bab i pendahuluan 1.1 latar belakang - sinta.unud.ac.id i.pdf · pemuda islam sebagai kelompok ......

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemuda Islam sebagai kelompok sosial dan politik tidak dapat dipisahkan dari golongan Islam. Dalam perjalanan sejarah peranan yang dibawa oleh pemuda Islam seringkali menonjol, sehingga merupakan alur tersendiri dalam arus sejarah Islam di Indonesia. 1 Dalam arus utama historiografi Indonesia, pemuda Islam mengalami tantangan-tantangan yang memiliki kekhususan sendiri, sehingga jawaban yang diberikan terhadap tantangan itu juga merupakan keunikan dalam fase-fase sejarah, baik dalam kerangka sejarah lokal maupun sejarah nasional. Tantangan yang pernah dihadapi oleh pemuda Islam sejak masa kolonialisme hingga masa Reformasi ditujukan pada bagian yang paling strategis dari umat Islam, yaitu kaum mudanya yang sebagian besar merupkan kaum terpelajar. Serangan-serangan tersebut, pada umumnya mempunyai target untuk memundurkan Islam (degenerasi) dengan cara melumpuhkan kader-kader Islam. 2 Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Belanda tentang Goeroe Ordonantie dan Wilde Schoolen Ordonantie, 3 dan juga aksi-aksi penggayangan PKI dan 1 Ridwan Saidi, Pemuda Islam Dalam Dinamika Politik Bangsa 1925-1985, (Bandung: Alumni, 1985), p. 1--2. 2 ibid., pp. xi--xii. 3 Mengenai Goeroe Ordonantie dan Wilde Schoolen Ordonantie, lebih lanjut lihat, Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), pp. 49-63. Juga lihat, Harry J. Benda, Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam di Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1980), pp. 27--52. 1

Upload: nguyenduong

Post on 04-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemuda Islam sebagai kelompok sosial dan politik tidak dapat dipisahkan

dari golongan Islam. Dalam perjalanan sejarah peranan yang dibawa oleh pemuda

Islam seringkali menonjol, sehingga merupakan alur tersendiri dalam arus sejarah

Islam di Indonesia.1 Dalam arus utama historiografi Indonesia, pemuda Islam

mengalami tantangan-tantangan yang memiliki kekhususan sendiri, sehingga

jawaban yang diberikan terhadap tantangan itu juga merupakan keunikan dalam

fase-fase sejarah, baik dalam kerangka sejarah lokal maupun sejarah nasional.

Tantangan yang pernah dihadapi oleh pemuda Islam sejak masa kolonialisme

hingga masa Reformasi ditujukan pada bagian yang paling strategis dari umat

Islam, yaitu kaum mudanya yang sebagian besar merupkan kaum terpelajar.

Serangan-serangan tersebut, pada umumnya mempunyai target untuk

memundurkan Islam (degenerasi) dengan cara melumpuhkan kader-kader Islam.2

Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Belanda tentang Goeroe Ordonantie

dan Wilde Schoolen Ordonantie,3 dan juga aksi-aksi penggayangan PKI dan

1 Ridwan Saidi, Pemuda Islam Dalam Dinamika Politik Bangsa 1925-1985, (Bandung:

Alumni, 1985), p. 1--2.

2 ibid., pp. xi--xii.

3 Mengenai Goeroe Ordonantie dan Wilde Schoolen Ordonantie, lebih lanjut lihat, Aqib

Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), pp. 49-63. Juga lihat, Harry J.

Benda, Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam di Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang,

(Jakarta: Pustaka Jaya, 1980), pp. 27--52.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

2

onderbouw-onderbouwnya, serta kewajiban penerapan asas tunggal berpengaruh

terhadap gerakan pemuda Islam, khususnya gerakan mahasiswa. Islam dianggap

sebagai bahaya laten atau ancaman potensial terhadap rezim militer, sehingga

sering menjadi sasaran tindakan represif pemerintah terutama terhadap aktivis-

aktivis Muslim,4 termasuk mahasiswa Islam. Tindakan represif ini bertujuan

untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam.

Peranan pemuda Islam, khususnya mahasiswa dalam pergerakan nasional

tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional Indonesia yang diawali oleh

organisasi Boedi Oetomo tahun 1908. 5 Pergerakan pembaharuan Islam dimulai

oleh Sarekat Islam tahun 1911, Muhammadiyah tahun 1912, serta Nahdlatul

Ulama’ tahun 1926.6 Selain itu, kelahiran Jong Islamieten Bond sebagai

organisasi pemuda Islam yang pertama di Indonesia pada 1 Januari 1925

merupakan jawaban bagi pemuda Islam dalam menghadapi tantangan-tantangan

Islam. Pasca proklamasi, berdiri sebuah organisasi pemuda Islam yang pertama

yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang diprakarsai oleh Lafran Pane di

Yogyakarta pada 5 Februari 1947. 7

4 Lihat, Irfan S. Awwas (ed.), Bencana Kaum Muslimin di Indonesia Tahun 1980-2000

(perj. Mohammad Tahlib). (Yogyakarta: WIHDAH PRESS, 2000). p. 14.

5 Mengenai Budi Utomo lihat, Akira Nagazumi, Bangkitnya Nasionalisme Indonesia:

Budi Utomo 1908-1918, (Jakarta: Grafitipers, 1989)., passim.

6 Mengenai berdirinya SI dan Muhammadiyah lihat, Deliar Noer, Gerakan Modern Islam

di Indonesia 1900-1942, (Jakarta: LP3ES, 1991), passim., dan lihat juga Syarifuddin Jurdi et.al

(ed.), 1 Abad Muhammadiyah: Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan, (Jakarta: Penerbit Buku

Kompas, 2010), p.1.

7Immanuel Victor Tanja, Himpunan Mahasiswa Islam: Sejarah dan Kedudukannnya Di

Tengah Gerakan-Gerakan Muslim Pembaharu di Indonesia, (Jakarta: Sinar Harapan, 1982), p. 52.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

3

Kemudian, pada masa Orde Lama banyak terlihat berdiri organisasi

kemahasiswaan dan terpelajar lainnya, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia (PMII) yang didirikan di Surabaya pada tanggal 17 April 1960

bertepatan dengan 17 Syawal 1379 Hijriah yang berafiliasi dengan Nahdlatul

Ulama’,8 didirikannya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Yogyakarta pada

tanggal 14 Maret 1964 bertepatan dengan 29 Syawal 1384 Hijriah.9 Bangkitnya

remaja-remaja masjid dan lembaga-lembaga dakwah kampus (LDK) sebagai

jawaban atas pembungkaman politik terhadap para pemuda Islam, khususnya

mahasiswa pada masa orde baru hingga orde reformasi ditandai dengan berdirinya

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Malang, 29 April 1998

bertepatan dengan Ahad, 1 Dzulhijjah 1418 Hijriyah sebagai organisasi yang lahir

dari rahim lembaga-lembaga dakwah kampus (LDK).10 Pendirian berbagai

organisasi di atas merupakan proses jawaban berkesinambungan. Hal ini

merupakan permasalahan historis yang akan dikaji dalam penelitian ini guna

melihat perkembangan gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI dan KAMMI

yang merebak ke segala penjuru Indonesia, termasuk di Kota Denpasar.

Lihat juga, Agussalim Sitompul, Sejarah Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam 1947-1975,

(Surabaya: Bina Ilmu, 1976), p. 20.

8 http://www.kaulapmii.blogspot.in/p/sejarah-pmii.html?m=1, diakses pada 18 Desember

2014 Pukul 01:14.

9 http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_Mahasiswa_Muhammadiyah, diakses pada 18

Desember 2014 Pukul 01:20.

10 Lihat Arief Pandu Wijonarko, “Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia: Kajian

Sejarah Perjalanan KAMMI Sebagai Gerakan Mahasiswa Masa Reformasi” (Skripsi S1), (Jakarta:

Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2009). Lihat

juga Yon Machmudi, “Islamising Indonesia: The Rise of Jemaah Tarbiyah and the Prosperous

Justice Party (PKS)” (Disertasi Doctor of Philoshopy), (Canberra: Australia National University,

2008) p. 44--45.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

4

Hubungan antara generasi di kalangan umat Islam dapat dikatakan cukup

serasi. Mayoritas dari organisasi yang menonjol dalam sejarah adalah organisasi

mahasiswa Islam yang independen, dalam artian bukan merupakan onderbouw

suatu partai politik atau organisasi kemasyarakatan lainnya tetapi dalam sejarah

terlihat bahwa organisasi mahasiswa Islam tidak begitu saja meninggalkan

kalangan tuanya. Hubungan yang akrab antar tokoh-tokoh Islam dengan berbagai

organisasi mahasiswa Islam merupakan contoh nyata, begitu juga dengan

organisasi pemuda Islam di Kota Denpasar dan tokoh kalangan tua, terutama para

tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama’.

Organisasi kemahasiswaan dan pemuda baik Islam dan nasionalis yang

ada di Kota Denpasar dimulai dengan berdirinya Gerakan Mahasiswa Nasional

Indonesia pada tahun 1958 di Denpasar, Pelajar Islam Indonesia (PII) pada tahun

1959 di Singaraja, dan pada tahun 1962 berdiri PII di Denpasar.11 Pemuda

Muhammadiyah pada bulan Juli 1963 di Denpasar,12 Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) tahun 1963 di Denpasar, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) 29 April 1998 di Denpasar yang kemudian diikuti oleh beberapa

organisasi kepemudaan Islam lainnya, seperti Nasyi’atul Asiyiyah (NA), Ikatan

Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU).

Berbagai organisasi yang ada tersebut memiliki berbagai ideoogi yang berbeda

beda, seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berideologi

11Panitya Konkerdja I PII, “Sedjarah berdirinja PII di Bali”, dalam Bulletin Konkerdja I

(Denpasar: Panitya Konkerdja I PII se-Bali, Februari 1966), p.5

12Lihat, “Genta Djihad di Nusa Dewata”, dalam Bulletin Djihad Nomor 1 Tahun I,

(Denpasar: Pimpinan Muhammadijah Tjabang Denpasar, 1964), p.4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

5

marhaenisme, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berideologi Islam

moderat, hingga KAMMI yang berideologi Islam konservatif. Perbedaan ideologi

ini membawa perbedaan dalam melihat berbagai masalah yang ada di masyarakat

dan menyelesaikan berbagai masalah tersebut.

Fokus penelitian ini ialah gerakan mahasiwa Islam, khususnya HMI

Cabang Denpasar dan KAMMI Denpasar. Gerakan pemuda Islam di Kota

Denpasar dimulai dengan usaha menggalang persatuan di masing-masing unsur

pemuda Islam, termasuk para mahasiswa Islam pada saat itu. Dari penggalangan

itu, maka dengan berdirinya beberapa organisasi Islam (PII, Pemuda

Muhammadiyah, IPNU, GP Anshor, dan HMI), mereka mencoba melakukan

usaha bersama dalam menghadapi intervensi kaum komunis yang diwakili oleh

organisasi pemudanya. Pada dasarnya organisasi pemuda Islam seperti HMI,

KAMMI, PII, IPNU, GP Anshor, dan Pemuda Muhammadiyah tidak berkancah

dalam politik praktis.13 Hal ini dapat terlihat dalam tujuan dan sifat dari

organisasi-organisasi tersebut yang pada dasarnya adalah menjadikan kader

bangsa yang berwawasan ke-Islaman. Namun, jika kondisi menginginkan mereka

melakukan aktivitas politik praktis itu karena jawaban atas tantangan-tantangan

yang dihadapi pada masa tersebut. Pada awal-awal tahun berdirinya organisasi

pemuda Islam, gerakan pemuda Islam bernuansa politis yang dikarenakan kondisi

13Wawancara dengan K.H. Muhammad Taufik Asy’adi (66 Tahun) Pekerjaan: Ketua

MUI Provinsi Bali (Mantan Ketua HMI Cabang Denpasar 1969-1972, 1972-1974, Mantan Ketua

PWM Muhammadiyah Bali 1995-2000, 2000-2005), alamat: Jalan Gunung Bromo No. 54

Monang-Maning, Denpasar, pada 25 Mei 2014 dan lihat juga Ragil Armando, “K.H. Muhammad

Taufik Asy’adi 1948-2014: Seorang Ulama’ Bali Pejuang Pluralisme” (Tugas Akhir Matakuliah

Biografi Prodi. Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana), (Denpasar:

Tidak Dipublikasikan, 2014).

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

6

pada saat itu terjadi pertentangan politik dengan kaum komunis, yakni Partai

Komunis Indonesia (PKI), dimana PKI pada masa tersebut ingin menyebarkan

ideologi komunis di Indonesia. Usaha-usaha yang dilakukan PKI ialah dengan

melakukan aksi-aksi intimidasi dan penumpasan terhadap umat Islam, khususnya

kepada pemuda Islam lewat organisasi pemudanya, seperti GP Anshor, HMI, dan

PII. Hal ini serta merta membuat kesadaran para pemuda Islam untuk membangun

ukhuwwah (persatuan) dan kebersamaan pemuda Islam untuk melakukan

penentangan dan perlawanan terhadap kaum komunis. Para pemuda Islam di

seluruh Indonesia, khususnya di Kota Denpasar secara bersama-sama melakukan

aksi menuntut pembubaran PKI dan onderbouwnya dengan pertentangan ideologi

yang keras pada saat itu.

Perkembangan aktivitas pemuda Islam, khususnya pada waktu tahun

1960-an seiring dan sejalan dengan maraknya aktivitas mahasiswa dan pelajar di

Bali, seperti Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Gerakan Mahasiswa

Nasional Indonesia (GMNI), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia

(PMKRI), Gerakan Mahasiswa Hindu Bali (GMHB), Pemuda Katolik, Gerakan

Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI),

Gerakan Siswa Hindu Bali (GSHB), dan beberapa organisasi lainnya. Kekisruhan

politik pada waktu itu membuat mereka harus terjun ke kancah politik praktis

yaitu untuk menghadapi dan menentang kaum komunis (PKI) dan antek-

anteknya.14 Dalam menghadapi dan menentang kaum komunis pemuda Islam

14 Wawancara dengan Aron Meko Mbete (66 Tahun), pekerjaan: Guru Besar

Sosiolinguistik Unud (Mantan Ketua PMKRI Denpasar 1967-1974, Mantan Anggota KNPI Bali)

alamat: Jalan Tunggul Ametung III B 1/4, Ubung Kaja, Denpasar, pada 28 Mei 2014.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

7

pada saat itu secara bersama-sama membentuk sebuah wadah yaitu Komando

Kesiapsiagaan Muhammadiyah (KOKAM) di bawah koordinasi Muhammadiyah

Bali15 dan Rukun Kipajah Anshor (RKA) di bawah koordinasi Nahdlatul Ulama’

Bali.16

Munculnya Orde Baru yang dimulai pada tahun 1968 membawa

modernisasi politik dan ekonomi membawa pengaruh perubahan terhadap pola

gerakan pemuda Islam. Pengebirian hak-hak politik dan diperkenalkannnya oleh

pemerintah Orde Baru mekanisme pembinaan pemuda melalui wadah-wadah

pembinaan pemuda. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang secara langsung

maupun tak langsung bersentuhan dengan aktivitas kepemudaan, khususnya

mahasiswa Islam dari masa awal Orde Baru, antara lain: 1) Dibentuknya Komite

Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada tahun 1973 di Jakarta; 2) Pemberlakuan

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Normalisasi Kehidupan

Kampus tahun 1978; dan 3) Pemberlakuan azas tunggal Pancasila melalui

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985.17 Berbagai kebijakan-kebijakan tersebut

membuat gerakan politik umat Islam di tindas keras oleh rezim otoriter tersebut. 18

Semua kebijakan-kebijakan tersebut membawa akibat dan perubahan yang cukup

15 Lihat Syawal Prasetiyana, “Gerakan Pemuda Islam di Bali 1962-1990” (Skripsi S1),

(Denpasar: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana, 1997), passim

16 H. Abdul Mun’im DZ, Benturan NU-PKI 1948-1965, (Jakarta: PBNU-Langgar

Swadaya, 2014), p. 115.

17Syawal Prasetiyana, op.cit, p. 9.

18Lihat, Irfan S. Awwas (ed.), op.cit., p. 14

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

8

berarti bagi pola aktivitas pemuda Islam, khususnya mahasiswa Islam di

Indonesia, termasuk di Kota Denpasar.

Dalam lingkungan politik seperti demikian, para aktivis mahasiswa Islam

berusaha mencari jalur, selain jalur politik dan pemerintahan, untuk memperkuat

posisi Islam dalam masyarakat Indonesia. Dampak dari lingkungan politik yang

demikian antara lain munculnya kelompok-kelompok studi yang tidak puas

kepada organisasi pemuda Islam, khususnya organisasi mahasiswa yang terkena

kebijakan tersebut. Sejak awal tahun 1970-an, Dewan Dakwah Islam Indonesia

(DDII) yang didirikan oleh para mantan aktivis Masjumi berusaha masuk ke

kampus-kampus besar, terutama di Jawa dan Sumatera, untuk mendorong

penyebaran pengkajian Islam dan pengertian Islam yang benar (kaffah) di antara

para pemuda kalangan menengah ke atas.19 Sementara itu, Mohammad Natsir

memanfaatkan jaringan internasional pribadinya untuk memperoleh beasiswa agar

para pemuda Muslim Indonesia bisa menempuh studi di universitas-universitas di

Timur Tengah.20

Selama belajar di Timur Tengah, banyak aktivis DDII terpengaruh oleh

teologi maupun ideologi politik Ikhwanul Muslimin dari Mesir, dan ketika

kembali ke tanah air mereka membawa ajaran-ajaran tersebut ke kampus-kampus

negeri di Indonesia. Para aktivis itu termasuk Muhammad Imaduddin

Abdulrahim, yang mengawali program dakwah di Masjid Salman di Institut

19 Thomas Phillip James Power, “Politik Pragmatis dalam Partai Islam: Analisa Program,

Pencitraan, dan Performa Elektoral Partai Keadilan Sejahtera di Kota Malang” (Skripsi S1),

(Malang: ACICIS UMM, 2012), pp. 28--30.

20 ibid.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

9

Teknologi Bandung, untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam puritan (kaffah),

termasuk yang berasal dari cendekiawan Ikhwanul Muslimin. Program dakwah ini

dilakukan dalam kelompok kecil dan tertutup, berdasarkan prinsip ukhuwwah

(persaudaraan) yang diadopsi dari Ikhwanul Muslimin.21 Gerakan informal ini,

disebut dengan Jamaah Tarbiyah, menyebar dari Masjid Salman ITB ke kampus-

kampus negeri dan masjid-masjid yang lain di seantero Nusantara.22 Para aktivis

Tarbiyah ini secara diam-diam berusaha merekrut pengkaderan di pusat-pusat

perguruan tinggi di kota-kota besar Indonesia, termasuk Universitas Indonesia,

Universitas Gajah Mada, Universitas Andalas, Universitas Udayana dan

Universitas Brawijaya.23 Kader Tarbiyah rata-rata sangat aktif di organisasi

mahasiswa dan mulai mendominasikan kegiatan dakwah dan asosiasi mahasiswa

Islam, sampai sempat menguasai Badan Eksekutif Mahasiswa dan pimpinan Senat

Mahasiswa di universitas-universitas tersebut. Walaupun di Kota Denpasar para

aktivis tersebut melakukan strategi mengajukan secara diam-diam (klandestin)

atau berkoalisi dengan gerakan-gerakan ekstra kampus maupun intra kampus

(yang didominasi oleh mahasiswa non-Muslim, khususnya nasionalis) untuk

menguasai lembaga-lembaga kampus tersebut. Secara statistik, pada akhir tahun

1990-an, kira-kira 10-15% mahasiswa Muslim yang kuliah di universitas-

universitas negeri berpartisipasi dalam kegiatan dakwah, dan kebanyakan

21 Nurjaman, Asep, Pola Hubungan Partai dan Pemilih: Di Tengah Memudarnya Politik

Aliran (Malang: Citra Mentari, 2012). p. 68.

22 Thomas Phlip James Power, op. cit, pp. 29--30.

23 Greg Fealy, “Kata Pengantar”, dalam Burhanuddin Muhtadi, Dilema PKS: Suara dan

Syariah. (Jakarta: KPG, 2012), p. xviii.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

10

mahasiswa itu adalah anggota Tarbiyah.24 Di Kota Denpasar gerakan ini berfokus

pada mahasiswa Universitas Udayana, dengan beberapa tokoh-tokohnya seperti

Sigit Sunaryanto (FE Unud), Dwi Triyono (FH), Oka Widiana (FE Unud), Wizhar

Syamsuri (FK), Yudha (FT), Edi Sudarno (Fapet Unud), dan lainnya dengan

kajiannya yang terkenal yaitu seperti Kelompok Studi Pembangunan di Denpasar

pada tahun 1988 yang didirikan oleh mahasiswa Muslim di Universitas Udayana

(banyak diantaranya merupakan anggota HMI Cabang Denpasar dan WINUD).25

Selain itu juga muncul kelompok studi An-Nur yang merupakan forum

silaturrahim dan diskusi bagi para mahasiswa dan pemuda Islam di Kota Denpasar

di Masjid An-Nur Denpasar, hingga Kajian Tawakkal yang difasilitasi oleh

mahasiswa berbagai fakultas yang umumnya tergabung dalam HMI Cabang

Denpasar, terutama yang juga menjadi menjadi Lembaga Dakwah Kampus Forum

Persatuan Mahasiswa Islam (LDK FPMI) yang didirikan di Denpasar pada 1

Muharram 1413 H bertepatan 1 Juli 1994.26 Namun yang menarik, pada masa ini

terpecahnya beberapa organisasi pemuda Islam, seperti HMI, akibat adanya

pendapat pro-kontra terhadap penerapan azas tunggal, hingga kemudian terbentuk

24 Power, op.cit., p. 29.

25Laporan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Denpasar 1988-1989,

(Denpasar: Panitia Konferensi Cabang ke-10 HMI Cabang Denpasar, 28-29 Desember 1989), p. 5.

26Hasil wawancara dengan Edi Sudarno (44 Tahun) Pekerjaan: Wiraswasta (Mantan

Ketua LDK FPMI Universitas Udayana 1996-1997, Mantan Anggota BPM Fakultas Peternakan

1994, salah satu pendiri KAMMI BALI) alamat: Jl. Tukad Yeh Aya 9A1 No. 12C, Panjer,

Denpasar, pada 9 Mei 2015.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

11

HMI Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) yang diprakarsai oleh Eggy

Sudjana dan memposisikan dirinya menolak azas tunggal Pancasila.27

Pada awal tahun 1998, di akhir masa jabatan Presiden Soeharto, dalam

lingkungan politik dan ekonomik yang kacau akibat krisis keuangan Asia dan

kerusuhan publik, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

dideklarasikan sebagai golongan aktivis mahasiswa pro-reformasi dari Gerakan

Tarbiyah dan sebagian unsur-unsur HMI-MPO.28 Para aktivis gerakan Tarbiyah

dan pemuda Islam lainnya berperan signifikan dalam mobilisasi demonstrasi yang

mendorong pengunduran diri Soeharto pada 21 Mei 1998. 29

Pasca Reformasi yang membuka keran kebebasan pendapat, membuat

gerakan pemuda Islam, khususnya mahasiswa Islam di Indonesia, termasuk di

Kota Denpasar kembali masuk kepada perjuangan umat Islam. Bangkitnya

gerakan mahasiswa Islam, ditandai dengan bangkitnya dan beraninya untuk

memperjuangkan hak-hak sebagai warga negara, seperti dalam pengadvokasian

pedagang acung di kawasan wisata Sanur dan pedagang bakso yang ada di

kawasan Sesetan akibat Perda Kota Denpasar tentang Ketertiban Pedagang Acung

pada tahun 2000, mengecam tindakan terorisme yang berlandaskan agama dan

serangan Amerika Serikat ke negara-negara Muslim, pembelaan dalam kasus

Alastlogo medio 2007, kemudian hingga pendirian Aliansi Mahasiswa Islam Bali

27 Syawal Prasetiyana, op.cit., p. 10--11.

28 Yon Machmudi, op.cit. p. 122.

29 ibid.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

12

(AMI Bali) sebagai salah satu wadah persatuan mahasiswa Islam di Denpasar,30

serta aktivitas gerakan-gerakan mahasiswa Muslim dalam berkoalisi untuk

merebut kekuasaan, di lembaga-lembaga kampus seperti BEM, DPM, Senat

Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi pada beberapa kampus di Kota

Denpasar, khususnya Universitas Udayana.31

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat

beberapa permasalahan yang perlu dikaji dalam studi ini. Adapun permasalahan

yang perlu dikaji, yaitu:

1. Apa yang melatarbelakangi lahirnya gerakan mahasiswa Islam,

khususnya HMI dan KAMMI di Kota Denpasar?

2. Bagaimana dinamika gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI dan

KAMMI dalam kancah lokal dan nasional?

3. Bagaimana pola ideologi gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI

dan KAMMI di Kota Denpasar?

30 Wawancara dengan Asir Hamdi Li (24 Tahun) Pekerjaan: Mahasiswa STAID, Ketua

Aliansi Mahasiswa Islam Bali (AMI-Bali), Ketua Bidang Pemberdayaan Umat dan Partisipasi

Pembangunan Daerah HMI Cabang Denpasar Periode 2014-2015 alamat: Jalan Tukad Sanghyang,

No. 11 A, Panjer, Denpasar, pada 2 Februari 2015

31 Wawancara dengan Carter Silverius Sitanggang (26 tahun) Pekerjaan: Mahasiswa

Program Profesi Dokter Hewan Unud (Alumni FKH Unud), Sekjen PMKRI Cabang Denpasar,

alamat: Sesetan, Denpasar, pada 30 Desember 2014. Hasil wawancara dengan Shindu Andredhita

(23 Tahun) Pekerjaan: Mahasiswa HI-FISIP Unud, Ketua DPC GMNI Denpasar, alamat: Jl.

Banteng 1 Denpasar, pada 4 Januari 2015, dan hasil wawancara dengan Ginanjar Rifai (20 Tahun),

Pekerjaan: Mahasiswa FTP Unud, Aktivis LDK FPMI Unud dan Humas KAMMI Komisariat

Badung, alamat: Bukit Jimbaran, Badung, pada 30 Maret 2015.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

13

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian mengenai HMI dan KAMMI di Kota Denpasar 1990--2014

(sebuah kajian tentang dinamika dan pola ideologi gerakan mahasiswa Islam)

mempunyai dua tujuan yang dapat dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus. Kedua bagian tujuan tersebut dapat dipaparkan sebagai

berikut.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi,

mengetahui faktor-faktor terbentuknya gerakan-gerakan pemuda Islam, serta

mengungkapkan dinamika perkembangan kesejarahan gerakan-gerakan pemuda

Islam, khususnya HMI dan KAMMI sebagai bagian dari gerakan sosial umat

Islam yang ikut mewarnai kehidupan sosial-politik masyarakat di Kota Denpasar.

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan

penulisan sejarah lokal yang bersifat kritis analitis, menguraikan perkembangan

daerah tertentu dari masa ke masa.32 Di samping itu juga penelitin ini juga

menjelaskan latar belakang terbentuknya gerakan pemuda Islam di Kota

Denpasar, sepak terjang dan kontribusi gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI

dan KAMMI dalam pembangunan nasional dan Kota Denpasar, serta pola

ideologi yang membentuk karakter HMI dan KAMMI, sebagai gerakan

mahasiswa Islam.

32 Lebih lanjut baca Taufik Abdullah (ed.) Sejarah Lokal di Indonesia, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 1985), p. 1-36.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

14

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian sejarah gerakan-gerakan mahasiwa Islam diharapkan

dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis, seperti di bawah ini.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Penelitian ini secara teoretis diharapkan dapat bermanfaat sebagai

sumbangan bagi pengembangan khazanah keilmuan khususnya dalam bidang

Sejarah Politik, Sejarah Intelektual, dan kajian Islam Minoritas. Di samping itu,

melalui penelitian ini diharapkan mampu menumbuhkan minat kalangan

akademik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang gerakan mahasiswa

Islam dan gerakan sosial Islam, khususnya di wilayah Islam menjadi agama

minoritas.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah atau penentu kebijakan

dalam mengatasi masalah kepemudaan, khususnya mahasiswa yang dihadapi oleh

masyarakat pada dewasa ini.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah perkembangan gerakan-gerakan

mahasiswa Islam, yang berfokus pada organisasi Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), alasan

pemilihan dua organisasi tersebut ialah karena kedua organisasi tersebut memiliki

jumlah anggota yang cukup banyak di kalangan mahasiswa Muslim Kota

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

15

Denpasar, serta kedua organisasi tersebut merepresentasikan organisasi intelektual

Islam moderat (HMI) dan organisasi intelektual Islam konservatif (KAMMI).

Untuk menghindari terjadinya kerancuan dalam penginterpretasian dalam

pembahasan masalah, diperlukan pembahasan lingkup penelitian yang mencakup:

1. Skup Temporal

Skup temporal dalam penulisan skripsi ini adalah babakan waktu sejak

kembalinya para aktivis gerakan pemuda Islam, khususnya aktivis mahasiswa

Islam ke masjid-masjid di sekitar kampus guna melakukan konsolidasi pergerakan

pasca penerapan asas tunggal Pancasila yaitu pada tahun 1990, serta tahun-tahun

penting selanjutnya. Tahun 2014 adalah batas akhir penulisan, sebab pada tahun

tersebut gerakan pemuda Islam, khususnya mahasiswa Islam di Kota Denpasar

ada kecendrungan telah menjadi sebuah gerakan-gerakan pemuda modern yang

memiliki sumber daya yang modern dan militan, serta menjadi salah satu gerakan

mahasiswa yang diperhitungkan dalam kancah kehidupan bermasyarakat di Kota

Denpasar.

2. Skup Spasial

Skup spasial dalam penulisan skripsi ini menunjukkan pada tempat atau

daerah yang menjadi obyek penelitian dan fokus penelitian, yaitu wilayah Kota

Denpasar. Dengan batasan tempat seperti ini menyebabkan kemudahan untuk

mempelajari secara mendalam sehingga memberikan hasil yang akurat.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

16

1.6 Kajian Pustaka

Kajian tentang sejarah politik Islam di Indonesia, terutama yang berkaitan

dengan gerakan Islam sudah banyak dilakukan oleh para sejarahwan dan ilmuwan

dari ilmu sosial lainnya dengan beragam isu-isu yang terjadi. Dengan demikian,

ada beberapa studi yang diacu sebagai kajian pustaka untuk kepentingan

penelitian tentang perkembangan gerakan-gerakan pemuda Islam di Kota

Denpasar. Untuk itu, penulis akan rujuk beberapa referensi yang berkaitan dengan

penelitian ini sebagai berikut, disertasi Ph.D. karya Yon Mahmudi yang berjudul

Islamising Indonesia: The Rise of Jemaah Tarbiyah and The Prosperous Justice

Party (PKS) 33 memfokuskan diri pada asal-usul, ideologi, dan pengaruh PKS,

khususnya tentang perjalanan gerakan tarbiyah sebagai gerakan pemuda Islam di

kampus-kampus terhadap Islam Indonesia. Relevenasinya dengan penelitian ini

adalah sama-sama membahas tentang gerakan Islam, khususnya gerakan

mahasiswanya dan perjuangan dari gerakan-gerakan mahasiswa Islam tersebut

dalam menghadapi rezim Orde Baru. Walaupun dalam disertasi ini lebih pada

pembahasan pada perkembangan gerakan dakwah kampus (gerakan tarbiyah)

yang bertransformasi menjadi sebuah partai politik.

Skripsi S1 karya Syawal Prasetiyana yang berjudul Gerakan Pemuda

Islam di Bali Tahun 1962-1990 34 yang berfokus pada perkembangan gerakan

pemuda Islam di Bali, khususnya pada masa Orde Lama hingga pertengahan masa

Orde Baru, dengan dinamikanya yang terjadi. Relevansinya dengan penelitian ini

33Lebih lanjut lihat Yon Mahmudi, op.cit., pp. 1--206.

34Lebih lanjut lihat, Syawal Prasetiyana, op.cit. pp.1--221.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

17

ialah sama-sama membahas tentang dinamika gerakan pemuda Islam di Bali,

khususnya di Kota Denpasar. Namun dalam skripsi ini lebih ditonjolkan peran

pemuda Islam secara umum dan tidak membahas secara lengkap peran gerakan

mahasiswa, khususnya HMI dan KAMMI maupun gerakan dakwah kampus

(gerakan tarbiyah) serta tidak membahas pola ideologi, peran dan perkembangan

gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI dan KAMMI pada masa akhir Orde

Baru dan masa Reformasi.

Kemudian buku karya karya Mahfudz Sidiq yang berjudul KAMMI dan

Pergulatan Reformasi: Kiprah Politik Aktivis Dakwah Kampus dalam Perjuangan

Demokratisasi di Tengah Gelombang Krisis Nasional Multidimensi 35 yang

berfokus pada pendirian Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

sebagai organisasi yang lahir dari rahim gerakan dakwah para pemuda Islam yang

berfokus di kampus-kampus di seluruh Indonesia. Relevansinya dengan penelitian

ini ialah sama-sama membahas tentang gerakan pemuda Islam. Walaupun dalam

buku ini lebih ditonjolkan tentang peran KAMMI sebagai gerakan pemuda Islam

terpelajar di Indonesia.

Buku karya M. Alfan Alfian yang berjudul HMI (Himpunan Mahasiswa

Islam) 1963-1966: Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara.36 Dalam tulisan ini

dibahas peran HMI sebagai salah satu gerakan pemuda Islam dalam masa-masa

transisi kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru. Relevansinya dengan penelitian

35 Mahfudz Sidiq, KAMMI dan Pergulatan Reformasi: Kiprah Politik Aktivis Dakwah

Kampus dalam Perjuangan Demokratisasi di Tengah Gelombang Krisis Nasional Multidimensi,

(Solo: Era Intermedia, 2003), passim.

36 Lihat M. Alfan Alfian, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) 1963-1966: Menegakkan

Pancasila di Tengah Prahara, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2013), passim.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

18

ini ialah sama-sama membahas gerakan pemuda Islam, di mana dalam penelitian

ini membahas juga peran HMI sebagai organisasi pemuda Islam dalam mengisi

perjalanan sejarah Indonesia. Walaupun dalam buku ini tidak di bahas mengenai

perpecahan HMI dan peran gerakan-gerakan Islam masa-masa selanjutnya.

Terakhir ialah buku kumpulan makalah dan jurnal karya Martin van

Bruinessen yang diberi judul Rakyat Kecil, Islam dan Politik.37 Dalam berbagai

makalah dan jurnal yang ada di buku ini banyak membahas tentang dinamika

pergerakan umat Islam, termasuk kaum pemudanya dari masa Orde Baru hingga

Reformasi. Relevansinya dengan penelitian ini ialah sama-sama membahas

tentang umat Islam, khususnya gerakan pemudanya. Namun dalam buku ini lebih

membahas secara prespektif ilmu Antropologi, mengingat Martin van Bruinessen

ialah seorang Antropolog.

Terpilihnya tulisan-tulisan tersebut di atas sebagai kajian pustaka dalam

penelitian ini berdasarkan alasan masih adanya kedekatan (relevan) antara objek

tulisan tersebut dengan objek penelitian ini. Relevansi antara keduanya dapat

menunjang dan mengarahkan analisis pada uraian selanjutnya. Penulis berharap

materi uraian dalam kajian tersebut dapat memberi kontribusi sebagai rujukan,

dukungan penguat pendapat dan pengayaan terhadap penelitian yang akan

dilaksanakan. Beberapa uraian di atas ada kesamaan objek penelitian dengan

tulisan ini namun, yang membedakan adalah lokasinya, yaitu Kota Denpasar serta

perspektif penulisan, dimana penulis melihat objek kajian dalam perspektif Ilmu

37 Martin van Bruinessen, Rakyat Kecil, Islam, dan Politik, (Yogyakarta: Gading

Publishing, 2013), passim.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

19

Sejarah. Penulis berupaya mengembangkan penelitian dan kajian sebelumnya

melalui penelitian ini.

1.7 Konsep

Koentjaraningrat mengatakan bahwa konsep adalah unsur pokok dari suatu

penelitian sebab melalui konsep akan diperoleh batasan pengertian yang lebih

jelas. Konsep juga merupakan sekelompok fakta atau gejala dari apa yang diamati

dalam penelitian.38 Konsep menurut Barker adalah alat untuk bertindak di dunia

ini, dan bagaimana ia digunakan itulah maknanya.39 Dalam penelitian ini

dirumuskan beberapa konsep yang akan menjadi kunci dalam penelitian ini.

Dalam pengungkapan masalah sejarah gerakan pemuda tidak saja

menyangkut segi politik, dan sosial budaya, namun juga dari segi ekonomi. Untuk

mendapatkan hasil studi sejarah yang menyatu dan utuh tidak hanya bertumpu

pada teori dan metode sejarah saja. Pendekatan terhadap permasalahan dari

berbagai dimensi multidimensional approach, menuntut sejarawan agar

meminjam konsep dan teori dari berbagi disiplin ilmu-ilmu sosial lainnya.40

Pendekatan ilmu sosial bagi sejarah dapat meningkatkan kemampuan analitisnya

juga jaringan yang kompleks. Metodologi tersebut memberikan harapan besar

bagi perkembangan sejarah karena dapat memberikan produktifitasnya.

38 Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I, (Jakarta : Rhineka Cipta, 1994) p .21.

39 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktik, (Yogyakarta : PT. Bintang Pustaka,

2005) p. 5.

40 Sartono Kartodirdjo, Pendekaan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, (Jakarta:

Gramedia, 1992), p.168.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

20

Penulisan sejarah lokal yang mempergunakan pendekatan ilmu sosial

harus tetap konsisten dalam pemakaian periodesasi dan memperhatikan latar

belakang kondisi pokok berupa faktor berdirinya gerakan-gerakan mahasiswa

Islam. Dalam penelitian ini dirumuskan dua satuan konsep yang menjadi kunci

dalam tulisan ini yaitu konsep dinamika, gerakan, dan mahasiswa Islam.

1.7.1 Dinamika

Definisi dari dinamika ini mengacu pada dinamika sosial menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah gerak masyarakat secara terus-menerus yang

menimbulkan perubahan di tata hidup masyarakat yang bersangkutan.41

Sedangkan menurut Selo Soemardjan yaitu segala perubahan-perubahan pada

lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang

mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap

serta pola-pola perikelakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.42

1.7.2 Ideologi

Definisi dari dinamika ini mengacu pada konsep ideologi. Menurut Dahlan

Ranuwihardjo ideologi merupakan seperangkat ajaran-ajaran atau gagasan

berdasarkan suatu pandangan hidup untuk mengatur kehidupan negara masyarakat

41 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), p.

206

42 Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi, (Jakarta:

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974), p. 23.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

21

di dalam segi-seginya serta yang disusun di dalam sebuah sistem berikut aturan-

aturan operasionalnya. 43

1.7.3 Gerakan

Definisi dari gerakan di sini umumnya mengacu pada konsep gerakan

sosial. Menurut Michael Ussem gerakan sosial adalah tindakan kolektif

terorganisasi untuk mengadakan perubahan sosial. Kemudian, menurut John Mc

Carthy dan Mayer Zald gerakan sosial merupakan upaya terorganisasi untuk

mengadakan perubahan di dalam distribusi hal-hal apapun yang bernilai secara

sosial. Menurut Charles Tilly gerakan sosial ialah upaya-upaya mengadakan

perubahan lewat interaksi yang mengandung perseteruan dan berkelanjutan di

antara warga dan negara. 44

1.7.4 Mahasiswa Islam

Definisi dari Mahasiswa Islam di sini umumnya digunakan kepada peserta

didik yang terdaftar dan belajar pada suatu perguruan tinggi yang beragama Islam.

Menurut Knopemacher, mahasiswa Islam merupakan insan-insan calon sarjana

yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang makin menyatu

dengan masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-calon intelektual 45

43 A. Dahlan Ranuwihardjo, Menuju Pejuang Paripurna: Aspek Ideologi Dari Islam

Menuju Terbinanya Insan Pejuang Paripurna Leadership Strategi dan Taktik Dalam Perjuangan

Politik, (Ternate: Penerbit KAHMI Wilayah Maluku Utara, 2000), p. 42.

44 Ihsan Ali Fauzi, “Sintesis Saling Menguntungkan: Hilangnya “Orang Luar” dan “Orang

Dalam” dalam Quintan Wiktorowicz (ed.) Gerakan Sosial Islam: Teori, Pendekatan, dan Studi

Kasus, (Yogyakarta: Gading, 2012), p. 11

45 Anonim, “Konsep Mahasiswa Aktivis” dalam

http://hitamdanbiru.blogspot.com/2012/06/konsep-mahasiswa-aktivis.html?m=1, di akses pada 20

Januari 2015, pukul 12:34.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

22

yang menganut suatu agama tertentu yakni Islam. Adapun kelompok pemuda

(mahasiswa) yang akan diuraikan di sini terutama didasarkan atas dasar kesamaan

atau kesejajaran sikap mental yang mereka perlihatkan dalam menghadapi

berbagai aktivitas dan persoalan dalam masyarakat dalam zamannnya.46

1.8 Landasan Teori

Snelbecker (dalam Moleong, 2008: 57), mengatakan teori berfungsi

sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati.

Dalam penulisan ini teori digunakan untuk memudahkan dalam pengorganisasian

data atau membantu menelaah hasil penelitian. Uraian selanjutnya tentang

dinamika perkembangan gerakan-gerakan pemuda Islam di Kota Denpasar akan

memakai teori sejarah sebagai payungnya artinya teori sejarah yang memayungi

berbagai teori di bawahnya. Dalam teori sejarah ini terdapat Teori Eksplanasi.

Teori eksplanasi ini akan menjelaskan latar belakang munculnya gerakan-gerakan

pemuda Islam dan dinamikannya dalam perjalanan sejarah umat Islam di Kota

Denpasar. Selain itu terdapat beberapa teori lain yang akan membantu untuk

menjelaskan dinamika perkembangan gerakan-gerakan pemuda Islam di Kota

Denpasar. Rincian uraian teori tersebut adalah sebagai berikut.

1.8.1 Teori Eksplanasi

Teori ini menurut Charles Frankel merupakan sebuah penjelasan maupun

menjelaskan mengenai suatu makna (meaning), penjelasan sejarah disusun atas

46 Alfian, “Persepsi Pemuda Tentang Pembangunan Sosial Budaya”, dalam Optimis No.

62, (Jakarta: Himpunan Masyarakat Pecinta Buku, 25 Desember 1981), pp. 59--60.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

23

prosedur-prosedur yang sesuai sehingga bukan menjadi sebuah cerita fantasi

saja.47 Menurut Ronald H. Nash terdapat lima dasar problematik dalam teori

sejarah dan salah satunya yaitu eksplanasi dalam sejarah.48 Dalam hal ini, William

Dray mengemukakan pendapatnya yang menyatakan bahwa eksplanasi terletak

pada explaining what, yaitu menerangkan mengapa sesuatu itu terjadi dan apa

yang terjadi.49 Teori ini diterapkan untuk mengetahui mengapa HMI dan KAMMI

sebagai gerakan mahasiswa Islam berdiri dan kondisi yang melatarbelakanginya

serta dinamika dan perannya dalam perjalanan sejarah Islam di Kota Denpasar.

1.8.2 Teori Multibudaya

Teori ini menurut Hoffmann-Nowotny menekankan bahwa suatu

masyarakat adalah multibudaya apabila sedikit saja sebuah atau lebih kelompok

masyarakat dalam suatu jangkauan dari mayoritas dipisahkan. Namun, Hoffmann-

Nowotny menyatakan bahwa kesadaran akan perasaan kebersamaan dan identitas

menyeluruh kehidupan bersama dan membentuk suatu perasaan bersama akan

ketentraman dan keamanan.50 Teori ini diterapkan untuk melihat strategi dari HMI

dan KAMMI sebagai organisasi mahasiswa yang berlandaskan ideologi Islam

47 Dadan Adi Kurniawan, “Teori Eksplanasi dan Interpretasi dalam Sejarah” dalam

http://dadanadikurniawan.blogspot.com.in/2014/01/teori-eksplanasi-dan-interpretasi-

dalam.html?m=1, di akses pada 06 Januari 2015, pukul 13:05.

48Ronald H. Nash, Ideas of History Vol. 11, (New York: E.P. Dutton & Co., 1969),

passim.

49Ida Bagus Sidemen, “Lima Masalah Pokok Dalam Teori Sejarah” dalam majalah Widya

Pustaka tahun VIII No. 2, (Denpasar: Fakultas Sastra Univ. Udayana, Januari 1991), pp. 39-4.

50I Ketut Ardhana, “Kerangka Teori dan Konsep Multikulturalisme” dalam I Ketut

Ardhana (et al) Masyarakat Multikultural Bali: Tinjauan Sejarah, Migrasi, dan Integrasi,

(Denpasar: Pustaka Larasan-Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana, 2011), p. 14

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

24

dapat bertahan dalam masyarakat Kota Denpasar yang multibudaya (yang

didominasi umat Hindu).

1.8.3 Teori Gerakan Sosial

Teori ini dicetuskan oleh David Meyer dan Sidney Tarrow dalam karya

mereka Social Movement Society (1998). Mereka merumuskan gerakan sosial

sebagai suatu upaya dalam menghadapi tantangan-tantangan bersama, yang

didasarkan atas tujuan dan solidaritas bersama, dalam interaksi yang berkelanjutan

dalam kelompok elit, saingan, atau musuh, dan pemegang otoritas. Sedangkan

ciri-ciri gerakan sosial sebagai gerakan massa menurut Eric Hoffer, yaitu: (1)

kebangkitan dan kerelaan para anggotanya untuk berkorban sampai mati; (2)

kecenderungan untuk beraksi secara kompak; (3) memiliki fanatisme; (4)

antusiasme; (5) harapan berapi-api; (6) kebencian; (7) intoleransi; (8) kepercayaan

buta; (9) kesetiaan tunggal. Bagi Eric Hoffer semua gerakan massa, betapa pun

berbeda dalam doktrin dan aspirasinya, tetap terdiri atas manusia-manusia yang

kecewa dan tidak puas atau frustasi. Sedangkan bila dilihat dari sifatnya, ada dua

tipe gerakan, yaitu: (1) gerakan sebagai suatu reaksi spontan; sebab-sebab yang

tidak begitu jelas, menggunakan jaringan yang tidak begitu tertata, dan respon

terhadap suatu keadaan tertentu; (2) gerakan sebagai langkah-langkah terorganisir

dengan tujuan, strategi dan cara-cara yang dirumuskan secara jelas, sadar dan

didasarkan kepada suatu analisis yang kuat.51 Teori ini diterapkan untuk

menganalisis gerakan-gerakan pemuda Islam sebagai sebuah gerakan sosial, di

51 Timur Mahardika, Gerakan Massa: Mengupayakan Demokrasi dan Keadilan Secara

Damai, (Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2000) pp. 15--16.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

25

mana sebagai sebuah gerakan yang lahir dari kondisi sejarah ini memiliki

militansi yang kuat di kalangan kadernya.52

1.8.4 Teori Struktur Kesempatan Politik (Political Opportunity

Sturucture)

Teori ini dipopulerkan oleh Douglas Mc Adam, John Mc Carthy, dan

Mayer N. Zald dalam bukunya Comparative Perpectives in Social Movement:

Political Opportunities, Mobilizing Structures and Cultural Framings di mana

mereka menyimpulkan secara bebas bahwa teori ini dapat dipahami sebagai

konteks politik yang lebih luas berupa represi negara dan perpecahan di kalangan

elit yang dominan. Teori ini melingkupi kondisi-kondisi yang beragam yang di

bawahnya perlawanan gerakan-gerakan sosial tumbuh atau berkembang atau

merosot atau mati. Mc Adam menspesifikasi empat dimensi kesempatan politik:

(1) keterbukaan atau ketertutupan relative dari sistem politik yang formal dan

terlembagakan; (2) stabilitas atau instabilitas aliansi kelompok elit yang secara

tipikal mencirikan sebuah komunitas politik; (3) ada atau tidak adanya sekutu di

tingkat elit; dan (4) kemampuan aparat-aparat negara untuk melakukan represi dan

bagaimana caranya.53 Teori ini digunakan untuk menganalisis perubahan pola

politik gerakan mahasiswa Islam di Kota Denpasar dalam menjawab tantangan-

tantangan yang diberikan oleh zaman.

Dalam studi-studi gerakan sosial, tiga variabel penjelas dianggap kunci,

yakni: (1) kesempatan atau hambatan politik (termasuk struktur-struktur politik

52Ihsan Ali Fauzi, op.cit, p. 11.

53 ibid., p. 20

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

26

yang formal dan hubungan-hubungan kekuasaan yang tidak formal); (2) struktur-

struktur mobilisasi (atau kelompok, organisasi, dan jaringan lewat apa gerakan-

gerakan sosial memobilisasi pendukung); (3) proses-proses pembingkaian

(dinamika kognitif dan kultural lewat apa makna tentang hidup diatributkan

kepada aksi-aksi kolektif).54 Dengan sendirinya, dalam studi ini yang menjadi unit

analisis adalah gerakan, bukan individu atau kelompok.

1.9 Metode Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, sangat menentukan

sejauh mana penelitian menjawab pertanyaan dan permasalahan dalam kegiatan

penelitian. Berdasarkan penelitian tersebut, untuk sistematika penulisan sejarah

yang analisis dan ilmiah, maka metode yang digunakan metode penulisan sejarah.

1.9.1 Heuristik

Heuristik merupakan kegiatan menghimpun jejak-jejak dimasa lampau.

Kegiatan pengumpulan data (heuristik) meliputi kegiatan mencari, dan

menghimpun sumber-sumber sejarah termasuk bahan-bahan tertulis, tercetak serta

sumber lisan yang relevan dengan masalah yang diteliti. Sumber heuristik terbagi

menjadi dua yaitu: pertama, sumber primer yakni suatu kesaksian dari saksi

dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan panca indera lain atau alat yang

hadir pada peristiwa yang diceritakan. Teknik pengumpulan data yang terpenting

dalam penelitian ini melalui sumber lisan (wawancara). Peneliti melakukan

wawancara dengan beberapa informan kunci yang mengerti tentang gerakan

54 ibid.., p. 21

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

27

mahasiswa Islam, khususnya HMI dan KAMMI, seperti K.H. Taufik Asy’adi, H.

Sigit Sunaryanto, Erwin Muhammad Fauzi, Edi Sudarno, dan Taufik Hidayat.

Kedua, sumber sekunder yakni suatu kesaksian dari siapapun yang bukan dari

saksi pandang mata, yaitu saksi dari orang yang tidak hadir pada peristiwa yang

dikisahkan.55 Sumber sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah: (1) Studi

pustaka: buku-buku yang relevan, jurnal, skripsi, tesis, disertasi (2) Sumber

tertulis atau dokumen: surat keputusan, brosur, laporan pertangunggjawaban, dan

hasil liputan koran. Dalam pengumpulan data, peneliti banyak menggunakan studi

pustaka dan sumber tertulis (dokumen).

1.9.2 Kritik Sumber

Kritik sumber adalah menyelidiki apakah jejak-jejak sejarah itu sejati, baik

bentuk maupun isi. Kritik ini bertujuan untuk menilai sumber-sumber yang

dibutuhkan dalam penelitian, sehingga sumber-sumber yang digunakan benar-

benar dapat dipercaya. Kritik sumber ada dua, yaitu kritik ekstern dan kritik

intern. Kritik ekstern (kritik luar), yaitu dengan melakukan kegiatan identifikasi

terhadap sumber-sumber informasi (baik berupa sumber lisan maupun tulisan)

yang telah dikumpulkan apakah sumber-sumber informasi tersebut benar-benar

autentik dan asli sebagai sumber sejarah. Dalam penelitian ini penulis

membandingkan dengan sumber buku yang lain (membandingkan sumbernya). Ini

dilakukan sebagai data penguat dan koreksi. Kritik intern (kritik dalam), yaitu

suatu proses yang dilakukan untuk membuktikan dapat dipercaya tidaknya

55 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah (terj. Nugroho Notosusanto), (Jakarta: University

Indonesia Press, 1986), p.35.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

28

(kredibilitas) dan kesahihan (validitas) dari isi informasi yang telah dikumpulkan

(baik berupa lisan maupun tulisan). Dalam penelitian ini, informasi yang

terkumpul dari sekian informasi melalui wawancara, terencana maupun tidak

terencana diteliti atau diuji dengan membanding-bandingkan informasi antara satu

dengan yang lain, sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk mendapatkan

informasi yang valid.56 Jadi peneliti melakukan cross check terhadap hasil

wawancara para narasumber dengan berbagai wawancara, dan sumber-sumber

dokumen lainnya seperti surat-surat keputusan, laporan pertanggungjawaban, atau

koran-koran yang sezaman dengan konteks wawancara.

1.9.3 Interpretasi

Interpretasi sebagai tindakan menyimpulkan kesaksian yang dapat

dipercaya mengenai bahan-bahan yang autentik.57 Berdasarkan pernyataan diatas,

maksud dari interpretasi adalah menetapkan makna dan menghubungkan data-data

yang didapatkan dari sumber yang ada maka dalam penelitian ini penulis

menghubungkan secara kronologis semua informasi yang ditafsirkan sehingga

menjadi rangkaian cerita yang logis.

1.9.4 Historiografi

Historiografi atau merekonstruksi sejarah merupakan penyusunan

kesaksian yang dapat dipercaya menjadi kisah atau penyajian yang berarti.58

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari kerja metode penelitian sejarah yaitu

56 ibid, p. 94

57 ibid., p.16.

58 ibid., p..18.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

29

penyajian dalam bentuk penulisan sejarah yang berdasarkan fakta-fakta yang

terpisah-pisah antara satu dengan yang lain. Artinya proses heuristik, kritik, dan

interpretasi tidak lengkap tanpa dibuat kesimpulan dalam bentuk cerita yang

disajikan. Data disusun secara sistematis menurut pembagian atau seleksi data dari

dinamika HMI dan KAMMI di Denpasar.

Di dalam penulisan ini dasarnya adalah ilmu sejarah, yang mempunyai

tata-kerja dalam mengidentifikasikan sumber sejarah secara teratur, sistematis,

terpercaya dan valid. Fakta yang ditemukan dari sumber sejarah mengenai

dinamika perkembangan HMI dan KAMMI di Denpasar ditentukan hubungannya.

Historiografi yang dihasilkan merupakan sintesa fakta.59 Metode sejarah akan

membimbing di dalam menempatkan peristiwa sejarah dalam suatu ceritera

sejarah.

1.10 Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan penulisan skripsi ini terbagi dalam enam bab yang secara

rinci dapat dibagi sebagai berikut:

1. Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang mengenai HMI dan

KAMMI sebagai gerakan mahasiswa Islam di Kota Denpasar, beserta

teori-teorinya.

2. Bab II, yang berisi tentang pembahasan latar belakang, yaitu kondisi sosial

politik yang membentuk gerakan mahasiswa Islam, yatitu HMI di Kota

Denpasar.

59 ibid.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - sinta.unud.ac.id I.pdf · Pemuda Islam sebagai kelompok ... untuk melumpuhkan bangunan generasi penerus Islam. Peranan pemuda ... politik pada

30

3. Bab III, yang berisi tentang aktivitas-aktivitas gerakan mahasiswa Islam di

Kota Denpasar yaitu aktivitas perlawanan gerakan mahasiswa Islam di

Kota Denpasar terhadap NKK dan perlawanan HMI terhadap penerapan

azas tunggal Pancasila, dan kelahiran LDK sebagai embrio KAMMI, serta

perjuangan HMI dan KAMMI di Kota Denpasar dalam menurunkan Orde

Baru dan aktivitasnya pasca Reformasi.

4. Bab IV, yang berisi tentang pola dan akar ideologi yang mempengaruhi

gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI dan KAMMI di Kota

Denpasar.

5. Bab V, yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari dari keseluruhan bab

hasil penelitian.