bab i pendahuluan - bappeda.sumselprov.go.id fileberdasarkan peraturan daerah nomor 11 tahun 2012...
TRANSCRIPT
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan dengan visi “Terwujudnya
Lembaga Perencana yang Andal, Akuntabel dan Partisipatif dalam
mendukung Percepatan Pembangunan Daerah yang Merata dan
Berkelanjutan”, sebagai unsur pelaksana di bidang perencanaan dan
pengendalian pembangunan daerah, mengemban tugas dan tanggung
jawab agar proses perencanaan pembangunan di Provinsi Sumatera
Selatan berjalan dengan baik sesuai dengan koridor perencanaan
dengan menerapkan prinsip-prinsip Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi
dan Simplifikasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera
Selatan, dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 60 Tahun
2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan serta Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 72 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan
(UPTB) Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumatera Selatan. Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan
Pemerintahan di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 merupakan Dokumen Perencanaan yang berisi rencana
program/kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta sebagai tolok ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu tahun 2015. Dengan demikian dokumen
rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah Bappeda Provinsi Sumatera Selatan mempunyai arti yang strategis mengingat beberapa
hal sebagai berikut :
1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara subtansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang ditetapkan alam Rencana Strategis (Renstra) Instansi serta menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
2
2. Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program
kegiatan KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2015.
3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan
sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan pada tahun 2015 ini merupakan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Perencanaan Strategis Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda Provinsi Sumatera
Selatan 2015 berdasar pada:
1. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4817);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Mendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008;
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Sumatera Selatan;
7. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2015.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah :
1. Sebagai dokumen perencanaan tahunan yang memuat evaluasi
pelaksanaan Renja tahun lalu, tujuan, sasaran, program dan
3
kegiatan, indikator kinerja, dana indikatif serta sumber dana yang
dibutuhkan.
2. Sebagai arah dan pedoman bagi segenap pimpinan dan jajaran staf Bappeda dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didalam
menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan tahunan.
Adapun tujuan penyusunan Renja Bappeda adalah :
1. Melanjutkan program dan kegiatan yang target sasarannya belum
dapat dicapai pada periode sebelumnya.
2. Menjamin keberlanjutan program dan kegiatan yang target
sasarannya telah tercapai untuk mencapai nilai manfaat yang lebih baik lagi di bidang perencanaan dan pengendalian Pembangunan.
3. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan memberikan landasan penentuan program dan kegiatan tahunan
secara sistematis, berkelanjutan dan akuntabel.
4. Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program
dan kegiatan prioritas Bappeda dengan perencanaan pembangunan
daerah.
5. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar lebih
terarah, efektif dan efisien sesuai perencanaan dan penganggaran.
6. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Bappeda dalam rangka
akuntabilitas kinerja instansi publik.
4
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja (Renja) Bapppeda Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2014 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014 dan Capaian
Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi Satuan
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas Pembangunan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
3.3. Program dan Kegiatan
Bab IV : Penutup
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014
2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 DAN CAPAIAN
RENSTRA BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan
kegiatan pembangunan Tahun Anggaran 2014 didukung dana APBD khusus Belanja Langsung sebesar Rp. 13.510.965.000,-. Realisasi
Keuangan sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp. 11.833.327.177,- (87,58 %) dengan realisasi fisik sebesar 93,69 %
dengan rincian capaian hasil sebagai berikut :
A. ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD).
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pagu sebesar Rp. 3.500.000,- realisasi keuangan
Rp.3.297.290,- (94,21 %), fisik (100 %). Dengan hasil
yaitu tersedianya perangko, materai dan benda pos lainnya untuk pengiriman surat.
2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan
Listrik Pagu sebesar Rp. 600.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 529.854.800,- (88,31 %), fisik (100 %). Dengan hasil terpenuhinya kebutuhan listrik, air dan telepon kantor dan
Mess Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah Pagu sebesar Rp. 40.000.000,- realisasi keuangan
Rp.35.432.175.000,- (88,58 %), fisik (100 %). Dengan Hasil terpenuhinya pembayaran asuransi kendaraan dinas Bappeda
Provinsi Sumatera Selatan.
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Pagu sebesar Rp. 19.800.000,- realisasi keuangan Rp. 18.600.000,- (93.94 %), fisik (100 %). Dengan hasil
terpenuhinya kesejahteraan bendahara pengeluaran, bendahara penerimaaan, pengurus barang dan pembuat
daftar gaji.
6
5. Penyediaaan Jasa Kebersihan Kantor
Pagu sebesar Rp. 198.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 196.020.000,- (93,94 %), fisik (100 %). Dengan hasil terpeliharanya kebersihan kantor Bappeda Provinsi Sumatera
Selatan selama 1 tahun.
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor Pagu sebesar Rp. 149.135.000,- realisasi keuangan
Rp. 149.135.600,- (99,71 %), fisik (100 %). Dengan hasil belanja kertas, tinta, map ordener, karbon, isi necis, hek
machine, pensil, penghapus, penggaris, klip paper, dan lainnya untuk keperluan kantor Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan.
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Pagu sebesar Rp. 75.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 74.835.750,- (99,78 %), fisik (100 %). Dengan hasil
belanja cetak dan penggandaan seperti cetak kop surat Gubernur, kop surat Setda Sumatera Selatan, kop Bappeda
Provinsi Sumatera Selatan, amplop kop, buku kas umum, map folio Bappeda, blanko slip gaji, blanko KP4, blanko DP3,
kuitansi, penggandaan buku RKA sebanyak 20 buku, RKA Perubahan sebanyak 20 buku, penggandaan Buku DPA
sebanyak 20 buku dan DPA Anggaran Belanja Tambahan sebanyak 20 buku, cetak buku bahan paparan Rationale 18th
ASIAN GAMES South Sumatera dan Attachment 18th ASIAN GAMES South Sumatera sebanyak 51 buku, cetak buku
Resume Proses Perubahan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam rangka RTRW Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 45 buku,
cetak buku Tanjung Api-Api Special Economic Zone, sebanyak 50 buku, leaflet Tanjung Api-Api Special Economic Zone,
sebanyak 100 buah, penjilidan, dan fotocopy bahan dan
materi Komisi IV DPRD Provinsi sumsel dan fotocopy lain untuk keperluan Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Pagu sebesar Rp. 70.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 39.903.500,- (57,01 %), fisik (75 %). Dengan hasil belanja alat-alat listrik seperti kabel, bola lampu, stop
kontak, saklar dan lain-lain kebutuhan alat listrik Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan. Keuangan dan Fisik
tidak mencapai 100 % dikarenakan anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk menambah daya listrik karena
daya listriknya rendah tetapi menurut keterangan PLN sekarang ini daya listrik Kantor Bappeda Provinsi Sumatera
Selatan sudah normal.
7
9. Penyediaan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
Pagu sebesar Rp. 20.000.000,- realisasi keuangan Rp. 19.974.000,- (99,87 %), fisik (100 %). Dengan hasil
belanja surat kabar selama 1 tahun.
10. Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat Pagu sebesar Rp. 50.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 47.075.000,- (94,15 %), fisik (100 %). Dengan hasil belanja makanan dan minuman rapat pada Kantor Bappeda
Provinsi Sumatera Selatan.
11. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran
Pagu sebesar Rp. 254.280.000,- realisasi keuangan Rp. 254.280.000,- (100 %), fisik (100 %). Dengan hasil
pembayaran honorarium pegawai tidak tetap seperti
operator komputer.
12. Penyediaan Jasa Tutor SKJ Pagu sebesar Rp. 11.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 10.850.000,- (98,64 %), fisik (100 %). Dengan hasil pembayaran honor instruktur senam SKJ pada Bappeda
Provinsi Sumatera Selatan.
13. Penyediaan Jasa Operator Pagu sebesar Rp. 11.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 10.850.000,- (98,64 %), fisik (100 %). Dengan hasil pembayaran honor tenaga outsourcing Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan.
14. Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih
Pagu sebesar Rp. 55.000.000,- realisasi keuangan Rp. 54.652.800,- (99,37 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersedianya alat kebersihan dan bahan pembersih kantor Bappeda Provinsi Sumatera Selatan selama 1 tahun.
15. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, ke Luar
Daerah dan Luar Negeri Pagu sebesar Rp. 968.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 954.070.017,- (98,56 %), fisik (100 %). Dengan hasil belanja perjalanan dinas dalam daerah berupa transport dan
lumsum ke 17 Kabupaten/Kota, belanja perjalanan dinas ke luar daerah berupa transport dan lumpsum ke Jakarta,
Medan, Manado, Bali, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Padang, dan belanja perjalanan dinas ke luar negeri ke China
dan Jepang.
8
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor Pagu sebesar Rp. 522.500.000,- realisasi keuangan
Rp. 473.487.100,- (90,62 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya mesin absensi 2 buah, mesin tik 2 buah, GPS 4
buah, mesin penghancur kertas 2 buah, lemari arsip 8 buah, cctv 6 buah, kabel 1 rol, Ac 2 PK 8 unit, AC 1,5 PK 2 unit,
Komputer PC 2 unit, Laptop 1 unit, Printer 2 buah, LCD 1 buah, Voice Recorde Sony 1 buah.
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kendaraan
Dinas/Operasional Pagu sebesar Rp.265.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 221.696.448,- (83,66 %), fisik (100 %). Dengan hasil
berupa pembelian bahan bakar minyak/gas, service mobil dan sepeda motor, suku cadang, ban luar dan ban dalam,
ganti oli, pembayaran STNK untuk kendaraan roda empat dan dua.
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pagu sebesar Rp. 30.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 29.959.000,- (99,86 %), fisik (100 %). Dengan hasil terlaksananya pengecatan gedung/kantor Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan.
4. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pagu sebesar Rp. 163.910.000,- realisasi keuangan
Rp. 159.552.500,- (97,34 %), fisik (100 %). Dengan hasil belanja sound system dan roller blinds.
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pagu sebesar Rp. 50.000.000,- realisasi keuangan Rp. 45.355.000,- (90,71 %), fisik (100 %). Dengan hasil
perbaikan/service AC Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
6. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Pagu sebesar Rp. 200.000.000,- realisasi keuangan Rp. 194.417.500,- (97,21 %), fisik (100 %). Dengan hasil
rehab interior ruang rapat Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
9
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Pagu sebesar Rp.68.000.000,- realisasi keuangan Rp. 66.900.000,- (98,38 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersedianya pakaian batik 120 orang Pegawai Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal/Sumber Daya Aparatur
Pagu sebesar Rp.60.000.000,- realisasi keuangan Rp. 39.480.400,- (65,80 %), fisik (75 %). Dengan hasil
terlatihnya sumber daya aparatur Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan. 2. Study Banding Program Perencanaan Pembangunan
Antar Daerah (Provinsi) Pagu sebesar Rp.150.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 145.401.900,- (96,93 %), fisik (100 %). Dengan hasil adanya kunjungan kerja pegawai Bappeda Provinsi Sumatera
Selatan ke Makasar dan Gorontalo.
V. Program Pengembangan Data dan Informasi Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Partisipasi Dalam Kegiatan Promosi
Pagu sebesar Rp.400.000.000,- realisasi keuangan Rp. 399.849.600,- (99,96 %), fisik (100 %). Dengan hasil
dilaksanakannya Pameran Indonesia International
Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2014 di Jakarta.
2. Penyusun Buletin Pembangunan Sumatera Selatan
Pagu sebesar Rp.68.000.000,- realisasi anggaran keuangan Rp. 66.312.900,- (97,52), fisik (100 %). Dengan hasil
Buletin pembangunan Sumsel sebanyak 285 buku selama 1 tahun.
VI. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat Sumsel Pagu sebesar Rp. 150.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 142.460.400,- (94,97 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersedianya Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat Sumatera Selatan Tahun 2013 sebanyak 140 buku.
10
2. Penyusunan Pencapaian MDG’s Provinsi Sumatera
Selatan Pagu sebesar Rp. 150.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 140.751.000,- (93,83 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya Buku Pencapaian MDG’s sebanyak 70 buku.
3. Penyusunan Sumatera Selatan Dalam Angka
Pagu sebesar Rp. 205.000.000,- realisasi keuangan Rp. 204.656.100,- (99,83 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersedianya Buku Sumatera Selatan Dalam Angka Tahun 2013 sebanyak 250 buku.
4. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Pagu sebesar Rp. 275.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 272.123.800,- (98,95 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersedianya Buku Laporan Perekonomian Sumsel Tahun 2013 sebanyak 100 buku, Buku Perekonomian Sumsel menurut
PDRB Penggunaan Tahun 2013 sebanyak 100 buku, Buku Perekonomian Sumsel menurut PDRB Lapangan Usaha Tahun
2013 sebanyak 100 Buku.
VII. Program Kerjasama Pembangunan
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Kerjasama Pembangunan Antar Wilayah Pagu sebesar Rp. 351.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 306.403.400,- (87,29 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya dokumen laporan hasil rapat kerjasama
pembangunan antar wilayah.
VIII. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Rapat Kerja Reguler Bappeda se-Sumatera Selatan Pagu sebesar Rp. 78.400.000,- realisasi keuangan
Rp. 48.915.000,- (62,39 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya dokumen rapat reguler Bappeda se Sumatera
Selatan. Realisasi keuangan tidak mencapai 100 % dikarenakan seharusnya rapat kerja reguler diadakan 4 kali
tetapi hanya dilaksanakan 3 kali, rapat yang pertama diadakan bersamaan dengan rapat Forum SKPD sehingga
biaya rapat tidak dicairkan.
11
2. Pemeliharaan dan Operasional ICT Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan
Pagu sebesar Rp. 15.000.000,- realisasi keuangan Rp.13.750.000,- (91,67 %), fisik (100 %). Dengan hasil
terpeliharanya jaringan internet Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
3. Pembangunan Sistem E-Planning
Pagu sebesar Rp. 1.000.000.000,- realisasi keuangan Rp.999.462.600,- (99,95 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersedianya sistem e-planning dan dapat diakses pada situs e-planning.sumselprov.go.id melalui server khusus e-
planning dibawah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi dan akan diimplementasikan pada tahun 2015.
4. Peningkatan Kapasitas Perencanaan tentang
Kerjasama Pemerintah Swasta
Pagu sebesar Rp. 245.000.000,- realisasi keuangan Rp.230.930.686,- (94,26 %), fisik (100 %). Dengan hasil
adanya Pegawai yang memperoleh pengetahuan mengenai Kerjasama Pemerintah Swasta.
IX. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyusunan RKPD
Pagu sebesar Rp. 190.000.000,- realisasi keuangan Rp. 183.876.400,- (96,78 %), fisik (100 %). Dengan hasil
Buku Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 sebanyak
180 buku.
2. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Pagu sebesar Rp. 75.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 71.455.750,- (95,27 %), fisik (100 %). Dengan hasil Buku Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 sebanyak 115 buku, Buku Kebijakan Umum APBD Tahun 2015 sebanyak 180
buku, Sambutan Buku Gubernur Sumatera Selatan, Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Provinsi
Sumatera Selatan tahun 2015 sebanyak 100 buku, Buku Nota Kesepakatan Kebijakan Umum APBD (KUA) Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 sebanyak 180 buku.
12
3. Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS)
Pagu sebesar Rp. 145.000.000,- realisasi keuangan Rp. 142.265.800,- (98,11 %), fisik (100 %). Dengan hasil
Buku Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015
sebanyak 115 buku, Buku Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi Sumatera Selatan Tahun
Anggaran 2015 sebanyak 180 buku, Buku Nota Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 sebanyak 180 buku.
4. Penyusunan KUA Perubahan APBD Pagu sebesar Rp. 55.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 43.538.000,- (79,16 %), fisik (100 %). Dengan hasil Buku Nota Penjelasan tentang Rancangan Kebijakan umum
Perubahan APBD (KUPA) serta PPAS Perubahan (PPAS-P)
APBD Tahun 2012 sebanyak 115 buku,
5. Penyusunan PPAS Perubahan APBD Pagu sebesar Rp. 130.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 121.626.650,- (93,56 %), fisik (100 %). Dengan hasil Buku Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD
Provinsi Sumsel Tahun 2015 sebanyak 115 buku, Buku Nota Kesepakatan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
Perubahan APBD Provinsi Sumsel Tahun 2014 sebanyak 175 buku.
6. Penyelenggaraan Forum SKPD
Pagu sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi keuangan Rp. 275.609.500,- (91,87 %), fisik (100 %). Dengan hasil
tersinkronisasinya usulan program/kegiatan SKPD dan
Kabupaten/Kota.
7. Perkuatan Pemerintah Provinsi dalam Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Pagu sebesar Rp. 400.000.000,- realisasi keuangan Rp. 311.659.900,- (77,91 %), fisik (100 %). Dengan hasil
dokumen laporan hasil monev, dokumen prosiding rapat triwulanaan.
8. Pengendalian dan Pemantauan Program Prioritas
Percepatan Pembangunan dan Kegiatan Daerah yang Mendukung Prioritas Nasional Pagu sebesar
Rp. 100.000.000,- realisasi keuangan Rp. 90.065.600,- (90,07 %), fisik (100 %). Dengan hasil Laporan hasil
kunjungan monitoring evaluasi pelaksanaan .
13
9. Consultant Advisory Penyusunan Perencanaan
Pagu sebesar Rp. 205.000.000.,- realisasi keuangan
Rp. Nihil ,- (0 %), fisik (0 %). Kegiatan ini dibatalkan karena proses lelang yang dilaksanakan oleh LPSE
dinyatakan bahwa tender diulang karena seluruh peserta tidak memenuhi syarat administrasi, sehingga panitia
melakukan tender ulang pada bulan Oktober namun tidak bisa dilaksanakan karena waktu tidak mencukupi.
10. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD dan Musrenbang
RPJMD Pagu sebesar Rp. 1.022.700.000.,- realisasi keuangan
Rp. 1.012.440.200,- (99,00 %), fisik (100 %). Dengan hasil tidak tumpang tindihnya program/kegiatan yang diusulkan
SKPD Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota, serta tersedianya Buku Musrenbang RPJMD Tahun 2013-2018
sebanyak 500 Buku
11. Sosialisasi dan Penetapan RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan Pagu sebesar Rp. 450.000.000.,- realisasi keuangan
Rp. 371.286.650,- (82,51 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya Buku Peraturan Daerah RPJMD 2013-2018
sebanyak 400 Buku.
12. Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan
Pagu sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi keuangan Rp. 268.323.900,- (89,44 %), fisik (100 %). Dengan hasil
terlaksananya konsultasi publik ke 17 Kabupaten/Kota dan tersedianya Buku Pokok-Pokok Pikiran Penyusunan
Rancangan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-
2018 sebanyak 10 buku dan Buku Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2013-2018 sebanyak 1.290 buku.
X. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Pagu sebesar Rp. 280.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 271.030.700,- (96,80 %), fisik (100 %). Dengan hasil Buku Perekonomian Sumsel menurut PDRB Lapangan Usaha
Tahun 2013 sebanyak 100 buku, Buku Perekonomian Sumsel menurut PDRB Penggunaan Tahun 2013 sebanyak 100 buku,
Buku Laporan Perekonomian Sumsel Tahun 2013 sebanyak
100 buku.
14
2. Koordinasi Forum IMT-GT Provinsi Sumatera Selatan
Pagu sebesar Rp. 275.000,- realisasi keuangan
Rp. 144.342.000,- (52,49 %), fisik (85 %). Dengan hasil Laporan penyelenggaraan Forum IMT-GT Provinsi Sumatera
Selatan. Realisasi tidak mencapai target dikarenakan seharusmya rapat yang dilaksanakan di Thailand dipindahkan
ke Provinsi Aceh sehingga biaya perjalanan dinas luar negeri tidak dicairkan.
3. Koordinasi Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Pagu sebesar Rp. 200.000.000,- realisasi keuangan Rp. 113.752.110,- (56,88 %), fisik (85 %). Dengan hasil
Laporan Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Realisasi tidak mencapai target dikarenakan
seharusnya rapat dilaksanakan di hotel tetapi berdasarkan Surat Edaran maka rapat diadakan di kantor Bappeda
Sumatera Selatan sehingga biaya rapat di hotel tidak dicairkan.
4. Fasilitasi Prediksi Perekonomian Sumatera Selatan Pagu sebesar Rp. 122.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 110.494.500,- (90,57 %), fisik (100 %). Dengan hasil terfasilitasinya pertemuan prediksi perekonomian Sumatera
Selatan sebanyak 4 kali.
XI. Program Perencanaan Sosial Budaya Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1. Koordinasi Program Penanggulangan Kemiskinan
Daerah Provinsi Sumsel Pagu sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 267.117.650,- (89,04 %), fisik (100 %). Dengan hasil
Buku Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012 sebanyak 50
buku, Buku Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Tahun 2013-2018 sebanyak 52 buku.
2. Koordinasi Pelaksanaan MDG’s Provinsi Sumatera
Selatan
Pagu sebesar Rp. 100.000.000,- realisasi keuangan Rp. 86.755.350,- (86,76 %), fisik (100 %). Dengan hasil
Laporan Pelaksanaan MDG’s Provinsi Sumatera Selatan.
3. Koordinasi Fasilitasi Perencanaan Bidang Sosial Budaya Provinsi Sumsel
Pagu sebesar Rp. 175.000.000,- realisasi keuangan Rp. 162.792.200,- (93,02 %), fisik (100 %). Dengan hasil
Laporan fasilitasi penyusunan perencanaan bidang sosial budaya.
15
XII. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber
Daya Alam
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pembinaan Kelembagaan Perkuatan Sumberdaya Air Provinsi Sumsel (WISMP-LOAN II)
Pagu sebesar Rp. 272.928.000,- realisasi keuangan Rp. 10.970.000,- (3,98 %), fisik (40 %). Dengan hasil
laporan hasil koordinasi untuk pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya air. Realisasi keuangan dan fisik
tidak mencapai target dikarenakan WISMP-LOAN II dengan program irigasi partisipatif di daerah irigasi kewenangan
Provinsi belum siap dengan kelembagaan P3A di Air Gegas I, Air Plus terdapat alih fungsi lahan, sehingga fisik tidak
dilaksanakan pada tahun 2014 dan akan dilanjutkan pada
tahun 2015.
2. Fasilitasi Program Pembangunan Infrastruktur Pagu sebesar Rp. 212.500.000,- realisasi keuangan
Rp. 118.621.500,- (55,82 %), fisik (85 %). Dengan hasil laporan yang tersusun terkait hasil koordinasi kegiatan
pembangunan infrastruktur. Realisasi keuangan dan fisik tidak mencapai target dikarenakan Realisasi keuangan dan
fisik tidak mencapai target dikarenakan perencanaan program kegiatan di daerah sudah dilakukan FGD Perencanaan, serta
penggunaan teknologi informasi dan diimplementasikan melalui renja/renstra SKPD.
3. Dana Penunjang dan Operasional WISMP
Pagu sebesar Rp. 145.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 79.670.000,- (54,94 %), fisik (85 %). Dengan hasil laporan hasil koordinasi supervisi dan monev terkait dengan
water resources.
4. Fasilitasi koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Pagu sebesar Rp. 130.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 92.847.550,- (71,42 %), fisik (100 %). Dengan hasil dokumen hasil koordinasi perencanaan dan pengelolaan
sumber daya air.
XIII. Program Perencanaan Tata Ruang
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Peningkatan Jaringan Data Spasial Daerah (JDSD)
Pagu sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi keuangan Rp. 284.031.500,- (94,68 %), fisik (100 %). Dengan hasil
16
tersedianya dokumen data spasial daerah Provinsi Sumsel
berupa laporan final sebanyak 50 buku dan modul panduan
sebanyak 5 buku.
2. Koordinasi BKPRD Provinsi Sumatera Selatan Pagu sebesar Rp.175.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 156.523.150,- (89,44 %), fisik (100 %). Dengan hasil terlaksananya rapat koordinasi dan rapat kerja BKPRD
Provinsi Sumsel.
3. Koordinasi Perubahan Iklim Sumatera Selatan Pagu sebesar Rp. 200.000.000,- realisasi keuangan
Rp. 178.692.145,- (89,35 %), fisik (100 %). Dengan hasil terlaksananya rapat koordinasi perubahan iklim Sumatera
Selatan.
4. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW
Sumatera Selatan Pagu sebesar Rp. 3.375.000,- realisasi keuangan
Rp. 3.375.000,- (100 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya dokumen KLHS Rencana Tata Ruang Wilayah
Sumatera Selatan.
5. Koordinasi PMU KEK Tanjung Api-Api Pagu sebesar Rp. 246.500.000,- realisasi keuangan
Rp. 237.817.146,- (96,48 %), fisik (100 %). Dengan hasil tersedianya website dan animasi 3D Kawasan Ekonomi
Khusus Tanjung Api-Api.
Perkiraan pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2015 melalui dana APBD akan dapat dilaksanakan sesuai dengan target
dan sasaran yang sudah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan,
dengan perkiraan realisasi akan dapat dicapai 100 % baik keuangan maupun fisik. Hal itu tergambar pada Tabel 1.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan, dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 60 Tahun 2010 tentang Uraian
Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan serta Peraturan Gubernur Sumatera
Selatan Nomor 72 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
17
b. Tugas Pokok Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Provinsi dalam Lingkup perencanaan dan pengendalian pembangunan.
c. Fungsi Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi:
Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pembangunan Daerah;
Pengkoordinasian, Pengintegrasian, Penyinkronisasian perencanaan antar SKPD dalam lingkungan Pemerintah
Provinsi, Lembaga instansi vertikal, Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lain yang berada dalam wilayah
Provinsi;
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi;
Penyusunan, pengendalian, pemantauan, pengevaluasian dan pemberian rekomendasi pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Provinsi, Kabupaten/Kota;
Pengkoordinasian kerjasama antar Kabupaten/Kota dalam
Provinsi, antar Provinsi dalam negeri dan luar negeri;
Pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan wilayah
Provinsi dan perencanaan pengembangan kawasan strategis Provinsi;
Pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pembangunan;
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur di bidang pembangunan;
Penyediaan data, informasi dan hasil-hasil pembangunan yang
sedang dan atau telah dilaksanakan;
Pelaksanaan kegiatan tata usaha Bappeda;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya
Berdasarkan tolok ukur atau indikator kinerja yang terdapat pada
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan maka kinerja penyelenggaraan
pembangunan sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hal itu tergambar pada Tabel 2
18
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Pada umumnya, kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Selatan terus menerus
mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan
tersebut meliputi:
1. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku
kepentingan pembangunan antara lain : DPRD, LSM, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan sektor swasta;
2. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif;
3. Terselenggaranya forum SKPD dan Musrenbang RKPD;
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan
mekanisme penyusunan anggaran;
5. Meningkatnya intensitas pendampingan perencanaan di tingkat
kabupaten oleh Bappeda dan SKPD terkait.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tidak lepas dari
meningkatnya kapasitas kelembagaan BAPPEDA meliputi kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku, meliputi:
1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan
formal dan diklat fungsional;
2. Tersedianya hasil-hasil kajian perencanaan, meliputi : master plan,RTRW, data base, dan kajian sektor lainnya sebagai
pendukung perencanaan;
3. Fasilitasi berbagai forum multistakeholders di bidang perencanaan
dan perumusan kebijakan pembangunan lainnya;
4. Meningkatnya koordinasi perencanaan intern yang mantap,
sinergis, dan terpadu antara lain melalui focused group discussion (FGD);
5. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan ini belum secara signifikan diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Hal ini
disebabkan adanya beberapa tantangan dan permasalahan pokok antara lain:
1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur
mekanisme perencanaan;
2. Belum optimalnya sinkronisasi, integrasi perencanaan antara
Bappeda dengan SKPD dan antar SKPD;
19
3. Menurunnya semangat masyarakat akibat dari menurunnya kepercayaan
terhadap jaminan kepastian akan direalisasikannya rencana;
4. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan dan
berakibat pada tumbuhnya perilaku melanggar (shortcutting);
5. Internal birokrasi: lemahnya koordinasi dan masih adanya ego
sektoral antar SKPD Provinsi, antara SKPD Provinsi dan SKPD Kabupaten/kota;
6. Internal BAPPEDA: belum tersedia alat-alat praktis analisis kelayakan kegiatan yang kredibel; belum meratanya kapasitas
analitis SDM perencanaan; belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi dan komunikasi, penelitian
dan pengembangan, serta pengendalian perencanaan pembangunan.
Jenis pelayanan yang diberikan Bappeda provinsi Sumatera
Selatan adalah pemberian informasi dan pemikiran strategis
berbasis perencanaan yang meliputi :
1. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang terpadu dan terukur
2. Penyelenggaraan pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah
3. Penjaringan aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam
perencanaan pembangunan daerah
4. Peningkatan kompetensi SDM Aparatur Perencana
5. Memfasilitasi keterpaduan dan keserasian perecanaan pembangunan secara vertikal yakni antara pemerintah pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota, maupun horizontal yakni antar
SKPD Provinsi.
6. Meningkatkan mekanisme kerja perencanaan secara sinergitas,
transparan dan terkoordinasi.
7. Memberikan informasi potensi pembangunan Provinsi Sumsel.
Adapun peluang dalam meningkatkan pelayanan di bidang
perencanaan adalah :
1. Kepemimpinan Kepala Daerah yang visioner, berkomitmen dan
berintegritas sehingga menciptakan pembangunan yang berpatisipatif di Provinsi Sumatera Selatan;
2. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan;
20
3. Terjadinya hubungan yang harmonis dengan SKPD lain dan juga
dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) sehingga
dapat menunjang tugas pokok dan fungsi koordinasi Bappeda;
4. Dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi terhadap pelaksanaan
perencanaan pembangunan di daerah;
5. Terjalinnya kerjasama dalam negeri dan luar negeri, terutama
dalam pengembangan sumberdaya aparatur melalui Pendidikan formal (Tugas Belajar Pasca Sarjana) dan Diklat/Kursus untuk
meningkatkan SDM;
6. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
7. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Penyusunan rencana kerja ini dimulai dari rancangan awal dan usulan-usulan yang diolah sebagai masukan untuk menjadi
pedoman dalam menyusun/menetapkan program dan kegiatan. Setelah menetapkan program dan kegiatan hasilnya berupa
Rencana Kerja (RENJA) SKPD, yang menjadi bahan dalam Forum SKPD guna menghasilkan Rancangan Awal RKPD.
Berdasarkan program/kegiatan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 setelah dilaksanakan Musrenbang Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2014, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap analisis kebutuhan, hanya memerlukan penajaman terhadap lokasi dan volume kegiatan itu sendiri. Hal
tersebut dijelaskan pada Tabel 3.
21
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas
Pembangunan Nasional
Dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan di Provinsi
Sumatera Selatan harus tetap pada kerangka dan arah perencanaan pembangunan nasional guna mendukung tercapainya
tujuan pembangunan nasional. Bappeda sebagai Lembaga Perencana yang Andal, Akuntabel
dan Partisipatif berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen di bidang perencanaan dan bertanggungjawab atas hasil perencanaan
sebagai wujud manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan. Sebagai perencana yang andal harus mampu
mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan secara intensif
dan menyeluruh serta senantiasa melakukan kajian dan analisis dalam rangka mengevaluasi hasil perencanaan yang telah dirumuskan. Dalam
hal ini lembaga perencana tidak hanya bertindak sebagai “penampung” berbagai usulan rencana dari SKPD lainnya, tetapi harus mampu
bertindak tegas sebagai “motor penggerak” yang dapat mengakomodasi, menganalisis, dan menjabarkan permasalahan
pembangunan.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
a. Tujuan Renja Bappeda Provinsi Sumatera Selatan adalah :
Melanjutkan program dan kegiatan yang target sasarannya belum dapat dicapai pada periode sebelumnya.
Menjamin keberlanjutan program dan kegiatan yang target
sasarannya telah tercapai untuk mencapai nilai manfaat yang lebih baik lagi di bidang perencanaan dan pengendalian
pembangunan.
Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan
memberikan landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara sistematis, berkelanjutan dan akuntabel;
Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas Bappeda dengan
perencanaan pembangunan daerah.
Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar
lebih terarah, efektif dan efisien sesuai perencanaan dan penganggaran.
22
Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Bappeda dalam
rangka akuntabilitas kinerja instansi publik.
b. Sasaran
Sasaran Renja Bappeda Sumatera Selatan adalah Meningkatnya kualitas SDM perencana, kualitas usulan
program dan kegiatan, terwujudnya penyusunan dokumen perencanaan yang berkualitas, terwujudnya konsistensi antara
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan.
3.3. Program dan Kegiatan
Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan perencanaan pembangunan tahun
2015 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan antara lain : Pencapaian visi dan misi Gubernur Sumatera Selatan yaitu
Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Bersaing di Dunia
Internasional. Pencapaian MDG’s
Pengentasan Kemiskinan Pendayagunaan potensi ekonomi daerah.
Dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan di Sumatera
Selatan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2011 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, serta sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran rencana kerja ini, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan
indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bappeda Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan
khusus untuk belanja langsung melalui dana APBD sebesar
Rp. 15.075.818.000,- yang terdiri dari 15 program dan 63 kegiatan.
Adapun program dan kegiatannya adalah sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik.
3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan.
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor.
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaaan. 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor.
23
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan-
Undangan.
10. Penyediaan Makanan dan Minuman. 11. Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah dan Luar Daerah serta
Luar Negeri. 12. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran.
13. Penyediaan Jasa Operator Komputer 14. Penyediaan Jasa Tutor SKJ.
15. Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih.
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. 2. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional.
3. Rehab Berat Gedung Kantor 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan dinas/operasional.
6. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Pengadaan Pakaian Olahraga.
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal/Sumber Daya Aparatur.
2. Penyusunan Standar Operasional Prosedur.
V. Program Pengembangan Data dan Informasi
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Penyusunan Buletin Pembangunan Sumatera Selatan.
2. Ekshibisi Perencanaan Pembangunan.
3. Penyusunan Dokumen Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
VI. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Penyusunan Buku Analisis Indikator Sosial.
2. Penyusunan Buku Analisis Pencapaian MDG’s Provinsi Sumatera Selatan.
3. Penyusunan Buku Analisis Pengembangan IPM Provinsi Sumatera Selatan.
4. Penyusunan Perekonomian Makro Daerah Provinsi Sumsel. 5. Penyusunan Buku Profil Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
24
VII. Program Kerjasama Pembangunan
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Kerjasama Pembangunan Antar Wilayah.
VIII. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi: 1. Pemeliharaan dan Operasional ICT Bappeda Provinsi Sumsel.
2. Pengembangan dan Pemeliharaan E-Planning. 3. Penyelenggaraan Penilaian Anugrah Pangripta Sriwijaya.
IX. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Penyelenggaraan Forum SKPD. 2. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.
3. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan RKPD Perubahan.
4. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). 5. Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
6. Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA). 7. Penyusunan PPAS Perubahan (PPAS-P).
8. Konsultan Advisory Penyusunan Perencanaan. 9. Perkuatan Pemerintah Provinsi dalam Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
X. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Forum IMT-GT Provinsi Sumatera Selatan.
2. Dukungan Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. 3. Analisa Perencanaan Perekonomian Sumatera Selatan.
4. Prediksi Perekonomian Sumatera Selatan 5. Fasilitasi PMU KEK Tanjung Api-Api.
XI. Program Perencanaan Sosial Budaya
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Implementasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(SKPD) Provinsi Sumsel dalam Perencanaan SKPD Provinsi. 2. Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)
Provinsi dan Kab/Kota se-Sumsel. 3. Penyusunan Basis Data Perencanaan dan Penganggaran Sosial
Budaya.
4. Perkuatan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya.
25
XII. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan Irigasi Partisipatif (LOAN).
2. Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan Irigasi Partisipatif (Pendamping).
3. Penyusunan Data Base Infrastruktur Pendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Prasarana Permukiman.
4. Koordinasi Perencanaan Bidang Infrasrtuktur.
XIII. Program Perencanaan Tata Ruang
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Operasional Jaringan Data Spasial Daerah (JDSD). 2. Koordinasi BKPRD Provinsi Sumatera Selatan.
XIV. Program Pemanfaatan Tata Ruang
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Pemanfaatan Ruang.
2. Koordinasi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.
XV. Program Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Penyusunan Kajian Mekanisme Pengelolaan Kawasan Strategis Provinsi.
Rumusan rencana program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.
26
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 ini merupakan
dokumen perencanaan pembangunan tahunan dalam upaya meningkatkan kinerja Bappeda yang lebih efektif, efisien dan optimal
dalam mencapai sasaran pembangunan di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan sesuai Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun
2012 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan, dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 60
Tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan serta Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 72 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, dimana
Bappeda mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan provinsi di bidang perencanaan dan Pengendalian pembangunan daerah.
Rencana Kerja ini diharapkan dapat dijadikan tolok ukur untuk
menjawab tantangan dan permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perencanaan dan pengendalian pada Bappeda
Provinsi Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada tahun 2015. Untuk mencapai tujuan di atas, maka seluruh jajaran pada Bappeda Provinsi Sumatera Selatan harus mempedomani renja ini dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam merencanakan setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 Dengan
mempedomani rencana kerja tahun 2015 ini diharapkan seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan akan bersinergi dan
membuahkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua.
Akhirnya, semoga rencana kerja ini dapat digunakan sebagai
pedoman untuk penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan agar tercapai kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Selatan tahun
2015 sebagai Lembaga Perencana yang Andal, Akuntabel dan Partisipatif dalam mendukung Percepatan Pembangunan Daerah secara Merata dan
Berkelanjutan.