bab i pendahuluan 1.1 latar belakang - esakip.net filepenyusunan rencana strategis inspektorat...
TRANSCRIPT
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGTerciptanya tatakelola pemerintahan yang baik, bersih, dan
berwibawa, profesional dan bertanggungjawab yang diwujudkan dengan
sosok dan perilaku birokrasi yang efisien dan efektif serta dapat
meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian program dan
kegiatan pembangunan merupakan sasaran dari penyelenggaraan
Rencana Strategis tahun 2016-2021. Sementara itu dalam arah kebijakan
bidang pengawasan, salah satunya adalah meningkatkan pengendalian
pembangunan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan dalam
bentuk praktek KKN, melalui penerapan prinsip-prinsip tatakelola
pemerintahan yang baik (good governance) pada semua tingkatan dan lini
pemerintahan serta pada semua program dan kegiatan; pemberian sanksi
yang seberat-beratnya bagi pelaku KKN sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara melalui
koordinasi dan sinergi pengawasan serta percepatan pelaksanaan
tindaklanjut dari hasil-hasil pengawasan dan pemeriksaan.
Peningkatan pengawasan dilakukan dengan cara meningkatkan
intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan melalui audit internal
dan audit eksternal serta pengawasan oleh masyarakat; menata dan
menyempurnakan kebijakan sistem struktur kelembagaan dan prosedur
pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terukur;
menindaklanjuti temuan pengawasan; meningkatkan koordinasi
pengawasan yang lebih komprehensif (aparat pengawasan instansi
pemerintah, sistem pengendalian manajemen); mengembangkan
penerapan pengawasan berbasis kinerja; mengembangkan
profesionalitas tenaga pemeriksa; mengembangkan dan meningkatkan
system informasi Aparat Pengawas Fungsional Pemerintah (APFP) dan
perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan, kode etik dan standar
audit; melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil
pengawasan dan meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 2
untuk menindaklanjuti temuan hasil pengawasan baik internal maupun
eksternal.
Penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten
Lamongan Tahun 2016 - 2021 merupakan pemenuhan kebutuhan
aspek perencanaan kebijakan pelaksanaan tugas dalam kurun waktu 5
tahun ke depan. Sebagaimana Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Khususnya pada pasal 151
ayat (1) dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
menyatakan “ Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun RencanaStrategis yang selanjutnya disebut Renstra Perangkat Daerah (PD)yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program danKegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah danbersifat indikatif”. Selanjutnya Renstra PD dirumuskan dalam bentuk
Rencana Kerja Perangkat Daerah yang memuat kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah
Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Inspektorat
Kabupaten Lamongan; Inspektorat adalah merupakan unsur Pengawas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berfungsi merencanakan
program pengawasan, merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan,
serta melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan.
Rencana Stragetis Inspektorat Kabupaten Lamongan berfungsi
sebagai dokumen perencanaan taktis strategis dalam peningkatan fungsi
pengawasan, disusun sesuai dengan kebutuhan pengawasan dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 dan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 3
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN RENSTRA PDPenyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021 dilandasi dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang:
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota ;
11.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan;
13.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan daerah;
14.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 4
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi;
15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah;
17.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Trentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi Jawa
Timur.
18.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa timur Tahun 2005-2025;
19.Peraturan Gubenur Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD)
Propinsi Jawa Timur 2014-2019;
20.Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kabupaten Lamongan.
21.Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 20111
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2031.
22.Peraturan Dearah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2012
tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 5
23.Peraturan Dearah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016
tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.
24.Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Lamongan;
25.Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten
Lamongan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUANMaksud penyusunan Rencana strategis Inspektorat Kabupaten
Lamongan 2016-2021 adalah untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten
Lamongan kedalam tujuan dan sasaran Inspektorat Kabupaten
Lamongan.
Tujuan penyusunan Renstra Perangkat Daerah Inspektorat
Kabupaten Lamongan 2016-2021 adalah untuk membuat suatu dokumen
perencanaan pembangunan dibidang pengawasan yang memberikan
arah kebijakan, strategi, sasaran dan program yang ingin dicapai selama
5 tahun kedepan. Renstra Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten
Lamongan yang disusun menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja
Tahunan Perangkat Daerah (RKT PD) sebagai Instrumen dalam
mengukur kinerja Inspektorat dalam Mendukung Pembangunan Daerah.
1.4 SISTEMATIKA PENULISANRencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Lamongan
disusun berdasarkan sistematika yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah yang terdiri dari:
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 6
BAB I PENDAHULUANMenjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan,
maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan
Inspektorat Kabupaten Lamongan, struktur organisasi
Inspektorat Kabupaten Lamongan, serta uraian tugas dan fungsi
sampai dengan dua eselon dibawah kepala Inspektorat
Kabupaten Lamongan.
2.2 Sumber Daya Inspektorat Kabupaten LamonganMemuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang
dimiliki inspektorat Kabupaten Lamongan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia.
2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten LamonganBagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Inspektorat
Kabupaten Lamongan berdasarkan sasaran/target Renstra
Inspektorat Kabupaten Lamongan periode sebelumnya.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananInspektorat Kabupaten LamonganBagian ini mengemukakan hasil analisis yang berimplikasi
sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan
Inspektorat Kabupaten Lamongan pada lima tahun mendatang.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Inspektorat Kabupaten LamonganPada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Inspektorat Kabupaten Lamongan beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 7
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakilkepala daerah TerpilihBagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Inspektorat
Kabupaten Lamongan yang terkait dengan visi, misi, serta
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Hidup StrategisPada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
dan pendorong dari pelayanan PD yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan PD ditinjau dari implikasi RTRW dan
KLHS.
3.4 Penentuan Isu-isu StrategisPada bagian ini direviu kembali faktor-faktor dari pelayanan PD
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan PD. Selanjutnya
dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil
penentuan isu-isu strategis tersebut.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1 Tujuan dan Sasaran PD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah PD. Pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah PD beserta indikator kinerjanya.
4.2 Indikator Kinerja UtamaPada bagian ini dikemukakan Indikator Kinerja Utama beserta
indikator kinerjanya
4.3 Strategi dan Kebijakan PDPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan
kebijakan PD dalam lima tahun mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAANINDIKATIFPada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 8
(Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif).
BAB VI INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN RPJMDPada bagian ini dikemukakan indikator kinerja PD yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai PD dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 9
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur OrganisasiInspektorat Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan,
selanjutnya ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Inspektorat Kabupaten Lamongan.
2.1.1 TUGASInspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah
dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris
Daerah.
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan
urusan pemerintahan desa
2.1.2 FUNGSISelanjutnya untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana tersebut
diatas, maka Inspektur Kabupaten Lamongan, mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Penyusunan dan Pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas
inspektorat;
2. Perencanaan Program Pengawasan;
3. Perumusan Kebijakan dan Fasilitasi Pengawasan;
4. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan; dan
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 10
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi Inspektorat Kabupaten Lamongan dalam
bentuk bagan struktur adalah sebagai berikut:
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIINSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN
INSPEKTUR
SEKRETARIS
KEL. JABATAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
FUNGSIONAL PROGRAM,EVALUASI, DAN
PELAPORAN
KEUANGAN UMUM
INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR
PEMBANTU WILAYAH I PEMBANTU WILAYAH II PEMBANTU WILAYAH III PEMBANTU WILAYAH IV
2.1.4 Uraian Tugas dan Fungsi sampai dengan satu esselon dibawahInspektur2.1.4.1 Tugas Inspektur
Inspektur mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Urusan
Pemerintah di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pelaksanaan Urusan
Pemerintah Desa.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 11
2.1.4.2 Tugas dan Fungsi SekretariatSekretariat adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang
sekretaris berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Inspektur dan bertugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi serta
memberiakan dukungan pelayanan teknis dan administrasi
kegiatan, administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan
penyusunan program, keuangan dan aset, hubungan
masyarakat kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Inspektorat. Berdasarkan pasal 3 Peraturan Bupati Lamongan
Nomor 56 tahun 2016 sekretariat terdiri dari Sub Bagian
Program dan Evaluasi, Sub Bagian Keuangan dan Sub Umum
dimana masing-masing bagian tersebut memiliki tugas yang
dapat dijelaskan sesuai pasal 9 sebagai berikut :
a. Sub Bagian Program dan Evaluasi, mempunyai tugas:
- Menyusun bahan pengorganisasian kegiatan perencanaan,
monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kinerja, program
dan kegiatan inspektorat;
- Menyusun perencanaan dan laporan kinerja, program dan
kegiatan inspektorat;
- Menyusun hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kinerja, program dan kegiatan inspektorat;
- Menyiapkan laporan dan data statistic inspektorat;
- Menyiapkan dokumentasi dan pengolahan data
pengawasan;
- Melakukan inventarisasian hasil pengawasan dan
tindaklanjut hasil pengawasan;
- Mengadministrasi dan mengevaluasi laporan hasil
pengawasan;
- Melakukan penyelenggaraan kerja sama pengawasan; dan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 12
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:
- Melaksanakan verifikasi dan akuntansi pengelolaan
keuangan inspektorat;
- Melaksanakan pengelolaan dan pembayaran gaji dan
tunjangan pegawai;
- Melaksanakan pendataan dan pengelolaan aset
inspektorat;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan dan aset inspektorat;
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas:
- Penyiapan dan koordinasi penatalaksanaan kepegawaian,
produk hukum, dan dukungan administrasi umum yang
menjadi tanggung jawab inspektorat;
- Menyusun perencanaan kebutuhan pegawai mulai
penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan
pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan,
kenaikan pangkat, SKP, DUK, Sumpah/ Janji ASN, Gaji
berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian
pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, disiplin pegawai,
menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional, dan menyelenggarakan pengelolaan
administrasi ASN dan lainnya;
- Menyusun kebutuhan dan pengadaan perlengkapan dan
bahan habis pakai;
- Melakukan penyusunan dan evaluasi organisasi serta
ketatalaksanaan;
- Melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat,
pengetikan, penerimaan, pendistribusian, dan
penggandaan naskah-naskah dinas;
- Melakukan urusan rumah tangga, perlengkapan,
administrasi perjalanan dinas dan keprotokolan;
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 13
- Melakukan tatalaksana, tata usaha, arsip dan
perpustakaan;
- Melakukan administrasi kepegawaian;
- Menyusun rancangan usulan produk hukum daerah;
- Melakukan tugas hubungan masyarakat dan pengelolaan
informasi publik; dan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4.3 Tugas dan Fungsi Inspektur PembantuInspektur Pembantu adalah unsur pelaksana Inspektorat,
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Inspektur, yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, pengaduan
masyarakat serta fasilitasi pelaksanaan pengawasan pada
wilayahnya, Inspektur pembantu terdiri dari:
a. Inspektur pembatu Wilayah I;
b. Inspektur Pembantu Wilayah II;
c. Inspektur Pembantu Wilayah III;
d. Inspektur Pembantu wilayah IV.
2.2 Sumber Daya Manusia Inspektorat Kabupaten LamonganSebagai upaya dalam menunjang pembangunan pada bidang
pengawasan, maka dibutuhkan SDM yang mecukupi secara kuantitas
maupun kualitas. Data Kepegawaian berdasarkan jabatan,
pangkat/golongan serta jenjang pendidikan sampai dengan Desember
tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut:
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 14
Tabel 2.2. AASN Inspektorat Kab. Lamongan berdasarkan Golongan Tahun 2015
GOLONGAN JUMLAHIV aIV bIV c
1orang4 orang1 orang
6 orang
III aIII bIII cIII d
6 orang1 orang3 orang3 orang
13 orang
II aII bII cII d
0 orang2 orang4 orang1 orang
7 orang
Auditor Pertama 4 orang
18 orangAuditor Muda 9 orangAuditor Madya 5 orang
TOTAL 44 orang 44 orang
Tabel 2.2. BKeadaan ASN menurut Eselon/Staf Tahun 2015
No Uraian Jumlah1. Eselon II b 1 orang2. Eselon III a 5 orang3. Eselon IV 4 orang4. Auditor Pertama 4 orang5. Auditor Muda 9 orang6. Auditor Madya 5 orang7. Staf 16 orang
Total 44 Orang
Tabel 2.2. CKeadaan ASN menurut Jenjang PendidikanTahun 2015
URAIAN JENJANG PENDIDIKANSD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2
INSPEKTORAT - 1orang
5orang 1orang - - 25
orang12
orangJumlah - 1
orang5
orang 1orang - - 25orang
12orang
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 15
Tabel 2.2.DKeadaan Kontrak Kerja Tahun 2015
No. Uraian Tenaga KontrakPemkab.
Tenaga Kontrak Inspektorat
1 INSPEKTORAT 1 orang 10 orang
Jumlah 1 orang 10 orang
2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten LamonganBerdasarkan indikator sasaran pada Renstra tahun 2010-2015
maka terdapat beberapa capaian yang dilakukan oleh Inspektorat
Kabupaten Lamongan selama 5 Tahun masa pembangunan dan secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Prosentase Tindak lanjut hasil pengawasan APIP selesai
Indikator sasaran berdasarkan Prosentase Tindak lanjut hasil
pengawasan APIP selesai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
tercapai dengan katagori sangat berhasil dapat dicapai 100 % sesuai
dengan target yang direncanakan. Indikator ini didukung oleh 5 (lima)
Kegiatan, Keberhasilan indikator ini dikarenakan peran serta obyek
pemeriksaan dalam penyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan
optimalisasai penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan, baik melalui
Surat permintaan penyelesaian tindaklanjut maupun Surat panggilan
langsung kepada Obyek Pemeriksaan yang belum menyelesaikan
tindaklanjut hasil pemeriksaan. Gambaran target dan realisasi pada
indikator ini dapat dilihat pada grafik 1 dibawah ini:
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 16
Grafik 1
Target dan realisasi Indikator sasaran Prosentase Tindak lanjut
hasil pengawasan APIP selesai dari tahun 2011-2015
b. Prosentase penyelesaian pengaduan masyarakat
Indikator sasaran berdasarkan Prosentase penyelesaian
pengaduan masyarakatdari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
tercapai dengan katagori sangat berhasil dapat dicapai 100 % sesuai
dengan target yang direncanakan. Indikator ini didukung 3 (Kegiatan).
Keberhasilan indikator ini dikarenakan optimalisasi peran APIP dalam
meyelesaikan pengaduan masyarakat yang masuk ke Inspektorat
Kabupaten Lamongan maupun Instruksi dari Bupati Lamongan.
Inspektorat Kabupaten Lamongan menangani pengaduan masyarakat
pengaduan masyarakat terkait dengan kinerja pemerintah maupun
pengaduan masyarakat sekitar guna terwujudnya pemerintahan yang
baik dan bersih. Adapun kegiatan penunjang dari indicator ini yaitu
kegiatan Koordinasi dan Monitoring yang berupa sosialisasi dan
pencegahan hukum terkait dengan penegakan aturan dan percepatan
pemberantasan korupsi di Kabupaten Lamongan, yang bekerjasama
dengan Polres Lamongan dan Kejaksaan Negeri Lamongan. Gambaran
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 17
target dan realisasi pada indikator ini dapat dilihat pada grafik 2
dibawah ini:
Grafik 2Target dan realisasi berdasarkan Indikator sasaran Prosentase
penyelesaian pengaduan masyarakat dari tahun 2011-2015
c. Prosentase tindak lanjut rekomendasi pengawasan ekternal BPK RI
selesai
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, Prosentase tindak
lanjut rekomendasi pengawasan ekternal BPK RI selesai tercapai
dengan katagori sangat berhasil dapat dicapai 100 % sesuai dengan
target yang direncanakan. Indikator Kinerja didukung 1 (satu )
kegiatan. Indikator ini yang digunakan dalam mengukur keberhasilan
dan kegagalan APIP dalam menyelesaikan Rekomendasi hasil
pengawasan Ekternal BPK RI. Faktor-faktor penyebab terpenuhinya
target kinerja dikarenakan adanya perencanaan yang matang dalam
penyusunan rencana kinerja sehingga dapat dicapai sesuai dengan
harapan, dalam hal ini koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu
guna penyeimbangan dalam pelaksanaan program/kegiatan yang
terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang
tersedia. Gambaran target dan realisasi pada indikator ini dapat dilihat
pada grafik 3 dibawah ini:
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 18
Grafik 3Target dan realisasi berdasarkan Indikator sasaran Prosentasetindak lanjut rekomendasi pengawasan ekternal BPK RI selesai
dari tahun 2011-2015
d. Prosentase PD dengan katagori nilai Evaluasi SAKIP minimal B
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 tercapai dengan
katagori sangat berhasil dapat dicapai 100 % sesuai dengan target
yang direncanakan. Indikator ini didukung 1 (Kegiatan). Kegiatan ini
mulai dianggarkan pada tahun 2014, Faktor-faktor penyebab
terpenuhinya target kinerja dikarenakan koordinasi yang baik dengan
obyek pemeriksaan/PD baik melalui surat maupun melalui telepon agar
terselesainya tindak lanjut Hasil Evaluasi LKjIP PD.Gambaran target
dan realisasi pada indikator ini dapat dilihat pada grafik 4 dibawah ini:
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 19
Grafik 4Target dan realisasi berdasarkan Indikator sasaran Prosentase PD dengan
katagori nilai Evaluasi SAKIP minimal B dari tahun 2011-2015
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 20
Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Lamongan
No. Sasaran IndikatorKinerja
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra PD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun Ke-
2011
2012 2013
2014 2015 2011
2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1. MeningkatnyaKualitasPengawasanInternal(APIP)
Prosentasetindaklanjuthasilpengawasan APIPselesai
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2. ProsentasePenyelesaianpengaduanMasyarakat
100 100 100 100 100 100 1000 100 100 100 100 100 100 100 100
3. Prosentasetindaklanjuthasilpengawasan BPK RIselesai
40 42 44 45 46 85 80 50 57 46,67 212,5 190,48 113,64 126,67 101,47
4. ProsentasePD dengankatagorinilai hasilevaluasiSAKIPminimal B
0 0 0 70 70 0 0 0 70 70 0 0 0 100 100
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 21
Capaian Berdasarkan AnggaranSemua pembangunan sangat erat kaitannya dengan anggaran,
begitu juga anggaran pengawasan tentunya harus didukung oleh
ketersediaan anggaran yang mencukupi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Berdasarkan hal tersebut sebagai dasar pembangunan pada
masa yang akan datang maka perlu dilakukan evaluasi mengenai target
dan realisasi anggaran. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui
kelemahan yang terjadi untuk dapat diatasi pada masa yang akan datang.
Evaluasi anggaran ini menggunakan nomenklatur program dan
kegiatan berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Hasil evaluasi pada target dan
realisasi anggaran Renstra Inspektorat Kabupaten Lamongan Tahun 2010-
2015 hal penting yang menjadi bahasan adalahAnggaran Inspektorat
Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan selama 5 tahun periode
Renstra 2010-2015, sebagaimana bisa dilihat dari Grafik 5. Pada tahun
2012, terjadi kenaikan anggaran sebesar 17,00% dari tahun 2011 dengan
tingkat penyerapan 99,06%. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi
peningkatan anggran tertinggi yaitu sebesar 0,91% dari tahun 2012 dengan
tingkat penyerapan sebesar 98,18%. Untuk tahun 2014 peningkatan
anggaran hanya sebesar 26,37% dengan tingkat penyerapan sebesar
97,49%. Pada tahun 2015 peningkatan anggaran hanya sebesar 40,84%
dengan tingkat penyerapan sebesar 96,75%. Anggaran dari tahun ketahun
mengalami kenaikan dikarenakan adanya penambahan jumlah obyek
pemeriksaan. Adapun grafik anggaran dan realisasi dari tahun 2011-2015
dapat dilihat pada Grafik dibawah ini.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 22
Grafik 5
Anggaran dan Realisasi Anggaran
Inspektorat Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015
Sumber: LkjIP Inspektorat Kabupaten Lamongan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 23
Tabel 2.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Inspektorat Kabupaten Lamongan
Uraian Anggaran pada tahun ke- Realisasi anggaran pada tahun ke - Rasio anatara realisasi dan anggaran Rata-ratapertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Belanjadaerah
3.764.782.0
00
4.404.985.500
4.445.224.70
0
5.617.405.100
7.911.682.00
0
3.729.459.39
4
4.324.887.290
4.333.647.182
5.500.288.130
7.654.332.922
99,06
98,18%
97,49% 97,92%,
96,75%,
19.814.733.700
19.419.148.580
Belanja tidaklangsung
1.825.682.000
2.080.810.500
2.092.800.70
0
2.425.316.100
2.735.750.00
0
1.809.370.42
0
2.057.854.555
2.059.249.048
2.340.165.138
2.651.638.763
99,10
98,90%
98,40% 96,49%
96,93%
8.971.759.300
8.796.966.914
-Belanjapegawai
1.825.682.000
2.080.810.500
.092.800.700
2.425.316.100
2.735.750.00
0
1.809.370.42
0
2.057.854.555
2.059.249.048
2.340.165.138
2.651.638.763
99,10
98,90%
98,40% 96,49%
96,93%
8.971.759.300
10.918.277.924
Belanjalangsung
1.939.100.0
00
2.324.175.000
2.352.424.00
0
3.192.089.000
5.175.932.00
0
1.920.088.974
2.267.032.735
2.274.398.134
5.002.694.159
5.002.694.159
99,01
97,54%
96,68% 98,99%
96,65%
10.842.974.400
16.466.908.161
- Belanjapegawai
1.300.815.0
00
1.391.860.000
1.274.243.00
0
280.148.00
0
275.432.000,-
1.300.815.00
0
1.391.860.000
1.264.608.800
279.613.800
274.199.00
0
100 100 99,24% 99,81%
99,55%
-Belanjabarang danjasa
638.285.00
0
894.615.00
0
879.285.000
2.505.695.000
2.946.770.00
0
638.285.000
894.615.000
816.593.334
2.474.585.192
2.796.917.659
100 100 92,87 98,76%
94,91%,
- Belanjamodal
0 37.700.000
198.896.000
406.246.00
0
1.953.730.00
0
0 37.700.000
193.196.000
405.924.000
1.931.577.500
100 100 97,13 99,92%
98,87%
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 24
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan InspektoratKabupaten Lamongan
Pelaksanaan kebijakan strategis pemberantasan korupsi
berdasarkan amanat Pasal 3 dan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Presiden
Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka
Menengah Tahun 2012-2014. Berdasarkan peraturan tersebut tugas
Pemerintah Daerah yang pertama adalah menjabarkan dan melaksanakan
Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas
PPK) melalui aksi Pencegahan Pemberantasan Korupsi yang ditetapkan
setiap tahun. Tugas Pemerintah Daerah yang kedua, adalah
menyampaikan laporan pencapaian pelaksanaan aksi PPK sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kementerian yang
membidangi urusan pemerintahan dalam negeri dan Kementerian/Badan
yang membidangi urusan perencanaan pembangunan nasional.
Pemerintah Kabupaten Lamongan pada tahun 2013 telah
melaksanakan kegiatan yaitu Pertama, menyusun 7 (tujuh) Rencana Aksi
Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) dengan
berpedoman pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 356/5152/SJ
tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi Pencegahan dan
Pemberantaran Korupsi (PPK) Pemerintah Daerah Tahun 2013, terdiri dari:
1. Pembentukan kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
bagi pemerintah daerah yang belum membentuk kelembagaan
PTSP;
2. Pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan di
daerah kepada lembaga PTSP;
3. Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP
(bagi pemerintah daerah yang sudah membentuk kelembagaan
PTSP;
4. Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan
pengaduan layanan PTSP;
5. Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah;
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 25
6. Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja
satuan kerja perangkat daerah;
7. Pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa.
Kedua, membentuk tim koordinasi pencegahan dan
pemberantasan korupsi pemerintah daerah, dengan diketuai oleh Sekretaris
Daerah Kabupaten Lamongan.
Inspektorat Kabupaten Lamongan yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 56 Tahun 2016,
merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, serta
melakukan pembinaan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang berada di dalam wilayah Pemerintahan Kabupaten Lamongan.
Dalam meningkatkan profesionalisme tugas pengawasannya,
Inspektorat Lamongan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Penataan dan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya
Manusia (SDM) Aparatur Inspektorat melalui:
a. Peningkatan Bimbingan Teknis dan Diklat bagi auditor melalui
kerjasama dengan BPKP Perwakilan Jawa Timur maupun Badan
Diklat Lainnya;
b. Merumuskan dan menetapkan Kode Etik maupun Penetapan Angka
Kredit bagi Auditor di lingkungan Inspektorat Kabupaten Lamongan.
2. Peningkatan Anggaran Inspektorat Kabupaten Lamongan Sebagai PD
Khusus
Berikut upaya yang dilakukan Inspektorat, dalam rangka
meningkatkan anggaran Inspektorat Kabupaten Lamongan sebagai PD
Khusus:
a. Peningkatan Tunjangan Kelangkaan Profesi bagi Pejabat
Fungsional Auditor dan Pejabat lainnya di lingkungan Inspektorat
Kabupaten Lamongan melalui Tunjangan Perbaikan Penghasilan
PNS;
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 26
b. Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana penunjang
pengawasan;
c. Peningkatan alokasi biaya bagi profesionalisme tenaga pemeriksa
dan aparatur pengawasan;
d. Peningkatan biaya untuk sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah;
e. Peningkatan alokasi biaya untuk penataan dan penyempurnaan
kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
f. Peningkatan alokasi biaya koordinasi pengawasan yang lebih
komprehensif;
g. Peningkatan biaya untuk fasilitasi Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP);
h. Peningkatan biaya kegiatan fasilitasi koordinasi dan konsultasi Aksi
Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK),
fasilitasi Monitoring dan evaluasi Unit Pengendalian Gratifikasi
(UPG) dan Pakta Integritas;
i. Peningkatan alokasi biaya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
baik Internal maupun eksternal;
3. Kontribusi terhadap pelaksanaan revitalisasi tindak lanjut percepatan
peningkatan pelayanan publik Kabupaten Lamongan meliputi upaya-
upaya sebagai berikut:
a. Menyusun Sistem dan Prosedur Penanganan Pengaduan
Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan;
b. Memfasilitasi penanganan pengaduan masyarakat yang meliputi:
- Pengaduan tentang penyalahgunaan wewenang;
- Hambatan dalam pelayanan publik;
- Pengaduan tentang tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN);
- Pengaduan tentang pelanggaran disiplin pegawai.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 27
4. Membangun Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan :
a. Membentuk Tim Satgas SPIP Pemerintah Kabupaten Lamongan
dan Tim Satgas SPIP di tingkat PD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lamongan;
b. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan melalaui Road to WTP
dalam rangka pencapaian opini BPK-RI Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) Tahun 2021 terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) dengan penandatangan komitmen oleh
seluruh PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan;
c. Membangun sistem pengawasan yang transparan dan akuntabel
melalui peningktan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah
(APIP) dalam :
1) Pengawasan Reguler;
2) Pemeriksaan khusus;
3) Pemeriksaan Tertentu;
4) Penangaanan Pengaduan Masyarakat;
5) Tindak lanjut Hasil Temuan Internal dan eksternal.
d. Membangun standar moral auditor melalui pembudayaan
nilai-nilai kode etik dan standar audit intern.
e. Meningkatkan perangkat pendukung teknologi informasi
penunjang pelaksanaan pengawasan, sarana mobilitas
pelaksanaan pengawasan serta fasilitas sarana-prasarana gedung
dan kantor yang representatif.
f. Mengoptimalkan anggaran Inspektorat yang memadai dan
meningkat setiap tahunnya yang dimanfaatkan untuk:
o Tunjangan kelangkaan profesi;
o Satuan biaya khusus bagi pengawasan;
o Peningkatan Sumber Daya Manusia bidang Pengawasan;
o Penanganan pengaduan;
o Pemeriksaan dengan tujuan tertentu atau atas Permintaan
maupun current issues.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 28
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan Inspektorat Kabupaten Lamongan
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
menyebutkan bahwa pengawasan terhadap urusan Pemerintahan di daerah
dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah sesuai dengan
fungsi dan kewenangannya, yang terdiri atas Inspektorat Jenderal
Departemen, Unit Pengawasan Lembaga Pemerintah Non Departemen,
Inspektorat/Badan Pengawasan Propinsi, dan Inspektorat/ Badan
Pengawasan Kabupaten/ Kota.
Inspektorat Kabupaten Lamongan yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 56 Tahun 2016,
merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
dalam melapala Daerah dan secra teknis administratif mendapat mendapat
pembinaan dari Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan
pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah daerah, fungsi
pengawasan ditujukan antara lain untuk memberikan opini atas kinerja
pemerintah daerah dan mengarahkan manajemen untuk melakukan
tindakan atas masalah pencapaian tujuan organisasi. Maka Inspektorat
merumuskan identifikasi permasalahan yang bersifat tepat dan strategis,
sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.1
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 29
Tabel 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Lamongan
AspekKajian
Capaian/ KondisiSaatIni Standar yangdigunakan
Faktoryang Mempengaruhi PermasalahanPelayananInspektorat
Internal Eksternal
Kepatuhanterhadapperundang-undangan
Masih adanya temuanberulang
Tidak adalagi temuanberulang
Unsur pembinaandari APIP belumEfektif
Dorongan atasanlangsung belum maksimal(komitmen)
Unsur pembinaanAPIP belum maksimal
KapabiltasAPIP
Kopetensi APIP belummerata/sebagan blmmemadahi
Seluruh APIP memilikikopetensi memadahi
Jumlah Auditorbelum memadahi
Kuota diklat pembentukanauditor terbatas danrekruitmen CPNS belumada.
Kopetensi APIPmasih perluditingkatkan
Profesionalisme APIP
Peningkatanprofsionalisme APIP harusditingkatkan
Level kapabilitas APIP(Internal Audit
Kopetensi APIP danJumlah Auditorbelum memadahi
Sebagian besarpembentukan auditormelalui impassing tidakmelalui diklatpembentukan
Terbatasnyaanggaran terhadappeningkatanprofesionalisme APIP
EfektifitasDampakPemeriksaan
Masih Belum Efektif,terlihat dari masihtingginya jumlah dankualitas temuanpemeriksaan dari setiaphasil pemeriksaan
Semakinrendahnya jumlah dankualitastemuanpemeriksaan
Kualitas SDMauditor
Kurangterbukanya obrik dalammemberikaninformasi kondisi nyatadalam PD nya
Kurangnya komitmenkepala PerangkatDaerah terhadaptindak lanjut hasilpemeriksaan antaralain adanya temuanpemeriksaan yangberulang
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 30
KuantitasAuditor
Hanya ada 18 orang yangsudah bersertifikasi
Idealnya InspektoratKabupatenLamongan memiliki40 auditor
KeterbatasanSumber DayaManusia
PenyelenggaraanPendidikan JFA masihterbatas
Kompetensi danKecermatanProfesional AparaturPengawasan belumseluruhnya memadai;
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 31
Dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah daerah, fungsi
pengawasan ditujukan antara lain untuk memberikan opini atas kinerja
pemerintah daerah dan mengarahkan manajemen untuk melakukan
tindakan atas masalah pencapaian tujuan organisasi. Melalui
pengawasan, kesalahan-kesalahan yang dapat menghambat tujuan yang
ingin dicapai oleh pemerintah daerah dapat diminimalisir dan dicari upaya
pemecahannya. Oleh karena itu, Aparat Pengawas Internal Pemerintah
(APIP) yang dalam melakukan pengawasan merupakan bagian integral
dari system penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan
pembangunan, harus mampu mengemban tugas serta tanggung jawab
pengawasan yang semakin kedepan akan semakin kompleks guna
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (goodgovernance).
Berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, maka
Inspektorat sebagai salah satu institusi pengawasan hendaknya mampu
menjawab tantangan dan isu-isu strategis yang berkembang dewasa ini,
antara lain :
1. Adanya dorongan yang sangat kuat agar APIP berperan
besar dalam mempraktikkan tata pemerintahan yang baik (good
governance), bebas dari korupsi, kolusi serta nepotisme ;
2. Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk melakukan kontrol
terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan
pembangunan serta mendapatkan pelayanan yang optimal (prima)
dari penyelenggara pemerintahan.
3. Optimalisasi Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, Inspektorat Kabupaten
mengharapkan adanya kebijakan Kepala Daerah untuk :
1. Memberikan persetujuan atas usulan peserta diklat baik fungsional
maupun teknis pengawasan.
2. Memberikan dukungan anggaran Inspektorat untuk melengkapi sarana
dan prasarana yang diperlukan dalam mendukung kelancaran
pelaksanaan tupoksi pengawasan.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 32
3. Adanya sanksi yang diberikan kepada Kepala PD atas Tindak Lanjut
hasil temuan yang belum tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Memberikan dukungan penuh kepada Inspektorat dalam
melaksanakan tugas-tugas pengendalian intern pemerintah.
3.2Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepaladaerah Terpilih
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten
Lamongan tahun 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Lamongan
menetapkan visi yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan adalah
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”.
Sedangkan misi untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan sebagai
berikut:
1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
2) Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan
mengoptimalkan potensi daerah.
3) Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga
kelestarian lingkungan
4) Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik.
5) Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai
dengan menjunjung tinggi budaya lokal
Berdasarkan misi tersebut, Inspektorat masuk kedalam msi ke 4
(empat) yaitu Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhanpelayanan publik, dari misi ke 4 (empat) ditetapkan tujuan pembangunan
Kabupaten Lamongan ke depan, yaitu Meningkatkan tata kelolapemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatanpelayanan publik. Berdasarkan tujuan tersebut, dari beberapa sasaran
Inspektorat masuk kedalam sasaran nomor 1 yakni Meningkatnyaperencanaan, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dankemandirian fiskal daerah dari Sasaran tersebut menjadi acuan untuk
membuat Tujuan Inspektorat Kabupaten Lamongan yakni Meningkatkan
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 33
efektivitas fungsi pengawasan Perangkat Daerah di lingkunganPemerintah Kabupaten Lamongan , ini sesuai dengan tugas dan fungsi
Inspektorat Kabupaten Lamongan. Berdasarkan Perda Kabupaten
Lamongan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah, Inspektorat memiliki tugas merupakan unsur
pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh
seorang Inspektur berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Daerah dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari
Sekretaris Daerah.
Sementara fungsi Inspektorat yang terkait dengan perwujudan
visi dan misi Kepala Daerah adalah :
a. Perencanaan program pengawasan.
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan.
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan, dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dengan berdasarkan identifikasi permasalahan yang sudah
disampaikan sebelumnya, terdapat beberapa faktor penghambat dan
pendorong bagi Inspektorat Kabupaten Lamongan yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah. Faktor
penghambat pencapaian visi dan misi tersebut adalah permasalahan-
permasalahan yang telah disampaikan sebelumnya, yakni :
1. Sumber Daya Aparat Pengawasan terbatas dan belum ada
penambahan yang signifikan. Auditor dan tenaga operasional yang
ada masih memerlukan pembinaan secara komprehensif untuk
menjadi kompeten di bidangnya
2. Belum optimalnya penanganan/penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan oleh obyek pemeriksaan sehingga masih dijumpai
adanya keterlambatan dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 34
3.3Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan HidupStrategis
Bedasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan nomor 15 tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun
2011 – 2031 Visi penataan ruang wilayah Kabupaten Lamongan adalah :
"Terwujudnya Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan
sebagai kawasan pengembangan Pertanian, Industri dan Pariwisata".
Sedangkan Misi penataan ruang wilayah Kabupaten Lamongan adalah :
1. Mewujudkan struktur ruang yang seimbang guna mendorong
pertumbuhan wilayah sekaligus mengurangi kesenjangan antar wilayah;
2. Mewujudkan pola ruang yang selaras dan berkelanjutan;
3. Mewujudkan terciptanya kepastian hukum dalam kegiatan usaha sesuai
rencana tata ruang serta mendorong peluang investasi produktif; serta
4. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana di perkotaan dan
perdesaan untuk peningkatan kualitas SDM yang lebih prduktif dan
mandiri serta berdaya-saing tinggi.
Untuk melaksanakan visi dan misi tersebut, Kebijakan penataan ruang
wilayah sebagaimana dimaksud, meliputi :
a. pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah utara sebagai
penunjang kegiatan industri dan pariwisata;
b. pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah selatan sebagai
penunjang kegiatan agropolitan;
c. pengembangan transportasi untuk menunjang kegiatan permukiman
perkotaan dan permukiman perdesaan serta integrasi antar kegiatan
wilayah;
d. pemerataan prasarana wilayah untuk mendukung kegiatan pertanian,
industri dan pariwisata;
e. pemantapan perlindungan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian
lingkungan sumberdaya alam dan buatan;
f. pengembangan kawasan budidaya dengan tetap menjaga sistem
keberlanjutan dalam jangka panjang;
g. pengembangan kegiatan pendukung Kawasan Brondong Paciran
sebagai kegiatan pelabuhan, perindustrian dan pariwisata,
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 35
pengembangan Kawasan Babat sebagai kegiatan perdagangan skala
regional dan Kawasan Ngimbang sebagai pengembangan kegiatan agro-
industri; dan
h. Pengembangan kawasan pesisir dengan mempertahankan dan
memperbaiki ekosistem pesisir, serta optimalisasi pengembangan
kawasan pantai utara Jawa Timur.
3.4 Penentuan Isu-isu StrategisAnalisis SWOT yang dipergunakan oleh Inspektorat Kabupaten
Lamongan dibidang pengawasan di dasarkan pada faktor internal (kekuatan dan
Kelemahan) dan Faktor-faktor Ekternal (peluang dan ancaman) di Inspektorat
Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
a. Adanya dukungan dana APBD untuk pengawasan;
b. Adanya personil Inspektorat dengan latar belakang yang berbeda-beda;
c. Adanya sarana dan prasarana pengawasan internal;
d. Adanya kewenangan penyelenggaraan pengawasan.
2. Kelemahan (weakness)
a. Adanya orang orang baru dalam pengawasan (<2 tahun) langsung
menjalankan fungsi pengawasan;
b. Jumlah obyek pemeriksaan tidak sebanding dengan jumlah APIP
Inspektorat.
c. Kompetensi dan Kecermatan Profesional Aparatur Pengawasan belum
seluruhnya memadai;
d. Kesejahteraan Aparat Pengawasan kurang memadai khususnya sebagai
penghargaan atas risiko dalam bentuk tunjangan khusus; Kualitas
pengawasan belum memadai;
e. Kebijakan terkait penyelenggaraan pengawasan baik standar, kode etik
maupun kendali mutu perlu ditingkatkan serta kebijakan terkait tindaklanjut,
TP/TGR, Reviu, evaluasi, Monitoring, penyelenggaraan konsultansi dan
pembinaan oleh APIP, penyelenggaraan SPIP;
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 36
f. Pengawasan belum didukung dengan Sistem informasi pengawasan
berbasis teknologi informasi secara memadai;
g. Independensi APIP belum memadahi.
3. Peluang (Opportunities)
a. Adanya peluang pengawas diberikan tunjangan khusus untuk
meningkatkan independensi dan due professional care pengawas (fungsi
pemeriksaan dan fungsi konsultasi);
b. Adanya Jafung yang mempunyai kesempatan kenaikan pangkat lebih cepat
yakni setiap 2 (dua) tahun;
c. Adanya Pelatihan/bimtek audit bagi auditor dilingkungan Inspektorat.
4. Ancaman (Threats)
a. Kurangnya komitmen kepala Perangkat Daerah terhadap tindak lanjut hasil
pemeriksaan;
b. Adanya temuan pemeriksaan yang berulang;
c. Perkembangan peraturan penyelenggaraan pengawasan yang cepat
sehingga menuntut pemeriksa selalu up-to date;
d. Adanya perkembangan teknologi informasi yang menuntut peningkatan
kompetensi pengawas;
Berdasarkan permasalahan/isu strategis tersebut untuk mendukung misi
Pemerintah Kabupaten, yaitu Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan
Berdaya Saing, maka isu yang utama untuk dipecahkan/faktor kunci
keberhasilan sesuai kesimpulan dari SWOT Perencanaan Strategi Inspektorat
Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 ditetapkan untuk meningkatkan kualitas
pengawasan internal, antara lain :
1. Mengoptimalkan Evaluasi SAKIP, Reviu RKA/RKAP dan Reviu Dokumen
Laporan Keuangan Pemeritah Daeah.
2. Mengoptimalkan pengawasan pada Perangkat Daerah, Lembaga Pendidikan
dan Pemerintahan Desa
3. Menggalang kerjasama yang intensif dengan sesama APIP dan Pengawas
Eksternal melalui kegiatan Diklat, Bimtek , Pendampingan dan Sosialisasi.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 37
BAB IVTUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Inspektorat4.2.1 Tujuan
Untuk mecapai Misi yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten
Lamongan dalam mewujudkan Visi Kabupaten Lamongan, maka
tujuan Inspektorat yaitu:
“Meningkatnya efektivitas fungsi pengawasan Perangkat Daerahdilingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan”dengan indikator
tujuan:
1. Presentase OPD yang tidak terdapat temuan material /keuangan
2. Opini Pemeriksa Eksternal
3. Nilai Maturitas SPIP Kabupaten
4.2.2 SasaranSasaran Inspektorat Kabupaten Lamongan dirumuskan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Meningkatnya akuntabilitas Keuangan dan kinerja PeangkatDaerah., dengan indikator sasarannya adalah: Prosentase Tindaklanjut Rekomendasi APIP selesai;
Prosentase Tindak Lanjut Rekomendasi BPK Selesai;
Prosentase Laporan Pengaduan Masyarakat yang
ditindaklanjuti;
Jumlah OPD dengan tingkat maturitas SPIP Level 2
/Berkembang
Prosentase PD dengan katagori Nilai Evaluasi SAKIP minimal
B
Jumlah OPD dengan tingkat maturitas SPIP Level 2
/Berkembang
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 38
2. Meningkatnya Profesionalisme aparatur pengawasan, dengan
indikator sasarannya adalah Level kapabilitas APIP
Untuk lebih memudahkan dalam penetapan target kinerja
sasaran untuk setiap tahunnya selama 5 (lima) tahun
perencanaan strategis, berikut kami sajikan dalam Tabel 4.1
tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Inspektorat
Kabupaten Lamongan.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 39
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Inspektorat
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KondisiAwal 2015
Target KONDISIAKHIRINDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12MeningkatkanefektivitasfungsipengawasanPerangkatDaerah dilingkunganPemerintahKabupatenLamongan
ProsentaseOPD yangtidak terdapattemuanmaterial/keuangan
MeningkatnyaakuntabilitasKeuangan dankinerja PeangkatDaerah.
1 Prosentase TindaklanjutRekomendasi APIPselesai
75% 77% 79% 81% 83% 85% 87% 87%
2 Prosentase LaporanPengaduan Masyarakatyang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Prosentase PD dengankatagori Nilai EvaluasiSAKIP minimal B
70% 71% 72% 75% 80% 90% 100% 100%
OpiniPemeriksaEksternal
4 Prosentase TindakLanjutRekomendasi BPKSelesai
46% 50% 55% 65% 70% 75% 80% 80%
Nilai MaturitasSPIP Kabupaten
5. Jumlah OPD dengantingkat maturitas SPIPLevel 2 /Berkembang
0 0 3 4 4 4 5 20
MeningkatnyaProfesionalismeaparaturpengawasan
1 Level kapabilitas APIP 0 0 0 2 2 3 3 3
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 40
Inspektorat Kabupaten Lamongan yang merupakan Institusi
Pengawasan yang secara teknis operasional dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati Lamongan senantiasa berupaya
meningkatkan pelaksanaan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien
sesuai dengan Kebijakan Pemerintah.
Dengan upaya tersebut diharapkan efisien dan efektivitas
pelaksanaan dan hasil pengawasan Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) Inspektorat Kabupaten Lamongan dapat tercapai
dengan baik dengan dukungan sumber daya Aparatur Pengawasan yang
profesional, bersih dan akuntabel.
4.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran Inspektorat Kabupaten Lamongan dijadikan Indikator Kinerja
Utama Inspektorat Kabupaten Lamongan, berdasarkan Surat Keputusan
Inspektur Kabupaten Lamongan diputuskan Indikator Kinerja Utama (IKU)
adalah sebagaimana Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Lamongan
KINERJAUTAMA
INDIKATORKINERJAUTAMA
PENJELASAN/FORMULA
PERHITUNGAN
SUMBERDATA
PENANGGUNGJAWAB
1 2 3 4 5MeningkatnyaakuntabilitasKeuangan dankinerja PeangkatDaerah.
Prosentase OPDyang tidakterdapat temuanmaterial/keuangan
Temuan materialditentukan OPD yangmendapat temuanmaterial minimal1/1000 dari jumlahanggaran KegiatanOPD.
TLHP APIP Irban I dan TimTLHP BPK
(Jumlah OPD yangtidak MendapatkanTemuanMaterial/Keuangan:Jumlah OPD) X 100%
Opini PemeriksaEkternal
Hasil OpiniPemeriksaanEkternal
HasilPemerksaan BPK
Irban I dan TimTLHP BPK
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 41
Nilai MaturitasSPIP Kabupaten
Level Maturitas HasilEvaluasiMaturitasSPIP
Irban I, II, III danIV serta Auditor
ProsentaseTindaklanjutRekomendasiAPIP selesai
(Jumlah TindaklanjutRekomendasi APIPselesai : JumlahRekomendasi APIP)x 100%
TLHP APIP TIM TLHP APIP
ProsentaseLaporanPengaduanMasyarakat yangditindaklanjuti
(Jumlah PengaduanMasyarakat Yangditindaklanjuti :Jumlah PengaduanMasyarakat YangMasuk) x 100%
TLHPDumas
Irban I, II, III danIV serta Auditor
Prosentase PDdengan katagoriNilai EvaluasiSAKIP minimal B
(Jumlah PD katagorihasil Evaluasi SAKIPPD denganNilaiminimal B:Jumlah PDyang di Evaluasi) x100%
LHE SAKIPPD
Irban I, II, III danIV serta Auditor
ProsentaseTindak LanjutRekomendasiBPK Selesai
(JumlahTindaklanjutRekomendasi BPK-RIselesai :JumlahRekomendasiBPK) x 100%
TLHP BPK TIM TLHP BPK
Jumlah OPDdengan tingkatmaturitas SPIPLevel 2/Berkembang
Jumlah OPD dengantingkat maturitasSPIP Level 2/Berkembang
HasilEvaluasiPelayananPublik
Irban I, II, III danIV serta Auditor
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan InspektoratStrategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dengan memperhatikan RPJM Kabupaten Lamongan tahun 2016 – 2021 sebagai
berikut :
1. Meningkatnya akuntabilitas Keuangan dan kinerja Peangkat Daerah melalui
kebijakan:
a. Mengoptimalkan Tindaklanjut hasil temuan APIP dengan pengawasan
regular pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah dan penyelesaian
tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP melalui Program peningkatan
sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 42
KDH dengan kegiatan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT),
Pengendalian Manajemen pelaksanaan kebijakan KDH ( Gelar
Pengawasan) dan Montoring dan Evaluasi (Kormonev), Evaluasi Tndak
Lanjut Hasil Pemeriksaan, Pencanangan Zona Integritas, Pelaksanaan
Sapu Bersih Pemungutan Liar (SABER PUNGLI), Monev Laporan
Gratifikasi, Verifikasi Laporan RAD PPK, dan Verifikasi LHKASN;
b. Mengoptimalkan Laporan Keuangan Perangkat Daerah, penyelesaian
Tindak Lanjut Hasil rekomendasi BPK-RI serta peran Tim Fokus TPTGR
melalui Program peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan KDH dengan kegiatan Investarisasi
Temuan Pengawasan;
c. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat sesuai dengan kewenangan
APIP melalui program peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan KDH dengan kegiatan Penanganan
Kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah;
d. Meningkatkan pendampingan SPIP kepada OPD melalui program
peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan KDH dengan kegiatan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
e. Mengoptimalkan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah pada
Perangkat Daerah (PD) melalui Program Peningkatan Pembinaan dan
Pengawasan Dalam Rangka Peningkatan Akuntabilitas Keuangan dan
Kinerja dengan kegiatan Evaluasi LKjIP PD, Reviu RKA dan RKA
Perubahan, Reviuw Laporan Keuangan Daerah.
2. Meningkatnya Profesionalisme aparatur pengawasan melalui pendidikan,
pelatihan dan bimbingan teknis melalui program Peningkatan kapasitas
sumberdaya Aparatur dan Peningkatan profesionalisme tenaga Aparatur
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan kegiatan Pendidikan dan
pelatihan Formal dan Latihan pengembangan Tenaga Pemeriksa dan
aparatur pengawasan dan Latihan pengembangan tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan serta rekrutmen APIP yang selektif dan pola karier.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 43
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan KegiatanDalam upaya Meningkatnya Kualitas Pengawasan APIP, telah ditetapkan
beberapa kebijakan antara lain:
1. Mengoptimalkan fungsi pengawasan secara efektif terhadap PD dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;
2. Mengoptimalkan Penyelesaian Tindaklanjut hasil temuan APIP
3. Mengoptimalkan Laporan Keuangan Perangkat Daerah, penyelesaian
Tindak Lanjut Hasil rekomendasi BPK-RI serta peran Tim Fokus TPTGR.
4. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat sesuai dengan kewenangan APIP
5. Mengoptimalkan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah pada
Perangkat Daerah (PD)
6. Mengoptimalkan pendampingan SPIP pada Perangkat Daerah
Sejalan dengan Sasaran untuk mencapai tujuan “ Meningkatnya
efektivitas fungsi pengawasan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab.
Lamongan” maka program Inspektorat yang ditindaklanjuti dengan kegiatan
adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
5. Penyediaan alat tulis kantor
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
10. Penyediaan makanan dan minuman
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 44
11. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
12. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / Teknis Kegiatan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturPembangunanGedung Kantor1. Pembangunan gedung kantor
2. Pengadaan peralatan gedung kantor
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
6. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
7. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur1. Pendidikan dan pelatihan formal
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja Dan Keuangan
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja PD
2. Penyusunan laporan keuangan semesteran
3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
4. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan PengendalianPelaksanaan Kebijakan Daerah
1. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala (Pemeriksaan Reguler
OPD Kab/Kota);
2. Penanganan Kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
(Pemeriksaan Khusus Kab/ kota)
3. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH (Rakorwasda)
4. Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya
5. Inventarisasi temuan pengawasan (Monev Penyelesaian TLHP BPK)
6. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
7. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Sosialisasi Pencegahan Korupsi)
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 45
8. Evaluasi Tindak Lanjut Pemeriksaan(Monitoring Penyelesaian TLHP APIP)
9. Pencanangan Zona Integritas (Penilaian internal Zona Integritas)
10.Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Evaluasi
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah)
11.Pelaksanaan Sapu Bersih Pemungutan Liar (Operasional Saber Pungli)
12.Monev Laporan Gratifikasi
13.Verifikasi Laporan RAD PPK
14.Verifikasi LHKASN
7. Program Peningkatan Pembinaan Dan Pengawasan Dalam RangkaPeningkatan Akuntabilitas Keuangan Dan Kinerja
1. Reviu RKA
2. Evaluasi Lapkin (LKjIP) dan LPPD
3. Reviu Laporan Keuangan Daerah
4. Reviu RPJMD / Renstra
8. Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparaturpengawasan
1. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
5.2 Indikator Kinerja Kelompok sasaran dan Pendanaan IndikatifUntuk lebih jelasnya terkait dengan program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 5.2 sebagaimana terlampir.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 46
BAB VIINDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja INSPEKTORAT yang mendukung visi, misi, tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing
Misi IV : Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan
publik
Tujuan IV : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan
akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik
.Sasaran 1 : Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Kemandirian Fiskal Daerah
Indikator kinerja Inspektorat yang mengacu kepada sasaran tersebut yaitu :
Indikator 1 : Prosentase OPD yang tidak terdapat temuan material
/keuangan;
Indikator 2 : Opini Pemeriksa Eksternal;
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 6.1 dibawah ini.
Rencana Strategis Inspektorat 2016-2021 Page 47
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Lamongan
adalah merupakan bentuk rencana program peningkatan peran kinerja yang
disusun atas dasar visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan strategis yang
ditetapkan untuk jangka waktu 2016 - 2021 mendatang dengan potensi yang
ada, sarana dan prasarana yang tersedia serta kemampuan untuk mencapai
sasaran menjadi pendorong dalam meningkatkan pengawasan sesuai
dengan program yang telah ditetapkan.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) PD Inspektorat akan
digunakan sebagai dasar untuk memberikan arah dan pedoman bagi
segenap personil Inspektorat agar dapat lebih meningkatkan kinerjanya
terutama dalam menunjang perwujudan peningkatan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 - 2021.
Sebagai hasil dari kesepakatan dan konsensus bersama,
keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten
Lamongan tergantung pada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf untuk
melakukan pengelolaan misi yang telah ditetapkan.
Akhirnya dengan tersusunnya Rencana Strategis Inspektorat
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 - 2021, diharapkan kesinambungan
pelaksanaan pengawasan di Kabupaten Lamongan dapat terlaksana secara
sinergis.
Lamongan, 2018INSPEKTUR
KABUPATENLAMONGAN
SUYANTO, MMDrs. AGUSPembinaUtama Muda
NIP. 19620804 199111 1 001