bab i psikologi pendidikan

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia diciptakan dan dilengkapi dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar biasa, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan kecerdasan sebagai suatu kemampuan ini pulalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi ini. Dengan kecerdasan ini pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beradab. Pendidikan adalah kunci untuk menjawab persoalan tentang maju mundurnya suatu bangsa, sedangkan maju mundurnya suatu bangsa dapat diukur melalui maju mundurnya pendidikan. Pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan formal dan non formal yang dalam pelaksanaannya senantiasa berkembang sesuai dengan pertumbuhan yang terjadi di masyarakat yang disertai dengan timbulnya permasalahan atau kendala terutama terhadap intelegensi dan kreativitas anak. Dalam UU RI No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian luhur dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Upload: sahat-renold

Post on 28-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

berisi tentang psikologi pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Psikologi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan dan dilengkapi dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar

biasa, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan kecerdasan sebagai suatu kemampuan ini

pulalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi ini. Dengan

kecerdasan ini pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beradab.

Pendidikan adalah kunci untuk menjawab persoalan tentang maju mundurnya suatu

bangsa, sedangkan maju mundurnya suatu bangsa dapat diukur melalui maju mundurnya

pendidikan. Pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan formal dan non formal yang dalam

pelaksanaannya senantiasa berkembang sesuai dengan pertumbuhan yang terjadi di masyarakat

yang disertai dengan timbulnya permasalahan atau kendala terutama terhadap intelegensi dan

kreativitas anak.

Dalam UU RI No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa

pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian

luhur dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Keberhasilan belajar seseorang itu ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor intern

maupun ekstern. Namun demikian diantara faktor tersebut yang paling menonjol adalah faktor

intern khususnya yang menyangkut masalah intelegensi. Ada beberapa ahli berpendapat: “Bahwa

kehadiran intelegensi dalam pendidikan dan pengajaran merupakan salah satu faktor yang

penting yang ikut menentukan berhasil atau gagalnya belajar seseorang”

Page 2: BAB I Psikologi Pendidikan

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

Mengetahui defenisi dari Intelegensi dan Kecerdasan

Mengetahui factor – factor yang mempengaruhi Intelegensi dan Tingkat Kecerdasan

Mengetahui cara mengukur Tingkat Kecerdasan

Mengetahui hubungan antara Intelegensi dan Tingkat Kecerdasan

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

Sebagai syarat kelulusan M.Kuliah Psikologi Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi Penulis selanjutnya

Sebagai bahan acuan untuk belajar mengasah tingkat Kecerdasan

Page 3: BAB I Psikologi Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Intelegensi

Intelegensi berasal dari bahasa Inggris “Intelligence” yang juga berasal dari bahasa Latin

yaitu “Intellectus dan Intelligentia atau Intellegere”. Teori tentang intelegensi pertama kali

dikemukakan oleh Spearman dan Wynn Jones Pol pada tahun 1951. Spearman dan Wynn

mengemukakan adanya konsep lama mengenai suatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi

akal pikiran manusia tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa Yunani disebut

dengan “Nous”, sedangkan penggunaan kekuatannya disebut “Noeseis”. Intelegensi berasal dari

kata Latin,yang berarti memahami. Jadi intelegensi adalah aktivitas atau perilaku yang

merupakan perwujudan dari daya atau potensi untuk memahami sesuatu.

 

Defenisi Intelegensi Menurut Para Ahli

S.C Utami Munandar

Secara umum intelegensi dirumuskan sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk berpikir abstrak

b. Kemampuan untuk menangkap hubungan – hubungan dan untuk belajar

c. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi – situasi baru

Page 4: BAB I Psikologi Pendidikan

L.L. Thurstone

7 faktor dasar :

a. Verbal comprehension (v), kecakapan untuk memahami pengertian yang diucapkan

dengan kata– kata.

b. Word fluency (w), kecakapan dan kefasihan dalam menggunakan kata – kata.

c. Number (n), kecakapan untuk memecahkan soal matematika.

d. Space (s), kecakapan tilikan ruang, sesuai dengan bentuk hubungan formal

e. Memory (m), kecakapan untuk mengingat

f. Perceptual (p), kecakapan mengamati dan menafsirkan.

g. Reasoning (r), kecakapan menemukan dan menggunakan prinsip – prinsip.

Alfred Binet

Tokoh perintis pengukuran intelegensi mendefinisikan intelegensi terdiri dari tiga

komponen, yaitu:

a. Direction , kemampuan untuk memusatkan pada suatu masalah yang harus

dipecahkan.

b. Adaptation,kemampuan untuk mengadakan adapatasi terhadap masalah yang

dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi masalah

c. Critism, kemampuan untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi

atau terhadap dirinya sendiri.

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah :

a. Kemampuan untuk berfikir secara konvergen (memusat) dan divergen (menyebar)

b. Kemampuan berfikir secara abstrak

c. Kemampuan berfikir dan bertindak secara terarah, bertujuan, dan rasional

d. Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman

e. Kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari

f. Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik

g. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan

aspek psikologis dan intelektual

Page 5: BAB I Psikologi Pendidikan

h. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan merespon terhadap situasi-situasi baru

i. Kemampuan untuk memahami masalah dan memecahkannya.

Karena intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir

secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi sebenarnya tidak dapat diamati secara langsung,

melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari

proses berpikir rasional itu.

2.1 Ciri – Ciri Intelegensi

Ciri-ciri intelegensi yaitu :

1. Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir

secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung).

2. Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap

lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.

Ciri – ciri tingkah laku yang intelegen menurut Effendi dan Praja (1993):

1) Purposeful behavior, artinya selalu terarah pada tujuan atau mempunyai tujuan yang

jelas.

2) Organized behavior, artinya tingkah laku yang terkoordinasi, senua tenaga dan alat –

alat yang digunakan dalam suatu pemecahan masalah terkoordinasi dengan baik.

3) Physical well toned behavior, artinya memiliki sikap jasmaniah yang baik, penuh

tenaga, ketangkasan, dan kepatuhan.

4) Adaptable behavior, artinya tingkah laku yang luas fleksibel, tidak statis, dan kaku,

tetapi selalu siap untuk mengadakan penyesuaian/perubahan terhadap situasi yang

baru.

5) Success oriented behavior, artinya tingkah laku yang didasari rasa aman, tenang,

gairah, penuh kepercayaan, akan sukses/optimal.

6) Clearly motivated behavior, artinya tingkah laku yang memenuhi kebutuhannya dan

bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat.

7) Rapid behavior, artinya tingkah laku yang efisien, efektif dan cepat atau menggunakan

waktu yang singkat.

Page 6: BAB I Psikologi Pendidikan

8) Broad behavior, artinya tingkah laku yang mempunyai latar belakang dan pandangan

luas yang meliputi sikap dasar dan jiwa yang terbuka.

2.2 Teori – Teori Inteligensi

Teori – teori inteligensi dibedakan menjadi empat macam, diantaranya:

1. Teori Faktor

Teori ini dikembangkan oleh Spearman, dia mengembangkan teori dua factor dalam

kemampuan mental manusia. Yakni :

a. Teori factor “g” (factor kemampuan umum) : kemampuan menyelesaikan masalah

atau tugas – tugas secara umum (misalnya, kemampuan menyelesaikan soal – soal

matematika).

b. teori factor “s” (factor kemampuan khusus) : kemampuan menyelesaikan masalah

atau tugas – tugas secara khusus (misalnya, mengerjakan soal – soal perkalian,atau

penambahan dalam matematika).

2. Teori Struktural Intelektual

Teori ini dikembangkan oleh Guilford, dia mengatakan bahwa tiap tiap kemampuan

memiliki jenis keunikan tersendiri dalam aktifitas mental atau pikiran (operation), isi informasi

(content), dan hasil informasi (product).penjelasannya adalah sbb :

a. Operation (aktivitas pikiran atau mental)

1. Cognition yaitu aktivitas mencari, menemukan, mengetahui dan memahami

informasi. Misalnya mengetahui makna kata “adil” atau “krisis”

2. Memory yakni menyimpan informasi dalam pikiran dan mempertahankannya

3. Divergent production yakni proses menghasikan sejumlah alternative informasi dari

gudang ingatan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya mengusulkan sejumlah judul

sebuah cerita

4. Convergent production yaitu penggalian informasi khusus secara penuh dari gudang

ingatan. Misalkan menemukan kata – kata yang cocok untuk jawaban TTS

Page 7: BAB I Psikologi Pendidikan

5. Evaluation yakni memutuskan yang paling baik dan yang cocok dengan tuntunan

berpikir logis

b. Content (isi informasi)

1. Visual yaitu informasi – informasi yang muncul secara langsung dari stimulasi yang

diterina oleh mata

2. Auditory yakni informasi – informasi yang muncul secara langsung dari stimulasi

yang diterina oleh system pendengaran (telinga)

3. Simbolic yaitu item – item informasi yang tersusun urut bersamaan dengan item –

item yang lain.Misalnya sederet angka, huruf abjad dan kombinasinya

4. Sematic biasanya berhubungan dengan makna atau arti tetapi tidak melekat pada

symbol – symbol kata

5. Behavioral yakni item informasi mengenai keadaan mental dan perilaku individuuang

dipindahkan melalui tindakan dan bahasa tubuh.

c. Product (bentuk informasi yang dihasilkan)

1. Unit yaitu suatu kesatuan yang memiliki suatu keunuikan didalam kombinasi sifat

dan atributnya, contoh bunyi musik,cetakan kata

2. Class yakni sebuah konsep dibalik sekumpulan obyek yang serupa. Misalkan

bilangan genap dan ganjil

3. Relation yakni hubungan antara dua item. Contoh dua orang yang memiliki huruf

depan berurutan, Abi kawin dengan Ani

4. Sistem yakni tiga item atau lebih berhubungan dalam suatu susunan totalitas.

Misalkan tiga orang berinteraksi didalam sebuah acara dialog di TV

5. Transformation yaitu setiap perubahan atau pergantian item informasi

6. Implication yakni item informasi diusulkan oleh item informasi yang sudah ada.

Misalkan melihat 4X5 dan berpikir 20.

3. Teori Kognitif

Page 8: BAB I Psikologi Pendidikan

Teori ini dikembangkan oleh Sternberg menurutnya inteligensi dapat dianalisis kedalam

beberapa komponen yang dapat membantu seseorang untuk memecahkan masalahnya

diantaranya :

Metakomponen adalah proses pengendalian yang terletak pada urutan lebih tinggi

yang digunakan untuk melaksanakan rencana, memonitor, dan mengevaluasi kinerja

dalam suatu tugas

Komponen kinerja adalah proses – proses pada urutan lebih rendah yang digunakan

untuk melaksanakan berbagai strategi bagi kinerja dalam tugas

Komponen perolehan pengetahuan adalah proses – proses yang terlibat dalam

mempelajari informasi baru dan penyimpanannya dalam ingatan

4. Teori Inteligensi Majemuk (multiple intelligences)

Teori ini dikembangkan oleh Howard Gadner, dalam teorinya ia mengemukakan

sedikitnya ada tujuh jenis inteligensi yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya :

Inteligensi bahasa (verbal or linguistic intelligence) yaitu kemampuan memanipulasi

kata-kata didalam bentuk lisan atau tulisan. Misalnya membuat puisi.

Inteligensi matematika-logika (mathematical-logical) yaitu kemampuan memanipulasi

sistem-sistem angka dan konsep-konsep menurut logika. Misalkan para ilmuwan bidang

fisika, matematika.

Inteligensi ruang (spatial intelligence) adalah kemampuan untuk melihat dan

memanipulasi pola-pola dan rancangan. Contohnya pelaut, insinyur dan dokter bedah.

Inteligensi musik (musical intelligence) adalah kemampuan memahami dan

memanipulasi konsep-konsep musik. Contohnya intonasi, irama, harmoni.

Inteligensi gerak-tubuh (bodily-kinesthetic intelligence)yakni kemampuan untuk

menggunakan tubuh dan gerak. Misalkan penari, atlet.

Inteligensi intrapersonal yaitu kemampuan untuk memahami perasaan – perasaan sendiri,

refleksi, pengetahuan batin, dan filosofinya,contohnya ahli sufi dan agamawan.

Inteligensi interpersonal yaitu kemmampuan memahami orang lain, pikiran maupun

perasaan – perasaannya, misalnya politis, petugas klinik, psikiater.

Page 9: BAB I Psikologi Pendidikan

2.3 Defenisi Tingkat Kecerdasan

Kecerdasan ialah suatu kumpulan ilmu-ilmu dimana kita dapat menjelaskan sifat pikiran

kita seperti di kehidupannn kita sehari-hari.

Di dalam kecerdasan memiliki ciri-ciri yaitu:

Dapat menilai

Memahami secara keseluruhan

Memberi alasan dengan baik

2.4 Ciri – Ciri Kecerdasan

Seorang ahli riset dari Amerika, Prof. Howard Gardener, mengembangkan model

kecerdasan “Multiple Intelligence” yang artinya bermacam-macam kecerdasan. Maksudnya

setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang

berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan

atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.Menurut Howard Gardener dalam setiap diri

manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif,

baik secara lisan maupun tulisan. Ciri-ciri:

1. Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka

mendengarkan cerita.

2. Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk.

Page 10: BAB I Psikologi Pendidikan

3. Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan

maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam

menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.

4. Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda

baca atau dengar.

5. Anda suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Anda

dapat mengeja dengan sangat baik.

2. Kecerdasan Logik Matematik

Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia

mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal).

Ciri-ciri:

1. Anda senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental

(mencongak).

2. Anda tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk

melihat cara kerja sesuatu hal.

3. Anda merasa mudah melakukan perencanaan keuangan. Anda menetapkan target

dalam bentuk angka dalam bisnis dan hidup anda.

4. Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci. Anda sering

menyiapkan, memberi nomor dan menetapkan suatu daftar kerja (to-do-list).

5. Anda senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan

berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur.

3. Kecerdasan Visual Dan Spasial

Page 11: BAB I Psikologi Pendidikan

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia

visual dan spasial secara akurat (cermat). Ciri-ciri:

1. Anda menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Anda memilki citra rasa yang

baik akan warna.

2. Anda cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau

handycam.

3. Anda bisa menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berpikir mengenai sesuatu.

Anda dapat menggambar dengan cukup baik.

4. Anda merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, anda memilki

kemampuan mengerti arah yang baik.

5. Anda menikmati permainan seperti puzzle.

4. Kecerdasan Musik

Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan,

mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi

kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Ciri-ciri:

1. Anda dapat memainkan alat musik.

2. Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada.

3. Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa

kali saja.

Page 12: BAB I Psikologi Pendidikan

4. Anda sering mendengarkan musik. Anda bahkan kadang kala menghadiri konser

musik. Anda suka -bahkan butuh- mendengarkan lagu sambil anda bekerja.

5. Anda mengikuti irama musik dengan baik dan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jari

anda mengikuti irama lagu itu.

5. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud,

motivasi dan perasaan orang lain. Ciri-ciri:

1. Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.

2. Anda lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri.

3. Orang sering kali datang kepada anda untuk meminta nasihat.

4. Anda adalah orang penuh simpati.

5. Anda lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual

seperti renang dan lari.

6. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan

pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu

memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Ciri-ciri:

Page 13: BAB I Psikologi Pendidikan

1. Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat dalam dan

pribadi.

2. Anda sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.

3. Anda menetapkan tujuan anda.

4. Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri). Anda tahu pikiran anda dan anda

memutuskan sendiri keputusan anda.

5. Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda

bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.

7. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil

untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Ciri-ciri:

1. Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.

2. Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri.

3. Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan

atau lari.

4. Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari.

5. Setiap kali anda pergi ke pusat hiburan atau permainan, anda senang dengan permainan

yang sangat menantang dan “mengerikan” secara fisik seperti jet coaster.

8. Kecerdasan Naturalis

Page 14: BAB I Psikologi Pendidikan

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan,

mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun

lingkungan. Ciri-ciri:

1. Anda senang memelihara atau menyukai hewan.

2. Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan

tanaman.

3. Anda tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh

bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan anda mengerti akan kesehatan.

4. Anda tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat anda

berjalan di alam dan anda bisa “membaca” cuaca.

5. Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang petani atau mungkin anda suka

memancing.

2.5 Cara Mengukur Tingkat Kecerdasan

Pernahkah kita berpikir bahwa orang-orang yang berada disekeliling kita memiliki tingkat

kecerdasan yang berbeda...hmmm kira-kira dari mana yah kita bisa mengetahui ukuran kecerdasan

seseorang. Apakah kecerdasan itu dilihat dari nilai-nilai yang didapatnya di sekolah atau nilai IPK-nya

yang diperoleh di perguruan tinggi.

Mungkin sampai saat ini kita tidak tahu sampai sejauh mana tingkat kecerdasan kita. Ada sebuah

kutipan menyebutkan bahwa “Kecerdasan seseorang bukan dilihat dari nilai-nilai yang ia dapatkan namun

dari pikiran-pikiran yang ia berikan”.

Page 15: BAB I Psikologi Pendidikan

Mungkin maksud kutipan di atas adalah kecerdasan seseorang dapat ditentukan dari pola pikir

yang ia berikan dalam menghadapi masalah ataupun menyelesaikan masalah. Kecerdasan memang

sebuah  misteri terpendam dari diri setiap manusia, dan cara mengukurnya bahkan lebih misterius lagi.

Tidak mudah mengukur jenis dan kecerdasan setiap orang. Kalaupun dapat, seberapa persiskah

pengukuran tersebut.

Tes IQ mungkin salah satu uji kecerdasan yang diterima luas oleh masyarakat. Pengukuran

kecerdasan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis atau tes tampilan (performance test). Namun, 

Stephen Jay Gould adalah salah satu tokoh yang mengkritik teori kecerdasan. Dalam bukunya  The

Mismeasure of Man (Kesalahan Ukur Manusia), ia mengemukakan bahwa kecerdasan sebenarnya tak bisa

diukur, dan juga mempertanyakan sudut pandang hereditarian atas kecerdasan.

Bagaimana menghitung tingkat IQ ( Intellegent Quotient) seseorang ? melalui psikotest yang

memiliki banyak metode atau cara. Para ahli berbeda dalam menentukan ukuran soal ini. Berikut ini akan

sedikit dipaparkan dan bisa dijadikan gambaran untuk menilai :

Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. Stanford-Binet

mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115. Lewis Terman mengklasifikasikan

nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109. Lebih jauh lagi, Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada

angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115). Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ

yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan.

Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa

menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).

70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.

80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)

91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata

111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)

120 – 130 : Tingkat IQ superior

131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

Page 16: BAB I Psikologi Pendidikan

BAB III

PENUTUP

Manusia diciptakan dan dilengkapi dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar

biasa, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan kecerdasan sebagai suatu kemampuan ini

pulalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi ini. Dengan

kecerdasan ini pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beradab.

Intelegensi berasal dari kata Latin,yang berarti memahami. Jadi intelegensi adalah

aktivitas atau perilaku yang merupakan perwujudan dari daya atau potensi untuk memahami

sesuatu. Karena intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses

berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi sebenarnya tidak dapat diamati secara

langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan

manifestasi dari proses berpikir rasional itu.

Ciri-ciri intelegensi yaitu : Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang

melibatkan proses berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung). DAN

Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan

pemecahan masalah yang timbul daripadanya.

Teori – teori inteligensi dibedakan menjadi empat macam, diantaranya teori factor, teori

struktural intelektual, teori kognitif, teori inteligensi majemuk (multiple intelligences)

Kecerdasan ialah suatu kumpulan ilmu-ilmu dimana kita dapat menjelaskan sifat pikiran

kita seperti di kehidupannn kita sehari-hari. Di dalam kecerdasan memiliki ciri-ciri yaitu dapat

menilai, memahami secara keseluruhan, memberi alasan dengan baik

Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu

kecerdasan linguistik, kecerdasan logik matematik, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan

musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan

naturalis

Page 17: BAB I Psikologi Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

http://sule-gratis.blogspot.com/2013/01/8-jenis-kecerdasan-manusia.html

http://kmjppb.wordpress.com/2011/10/15/intelegensi/

http://www.siswo.web.id/2012/12/menghitung-tingkat-iq-seseorang.html

http://greenvanda.blogspot.com/2012/04/mengukur-kecerdasan-seseorang.html