bab i pendahuluan a. latar belakang penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/bab_i.pdf · karakter...

7
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam semesta seperti yang di firmankan dalam Qur’an surat al-Anbiya ayat 107, “Tidaklah Kami mengutus engkau (wahai Muhammad) melainkan menjadi Rahmat bagi sekalian Alam”. Keseharian Beliau dalam menjalani kehidupan, Nabi Muhammad SAW selalu bersikap sopan dalam bertutur kata, jujur, tidak pernah berdusta serta luhur berbudi pekerti. Beliau memiliki ahklak yang mulia terhadap siapa saja. Tidak mengherankan jika di dalam Al Qur’an beliau disebut sebagai manusia paling berakhlak. Seperti dalam firman Allah Qur’an surat al-Ahzab ayat 21, “sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. Akhlak dan sifat Nabi Muhammad yang mendasar dapat diteladani yaitu sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan). Sifat yang pertama sidiq, memiliki arti bahwa Rasulullah SAW selalu benar (jujur) dalam ucapannya. Sifat yang kedua yaitu amanah, memiliki arti bahwa Rasulullah SAW selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Sifat yang ketiga yaitu Fathonah, artinya bahwa Rasulullah SAW tidak hanya memiliki intelektual semata tetapi juga cerdas dalam emosional dan spiritualnya.

Upload: haduong

Post on 15-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang

mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam semesta seperti yang di firmankan

dalam Qur’an surat al-Anbiya ayat 107, “Tidaklah Kami mengutus engkau (wahai

Muhammad) melainkan menjadi Rahmat bagi sekalian Alam”. Keseharian Beliau

dalam menjalani kehidupan, Nabi Muhammad SAW selalu bersikap sopan dalam

bertutur kata, jujur, tidak pernah berdusta serta luhur berbudi pekerti. Beliau

memiliki ahklak yang mulia terhadap siapa saja. Tidak mengherankan jika di

dalam Al Qur’an beliau disebut sebagai manusia paling berakhlak. Seperti dalam

firman Allah Qur’an surat al-Ahzab ayat 21, “sesungguhnya telah ada pada diri

Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharapkan

rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

Akhlak dan sifat Nabi Muhammad yang mendasar dapat diteladani yaitu sidiq

(benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh

(menyampaikan). Sifat yang pertama sidiq, memiliki arti bahwa Rasulullah SAW

selalu benar (jujur) dalam ucapannya. Sifat yang kedua yaitu amanah, memiliki

arti bahwa Rasulullah SAW selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya.

Sifat yang ketiga yaitu Fathonah, artinya bahwa Rasulullah SAW tidak hanya

memiliki intelektual semata tetapi juga cerdas dalam emosional dan spiritualnya.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

2

Sifat yang keempat yaitu tabligh, artinya bahwa Rasulullah SAW selalu

menyampaikan segala wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada umatnya.

Seluruh perilaku Nabi Muhammad SAW adalah pencerminan dari nilai-nilai

luhur di dalam Al Qur’an. Apa saja yang disampaikan beliau baik yang tercantum

dalam Al Qur’an dan As Sunnah tidak hanya berupa aturan-aturan abstrak, tetapi

merupakn ajaran yang konkret yang harus dimplementasikan ke dalam perilaku

sehari-sehari. Karakter perilaku yang sesuai dengan yang diteladankan oleh

Rasulullah SAW inilah yang disebut dengan karakter profetik. Perilaku sehari-

hari Rasulullah SAW yang kasab mata atau dapat disebut perilaku non verbal

(perilaku yang bukan lisan tetapi dapat dilihat secara langsung oleh mata) dalam

hal sifatnya seperti cara makan, minum, berpakaian, berbicara, berkomunikasi

sosial dan lain-lain. Semua perilaku Rasulullah SAW ini tercantum dalam Al

Qur’an dan Sunnah. Oleh karena itu, seperti jawaban Aisyah r.a. ketika ditanya

seorang sahabat tentang bagaimana karakter Rasulullah SAW, yang kemudian

Aisyah r.a. menjawab bahwa karakter Rasulullah SAW adalah Al-Quran.

Mahasiswa sendiri adalah pencerminan generasi muda yang dianggap paling

tinggi tingkatannya dalam pendidikan, yang seharusnya memiliki karakter baik.

Akhlak dan perilaku mahasiswa dipandang sebagai salah satu pencerminan

keadaan moral bangasa ditengah-tengah zaman globalisasi seperti ini. Banyaknya

penagaruh globalisasi saat ini yang masuk ke Indonesia, membuat banyak anak

muda terutama mahasiswa kehilangan kepribadian diri dalam hal berkarakter

yang seharusnya mengikuti teladan Rasulullah SAW. Hal ini ditunjukan dengan

adanya gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

3

sekarang. Dilihat dari cara makan, minum, berpakaian, berbicara dan

berkomunikasi sosial dengan sesama dan lain-lainya banyak yang menirukan

tingkah laku dan gaya selebritis. Sikap dan perilakunya tidak kenal sopan santun

dan bahkan tidak peka dan tidak ada rasa perduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu pengemban misi untuk

membentuk warga negara agar cerdas, terampil, dan berkarakter serta mampu

mengimplementasikannya kedalam sikap dan perilaku di kehidupan sehari-hari.

Cholisin (2011: 3) berpendapat bahwa:

Pkn sebagai pendidikan karakter merupakan salah satu misi yang harus

diemban. Misi lain adalah sebagai pendidikan politik/ pendidikan

demokrasi, pendidikan hukum, pendidikan HAM, dan bahkan pendidikan

anti korupsi. Dibanding dengan mata pelajaran lain,mata pelajaran PKn dan

Agama memiliki posisi sebagai ujung tombak dalam pendidikan karakter.

Sementara itu Maftuh dan Sapriya yang dikutip dalam Anonim (2011) juga

berpendapat bahwa:

Tujuan Negara mengembangkan pendidikan kewarganegaraan agar setiap

warga Negara menjadi warga Negara yang baik (to be good citizens), yakni

warga Negara yang memiliki kecerdasan (civic intelegence) baik intelektual,

emosional, social, maupun spiritual; memiliki rasa bangga dan tanggung

jawab (civics responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan

masyarakat.

Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara pendidikan kewarganegaraan

dengan karakter sangat erat. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan komponen

utama dan merupakan ujung tombak dalam pendidikan karakter untuk bangsa ini,

agar memiliki manusia yang cerdas dalam pengetahuan maupun cerdas dalam

bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan sesuai teladan yang diajarkan

Rasulullah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirasa cukup

penting untuk melakukan penelitian mengenai “Karakter Profetik Perilaku Sehari-

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

4

hari Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Studi Kasus

Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas

Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013)”.

B. Perumusan Masalah atau Fokus Penelitian

Permasalahan yang terkait dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak

mungkin dari banyaknya permasalahn yang ada dapat dijangkau dan terselesaikan.

Oleh karena itu, juga perlu adanya pembatasan masalah dalam judul ini sebelum

dilanjutkan ke perumusan masalah yaitu karakter profetik perilaku sehari-hari

yang dimaksud dalam judul ini adalah perilaku non verbal atau perilaku yang

kasab mata dapat diamati meliputi cara makan, minum, berpakaian, berbicara dan

berkomunikasi sosial dari mahasiswa Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan.

Berdasarkan judul yang telah dibuat, agar tidak terjadi salah tafsir perlu

dilakukan perumusan masalah. Perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

“Bagaimana Implementasi Meneladani Perilaku Profetik Rasulullah SAW Sehari-

hari pada Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan puncaknya dalam merealisasikan aktivitas

yang akan dilaksanakan, sehingga dalam melaksanakan penelitian dapat menjadi

lebih terarah. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

5

1. Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui bentuk karakter perilaku profetik pada mahasiswa

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraann di Universitas Muham-

madiyah Surakarta.

b. Untuk mengetahui solusi alternatif yang perlu dilakukan untuk

menanamkan karakter profetik perilaku sehari-hari pada mahasiswa

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Tujuan Khusus

Untuk mendeskripsikan kecenderungan mahasiswa Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan dalam meneladani perilaku profetik Rasulullah sehari-hari.

D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, maupun

masyarakat mengenai karakter profetik perilaku sehari-hari mahasiswa.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai gambaran

karakter profetik perilaku sehari-hari mahasiswa.

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk kegiatan

penelitian berikutnya yang sejenis.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

6

2. Manfaat Praktis

a. Menyebarluaskan informasi dan masukan mengenai karakter profetik

perilaku sehari-hari pada mahasiswa Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, kaitannya dengan mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

b. Sebagai calon pendidik pelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan

penelitian ini dapat ditransformasikan kepada peserta didik, serta bagi

masyarakat luas pada umumnya.

E. Daftar Istilah

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini,

peneliti perlu mencantumkan daftar istilah dari skripsi ini. Adapun istilah-

istilah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pengertian karakter. Menurut Hornby dan Parnwell dikutip dalam

Hidayatullah (2010:12) karakter artinya “kualitas mental atau moral,

kekuatan moral, nama atau reputasi”.

2. Pengertian profetik. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2007:897), profetik

adalah “berkenaan dengan kenabian atau ramalan; semangat--sastra sufi di

dunia modern dipandang masih relevan”.

3. Pengertian karakter profetik. Menurut Marzuki (2010:20), karakter profetik

adalah “bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang sudah diteladankan oleh

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianeprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf · Karakter perilaku yang sesuai dengan yang ... Hal ini berarti bahwa jelas hubungan antara

7

Nabi Muhammad saw. yang merupakan realisasi dari apa yang terkandung

dalam ayat-ayat suci Al-Quran.”

4. Pengertian perilaku. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2007:859), perilaku

adalah “tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau

lingkungan”.