bab i mineral

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik (Davis dan Mertz 1987). Berbagai unsur anorganik (mineral)terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. 1.2 Tujuan a) Tujuan Umum Penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apa kegunaan nutrisi anaorganik dalam tubuh, yang dalam makalah ini akan dibahas tentang mineral. b) Tujuan Khusus Mahasiswa diharapkan mampu memahami apa yang dimaksud dengan mineral 1

Upload: henico-putri

Post on 14-Dec-2014

78 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Mineral

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Mineral

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk

hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat

anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa

organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO

hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral

akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan

terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam

anorganik (Davis dan Mertz 1987).

Berbagai unsur anorganik (mineral)terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum

semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial.

Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk

hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial

dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral

mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat

dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang

perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan

sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang

bersangkutan.

1.2 Tujuan

a) Tujuan Umum

Penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apa kegunaan nutrisi

anaorganik dalam tubuh, yang dalam makalah ini akan dibahas tentang mineral.

b) Tujuan Khusus

Mahasiswa diharapkan mampu memahami apa yang dimaksud dengan mineral

Mahasiswa diharapkan mampu memahami fungsi mineral

Mahasiswa diharapkan mampu memahami klasifikasi mineral

1

Page 2: BAB I Mineral

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nutrisi Anorganik

Nutrisi Anorganik adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang mempunyai Beberapa unsur logam (Co, Mo, Cu, Zn) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sel meskipun jumlah yang digunakan sangat sedikit dan apabila dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan 

2.2 Pengertian Mineral

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.

Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro

dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan

mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.

Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.

Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu.

Mengapa tubuh tidak dapat mensintesis mineral?

Tubuh tidak dapat mensintesis mineral karena tubuh tidak bisa memproduksi mineral sendiri. Mineral yang dibutuhkan atau diserap oleh tubuh merupakan mineral yang diserap dari tanah melalui tumbuhan. Kita mendapatkan mineral dengan cara perantara langsung dari tumbuhan yang menyerap bahan-bahan mineral dari sumber geologi atau melalui hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan tersebut.

2

Page 3: BAB I Mineral

2.3 Fungsi Mineral

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:

1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.

2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

2.4 Proses Keseimbangan Asam Basa Yang di Pengaruhi Oleh Mineral

Dari semua keseimbangan yang berusaha dipertahankan oleh tubuh, yang paling penting adalah keseimbangan asam dan basa. Sama seperti suhu tubuh yang harus tetap dipertahankan ada pada 37oC, tubuh akan melakukan apa saja untuk mempertahankan lingkungan darah yang sesuai yaitu sedikit basa pada pH 7,365. Namun kenyataannya jauh lebih mudah dan sangat umum bagi jaringan tubuh untuk menjadi asam. Tubuh tidak mampu mentoleransi ketidakseimbangan asam yang berkelanjutan. Pada tahap awal ketidakseimbangan gejala yang timbul tidak terlalu intens seperti ruam kulit, kelelahan, sakit kepala, alergi, daya tahan tubuh lemah, demam dan flu atau masalah sinus. Saat keadaan makin parah, kondisi yang lebih serius muncul. Organ dan sistem melemah, disfungsi kelenjar tiroid, adrenalin, hati dan sebagainya

Dalam menghadapi asupan asam dalam jumlah banyak, darah akan menarik mineral basa (kalsium, kalium, magnesium, natrium) dari berbagai jaringan tubuh (tulang, otot, dll) untuk menetralkkannya. Jika mineral penetral tidak cukup, kelebihan asam disimpan dalam jaringan/organ tubuh (hati, jantung, pancreas, usus besar, dalam jaringan lemak, otak, dll), senyawa asam ini akan merusak sel-sel organ/jaringan tersebut. Sistem limfatik (imunitas) akan bekerja keras membuangnya. Sayangnya dibuang kembali ke dalam darah, menghasilkan lingkaran setan yang kejam, menarik lebih banyak mineral basa dari fungsi normalnya, membebani hati dan ginjal untuk membuangnya. Di sisi lain kerasnya proses dalam tubuh, menghasilkan radikal bebas dan senyawa-senyawa metabolit yang bersifat toksin/racun bagi tubuh.“Sakit yang akut dan berulang adalah hasil dari usaha tubuh memobilisasi cadangan mineral untuk untuk menetralkan kelebihan asam dan racun dalam tubuh”.

3

Page 4: BAB I Mineral

2.5 Proses Keseimbangan Elektrolit Yang di Pengaruhu Oleh Mineral

Mineral diperlukan untuk fungsi normal pada sel tubuh. Tubuh membutuhkan jumlah besar dari sodium, potasium, kalsium, magnesium, klorida, dan fosfat. Mineral ini disebut makromineral. Tubuh membutuhkan sedikit tembaga, florida, yodium, zat besi, selenium, dan seng. Mineral-mineral ini disebut trace mineral. 

Mineral adalah bagian penting makanan sehat. Rekomendasi makanan yang dianjurkan (RDA)-jumlah kebutuhan kebanyakan orang sehat untuk tetap sehat-telah dipastikan untuk kebanyakan mineral. Orang yang mengalami gangguan bisa memerlukan lebih atau kurang daripada jumlah ini. 

Mengkonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak mineral tertentu bisa menyebabkan gangguan gizi. Orang yang makan makanan seimbang yang mengandung berbagai macam makanan tidak mungkin mengalami gangguan nutrisi atau kekurangan mineral utama, kecuali kekurangan zat besi atau yodium. Meskipun begitu, orang yang mengikuti diet ketat bisa tidak mengkonsumsi cukup mineral tertentu. Misalnya, vegetarian, termasuk mereka yang makan telur dan produk susu, berada pada resiko kekurangan zat besi. Mengkonsumsi suplemen mineral dalam jumlah besar tanpa pengawasan medis bisa mengalami akibat berbahaya (racun). 

Beberapa mineral-khususnya makromineral-adalah penting sebagai elektrolit. Tubuh menggunakan elektrolit untuk membantu mengatur fungsi syaraf dan otot dan menyeimbangkan asam-basa. Juga, elektrolit membantu tubuh mengatur volume normal pada daerah yang mengandung cairan berbeda(kompartemen). Elektrolit diuraikan ke dalam 3 bagian utama: cairan di dalam sel, cairan di ruang yang mengelilingi sel, dan darah. 

Untuk berfungsi normal, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit di kompartemennya di dalam batas yang sangat sempit. Tubuh menjaga konsentrasi elektrolit di setiap kompartemen dengan memindahkan elektrolit masuk atau keluar sel. Ginjal menyaring elektrolit di dalam darah dan mengekskresikan kelebihannya ke dalam urine untuk menjaga keseimbangan antara asupan harian dan pengeluaran.  Jika keseimbangan elektrolit terganggu, gangguan bisa terjadi. Ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi ketika seseorang mengalami dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, memiliki gangguan jantung, ginjal, atau hati tertentu; atau pemberian cairan infus atau pemberian makanan pada jumlah yang tidak sesuai. Untuk mengetahui gangguan nutrisi atau ketidakseimbangan elektrolit, dokter mengukur kadar mineral di dalam contoh darah atau urin.

4

Page 5: BAB I Mineral

2.6 Klasifikasi Mineral

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi:

1. Mineral Organik

Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita

peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,

sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.

2. Mineral Anorganik

Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh

kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik,

Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S

2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo

Makro mineral Kalsium (Ca)

Distribusi dalam tubuh :

- 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g)

- 99%pada tulang dan gigi

- 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik.

Distribusi dalam cairan tubuh :

- Bentuk ion Ca++ (60%)

- Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat)

- Bentuk senyawa dengan protein (35%)

5

Page 6: BAB I Mineral

Fungsi :

1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.

2. Dalam serum & jaringan lunak :

- Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.

- Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.

- Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.

- Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)

- Berpengaruh pada permeabilitas membran

Metabolisme (intake dan ekskresi)

· Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari.

· Rata-rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengarudi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.

· Metabolismenya berhubungan dengan konsep homeostasis.

Kebutuhan Ca ditentukan dari :

· jumlah Ca yg diekskresi ginjal.

· Ca jaringan yg dilepas melalui feses.

· Ca yg terbuang melalui keringat.

· Wanita hamil dengan Ca yg dibutuhkan feses.

· Wanita menyusui dengan Ca yg dieksresi dalam ASI

Sumber yang dianggap baik :

· susu, keju, ikan teri, kuning telur

· daun berwarna hijau tua

· kacang-kacangan, padi-padian

Aplikasi Klinis :

· tetani, ricket, batu ginjal

6

Page 7: BAB I Mineral

Phosfor (P)

Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. :

- Ca & P sumber utamanya susu.

- Keduanya merupakan pembentuk tulang.

- Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.

- Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.

Distribusi dalam Tubuh :

· 0,8 – 1,1% berat badan

· 80 – 90% di tulang bersama Ca

· 20% lainnya pada tiap sel hidup

Fungsi :

1. Bagian dari tulang dan gigi.

2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.

Kebutuhan :

Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.

Sumber :

· sumber protein hewani

· susu & hasil olahnya

· daging tanpa lemak

· kuning telur

· biji-bijian, kacang-kacangan

Magnesium (Mg)

Distribusi dalam tubuh

· Pada dewasa 25 g (20-28 g).

· 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.

7

Page 8: BAB I Mineral

· 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :

. 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.

. Sebagian besar pada sel darah merah.

Fungsi :

· Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.

· Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.

· Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.

· Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.

· Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi

Sumber :

Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian.

Natrium (Na)

Distribusi dalam tubuh :

· 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.

. 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+

· Natrium serum 310-340 mg%

Absorpsi – Ekskresi

· Terutama di usus halus.

· Jika intake menurun absorpsi menurun

· Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang

· Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses

Fungsi :

1. Sebagai Bahan makanan (garam)

- zat gizi essensial

- penegas cita rasa

8

Page 9: BAB I Mineral

- bahan pengawet

- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan

2. Fungsi Metabolik

- keseimbangan cairan tubuh

- keseimbangan asam basa

- pengaturan permeabilitas sel

Sumber :

Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.

Aspek Klinis

- Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)

- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.

- Pengerutan sel tubula ginjal

- Muntah, diare.

- Kegagalan peredaran darah perifer.

- Gangguan pernafasan hingga kematian.

- Kejang

Kalium (K)

· Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.

· Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.

· Kadar normal : 14 – 20 mg%.

Absorpsi-Ekskresi

· mudah diabsorpsi di usus.

· Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.

9

Page 10: BAB I Mineral

Fungsi :

· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Keseimbangan asam basa.

· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).

· Metabolisme karbohidrat.

· Sintesis protein.

Sumber :

Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.

Chlor (Cl)

Distribusi dalam tubu

· Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.

· Absorpsi terjadi sempurna.

· Ekskresi terutama melalui urine.

Fungsi Metabolisme :

· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.

· Keseimbangan asam basa.

· Keasaman lambung.

Sumber :

· garam dapur

· jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.

. Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.

10

Page 11: BAB I Mineral

Sulfur (S)

Distribusi dalam tubuh :

· An organic : sulfat dari Na, K, Mg.

· Organic : – Sulfur protein

- Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)

- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)

- glikoprotein

- hasil produk detoksifikasi

- Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin

- keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.

· S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.

· Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L

· Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.

· Ekskresi melalui urine.

Sumber :

Semua sumber protein (hewani & nabati)

Mikro mineral

Besi

Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat

Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua per

tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati,

sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat

terkenal, terutama untuk kaum wanita.

Gejala kekurangan zat besi adalah:

- Kesulitan bernafas (nafas terengah-engah),

- Kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian,

11

Page 12: BAB I Mineral

- Tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi,

- Ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata,

- kerontokan rambut.

Sumber:

daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.

Zinc/Seng

Dalam keadaan normal atau sehat jumlah yang dianjurkan untuk pria dewasa

sebanyak 15 mg per hari, sedangkan wanita 12 mg per hari.

Fungsi

- Sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di

tubuh manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel

ditubuh manusia, maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel

tubuh akan terganggu.

- Sebagai proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA

(DeoxyribosenucleidAcid).

Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National

Library of Medicine:

Rata-rata pertumbuhan yang lambat.

Tidak ada selera atau nafsu makan.

Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang

tak kunjung sembuh.

Kelelahan yang hebat.

Kerontokan pada rambut.

Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.

Kesulitan dalam melihat dikegelapan.

Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).

12

Page 13: BAB I Mineral

Sumber :

kerang, daging sapi, hati, dan rempah/bumbu makanan (spices). Sumber

makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting, daging kambing muda,

kacang tanah, dan hewan ternak.

Yodium / Iodium (I) Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari.

Kebutuhan meningkat :

-Pertumbuhan anak-anak

-Wanita hamil dan menyusui

Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan

mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang

disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.

Fungsi :

untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,

Kekurangan yodium :

-gondok (goiter endemic)

-Kretinisme pada anak-anak

Sumber

-garam beryodium, makanan laut (seafood)

Selenium

Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen

antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas

keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja

sebagai antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang disebut glutation

peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu antioksidan yang paten, dan

13

Page 14: BAB I Mineral

karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-membran sel dari

serangan radikal bebas.

Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:

Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya

sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun

terhadap sel-sel kanker.

Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara

manusia.

Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.

Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi

liver.

Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.

Tembaga

Sumber makanan utama :

Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.

Fungsi utama dalam tubuh :

• Komponen enzim

• Pembentukan sel darah merah

. Pembentukan tulang

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :

Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.

Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.

Kebutuhan Harian Dewasa :

Dibutuhkan 2 miligram Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker

telah didapati kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam

suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.

Mangan

Sumber makanan utama :

Gandum, buah-buahan yg dikeringkan

14

Page 15: BAB I Mineral

Fungsi utama dalam tubuh :

Komponen enzim

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :

Kekurangan :

Penurunan berat badan,

iritasi kulit,

mual & muntah,

perubahan warna rambut,

pertumbuhan rambut yg lambat

Kelebihan : Kerusakan saraf

Kebutuhan Harian Dewasa :

Dibutuhkan 3,5 miligram

Chromium

Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam

hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber

luar (seperti makanan dan suplementasi).

Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk

mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.

Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan

kacang hijau.

Fluor

Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan

hasil ternak.

Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :

• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.

• Untuk mencegah karies gigi.

15

Page 16: BAB I Mineral

Cobalt (Co)  Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

Sumber : Diet yang berasal dari hewan.

Mangan (Mn)

Kebutuhan sehari 2-5 mg Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

Kromium (Cr)

Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.

Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju

Silikon (Si)

Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.

Sumber : Makanan Nabati.

Molibdenum (Mo)

konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.

16

Page 17: BAB I Mineral

2.7 Mekanisme Penyerapan Mineral Makro Dan Mineral Mikro

Mineral ini walaupun dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi manfaatnya besar dalam tubuh kita,mineral memang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi manfaatnya banyak sekali dan mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral.

Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, sulfur, klorin dan besi sedangkan yang termasuk di dalam mikromineral adalah boron, kobalt, tembaga, kromium, fluor, iodium, mangan, molibdenum, selenium, silikon, dan zink.

Saat tubuh kekurangan asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan bahkan tulang. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi mineral sendiri. Kebutuhan mineral ini biasanya didapat dari daging dan tumbuh-tumbuhan. Dan memasukkan mineral dalam diet sehari-hari sangat penting, karena bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

17

Page 18: BAB I Mineral

2.8 Pertanyaan dan Jawaban yang di Ajukan Kepada Kelompok

Sesi 1:

Penanya : YulianiSebutkanlah contoh sumber makanan yang mengandung Selineum?

Penjawab: Henico Putri LinaJawaban:Sumber makanan yang mengandung selineum adalah:

o Jamur

Hubungan antara kesehatan yang baik dan diet yang kaya jamur datang menjadi perhatian ilmu pengetahuan modern ketika peneliti kesehatan melihat bahwa orang yang makan jamur tampak lebih sehat yang orang lain. Di Jepang, misalnya, para ilmuwan tak menemukan kejadian kanker di sentra jamur shiitake. Jamur memiliki mineral penting yang disebut selenium. Rendahnya tingkat selenium dikaitkan dengan peningkatan risiko flu lebih parah. Penelitian medis pada jamur menunjukkan terdapat antivirus, antibakteri, dan efek anti-tumor dalam tanaman itu.

o Tiram

Tiram tak hanya merupakan sumber besar aphrodisiac, yang merupakan substansi yang meningkatkan hasrat seksual. Ia juga memiliki manfaat yang besar pada sistem kekebalan tubuh. Tiram memiliki sejumlah zat seng. Kadar seng yang lebih rendah dalam tubuh terkait dengan ketidaksuburan laki-laki.

o Semangka

Kaya akan air dan menyegarkan, semangka masak juga memiliki banyak mengandung antioksidan yang kuat, glutathione. Dikenal untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi infeksi, glutathione ditemukan dalam daging seperti daging buah merah di dekat kulit yang menyegarkan itu.

o Bawang putih

Sebagian orang mungkin tidak menyukai baunya, tetapi salah satu bumbu daput ini memiliki manfaat yang besar. Bawang putih adalah petarung andal bagi jenis bakteri yang disebut Hpylori, yang menyebabkan borok dan kanker perut. Bawang putih juga memiliki banyak mineral dan vitamin penting seperti potasium, vitamin A,dan C dan selenium. Ia juga memiliki belerang, kalsium, mangan, tembaga, vitamin B1, dan besi. Menggabungkan bwang putih dalam makanan Anda setiap shari memberi manfaat yang besar bagi tubuh. Bahkan mengonsumsi bawang putih 15-20 menit sebelum makan terbukti ampuh mengaktifkan bahan kimia anti-kanker.

18

Page 19: BAB I Mineral

o Bayam

Bayam adalah salah satu makanan yang harus Anda mengkonsumsi secara teratur. Folat adalah salah satu dari senyawa-senyawa kimia yang ditemukan pada bayam. Folat diperlukan untuk produksi dan pemeliharaan sel-sel baru, untuk sintesis DNA dan RNA, serta untuk mencegah perubahan DNA, dan, dengan demikian, untuk mencegah kanker. Makanlah  bayam mentah atau dimasak sebentar untuk mendapatkan manfaat yang terbaik.

o Ubi jalar

Seperti wortel, ubi jalar memiliki beta karoten-antioksidan, yang pel sampai merusak radikal bebas. Ubi juga bermegah vitamin A, yang terkait dengan memperlambat proses penuaan dan dapat mengurangi risiko beberapa kanker.

o Brokoli

Brokoli memiliki kandungan vitamin A dan D yang tinggi. Para peneliti di University of California, Berkeley menemukan bahwa diindolylmethane (DIM), suatu senyawa yang ditemukan dalam brokoli benar-benar menghentikan pertumbuhan sel kanker tertentu.

Penanya: Gefrina Bella IsrianiMengapa mineral anorganik tidak dibutuhkan oleh tubuh?

Penjawab: Meri Anggreini dan Henico Putri LinaJawaban:

Sebenarnya mineral anorganik mempunyai fungsi positif dan fungsi negatif bagi tubuh, tergantung bagaimana cara mendapatkan bahan mineral anorganik tersebut. Tetapi mineral ini tidak langsung dihasilhan di dalam tubuh. Kita mendapatkan mineral dengan cara perantara langsung dari tumbuhan yang menyerap bahan-bahan mineral dari sumber geologi atau melalui hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan tersebut, jadi mineral anorganik ini juga di butuhkan oleh tubuh.

Penanya: Tika SepriantiBagaimana mineral mengatur asam basa di dalam tubuh?

Penjawab: Ilham Gunawan dan Afifah effendiJawaban:

Dalam menghadapi asupan asam dalam jumlah banyak, darah akan menarik mineral basa (kalsium, kalium, magnesium, natrium) dari berbagai jaringan tubuh (tulang, otot, dll) untuk menetralkkannya. Jika mineral penetral tidak cukup, kelebihan asam disimpan dalam jaringan/organ tubuh (hati, jantung, pancreas, usus besar, dalam jaringan lemak, otak, dll).

19

Page 20: BAB I Mineral

Sesi 2:

Penanya: Anil DarmanMineral apa yang berpengaruh pada permeabelitas dan bagaimana cara kerjanya?

Penjawab: Henico Putri Lina dan Lasucy MentariJawaban:

Mineral yang berpengaruh adalah kalsium. Hal ini di sebabkan adanya persaingan ion-ion kalsim yang berada berdekatan dengan saluran natrium di membran sel syaraf. Pada proses stabilisasi memran tersebut, ion kalsium memegang peran penting, yakni molekul- molekul lipofil besar dan anestetika lokal mungkin mendesak sebagian ion kalsium di dalam membran sel tanpa mengambil alih fungsinya. Dengan demikian membran sel menjadi semakin padat dan stabil, serta lebih baik melawan segala sesuatu perubahan mengenai permeabilitasnya.

Penanya: Jeksi ArmandoApakah ada makanan yang mengurangi kandungan mineral? Mengapa teh dan kopi bisa mencuri kandungan mineral?

Penjawab: Hasymi Sri Jumila dan Henico Putri LinaJawaban:

Jenis makanan yang yang mampu mencuri kandunagan mineral dalam tubuh antara lain:

Garam Minuman bersoda Kopi dan teh Sayur terlalu matang Kedelai

Kopi dan teh tersebut mengandung kafein yang berlebih sehingga dapat melarutkan kalsium yang bisa menyebabkan tulang menjadi lemah.

Penanya: Randi Hidayat PratamaSuplemen mengandung zat besi, apakah efek positif dan negatif dari mengkonsumsi suplemen tersebut?

Penjawab: Ilham GunawanJawaban:

Efek positif dari mengkonsumsi suplemen yang mengandung zat besi ini adalah dapat meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh, sedangkan efek negatifnya adalah apabila telah mengkonsumsi suplemen ini secara terus-meerus maka akan menyebabkan ketergandungan, selain itu juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan resiko lainya.

20

Page 21: BAB I Mineral

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan tubuh 65%.Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh.

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:

1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.

2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

Mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah kalsium, fosfor, magnesium, besi, iodin, dan kalium, sedangkan yang termasuk di dalam mikromineral adalah tembaga, kobalt, mangan, fluorin dan zink. Saat tubuh kekurangan asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan bahkan tulang.

21

Page 22: BAB I Mineral

DAFTAR PUSTAKA

http://www.isomwebs.com/2011/makalah-ilmu-gizi/

http://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/mineral-untuk-nutrisi-tubuh.html

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/793241-mineral-untuk-pemenuhan-nutrisi-tubuh/#ixzz1o3jtcUeW

http://radioharmonifm.com/home/apa-itu-mineral/

http://www.spesialis.info/?pentingnya-mineral-dan-elektrolit,222

http://www.kksgf.com/artikel_3.html

http://iqbalali.com/2011/04/01/nutrisi-bagi-mikroba/

22