bab i pendahuluan -...

95
1 Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sasaran pembangunan pertanian ke depan disesuaikan dengan cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih besar guna mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan mencermati hasil evaluasi selama periode lima tahun terakhir dan perubahan paradigma sebagaimana tertuang dalam Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015- 2045, maka sasaran strategis Kementerian Pertanian adalah: (1) peningkatanketahanan atau kedaulatan pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor ; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bioindustri dan bioenergi; serta (4) peningkatan kesejahteraan petani. Keberadaan Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari strategi pemerintah untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan melalui penyelenggaraan perkarantinaan. Dalam perkembangan perencanaan dan strategi pembangunan nasional, Badan Karantina Pertanian memegang peran besar dalam mendukung kebijakan ketahanan atau kedaulatan pangan melalui mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan. Terkait dengan Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWA CITA), keberadaan tugas, fungsi, dan peran Badan Karantina Pertanian memiliki keterkaitan erat dengan agenda ke-6 “peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional” dan agenda ke-7 “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.

Upload: others

Post on 06-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

1

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sasaran pembangunan pertanian ke depan disesuaikan dengan

cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang

lebih besar guna mengungkit peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan petani. Dengan mencermati hasil evaluasi selama

periode lima tahun terakhir dan perubahan paradigma sebagaimana

tertuang dalam Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015-

2045, maka sasaran strategis Kementerian Pertanian adalah: (1)

peningkatanketahanan atau kedaulatan pangan; (2) peningkatan

nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor ; (3) penyediaan

dan peningkatan bahan baku bioindustri dan bioenergi; serta (4)

peningkatan kesejahteraan petani.

Keberadaan Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari

strategi pemerintah untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam

hayati hewan dan tumbuhan melalui penyelenggaraan

perkarantinaan. Dalam perkembangan perencanaan dan strategi

pembangunan nasional, Badan Karantina Pertanian memegang

peran besar dalam mendukung kebijakan ketahanan atau

kedaulatan pangan melalui mitigasi gangguan terhadap ketahanan

pangan.

Terkait dengan Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWA

CITA), keberadaan tugas, fungsi, dan peran Badan Karantina

Pertanian memiliki keterkaitan erat dengan agenda ke-6

“peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional” dan agenda ke-7 “mewujudkan kemandirian ekonomi

dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

2

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Dengan demikian, keberadaan Badan Karantina Pertanian turut

berkontribusi guna mendukung dan mewujudkan visi kepemimpinan

nasional untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki

luas wilayah laut dan garis pantai yang sangat panjang, sehingga

sangat besar kemungkinan masuknya berbagai hama dan penyakit

hewan dan tumbuhan melalui aktivitas lalu lintas keluar masuknya

produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam

wilayah RI. Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan Badan

Karantina Pertanian menjadi sangat penting sebagai garda terdepan

dalam mencegah masuknya/ keluarhama penyakit hewan karantina

(HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) ke

dalam/dari wilayah Negara Republik Indonesia dan penyebarannya

dari suatu area ke area lain.

Pada saat ini ancaman yang dapat mengganggu kelestarian

sumberdaya alam, ketentraman dan kesehatan masyarakat,

kesehatan pangan, gangguan terhadap produksi sektor pertanian,

serta lingkungan telah didefinisikan sebagai ancaman yang perlu

untuk dicegah masuk dan penyebarannya. Ancaman yang secara

global telah diidentifikasi dapat dikendalikan secara efektif melalui

penyelenggaraan perkarantinaan antara lain: 1) ancaman terhadap

kesehatan hewan dan tumbuhan; 2) jenis asing invasif (invasive

species); 3) penyakit Zoonosis; 4) Bioterorism; 5) pangan yang tidak

sehat termasuk Genetic Modified Organism (GMO) yang belum dapat

diidentifikasi keamanannya; 6) kelestarian plasma

nutfah/keanekaragaman hayati; 7) hambatan teknis perdagangan;

dan 8) ancaman terhadap kestabilan perekonomian Nasional.

Peningkatan efektivitas pengendalian resiko masuk, tersebar

dan keluarnya HPHK dan OPTK diperlukan dalam rangka

memaksimalkan tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian,

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

3

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

mengingat besarnya ancaman dan risiko berbagai jenis HPHK dan

OPTK yang dapat masuk dan tersebar ke wilayah RI karena sangat

luasnya wilayah yang harus diawasi dan dijaga. Besarnya risiko dan

ancaman tersebut berdampak terhadap kesiapsiagaan seluruh

jajaran Badan Karantina Pertanian dalam menjaga wilayah RI

sehingga diperlukan implementasi yang konsisten dalam

pelaksanaan dan efektivitas tindakan karantina mulai dari tingkat

pre border, at border dan post border.

Peningkatan kualitas pelayanan tindakan karantina dan

pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor media pembawa

HPHK dan OPTK dan keamanan hayati, diperlukan dalam rangka

memberikan pelayanan perkarantinaan yang maksimal sesuai

dengan standar internasional. Pengembangan sistem pengendalian

resiko penyakit hewan secara In-line Inspection akan mampu

mendukung upaya pengawasan, dan penegakan hukum yang

sekaligus mendukung rangkaian proses penjaminan kesehatan

sehingga pemasaran produk pertanian yang sesuai standar dapat

diterima oleh negara mitra yang sekaligus meningkatkan daya saing

di pasar global.

Peningkatan kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina

pertanian diperlukan dalam rangka memberikan jaminan terhadap

kesehatan dan keamanan produk pertanian kepada masyarakat

Indonesia dan negara mitra sesuai tata aturan internasional.

Pemerintah, dalam hal ini Badan Karantina Pertanian sebagai

regulator perkarantinaan memiliki mandat konstitusional untuk

memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia dalam

rangka penyediaan kebutuhan produk pertanian yang bermutu tinggi

dan produk yang akan diekspor sesuai persyaratan negara mitra.

Oleh karena itu memberikan kepastian regulasi yang harus ditaati

dan melaksanakannya dengan konsisten dan konsekuan serta

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

4

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

perbaikan sistem pelayanan publik dapat memberikan kepuasan

kepada pengguna jasa karantina pertanian dalam kegiatan ekspor

dan impor produk pertanian.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1. Untuk memberikan informasi pelaksanaan kegiatan pada

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare.

2. Untuk memberikan masukan dan permasalahan serta

kendala yang dihadapi terkait dengan tupoksi dalam

pelaksanaan perkarantinaan.

3. Untuk menjadi bahan penyusunan kebijakan Badan

Karantina Pertanian yang akan datang.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

5

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB IIVISI, MISI, MOTTO DAN JANJI LAYANAN SERTA

NILAI BUDAYA KERJASTASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE

2.1 VISI

Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistik yang

dipilih dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi

merupakan kondisi ideal tentang masa depan, terjangkau, dipercaya,

meyakinkan dan mengandung daya tarik, sekaligus merupakan

refleksi keadaan internal dan potensi kemampuan inti serta keliatan

(fleksibilias) suatu organisasi dalam menghadapi hambatan dan

tantangan masa depan. Oleh karena itu sebagai unit pelaksana

teknis Badan Karantina Pertanian, Visi SKP Kelas I Parepare yaitu

“Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya Dalam Perlindungan

Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan,

Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”.

2.2 MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare mengemban misi :

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina

(HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas Pertanian;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

6

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

4. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.

2.3 MOTTO

Motto merupakan aktualisasi diri serta cermin dari target

sasaran atau tujuan pokok organisasi. Tahun 2013 SKP Kls I

Parepare menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “

dan motto ini adalah motto yang sama untuk Badan Karantina

Pertanian berikut seluruh unit pelaksana teknis di seluruh

indonesia. Motto atau semboyan tersebut yang melandasi sikap dan

perilaku pelayanan yang diberikan oleh setiap dalam pelaksanaan

tupoksi hingga berjalan secara efektif dan tepat sasaran.

2.4 JANJI LAYANAN

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare merupakan salah

satu unit pelaksana teknis lingkup Badan Karantina Pertanian

disamping mengemban amanat undang-undang No. 16 tahun 1992

tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan juga memberikan

pelayanan kepada masyarakat berupa sertifikasi komoditas wajib

periksa karantina demi tercegah masuk dan tersebarnya Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) atau Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK) dari/ke wilayah Republik Indonesia.

Terkait hal tersebut, pelayanan prima menjadi poin perhatian

utama yang harus senantiasa dijaga agar terjalin komunikasi yang

efektif dan informasi terkait prosedur berikut persyaratan diketahui

secara jelas dan transparan oleh pengguna jasa atau pemangku

kepentingan lainnya.

Wujud Komitmen terhadap pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat maka di tahun 2013, Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

7

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Parepare mengeluarkan janji layanan berupa “pelayanan yangcepat, tepat dan profesional”.

2.5 NILAI BUDAYA KERJA

Budaya kerja merupakan nilai dan falsafah yang telah

disepakati dan diyakini oleh seluruh pegawai Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare sebagai landasan dan acuan untuk

mencapai tujuan. Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Parepare mendefinisikan budaya kerja dalam 17 (tujuh belas)

pasang nilai dan dari 17 (tujuh belas) pasang nilai tersebut

disarikan/kerucutkan menjadi 5 (lima) nilai yang meresap ke dalam

segenap perilaku pegawai yaitu :

1. Komitmen

2. Keteladanan

3. Profesionalisme

4. Integritas

5. Disiplin

2.6 TUJUAN

Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai

oleh SKP Kelas I Parepare dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke

depan. Sesuai dengan tupoksi yaitu melaksanakan perkarantinaan

hewan dan tumbuhan, maka hasil yang dapat digambarkan adalah

tingkat efektifitas penyelenggaraannya. Sebagai unit pelaksana

teknis Badan Karantina Pertanian tujuan Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare 2015 – 2019 adalah :

1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari

serangan HPHK dan OPTK

2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari

hewan dan tumbuhan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

8

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui

pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK

4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan

5. Mewujudkan pelayanan prima

2.7 SASARAN

Arah kebijakan merupakan penjabaran urusan pemerintahan

dan/atau prioritas pembangunan sesuai dengan visi dan misi

presiden yang rumusannya mencerminkan bidang urusan

perkarantinaan.

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi Badan Karantina

Pertanian. Oleh karena itu, arah kebijakan dan strategi Badan

Karantina Pertanian dalam rangka mendukung perwujudan visi dan

misi presiden, serta implementasi Rencana Strategis Kementerian

Pertanian 2015-2019 sebagai berikut :

1. Memperkuat sistem perkarantinaan pertanian dan pengawasan

keamanan hayati yang modern, tangguh dan terpercaya melalui

strategi:

a. Peningkatan sistem karantina hewan dan keamanan hayati

hewani.

b. Peningkatan sistem karantina tumbuhan dan keamanan

hayati nabati.

c. Peningkatan kualitas pelayanan karantina pertanian dan

pengawasan keamanan hayati

d. Peningkatan kualitas penyelenggaraan laboratorium uji

standar dan uji terap teknik dan metode karantina pertanian

e. Peningkatan kepatuhan, kerjasama dan pengembangan sistem

informasi perkarantinaan.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

9

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada

Badan Karantina Pertanian yang meliputi penguatan

kelembagaan, penguatan SDM dan pengembangan

infrastruktur (sarana/prasarana).

2. Mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan karantina

melalui strategi peningkatan kesadaran dan partisipasi

masyarakat tentang perkarantinaan.

2.8 PROGRAMSebagai unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare tahun 2015

melaksanakan kegiatan/program yaitu Peningkatan Kualitas

Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.

Sasaran Program Badan Karantina Pertanian adalah :

1. Meningkatnya efektivitas pengendalian risiko masuk, tersebar

dan keluarnya HPHK dan OPTK.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan

pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa

HPHK dan OPTK dan keamanan hayati.

3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina

pertanian.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

10

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB IIICAPAIAN PENGEMBANGAN SDM

3.1 DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI

Dalam rangka mendukung tugas pokok Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare yaitu untuk mencegah masuk dan

tersebarnya HPHK dan OPTK maka kualitas dan kuantitas SDM

perlu mendapat perhatian, Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Parepare didukung oleh 38 (tiga puluh delapan) pegawai.

Penyelenggaraan kegiatan kepegawaian pada Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare dalam melaksanakan tugas

perkarantinaan dan fungsi kepegawaian pada Tahun Anggaran 2017

terdapat 38 pegawai dengan rincian sebagai berikut :

1. Menurut Jabatan

a. Pejabat Struktural : 3 orang

b. Pejabat Fungsional

- Medik Veteriner Muda : 4 orang

- Paramedik Veteriner Penyelia : 2 orang

- Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan : 2 orang

- Paramedik Veteriner Pelaksana : 3 orang

- Paramedik Veteriner Pemula : -

- POPT Ahli Pertama : 5 orang

- POPT Penyelia : 2 orang

- POPT Pelaksana : 3 orang

- POPT Pelaksana Lanjutan : 1 orang

c. Petugas Teknis

- Calon Medik Veteriner : -

- Calon Paramedik : -

- Calon POPT Terampil : 1 orang

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

11

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

d. Staf Urusan Tata Usaha : 12 orang

2. Menurut Pendidikan

a. SD : 1 orang

b. SLTP : -

c. SLTA : 15 orang

d. D3 : 3 orang

e. Strata 1 : 14 orang

f. Strata 2 : 5 orang

3. Menurut Golongan

a. Golongan II : 15 orang

b. Golongan III : 22 orang

c. Golongan IV : 1 orang

Daftar nominatif pegawai Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Parepare sebagai berikut :

Tabel 1. Daftar Nominatif Pegawai SKP Kelas I ParepareTahun Anggaran 2017

No. Nama/NIP Pangkat Gol. Jabatan

1Abdul Rahman, SP

Penata Tk. I III/d Kepala StasiunNIP. 19621108 198903 1 001

2Dra. Alice Sesa, MM

Pembina IV/a Kaur. Tata UsahaNIP. 19620805 198503 2 001

3A.Halid, SP

Penata Tk.I III/d Ka Subsie YanopNIP. 19750203 200604 1 001

4Nahariah B.

Penata Tk. I III/d Paramedik PenyeliaNIP. 19661010 198903 2 001

5Nurwana Ibrahim

Penata Tk. I III/d Paramedik PenyeliaNIP. 19680404 198903 2 001

6Muhammad Iqbal, SP

Penata Tk. I III/d POPT AhliNIP. 19711225 200312 2 001

7Muhammad Ansharullah Amin

Penata Tk. I III/d POPT PenyeliaNIP. 19621017 198503 1 003

8Arafah, SP

Penata Tk. I III/d POPT AhliNIP. 19710707 200312 1 001

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

12

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

9Sarja Asin, SE, SP

Penata Tk. I III/d Pengadministrasi danPenyaji DataNIP. 19661109 200312 1 001

10Subur, SP

Penata Tk.I III/d POPT Terampil PenyeliaNIP. 19661109 200312 1 001

11Mutmainnah Alwi, S.Pt

Penata Tk. I III/d Petugas SIMAK - BMNNIP. 19761209 200312 2 001

12drh. Ahmad Nadif

Penata III/c Medik Veteriner MudaNIP. 19811016 200901 1 004

13drh. NoviaAnggraini

Penata III/c MedikVeteriner MudaNIP. 19821123 200912 2 005

14Drh. Intarti, M. Si

Penata III/c Medik Veteriner MudaNIP. 19820326 200801 2 013

15Nikolas Katanuna, S.Sos Penata Muda

Tk I III/b Petugas SAKNIP. 19700519 200604 1 009

16 Rahmawati, S. Sos Penata MudaTk.I III/b Penyusun Rencana Kegiatan

dan AnggaranNIP. 19790725 201101 2 003

17Drh. Murdiana Penata Muda

Tk.I III/b Medik Veteriner Pertama19900126 201503 2 002

18Andi Asliah Qadriani,SP Penata Muda

Tk. I III/b POPT Ahli PertamaNIP. 19850212 201101 2 010

19Nasrul Penata Muda

Tk. I III/b Paramedik VeterinerLanjutanNIP. 1979046 200112 1 002

20Normah Yulianti, SE Penata Muda

Tk. I III/b Bendahara PengeluaranNIP. 19820627 200701 2 001

21Nirwana S.Si

Penata Muda III/a POPT Ahli MudaNIP. 19830715 201403 2 003

22Irnawati, S.Si

Penata Muda III/a POPT Ahli MudaNIP. 19850321 201403 2 002

23Rahayu

Penata Muda III/a Paramedik VeterinerLanjutanNIP. 19740204 200212 2 001

24Saripa Iccu, A.Md Pengatur

Tk. I II/d Petugas SIMPEGNIP. 19821010 201101 2 027

25Nuryanti Lewi Pengatur

Tk. I II/d Pengadministrasi danPenyaji DataNIP. 19800929 200212 2 001

26Andi Hajar Aswad Pengatur

Tk. I II/d POPT Terampil PelaksanaNIP. 19790707 300312 1 001

27Nasruddin

Pengatur II/c Bendahara GajiNIP. 19660806 200604 1 011

28Muhammad Nasir

Pengatur II/c Bendahara PenerimaNIP. 19740404 200604 1 001

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

13

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

29Fatmawati Marsuddin, A.Md

Pengatur II/c POPT PelaksanaNIP. 19791020 201403 2 001

30Agus Sofyan, A.Md

Pengatur II/c POPT PelaksanaNIP.19830830 201403 2 001

31Faisal

Pengatur II/c Staf AdministrasiNIP 19790113 200812 1 002

32

Wahyuddin PengaturMuda Tk.I II/b Paramedik Veteriner

PelasanaNIP. 19900416 201101 1 002

33Akbar Pengatur

Muda Tk. I II/b Paramedik VeterinerPelaksanaNIP. 19820917 201403 1 001

34Darwis Pengatur

Muda Tk. I II/b Paramedik VeterinerPelaksanaNIP. 19781213 201101 1 003

35Abdul Kadir Mooduto Pengatur

Muda Tk. I II/b POPT Terampil PelaksanaNIP 19750302 200912 1 001

36Amiruddin Sudding Pengatur

Muda Tk. I II/b Staf AdministrasiNIP 19750302 200912 1 001

37Mawardi Rahman Penata Muda

Tk I II/b Paramedik VeterinerPelksanaNIP 19880421 201101 1 003

38Muh. Rijal Pengatur

Muda II/a Staf AdministrasiNIP 19601231 199403 1 003

3.2 KENAIKAN GAJI BERKALA

Selama Tahun Anggaran 2017 beberapa pegawai Stasiun

Karatina Pertanian Kelas I Parepare menerima kenaikan gaji berkala.

Para pegawai tersebut menerima kenaikan gaji karena telah

memenuhi persyaratan yaitu terpenuhinya masa kerja dari pegawai-

pegawai tersebut.

Beberapa pegawai yang menerima kenaikan gaji berkala sebagai

berikut :

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

14

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Tabel 2. Daftar Pegawai Penerima Kenaikan Gaji BerkalaSKP Kelas I Parepare Tahun 2017

No. Nama/NIP. Pangkat/Gol TMT

1Drh. Ahmad Nadif, M.Si

Penata III/c 1 Januari 2017NIP. 19770617 200901 1 012

2Rahmawati, S.Sos Penata Muda

Tk. I III/b 1 Januari 2017NIP. 19790725 201101 2 003

3Nikolas Katanuan, S.Sos Penata Muda

Tk. I III/b 1 Januari 2017NIP. 19700519 200694 1 009

4Andi Asliah Qadriani, SP Penata Muda

Tk. I III/b 1 Januari 2017NIP. 19850212 201101 2 010

5Normah Yulianti, SE Penata Muda

Tk. I III/b 1 Januari 2017NIP. 19820627 200701 2 001

6Saripa Iccu, A.Md

Pengatur Tk. I II/d 1 Januari 2017NIP. 19821010 201101 2 027

7Syarif

Penata Tk. I III/d 1 Maret 201719590620 198903 1 001

8Akbar Pengatur

Muda Tk. I II/b 1 Maret 2017NIP. 19820917 201403 1 001

9Amiruddin Sudding Pengatur

Muda Tk. I II/b 1 Maret 2017NIP 19750302 200912 1 001

10Sarja Asin, SE, SP Penata Muda

Tk. I III/d 1 Oktober 2017NIP. 19661109 200312 1 001

11Mutmainnah Alwi, S.Pt Penata Muda

Tk. I III/d 1 Oktober 2017NIP. 19761209 200312 2 001

12Muhammad Iqbal, SP Penata Muda

Tk. I III/d 1 Desember 2017NIP. 19711225 200312 2 001

13Arafah, SP Penata Muda

Tk. I III/d 1 Desember 2017NIP. 19710707 200312 1 001

14drh. NoviaAnggraini

Penata III/c 1 Desember 2017NIP. 19821123 200912 2 005

15Rahayu

Penata Muda III/a 1 Desember 2017NIP. 19740204 200212 2 001

16Nuryanti Lewi

Pengatur Tk. I II/d 1 Desember 2017NIP. 19800929 200212 2 001

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

15

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3.3 KENAIKAN PANGKAT

Selain kewajiban yang harus dijunjung tinggi, PNS juga

mempunyai hak, salah satunya adalah kenaikan pangkat. Selama

tahun 2017 terdapat 6 (Enam) pegawai dari bagian fungsional yang

mendapatkan kenaikan dari angka kredit yang didapatkan dari

kegiatan operasional di lapangan.

Daftar nama pegawai yang memperoleh kenaikan pangkat di

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2017

adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Daftar Nama Pegawai yang memperoleh KenaikanPangkat SKP Kelas I Parepare Tahun 2017

No. Nama/NIP Pangkat T.M.T

1Sarja Asin, SE, SP

Penata Tk.I III/d 1 Oktober 2017NIP. 19661109 200312 1 001

2Mutmainnah Alwi, S.Pt

Penata Tk I III/d 1 Oktober 2017NIP. 19761209 200312 2 001

3Normah Yulianti, SE Penata Muda

Tk. I III/b 1 Oktober 2017NIP. 19820627 200701 2 001

4Faisal

Pengatur II/c 1 Oktober 2017NIP 19790113 200812 1 002

Tabel 4. Daftar Nama Pegawai yang memperoleh JabatanFungsional SKP Kelas I Parepare Tahun 2017

No. Nama/NIP Pangkat T.M.T

1Nasrul Penata Muda

Tk. I III/b 1 April 2017NIP. 1979046 200112 1 002

2Rahayu

Penata Muda III/a 1 April 2017NIP. 19740204 200212 2 001

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

16

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3.4 JABATAN FUNGSIONAL

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan

hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dan

nabati sepenuhnya dilaksanakan oleh petugas fungsional sesuai

dengan butir-butir kegiatan jabatan fungsional berdasarkan SK.

Menkowasbangpan No. 60/Kep/MK/Waspan/9/1999 tanggal 30

September 1999 tentang Jabatan Fungsional, Medik/Paramedik dan

POPT. Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas fungsional

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare berjalan sebagaimana

mestinya dan tidak mengalami kendala yang berarti.

Daftar nama-nama petugas fungsional (Medik/Paramedik/POPT

Ahli/POPT Terampil) di Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare

adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Daftar Nama Pejabat Fungsional SKP Kelas I ParepareTahun 2017

No. Nama/NIP Jabatan TempatTugas

1Nahariah B.

Paramedik Penyelia SKP Kelas I ParepareNIP. 19661010 198903 2 001

2Nurwana Ibrahim

Paramedik Penyelia SKP Kelas I ParepareNIP. 19680404 198903 2 001

3Muhammad Iqbal, SP

POPT Ahli SKP Kelas I ParepareNIP. 19711225 200312 2 001

4Arafah, SP

POPT Ahli SKP Kelas I Parepare19710707 200312 1 001

5Subur, SP

POPT Terampil Penyelia Wilayah Kerja CappaUjungNIP. 19630419 199703 1 003

6Muhammad Ansharullah

AminPOPT Terampil Penyelia Wilayah Kerja Awerange

NIP. 19621017 198503 1 003

7drh. Ahmad Nadif

Medik Veteriner Muda SKP Kelas I ParepareNIP. 19811016 200901 1 004

8drh. Novia Anggraini

MedikVeteriner Muda Wilayah KerjaNusantaraNIP. 19821123 200912 2 005

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

17

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

9Drh. Intarti, M. Si

MedikVeteriner Muda SKP Kelas I ParepareNIP. 19820326 200801 2 013

10Drh. Murdiana

MedikVeteriner Muda SKP Kelas I Parepare19900126 201503 2 002

11Andi Asliah Qadriani,SP

POPT Ahli Pertama SKP Kelas I ParepareNIP. 19850212 201101 2 010

12Nasrul

Paremedik Veteriner Lanjutan Wilayah KerjaGarongkongNIP. 1979046 200112 1 002

13Nirwana, S.Si

POPT Ahli Pertama SKP Kelas I ParepareNIP. 19830715 201403 2 003

14 Irnawati, S.SiPOPT Ahli Pertama SKP Kelas I Parepare

NIP. 19850321 201403 2 002

15Rahayu

Paramedik Veteriner Lanjutan SKP Kelas I ParepareNIP. 19740206 200212 2 001

16Andi Hajar Aswad

POPT Pelaksana Lanjutan SKP Kelas I ParepareNIP. 19790707 300312 1 001

17Fatmawati Marsuddin, A.Md

POPT Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP. 19791020 201403 2 001

18Agus Sofyan, A.Md

POPT Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP.19830830 201403 2 001

19Wahyuddin

Paremedik Veteriner Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP. 19900416 201101 1 002

20Akbar

Paremedik Veteriner Pelaksana Wialayah Kerja SiwaNIP.19830830 201403 2 001

21Abdul Kadir Mooduto

POPT Pelaksana Wilayah Kerja AwerangeNIP 19750302 200912 1 001

22Mawardi Rahman

Paremedik Veteriner Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP 19880421 201101 1 003

3.5 PENANGGUNGJAWAB WILAYAH KERJA

Berdasarkan peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian serta Permentan Nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011

tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa

Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

18

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Karantina, SKP Kelas I Parepare memiliki 10 (sepuluh) tempat

pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan dan terdiri dari

7 (tujuh) pelabuhan laut dan 3 (tiga) bandar udara.

Sepuluh tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan tersebut menyebar di 7 (tujuh) Kab./Kota dari 13 (tiga

belas) Kab/Kota wilayah pemantauanmeliputi : Kab. Barru, Kota

Parepare, Kab.Tana Toraja, Kab. Wajo, Kota Palopo, Kab. Luwu

Timur dan Kab. Luwu Utara.

Diantara 10 (sepuluh) tempat pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan tersebut saat ini hanya 6 (enam) wilayah kerja

yang ditempatkan masing-masing 1 (satu) orang penanggungjawab

dalam pelaksanaan perkarantinaan hal ini berdasarkan frekuensi

lalulintas komoditas wajib periksa karantina di wilayah kerja

tersebut. Sedangkan 4 (empat) tempat pemasukan dan pengeluaran

saat ini belum ditempatkan petugas sebagai penanggungjawab

karena frekuensi lalulintas komoditasnya masih sangat rendah,

namun tetap dilakukan pengawasan dengan berkoordinasi secara

periodik dengan instansi terkait di pelabuhan laut, bandar udara

serta pemerintah daerah setempat. Disamping itu Bandara Pongtiku

dan Bandara Andi Jemma serta Bandara Soroako merupakan

bandara perintis dengan rute penerbangan terbatas hanya dari

Makassar yang secara historis satu daratan pulau Sulawesi sehingga

adanya kesamaan status penyakit antara daerah asal dengan

daerah tujuan.

Tabel 6. Daftar Nama Penanggungjawab Wilker SKP Kelas IParepareTahun 2017

No. Nama/NIP/Pangkat/Gol. Jabatan Nama Wilker

1.drh. Novia Anggraini

19821123 200912 2 005Penata (III/c)

Medik VeterinerPertama Pelabuhan Nusantara

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

19

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

2.Subur, SP

19630419 199703 1 003Penata Tk. I (III/d)

POPT TerampilPenyelia Pelabuhan Cappa Ujung

3.Akbar

19820917 201403 1 001Penata Muda Tk.I (III/b)

Calon MedikVeteriner Pelabuhan Siwa

4.Yusuf Wayau

19590331 198903 1 002Penata Muda (III/b)

Paramedik VeterinerPelaksana Lanjutan Pelabuhan Malili

5.Nasrul

19790416 200112 1 002Penata Muda (III/a)

Paramedik VeterinerPelaksana Lanjutan Pelabuhan Garongkong

6.Amiruddin Sudding

19760425 200812 1 001Pengatur Muda (II/a)

Staf Administrasi Pelabuhan Palopo

7.Abd. Kadir Mooduto

19750302 200912 1 001Pengatur (II/c)

POPT TerampilPemula Pelabuhan Awerange

3.6 MUTASI

Pegawai yang mutasi pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare Tahun 2017 yaitu 8 orang (masuk) yang terdiri dari 2

orang struktural (Kepala Stasiun dan Kepala urusan Tata Usaha), 1

orang medik veteriner, 4 orang POPT, 1 orang paramedik veteriner

sedangkan yang keluar sebanyak 3 orang yang terdiri dari 2 orang

struktural dan 1 orang POPT seperti tampak pada tabel dibawah ini :

Tabel 7. Daftar Nama Pegawai yang Mutasi SKP Kelas IParepare Tahun 2017

No Nama/NIP Instansi Asal Instansi Baru

1. Drh. Intarti, M. SiNIP. 19820326 200801 2 013 SKP Kelas I Timika SKP Kelas I Parepare

2. Muhammad Iqbal, SPNIP. 19711225 200312 2 001 BBKP Makassar SKP Kelas I Parepare

3. Drh. Sri Utami, M.ScNIP. 19760630 200112 2 001 SKP Kelas I Parepare BBKP Makassar

4 Abdul Rahman, SPNIP. 19621108 198903 1 001 SKP Kelas I Sorong SKP Kelas I Parepare

5. Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 2 001 BKP Kelas I Jayapura SKP Kelas I Parepare

6. Kurniaty, SENIP. 19721019 2000203 2 001 SKP Kelas I Parepare SKP Kelas I Mamuju

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

20

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

7. Anshar, SPNIP.19720703 2000203 1 001 SKP Kelas I Parepare SKP Kelas I Timika

8. Muhammad Ansharullah AminNIP. 19621017 198503 1 003 SKP Kelas I Mamuju SKP Kelas I Parepare

9. Arafah, SPNIP.19710707 200312 1 003 SKP Kelas I Ambon SKP Kelas I Parepare

10 Andi Hajar AswadNIP. 19790707 300312 1 001 SKP Kelas I Timika SKP Kelas I Parepare

11 Mawardi RahmanNIP 19880421 201101 1 003 BBKP Makassar SKP Kelas I Parepare

3.7 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN REGULER

Sebagai upaya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi

karantina, maka kegiatan pendidikan dan pelatihan secara periodik

diikuti oleh pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

yaitu :

Tabel 8. Daftar Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan danPelatihan Reguler SKP Kelas I Parepare TahunAnggaran2017

No. Nama/NIP Jenis Kegiatan Tempat

1. AkbarNIP.19820917 201403 1 001

Mengikuti Diklat Polsus Tahun Anggaran2017 di SPN PMJ LIDO, Jl. Raya SukabumiKM.20, Cigombong – Bogor

Tanggal 12 Maret s.d 14 Mei 201

Bogor

2. Agus Sofyan, A.MdNIP.19830830 201403 1 002

Mengikuti Pelatihan Teknis DasarPerkarantinaan Calon Paramedik Veterinerdan POPT Terampil Tahun 2017 di PPMKP,Jl. Raya Puncak Ciawi- Bogor danBUTTMKP, Jln. Raya Setu , Rawa Banteng– Bekasi

Tanggal 13 Februari s.d 12 Juni 2017

Bekasi

3. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti Diklat Manajemen Intelijen Pola50 JP Tahun 2017 di Holiday Inn BandungPasteur Jln. Dr. Djunjunan No. 96Sukabungah, Sukajadi Kota Bandung –Jawa Barat

tanggal 24 s/d 28 April 2017

Bandung

[

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

21

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3.8 PELATIHAN TEKNIS

Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam

mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi karantina, maka

perlu diberikan pemahaman dan keterampilan kepada petugas

karantina. Kegiatan pelatihan teknis diikuti oleh pegawai Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare yaitu :

Tabel 9. Daftar Pegawai yang Mengikuti Pelatihan Teknis SKPKelas I Parepare Tahun Anggaran 2017

No. Nama/NIP Jenis Kegiatan Tempat

1. drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Melaksanakan Bimbingan Teknik danDesiminasi Tindakan KarantinaTerhadap Hewan Pembawa Rabies danPemantauan Hama Penyakit HewanKarantina di BUTTMKP Jl. Raya Kp.Utan – Setu, Desa Mekarwangi,Cikarang Barat - Bekasi

tanggal 6 s.d 11 Februari 2017

Bekasi

2. Drh. Intarti, M.SiNIP. 19820326 200801 2 013

Nirwana, S.SiNIP. 19830715 201403 2 003

Mengikuti kegiatan Temu TeknisLaboratorium di Salak Tower Hotel.Jal. Salak No.38 – 40 Nanakan BogorTengahtanggal 22 s.d 24 Februari 2017

Bogor

3. drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Menghadiri Undangan WorkshopRegional Pemantauan Hama PenyakitHewan Karantina (HPHK) di hotel IbisManado, Jl. Piere Tendean BoulevardNo.85 Sario Utara Kota Manado –Sulawesi Utara.

Manado

4. Anshar, SPNIP. 19720703 200003 1 001

Melakukan audit ulang terhadapperuhaan fumigasi fosfin, di PT.Agricon Putra Citra Optima diMakassartanggal 07 s/d 09 Juni 2017

Makassar

5. drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Menghadiri Undangan PertemuanPengendalian dan PenanggulanganBrucellosis di Dinas Peternakan danKesehatan Hewan Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2017 dengan Kab/Kotase Sulsel, maka dengan ini dimohonkesediaannya sebagai narasumberpada acara tersebut yang akandilaksanakan di Hotel Grand Asia Jl.Bouleverd No.10 Makassartanggal 05 s/d 06 Juni 2017

Makassar

6. Drh. Novia AnggrainiNIP. 19820326 200801 2 013

Menghadiri Undangan SosialiasiPengelolaan Sistem Informasi JabatanFungsional Medik dan ParamedikVeteriner di Gadjah Mada UnivercityClub Hotel, Jl. Pancasila No.2 BulakSumur Kampus UGM Yogyakartatanggal 06 s/d 09 Juli 2017

Yogyakarta

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

22

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

7. Drh. Intarti, M.SiNIP. 19820326 200801 2 013

drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Menghadiri Workshop NasionalPengamatan HPHK dan TindakanKarantina Hewan Tahun 2017 di HotelGrand Quality, Yogyakarta, Jl. LaksdaAdisucipto No. 48 MaguwoharjoSleman – Yogyakarta.tanggal 17 s/d 21 Juli 2017

Yogyakarta

8. Muhammad Iqbal, SPNIP. 19711225 200312 1 001

Menghadiri Undangan SosialisasiPengelolaan Sistem Informasi JabatanFungsional Karantina (SIJAKA) diHotel Salak The Heritage, Jl. Ir. H.Juanda No. 8 Bogortanggal 16 s/d 19 Juli 2017

Bogor

9. drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Menghadiri Undangan BimbinganTeknis Aplikasi Penetapan InstalasiKarantina Hewan dan TindakanKarantina terhadap Kuda, diBUTTMKP Jl. Raya KP. Utan – SetuDesa Mekarwangi, KecematanCikarang Barat - Bekasitanggal 20 s/d 27 Agustus 2017

Bekasi

10. Arafah, SPNIP.19710707 200312 1 001

Mengadiri Undangan PelantikanImpassing Fungsional Pada RapatEvaluasi Nasional Badan KarantinaPertanian TA. 2017 di BUTTMKPCibitung – Bekasi , Jl. Raya KampungUtan – Setu, Desa Mekar Wangi Kec.Cikarang Barat Kab. Bekasitanggal 26 s/d 30 September 2017

Bekasi

11. Drh. Intarti, M.SiNIP. 19820326 200801 2 013

Menghadiri Undangan Workshop/Seminar Analisis Risiko (ANRISKHPHK) Tahun 2017 di Sahira ButikHotel, Jl. Paledang No.53. Bogor JawaBarattanggal 02 s/d 05 Oktober 2017

Jawa Barat

12. Drh. Novia AnggrainiNIP. 19820326 200801 2 013

Menghadiri Undangan PencananganGerakan Nasional UMKN ber-SNI diIndonesia Timur untuk MenemburPasar Ekspor, Seminar Mutu Nasional,Pertemuan Teknis Lembaga PenilaianKesesuaian Mutu, Talk Show danIndonesia Quality Expo di Makassartanggal 24 s/d 26 Oktober 2017

Makassar

13. A.Halid, SPNIP.19750203 200604 1 001

Menghadiri Pertemuan TeknisLaboratorium dan Lembaga Inspeksidi Ruang Lotus B, 2 Floor, Four PointsBy Sheraton Makassar di JalanLandak Baru No. 113 Makassar,Sulawesi Selatan 90222 di Makassar

Makassar

3.9 WORKSHOP, PELATIHAN LAIN DAN MAGANG

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber

Daya Manusia untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan

fungsi karantina, maka perlu diberikan pemahaman dan

pengetahuan baik latihan teknis maupun administrasi terhadap

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

23

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

adanya perubahan peraturan maupun adanya kebijakan baru antara

lain:

Tabel 10. Daftar Pegawai yang Mengikuti Workshop SKP Kelas IParepare Tahun Anggaran 2017

No Nama/NIP Jenis Kegiatan Tempat

1. MutmainnahAlwi, S.PtNIP. 19761209 200312 2 002

Mengikuti kegiatan Workshop RekonsiliasiPenyusunan Laporan SIMAK-BMN BadanKarantina Pertanian Periode LaporanTahunan 2016 di Grand TjokroBalikpapan, Jl. Marsma Iswahyudi No.21Sepinggan - Balikpapan

tanggal 9 s.d 17 Januari 2017

Balipapan

2. Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti kegiatan Workshop RekonsiliasiPenyusunan Laporan SAKPA BadanKarantina Pertanian Periode LaporanTahunan 2016 di Grand TjokroBalikpapan, Jl. Marsma Iswahyu di No.21Sepinggan - Balikpapan

tanggal 11 s.d 17 Januari 2017

Balikpapan

3. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

Mengikuti kegiatan Workshop RekonsiliasiPenyusunan Laporan PNBP BadanKarantina Pertanian Periode LaporanTahunan 2016 di Grand TjokroBalikpapan, Jl. Marsma Iswahyu di No.21Sepinggan – Balikpapan

tanggal 13 s.d 17 Januari 2017

Balikpapan

4. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

Mengikuti kegiatan Penyusunan Targetdan Pagu Penggunaan sebagian DanaPNBP dalam rangka Penyusunan PaguIndikatif RAPBN Tahun 2018 KementerianPertanian di Wisma KementerianPertanian, Jl. Raya Puncak, Megamendung– Bogor

tanggal 10 s.d 12 Januari 2017

Bogor

5. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti kegiatan Rekonsiliasi LaporanKeuangan Periode Laporan Tahunan 2016di Grand Tjokro Balikpapan, Jl. MarsmaIswahyu di No.21 Sepinggan - Balikpapan

tanggal 12 s.d 14 Januari 2017

Balikpapan

6. Muhammad Iqbal, SPNIP.19711225 200312 1 001

Mengikuti kegiatan Penilaian Angka KreditPejabat Fungsional POPT di WismaPertamina/hotel The Rizen, Jl. RayaPuncak KM.83, Cibereum, Cisarua - Bogor

tanggal 16 s.d 23 Januari 2017

Bogor

7. WahyuddinNIP.1990416 201101 1 002

Melaksanakan Temu Koordinasi NasionalIntelejen Badan Karantina Pertanian diBalai Uji Terap Teknik dan MetodeKarantina Pertanian (BUTTMKP), Jl. RayaKampung Utan – Setu, Kab. Bekasi

tanggal 18 s.d 21 Januari 2017

Bekasi

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

24

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

8. MutmainnahAlwi, S.Pt19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengahadiri undangan WorkshopVerifikasi dan Reviu Laporan KeuanganSemester II/2016 di Dalton HotelMakassar, Jl. Perintis KemerdekaanNo.17, Pai, Biringkanaya Makassar

Tanggal 23 s.d 27 Januari 2017

Makassar

9. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti kegiatan Rancangan PeraturanMenteri Pertanian Bidang Karantina Hewandi Ruang Rapat Hotel Gumilang, Jl. RayaPuncak Km 75 Cipayung - Bogor

tanggal 8 s.d 11 Februari 2017

Bogor

10. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Mengikuti Pertemuan Evaluasi KehumasanKarantina Pertanian TA.2017 di HotelAmaris, Bogor

tanggal 9 s.d 12 Februari 2017

Bogor

11. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

A.Halid, SPNIP.19750203 200604 1 001

Mengikuti kegiatan Pelantikan danPengambilan Sumpah PPNS yangdirangkaikan workshop di HotelMaharadija, Jl. Kapten Piere Tendean No.1Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

tanggal 20 s.d 21 Februari 2017

Jakarta

12. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti kegiatan Pembekalan PejabatPengelola Keuangan Lingkup KementerianPertanian Tahun 2017 di AuditoriumGedung F, Kantor Pusat KementerianPertanian – Jakarta

tanggal 22 s.d 24 Februari 2017

Jakarta

13. Kurniaty, SENIP. 19721019 200003 2 001

Normah Yulianti, SENIP. 19820627 200701 2 001

Mengikuti kegiatan Apresiasi PejabatPengelola Keuangan Lingkup BadanKarantina Pertaniandi Grand Diara Hotel,Jl. Raya Puncak KM.77 Leuwimalang DesaKopo Kec. Cisarua, Bogor

tanggal 20 s.d 24 Februari 2017

Bogor

14. Nirwana, S.SiNIP. 19830715 201403 2 003

Irnawati, S.SiNIP. 19850321 201403 2 002

Andi Asliah Qadriani, SPNIP. 19850212 201101 2 010

Mengikuti kegiatan Tes Potensi Akedemikyang dilaksanaka oleh BPPSDMP diSekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian(STPP) Malang – Jawa Timur

tanggal 24 s.d 25 Februari 2017

Jawa Timur

15. drh. Novia AnggrainiNIP.19821123 200912 2 005

drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Mengikuti kegiatan Tes Potensi Akedemikyang dilaksanaka oleh BPPSDMP diSekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian(STPP) Malang – Jawa Timur

tanggal 24 s.d 25 Februari 2017

Jawa Timur

16. Kurniaty, SENIP. 19721019 200003 2 001

Rahmawati, S.SosNIP. 19790725 201101 2 003

Melaksanakan rapat KoordinasiPenyusunan Rencana Kegiatan TA.2018Wilayah Timur di Hotel Grand Zuri, Jl. M.Thamrin No.27 Alang Laweh, Padang –Sumatera Barat

tanggal 6 s.d 10 Maret 2017

SumatraBarat

17. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Melaksanakan koordinasi ke BadanKarantina Pertanian, Kantor PusatKementerian Pertanian JL. Harsono RM,No. 3, Ragunan, Pasar Minggu, Jakartadan rapat Koordinasi Penyusunan RencanaKegiatan TA.2018 Wilayah Timur di HotelGrand Zuri, Jl. M. Thamrin No.27 Alang

SumatraBarat

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

25

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Laweh, Padang – Sumatera Barat

tanggal 5 s.d 10 Maret 201718. MutmainnahAlwi, S.Pt

NIP. 19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Normah Yulianti, SENIP. 19820627 200701 2 001

Mengikuti kegiatan exit meeting BPK-RIdiAula I BPTP Sulawesi Selatan, Jln. PerintisKemerdekaan Km. 17,5 Makassar

tanggal 7 Maret 2017

Makassar

19. Nirwana, S.SiNIP. 19830715 201403 2 003

Mengikuti Tes Psikologi calon peserta tugasbelajar program S3 dan S2, GedungEngineering Center Lantai 2 Ruangan 203Fakultas Teknik, Kampus UnivertitasIndonesia, Depok

tanggal 16 s/d 18 April 2017

Depok

20. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan WorkshopSIMONEV/Aplikasi SMART PMK 249/2011TA.2017 di Hotel Holiday Inn ExpressSurabaya Center Plaza Jalan KedungdoroNo. 54-58, Sawahan, Kec. SBY – JawaTimur

tanggal 20 s/d 23 April 2017

Jawa Timur

21. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Kurniaty, SENIP.19721019 200003 2 001

Rahmawati, S.SosNIP. 19790725 201101 2 003

Menghadiri Rapat Koordinasi PenyusunanRencana Kerja Anggaran Indikatif TA.2018(Wilayah Timur) di Hotel Mercure Palu, Jl.Cumi – cumi No.8 Kota Palu – SulawesiTengah

tanggal 02 s/d 06 Mei 2017

Palu

22. Drh. Intarti, M.SiNIP. 19820326 200801 2 013

Abdul Kadir MoodutoNIP.19750302 200912 1 001

Mengikuti Pelatihan In House System diGrand Quality Hotel Jogjakarta, Jl. LaksdaAdisucipto 48 Yogyakarta

tanggal 15 s/d 18 Mei 2017

Yogyakarta

23. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan Rapat KoordinasiPPID Kementerian Pertanian di PadjadjaranSuites Resort & Canvention Hotel JalanBogor Inner Ring Road Lot XIX C-2 No.17Bogor – Jawa Barat

tanggal 17 s/d 19 Mei 2017

Bogor

24. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

WahyuddiNIP. 199004 201101 1 002

Mengikuti kegiatan Rapat Koordinasipembinaan peningkatan kemampuan dansinergitas antara penyidik Polri dan PPNSyang akan di laksanakan di Hotel Dalton &Convention jalan Perintis KemerdekaanNo.17 Makassartanggal 17 s/d 18 Mei 2017

Makassar

25. Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti Kegiatan Inhouse TrainingPengelola Arsip di Ruang Meting BalaiKarantina Pertanian Kelas II Ternate diTernatetanggal 01 s/d 02 Juni 2017

Ternate

26. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Menghadiri Penyampaian Laporan HasilPemeriksaan BPK RI dan PemberitaanOpini Atas laporan Keuangan KementerianPertanian TA. 2016 dari Badan PemeriksaKeuangan, di Auditorium Gedung F KantorPusat Kementerian Pertanian Jl. HarsonoRM.No. 3 Ragunan – Jakarta

tanggal 04 s/d 06 Juni 2017

Jakarta

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

26

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

27. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan PertemuanMonitoring dan Rekonsiliasi Aplikasi MonevSMART (PMK 249/2011) dan Aplikasi e-monev DAK Bidang Pertanian di GrandClarion Hotel & Convention CenterMakassar, Jl. AP. Pettarani No. 3Mannuruki, Tamalate, Kota Makassar –Sulawesi Selatan

tanggal 13 s/d 14 Juni 2017

Makassar

28. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Rahmawati, S.SosNIP. 19790725 201101 2 003

Menghadiri Workshop Aplikasi SistemInformasi Rancang Anggaran (SIM-RA) diHotel Grand Keisha, Jl. Affandi No. 9Caturtunggal Kec. Depok KabupatenSleman – Daerah Istimewa Yogyakarta danMengikuti Seminar Nasional di HotelUniversity Club. UGM - Yogyakarta

tanggal 06 s/d 09 Juli 2017

Yogyakarta

29. MutmainnahAlwi, S.PtNIP. 19761209 200312 2 002

Menghadiri Kegiatan WorkshopRekonsiliasi Laporan Keuangan (SIMAK-BMN) Periode Laporan Semester I Tahun2017 di Premier Basko Hotel Padang, Jln.Prof. Dr. Hamka No. 2A. Padang – SumatraBarat

tanggal 09 s/d 17 Juli 2017

Sumatra -Barat

30. Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Menghadiri Kegiatan WorkshopRekonsiliasi Laporan Keuangan (SAIBA)Periode Laporan Semester I Tahun 2017 diPremier Basko Hotel Padang, Jln. Prof. Dr.Hamka No. 2A. Padang – Sumatra Barat

tanggal 11 s/d 17 Juli 2017

Sumatra -Barat

31. Agus Sofyan, A.MdNIP.19830830 201403 1 002

Menghadiri Undangan SosialisasiPengelolaan Sistem Informasi JabatanFungsional POPT. di Hotel Salak The

Heritage, Jl. Ir. H. Juanda No. 8 Bogor.tanggal 16 s/d 19 Juli 2017

Bogor

32. Kurniaty, SENIP.19721019 200003 2 001

Menghadiri Undangan Peserta WorkshopSistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (SAKIP) di Hotel Sovereign Bali,Jl. Raya Tuban No.2 Tuban – Kuta. Kab.Badung – Bali

tanggal 19 s/d 22 Juli 2017

Bali

33. MutmainnahAlwi, S.PtNIP. 19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Menghadiri Undangan RekonsiliasiPenyusunan Laporan Keuangan SemesterI Tahun 2017 di Aula I Lt 2. BalaiPengkajian Teknologi Pertanian Sul-Sel, Jl.Perintis Kemerdekaan KM.17,5 Makassar

tanggal 20 s/d 21 Juli 2017

Makassar

34. Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

Menghadiri Undangan Peserta PembinaanAnti Korupsi Melalui “PROTANI” UntukMewujudkan Program dan LayananPertanian yang Bersih dan Bebas Pungli diHotel Grand Clarion, Jl. A.P. Petterani No.3Makassar – Sulawesi Selatan

tanggal 01 S/d 04 Agustus 2017

Makassar

35. MutmainnahAlwi, S.PtNIP. 19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Menghadiri Undangan Kegiatan SosialisasiAplikasi Terkait BMN dan EvalauasiLaporan Keuangan Terkait ImplementasiAplikasi E-Rekon TA. 2017, di Swiss –Belhotel Rainforest Kuta Jl. Sunset RoadNo. 101 Kuta Bali

tanggal 22 s/d 25 Agustus 2017

Bali

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

27

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

36. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

Menghadiri Undangan Koordinasi danSinkronisasi Penatausahaan PNBPTA.2017, di Hotel Singgasana Makassar jln.Kajaolaliddo No.16 Makassar

tanggal 28 s/d 31 Agustus 2017

Makassar

37. Abdul Rahman, SPNIP.19621108 198903 1 001

Menghadiri Undangan InternalisasiReformasi Birokrasi Lingkup BadanKarantina Pertanian di Univertitas NegeriYogyakarta Hotel Jalan Colombo No. 1Caturtunggal, Kecematan DepokYogyakarta

tanggal 18 s/d 21 Agustus 2017

Yogyakarta

38. Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

Normah Yulianti, SENIP. 19820627 200701 2 001

Menghadiri Undangan SosialisasiPermentan Tentang Pengelolaan RumahNegara, di Innside Yogyakarta Jl. RingRoad Utara Maguwoharjo SlemanYogyakarta.

tanggal 23 s/d 25 Agustus 2017

Yogyakarta

39. Abdul Rahman, SPNIP.19621108 198903 1 001

Menghadiri Pembukaan Koordinasi danSinkronisasi Penatausahaan PNBPTA.2017, di Hotel Singgasana Makassar jln.Kajaolaliddo No.16 Makassar

tanggal 28 Agustus 2017

Makassar

40. Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

MutmainnahAlwi, S.PtNIP. 19761209 200312 2 002

Menghadiri Undangan WorshopPenyusunan RKBMN Tahun Anggaran2019 di hotel Pandanaran Jl. PandanaranNO.58 Semarang Provinsi Jawa Tengah

tanggal 28 s/d 31 Agustus 2017

Jawa Tengah

41. Fatmawati Marsuddin, A.MdNIP.19791020 201403 2 001

Mengikuti Seminar Hasil PemantauanOPTK di Sheraton Lampung Hotel Jl.Wolter Monginsidi No.175. BandarLampung.

tanggal 11 s/d 15 September 2017

BandarLampung

42. Drh. Intarti, M.SiNIP. 19820326 200801 2 013

Agus Sofyan, A.MdNIP.19830830 201403 1 002

Menghadiri Undangan SosialisasiPembaharuan Aplikasi Inhouse Sistem TIBarantan di Grand Quality HotelJogjakarta Jl. Laksda Adisucipto 48Jogjakarta.

tanggal 18 s/d 21 September 2017

Jogjakarta

43. Abdul Kadir MoodutoNIP.19750302 200912 1 001

Menghadiri Undangan SosialasasiPeraturan Perkarantinaan Tumbuhan diHotel Jayakarta Yogyakarta, Jln. LaksdaAdi Sucipto KM 8, maguwoharjo, DepokSleman

tanggal 18 s/d 20 September 2017

Yogyakarta

44. Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

Menghadiri Undangan Temu KoordinasiKepegawaian dan Sosilasisasi Peraturan diHotel Novotel, Jln. Cihampelas No. 23 - 25,Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung- Jawa Barat

tanggal 12 s/d 16 September 2017

Jawa Barat

45. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan Temu KoordinasiKehumasan Karantina Pertanian TA.2017di Hotel Jayakarta Yogyakarta, Jln. LaksdaAdi Sucipto KM 8, Maguwoharjo, DepokSleman

tanggal 18 s/d 21 September 2017

Yogyakarta

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

28

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

46. Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

MutmainnahAlwi, S.PtNIP. 19761209 200312 2 002

Mengadiri Undangan rapat EvaluasiTunjangan Kinerja dan Monitoring TLHPBPK di Aula 1 Lantai 2 Balai PengkajianTeknologi Pertanian (BPTP) SulawesiSelatan, Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 17,5Makassar

tanggal 19 September 2017

Makassar

47. Abdul Rahman, SPNIP.19621108 198903 1 001

Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

Nuryanti LewiNIP.19800929 2000212 2 001

Mengadiri Undangan rapat EvaluasiNasional Lingkup Badan KarantinaPertanian TA.2017 di BUTTMKP Cibitung –Bekasi , Jl. Raya Kampung Utan – Setu,Desa Mekar Wangi Kec. Cikarang BaratKab. Bekasi

tanggal 26 s/d 30 September 2017

Bekasi

48. Drh. Novia AnggrainiNIP. 19820326 200801 2 013

Menghadiri Undangan Workshop DeskripsiBahan Biologi di Arch Hotel, Jl. PadjajaranNo.225, Bantarjati Bogor Utara, Kota Bogor– Jawa Barat

tanggal 04 s/d 07 Oktober 2017

Jawa Barat

49. Normah Yulianti, SENIP. 19820627 200701 2 001

Menghadiri Undangan Koordinasi dansinkronisasi Pelaksanaan Tugas danTanggung Jawab Bendahara PengeluaranSatuan Kerja Lingkup KementerianPertanian di Inna Garuda Hotel, Jln.Malioboro No.60 Yogyakarta

tanggal 24 s/d 27 Oktober 2017

Yogyakarta

50. Arafah, SPNIP.19710707 200312 1 001

Menghadiri Undangan ApresiasiInternalisasi Pedoman Penetepan TempatPemasukan dan Pengeluaran MP HPHKdan OPTK di Hotel Santika Jln. SumatraNo. 52-54 Bandung

tanggal 17 s/d 20 Oktober 2017

Bandung

51. Abdul Rahman, SPNIP.19621108 198903 1 001

Dra. Alice Sesa, MMNIP. 19620805 198503 1 001

Menghadiri Undangan Rapat KoordinasiPeningkatan Kapabilitas PengelolaKeuangan dan Percepatan PelaksanaanPencairan Anggaran di Auditorium GedungA Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RMNo. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan

tanggal 05 s/d 07 Oktober 2017

Jakarata

52. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan Ujian SertifikasiPengadaan Barang/Jasa di PPMKP (PusatPelatihan Mnajemen dan KepemimpinanPertanian), Jalan Raya Puncak KM.11 DesaBenungan Ciawi – Bogor Jawa Barat

tanggal 08 s/d 10 November 2017

Jawa Barat

53. Drh. Ahmad NadifNIP.19770616 200901 1 012

Menghadiri Undangan Evaluasi e-Kinerjadan Sosialisasi Peraturan Karantina Hewandi Horison Forbis Hotels, Jl. LingkarSelatan KM. 2 Waringin KurungKramatwatu – Serang Banten

tanggal 09 s/d 11 November 2017

SerangBanten

54. Drh. Intarti, M.SiNIP. 19820326 200801 2 013

Nirwana, S.SiNIP. 19830715 201403 2 003

Menghadiri Undangan SosialisasiPembaharuan Aplikasi Inshouse Sistem TIBarantan di Horison Forbis Hotel, Jl.Lingkar Selatan KM. 2 WaringinkurungKramatwatu, Serang - Banten

tanggal 22 s/d 24 November 2017

SerangBanten

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

29

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

55. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

Menghadiri Penyusunan dan PembahasanUsulan Target dan Pagu Penggunaan PNBPTahun 2019 di Grand Diara Hotel, Jl. RayaPuncak KM.77 Leuwimalang Desa Kopo.Kec. Cisarua, Bogor Jawa Barat 16750

tanggal 21 s/d 24 November 2017

Jawa Barat

56. Abdul Rahman, SPNIP.19621108 198903 1 001

Menghadiri Undangan Rapat Sinkronisasidan konsultasi pereturan perkarantinaandengan peraturan terkait di Hotel SalakThe Herritage Jl. H. Juanda No.8 Bogor

tanggal 27 s/d 30 November 2017

Bogor

57. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan Workshop InovasiPelayanan Publik Badan KarantinaPertanian di Grand Diara Hotel Bogor, Jln.Raya Puncak KM 77, Cisarua, Bogor –Jawa Barat

tanggal 10 s/d 14 Desember 2017

Bogor

58. Muhammad Iqbal, SPNIP.19711225 200312 1 001

Menghadiri Undangan Penilaian AngkaKredit Pejabat Fungsional POPT di HotelRizen Premiare, Jl. Raya Puncak KM 77 KP.Leuwimalang, Cisarua, Bogor – Jawa Barat

tanggal 07 s/d 17 Desember 2017

Bogor

59. Muhammad Ansharulla AminNIP. 19621017 198503 1 003

Menghadiri Undangan Public HearingStandar Pelayan Publik dan dilanjukandengan kegiatan One Day Dissemination diBalai Uji Terap Teknik dan MeteodeKarantina Pertanian, Jl. Raya KampungUtung, Setu, Cikarang Barat – Bekasi17520

tanggal 11 s/d 13 Desember 2017

Bekasi

60 Abdul Rahman, SPNIP.19621108 198903 1 001

Menghadiri Undangan Rapim A diAuditorium, Gedung F Kantor PusatKementerian Pertnaian di Jakarta

Jakarata

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

30

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB IVCAPAIAN PENGUATAN KELEMBAGAAN

4.1 KEDUDUKAN

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare adalah Unit

Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian

yang dipimpin oleh Kepala Stasiun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati.

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut :

1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan

2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK

4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK

5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

31

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

7. Pengelolaan informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina

hewan dan tumbuhan.

8. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati.

9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

4.2 STRUKTUR ORGANISASI

Sebagai unit pelaksana teknis, Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari :

a. Urusan Tata Usaha, mempuyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana dan pelaporan, serta urusan tata

usaha dan rumah tangga.

b. Subseksi Pelayanan Operasional, mempuyai tugas melakukan

pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina

tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, dan

sarana teknik serta pengelolaan system informasi dan

dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan dan

karantina tumbuhan serta keamanan hayati hewani dan nabati.

c. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional medik

veteriner, jabatan fungsional paramedik veteriner, dan jabatan

fungsional pengendali organisme pengganggu tumbuhan serta

jabatan fungsional lain, yang terbagi dalam berbagai kelompok

jabatan fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

32

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Dalam rangka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan

pekerjaan/kegiatan, maka diawal setiap tahun anggaran kepala UPT

menetapkan Surat Keputusan tentang Struktur Organisasi Kerja dan

Uraian Tugas Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

yang berisi tugas yang harus dijalankan serta wewenang dan

tanggung jawab yang diberikan.

Uraian tugas tersebut antara lain :

A. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik

veteriner mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan, penahanan, penolakan, pemunahan dan

pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina

(HPHK).

2. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK

3. Melakukan pembuatan koleksi HPHK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu

Tumbuhan, mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan

penahanan, penolakan, pemunahan dan pembebasan media

pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina ( OPTK )

2. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK

3. Melakukan pembuatan koleksi OPTK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

33

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas Parepare

berdasarkan permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal

3 April 2008 , sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASISTASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE

4.3 WILAYAH KERJA

Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pertanian No.

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 maka SKP

Kelas I Parepare mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 13

Kab./Kota yaitu: Kab. Barru, Kota Parepare, Kab. Sidrap, Kab.

KEPALA STASIUN

Abdul Rahman, SP

KAUR TATA USAHA

Dra. Alice Sesa, MM

KASUB SIE YANOP

Andi Halid, SP

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

34

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Pinrang, Kab.Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Toraja Utara, Kab.

Soppeng, Kab. Wajo, Kab. Luwu, Kota Palopo, Kab. Luwu Timur dan

Kab. Luwu Utara.

Sedangkan berdasarkan permentan Nomor :

94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat Pemasukan dan

Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. SKP Kelas I Parepare

memiliki 10 (sepuluh) tempat pemasukan dan pengeluaran yang

tersebar di seluruh wilayah kerja, terdiri dari 7 (tujuh) pelabuhan

laut dan 3 (tiga) bandar udara yaitu:

Kota Parepare terdiri dari :

o Pelabuhan Laut Nusantara

o Pelabuhan Laut Cappa Ujung

Kabupaten Barru :

o Pelabuhan Laut Awerangnge

o Pelabuhan Laut Garongkong

Kabupaten Siwa - Wajo

o Pelabuhan Laut Bangsala ‘ E

Kota Palopoo Pelabuhan laut Tanjung Ringgit

Kabupaten Luwu Utarao Bandar Udara Andi Jemma

Kabupaten Luwu Timuro Pelabuhan Laut Balantang

o Bandar Udara Soroako – Inco

Kabupaten Tana Torajao Bandar Udara Pongtiku

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

35

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB VCAPAIAN PENGUATAN PERATURAN DAN SISTEM

PERKARANTINAAN SERTA KINERJA OPERASIONAL

5.1 KEGIATAN OPERASIONAL TINDAKAN KARANTINA

Kegiatan teknis operasional perkarantinaan yang lebih dikenal

dengan kegiatan 8 P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,

Perlakuan, Penolakan, Penahanan, Pemusnahan dan Pembebasan)

terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina baik impor, ekspor dan

atau antar area (terlampir).

A. Ekspor

Data kegiatan operasional ekspor Tahun Anggaran 2017 pada

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang melalui

pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2017

pada tabel berikut ini :

Tabel 11. Data Kegiatan Operasional Ekspor Bibit/BenihTumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup dan HasilTumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun 2017

No. Nama PerusahaanJenis

KomoditiEkspor

NegaraTujuan Wilker Frekuensi

1. PT. Panca UsahaPalopo Plywood

Plywood /Tripleks

AmerikaSerikat

UPT.Induk

206 kegiatan

2. PT. AlbasiaPinrang Pratama

Barecore Cina UPT.Induk

12 kegiatan

3 PT. Biota LautGanggang

Carrageenan/ Rumput

laut

Cina UPT.Induk

8 kegiatan

Total 226 kegiatan

Wilayah layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

mencakup 13 Kabupaten yang terbentang di selatan mulai dari

Barru hingga Luwu utara. Wilayah tersebut merupakan wilayah

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

36

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

potensial untuk komoditi unggulan yang berbasis ekspor. Hingga

saat ini terdaftar 3 perusahaan yang berbasis di daerah layanan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang melakukan

kegiatan ekspor.

Tabel 12. Data Kegiatan Operasional Ekspor Komoditi Hewan,BAH, HBAH dan Benda Lain SKP Kelas I ParepareTahun 2017

No. Komoditi SatuanWilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.CappaUjung

Awerange Siwa Malili Palopo

1 Hewana. DOC Ekor - - - - - -b. DOD Ekor - - - - - -c. Ayam Ekor - - - - - -d. Burung Ekor - - - - - -e. Bebek Ekor - - - - - -f. Sapi Bibit Ekor - - - - - -9. Sapi Potong Ekor - - - - - -h. Kerbau potong Ekor - - - - - -i. Kelinci Ekor - - - - - -

2. Bahan Asal Hewana. Telur tetas Butir - - - - - -b. Daging ayam beku Kg - - - - - -

3. Hasil Bahan AsalHewan

-

a. Daging HewanOlahan

Kg - - - - - -

b. Daging AyamOlahan

Kg - - - - - -

c. Susu Olahan Liter - - - - - -4. Benda Lain -

a. Pakan Ternak Kg - - - - - -b. Vaksin Colly - - - - - -

B. Impor

Kegiatan impor Tahun Anggaran 2017 pada SKP Kelas I

Parepare dan wilayah kerjanya nihil, baik untuk komoditi hewan,

bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan maupun komoditi

bibit/benih tumbuhan, hasil tumbuhan hidup dan hasil tumbuhan

mati.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

37

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

C. Domestik Masuk

1. Komoditi Karantina Hewan

Data kegiatan operasional domestik masuk produk/komoditi

wajib periksa karantina hewan sesuai Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-

Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina yang masuk melalui

pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2017

pada tabel berikut ini :

Tabel 13. Data Kegiatan Operasional Domestik Masuk KomoditiHewan, BAH, HBAH dan Benda Lain SKP Kelas IParepare Tahun 2017

No. Komoditi Satuan

Wilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.CappaUjung

Awerange Garongkong Siwa Malili Palopo

1 HewanANGSA Ekor 2 - - - - - -AYAM KATE Ekor 49 - 1 - - - -AYAM Ekor 4311 1 8 76 44 - -AYAMKESAYANGAN Ekor - - 15 31 4 - -

ANAK AYAM Ekor - - - 5 - - -BEBEK Ekor 1 - - - 3 - -BURUNG Ekor 1008 - 24 38 4 - -DOC Ekor 4 - - - - - -DOD Ekor - - - - - - -ENTOK Ekor 1 - - - - - -KALKUN Ekor 1 - - - - - -KELINCI Ekor 2 - - - - - -KAMBING Ekor 1 - - - 2 - -KAMBING BIBIT Ekor - - - - - - -SAPI BIBIT Ekor - 1 - - - - -SAPI POTONG Ekor - - - - 118 - -KERBAU POTONG Ekor 15 - - 18 2 - -KERBAU BIBIT Ekor - - - 1 - - -KUDA Ekor - - - 3 - - -KUCING Ekor 1 - - - 1 - -ULAT Ekor - - - - - - -LANDAK Ekor - - - - - - -UNGGAS KECILKESAYANGAN Ekor 2 - - - - - -

2. Bahan Asal HewanTELUR TETAS Butir 13 - - - - -

DAGING AYAM Kg 2 - - - - -

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

38

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

DAGING BEBEK Kg - - - - - -

DAGING SAPI Kg - - - - - -TELURKONSUMSI/ITIK Kg 2 - - - 2 -

KULIT GARAMAN Lembar - - - - 1 -

TANDUK Kg - - - - 2 -3. Hasil Bahan Asal Hewan

a. Daging HewanOlahan Kg - - - - - -

b. Daging AyamOlahan Kg - - - - - -

c. Susu Olahan Liter - - - - - -4. Benda Lain

a. Pakan Ternak Kg - - - - - -b. Vaksin Colly - - - - - -

2. Komoditi Karantina Tumbuhan

Data kegiatan operasional domestik masuk komoditi wajib

periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang Jenis-Jenis Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2,

Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang, Media Pembawa

dan Daerah Sebarnya yang masuk melalui pelabuhan di wilayah

kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2016 pada tabel berikut ini :

Tabel 14. Data Kegiatan Operasional Domestik MasukBibit/Benih Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup danHasil Tumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun2017

No Komoditi Satuan

Wilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.Cappaujung

Awerange Siwa Garongkong Palopo

1 Bibit/BenihTanamanBibit Aglonema Batang 10 - 4 - - -

Bibit Alpukat Batang 4 - - - - -

Bibit Anggrek Batang 13 - - - - -

Bibit BawangBombay Batang 2 - - - - -

a. Bibit BawangMerah Batang 62 - - - - -

Bibit BawangPutih Batang 105 - - - - -

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

39

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Bibit Buah Naga Batang 39 - - - - -

Bibit Cabe Batang 2 - - - - -

Bibit Cengkeh Batang 21 - - - - -

Bibit Cempedak Batang 171 - - - - -

Bibit Daun Kari Batang 5 - - - - -

Bibit Durian Batang 72 - - - - -

Bibit Gaharu Batang 1096 - - - - -

Bibit Jahe Batang 1 - - - - -

b. Bibit JambuBiji Batang 13 - - - - -

Bibit Jeruk Batang 30 - 7 - - -

Bibit Kaktus Batang 3 - - - - -

Bibit Kedondong Batang 3 - - - - -

Bibit Keladi Tikus Batang 3 - - - - -

c. Bibit Kelapa Batang 127 - - - - -

Bibit Kelapa Sawit Batang 1 - - - - -

Bibit Kelengkeng Batang 4 - - - - -

d. Bibit Lada Batang 36354 - - - - -

e. Bibit Mangga Batang 14 - - - - -

Bibit Manggis Batang 3 - - - - -

Bibit Matoa Batang 3 - - - - -

Bibit Nanas Batang 5 - - - - -

Bibit Nangka Batang 11 - - - - -

Bibit Palm Raphis Batang 1 - - - - -

Bibit Pisang Batang 10 - - - - -

Bibit Puring Jet Batang 5 - - - - -

f. BibitRambutan Batang 24 - - - - -

Bibit Salak Batang 1 - - - - -

Bibit Sawo Batang 4 - - - - -

g. Bibit Salam Batang 12 - - - - -

h. Bibit Singkong Batang 6.2 - - - - -

Bibit Sirsak Batang 7 - - - - -

Bibit Sukun Batang 3 - - - - -

Bibit TanamanBuah Batang 120 - - - - -

Bibit TanamanHias Batang 366 - - - - -

Bibit TanamanObat Batang 22 - - - - -

2 Hasil TanamanHidupBawang Putih Kg 105 - - - - -

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

40

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Buah Cempedak Kg - - 4 - - -

b. Buah Naga Kg 37570 - - - - -

Buah Nanas Kg 143900 - - - - -

Tomat Kg 2000 - - - - -

3 Hasil TanamanMatiCengkeh kg 500 - - - - -

a. Kakao biji Kg 351245 - - - 10500 -

b. Kernel Biji kg 20 - - - - -

D. Domestik Keluar

1. Komoditi Karantina Hewan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib

periksa karantina he wan sesuai Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-

Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina yang keluar melalui

pelabuhan dalam wilayah kerja SKP Kelas I Parepare selama TA.

2017 pada tabel berikut ini :

Tabel 15. Data Kegiatan Operasional Domestik Keluar KomoditiHewan, BAH, HBAH dan Benda Lain SKP Kelas IParepare Tahun 2017

No. Komoditi Satuan

Wilayah KerjaPel.

NusantaraPel.

Cappaujung

Awerange Siwa Garongkong Palopo

1 HewanANGSA Ekor 11 - - 3 1 -ANJING Ekor 4 - - - - -AYAMBURAS/KAMPUNG Ekor 1667 2 43 - 57 -

AYAMKESAYANGAN Ekor 359 - 10 34 38 -

AYAM BIBIT Ekor 2 - - - - -ANAK AYAM Ekor - - - - 3 -AYAM KATE Ekor 9 - - - - -AYAM PETELUR Ekor 3 - 1 78 - -AYAMPOTONG/BROILER Ekor - - - 385 - -

BEBEK BIBIT Ekor 1 - - - - -BEBEK POTONG Ekor 19 - - 5 15 -BURUNG Ekor 128 13 1 23 1 -

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

41

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

DOC Ekor 10 - - 1 - -DOD Ekor 3 - - 3 - -ENTOK Ekor 7 - - - - -KALKUN Ekor - - - - - -KELINCI Ekor 26 - - - - -KAMBING Ekor 72 - 2 4 4 -KAMBING BIBIT Ekor - - - - 1 -SAPI BIBIT Ekor 1 1 - - - -SAPI POTONG Ekor 130 4 22 3 852 -KERBAU POTONG Ekor - - 5 - 1 -KUDA Ekor 3 - 1 1 - -KUCING Ekor 2 - - - - -MARMUT Ekor 2 - - - - -ULAT Ekor - - - - - -LANDAK Ekor - - - - - -UNGGAS KECILKESAYANGAN Ekor 1 - - - - -

2. Bahan Asal HewanTELUR TETAS Butir - - - - - -

DAGING AYAM Kg 237 - - - - -

DAGING BEBEK Kg 142 - - - - -

DAGING KUDA Kg 28 - 60 - 250 -

DAGING SAPI Kg 5 - - - - -

TELUR AYAM Kg 3288 - - - - -

TELUR ITIK Kg 20 219 - - - -

TELUR PUYUH Kg 2 16000 - - - -

KULIT GARAMAN Kg 0 746600 64300 428670 - -3. Hasil Bahan Asal Hewan

a. Daging HewanOlahan Kg - - - 44 - -

b. Daging AyamOlahan Kg - - - - - -

c. Susu Olahan Liter - - - - - -4. Benda Lain

a. Pakan Ternak Kg 86 140 - - - -b. Vaksin Colly - - - - - -

2. Komoditi Karantina Tumbuhan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa

karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang Jenis-Jenis Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2,

Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang, Media Pembawa

dan Daerah Sebarnya yang masuk melalui pelabuhan di wilayah

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

42

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2017 pada tabel berikut

ini :

Tabel 16. Data Kegiatan Operasional Domestik Keluar Bibit/Benih Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, HasilTumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun 2017

No Komoditi Satuan

Wilayah Kerja

Pel.Pel.

Cappaujung Awerange Wajo Garongkong PalopoNusantara

1 Bibit/BenihTanaman

a. Bibit Alpukat Batang 3 - 5 - - -

b. Bibit Anggrek Batang - - 5 - - -

c. Bibit Cabe Batang - - 1 - - -

d. Bibit Cengkeh Batang 760 - 6 - - -

e. Bibit Durian Batang 3,674 - - - 300 -

f. Bibit Gaharu Batang - - - - - -

g. Bibit Jeruk Batang - - - - - -

h. Bibit Kakao Batang - - - - - -

i. Bibit Kelapa Batang 3 - - - - -

j. Bibit Ketapang Batang 17 - - - - -

k. Bibit Lada Batang 3,760 - 7 - - -

l. Bibit Mangga Batang 736 - - - - -

m. Bibit Manggis Batang 140 - - - - -

n. Bibit MericaJamaika Batang 1,000 - - - - -

o. Bibit Nilam Batang - - - - - -

p. Bibit Pala Batang 500 - 6 - 10 -

q. Bibit Pisang Batang - - 2 - - -

r. Bibit Palem/Aren Batang - - - - 1,000 -

s. Bibit Rambutan Batang 1,082 - - - - -

t. Kulit Kayu Manis Batang - - 4 - - -

u. Bibit Sukun Batang 2 - - - -

v. Bibit TanamanHerbal Batang - - 6 - - -

w. Bibit Tanama Hias Batang 5 - 13 - 7 -

2 Hasil TanamanHidup

a. Bawang Bombay Kg - - 2,800 - - -

b. Bawang Merah Kg 4,171,360 15,750 13,350 - 1,525,900 -

c. Bawang Putih Kg 15,800 - 13,750 - - -

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

43

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

d. Buah Alpukat kg 2,900 - - - 2,800 -

e. Buah Durian Kg 103,900 - - - 19,000 -

f. Buah Jeruk Kg 136,450 4,000 1,400 - - -

g. Buah Mangga Kg 110,000 2,000 - - 63,000 -

h. Buah Melon Kg 34,800 - - - 4,000 -

i. Buah Nangka Kg 550 - - - - -

j. Buah Rambutan Kg 8,250 - - - - -

k. Cabe Kg 141,905 - - - 3,900 -

l. Jagung Kg 12,100 3,565,800 3,300 - -

m. Jahe Kg 49,340 300 575 - -

n. Kacang Hijau Kg 1,400 11,000 8,100 - -

o. Kacang Merah kg 900 - - - -

p. Kacang Tanah Kg 1,350 10,000 6,500 - -

q. Kacang Polong Kg 200 - - - -

r. Kacang Krob Kg - - - - -

s. Kacang kedelai Kg - - - - -

t. Kelapa Bulat Kg 21,500 - - - -

u. Kencur Kg 1,750 - - - -

Kernel Biji Kg 1,001,000 - - - -

v. Kunyit kg 600 - - - -

w. Sayuran Buncis Kg 6,100 - - - -

x. Sayuran Kentang Kg 372,450 - 3,200 - 12,450 -

y. Sayuran Labu Kg 13,450 - 1,400 - - -

z. Sayuran Terung kg 200 - - - - -

. Sayuran Wortel Kg 746,130 - - - 15,550 -

. Tomat Kg 316,180 - - - 50,500 -

. Ubi Jalar Kg 13,770 - 4,000 - - -

. Ubi Kayu Kg 200 - - - - -

. Langsat Kg 4,150 - - - - -

3 Hasil Tanaman Mati

a. Bahan Baku Lain Kg 200 - - - 2,500 -

Balok Kayu m/kubik 63 2,800 - - -

b. Bawang Daun Kg 1,027,713 - - - 2,500 -

c. Beras Kg 23,674,014 49,761,361 3,100,550 - 638,000 -

d. Buah asam Kg - - 75 - - -

e. Buah Pisang Kg - - - - - -

f. Cincau Hitam Kg 1,000 - - - - -

g. Dedak Kg 5,000 - 350 - 10,000 -

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

44

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

h. Gabah Kg - - - - - -

i. Gula Merah Kg 4,100 - 4,300 - - -

j. Gula Pasir Kg - - 118,500 - - -

k. Kemiri Kg 15,000 - 900 - - -

l. Kernel Biji Kg - - - - - -

m. Ketimun Kg - - - - - -

n. Kulit Kayu Manis Kg - - - - - -

o. Kopi Biji Kg - - 450 - - -

p. Kopi Bubuk Kg - - 1,000 - - -

q. Lada Kg 1,100 - - - - -

r. Pakan Ternak Kg - - 1,500 - - -

s. Rempah -Rempah Kg 500 - - - - -

t. Sayuran Kubis Kg 518,880 - - - 15,900 -

u. Sayuran Sawi Kg 14,140 - - - 2,450 -

v. Sayuran Terung Kg - - - - - -

w. Tepung Beras Kg - - - - - -

5.2 KEGIATAN INTERSEPSI DAN PENGAWASAN KEAMANANHAYATIPemeriksaan merupakan tindakan karantina pertama yang

merupakan bagian dari kegiatan 8P yang harus dilakukan pertama

kali, baik terhadap dokumen maupun media pembawa yang akan

dilalulintaskan. Pemeriksaan laboratorium sekarang ini menjadi

faktor pendukung bahkan sebagai faktor penentu dalam

pengambilan keputusan terkait dengan penerbitan sertifikat

kesehatan bagi media pembawa yang akan dilalulintaskan.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare sebagai salah satu

unit pelaksana teknis karantina telah memiliki laboratorium

karantina hewan guna mendukung kegiatan tindakan karantina di

lapangan. Pemeriksaan yang sudah dapat dilaksanakan di

laboratorium karantina hewan SKP Kelas I Parepare antara lain

pengujian RBT, identifikasi terhadap adanya parasit darah,

identifikasi terhadap adanya Bacillus Antracis, Pengujian

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

45

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

mengunakan metode ELISA Antigen untuk BVD, pengujian HA/HI ,

pengawasan keamanan pangan untuk bahan asal hewan konsumsi

manusia.

Pengujian laboratorium yang dilaksanakan terhadap media

pembawa ternak potong dan ternak bibit diantaranya adalah

pemeriksaan serum darah untuk Rose Bengal Test (uji terhadap

Brucellosis), Identifikasi ada tidaknya parasit darah dan kuman

penyebab antraks melalui pemeriksaan mikroskopis dengan terlebih

dahulu dilakukan pembuatan preparat mengunakan pewarnaan

giemsa untuk identifikasi parasit darah dan pewarnaan polikrom

methylene blue untuk identifikasi terhadap adanya Bacillus

Antracis..

Hasil pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) tahun 2017 melalui kegiatan pengamatan status

situasi Hama Penyakit Hewan Karantina yang dilakukan pada 13

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare didapatkan data sebar status

dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) terdiri atas 23

jenis HPHK golongan II yang ditemukan pada ruminansia besar, 12

jenis HPHK golongan II ditemukan pada ruminansia kecil, 7 jenis

HPHK golongan II ditemukan pada unggas, 5 jenis HPHK golongan II

ditemukan pada anjing dan kucing, 1 jenis HPHK golongan II

ditemukan pada babi, dan 1 jenis HPHK golongan II ditemukan pada

rusa. Total keseluruhan HPHK golongan II yang ditemukan adalah 23

jenis, data yang diperoleh berdasarkan pada laporan narasumber

yang meliputi gejala klinis dan hasil uji laboratorium secara pasif

yang diperoleh selama proses wawancara dengan petugas dari dinas

yang membidangi fungsi keswan dan kesmavet pada masing-masing

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

46

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Karantina Pertanian Kelas I Parepare maupun berdasarkan hasil

surveillance yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Maros. Dari

23 jenis HPHK yang terdata 8 diantaranya telah diteguhkan

diagnosanya melalui pemeriksaan laboratorium.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare dilengkapi

laboratorium karantina tumbuhan dengan sarana dan prasarana

yang mampu melakukan pengujian entomologi, cendawan serta

gulma dengan menggunakan metode pengujian visual mikroskopis

berdasarkan karakter morfologi. Lalu lintas pengeluaran (antar area)

media pembawa yang melalui Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare pada tahun 2017 berupa sayur-sayuran dan rempah-

rempah (kubis, wortel, bawang daun, bawang merah, kentang, jahe,

cengkeh, buncis, sawi), buah-buahan (mangga, jeruk, cabe, tomat,

durian, kelapa dan kelapa sawit) serta bibit tanaman (bibit durian,

bibit kelapa), bibit tanaman hias, bibit tanaman herbal, dan bagian

tanaman lainnya seperti biji kakao dan kulit kayu manis wajib

dilakukan pemeriksaan di laboratorium sebelum dilalulintaskan.

Lalulintas pemasukan (antar area) media pembawa yang

dilakukan pemeriksaan di laboratorium Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare pada tahun 2017 ini semakin banyak dan bervariasi

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Komoditi tersebut

berupa bibit tanaman (bibit kelapa, bibit durian, bibit rambutan, dll),

bibit tanaman hias (bibit aglaonema, bibit anggrek), bibit tanaman

obat dan rempah-rempah (kunyit, bibit bawang), hasil tanaman mati

berupa biji kakao dan biji kernel, buah-buahan (buah naga, nenas)

yang berasal dari pulau Kalimantan, baik Kalimantan Timur

(Balikpapan, Samarinda) maupun Kalimantan Utara (Tarakan,

Nunukan)

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

47

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Untuk jenis media pembawa yang tidak mempunyai target

OPTK, baik untuk lalu lintas pemasukan maupun pengeluaran,

misalnya beras, dedak, kacang hijau dan bibit gaharu tidak

dilakukan pemeriksaan di laboratorium, hanya dilakukan

pemeriksaan fisik dan diterbitkan SP-5 (Surat pemberitahuan tidak

diperlukannya tindakan karantina tumbuhan). Hal ini berdasarkan

surat dari Badan Karantina Pertanian No. 4310/KT.210/L/06/2012

tanggal 13 Juni 2012 tentang Optimalisasi Tindakan Karantina

Tumbuhan Antar Area/Pulau dan tetap dilandasi oleh penerapan

Permentan No.93/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Jenis

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina sebagai pengganti

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 38/Kpts/HK.060/I/2006.

Hasil intersepsi laboratorium entomologi, cendawan dan gulma

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare tidak satupun yang

ditemukan golongan OPTK kategori A1. Serangga yang ditemukan di

laboratorium tumbuhan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare selama tahun 2013 yaitu : Bactrocera papayae, Bactrocera

umbrosa, Bactrocera neocognatha, Bactrocera albistrigata, Bactrocera

fraunfeldi, Bactrocera persignatha, Bactrocera molucensis, Locusta

migratoria, Ostrinia furnacalis, Peregrinus maydis, Paraecosmetus

pollicornis, Leptocorisa acuta, Cnophalocrosis medinalis, Scirpopaga

innotata, Nephotettix virescens, Pomacea canaliculata.

Untuk kategori gulma yang ditemukan yaitu Amaranthus

spinosus, Cyperus rotundus, Sida rhombifolia, Sida acuta, Cynodon

dactylon, Tirathaba mundela, Imperata cylindrica dan Mimosa pudica,

Mimosa invisa, Chromolaena odorata, Sedangkan untuk golongan

cendawan ditemukan Aspergillus niger, Colletotricum sp., Fusarium

sp., Fusarium moniliforme, Alternaria sp., Helminthosporium sp.,

Curvularia lunata, Curvularia sp., Pyricularia oryzae, Nigrospora

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

48

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

panici, Rhizoctonia solani, Drechslera oryzae, Drechslera maydis, dan

Ustilaginoidea virens.

5.3 PEMANTAUAN DAERAH SEBAR HPHK DAN OPTK

A. Karantina Hewan

1. PENDAHULUAN

Badan karantina pertanian sebagai penyelenggara

perkarantinaan nasional memiliki peran yang strategis dalam lalu

lintas perdagangan hewan dan produk hewan dengan tujuan

mencegah masuk, tersebar dan keluarnya hama penyakit hewan

karantina. Peran ini semakin penting mengingat arus manusia,

barang dan alat angkut antar area dan antar negara di era

perdagangan bebas sekarang ini semakin tiada batas (borderless

country). Kondisi ini menjadi dilematis, karena di satu sisi dapat

meningkatkan perekonomian Indonesia, namun di sisi lain dapat

memperbesar peluang masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan

karantina, baik eksotis maupun non eksotik.

Berpedoman pada Keputusan Kepala Badan Karantina

Pertanian Nomor 1531/Kpts/KR.110/K/10/2016 tentang Pedoman

Pemantauan HPHK Tahun 2017 bahwa kebijaksanaan karantina dan

pembatasan lalu lintas media pembawa diatur berdasarkan

penggolongan hama penyakit hewan karantina dan pemetaan hama

penyakit hewan karantina (HPHK). Pemetaan tersebut dapat

diperoleh melalui kegiatan pemantauan dengan melakukan

pengamatan status dan situasi HPHK.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

49

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPTKP), maka UPTKP

menyelenggarakan fungsi pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar

HPHK. Kegiatan pemantauan UPT Karantina Pertanian tersebut

dilaksanakan dengan melakukan pengamatan status dan situasi

HPHK pada area UPT Karantina Pertanian berada.

Dasar hukum pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK

2016 adalah sebagai berikut.

• Pasal 10 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang

Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

• Pasal 11 dan Pasal 76 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82

Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

• Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian;

• Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009

tentang Penggolongan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Hewan

Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa;

• Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor

1531/Kpts/KR.110/K/10/2016 tentang Pedoman Pemantauan

Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Tahun

2017.

• Keputusan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

Nomor : 20/KR.110/L.48.D/I/2017 tentang Penunjukan Tim

Pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Tahun

2017.

Informasi status dan situasi HPHK yang telah diperoleh

selanjutnya diverifikasi dan dikompilasi dalam bentuk Peta Status

dan Situasi HPHK yang akan dilakukan pembaharuan setiap

tahunnya. Dengan adanya peta status dan situasi HPHK di

Indonesia, kebijakan pencegahan penyebaran HPHK di dalam

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

50

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

wilayah negara Republik Indonesia diharapkan akan menjadi lebih

optimal.

2. PELAKSANAAN PEMANTAUAN

Pada tahun 2017 terdapat beberapa penyakit yang dulu pernah

ada kemudian muncul kembali (Re-Emerging Diseases) salah satunya

adalah penyakit Antraks yang muncul dibeberapa kabupaten/kota

seperti di Kab. Pinrang tepatnya di Kecamatan Pitumpanua, Kab.

Sidenreng Rappang di Kec. Kulo, dan Kab. Enrekang di Kec. Maiwa.

Munculnya penyakit ini perlu mendapat perhatian lebih karena

penyebaran penyakit yang bersifat zoonosis ini sangat erat kaitannya

dengan lalulintas ternak. Penyakit lain yang perlu diwaspadai

keberadaan adalah Brusellosis dimana di beberapa wilayah di

Kabupaten Sulawesi Selatan masih memiliki prevalensi yang cukup

tinggi (> 6 %).

Munculnya kembali penyakit antraks di sentra-sentra ternak di

Sulawesi Selatan memerlukan langkah-langkah antisipasi terutama

dengan peningkatan pengawasan lalu lintas di tempat tempat

pemasukan dan pengeluaran, serta mungkin perlu adanya kajian

kedepannya untuk pelaksanaan vaksinasi pada daerah terancam

yang berpotensi penularan penyakit serta kesiapsiagaan daerah

terancam dalam hal antisipasi penularan penyakit. Dan tentunya

harus ditingkatkan sistem Informasi Data Lalu Lintas MP Karantina

yang tertelusur (Daerah Asal/Tempat Pengeluaran-Tempat

Pemasukan/Daerah Tujuan) ketertelusuran identitas dan asal ternak

serta status vaksinasi dari hewan yang akan dilalulintaskan

(biasanya tercantum pada kartu ternak yang mengikuti SKKH)

menjadi dasar dari tindakan perlakukan yang akan diberikan.

Terbentuknya sistem Aplikasi Database HPHK yang dapat

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

51

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

diintegrasikan dengan pemetaan HPHK berdasarkan pemantauan

atau surveilans secara digital dan akurat dan diibangunnya jejaring

informasi yang terintegrasi antara peta HPHK dan peta PHMS

Dirjennak yang didukung surveilans BBVET/BPPV dan pemantauan

HPHK. Koordinasi dengan instansi terkait harus terus dilakukan

pembentukan Komda Zoonosis pada tiap-tiap Kabupaten/Kota yang

di Kepalai oleh masing-masing Kepala Daerah akan sangat

membantu bila sewaktu-waktu suatu daerah terjadi wabah yang

bersifat zoonosis, upaya penutupan daerah akan bisa dilakukan

sedini mungkin segera setelah informasi dan rekomendasi dari tim

sampai ke kepala daerah tanpa melalui proses administrasi

protokoler yang berbelit-belit.

Masih cukup tingginya tingkat kejadian penyakit Brusellosis di

Provinsi Sulawesi Selatan perlu mendapat perhatian lebih, utamanya

terkait dengan lalulintas sapi sapi betina dara yang diperuntukan

sebagai bibit. Sapi sapi betina dara ini besar kemungkinan berasal

dari induk-induk yang membawa kuman Brusellosis dalam

tubuhnya, adanya potensi penularan kuman ini lewat uterus tidak

boleh begitu saja diabaikan. anak sapi yang akan menjadi sapi

betina bibit ini bisa saja menunjukkan hasil pengujian serologis Rose

Bengal Test (RBT) negatif sepanjang hidupnya (false negative). Hasil

uji positif mungkin baru bisa didapatkan pada saat hewan ini

melahirkan atau mengalami abortus pertama kali sehingga perlu

adanya alternatif pengujian lain untuk sapi bibit dara yang hendak

dilalulintaskan. Pengujian yang dilakukan salah satunya adalah

Elisa, pengujian ini terkendala mahalnya biaya pengujian serta

ketersediaan kit.

Bovine Viral Diarrhea adalah salah satu jenis Hama Penyakit

Hewan Karantina yang dapat menimbulkan gangguan reproduksi

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

52

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

pada ternak. Berdasarkan hasil surveillance BBVET Maros di Daerah

Sebar Media HPHK Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

yang berlokasi di Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang pada

Tahun 2016 di dapat 18 ekor sapi yang positif BVD mengunakan

metode Elisa Antigen BVD. Hasil tersebut seyogyanya dapat

ditindaklanjuti kembali dengan melakukan pengambilan sampel ke

dua dengan jarak minimal 21 hari dari pengambilan sampel pertama

untuk dapat membedakan dari 18 ekor sapi positif tersebut

manakah yang infeksinya bersifat sementara Transcient Infection (TI)

dan mana yang merupakan hewan persistent infection (PI) BVD yang

membawa serta menularkan virus tersebut sepanjang hidupnya pada

populasi yang didiaminya. Hewan PI ini perlu mendapat perhatian

lebih terkait dengan lalulintas ternak terutama ternak bibit, hewan

PI BVD terjadi karena induk menderita BVD transcient infection (TI)

pada saat trisemester terakhir kebuntingan, pedet yang dihasilkan

pada kondisi ini adalah pedet yang immunotoleran, pedet inilah yang

pada akhirnya menjadi hewan persistent infection (PI) BVD.

Mengingat hal tersebut untuk kedepannya agar importasi sapi-sapi

betina bunting dengan daerah tujuan adalah daerah endemis BVD

agar dilakukan suatu kajian yang lebih matang pada tataran

pemangku kebijakan terkait ijin/rekomendasi pemasukan.

Dari 56 jenis Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Golongan

II berdasarkan Permentan No.3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang

Pengolongan Jenis Jenis HPHK, Pengolongan dan Klasifikasi MP, 23

jenis diantaranya telah ditemukan di Sulawesi Selatan pada tahun

2016. Jumlah ini berkurang jika dibandingkan dengan hasil

pemantauan tahun 2016, yaitu sebanyak 28 jenis penyakit. Terdapat

beberapa jenis penyakit yang ditemukan pada tahun 2015, namun

tidak ditemukan kembali pada tahun 2016, diantaranya egg drop

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

53

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

syndrome, fowl thypoid, dan Jhone’s disease. Diharapkan temuan

penyakit ke depan juga semakin berkurang.

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lumbung pangan untuk

wilayah timur Indonesia, sebagian besar kebutuhan pangan untuk

wilayah timur Indonesia utamanya Pulau Kalimantan mendapat

suplai dari Sulawesi Selatan seperti baik yang masih berupa hewan

hidup maupun produk-produknya. Hal tersebut menjadikan daerah

tujuan yang salah satunya adalah Pulau Kalimantan memiliki resiko

yang cukup besar terkait dengan tersebarnya HPHK yang berasal

dari Provinsi Sulawesi Selatan yang bisa terbawa bersama komoditi

pangan yang dilalulintaskan. Untuk mencegah hal tersebut Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare menjalankan tugas pokok dan

fungsinya dalam upaya mencegah masuk, keluar dan tersebarnya

HPHK dari dan ke dalam wilayah Republik Indonesia (Matrik

Pencegahan Resiko Keluarnya HPHK terlampir)

Hasil pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) tahun 2017 melalui kegiatan pengamatan status

situasi Hama Penyakit Hewan Karantina yang dilakukan pada 13

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare didapatkan data sebar status

dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) terdiri atas 23

jenis HPHK golongan II yang ditemukan pada ruminansia besar, 12

jenis HPHK golongan II ditemukan pada ruminansia kecil, 7 jenis

HPHK golongan II ditemukan pada unggas, 5 jenis HPHK golongan II

ditemukan pada anjing dan kucing, 1 jenis HPHK golongan II

ditemukan pada babi, dan 1 jenis HPHK golongan II ditemukan pada

rusa. Total keseluruhan HPHK golongan II yang ditemukan adalah 23

jenis, data yang diperoleh berdasarkan pada laporan narasumber

yang meliputi gejala klinis dan hasil uji laboratorium secara pasif

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

54

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

yang diperoleh selama proses wawancara dengan petugas dari dinas

yang membidangi fungsi keswan dan kesmavet pada masing-masing

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare maupun berdasarkan hasil

surveillance yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Maros. Dari

23 jenis HPHK yang terdata 8 diantaranya telah diteguhkan

diagnosanya melalui pemeriksaan laboratorium.

B. Karantina Tumbuhan

1. Pendahuluan

Potensi pertanian di Sulawesi Selatan terbilang cukup besar.

Selain potensi yang besar, pertanian juga menduduki peringkat

teratas, 30 persen dalam struktur ekonomi di Sulawesi Selatan. Padi

merupakan komoditi unggulan, bahkan Sulawesi Selatan merupakan

lumbung padi yang menyangga kebutuhan akan beras nasional serta

berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Hal ini

ditunjukkan dengan luas tanam padi tahun 2013 seluas 983.107 ha.

Selain padi, komoditas unggulan lainnya adalah jagung. Realisasi

tanam jagung pada tahun 2013 sebesar 274.046 ha (Anonim, 2013).

Perdagangan hasil-hasil bumi Sulawesi Selatan, bukan hanya

ditentukan karena daerahnya yang sebagian besar adalah daerah

pertanian dengan areal persawahan yang cukup luas, akan tetapi

juga karena letak geografisnya. Sulawesi Selatan dengan Ibukota

Makassar, terletak di tengah-tengah kepulauan Nusantara, berada di

persimpangan jalur lalu lintas laut dan udara dari bagian Indonesia

Barat ke bagian Indonesia Timur dan dari kawasan Utara ke

kawasan Selatan. Dengan letak demikian maka Sulawesi Selatan

dapat berfungsi sebagai area transit dan pusat kegiatan perdagangan

dan perhubungan untuk kawasan Indonesia Timur. Hal ini bukan

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

55

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

hanya menjadi sumber kekuatan daerah untuk terus berkembang,

tetapi juga menjadi tantangan mengingat besarnya frekuensi lalu

lintas komoditi pertanian membuat Sulawesi Selatan rentan

terhadap masuk dan tersebarnya OPTP/OPTK baru. Untuk itu

diperlukan usaha-usaha untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pengendalian

penyebaran hama dan penyakit tanaman pada komoditi pertanian.

Untuk mendukung kegiatan pengendalian tersebut, melalui

Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan

Ikan dan Tumbuhan maka Badan Karantina Pertanian melalui Unit

Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki

fungsi pemantauan daerah sebar OPTK. Kegiatan pemantauan ini

menitikberatkan pada komoditi andalan dan unggulan tiap daerah.

Selain itu perlu kewaspadaan terhadap bibit atau benih yang

berpotensi sebagai media pembawa OPTP/OPTK yang ditanam di

wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Kegiatan pemantauan Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas

I Parepare dilaksanakan di enam kabupaten yaitu Sidrap, Soppeng,

Wajo, Enrekang, Toraja Utara dan Luwu Timur. Keenam kabupaten

tersebut mewakili sentra produksi tanaman pangan Sulawesi

Selatan, serta melaksanakan verifikasi ulang terhadap hasil temuan

kegiatan pemantauan tahun-tahun sebelumnya sehingga

menjadikan kegiatan pemantauan ini sebagai pengendalian

berkelanjutan.

2. Pelaksanaan Pemantauan

Lokasi pemantauan telah ditentukan enam kabupaten yaitu

Sidrap, Soppeng, Wajo, Enrekang, Toraja Utara dan Luwu Timur.

Penentuan lokasi tersebut mempertimbangkan anggaran, komoditi

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

56

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

ungggulan, lalu lintas komoditi pertanian, target OPTK serta keadaan

alam. Penentuan sampling area dalam lokasi tiap kabupaten

dilaksanakan secara acak dengan mempertimbangkan kondisi

pertanaman dan kondisi lingkungan.

Dalam satu kabupaten diambil jumlah minimal kecamatan

yang dianggap mewakili yaitu mewakili sebaran lima sisi lokasi, dari

tiap kecamatan yang terpilih diambil beberapa sampel desa secara

acak kembali sebagai titik pengambilan sampel. Sampling area

terbagi untuk pengambilan sampel tanaman unggulan, pemasangan

perangkap lalat buah dan hama gudang.

Setelah itu ditentukan titik pengambilan sampel secara

sistematik dengan pola diagonal, zig-zag, huruf Z atau jalur (untuk

pertanaman dengan populasi < 1000 tanaman/ha), untuk

pertanaman yang bersifat tidak kompak, seperti tanaman yang

ditanam di pekarangan rumah, atau tanaman yang tumbuh liar,

pemantauan dilakukan secara langsung pada tanaman tersebut

tanpa membuat pola pengambilan sampel seperti di atas atau

dengan menyisir semua tanaman. Pertanaman yang memiliki

populasi ≥ 1000 tanaman/ha, pengamatan dilakukan dengan

menentukan 5 (lima) titik pengambilan sampel seperti pola di bawah

:

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

57

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3.3 Pengumpulan Data Sekunder

Merupakan data awal sebelum turun ke lapangan yaitu

melakukan wawancara langsung dengan petugas Dinas Pertanian

setempat untuk mengetahui informasi mengenai lokasi yang

memiliki potensi pertanaman padi, komoditi unggulan daerah,

keadaan wilayah serta permasalahan yang timbul akibat adanya

serangan OPT/OPTK dan pengendalian yang telah dilakukan serta

mengumpulkan data-data hasil pengamatan hama dan penyakit dari

Instansi UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang

terkait dengan pelaksanaan pemantauan.

3.4 Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer dengan melakukan kunjungan ke

lapangan dan mengamati langsung terhadap OPT/OPTK dan gejala

serangan spesifik dari suatu OPT/OPTK. Pengumpulan data primer

meliputi:

a. Prosedur Umum

- Sterilisasikan semua peralatan dengan alkohol 70% atau

larutan klorin 0.5% atau dengan sterilisasi kering

menggunakan oven sebelum dan setelah pengambilan sampel.

- Untuk pengambilan sampel akar, masukkan tanah dan

jaringan pangkal batang beserta sampel akar apabila OPT

menyerang akar.

- Waktu antara pengambilan sampel dan pemrosesan sampel

untuk keperluan identifikasi sebaiknya tidak terlalu lama.

- Sebaiknya pengambilan sampel dimulai dari area yang

mempunyai tingkat kerusakan rendah diteruskan ke tingkat

kerusakan tinggi.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

58

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

- Memasukkan sampel OPT ataupun gejala ke dalam kantong

atau botol sampel dan dilakukan pelabelan dengan jelas.

- Pembuatan foto gejala serangan OPT secara umum dan

spesifik.

b. Pengambilan Spesimen Serangga

- Apabila memungkinkan dianjurkan untuk mengumpulkan

sebanyak mungkin spesimen dari semua stadium serangga.

- Pengambilan spesimen dapat ditangkap langsung atau

menggunakan jaring serangga.

- Kumpulkan spesimen dan duplikatnya dalam keadaan yang

baik dan bersih, lengkap dengan anggota tubuh seperti antena,

sayap, dan tungkai.

- Apabila menggunakan alkohol sebaiknya menggunakan botol

yang tahan bocor, misalnya tabung film, botol vial atau tabung

gelas dilengkapi penutup.

- Serangga berukuran kecil dan bertubuh lunak (thrips, kutu

daun, tungau, dan larva), tempatkan spesimen ke dalam

alkohol 70%.

- Untuk mencegah kebocoran gunakan perekat tambahan pada

tutup botol.

- Jangan memisahkan kutu putih atau kutu perisai dari bagian

tanaman inangnya karena dapat merusak bagian alat mulut

sehingga menyulitkan dalam identifikasi. Untuk menghindari

kerusakan, sebaiknya bagian tanaman dipotong melingkari

serangga dan diawetkan dalam alkohol 70%.

- Serangga bertubuh besar dapat dimasukkan ke dalam kotak

serangga sementara (dari karton atau kayu) dan masing-

masing telah diberi kertas pelindung. Serangga seperti kupu-

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

59

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

kupu atau ngengat dapat disimpan dalam kertas penjepit

sementara.

- Setiap spesimen atau kumpulan spesimen sejenis dipasangi

label.

- Hindari pengiriman serangga hidup. Apabila diperlukan,

pengiriman serangga hidup dapat dilakukan dengan

memperhatikan faktor keamanan dan ketentuan-ketentuan

yang berlaku.

c. Pemasangan Perangkap Lalat Buah- antungkan susunan kapas pada perangkap lalat buah ditetesi

dengan feromon sebanyak 10 cc (satu jenis feromon untuk

setiap perangkap).

- Dalam kapas yang sama ditetesi 2-3 cc insektisida racun

kontak/pernafasan.

- Usahakan tiap botol perangkap memiliki warna yang berbeda

untuk setiap feromon yang digunakan.

- Gantung 3 perangkap untuk setiap titik sampel dibawah

kanopi pohon dengan jarak minimal 2 meter dari permukaan

tanah dan jarak minimal ketiga perangkap masing masing

sejauh 5 meter dengan mempertimbangkan arah angin.

- Oleskan parafin pada kait perangkap dan lubang perangkap

agar terhindar dari pemangsa/semut.

- Pasang perangkap antara 6 jam sampai 3 hari.

- Spesimen yang tertangkap dimasukkan ke dalam botol/karton

yang terlebih dahulu dialasi kertas/tissue dan silika gel.

- Pengujian di laboratorium untuk identifikasi lebih lanjut

dengan metode visual mikroskopis dengan kunci identifikasi

lalat buah, Cabi 2007 dan literatur terkait.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

60

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

d. Pengambilan Spesimen Patogen (Cendawan dan Bakteri)

- Spesimen cendawan atau bakteri sebaiknya diambil dari gejala

yang masih segar dan dipilih pada batas antara jaringan

tanaman yang sakit dengan yang sehat.

- Spesimen patogen akar diperoleh dengan cara mengambil

jaringan akar, pangkal batang dan tanah.

- Untuk mencegah kerusakan maka spesimen dibungkus

dengan kertas penyerap air dan dimasukkan ke dalam kantong

sampel.

- Spesimen buah atau sayuran dibungkus dengan kertas tisu

kering atau kertas pembungkus dan dimasukkan dalam wadah

tahan banting.

- Upayakan waktu pengambilan dan pengiriman spesimen

dilakukan pada hari yang sama.

- Selain sampel kiriman sebaiknya disiapkan pula sampel

duplikat, yaitu sampel kedua sebagai bahan referensi.

- Spesimen cendawan dan bakteri harus disimpan pada kondisi

yang sesuai, yaitu di dalam boks berpendingin (cool box) pada

suhu 2–5°C.

- Untuk menghindari kerancuan dalam identifikasi sebaiknya

tidak mengirim jaringan tanaman yang sudah mati atau gejala

penyakit yang sudah lanjut.

- Jangan menambahkan kelembaban atau membungkus sampel

basah.

- Spesimen agar tetap dijaga kesegarannya.

- Pengujian di laboratorium untuk identifikasi lebih lanjut

dengan metode langsung, blotter, media selektif dengan kunci

identifikasi cendawan, bakteri dan literatur terkait.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

61

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3.5 Waktu Pemantauan

Pemantauan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai

April 2017 di Kabupaten Sidrap, Soppeng, Wajo, Enrekang, Toraja

Utara dan Luwu Timur.

a) Kabupaten Sidrap tanggal 06 s/d 10 Februari 2017.

b) Kabupaten Wajo tanggal 13 s/d 17 Februari 2017.

c) Kabupaten Soppeng tanggal 20 s/d 24 Februari 2017.

d) Kabupaten Luwu Timur tanggal 10 s/d 14 April 2017

e) Kabupaten Enrekang 17 sd 21 April 2017

f) Kabupaten Toraja Utara tanggal 24 s/d 28 April 2017

3.6 Lokasi Pemantauan

Penetapan lokasi pemantauan berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian (Permentan) Nomor: 51 Tahun 2015 tentang Jenis

Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina serta Surat Kepala

Badan Karantina Pertanian Nomor 225/KR.010/K/01/2017 tentang

Arahan Pemantauan OPTK Tahun Anggaran 2017, sehingga

ditetapkan enam lokasi pemantauan yaitu Kabupaten Sidrap, Wajo,

Soppeng, Enrekang, Toraja Utara dan Luwu Timur.

3.7 Pelaksanaan Pemantauan

Pelaksanaan pemantauan dilakukan oleh Tim Pemantauan

yang terdiri dari pejabat POPT dibantu oleh staf lainnya di lingkup

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

No.101/OT.160/K.48.D/02/2017 serta Tim Pendamping

Pemantauan OPTK yang berasal dari POPT Dinas Pertanian masing

masing kabupaten sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare Nomor

No.101/OT.160/K.48.D/02/2017 tentang Penunjukan Tim

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

62

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Pendamping Pemantauan OPTK SKP Kelas I Parepare Tahun

Anggaran 2017.

Hasil pemantauan OPTK :

- Ditemukan OPTK A2 Burkholderia glumae pada tanaman padi di

Kabupaten Sidrap pada delapan kecamatan yaitu di Kecamatan

Maritengngae, Kulo, Baranti, Watang Pulu, Panca Lautang,

Sidenreng, Pitu Riawa, dan Pitu Riase.

- Ditemukan OPTK A2 Burkholderia glumae pada tanaman padi di

Kabupaten Wajo pada dua kecamatan yaitu di Kecamatan

Pammana dan Majauleng.

- Ditemukan OPTK A2 Burkholderia glumae pada tanaman padi di

Kabupaten Soppeng pada empat kecamatan, yaitu di Kecamatan

Ganra, Citta, Donri-donri dan Lalabata.

- Ditemukan OPTK A2 Burkholderia glumae pada tanaman padi di

Kabupaten Luwu Timur pada lima kecamatan, yaitu di Kecamatan

Mangkutana, Kalaena, Angkona, Tomoni, dan Wotu.

- Ditemukan OPTK A2 Burkholderia glumae pada tanaman padi di

Kabupaten Enrekang pada dua kecamatan, yaitu di Kecamatan

Alla dan Cendana.

- Ditemukan OPTK A2 Burkholderia glumae pada tanaman padi di

Kabupaten Toraja Utara pada dua kecamatan, yaitu di Kecamatan

Sesean dan Balusu.

- Ditemukan OPTK A2 Paraeucosmetus pallicornis (Dallas) pada

tanaman padi di Kabupaten Enrekang pada dua kecamatan yaitu

Kecamatan Alla dan Cendana.

- Ditemukan OPTK A2 Paraeucosmetus pallicornis (Dallas) pada

tanaman padi di Kabupaten Luwu Timur pada lima kecamatan

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

63

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

yaitu Kecamatan Mangkutana, Kalaena, Angkona, Tomoni dan

Wotu.

- Ditemukan OPTK A2 Peronosclerospora philippinensis pada

tanaman jagung di Kabupaten Wajo pada dua kecamatan yaitu

Kecamatan Pammana dan Pitumpanuang.

- Ditemukan OPTK A2 Peronosclerospora philippinensis pada

tanaman jagung di Kabupaten Enrekang pada tiga kecamatan

yaitu Kecamatan Enrekang, Malua dan Baraka.

- Ditemukan OPTK A2 Peronosclerospora philippinensis pada

tanaman jagung di Kabupaten Luwu Timur pada empat

kecamatan yaitu Kecamatan Wasuponda, Kalaena, Mangkutana

dan Angkona.

5.4 KOLEKSI HPHK/OPTK

a. Karantina Hewan

Pada proses mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit

Hewan Karantina (HPHK) dilakukan tindakan karantina berupa

pemeriksaan, pengasingan, dan tindakan karantina lainnya. Dalam

rangka pengawasan terhadap media pembawa yang dilalulintaskan

di tahun 2017 ditemukan spesimen serum darah sapi yang positif

terhadap Brucellosis yang merupakan HPHK.

Prevalensi Brucellosis di Provinsi Sulawesi Selatan diatas 2 %

pada tahun 2011 disampaikan oleh Balai Besar Veteriner Maros.

Sehingga diperlukan pengawasan lebih intensif terhadap sapi yang

akan dilalulintaskan melalui tempat pengeluaran wilker lingkup SKP

Kelas I Parepare. Di tahun 2017 ini ditemukan 60 (enam puluh)

spesimen serum darah sapi yang positif terhadap Brucellosis yang di

uji menggunakan metode Rose Bengal Test (RBT).

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

64

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Sebagai bentuk dokumentasi atau arsip dari pengawasan yang

dilaksanakan, maka dibuat koleksi Hama Penyakit Hewan. Dan

pada media pembawa yang menunjukan tertular atau terinfeksi

hama penyakit dilakukan perlakuan sebagai usaha untuk

membebashamakan media pembawa dari hama penyakit tersebut.

Tabel 17. Daftar Koleksi Hama Penyakit Hewan SKP Kelas IParepare Tahun 2017

a. Tempat pengeluaran Wilker Pelabuhan Laut Garongkong

No.JenisMedia

PembawaSpesimen Jumlah dan Jenis

HewanMetode

Uji

TemuanHPHK(YangPositif)

1Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 18 ekor RBT 1

2Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 14 ekor RBT 1

3Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 20 ekor RBT 1

4Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 25 ekor RBT 1

5Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 19 ekor RBT 1

6Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 16 ekor RBT 1

7Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 17 ekor RBT 1

8Sapi

PotongSerumDarah

Kerbau Potong/ 5ekor RBT 1

9Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 25 ekor RBT 1

10AyamLayer

SerumDarah

Ayam Layer/5sampel

HA HIND 3

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

65

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

b. Tempat Pengeluaran Wilker Pelabuhan Laut Garongkong

No.JenisMedia

PembawaSpesimen Jumlah dan Jenis

HewanMetode

Uji

TemuanHPHK (Yang

Positif)

1Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 13 ekor RBT 1

2Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 14 ekor RBT/CFT 1

3Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 8 ekor RBT 3

4Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 11 ekor RBT 1

5Sapi

PotongSerumDarah Sapi Potong/ 16 ekor RBT 1

b. Karantina Tumbuhan

Beberapa koleksi dibuat secara sederhana, baik itu bersumber

dari kegiatan operasional lalu lintas domestik, juga dari hasil

pemantauan dan dari kegiatan ekspor. Daftar koleksi dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Tabel 18. Daftar Koleksi Organisme Pengganggu Tumbuhan(OPT) SKP Kelas I Parepare

No Nama OPT/OPTK Keterangan

Serangga1 Bactrocera umbrosa Hasil Pemantauan 20172 Bactrocera papayae Hasil Pemantauan 20173 Bactrocera persignata Hasil Pemantauan 20174 Bactrocera albistrigata Hasil Pemantauan 20175 Bactrocera neocognata Hasil Pemantauan 20176 Bactrocera frauenfeldi Hasil Pemantauan 20177 Bactrocera cucurbitae Hasil Pemantauan 20178 Sitophylus oryzae Kegiatan Operasional 2017 dan uji banding9 Tribolium castaneum Kegiatan Operasional 201710 Alphitobius diaperinus Kegiatan Uji Banding11 Uloma takagi Kegiatan Uji Banding

Media Pembawa1 Carrageenan (Rumput Laut)

tujuan CinaKegiatan Operasional ekspor 2017

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

66

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

2 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

3 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

4 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

5 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

6 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

7 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

8 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

9 Carrageenan (Rumput Laut)tujuan Cina

Kegiatan Operasional ekspor 2017

5.5 PEMUSNAHAN

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari

karantina yaitu untuk menyelamatkan sumber daya alam hayati dari

ancaman hama penyakit hewan karantina dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina, khususnya komoditi karantina

yang masuk dan keluar di lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas

I Parepare. Oleh karenanya Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare akan melaksanakan tindakan Karantina pemusnahan

terhadap komoditi karantina hewan yang tidak memenuhi

persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

perkarantinaan yaitu Undang Undang No.16 tahun 1992 tentang

Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan dan Peraturan Pemerintah

No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan.

Kegiatan pemusnahan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus

2017 pada media pembawa sebagai berikut :

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

67

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Tabel 19. Media Pembawa Kegiatan Pemusnahan SKPKelas I Parepare Tahun 2017

No MediaPembawa

Jumlah Asal Pemilik Alasan DilakukanPemusnahan

No. Berita AcaraPemusnahan

1 AyamFilipina

2 ekor Nunukan Sarman Tidak Dilengkapi

Dokumen KarantinaDari Daerah Asal

Hasil LaboratoriumSeropositif AI

2017.1.02903.00.8C.M.005905

2 AyamFilipina

2 ekor Nunukan Rahman Tidak Dilengkapi

Dokumen KarantinaDari Daerah Asal

Hasil LaboratoriumSeropositif AI

2017.1.02903.00.8C.M.005906

3 AyamFilipina

1 ekor Nunukan Rahda Tidak Dilengkapi

Dokumen KarantinaDari Daerah Asal

Hasil LaboratoriumSeropositif AI

2017.1.02903.00.8C.M.005907

4 AyamFilipina

2 ekor Samarinda Age Tidak Dilengkapi

Dokumen KarantinaDari Daerah Asal

Hasil LaboratoriumSeropositif AI

2017.1.02903.00.8C.M.005908

5 AyamFilipina

4 ekor Samarinda H. Muli Tidak Dilengkapi

Dokumen KarantinaDari Daerah Asal

Hasil LaboratoriumSeropositif AI

2017.1.02903.00.8C.M.005909

6 AyamFilipina

2 ekor Balikpapan Wahidin Tidak Dilengkapi

Dokumen KarantinaDari Daerah Asal

Hasil LaboratoriumSeropositif AI

2017.1.02903.00.8C.M.005911

Seluruh media pembawa tersebut dilakukan tindakan karantina

pemusnahan dengan terlebih dahulu mematikan hewan-hewan

tersebut dengan cara memutus tiga saluran (trachea, arteri/vena

jugularis dan oeshopagus ) sesuai dengan kaidah kesrawan dan

kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar kemudian dikubur.

Kegiatan pemusnahan tersebut turut disaksikan oleh saksi dari

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kota Parepare dan

Kepala Kepolisian Sektor Pelabuhan Parepare serta Kepala Resort

Bidang KSDA Wilayah II Parepare. Acara tersebut dilanjutkan dengan

kegiatan serah terima Satwa dilindungi berupa 2 ekor Burung Nuri

Maluku kepada Kepala Resort Bidang KSDA Wilayah II Parepare.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

68

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Selama periode tahun 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

parepare bekerjasama dengan Bidang KSDA Wilayah II Parepare

berhasil mengagalkan upaya penyelundupan dan perdagangan satwa

illegal antara lain :

Tabel 20. Kegiatan Pemusnahan SKP Kelas I ParepareTahun 2017

No Jenis Satwa/Awetannya Jumlah Asal No. Berita Acara Serah Terima

1 Burung Nuri Maluku 2 ekor Samarinda 382/KR.120/K.48.D/08/2017

2 Burung Elang Hitam(Ictianaetus malayensis)

Burung Elang Laut(Haliastus indus)

2 ekor

1 ekor

Balikpapan 406/KR.120/K.48.D/09/2017

3 Burung Ciblek, CucakHijau, Elang Laut,Cendet, Mantenan,

Jalak Suren, Kolibri danJalak kebo

103 ekor Samarinda 442/KR.120/K.48.D/10/2017

4 Tanduk Rusa 3 buah Samarinda 446/KR.120/K.48.D/10/2017

5 Tanduk Rusa

Tanduk Kijang

2 buah

1 buah

Balikpapan 466/KR.120/K.48.D/10/2017

5.6 AKREDITASI LABORATORIUM

Tuntutan masyarakat terhadap hasil uji laboratorium yang

cepat, akurat, presisi, dan akuntabel menjadi kewajiban pemerintah

untuk memenuhinya. Pemenuhan hasil uji laboratorium yang cepat,

akurat, presisi, dan akuntabel dapat dilakukan melalui penetapan

sistem dan mekanisme pelayanan yang mengacu pada sistem

manajemen mutu. Pelaksanaan sistem manajemen mutu untuk hasil

uji laboratorium yang akurat, presisi, dan akuntabel pada

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare telah

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

69

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

diterapkan sistem manajemen mutu yang mengacu pada SNI

ISO/IEC 17025:2008.

Dalam upaya penyempurnaan sistem dan mekanisme pelayanan

pada Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

juga dilaksanakan sistem manajemen mutu pelayanan yang

mengacu pada SNI ISO 9001:2008 dengan mengikuti dinamika

perkembangan pedoman dan standar acuan pelayanan, serta

harmonis dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Oleh karena itu, dokumen sistem manajemen mutu pelayanan pada

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang

mengacu pada SNI ISO 9001:2008 menjadi keharusan untuk

disusun yang selanjutnya menjadi acuan dan pedoman dalam

pelayanan.

Sejalan dengan penerapan sistem manajemen mutu yang

mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2008 perlu memperhatikan

kondisi faktual kualitas sumber daya manusia, sarana dan

prasarana, serta kondisi akomodasi lingkungan yang ada untuk

diidentifikasi dan dilakukan peningkatan dan penyempurnaannya.

Keberhasilan dalam penyempurnaan dan peningkatan

sumberdaya manusia kompeten yang memiliki integritas, handal dan

profesional, menjadi fokus dalam program kebijakan Laboratorium

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Dasar hukum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare adalah

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian. Ketentuan peraturan perundangan tersebut juga

dilengkapi dengan Keputusan Kepala Laboratorium Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare Nomor:

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

70

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

365/Kpts/OT.080/L.48.D/8/2017 Tentang Tentang Personel

Penyelenggara Pelayanan Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare Dalam Rangka Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Pelayanan Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare.

Pada tanggal 20 Oktober 2016 Komite Akreditasi Nasional

memutuskan bahwa Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare diputuskan untuk Diakreditasi dengan ruang

lingkup pengujian HA HI Avian Influenza, Serologis Rose Bengal Test

(RBT), Identifikasi mikroskopis serangga gudang Tribolium castaneum

dan Sitophylus zeamais denagan sertifikat nomor LP-1049-IDN.

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanannya

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare terus

berupaya untuk meningkatkan pelayanannya salah satunya adalah

dengan memperluas ruang lingkup pengujian yang telah

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

71

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

terakreditasi. Ruang Lingkup pengujian yang diajukan untuk

diakreditasi adalah pengujian Complement Fixation Test sebagai uji

konfirmasi penyakit brucellosis dan identifikasi lalat buah

(Bractocera umbrosa, Bractocera occipitalis, Bractocera cucurbitae) .

Dalam rangka memantapkan kemampuan personel laboratorium

dalam melakukan pengujian tersebut maka diselenggarakan kegiatan

magang/inhouse training. Kegiatan Inhouse Training Identifikasi

Lalat Buah dilaksanakan pada tanggal 2 – 3 Maret 2017 dengan

menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Sylvia Sjam, MS Guru Besar

di Universitas Hasanuddin, Makassar. Inhouse Training berikutnya

adalah Inhouse Training Pengujian Laboratorium Terhadap Penyakit

Brusellosis Dengan Metode Complement Fixation Test dilaksanakan

pada tanggal 11 – 12 April 2017 dengan narasumber Drh. Siswani

dan Rosmawaty, dari Balai Besar Veteriner Maros.

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

mempunyai prosedur pengendalian mutu untuk memantau

keabsahan pengujian. Pemantauan jaminan mutu hasil pengujian

laboratorium Laboratorium salah satunya dilakukan dengan

mengikuti kegiatan uji banding dan/atau uji profisiensi.

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare pada

tahun 2017 ini menjadi peserta uji banding Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu untuk ruang lingkup pengujian RBT, Balai

Karantina Pertanian Kelas II Kendari dengan ruang lingkup

pengujian HA HI AI dan RBT, serta hama gudang (Necrobia rufipes,

Carpophilus dimidiatus dan Tribolium castaneum,dan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dengan lingkup pengujian

hama gudang, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke dengan

lingkup pengujian Tribolium castaneum dan Sitophilus zeamais,

Disamping sebagai peserta uji banding laboratorium Stasiun

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

72

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Karantina Pertanian Kelas I Parepare juga menyelenggarakan

program uji banding. Uji Banding yang pertama diselenggarakan

pada tanggal 14 – 15 Februari 2017 yang dikuti oleh Balai Besar

Karantina Pertanian Makassar dengan lingkup pengujian RBT, HA HI

AI dan hama gudang (Tribolium castaneum dan Sitophilus zeamais),

BBVET Maros untuk ruang lingkup pengujian HA HI AI dan RBT,

Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan dengan lingkup

pengujian identifikasi hama gudang Tribolium castaneum dan

Sitophilus zeamais. Uji Banding kedua dilaksanakan pada tanggal 27

– 28 September 2017 dengan lingkup pengujian Complement

Fixation Test dengan diikuti oleh laboratorium BBVET Maros dan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan. Disamping melakukan

kegiatan uji banding laboratorium Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare juga mengikuti uji profisiensi dengan provider dari

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian dengan lingkup

pengujian HA HI AI.

Surveilance pertama dilakukan pada tanggal 25 – 26 September

2017 dengan assessor Rosmawaty Peranginangin dan Ening Widosari

dari hasil assesmen tersebut ditemukan sebanyak 9 temuan

ketidaksesuaian bersifat minor sedangkan untuk penambahan ruang

lingkup ditemukan setidaknya 11 temuan ketidak sesuaian bersifat

minor. Untuk memperbaiki salah satu temuan ketidak sesuaian

manajemen laboratorium menyelenggarakan kegiatan Inhouse

Training tentang Pemahaman SIN ISO/IEC 17025 : 2008 dengan

narasumber Ir. Nuryani Dewi Permana, M.Si Kepala Bidang

Pengendalian Mutu Laboratorium BBUSKP.

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

73

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

5.7 PENYIDIKAN KASUS TINDAK PIDANA KARANTINA

Penyidikan kasus Tindak Pidana Karantina berdasarkan Undang

Undang Nomor 16 Tahun 1992 sepanjang Tahun Anggaran 2014

tidak ditemukan adanya kasus tindak pidana.

5.8 PENGGUNAAN FORMULIR

Penggunaan Formulir selama Tahun Anggaran 2017 untuk

sertifikat Karantina Hewan (HC) sebanyak 15.472 rangkap dan

sertifikat Karantina Tumbuhan (PC) sebanyak 8.077 rangkap dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 21. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan SKP Kelas IParepare Tahun 2017

No. Jenis Sertifikat Jumlah

1.

2.

3.

4.

KH – 9

KH – 10

KH – 11

KH – 12

4.134 Rangkap

5.271 Rangkap

235 Rangkap

5.832 Rangkap

Tabel 23. Penggunaan Sertifikat Karantina TumbuhanSKP Kelas I Parepare Tahun 2017

No. Jenis Sertifikat Jumlah

1.

2.

3.

KT - 9

KT - 10

KT – 12

383 Rangkap

247 Rangkap

7.447 Rangkap

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

74

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB VI

CAPAIAN PENGUATAN KERJASAMA DANPUBLIK AWARENESS

6.1 PENYEBARLUASAN INFORMASI KARANTINA (SOSIALISASI)

Menurut Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 tentang

Karantina Hewan, ikan dan tumbuhan, karantina didefinisikan

sebagai tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya

pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau

organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area

lain di dalam negeri, atau keluarnya dari wilayah negara RI.

Dewasa ini Indonesia masih bebas dari sekitar 35 jenis hama

penyakit hewan dan 560 jenis organisme pengganggu tumbuhan

(OPT), sedangkan sekitar 36 jenis hama penyakit hewan dan 1.200

jenis OPT lainnya sudah terdapat di Inodnesia akan tetapi belum

menyebar ke semua pulau/area. Disamping itu berbagai jenis hama

penyakit hewan dan OPT yang sudah terdapat di Indonesia berlum

terdapat di berbagai negara lain.

Oleh karena penyebarannya terutama melalui perdagangan,

maka lalulintas hasil pertanian perlu diatur antara lain melalui

karantina. Semakin meningkatnya volume dan frekuensi lalu lintas

perdagangan hasil pertanian telah mengakibatkan resiko penularan

dan penyebaran hama penyakit hewan dan organisme pengganggu

tumbuhan menjadi semakin meningkat pula.

Dalam membentuk pemerintahan yang bersih dan bebas pungli

Karantina Parepare melaksanakan Sosialisasi Pelayanan Karantina

Menuju Clean and Good Goverment di Balai Habibie Ainun Kota

Parepare (23/5).

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

75

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Paparan Materi dalam sosialisasi dibawakan oleh 2 nara sumber

yang berbeda yaitu Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan

Informasi Karantina Pertanian, Dr.Ir. Arifin Tasrif, M.Sc, MM dan

Irwasda Daerah Polda Sulawesi Selatan.

Menurut Arifin Tasrif, dalam upaya pelayanan karantina yang

good dan clean governance, pelayanan harus memiliki standar yang

sama. Terkait hal tersebut sudah diterbitkan SK Menteri Pertanian

terkait satgas saber pungli untuk meningkatkan pelayanan publik.

Badan Karantina Pertanian juga sudah berupaya untuk

melaksanakan pelaporan gratifikasi ke KPK.

Komitmen good and clean governance Barantan terlihat dengan

adanya penegakan hukum antara lain dalam bentuk penurunan

pangkat bahkan pemecatan. Titik rawan pungli karantina antara lain

dari aspek tarif PNPB, tindakan karantina 8P, standar pemeriksaan,

pengawasan fumigasi, penunjukan fumigator, ijin perpanjangan

IKH/IKT, tindakan karantina terhadap barang yang masuk berupa

tentengan, kelengkapan persyaratan, dan counter pelayanan.

Untuk mendukung komitmen zero pungli Barantan, dilakukan

dengan pengawasan internal, instruksi barantan terkait larangan

korupsi dan gratifikasi, menetapkan SK Kepala Badan Karantina

Pertanian untuk pembentukan satgas anti pungli di UPT,

menetapkan sms center untuk pengaduan masyarakat. Selain itu,

saat ini 52 UPT sudah ada tim saber pungli di barantan.

6.2 KOORDINASI PENGAWASAN KARANTINA

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare salah satu Unit

Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian yang mempunyai 13

(tiga belas) Kab/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan senantiasa

menjalin hubungan yang baik dengan instansi-instansi terkait di

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

76

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

seluruh wilayah kerja agar terjalin sinergi yang baik terhadap

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perkarantinaan.

Semakin meningkatnya lalu lintas barang dan orang dari

Nunukan yang tidak dilengkapi persyaratan karantina menjadi

ancaman masuk dan tersebarnya media pembawa Hama Penyakit

Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK) dan Keamanan Hayati. Selain itu potensi alam

Indonesia yang kaya kadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

tidak bertanggungjawab dengan melakukan perdagangan ilegal,

sehingga diperlukan pengawasan yang ketat terhadap media

pembawa tersebut.

Pelaksanaan tugas dan fungsi karantina pertanian yaitu

pengawasan dan pemeriksaan media pembawa tidak akan berjalan

efektif dan optimal tanpa adanya koordinasi dengan instansi terkait

lingkup pelabuhan dan unsur keamanan serta TNI.

Dalam rangka meningkatkan pengawasan dan pencegahan

masuknya HPHK dan OPTK dari pelabuhan Nunukan masuk

Pelabuhan Nusantara Parepare maka akan dilaksanakan Patroli

Bersama yang melibatkan unsur terkait ditempat pemasukan yang

telah ditetapkan maupun ditempat pemasukan dan pengeluaran

yang belum ditetapkan.

Patroli Bersama ini dilakukan sebagai langkah pembinaan

meningkatkan kepatuhan masyarakat dan implementasi pasal 31

Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah

Nomor 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan serta Peraturan

Pemerintah Nomor 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan. Hal

ini juga diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Karantina

Pertanian Nomor : 2053/Kpts/OT.160/L/10/2011 tentang Pedoman

Tindakan Preventif dalam Pengawasan dan Penindakan

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

77

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan serta Pengawasan Keamanan

Hayati.

Tujuan kegiatan Patroli Bersama yang melibatkan unsur terkait

dalam pelabuhan adalah :

a. Meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya

pelanggaran di bidang karantina hewan dan tumbuhan serta

pengawasan keamanan hayati di tempat-tempat pemasukan;

b. Melakukan tindakan pembinaan dan kepatuhan kepada

masyarakat;

c. Melakukan Public awareness kepada masyarakat untuk

mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan

perkarantinaan ; dan

d. Meningkatkan profesionalisme petugas karantina dalam

pemeriksaan dan pengawasan lalulintas media pembawa HPHK

dan OPTK.

Pelaksanaan kegiata Patroli Bersama Tahun 2017 dilaksanakan

pada tanggal 3 Juni 2017 dan dilakukan pada saat bongkar muat

penumpang dengan menjelajahi daerah yang telah ditentukan serta

melihat adanya kerawanan terhadap pelanggaran perkarantinaan,

baik karantina hewan maupun karantina tumbuhan serta

pengawasan keamanan hayati. Mencatat dan mendokumentasikan

informasi yang diperoleh selama patroli. Mengambil tindakan awal

apabila menemukan kasus tertangkap tangan. Target Patroli

Bersama adalah media pembawa HPHK dan OPTK yang

dilalulintaskan di pelabuhan laut Nusantara, utamanya media

pembawa yang masuk dari Nunukan.

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

78

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

6.3 BULAN BHAKTI KARANTINA PERTANIAN

Bulan Bakti Karantina Pertanian merupakan momentum

kampanye public awareness perkarantinaan yang dapat digunakan

untuk mengarahkan, mendorong dan menggerakan masyarakat

dalam pelaksanaan perkarantinaan melalui kegiatan yang berhasil

dan berdaya guna. Pada akhirnya diharapkan partisipasi dan

dukungan masyarakat dalam pelaksanaan mencegah-tangkal hama

penyakit hewan tumbuhan untuk perlindungan kekayaan alam

hayati dan perekonomian bangsa.

Tema sentral bulan bakti Badan Karantina Pertanian Tahun

2017 adalah Gobar (go barantan), makin tangguh makin terpercaya

dan diadopsi oleh semua unit pelaksana teknis termasuk Stasiun

Karantina Pertaian Kelas I Parepare. Slogan dari penyelenggaraan

Bulan Bakti Karantina Pertanian tahun 2017 adalah : ”Lindungi

negeri, Lestarikan Keanekaragaman hayati”.

Bulan Bakti Karantina berlangsung selama satu bulan penuh

yaitu setiap tanggal 8 Juni sampai dengan 8 Juli setiap tahunnya.

Bulan bakti menjadi bulan yang sarat dengan kegiatan, dimana pada

bulan tersebut setiap UPT mengadakan serangkain kegiatan-kegiatan

untuk lebih mengenalkan peran karantina kepada masyarakat.

Diharapkan dengan strategi komunikasi ini dapat lebih mudah

menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menggalang

dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap isu perkarantinaan.

Sehingga hal ini dapat memudahkan petugas karantina menjaga

kelestarian sumber daya alam pertanian Indonesia

Bulan bakti karantina pertanian yang dilaksanakan oleh

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare dimulai pada tangal 8

Juni – 8 Juli 2017. Adapun kegiatannya dimulai dengan

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

79

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Pembukaan dengan format Media Campaign (Media Luar

Ruang/Billboard, Media Cetak, Spanduk, umbul-umbul dan mug

yang dilanjutkan dengan kegiatan anjangsana ke panti asuhan

Hidayatullah di Kota Parepare.

6.4 PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

96/PMK.06./2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,

pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan Barang Milik

Negara Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik

Negara dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari

pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna barang

dan/atau kuasa pengguna barang dan atau pengelola barang dari

penguasaannya.

Beberapa barang milk negara yang dikelola Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare telah memenuhi persyaratan untuk

dilakukan penghapusan/lelang sesuai Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor : 155/KM.6/2016 berupa : 1 (satu) paket barang

bergerak berupa bongkaran dari 3 bangunan yang terdiri dari kayu

80 buah, kusen pintu dan jendela 18 unit, besi 425 kg, seng 210

lembar, teralis 3 kg, dengan kondisi rusak berat.

6.5 KUNJUNGAN DAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Peran strategis karantina pertanian sebagai barrier regulasi

perdagangan internasional sehubungan dengan pencegahan masuk

dan tersebarnya HPHK/OPTK maupun dihilangkanya hambatan

tarif pada era perdagangan rupanya menjadi motivasi bagi sebagian

kalangan akademisi untuk lebih mengenal arti karantina.

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

80

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Pengenalan terhadap pengertian, maksud dan tujuan serta

prosedur yang dilaksanakan oleh karantina dapat diperoleh dengan

melakukan kunjungan, studi banding maupun praktek kerja

lapangan/praktek kerja kompetensi pada kantor karantina terdekat

seperti yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan yaitu Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Dengan kunjungan dapat diperoleh informasi dan gambaran

umum apa yang ingin diketahui tetapi dengan Praktek Kerja

Kompetensi, informasi yang diperoleh lebih mendalam karena waktu

untuk mendapatkan informasi lebih banyak.

Praktek Kerja Kompetensi bertujuan mengembangkan

pengalaman belajar siswa dalam bentuk praktek kerja dan atau jasa

di unit usaha, perusahaan dan atau instansi pemerintah yang

terkait, membina sikap mandiri dalam berusaha dan atau bekerja,

melatih sikap bermasyarakat yang bergerak dalam bidang usaha dan

jasa, menghayati pola hidup masyarakat yang bergerak dalam bidang

usaha dan jasa, membina hubungan dan kerjasama antara lembaga

dengan masyarakat, pemerintah dan swasta. Berikut daftar

kunjungan/Magang dan PKL di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare selama tahun 2017.

Tabel 23. Daftar kunjungan/Magang dan PKL di SKP Kls IParepare selama tahun 2017

No. Instansi Kegiatan Waktu

1. SMK Negeri 2Pinrang Magang 01 Pebruari s/d 01

Mei 2017

2.

Fakultas Pertanian,Peternakan danPerikananUniversitasMuhammadiyahParepare

Magang 16 Januari s/d 16Maret 2017

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

81

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3. SMK Negeri 1Pangale Praktek 12 s/d 23 Juni 2017

4 SMK Negeri 1Pangale Praktek 19 s/d 26 Juli 2017

5

Sekolah TinggiManajemenInformatika danKumputerHandayaniMakassar

Penelitian 21 Agustus 2017

6

Sekolah MenengahKejuruan –PertanianPembangunan(SMK-PP) Negeri 4Sidrap

Praktek 5 Sept s/d 15 Okt2017

7

UniversitasMuhammadiyahParepare (FakultasEkonomi) UMPAR

Magang 08 Januari s/d 08Pebruari 2017

8 SKP Kelas I Timika Magang

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

82

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB VIICAPAIAN PENGUATAN SISTEM INFORMASI

PERKARANTINAAN

7.1 INHOUSE SISTEM (E-QVet dan E-Plaq)

Badan Karantina Pertanian telah mengembangkan sistem

informasi dalam berbagai bidang, dimana ditahun-tahun sebelumnya

Barantan khususnya bagian informasi telah mengembangkan

program E-Qvet dan E-Plaq untuk karantina tumbuhan dalam

rangka mendukung kegiatan tindakan karantina. Kedua program

tersebut terus mengalami perkembangan dan perbaikan,

perkembangan terakhir dari kedua program tersebut adalah adanya

system online sehingga data kegiatan bisa langsung diterima dan

dilihat langsung di pusat dan di UPT tujuan komoditi, selain itu

program ini juga memudahkan petugas dalam menjalankan tugas

operasional karantina, pelaporan dan meningkatkan mutu pelayanan

karantina terhadap pengguna jasa.

7.2 JARINGAN VPN

Dalam rangka meningkatkan akselerasi pelayanan karantina

dan komunikasi data dalam lingkup Badan Karantina Pertanian,

sejak tahun 2011 SKP Kelas I Parepare sebagai Unit Pelaksana

Teknis Badan Karantina Pertanian telah mengembangkan salah satu

teknologi informasi terbaru yaitu Virtual Private Network (VPN) yang

merupakan jaringan telekomunikasi yang dibuat khusus untuk

menghubungkan karantina baik pusat dengan UPT dan antar UPT

diseluruh wilayah Indonesia.

Beberapa manfaat VPN diantaranya adalah :

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

83

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

a. Menjamin autentikasi, kontrol akses, kerahasiaan dan keutuhan

data. Data dapat dengan cepat diperoleh karena seluruh UPT

yang terhubung VPN dianggap berada pada satu jaringan yang

sama;

b. Pengurangan biaya operasional internet, telepon dan faksimili;

c. Semua data tersentralisasi di server Badan Karantina Pertanian

sehingga memudahkan dalam pengorganisasian jaringan;

d. Pemanfaatannya dapat digunakan untuk segala jenis pelaporan,

misalnya SAK, SIMAK-BMN, E-Plaq, E-Qvet termasuk segala

aplikasi terapan lainnya akan dapat berjalan secara optimal.

7.3 WEBSITE SKP KELAS I PAREPARE

Website Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare sejak

tahun 2011 dengan tampilan baru. Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare adalah skppare2.karantina.pertanian.go.id

Website ini menjadi media bagi Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare untuk menyebarluaskan informasi dalam bidang

perkarantinaan khususnya lingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare kepada masyarakat khususnya pengguna jasa yang

dapat mengakses informasi tentang perkarantinaan hewan dan

tumbuhan serta keamanan hayati dan informasi lainnya.

7.4 SMS CENTER SKP KELAS I PAREPARE

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare sejak tahun 2011

memiliki sms center (skppare2) yang digunakan sebagai media untuk

menyebarluaskan informasi tentang perkarantinaan lingkup Stasiun

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

84

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Karantina Pertanian Kelas I Parepare kepada instansi terkait,

pengguna jasa, UPT lain dan masyarakat umum dalam mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare.

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

85

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB VIIICAPAIAN PENGUATAN SARANA DAN PRASARANA

Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare perlu didukung sarana dan prasarana

yang ada. Sebagai hasil dari rekonsiliasi TA. 2017 maka posisi

Barang Milik Negara (BMN) di Neraca (per tanggal 31 Desember 2017)

sebagai berikut :

Tabel 24. Posisi Barang Milik Negara di Neraca SKP Kelas IParepare Tahun Anggaran 2017

Akun NeracaJumlah

Kode Uraian117111117113117114131111132111133111133112134113136111137111

137211

137312137313166112

169122

Barang KonsumsiBahan untuk PemeliharaanSuku CadangTanahPeralatan dan MesinGedung dan BangunanIrigasiJaringanKonstruksi dalam pengerjaanAkumulasi Penyusutan Peralatan danMesinAkumulasi Penyusutan Gedung danBangunanAkumulasi Penyusutan IrigasiAkumulasi Penyusutan JaringanAset Tetap yang tidak digunakan dalamoperasi pemerintahanAkumulasi penyusutan aset Tetap yangtidak digunakan dalam operasi

214.330.07000

18.995.993.6004.281.987.6309.355.162.960

37,000,000187.102.600

0(3,399.264.913)

(195.053.097)

(1.110.000)(27.205.393)869.675.632

(643.866.479)

29.764.662.610

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

86

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Pada Tahun Anggaran 2017 kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana adalah :

I. Layanan Internal

a. Kendaraan bermotor roda 2

- Pengadaan kendaraan operasional roda 2

b. Perangkat Pengolah

- Pengadaan Alat Pengolah Data Wilker

c. Perangkat Komunikasi

- Pengadaan Alat Komunikasi

d. Peralatan Teknis dan Laboratorium

- Pengadaan Alat Laboratorium

e. Fasilitas Perkantoran

- Pengadaan Meubelair Wilker

- Pengadaan AC Wilker

- Pengadaan Teralis Wilker

- Pengadaan Meubelair Kantor/AC Kantor

- Pengadaan Neon Box Wilker

f. Kantor Pelayanan Karantina Pertanian

- Pemasangan jaringan listrik gedung kantor wilker

garongkong

g. Instalasi Karantina

- Pembangunan instalasi penampungan limbah IKH wilker

garongkong

- Pemasangan jaringan listrik IKH wilker Garongkong

h. Bangunan Karantina Lainnya

- Pembangunan gudang jalan jalur II

- Pembangunan pagar keliling wilker garongkong

- Pembangunan pos jaga wilker garongkong

- Pembangunan parkiran SKP Parepare

- Pembangunan tempat serbaguna wilker garongkong

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

87

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

8.1 GEDUNG DAN BANGUNAN

Tahun Anggaran 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare melaksanakan pembangunan instalasi penampungan

limbah IKH wilker garongkong, pembangunan gudang jalan jalur II,

pembangunan pagar keliling wilker garongkong, pembangunan pos

jaga wilker garongkong, pembangunan parkiran SKP Parepare dan

pembangunan tempat serbaguna wilker garongkong untuk

menunjang kelangsungan penyelenggaraan karantina pertanian,

selain itu telah memiliki bangunan gedung kantor permanen, gedung

laboratorium permanen, IKH, garasi, bangunan gedung instalasi

bangunan laboratorium permanen, gedung pos jaga permanen,

gedung garasi/pool semi permanen, gang way, incenerator dan

screen house, mess permanen.

8.2 KENDARAAN BEMOTOR

Jumlah kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2 sampai dengan

tahun 2017 SKP Kelas I Parepare :

Tabel 25. Perincian Kendaraan Bermotor SKP Kelas I ParepareTahun Anggaran 2017

No. Jenis KendaraanBermotor Jumlah (unit) Keterangan

1.

2.

Mini bus

Sepeda motor

5

16

Kondisikendaraan baik

Jumlah 21

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

88

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB IXCAPAIAN PENGUATAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

9.1 REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare juga didukung dengan anggaran yang

bersumber dari APBN yang tersedia dalam DIPA awal sebesar

Rp. 8.308.779.000,-. Pagu tersebut mengalamai revisi sebanyak 9

kali dengan revisi terakhir Rp. 8.567.779.000,- yang terdiri dari

Rp. 8.308.779.000 (rupiah murni) dan Rp. 259.000.000 (PNBP). Jika

dibandingkan dengan pagu anggaran TA. 2016 maka anggaran

tersebut mengalami penurunan dari Rp. 12.383.562.000 menjadi

Rp. 8.567.779.000 atau turun sebesar 69,18%. Penurunan anggaran

tersebut karena adanya peningkatan belanja modal.

Selama TA. 2017 DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare mengalami 9 kali revisi yaitu 8 kali revisi tanpa mengubah

anggaran dan 1 kali revisi dengan mengubah pagu anggaran.

1. Revisi I : adanya optimalisasi anggaran dan penambahan volume

dari belanja modal pengadaan alat laboratorium yang semula 3

unit menjadi 4 unit dan pengadaan AC wilker yang semula 4 unit

menjadi 6 unit dengan pagu tetap.

2. Revisi II : adanya optimalisasi anggaran dan penambahan volume

dari belanja modal pengadaan alat komunikasi yang semula 1

unit menjadi 2 unit dan pengadaan alat laboratorium yang

semula 4 unit menjadi 5 unit serta belanja modal gedung dan

bangunan pembangunan kanopi menjadi pembangunan gazebo

wilker garongkong volume 48 M2 dan parkiran SKP Parepare

dengan volume 1 PKT dengan pagu tetap.

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

89

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3. Revisi III : adanya pergeseran anggaran untuk memenuhi kegiatan

sosialisasi yang digeser dengan melakukan pengurangan alokasi

anggaran pada kegiatan koordinasi eksternal.

4. Revisi IV : adanya perubahan pejabat pengelola keuangan,

perubahan pejabat Kuasa Pengguna Anggaran dan PPSMP.

5. Revisi V : adanya optimalisasi anggaran dan penambahan volume

dari belanja modal pengadaan alat laboratorium yang semula 3

unit menjadi 4 unit dan pengadaan AC wilker yang semula 4 unit

menjadi 6 unit dengan pagu tetap;

6. Revisi VI : revisi DIPA induk terkait penambahan anggaran dari

kelebihan target PNBP dengan pagu bertambah.

7. Revisi VII : adanya revisi pagu minus belanja pegawai dengan

pagu tetap;

8. Revisi VII : adanya revisi pagu minus belanja non pegawai dengan

pagu tetap;

Tabel 26. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per SumberDana SKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2017

Uraian Anggaran(Rp.)

Realisasi Belanja(Rp.)

Persentase(%)

Rupiah Murni 8.308.779.000 8.151.598.735 98,11%Pinjaman LN - - -Hibah - - -Rupiah MurniPendamping

- - -

PNBP 259.000.000 255.270.970 98,56%`Jumlah 8.567.779000 8.406.869.705 98,12%

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

90

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Tabel 27. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per JenisBelanja SKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2017

KodeJenisBel.

Uraian JenisBelanja Anggaran (Rp) Realisasi

Belanja (Rp)Persentase

(%)

51 Belanja Pegawai 2.622.913.000 2.599.575.204 99,1152 Belanja Barang 4.185,949.000 4.051.327.801 96,78%53 Belanja Modal 1.758.917.000 1.755.966.700 99,83

Jumlah 8.567.779.000 8.406.869.705 98.12%

Tabel 28. Rincian Realisasi Pengembalian Belanja per JenisBelanja SKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2017

Kode JenisBel. Uraian Jenis Belanja Realisasi Pengembalian

Belanja (Rp)51 Belanja Pegawai 052 Belanja Barang 053 Belanja Modal 0

Jumlah 0

Belanja pegawai sebesar Rp. 2.622.913.000 yang telah

digunakan untuk keperluan gaji pokok, tunjangan suami/istri,

tunjangan anak, tunjangan struktural, tunjangan fungsional,

tunjangan pajak, tunjangan beras, belanja uang makan, tunjangan

umum, belanja uang lembur, tunjangan khusus terealisasi sebesar

Rp. 2.599.575.204 atau sekitar 99,11 %

Sedangkan pagu untuk belanja barang sebesar Rp.

4.185,949.000 terealisasi sebesar Rp. 4.051.327.801 atau sekitar Rp.

96,78%. Belanja ini digunakan untuk membiayai keperluan

perkantoran, penambah daya tahan tubuh, belanja operasional

lainnya, biaya pemeliharaan gedung dan bangunan, biaya

pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja pengiriman surat dinas

pos surat, belanja sewa, belanja daya dan jasa, belanja bahan,

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

91

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

honor, belanja perjalanan lainnya. Sedangkan untuk Belanja Modal

dengan plafon sebesar Rp. 1.758.917.000,- terealisasi sebesar Rp.

1.755.966.700,- atau 99.83%.

9.2 PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagai sumber

penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang berasal

dari pelayanan jasa tindakan karantina dan pengeluaran

barang/fasilitas untuk negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 7 Tahun 2004 yang kemudian disempurnakan menjadi

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2013 yang disempurnakan

menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2016 tentang Jenis

dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku

pada Kementerian Pertanian dilakukan pemungutan oleh

Bendaharawan Penerima di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare dan Pembantu Bendaharawan khusus di tempat wilayah

kerja.

Adanya perubahan tarif akibat berlakunya PP yang baru

tersebut dalam pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak terlalu

mengalami permasalahan baik secara administrasi maupun teknis

operasional di lapangan, berkat sosialisasi dari pihak pelayanan

teknis di lapangan secara kontinu.

Perbandingan antara target dan penerimaan dalam 3 tahun

terakhir adalah sebagai berikut :

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

92

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

Tabel 29. Perbandingan antara Target dan Penerimaan(TA. 2015 – 2017) SKP Kelas I Parepare

No TargetPenerimaan 2015 2016 2017

1.

2.

Target

Penerimaan

Rp. 270.000.000

Rp. 278.945.334

Rp. 233.164.760

Rp. 371.569.709

Rp. 259.000.000

Rp. 255.270.970

Prosentase 131.34 % 103.31% 98,56%

Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, penerimaan jasa

karantina masih merupakan kontributor/sumbangan terbesar dari

seluruh penerimaan negara bukan pajak Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare.

Oleh karena itu fluktuasi penerimaan jasa karantina sangat

berpengaruh terhadap pencapaian target, sedangkan fluktuasi

penerimaan jasa karantina tidak lepas dari banyaknya volume

kegiatan.

Tahun 2017 dicapai dilakukan revisi kelebihan penggunaan

PNBP pada bulan oktober 2017. Perolehan PNBP ini meningkat

dibandingkan dengan tahun yang lalu karena meningkatnya

frekuensi dan volume tindakan karantina hewan tumbuhan.

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

93

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

BAB XKESIMPULAN DAN SARAN

11.1 KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2017

sebagaimana yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan kegiatan tahun 2017 baik penyelenggaraan

administrasi ketatausahaan maupun operasional perkarantinaan

pada umumnya dapat berjalan dengan baik. Namun dengan

keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki berbagai

kendala masih dijumpai.

2. Hasil pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) tahun 2017 melalui kegiatan pengamatan status situasi

Hama Penyakit Hewan Karantina yang dilakukan pada 13

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare didapatkan data sebar

status dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) terdiri

atas 23 jenis penyakit yang diperoleh berdasarkan data gejala

klinis dan hasil uji laboratorium secara pasif serta hasil

surveillance.

3. Dari 23 jenis HPHK yang terdata 8 diantaranya telah diteguhkan

diagnosanya melalui pemeriksaan laboratorium

4. Pelaksanaan kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK tahun

2017 dapat disimpulkan bahwa ditemukan adanya OPTK A2 pada

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

94

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

tanaman padi yaitu Paraeucosmetus pallicornis (Dallas) pada

lokasi di Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Luwu.

5. Hasil koleksi HPHK tahun 2017 adalah Serum darah positif

Brucellosis.

6. Dalam kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK tahun 2017

ditemukan OPTK jenis bakteri Burkholderia glumae,

Paraeucosmetus pallicornis dan Cuphea balsamona.

7. Beberapa Tempat Pemasukan/pengeluaran belum ditempatkan

petugas karena minimnya aktivitas pelabuhan/bandar udara

namun tetap dilakukan monitoring dan koordinasi pengawasan

dengan instansi terkait dalam bentuk Patroli bersama.

8. Tahun 2017 telah melakukan proses penghapusan untuk

beberapa aset yang kondisinya rusak.

11.2 SARAN

Untuk lebih meningkatkan kinerja yang akan datang,

beberapa hal yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut :

1. Perlu adanya dukungan teknis dan anggaraan untuk peningkatan

sarana laboratorium (alat, bahan) sebagai scientific base dalam

rangka pemeriksaan uji diagnostik baik komoditi hewan dan

tumbuhan untuk menuju karantina yang tangguh dan terpercaya

dalam melindungi kelestarian sumber daya hayati, hewan dan

tumbuhan, lingkungan dan keanekaragaman hayati serta

keamanan pangan.

2. Perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

khususnya pendidikan formal seperti S2 di bidang kesehatan

hewan dan hama penyakit tanaman serta peningkatan

keterampilan/keahlian SDM.

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI

95

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2017

3. Perlu adanya sosialisasi secara terus menerus kepada pengguna

jasa.

4. Informasi-informasi yang diberikan oleh pusat sudah cukup baik

dan lancar, oleh sebab itu harus dipertahankan serta

ditingkatkan.