bab i optimasi mesin erw
DESCRIPTION
Latar Belakang, Tujuan, Permasalahan dan Batasan Masalah mengenai optimasi mesin ERWTRANSCRIPT
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman yang modern ini, keberadaan pipa merupakan hal penting dalam
segala sektor. Pipa sangat dibutuhkan khususnya pada saluran air, saluran gas,
saluran minyak serta tiang konstruksi Salah satu jenis pipa yang sering digunkan
adalah pipa ERW (Electric Resistance Welding) dikarenakan pipa ini dapat
digunakan pada tekanan rendah dan harganya yang lebih ekonomis dibandingkan
pipa lainnya. Pipa ERW umum digunakan untuk produksi mesin maupun tabung
dekorasi asitektur hingga kebutuhan lainnya.
PT. KHI Pipe Industries merupakan bagian anak perusahaan dari PT. Krakatau
Steel grup yang berkedudukan di area PT. Krakatau Steel Cilegon untuk pabrik dan
berkantor pusat di Jakarta memproduksi pipa baja las spiral dan longitudinal dengan
kegunaan sebagai pipa minyak, gas, pipa air dan pipa pancang. Pada perusahaan ini
menggunakan mesin SPM (Spiral Pipe Machine) dan ERW (Electric Resistance
Welding). SPM mempunyai fungsi yaitu mengubah plat baja menjadi pipa dengan
pengelasan spiral sedangkan ERW dengan pengelasan longitudinal. Baik SPM
maupun ERW mempunyai fungsi penggunannya masing-masing. Kerja mesin
tersebut akan mempengaruhi proses produksi selanjutnya. Produksi dari tahun ke
tahun selalu mengalami naik dan menurun, ini diakibatkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah PT. KHI berprodusi berdasarkan pesanan (make to order).
Pipa longitudinal merupakan pipa yang sering dipesan oleh konsumen.
Dengan demikian perlu dilakukan penelitian apakah produktivitas dari proses
produksi pipa longitudinal sudah tinggi atau belum. Dalam melakukan pengukuran
produktivitas maka dapat diketahui dari jumlah pipa yang dapat dihasilkan per
harinya dan jumlah pipa work in process yang ada dalam sistem. Saat ini, banyak
sekali tumpukan work in process pada proses produksi pipa longitudinal. Hal ini
akan berpengaruh pada jumlah pipa yang dapat dihasilkan. Semakin banyak work
in process maka akan semakin sedikit jumlah pipa yang dihasilkan, dan maka
produktivitas pada proses produksi pipa longitudinal ini pun dapat dikatakan
-
I-2
rendah.
Simulasi didefinisikan sebagai tiruan, dari sebuah sistem dinamis dengan
model komputer untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja sistem.
(Harell et al, 2003). Menurut Winjarsih (2012) model simulasi merupakan metode
yang dapat memodelkan proses riil di lapangan dan dapat memperkirakan tejadinya
masalah pada sistem tersebut yang tidak dapat dilakukan dengan metode manual.
Maka agar dapat mengetahui inti permasalahan dan cara memperbaiki sistem
produksi pipa longitudinal dapat dililihat pada sebuah model. Model simulasi dari
proses produksi pipa longitudinal di PT. KHI Pipe Industries ini dapat
menggunakan software Promodel. Kelebihan software Promodel dengan software
simulasi lainnya adalah dapat menghasilkan tingkat ketelitian yang akurat serta
mempunyai berbagai macam kriteria yang diperlukan dalam menjalankan masalah
simulasi. (Lestari, 2011)
1.2 Perumusan Masalah
Berikut ini merupakan perumusan masalah dari penelitian yang dilakukan :
1. Bagaimana simulasi proses produksi pipa longitudinal di PT. KHI Pipe
Industries?
2. Berapakah jumlah produk yang dihasilkan pada kondisi eksisting dan hasil
perbaikan?
3. Bagaimana perbaikan terbaik yang dapat dipilih sesuai dengan permasalahan
PT. KHI Pipe Industries?
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut ini merupakan tujuan dari dilakukannya penelitian ini, diantaranya
adalah :
1. Membuat model simulasi proses produksi pipa longitudinal di PT. KHI Pipe
Industries.
2. Mengetahui jumlah produk dalam kondisi eksisting dan hasiil perbaikan.
3. Menentukan perbaikan yang dapat dipilih sesuai dengan permasalahan PT.
KHI Pipe Industries.
-
I-3
1.4 Batasan Masalah
Berikut ini batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya
adalah :
1. Penelitian dilakukan pada divisi produksi di PT. KHI Pipe Industries
2. Penelitian dilakukan pada proses pembuatan pipa longitudinal.
3. Penelitian dilakukan pada mesin ERW (Electric Resistance Welding).
4. Mesin dalam keadaan normal
5. Penelitian dilakukan pada Proyek Bulan April 2015
6. Software yang digunakan adalah Micrososft Excel, Promodel 7.5, Stat::fit, dan
IBM SPSS Statistics 21.0