aris vertikal -#-' menandakan penurunan

    tekanan pada temperatur konstan yang ter"adi di reservoir 

    selama produksi. Tekanan dan temperatur separator yangterletak di permukaan "uga ditandai.

    (etika tekanan reservoir berada pada garis -#, minyak 

    dikatakan dalam keadaan tak "enuh %undersaturated & karena

    minyak dapat melarutkan banyak gas pada kondisi ini. 9ika

    tekanan reservoir berada pada titik - #, minyak berada pada

    titik gelembungnya dan dikatakan dalam keadaan "enuh

    % saturated &.

    #5

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    26/65

    )inyak mengandung sebanyak mungkin larutan gas

    yang dapat dikandungnya. Penurunan tekanan akan

    membebaskan sebagian gas terlarut untuk membentuk fasa gas

     bebas dalam reservoir.

    *aat tekanan reservoir menurun mengikuti garis #-', gas

    tambahan mengembang di dalam reservoir. +olume gas dalam

     persentase adalah seratus dikurangi persentase cairan.

    *ebenarnya minyak dalam keadaan "enuh di sepan"ang garis #-

    '. Titik gelembung %titik - #& merupakan kasus istimewa dari

    saturasi dimana muncul gelembung gas untuk pertama kali.

    Gambar 1.5. "iagram /asa dari Bla'k 6il 

    ?as tambahan yang mengembang dari minyak bergerak 

    dari reservoir ke permukaan. >al ini menyebabkan penyusutan

     pada minyak. Calaupun demikian, kondisi separator yang

     berada pada lengkungan fasa menun"ukkan bahwa "umlah

    cairan yang relatif cukup besar sampai di permukaan. 0pabila

    diproduksikan maka minyak berat ini biasanya menghasilkan

    #6

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    27/65

    gas oil ratio permukaan sebesar 5 scf8stb dengan gravity

    'o0PH atau lebih. Aairan produksi biasanya berwarna hitam

    dan lebih pekat lagi.

    b. +olatile oil

    Volatile oil mengandung relatif lebih sedikit molekul-

    molekul berat dan lebih banyak intermediates %yaitu etana

    sampai heksana& dibanding black oil . /iagram fasa dari

    volatile oil secara umum ditun"ukkan pada ?ambar .4.

    Gambar 1.17. "iagram /asa dari 0olatile 6il 

    Rentang harga temperatur yang tercakup lebih kecil

    daripada black oil . Temperatur kritik-nya "auh lebih kecil

    daripada black oil , bahkan mendekati temperatur reservoir.

     $so-vol -nya "uga tidak seragam "araknya, tetapi cenderung

    melengkung ke atas di depan garis titik gelembung. ?aris

    vertikal menun"ukkan "alur penurunan tekanan pada temperatur 

    konstan selama produksi. >arap diperhatikan bahwa

     penurunan yang kecil pada tekanan di bawah titik gelembung,

    #@

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    28/65

    titik-#, menyebabkan bebasnya se"umlah besar gas di reservoir.

    *uatu volatile oil dapat men"adi gas sebesar 5 di reservoir 

     pada tekanan hanya beberapa ratus psi di bawah tekanan

    gelembung.  $so-vol dengan persentase cairan "auh lebih kecil

    melintasi kondisi separator. =leh karena itu disebut volatile oil 

    %minyak yang mudah menguap&. 0pabila diproduksikan maka

    minyak ringan ini biasanya menghasilkan gas oil ratio

     permukaan sebesar kurang lebih 4 scf8stb dengan gravity

    sekitar 5o0PH. Aairan produksi biasanya berwarna gelap.

    c. Reservoir %etrograde Gas

    /iagram fasa untuk retrograde gas lebih kecil daripada

    untuk minyak dan titik kritik-nya berada "auh di arah bawah

    dari lengkungan. Perubahan tersebut merupakan akibat dari

    kandungan retrograde gas yang terdiri dari lebih sedikit

    hidrokarbon berat daripada minyak. /iagram fasa dari

    retrograde gas memiliki temperatur kritik lebih kecil dari

    temperatur reservoir dan cricondentherm lebih besar daripada

    temperatur reservoir.

    Gambar 1.11. "iagram /asa dari 8etrograde Gas

    !ersamaan dengan menurunnya tekanan reservoir,

    retrograde gas memberikan titik embun, titik-#. /engan

    #4

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    29/65

    menurunnya tekanan, cairan mengembun dari gas untuk 

    membentuk cairan bebas di reservoir. Aairan ini sebagian tidak 

    mengalir dan tidak dapat diproduksi. 9alur tekanan reservoir 

     pada diagram fasa menun"ukkan bahwa pada beberapa tekanan

    yang rendah cairan mulai mengembun. >al ini ter"adi di

    laboratoriumK walaupun demikian, ada kemungkinan hal ini

    tidak ter"adi secara luas di reservoir karena selama produksi

    keseluruhan komposisi dari fluida reservoir berubah.

    d. Reservoir ?as (ering &Dry Gas'

    *uatu reservoir gas kering akan mengandung fraksi ringan

    seperti methana dan ethana dalam "umlah banyak serta sedikit

    fraksi yang lebih berat. Pada ?ambar .. ditun"ukkan bahwa

     baik kondisi separator maupun kondisi reservoirnya akan tetap

     pada daerah fasa tunggal. Untuk reservoir gas kering ini tidak 

    akan di"umpai adanya hidrokarbon cair akibat adanya proses

     penurunan tekanan dan temperatur, baik pada kondisi di

     permukaan maupun di reservoir. Hstilah kering disini diartikan

     bebas dari hidrokarbon cair kecuali air formasi

    Gambar 1.12. "iagram /asa "ari "r% Gas

    #F

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    30/65

    e. (et Gas

    Cet gas akan mengandung komponen %fraksi& berat lebih

     besar dibandingkan reservoir gas kering sehingga akan

    menghasilkan diagram fasa yang lebih besar dan menggeser 

    titik kritis pada temperatur yang lebih tinggi, seperti

    ditun"ukkan pada ?ambar .. /ari gambar tersebut terlihat

     bahwa fluida yang mengisi reservoir gas basah pada setiap saat

    akan berbentuk fasa tunggal. Pada kondisi separator, reservoir 

    gas basah ini akan ditun"ukkan oleh adanya daerah dua fasa

    dimana cairan yang dihasilkan merupakan hasil kondensasi

    yang ter"adi di separator.

    Perlu diperhatikan bahwa didalam reservoir gas basah

    tidak akan ter"adi kondensasi retrograde isothermal selama

     proses penurunan tekanan, cairan yang terbentuk dalam

    separator dalam "umlah yang sedikit dan komponen berat yang

    terdapat dalam campuran relatif kecil. /alam reservoir gas

     basah biasanya ditun"ukkan oleh ?=R antara 6 sampai

    cuft8bbl dengan dera"at gravity lebih besar dari 6 0PH.

    '

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    31/65

    Gambar 1.1!. "iagram /asa "ari 9et Gas

    1.2.$ Ber&asarkan /ekanis'e Pen&oron,

    )ekanisme pendorong adalah tenaga yang dimiliki oleh reservoir 

    secara alamiah yang digunakan untuk mendorong minyak selama produksi

    ke permukaan. Proses pendorongan akan ter"adi bila energi produksinya

    lebih besar dari seluruh energi yang hilang selama aliran fluida reservoir 

    menu"u lubang bor.

    *umber energi alamiah yang digunakan untuk memindahkan minyak 

    dan gas dari reservoir ke lubang sumur meliputi energi gravitasi minyak 

    yang beker"a "arak vertikal dari kolom produktifnya, energi penekanan

    akibat dari pembebasan gas yang terlarut dalam minyak atau air, energi

    sebagai akibat kompresi dari minyak dan air dalam daerah produksi dari

    reservoirnya, energi kompresi air yang berada di sekeliling 2ona produksi,

    energi yang berasal dari pengaruh tekanan kapiler serta energi yang berasal

    dari kompresi batuannya sendiri. !erdasarkan pengaruh yang paling

    dominan dari setiap sumber energi diatas, maka mekanisme pendorong

    reservoir yang utama adalah water drive, gas cap drive, solution gas drive,

    segregation drive, dan combination drive.

    1.2.$.1. 6ater rive Reservoir

    Gnergi pendesakan yang mendorong minyak untuk mengalir adalah

     berasal dari air yang terperangkap bersama-sama dengan minyak pada

     batuan reservoirnya.

    /ilihat dari terbentuknya batuan reservoir water drive, maka air 

    merupakan fluida pertama yang menempati pori-pori reservoir. Tetapi

    dengan adanya migrasi minyak bumi maka air yang berada disana

    tersingkir dan digantikan oleh minyak. /engan demikian karena volume

    minyak ini terbatas, maka bila dibandingkan dengan volume air yang

    merupakan fluida pendesaknya akan "auh lebih kecil %?ambar .#.&.

    /itin"au dari cara pendesakannya Cater /rive ini dibedakan men"adi

    ' macam, yaitu :

    '

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    32/65

    • Gdge Cater /rive

    • !ottom Cater /rive

    • (ombinasi Gdge Cater /rive dengan !ottom /rive

    Gambar 1.1*. 9ater "ri+e 8eser+oir 

    Produksi air pada awal produksi sedikit, tetapi apabila permukaan air 

    telah mencapai lubang bor maka mulai mengalami kenaikan produksi

    yang semakin lama semakin besar secara kontinyu sampai sumur tersebut

    di tinggalkan karena produksi minyaknya tidak ekonomis .Untuk 

    reservoir dengan "enis pendesakan water drive maka bagian minyak yang

    terproduksi akan lebih besar "ika dibandingkan dengan "enis pendesakan

    lainnya, yaitu antara '5 - @5 dari volume minyak yang ada. *ehingga

    minyak sisa %residual oil& yang masih tertinggal didalam reservoir akan

    lebih sedikit.

    /apat disimpulkan suatu reservoir dengan tenaga pendorong air ini

    mempunyai kelakuan seperti dibawah ini :

    • Penurunan tekanan reservoir terlihat agak lambat.

    • ?=R rendah dan relatif konstan

    • C=R naik dengan cepat dan kontinyu

    • Recovery-nya cukup tinggi yaitu sekitar '5 - @5

    '#

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    33/65

    Gambar 1.1. #arakteristik Tekanan, P:, dan G68 Pada 9ater "ri+e 8eser+oir 

    1.2.$.$  +as 7a rive Reservoir

    )ekanisme yang ter"adi pada gas cap reservoir ini adalah minyak 

     pertama kali diproduksikan, permukaan antara minyak dan gas akan

    turun, gas cap akan berkembang ke bawah selama produksi berlangsung.

    Untuk "enis reservoir ini, umumnya tekanan reservoir akan lebih konstan

     "ika dibandingkan dengan solution gas drive. >al ini disebabkan bila

    volume gas cap drive telah demikian besar, maka tekanan minyak akan

     "adi berkurang dan gas yang terlarut dalam minyak akan melepaskan diri

    menu"u ke gas cap, dengan demikian minyak akan bertambah ringan,

    encer, dan mudah untuk mengalir menu"u lubang bor %?ambar .3.&.

    (enaikan gas oil ratio "uga se"alan dengan pergerakan permukaan ke

     bawah, air hampir-hampir tidak diproduksikan sama sekali. (arena

    tekanan reservoir relatip kecil penurunannya, "uga minyak berada di

    dalam reservoirnya akan terus semakin ringan dan mengalir dengan baik,maka untuk reservoir "enis ini akan mempunyai umur dan recovery

    sekitar # - 3 , yang lebih besar "ika dibandingkan dengan "enis

    solution gas drive. *ehingga residu oil yang masih tertinggal di dalam

    reservoir ketika lapangan ini ditutup adalah lebih kecil "ika dibandingkan

    dengan "enis solution gas drive.

    /apat disimpulkan suatu reservoir dengan tenaga pendorong gas ini

    mempunyai kelakuan seperti dibawah ini :

    ''

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    34/65

    • Tekanan reservoir akan turun dengan lambat dan berlangsung secara

    kontinyu• ?=R akan meningkat terus

    • Produksi air diabaikan

    • Perolehan minyak dapat mencapai # - 3 dari total cadangan awal

    dalam reservoir &initial oil in place'.

    Gambar 1.1. Gas ;a "ri+e 8eser+oir 

    1.2.$. Soution +as rive Reservoir

    Reservoir "enis ini disebut solution gas drive, depletion gas drive,

    atau internal gas drive, disebabkan oleh karena energi pendesak 

    minyaknya adalah terutama dari perubahan fasa pada hidrokarbon-

    hidrokarbon ringannya yang semula merupakan fasa cair men"adi gas.(emudian gas yang terbentuk ini ikut mendesak minyak ke sumur 

     produksinya pada saat penurunan tekanan reservoir karena produksi

    '3

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    35/65

    Gambar 1.13. Solution Gas "ri+e 8eser+oir 

    Pada awal produksi, karena gas yang dibebaskan dari minyak masih

    terperangkap pada sela-sela pori batuan, maka gas oil ratio produksi akan

    lebih kecil "ika dibandingkan dengan gas oil ratio reservoir. ?as oil ratio

     produksi akan bertambah besar bila gas pada saluran pori-pori tersebutmulai bisa mengalir, hal ini terus-menerus berlangsung hingga tekanan

    reservoir men"adi rendah. !ila tekanan telah cukup rendah maka gas oil

    ratio akan men"adi berkurang sebab volume gas di dalam reservoir 

    tinggal sedikit. /alam hal ini gas oil produksi dan gas oil ratio reservoir 

    harganya hampir sama. Pada ?ambar .5. memperlihatkan karakteristik 

    tekanan dan ?=P pada reservoir depletion drive.

    0ir yang diproduksikan dari reservoir ini sangat sedikit bahkan

    hampir-hampir tidak ada. >al ini karena reservoir "enis ini sifatnya

    terisolir, sehingga meskipun terdapat connate water tetapi hampir-hampir 

    tidak dapat diproduksi atau ikut terproduksi bersama minyak.

    Recovery yang mungkin diperoleh sekitar 5 - ' . /engan

    demikian untuk reservoir "enis ini pada tahap teknik produksi primernya

    akan meninggalkan residual oil yang cukup besar. *ehingga bila sisa

    minyak ini akan diproduksikan "uga, maka perlu dipergunakan suatu

    '5

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    36/65

    energi tertentu ke dalam suatu reservoir untuk mempengaruhi tekanan

    atau sifat fisik sistem fluida reservoirnya, sehingga dengan demikian

    diharapkan sisa minyak yang tertinggi dapat diperkecil.

    /apat disimpulkan suatu reservoir solution gas drive mempunyai

    kelakuan seperti dibawah ini :

    • Tekanan reservoir turun dengan cepat dan berlangsung secara

    kontinyu.

    • Perbandingan gas-minyak %?=R& mula-mula cukup rendah, kemudian

    naik sampai maksimum dan turun dengan ta"am.

    • Gfisiensi perolehan minyak berkisar 5 - '

    • Produksi air dianggap tidak ada.

    1.2.$.2 Se,re,ation rive Reservoir

    *egregation drive reservoir atau gravity drainage merupakan energi

     pendorong minyak bumi yang berasal dari kecenderungan gas, minyak,

    dan air membuat suatu keadaan yang sesuai dengan massa "enisnya%karena gaya gravitasi&.

    Pada awal dari reservoir ini, gas oil ratio dari sumur-sumur yang

    terletak pada struktur yang lebih tinggi akan cepat meningkat sehingga

    diperlukan suatu program penutupan sumur-sumur tersebut. /iharapkan

    dengan adanya program ini perolehannya minyaknya dapat mencapai

    maksimum.

    !esarnya gravity drainage dipengaruhi oleh gravity minyak,

     permeabilitas 2ona produktif, dan "uga dari kemiringan dari formasinya.

    aktor-faktor kombinasi seperti misalnya, viskositas rendah, specific

    gravity rendah, mengalir pada atau sepan"ang 2ona dengan permeabilitas

    tinggi dengan kemiringan lapisan cukup curam, ini semuanya akan

    menyebabkan perbesaran dalam pergerakan minyak dalam struktur 

    lapisannya.

    '6

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    37/65

    Gambar 1.14. Gra+itational Segregation "ri+e 8eser+oir 

    /alam reservoir gravity drainage perembesan airnya kecil atau

    hampir tidak ada produksi air. $a"u penurunan tekanan tergantung pada

     "umlah gas yang ada. 9ika produksi semata-mata hanya karena gas

    gravitasi, maka penurunan tekanan dengan ber"alannya produksi akan

    cepat. >al ini disebabkan karena gas yang terbebaskan dari larutannya

    terproduksi pada sumur struktur sehingga tekanan cepat akan habis.

    Recovery yang mungkin diperoleh dari "enis reservoir gravity

    drainage ini sangat bervariasi. !ila gravity drainage baik, atau bila la"u

     produksi dibatasi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari gaya

    gravity drainage ini maka recovery yang didapat akan tinggi. Pernah

    tercatat bahwa recovery dari gravity drainage ini melebihi 4 dari

    cadangan awal %H=HP&. Pada reservoir dimana beker"a "uga solution gas

    drive ternyata recovery-nya men"adi lebih kecil.

    /apat disimpulkan suatu reservoir "enis ini mempunyai kelakuan :

    • Penurunan tekanan relatif cepat

    • ?=R naik dengan cepat hingga maksimum kemudian turun secara

    kontinyu

    • Produksi air sangat kecil bahkan diabaikan

    • Recovery sekitar # - 6

    1.2.$.# 7o'*ination rive Reservoir

    *ebelumnya telah di"elaskan bahwa reservoir minyak dapat dibagi

    dalam beberapa "enis sesuai dengan "enis energi pendorongnya. Tidak 

    '@

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    38/65

     "arang dalam keadaan sebenarnya energi-energi pendorong ini beker"a

     bersamaan dan simultan. !ila demikian, maka energi pendorong yang

     beker"a pada reservoir itu merupakan kombinasi beberapa energi

     pendorong, sehingga dikenal dengan nama combination drive reservoir.

    (ombinasi yang umum di"umpai adalah antara gas cap drive dengan

    water drive. *ehingga sifat-sifat reservoirnya "adi lebih kompleks "ika

    dibandingkan dengan energi pendorong tunggal.

    Untuk reservoir minyak "enis ini, maka gas yang terdapat pada gas

    cap akan mendesak kedalam formasi minyak, demikian pula dengan air 

    yang berada pada bagian bawah dari reservoir tersebut. Pada saat

     produksi minyak tidak sempat berubah fasa men"adi gas sebab tekanan

    reservoir masih cukup tinggi karena dikontrol oleh tekanan gas dari atas

    dan air dari bawah. /engan demikian peristiwa depletion untuk reservoir 

     "enis ini dikatakan tidak ada, sehingga minyak yang masih tersisa di

    dalam reservoir semakin kecil karena recovery minyaknya tinggi dan

    efesiensi produksinya lebih tinggi.

    /apat disimpulkan suatu reservoir "enis ini mempunyai kelakuan

    seperti dibawah ini :

    • Penurunan tekanan relatif cukup cepat

    • C=R akan naik secara perlahan

    • 9ika ada gas cap maka sumur-sumur yang terletak di struktur atas dari

    reservoir tersebut akan mengalami peningkatan ?=R dengan cepat.

    • aktor perolehan dari combination drive adalah lebih besar 

    dibandingkan dengan solution gas drive tetapi lebih kecil "ika

    dibandingkan dengan gas cap dan water drive.

    1.# Penentuan 7a&an,an

    Aadangan adalah kuantitas %"umlah volume& minyak dan gas yang dapat

    diperoleh atau diproduksikan secara komersial. Aadangan dapat ditindak 

    lan"uti untuk dihitung apabila telah memenuhi beberapa kriteria, antara lain

    adalah :

    '4

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    39/65

    . Telah diketemukan %discovered&

    #. /apat diambil %recoverable&

    '. )emenuhi syarat komersialitas %commercial&

    3. 0danya se"umlah volume yang tersisa %remaining&.

    0pabila telah ter"adi produksi, maka cadangan terbukti sering disebut

    Destimed remaining reservesE atau cadangan terbukti yang tertinggal. 9umlah

     produksi dan cadangan terbukti yang tertinggal disebut Destimated ultimate

    recoveryE atau cadangan ultimate, sedangkan "umlah total minyak didalam

    reservoir disebut sebagai DHnitial =il Hn PlaceE %H=HP&, hanya sebagian H=HP

    yang bisa diproduksikan sehingga men"adi cadangan terbukti.

    GUR AU) B GRR 

    dimana :

    GUR : Gstimed Ultimate Recovery atau cadangan ultimate

    AU) : Aummulatif Production

    GRR : Gstimated Remaining Reserves atau cadangan terbukti tertinggal

    H=HP 1 : Hnitial =il Hn Place atau 9umlah minyak didalam reservoir dan

     bukan "umlah yang dapat diproduksikan

    R : Recovery actor adalah presentase dari H=HP yang dapat

    diproduksikan %R Aadangan Terbukti8H=HP&

    *ebelum memasuki pokok materi yang akan dibahas, untuk lebih

    memudahkan dalam pemahamannya, maka perlu mengetahui beberapa istilah

    yang sering digunakan dalam menentukan cadangan atau pada umumnyadipakai dalam Teknik Reservoir. Hstilah tersebut meliputi pengertian

    cadangan, remaining recoverable reserve, serta recovery factor.

    • Aadangan atau reserve, merupakan "umlah hidrokarbon yang  ditemukan

    dalam batuan reservoir dan hidrokarbon yang diproduksikan. 9umlah

    minyak yang dapat diproduksi sampai batas ekonominya disebut Ultimate

    Recovery. 9umlah minyak yang ada dalam reservoir pada keadaan awal

    'F

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    40/65

    sebelum reservoir tersebut diproduksi disebut =riginal =il Hn Place

    %==HP&.

    • Remaining Recoverable Reserve, yaitu "umlah hidrokarbon  yang tersisa,

    yang masih memungkinkan untuk dapat diproduksikan sampai batas

    ekonominya.

    • Recovery actor, merupakan angka perbandingan antara hidrokarbon yang

    dapat diproduksikan dengan "umlah minyak mula-mula dalam reservoir.

    Recovery factor dipengaruhi oleh mekanisme pendorong, sifat fisik batuan

    dan fluida reservoir tersebut.

    )etode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya cadangan yaitu

     berdasarkan pada urutan proses eksplorasi reservoir dan untuk memudahkan

     pemahaman, metode yang dapat digunakan dalam perhitungan cadangan

    reservoir adalah sebagai berikut:

    1.#.1 /eto&a Vou'etrik 

    Perkiraan cadangan hidrokarbon dengan menggunakan metoda

    volumetrik merupakan salah satu metoda yang paling sederhana, dimana

    dilakukan sebelum tahap pengembangan dan data-data yang dibutuhkan

     "uga belum banyak, hanya data-data geologi serta sebagian data-data

     batuan dan fluida reservoir.

    /ata-data yang dibutuhkan untuk melakukan perkiraan cadangan

    adalah +b, O, *wi, !oi, dan !gi. /ata sifat-sifat fisik batuan dan fluida

    reservoir diperoleh dari hasil laboratorium, sedangkan untuk menentukan

    +b diperlukan data-data geologi yang representatif.

    Untuk menghitung bulk volume, harus dibuat peta isopach terlebih

    dahulu. Peta isopach yaitu suatu peta yang menggambarkan garis-garis

    yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketebalan yang sama

    dari lapisan produktif.

    1.#.$ /eto&a /ateria Baan3e

    3

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    41/65

    )etoda material balance dapat digunakan untuk memperkirakan besar 

    cadangan reservoir, dimana data-data produksi yang diperoleh sudah

    cukup banyak. Prinsip dari metoda material balance ini didasarkan pada

     prinsip kesetimbangan volumetrik yang menyatakan bahwa, apabila

    volume suatu reservoir konstan, maka "umlah al"abar dari perubahan-

     perubahan volume minyak, gas bebas dan air dalam reservoir harus sama

    dengan nol.

    Persamaan umum material balance untuk menghitung cadangan

    adalah sebagai berikut:

     1

    %1p kumulatif produksiK ! faktor volume formasiK Rp gas oil ratio,

    *A8*T!K Rsi kelarutan gas dalam minyak pada tekanan awal,

    *A8*T!K Ce water influ7K Cp!w produksi airK subscript: t total, i

    pada tekanan awal&.

    Persamaan umum material balance tersebut diatas, akan berubah

    tergantung dari "enis mekanisme pendorong dari reservoirnya, dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    • *olution ?as /rive reservoir, m , Cp , Ce .

    • Cater /rive reservoir, m .

    • ?as Aap /rive reservoir, Ce .• Aombination /rive reservoir berlaku persamaan umum.

    1.#. /eto&a e3ine 7urve

    *ecara alamiah, la"u produksi akan mengalami penurunan se"alan

    dengan waktu. /ecline curve merupakan suatu metoda yang

    menggambarkan penurunan kondisi reservoir dan produksinya terhadap

    waktu. Pada prinsipnya, metoda decline curve adalah membuat grafik 

    3

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    42/65

    hubungan antara la"u produksi terhadap waktu atau la"u produksi terhadap

     produksi kumulatif.

    !entuk kurva penurunan la"u produksi dapat dibagi men"adi tiga,

    yaitu:

    • G7ponential decline,

    • >yperbolic decline dan

    • >armonic decline. 

    1.#.2 89i Su'ur

    Tu"uan utama dari suatu pengu"ian sumur hidrokarbon, atau yang

    telah dikenal luas dengan sebutan DCell TestingE, yaitu untuk menentukan

    kemampuan suatu lapisan atau formasi untuk berproduksi. Cellbore

    storage merupakan lubang sumur yang tersi fluida, dimana tekanan

     pengukuran belum mencerminkan tekanan reservoir tetapi menentukan

    tekana kondisi lubang sumur. *ehingga wellbore storage tekananmula-

    mulanya yang masih shadow pressure karena effect penumpukan masa.

    0pabila pengu"ian ini dirancang secara baik dan memadai, kemudianhasilnya dianalisa secara tepat, maka akan banyak sekali informasi-

    informasi yang sangat berharga akan didapatkan seperti:

    • Permeabilitas efektif fluida

    • (erusakan atau perbaikan formasi disekeliling lubang bor yang

    diu"i

    • Tekanan reservoir 

    • !atas suatu reservoir 

    • !entuk radius pengurasan

    • (eheterogenan suatu lapisan

    9enis u"i sumur yang biasa digunakan antara lain adalah:

    a. /rill *team Test %/*T&

    /rill *team Test merupakan u"i sumur yang digunakan untuk 

    memastikan apakah suatu formasi dapat dikategorikan sebagai formasi

    3#

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    43/65

     produktif atau tidak. /ilihat dari hasil analisa cutting dan logging. Pada

    drill steam test ini menggunakan rangkaian peralatan /*T

    disambungkan dengan rangkaian drill string kemudian diturunkan

    sampai 2ona test.

    b. U"i Tekanan %Pressure Test&

    Pressure Test menggunakan prinsip pengukuran perubahan tekanan

    terhadap waktu selama periode penutupan atau pada periode pengaliran.

    Penutupan sumur dimaksudkan untuk mendapatkan keeimbangan

    tekanan dieluruh reservoir, peridoe pengaliran sebelum atau sesudah

     periode penutupan dengan la"u konstan. Parameter yang diukur adalah

    tekanan static %Pws&, tekanan aliran dasar sumur %Pwf &, tekanan awal

    reservoir %Pi&, skin factor %*&, permeabilitas rata-rata %k&, volume

     pengurasan %+d& dan radius pengursan %r e&.

    )etode u"i tekanan pada sumur minyak yang umum digunakan ada dua

    macam, yaitu:

    a& Pressure !uild-Up Test

    U"i build-up tekanan adalah suatu teknik pengu"ian tekanan

    transien yang paling sering digunakan. !uild-Up test sering

    digunakan untuk menstabilkan rate dan stabil pressure. Pada

    dasarnya, pengu"ian ini dilakukan pertama-tama dengan

    memproduksi sumur selama suatu selang waktu tertentu dengan

    la"u aliran yang tetap, kemudian menutup sumur tersebut. P!U

    dapat dilakukan saat periode pengeboran maupun selama periode

     produksi.

    0sumsi dalam pengu"ian pressure !uild-Up Test:

    & *umur ditutup tepat di depan perforasi.

    #& Tidak ada aliran masuk kedalam sumur.

    '& luida didalam reservoir mengair menu"u sekeliling sumur 

    sampai tekanan diseluruh reservoir sama.

     b& Pressure /raw-down Test

    3'

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    44/65

    Pressure drawdown testing adalah suatu pengu"ian yang

    dilaksanakan dengan "alan membuka sumur dan mempertahankan

    la"u produksi tetap selama pengu"ian berlangsung. *ebagai syarat

    awal, sebelum pembukaan sumur tersebut, tekanan hendaknya

    seragam diseluruh reservoir yaitu dengan menutup sumur 

    sementara waktu agar dicapai keseragaman tekanan reservoirnya.

    Pengu"ian pressure drawdown biasanya digunakan pada sumur:

    & *umur baru

    #& *umur lama yang telah ditutup sekian lama sekian lama

    hingga dicapai

    0pabila didesain secara memadai, perolehan dari pengu"ian ini mencakup

     banyak informasi yang berharga seperti permeabilitas formasi, faktor skin

    dan volume pori-pori yang berisi fluida.

    *eperti yang telah dikatakan sebelumnya adalah :

    . Hdealnya sumur yang diu"i ditutup sampai tekanan mencapai

    tekanan statik reservoirnya. Tuntutan ini bisa ter"adi pada reservoir-

    reservoir yang baru, tapi "arang dapat dipenuhi pada reservoir-reservoir 

    yang telah lama atau tua.

    #. $a"u produksi disaat drawdown harus dipertahankan tetap selama

     pengu"ian. $a"u aliran dianggap tetap dan penurunan tekanan dasar sumur 

    dimonitor secara kontinyu. Pada pengu"ian ini segala data komplesi harus

    diketahui agar efek dan lamanya well bore storage dapat diperkirakan.

    (euntungan melakukan pengu"ian "enis ini adalah dapat memperoleh

     produksi minyak sewaktu pengu"ian %tidak seperti pada buidup test& dan

    keuntungan secara teknis adalah kemungkinan dapat memperkirakan

    volume reservoir. *edangkan kelemahan yang utama adalah sukar sekali

    mempertahankan la"u aliran tetap selama pengu"ian berlangsung.

    )*+*  Enhan'ed 6il 8e'o+er% (EOR)

    33

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    45/65

     ,nhanced #il %ecovery %G=R& adalah suatu mekanisme yang

    digunakan pada tahapan tertiary recovery untuk meningkatkan produksi

    minyak setelah tahapan  primary dan  secondary recovery. Perolehan

    )inyak Tahap $an"ut %G=R& merupakan perolehan minyak dengan cara

    mengin"eksikan suatu 2at yang berasal dari salah satu atau beberapa

    metode pengurasan yang menggunakan energi luar reservoir. 9enis energi

    yang digunakan adalah salah satu atau gabungan dari energi mekanik,

    energi kimia dan energi termik.

    Perolehan minyak yang berasal dari in"eksi tak tercampur, in"eksi

    tercampur, in"eksi kimiawi dan in"eksi thermal merupakan perolehan

    minyak tahap lan"ut, karena reservoir minyak memperoleh bantuan

    energi dari luar pada semua metode tersebut. 9enis energi luar yang

    dipakai merupakan salah satu atau gabungan dari energi mekanik, energi

    kimiawi dan energi thermal . )etode  ,nhanced #il %ecovery %G=R&

    dapat digunakan pada awal produksi suatu reservoir atau sebelum

     produksi secara alamiah yang ekonomis berakhir.

    (onsep dasar dari metode G=R ini sendiri ada tiga macam, yaitu:

    .  "rimary %ecovery

     "rimary recovery merupakan suatu metode produksi fluida

    reservoir yang disebabkan oleh ekspansi dari gas atau liuid di

    dalam reservoir itu sendiri atau oleh karena influ. air dari auifer .

    #. Secondary %ecovery

    Secondary recovery merupakan suatu metode produksi fluida

    reservoir yang disebabkan oleh in"eksi fluida kedalam reservoir 

    dengan menggunakan fluida yang sama dengan fluida reservoir,

    apakah itu bagian produksi dari reservoir bersangkutan atau

    reservoir lainnya, seperti water atau gas in/ection.

    '. 0ertiary %ecovery

    0ertiary %ecovery merupakan suatu metode produksi fluida

    reservoir yang disebabkan oleh in"eksi fluida atau hal lainnya ke

    35

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    46/65

    dalam reservoir dimana fluida yang diin"eksikan tersebut tidak 

    sama dengan fluida reservoir, seperti chemicals, steam atau solvent .

    Gambar 1.15 "iagram Alir etode-metode E68 untuk Peningkatan 8e'o+er%

    !esarnya cadangan di seluruh dunia yang dapat digolongkan

    sebagai cadangan yang tidak dapat diproduksikan dengan metode primer 

    adalah sebesar #. triliun barrel. Tahap produksi primer hanya dapat

    memproduksi 8' dari ==HP, dimana #8' dari ==HP tidak dapat

    diproduksi dengan teknologi konvensional.

    (arena besarnya cadangan yang tersisa tersebut sehingga

    mendorong dilakukan berbagai cara untuk meningkatkan perolehan

    minyak di reservoir setelah tenaga pendorong alamiahnya berkurang.

    Penerapan teknologi G=R diharapkan dapat memproduksi sekitar # -

    ' dari cadangan minyak sisa tersebut.

    1.:.1. Faktor 8ta'a ;an, /e'en,aru5i Efektivitas EOR 

    0da beberapa faktor penting yang mempengaruhi efektivitas G=R,

    yaitu :

    a. (edalaman

    (edalaman reservoir merupakan faktor penting dalam menentukan

    keberhasilan G=R dari segi teknik dan ekonomi. /ari segi ekonomi

    adalah "ika kedalaman reservoir kecil maka biaya pemboran "uga

    akan kecil, demikian pula "ika dilakukan in"eksi gas maka biaya

    kompresor "uga akan kecil.

    36

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    47/65

     b. (emiringan

    aktor kemiringan mempunyai arti penting "ika terdapat rapat

    massa antara fluida pendesak dan fluida yang didesak cukup besar.

    Pengaruh kemiringan tidak terlalu besar, "ika kecepatan pendesakan

     besar.

    c. >eterogenitas Reservoir 

    >eterogenitas atau (etidakseragaman reservoir adalah variasi sifat

    fisik dan kimia penyusun batuan dan fluida reservoar. *truktur 

    reservoar sesungguhnya sangat komplek, proses-proses geologi

    menyebabkan ketidakseragaman batuan reservoar.

    1.:.$. /eto&e-'eto&e Enhan'ed 6il 8e'o+er% (EOR)

    1.:.$.1. In9eksi Tak Ter3a'ur :mmis'ible /lood(

    Pendesakan tak tercampur adalah mengin"eksikan fluida yang

    mempunyai sifat tidak mencampur %immicible& ke dalam reservoir.

    Hn"eksi tak tercampur dapat digolongkan men"adi dua, yaitu: in"eksi air 

    dan in"eksi gas. Hn"eksi tak tercampur merupakan proses pendesakan

    minyak oleh fluida yang tidak bercampur, fluida pendesak dalam hal ini

    dapat berupa air atau gas. Proses pendesakan disebut in"eksi air %water 

     flooding & apabila air sebagai fluida pendesaknya, sedangkan proses

     pendesakan disebut in"eksi gas % gas flooding & apabila gas sebagai fluida

     pendesaknya.

    0. In9eksi Air 9aterflooding(

    Hn"eksi air atau (aterflooding  merupakan metode perolehan

    tahap kedua dengan mengin"eksikan air ke dalam reservoir untuk 

    mendapatkan tambahan perolehan minyak yang bergerak dari

    reservoir menu"u ke sumur produksi setelah reservoir tersebut

    mendekati batas ekonomis produktif melalui perolehan tahap

     pertama.

    Proses pengin"eksian air %water flooding& dari permukaan

     bumi ke dalam reservoir minyak adalah didasarkan pada suatu

    3@

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    48/65

    kenyataan bahwa air a;uifer berperan sebagai pengisi atau

     pengganti minyak yang terproduksi, disamping berperan sebagai

    media pendesak. *edangkan pertimbangan dilakukan water 

    flooding adalah bahwa sebagian besar batuan reservoir bersifat

    water wet   %sifat kebasahan&, sehingga fasa air lebih banyak 

    ditangkap oleh batuan akibatnya minyak akan terdesak dan

     bergerak ketempat lain %permukaan sumur&. Pertimbangan lain

    dilakukan in"eksi air adalah :

    . *aturasi minyak sisa %*or& cukup besar

    #. Recoverynya '   3 dari original oil in place %==HP&

    '. 0ir murah dan mudah diperoleh

    3. )udah menyebar ke seluruh reservoir dan kolom air 

    memberikan tekanan yang cukup besar dan efisiensi

     penyapuan yang cukup tinggi.

    5. !erat kolom air dalam sumur in"eksi turut menekan, sehingga

    cukup banyak mengurangi besarnya tekanan in"eksi yang

     perlu diberikan di permukaan, "ika dibandingkan dengan

    in"eksi gas, dari segi berat air sangat menolong.

    6. Gfisiensi pendesakan air "uga cukup baik, sehingga harga *or 

    sesudah in"eksi air ' cukup mudah didapat.

    Gambar 1.27. Skema dari 9aterflooding 

    34

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    49/65

    Pelaksanaan in"eksi air membutuhkan persediaan air yang

    cukup besar. Persediaan air dapat diperoleh dari air permukaan

    %danau, sungai, laut& ataupun bawah permukaan. *yarat-syarat air 

    untuk in"eksi antara lain:

    • Tersedia dalam "umlah yang cukup selama masa in"eksi

    • Tidak mengandung padatan-padatan yang tidak dapat larut

    • *tabil secara kimiawi dan tidak mudah bereaksi dengan

    elemen-elemen yang terdapat dalam sistem in"eksi dan

    reservoir.

    B. In9eksi +as

    Prinsip proses in"eksi gas tak tercampur dalam teknik 

     produksi lan"ut sama dengan proses in"eksi air %water flooding &.

    ?as yang diin"eksikan biasanya merupakan gas hidrokarbon.

    Hn"eksi gas dilakukan "ika terdapat sumber gas dalam "umlah yang

     besar dan cukup dekat letaknya termasuk gas yang berasal dari

    ikutan produksi minyak. Hn"eksi gas "uga dapat dilakukan untuk 

    menguras minyak yang tersembunyi pada bagian atas reservoir 

    yang terhalang oleh patahan atau kubah garam, minyak ini sering

    disebut attic oil .

    !eberapa alasan mendasar yang menyebabkan tidak 

    efisiennya gas sebagai fluida pendesak, antara lain:

    . ?as biasanya bersifat tidak membasahi batuan reservoir,

    sehingga gas akan bergerak melalui pori-pori yang lebih

     besar dan bergerak lebih cepat dari minyak. ?as yang

    diin"eksikan dapat mendesak gas lebih banyak daripada

    minyak apabila terdapat saturasi gas awal yang menempati

     pori-pori yang lebih besar.

    3F

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    50/65

    #. luida gas mempunyai viskositas yang relatif "auh lebih kecil

    daripada minyak, sehingga gas cenderung melewati minyak 

     bukan mendesaknya.

    '. luida gas merupakan fluida non-wetting dan menempati

     pori-pori yang lebih besar dimana aliran paling mudah

    ter"adi, sehingga permeabilitas relatif gas akan naik secara

    drastis dan permeabilitas relatif minyak akan turun secara

    drastis. )obilitas gas akan bertambah seiring dengan

     bertambahnya permeabilitas relatif gas, akibatnya masalah

    channeling semakin bertambah. >arga saturasi minyak 

    residual %*or& akan cukup besar pada akhir proses

     pendesakan gas.

    1.:.$.$. In9eksi Ter3a'ur is'ible /lood(

    Hn"eksi tercampur didefinisikan sebagai pendesakan suatu fluida

    terhadap minyak yang menghasilkan pencampuran antara fluida

     pendesak terhadap minyak sehingga hasil campuran ini dapat keluar dari

     pori-pori dengan mudah sebagai satu fluida. /alam hal efisiensi

     pendesakan dalam pori-pori sangat tinggi.

    Hn"eksi tercampur ini dapat dilakukan dengan dua cara dalam

     pemakaian fluida in"eksinya, yaitu:

    . )engin"eksikan fluida %pelarut& yang langsung bercampur dengan

    minyak %absolutely miscible&. luida ini mahal sehingga biasanya

    hanya diin"eksikan dalam "umlah secukupnya untuk membuat

    tembok yang diikuti oleh fluida pendesak lain yang tidak begitu

    mahal. 9enis pelarut yang dapat bercampur ini antara lain: alkohol,

    liuid petroleum gas %$P?& dan propana.

    #. )engin"eksikan fluida yang dapat bercampur dengan minyak pada

    tekanan, temperatur dan komposisi kimia tertentu

    5

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    51/65

    %thermodinamically miscible&. 9enis fluida tersebut antara lain: gas

    A=#, gas inert, gas yang diperkaya dan gas kering pada tekanan

    tinggi.

    0. 7O$ /looding 

    Hn"eksi gas A=# atau sering "uga disebut sebagai in"eksi gas

    A=# tercampur yaitu dengan mengin"eksikan se"umlah gas A=# ke

    dalam reservoir dengan melalui sumur in"eksi sehingga dapat

    diperoleh minyak yang tertinggal.

    a. )ekanisme Hn"eksi A=#)ekanisme dasar in"eksi A=# adalah bercampurnya

    A=# dengan minyak dan membentuk fluida baru yang lebih

    mudah didesak dari pada minyak reservoir awal. 0da empat

     "enis mekanisme pendesakan in"eksi A=#.

    /alam pelaksanaan ini, gas A=# yang diin"eksikan,

    dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

    • Hn"eksi A=# secara kontinyu selama proyek 

     berlangsung.

    • Hn"eksi slug A=# diikuti air.

    • Hn"eksi slug A=# dan air secara bergantian.

    • Hn"eksi A=# dan air secara simultan.

    Gambar 1.21. Skema dari ;62 /lood 

    5

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    52/65

    (elebihan dan (erugian dari pengin"eksian A=# diantaranya

    adalah sebagai berikut :

    . (elebihan Proses A=# 

    • (elarutan dapat ter"adi pada pressure yang relatif rendah.

    • Pada kondisi gas terlarut akan menghasilkan efisiensi

    displacement yang maksimal.

    • Proses ini akan membantu menngkatkan perolehan untuk 

    reservoir dengan depletion drive.• 9ika dibandingkan dengan in"eksi gas lainnya, proses ini

    lebih unggul karena dapat menurunkan residual minyak 

    %*or&.

    #. (erugian Proses A=#

    • Proses ini mahal dalam transportasi

    • Untuk kondisi tertentu, proses ini bisa memberikan

    efisiensi pengurasan yang rendah sebagai efek  gravity

     segregation.

    • )eningkatnya korosi pada fasilitas permukaan dan

    sumur.

    • Perlu penanganan khusus untuk proses recycling A=#

    yang diproduksikan.

    B.  Nitrogen

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    53/65

    %inert gas& seperti 1# murni atau campuran yang didominasi 1#

    dapat di"adikan alternatif pengganti gas alam.

    Gambar 1.22. Skema dari Nitrogen /lood 

    (elebihan dan (ekurangan Hn"eksi ?as Hnert %1#&

    . (elebihan dari gas inert adalah :

    • (euntungan utama dari gas inert dibandingkan dengan gas

    alam bahwa dari hasil pembakaran gas alam akan

    diperoleh gas hasil pembakaran atau gas inert sebanyak 5

    sampai kali volume gas alam yang dibakar.

    • 9ika tudung gas ada, in"eksi gas ini akan mencegah

    ter"adinya perembesan minyak ke dalam 2ona tudung gas.

    ?as inert akan lebih suka tinggal sebagai residu pada saat

    abandonment  dari pada gas alam.

    • Hn"eksi gas akan menghasilkan perolehan lebih banyak "ika

    dibandingkan dengan pendesakan air, pada reservoir 

    dengan permeabilitas yang kecil.

    • Realisasi penyediaan gas alam kemungkinan tidak akan

    stabil karena harga dan persediaan gas alam dimasa datang

    akan dikontrol oleh pemerintah. Peraturan seperti ini

    mungkin membatasi atau melarang in"eksi dengan gas

    alam.

    #. (ekurangan dari gas inert adalah :

    • (orosi mungkin merupakan kerugian yang sangat

     penting dalam operasi yang memakai boiler dan atau

    5'

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    54/65

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    55/65

    Gambar 1.2!. Skema dari Steam /lood 

    )ekanisme in"eksi uap merupakan proses yang serupa

    dengan pendesakan air. *uatu pola sumur yang baik dipilih dan uap

    diiin"eksikan secara terus menerus melalui sumur in"eksi dan

    minyak yang didesak dan diproduksikan melalui sumur lain yang

     berdekatan. Uap yang diin"eksikan akan membentuk suatu 2ona

     "enuh uap &steam saturated 1one' disekitar sumur in"eksi.

    Temperatur dari 2ona ini hampir sama dengan temperatur uap

    yang diin"eksikan. (emuadian uap bergerak men"auhi sumur,

    temperaturnya berkurang secara kontinyu disebabkan oleh

     penurunan tekanan. Pada "arak tertentu dari sumur %tergantung dari

    temperatur uap mula-mula dan la"u penurunan tekanan&, uap akan

    mencair dan membentuk hot water bank .

    (elebihan dan (erugian Hn"eksi Uap

    1. #elebihan dari :n=eksi $a adalah >

    • Uap mempunyai kandungan panas yang lebih besar dari

     pada air, sehingga efisiensi pendesakan lebih efektif.

    •  %ecovery  lebih besar dibandingkan dengan in"eksi air 

     panas untuk "umlah input energi yang sama.

    • /idalam formasi akan berbentuk 2one steam dan 2one

    air panas, dimana masing-masing 2one ini akan

    55

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    56/65

    mempunyai peranan terhadap proses pendesakan

    minyak ke sumur produksi.

    • Gfisiensi pendesakan sampai 6 ==HP.

    2. #erugian dari :n=eksi $a adalah >

    • Ter"adinya kehilangan panas di seluruh transmisi,

    sehingga perlu pemasangan isolasi pada pipa.

    • *pasi sumur harus rapat, karena adanya panas yang

    hilang dalam formasi.

    • Ter"adinya problem korosi, scale maupun emulsi.

    • (arena adanya perbedaan gravitasi, formasi pada

     bagian atas akan tersaturasi steam, sehingga efisiensi

     pendesakan pada formasi bagian atas sangat baik. =leh

    karena itu secara keseluruhan, efisiensi pendesakan

    vertikalnya kurang baik.

    • (ecenderungan ter"adinya angket oil sangat besar,

    tergantung pada faktor heterogenitas batuan.

    B.  :n-Situ ;ombustion $n-situ combustion  adalah proses pembakaran sebagian

    minyak dalam reservoir untuk mendapatkan panas , dimana

     pembakaran dalam reservoir dapat berlangsung bila terdapat cukup

    oksigen %=#& yang diin"eksikan dari permukaan. Untuk memulai

     pembakaran dipakai minyak pembakar yang dinyalakan dengan

    listrik, kemudian pembakaran berlangsung terus dengan minyak 

    reservoir dan in"eksi =# terus dilakukan, sehingga pembakaran

     bergerak menu"u sumur produksi. Temperatur pembakaran dapat

    mencapai 6 L # . Panas yang ditimbulkan memberi efek 

     penurunan viskositas, pengembangan dan destilasi minyak dengan

    efek gas drive dan solvent e.traction, semua ini akan menyebabkan

    minyak terdesak ke sumur produksi. Penyalaan yang ter"adi di satu

    tempat di reservoir akan merambat ke arah dimana terdapat bahan

     bakar yang telah tercampur dengan udara in"eksi. !erdasarkan

    56

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    57/65

     perambatan pembakaran ini  $n-Situ 2ombustion  dibagi dalam

     forward combustion  dan reverse combustion* Pemakaian in-situ

    combustion memakan biaya relatif besar dibandingkan dengan

    metode lainnya

    )ekanisme HnL*itu Aombustion yaitu *uatu pembakaran

    diawali dengan penyalaan dan panas yang dihasilkan akan

    merambat secara konduksi. /engan tersedianya oksigen yang

    cukup, crude oil  sekitarnya akan ikut terbakar setelah temperatur 

    nyalanya tercapai. !ahan bakar untuk tahap lan"ut bukan lagi crude

    oil  %hidrokarbon ringan sampai berat&. /engan naiknya temperatur,

    minyak akan lebih mudah bergerak sehingga sebagian minyak 

    terdesak akan men"auhi 2one pembakaran.

    (elebihan dan (ekurangan HnL*itu Aombustion

    . (elebihan Hn-*itu Aombustion :

    • (ecuali untuk minyak yang memberikan coke  dalam

     "umlah kurang dari lb8cuft dan ketebalan reservoir

    ft atau kurang, pemanasan reservoir dengan

    menggunakan in"eksi uap lebih murah dibandingkan

     forward combustion*

    • Untuk ketebalan, tekanan dan la"u in"eksi panas yang

    tertentu, salah satu proses mungkin dapat lebih murah

    tergantung pada konsumsi bahan bakar dan kedalaman

    reserevoir. 1amun "ika harga bahan bakar meningkat,

     biaya pemanasan dengan menggunakan in"eksi uap

    men"adi lebih besar.

    • Gndapan coke yang semakin meningkat dapat membuat

    in"eksi uap lebih menguntungkan.

    • (ehilangan panas di lubang sumur yang bertambah

    karena bertambahnya kedalaman akan membuat

     forward combustion lebih menguntungkan.

    5@

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    58/65

    • 9ika "arak yang harus dipanasi dalam reservoir 

     bertambah, pemanasan dengan menggunakancombustion lebih menguntungkan.

    • 9ika ketebalan pasir berkurang dan tekanan bertambah 3

    combustion lebih menguntungkan dibandingkan in"eksi

    uap.

    • 9ika la"u in"eksi berkurang, biaya in"eksi uap men"adi

    relatif lebih menguntungkan dibandingkan dengan

    udara.

    #. (ekurangan Hn-*itu Aombustion :

    •  $n-situ combustion  memiliki kecenderungan hanya

    menyapu minyak bagian atas daerah minyak sehingga

     penyapuan vertikal pada formasi yang sangat tebal

     biasanya buruk.

    • (ebanyakan panas yang dihasilkan dari in-situ

    combustion tidak digunakan dalam pemanasan minyak,

    sebaliknya digunakan untuk memanaskan lapisan oil-

    bearing , interbedded shale  dan tudung serta dasar 

     batuan.

    • )inyak yang kental dan berat cocok untuk in-situ

    combustion sebab memberikan bahan bakar yang

    diperlukan.

    • Hnstalasi in-situ combustion memerlukan biaya investasi

    yang besar. 0kan tetapi instalasi permukaan

    mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan

     peralatan air panas atau generator uap.

    7.  ot 9ater :n=e'tion

    54

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    59/65

    Hn"eksi air panas merupakan salah satu metode thermal

    recovery yang digunakan untuk reservoir yang mempunyai

    viscositas tinggi. )etode ini "uga banyak digunakan untuk 

    reservoir-reservoir dangkal yang mempunyai range viscositas

    antara L cp. Hn"eksi air panas akan mempengaruhi

    mobility ratio water drive dalam reservoir dan karena itu akan

    menambah efisiensi recovery.

    )ekanisme Hn"eksi 0ir Panas yaitu Pertama kali minyak akan

    di desak oleh air dingin sebelum front panas sampai. 0ir panas

    akan mendingin lebih cepat dalam "ari-"ari yang kecil %small

    fingers& sehingga panas ber"alan lambat dalam reservoir.

    Ulah dini dari hot water drive lebih buruk daripada cold

    water drive sebab hot water kurang viscous dibandingkan dengan

    cold water tetapi hakekatnya masih mendorong minyak dingin.

    !erangsur-angsur kemudian kehilangan panas dari hot water 

    channels akan menambah temperatur reservoir dengan cara

    konduksi. >al ini akan mengurangi viscositas minyak dan

    meningkatkan efek water drive.

    (elebihan dan (ekurangan Hn"eksi 0ir Panas

    1. (elebihan in"eksi air panas :

    • Proses pendesakan panas sangat simpel dan dapat

     berfungsi sebagai water flood.

    • /esign dan operasinya sebagian besar dapat

    menggunakan fasilitas water flood.

    • Gfisiensi pendesakan lebih baik dari water flood

    conventional.

    $. (ekurangan in"eksi air panas :

    • 0ir mempunyai kapasitas panas yang rendah dibanding

    steam.

    5F

  • 8/16/2019 BAB I Teknik Reservoir

    60/65

    • Perlu adanya treatment khusus untuk mengontrol

    korosi, problem scale, swelling maupun problememulsi.

    • Pada sand yang tipis, se"umlah panas akan hilang pada

    overburden dan underburden, hal ini akan men"adi

    kritis apabila formasi underburden dan overburden

     berupa shale.

    • (ehilangan panas cukup besar pada rate in"eksi rendah

    dan formasi sand yang tipis.

    1.:.$.2. In9eksi Ki'ia

    Hn"eksi kimia pada prinsipnya adalah menambahkan 2at kimia

    kedalam reservoir dengan "alan in"eksi dan bertu"uan untuk mengubah

    sifat-sifat fisik8kimia fluida reservoir dengan fluida pendesak. *asaran

    utamanya adalah untuk mengurangi tekanan kapiler atau menaikkan

    viscositas fluida pendesak agar dapat memperbaiki efisiensi pendesakan

    %Gd& dan effisiensi penyapuan %Gs&.

    (ondisi reservoir yang perlu diperhatikan pada proses kimia ini

    adalah temperatur, "enis reservoir dan mekanisme pendorong reservoir.

    9enis reservoir disini menyangkut ada tidaknya tudung gas, sebab adanya

    tudung gas dapat menyebabkan masuknya sebagian minyak yangterdesak kedaerah yang mempunyai saturasi gas sehingga minyak 

    terperangkap.

    Pada prinsipnya metoda pendesakan fluida kimia dibedakan atas

    dua tu"uan, tergantung fluida yang digunakan yaitu :

    . )emperbaiki mobilitas ratio antara fluida pendes