bab i laporan gerontik
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme
yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel, serta
menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu dan proses alami yang
disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial serta
saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi pada lansia secara
linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan (impairment),
keterbatasan fungsional (functional limitations), ketidakmampuan (disability), dan
keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan proses
kemunduran.
Mengingat proyeksi penduduk lansia pada tahun 22 akan meningkat
menjadi !!,"# $ penduduk %ndonesia, maka keperawatan gerontik memiliki
potensi kerja yang cukup besar di masa mendatang. Perawat perlu membudayakan
kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil&hasilnya dalam praktik klinik
keperawatan untuk mempersiapkan pelayanan yang prima. Praktik yang bersifat
evidence&based harus dibuat sebagai bagian integral dari kebijakan organisatoris
pelayanan kesehatan pada semua tingkatan agar langkah&langkah tersebut dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan tersebut. 'udaya
ilmiah juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi akuntabilitas publik, justifikasi
tindakan keperawatan, dan bahan pengambilan keputusan.
1
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
2/36
Maka berdasarkan pernyataan diatas kami mahasiswa Poltekkes emenkes
asikmalaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia dengan
asuhan keperawatan gerontik dan memiliki pengalaman yang cukup dalam
merawat lansia maka kami melakukan praktik belajar lapangan *umah
Perlindungan +osial resna erdha -arut.
da beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pelayanan lansia, yaitu
pelayanan konsultasi, pelayanan mediasi, dan pelayanan advokasi. Pelayanan ini
tidak lain untuk meningkatkan taraf kesejahteraan lansia, mewujudkan
kemandirian usaha sosial ekonomi lansia. *umah Perlindungan +osial resna
erdha -arut didirikan oleh /alem karta 0egawa pada tahun !12!. walnya
digunakan untuk penampungan para gelandangan dan pengemis, cacat tubuh,
lanjut usia dengan menampung sebanyak 2 orang bertempat di kampong +uka
*egang dengan nama *umah Miskin. ahun !12 *umah Miskin dipindahkan ke
jalan *+3 dr. +lamet dan yang bertanggung jawab /alem Musa arta 0egawa
dari kantor Pakauman -arut. ahun !1, rumah miskin diserahkan oleh Pemda
-arut kepada Pemda Propinsi ingkat % 4awa 'arat dan beralih fungsi menjadi
tempat penampungan korban kekacauan atau pemberontakan /%5%% dengan
sebutan perumahan fakir miskin. ahun !12, perumahan fakir miskin dirubah
menjadi panti jompo yang sasarannya lanjut usia terlantar atau tidak mampu.
ahun !11# berdasarkan keputusan -ubernur 4awa 'arat 6o."7 tahun !11#
tanggal # 8ktober !11# panti jompo berubah nama menjadi Panti +osial resna
erdha 94iwa 'aru: -arut, dan tahun 2" melalui keputusan -ubernur 4awa
'arat no. 21, *P+ ota berada dibawah *umah Perlindungan +osial resna
2
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
3/36
erdha ;iparay dan bertanggung jawab kepada epala 'alai dengan kapasitas #
orang. 0etak *P+ berada di jalan *+3 dr. +lamet 6o.1 ' -arut dan dengan
luas tanah 7!2m2 berdasarkan sertifikat 6o 2"7!5!11#. 0uas 'angunan 21
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
4/36
TINJAUAN TEOI
A. !"nsep Te"ri
#. Lansia
!.!. Pengertian 0ansia
3sia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia. +edangkan menurut Pasal ! ayat (2), ("), (=) 33 6o. !"
ahun !117 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang
telah mencapai usia lebih dari
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
5/36
+etiap lansia adalah unik, oleh karena itu perawat harus memberikan pendekatan
yang berbeda antara satu lansia dengan lansia lainnya (Potter B Perry, 21).
!.2. 'atasan 3mur 0anjut 3sia
Menurut pendapat berbagai ahli dalam ?fendi (21) batasan&batasan umur
yang mencakup batasan umur lansia adalah sebagai berikut>
a. Menurut 3ndang&3ndang 6omor !" ahun !117 dalam 'ab ! Pasal ! ayat 2
yang berbunyi 90anjut usia adalah seseorang yang mencapai usia usia pertengahan (middle age) ialah =&1 tahun, lanjut usia
(elderly) ialah pertama
(fase inventus) ialah 2&= tahun, kedua (fase virilities) ialah =& tahun,
ketiga (fase presenium) ialah &
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
6/36
lasifikasi berikut ini adalah lima klasifikasi pada lansia berdasarkan
/epkes *% (2") dalam Maryam dkk (21) yang terdiri dari> pralansia
(prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara =&1 tahun, lansia ialah
seseorang yang berusia
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
7/36
a. ipe arif bijaksana> aya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri
dengan perubahan Caman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati,
sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.
b. ipe mandiri> Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif
dalam mencari pekerjaan, bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan.
c. ipe tidak puas> onflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga
menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik
dan banyak menuntut.
d. ipe pasrah> Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama,
dan melakukan pekerjaan apa saja.
e. ipe bingung> aget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder,
menyesal, pasif, dan acuh tak acuh.
ipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe konstruktif, tipe independen
(ketergantungan), tipe defensife (bertahan), tipe militan dan serius, tipe
pemarah5frustasi (kecewa akibat kegagalan dalam melakukan sesuatu), serta
tipe putus asa (benci pada diri sendiri).
!.
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
8/36
ahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang
maksimal. +etelah itu tubuh mulai menyusut dikarenakan berkurangnya jumlah
sel&sel yang ada di dalam tubuh. +ebagai akibatnya, tubuh juga akan mengalami
penurunan fungsi secara perlahan&lahan. %tulah yang dikatakan proses penuaan
(Maryam dkk, 27).
ging process atau proses penuaan merupakan suatu proses biologis yang
tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan&lahan (gradual) kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti serta mempertahankan struktur dan fungsi
secara normal, ketahanan terhadap cedera, termasuk adanya infeksi. Proses
penuaan sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai dewasa, misalnya
dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain,
sehingga tubuh EmatiF sedikit demi sedikit.
+ebenarnya tidak ada batasan yang tegas, pada usia berapa kondisi
kesehatan seseorang mulai menurun. +etiap orang memiliki fungsi fisiologis alat
tubuh yang sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak fungsi tersebut
maupun saat menurunnya. 3mumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya
pada usia 2&" tahun. +etelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh akan berada
dalam kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit
sesuai dengan bertambahnya usia (Mubarak, 21).
Pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah, baik secara
biologis, mental, maupun ekonomi. +emakin lanjut usia seseorang, maka
kemampuan fisiknya akan semakin menurun, sehingga dapat mengakibatkan
8
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
9/36
kemunduran pada peran&peran sosialnya (amher, 21). 8leh karena itu, perlu
perlu membantu individu lansia untuk menjaga harkat dan otonomi maksimal
meskipun dalam keadaan kehilangan fisik, sosial dan psikologis (+meltCer, 2!).
!.#. eori&eori Proses Penuaan
Menurut Maryam, dkk (27) ada beberapa teori yang berkaitan dengan
proses penuaan, yaitu> teori biologi, teori psikologi, teori sosial, dan teori spiritual.
a. eori biologis
eori biologi mencakup teori genetik dan mutasi, immunology slow
theory, teori stres, teori radikal bebas, dan teori rantai silang. eori genetik dan
mutasi. Menurut teori genetik dan mutasi, semua terprogram secara genetik
untuk spesies&spesies tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan
biokimia yang diprogram oleh molekul&molekul /6 dan setiap sel pada
saatnya akan mengalami mutasi. %mmunology slow theory.
Menurut immunology slow theory, sistem imun menjadi efektif dengan
bertambahnya usia dan masuknya virus ke dalam tubuh yang dapat
menyebabkan kerusakan organ tubuh. eori stres. eori stres mengungkapkan
menua terjadi akibat hilangnya sel&sel yang biasa digunakan tubuh. *egenerasi
jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan
usaha, dan stres yang menyebabkan sel&sel tubuh lelah terpakai.
eori radikal bebas> *adikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak
stabilnya radikal bebas (kelompok atom) mengakibatkan oksidasi oksigen
bahan&bahan organik seperti karbohidrat dan protein. *adikal ini menyebabkan
9
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
10/36
sel&sel tidak dapat melakukan regenerasi. eori rantai silang. Pada teori rantai
silang diungkapkan bahwa reaksi kimia sel&sel yang tua menyebabkan ikatan
yang kuat, khususnya jaringan kolagen. %katan ini menyebabkan kurangnya
elastisitas kekacauan, dan hilangnya fungsi sel.
b. eori psikologi
Perubahan psikologis yang terjadi dapat dihubungkan pula dengan
keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif. danya penurunan dan
intelektualitas yang meliputi persepsi, kemampuan kognitif, memori, dan
belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk dipahami dan
berinteraksi. Persepsi merupakan kemampuan interpretasi pada lingkungan.
/engan adanya penurunan fungsi sistem sensorik, maka akan terjadi pula
penurunan kemampuan untuk menerima, memproses, dan merespons stimulus,
sehingga terkadang akan muncul aksi5reaksi yang berbeda dari stimulus yang
ada.
c. eori social
da beberapa teori sosial yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu
teori interaksi sosial (social eGchange theory), teori penarikan diri
(disengagement theory), teori aktivitas (activity theory), teori kesinambungan
(continuity theory), teori perkembangan (development theory), dan teori
stratifikasi usia (age stratification theory).
!) eori interaksi sosial. eori ini mencoba menjelaskan mengapa lansia
bertindak pada suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar hal&hal yang dihargai
masyarakat. Pada lansia, kekuasaan dan prestasinya berkurang, sehingga
10
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
11/36
menyebabkan interaksi sosial mereka juga berkurang, yang tersisa hanyalah
harga diri dan kemampuan mereka untuk mengikuti perintah.
2) eori penarikan diri. eori ini menyatakan bahwa kemiskinan yang diderita
lansia dan menurunnya derajat kesehatan mengakibatkan seorang lansia
secara perlahan&lahan menarik diri dari pergaulan di sekitarnya.
") eori aktivitas. eori ini menyatakan bahwa penuaan yang sukses
bergantung bagaimana seorang lansia merasakan kepuasan dalam
melakukan aktivitas, serta mempertahankan aktivitas tersebut lebih penting
dibandingkan kuantitas dan aktivitas yang dilakukan.
=) eori kesinambungan. eori ini mengemukakan adanya kesinambungan
dalam siklus kehidupan lansia. Pengalaman hidup seseorang pada suatu saat
merupakan gambarannya kelak pada saat ia menjadi lansia. @al ini dapat
terlihat bahwa gaya hidup, perilaku, dan harapan seseorang ternyata tidak
berubah meskipun ia telah menjadi lansia.
) eori perkembangan. eori perkembangan menjelaskan bagaimana proses
menjadi tua merupakan suatu tantangan dan bagaimana jawaban lansia
terhadap berbagai tantangan tersebut yang dapat bernilai positif ataupun
negatif. kan tetapi, teori ini tidak menggariskan bagaimana cara menjadi
tua yang diinginkan atau yang seharusnya diterapkan oleh lansia tersebut.
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
12/36
dengan kelompok usia lainnya. elemahannya adalah teori ini tidak dapat
dipergunakan untuk menilai lansia secara perorangan, mengingat bahwa
stratifikasi sangat kompleks dan dinamis serta terkait dengan klasifikasi
kelas dan kelompok etnik.
d. eori spiritual
omponen spiritual dan tumbuh kembang merujuk pada pengertian
hubungan individu dengan alam semesta dan persepsi individu tentang arti
kehidupan.
!.7. ugas Perkembangan 0ansia
0ansia harus menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik yang terjadi
seiring penuaan. aktu dan durasi perubahan ini bervariasi pada tiap individu,
namun seiring penuaan sistem tubuh, perubahan penampilan dan fungsi tubuh
akan terjadi. Perubahan ini tidak dihubungkan dengan penyakit dan merupakan
perubahan normal. danya penyakit terkadang mengubah waktu timbulnya
perubahan atau dampaknya terhadap kehidupan sehari&hari. dapun tugas
perkembangan pada lansia dalam adalah beradaptasi terhadap penurunan
kesehatan dan kekuatan fisik, beradaptasi terhadap masa pensiun dan penurunan
pendapatan, beradaptasi terhadap kematian pasangan, menerima diri sebagai
individu yang menua, mempertahankan kehidupan yang memuaskan, menetapkan
kembali hubungan dengan anak yang telah dewasa menemukan cara
mempertahankan kualitas hidup (Potter B Perry, 21).
12
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
13/36
$. !e%utu&an
2.!. /efenisi ebutuhan
Menurut Maslow (27) kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh
manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada di antara
kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak
sejahtera atau kurang sejahtera. /apat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu
hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau
setidaknya kurang sejahtera ( +afrila, 27).
ebutuhan dasar manusia merupakan unsur&unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
ebutuhan dasar manusia adalah seperti makanan, air, keamanan, dan cinta yang
merupakan hal yang paling penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
alaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. 'esarnya kebutuhan
dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat&
sakit (Potter B Perry, 2).
2.2. ;iri&;iri ebutuhan
Manusia memiliki kebutuhan dasar bersifat heterogen. +etiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan
budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. /alam memenuhi
kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. 0alu jika
13
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
14/36
gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak
untuk berusaha mendapatnya (@idayat, 21).
2.". Haktor&Haktor yang Mempengaruhi ebutuhan
Menurut @idayat (21) ebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh
berbagai faktor berikut>
a. Penyakit
danya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan
kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi
organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
b. @ubungan keluarga.
@ubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada
rasa curiga, dan lain&lain.
c. onsep diri
onsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
onsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi
seseorang. onsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri.
8rang yang merasakan positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga
mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
14
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
15/36
d. ahap perkembangan.
+ejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. +etiap
tahap perkembangan tersebut memilki kebutuhan yang berbeda, baik
kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai
fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang
berbeda.
B. !"nsep !epera'atan (er"ntik
#. Pengertian !epera'atan (er"ntik
eperawatan yang berkeahlian khusus merawat lansia diberi nama untuk
pertama kalinya sebagai keperawatan geriatric (?bersole et al, 2). 6amun,
pada tahun !1#
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
16/36
rehabilitatif yang mencakup kesehatan badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit
cacat (amherB6oorkasiani, 21).
+edangkan keperawatan gerontik adalah istilah yang diciptakan oleh 0aurie
-unter dan ;armen ?stes pada tahun !1#1 untuk menggambarkan bidang ini.
6amun istilah keperawatan gerontik sudah jarang ditemukan di literature
(?bersole et al, 2). Gerontic nursing berorientasi pada lansia, meliputi seni,
merawat, dan menghibur. %stilah ini belum diterima secara luas, tetapi beberapa
orang memandang hal ini lebih spesifik. Menurut 6ugroho (2
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
17/36
a. Membantu individu lanjut usia memahami adanya perubahan pada dirinya
berkaitan dengan proses penuaan b. Mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia
baik jasmani, rohani, maupun social secara optimal
c. Memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lanjut usia
d. Memenuhi kebutuhan lanjut usia sehari&hari
e. Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari&hari
f. Mempercepat pemulihan atau penyembuhan penyakit
g. Meningkatkan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan
berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sesuai dengan
keberadaannya dalam masyarakat
ujuan dari geriatrik menurut Maryam (27) adalah sebagai berikut>
a. Mempertahankan derajat kesehatan pada lanjut usia pada taraf yang setinggi&
tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan
b. Memelihara kondisi kesehatan dengan akticitas fisik dan mental
c. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan
diagnosis yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan tertentu
d. Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lanjut usia yang menderita suatu
penyakit atau gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang
maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal)
e. 'ila para lanjut usia sudah tidak dapat disembuhkan dan bila mereka sudah
sampai pada stadium terminal, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberi
bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian (dalam akhir
hidupnya, memberi bantuan moral dan perhatian yang maksimal sehingga
kematiannya berlangsung dengan tenang).
). *ungsi Pera'at (er"ntik
17
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
18/36
Perawat memiliki banyak fungsi dalam memberikan pelayanan prima dalam
bidang gerontik. Menurut ?liopoulus (2), fungsi dari perawat gerontologi
adalah >
a. Guide persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang
pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat)
b. Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua)
c. Respect the tight of older adults and ensure other do the same (menghormati
hak orang yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang sama)
d. Overse and promote the quality of service delivery (memantau dan mendorong
kualitas pelayanan)
e. Notice and reduce risks to health and well being (memerhatikan serta
menguragi resiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan)
f. Teach and support caregives (mendidik dan mendorong pemberi pelayanan
kesehatan)
g. Open channels for continued growth (membuka kesempatan untuk
pertumbuhan selanjutnya)
h. Listen and support (mendengarkan dan member dukungan)
i. Offer optimism encouragement and hope (memberikan semangat, dukungan,
dan harapan)
j. Generate support use and participate in research (menghasilkan,
mendukung, menggunakan, dan berpartisipasi dalam penelitian)
k. !mplement restorative and rehabilitative measures (melakukan perawatan
restorative dan rehabilitative)
l. "oordinate and managed care (mengoordinasi dan mengatur perawatan)m. #ssest plan implement and evaluate care in an individuali$ed holistic maner
(mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan
individu dan perawatan secara menyeluruh)
n. Link service with needs (memberikan pelayanan sesuai kebutuhan)
o. Nurtuere futue gerontological nurses for advancement of the speciality
(membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli dibidangnya)
18
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
19/36
p. %nderstand the unique physical emotical social spiritual aspect of each
other (saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, social, dan
spiritual)
I. Recogni$e and encourage the appropriate management of ethical concern
(mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya
bekerja)
r. &upport and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan
kenyamanan dalam menghadapi proses kematian)
s. Educate to promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk
meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).
+. Peran Pera'at (er"ntik
Peran perawat gerontik secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu peran secara umum dan peran spesialis. Peran secara umum yaitu
pada berbagai setting, seperti rumah sakit, rumah, nursing home, komunitas,
dengan menyediakan perawatan kepada individu dan keluarganya (@ess, ouhy, B
4ett, 2). Perawat bekerja di berbagai macam bentuk pelayanan dan bekerja
sama dengan para ahli dalam perawatan klien mulai dari perencanaan hingga
evaluasi.
Peran secara spesialis terbagi menjadi dua macam yaitu perawat gerontik
spesialis klinis5 gerontological clinical nurse specialist '"N&( dan perawat
gerontik pelaksana5 geriatric nurse practitioner 'GN)(. Peran ;6+ yaitu perawat
klinis secara langsung, pendidik, manajer perawat, advokat, manajemen kasus,
dan peneliti dalam perencanaan perawatan atau meningkatkan kualitas perawatan
bagi klien lansia dan keluarganya pada setting rumah sakit, fasilitas perawatan
jangka panjang, outreach programs, dan independent consultant . +edangkan peran
-6P yaitu memenuhi kebutuhan klien pada daerah pedalamanJ melakukan
19
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
20/36
intervensi untuk promosi kesehatan, mempertahankan, dan mengembalikan status
kesehatan klienJ manajemen kasus, dan advokat pada setting klinik ambulatori,
fasilitas jangka panjang, dan independent practice. @al ini sedikit berbeda dengan
peran perawat gerontik spesialis klinis. Perawat gerontik spesialis klinis memiliki
peran, diantaranya>
a* )rovider of care
Perawat klinis melakukan perawatan langsung kepada klien, baik di
rumah sakit dengan kondisi akut, rumah perawatan, dan fasilitas perawatan
jangka panjang. 0ansia biasanya memiliki gejala yang tidak laCim yang
membuat rumit diagnose dan perawatannya. Maka perawat klinis perlu
memahami tentang proses penyakit dan sindrom yang biasanya muncul di usia
lanjut termasuk faktor resiko, tanda dan gejala, terapi medikasi, rehabilitasi,
dan perawatan di akhir hidup.
b. Peneliti
0evel yang sesuai untuk melakukan penelitian adalah level +2 atau
baccalaureate level. ujuannya adalah meningkatkan kualitas perawatan klien
dengan metode evidence based practice. Penelitian dilakukan dengan
mengikuti literature terbaru, membacanya, dan mempraktekkan penelitian yang
dapat dipercaya dan valid. +edangkan perawat yang berada pada level
undergraduate degrees dapat ikut serta dalam penelitian seperti membantu
melakukan pengumpulan data.
c. Manajer Perawat
Manajer perawat harus memiliki keahlian dalam kepemimpinan,
manajemen waktu, membangun hubungan, komunikasi, dan mengatasi
perubahan. +ebagai konsultan dan sebagai role model bagi staf perawat dan
20
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
21/36
memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengembangkan dan melaksanakan
program perawatan khusus dan protokol untuk orang tua di rumah sakit.
Perawat gerontik berfokus pada peningkatan kualitas perawatan dan kualitas
hidup yang mendorong perawat menerapkan perubahan inovatif dalam
pemberian asuhan keperawatan di panti jompo dan setting perawatan jangka
panjang lainnya.
d. dvokat
Perawat membantu lansia dalam mengatasi adanya ageism yang sering
terjadi di masyarakat. geism adalah diskriminasi atau perlakuan tidak adil
berdasarkan umur seseorang. +eringkali para lansia mendapat perlakuan yang
tidak adil atau tidak adanya kesetaraan terhadap berbagai layanan masyarakat
termasuk pada layanan kesehatan. 6amun, perawat gerontology harus ingat bahwa
menjadi advokat tidak berarti membuat keputusan untuk lansia, tetapi memberi
kekuatan mereka untuk tetap mandiri dan menjaga martabat, meskipun di dalam
situasi yang sulit.
e. ?dukator
Perawat harus mengambil peran pengajaran kepada lansia, terutama
sehubungan dengan modifikasi dalam gaya hidup untuk mengatasi konsekuensi
dari gejala atipikal yang menyertai usia tua. Perawat harus mengajari para lansia
tentang pentingnya pemeliharaan berat badan, keterlibatan beberapa jenis kegiatan
fisik seperti latihan dan manajemen stres untuk menghadapi usia tua dengan
kegembiraan dan kebahagiaan. Perawat juga harus mendidik lansia tentang cara
21
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
22/36
dan sarana untuk mengurangi risiko penyakit seperti serangan jantung, stroke,
diabetes, alCheimer, dementia, bahkan kanker.
f. Motivator
Perawat memberikan dukungan kepada lansia untuk memperoleh kesehatan
optimal, memelihara kesehatan, menerima kondisinya. Perawat juga berperan
sebagai inovator yakni dengan mengembangkan strategi untuk mempromosikan
keperawatan gerontik serta melakukan riset5 penelitian untuk mengembangkan
praktik keperawatan gerontik.
22
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
23/36
BAB III
PE,BAHASAN
A. Pelaksanaan kegiatan
egiatan keperawatan gerontik dimulai pada hari amis 2! pril 2!<
dengan agenda pembukaan sekaligus penyerahan mahasiswa praktek sebanyak =
orang dari tingkat "' sebagai gelombang kedua. /an penyerahan mahasiswa dari
pihak kampus kepada pihak *umah Perlindungan +osial resna erda -arut,
selanjutnya dilanjutkan dengan pembagian pasien sekaligus orientasi ruangan.
/alam praktek belajar lapangan gerontik mahasiswa mengikuti kegiatan
yang sudah terjadwal oleh pihak panti dan juga melaksanakan kegiatan yang
dijadwalkan sendiri oleh mahasiswa yang telah disetujui oleh pihak panti.selain
itu mahasiswa diberikan jadwal piket khusus diruangan lansia yang memerlukan
bantuan total setiap hari yang di mulai pukul
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
24/36
2!<
". +abtu2" pril
2!<
Melakukan kegiatan senam otak Melakukan terapi kognitif
Melakukan pengkajian pemeriksaan fisik
+enin, 2
pril
2!<
+enam lansia
Pemeriksaan fisik dari puskesmas
Melakukan terapi guide imagery
+upervisi dan konsul askep pengkajian
+elasa, 2<
pril
2!<
Melakukan opsih
Melakukan teknik relaksasi
'imbingan sosial
+upervisi
*abu, 2#
pril
2!<
4alan santai
Pengajian
Melakukan kegiatan keterampilan
+upervisi
amis,
27 pril
2!<
Melakukan kegiatan perlombaan:
- Lomba foto genik
- Lomba karaoke- Lomba Adzan
*esponsi skep
4umat, 21
pril
2!<
+enam lansia
Nonton bersama
cara penutupan
eterangan>
Kang dicetak miring dan tebal merupakan kegiatan khusus mahasiswa.
dapun jadwal piket kegiatan khusus diruangan lansia yang memerlukan
bantuan total adalah>
Jumat Sa%tu Senin Selasa a%u
di
i
ngga
rif
yu
'imo
/ella
?rlita
Hajar
Hitri
-ia
@endra
@eru
%ndri
0ilis
Maria
%van
4enal
Mira
6.+opi
6eli
6ova
6uralifatul
6urlita
6urul
8si
Putri
*egina
*estu
+ri ulan
isni
yara
%rsal
*endra
*obi
+ilda
3mar
Koga
Kulan
Lahra
24
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
25/36
dapun @ambatan yang dialami saat kegiatan adalah
a. danya ketidakmauan dari klien mengikuti acara
b. danya klien yang memiliki keterbatasan fisik sehingga tidak ikut serta dalam
kegiatan
c. danya hambatan dari panitia dalam membuat acara
d. idak efektifitasnya waktu
B. Pem%a&asan
4umlah lansia yang terdapat di *umah Perlindungan +osial resna erda
-arut yaitu sebanyak # orang ( terdiri dari lansia yang mandiri dan lansia dengan
bantuan sedang dan total), dengan beberapa ruangan yaitu> srama nggrek,
srama 'ougenfil, srama /ahlia, srama ;empaka, dan srama enanga,
dengan pasien kelolaan mahasiswa tingkat "' 4urusan eperawatan Poltekkes
emenkes asikmalaya adalah sebanyak = orang lansia. +etelah dilakukan
pengkajian selama 2 hari ( 2!&21 pril 2!
N" Pen-akit *rekuensi Presentase
1 Reumatoid Arthritis 15 3!5 "
2 #ipertensi # !#, $
3 -out rthitis $ 1% "
25
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
26/36
= /emensia " #, $
8steo rthritis 2 $
< 0ow 'ack Pain ! 2, $
# Post ;olostomy atarak ! 2, $
7 Pasca +troke *ingan ! 2, $
1 %+P ! 2, $
! Pasca rauma ! 2, $
!! /islokasi 'ahu dan @umerus ! 2, $
!2 +troke ! 2, $
!" -angguan %ntegritas ulit ! 2, $
!= -astritis ! 2, $
Jumla& + # /
/ari data diatas, didapatkan hasil bahwa "#, $ lansia mengidap *eumatoid
rthritis, !#,$ lansia mengidap @ipertensi.
N" Diagn"sa !epera'atan *rekuensi
1 &angguan Rasa Nyaman '(
2 #ambatan Mobilitas )isik '*
3 Risiko +edera dan ,atuh '$
= Nyeri 1'
&angguan ola .idur 1'
26
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
27/36
< Ansietas 1%
# *isiko ekambuhan Penyakit #
7 Manajemen kesiapan meningkatkan kesehatan diri "
1 /efisit Perawatan /iri #
! -angguan proses pikir "
!! etidak efektifitan pola nafas "
!2 @ambatan interaksi sosial !
!" erusakan %ntegritas kulit !
!=N oping individu inefektif !
! *isiko %nfeksi !
/ari data diatas, didapatkan < diagnosa tertinggi yang kami ambil yaitu
gangguan rasa nyaman dengan frekuensi 27, hambatan mobilitas fisik denga
frekuensi 2
/iagnosa eperawatan
#. (angguan rasa n-aman0 n-eri1 pusing 68; >
a. Pain 0evel
b. Pain control
c. ;omfort level
riteria @asil >
!) Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2) Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
") Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
=) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
27
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
28/36
) anda vital dalam rentang normal
6%;>
Pain Management
a. 0akukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
*asional > Membantu dalam evaluasi gejala nyeri penggunan skala rentang
nyeri membantu klien dalam mengkaji tingkat nyeri dan memberikan alat
untuk evaluasi kefektifan analgesik dan meningkatkan kontrol nyeri
b. 8bservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
*asional > Mengetahui data objektif dari nyeri yang dipersepsikan klien
c. -unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien
*asional > lien dapat menyampaikan kualitas nyeri
d. ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
*asional > 0ingkungan akan mempengaruhi terhadap kenyamanan pasien
serta lingkungan dapat meningkatkan kemampuan koping
e. urangi faktor presipitasi nyeri
*asional > Meminimalisir terjadinya nyeri
f. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan
inter personal)
*asional > Mengurangi nyeri
g. aji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi*asional > Mengetahui penanganan nyeri yang tepat
h. jarkan tentang teknik non farmakologi
*asional > Membantu mengurangi nyeri dengan mudah
i. 'erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
*asional > Membantu 6yeri secara signifikan
j. ?valuasi keefektifan kontrol nyeri
*asional > Mengetahui hasil yang di intervensi terhadap nyeri
k. ingkatkan istirahat
*asional > Mengurangi nyeri
28
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
29/36
l. olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil*asional > Mendaptkan intervensi lebih dengan tenaga kesehatan lain
$. Ham%atan m"%ilitas 2isik
68; >
a. 4oint Movement > ctive
b. Mobility 0evel
c. +elf care > /0s
d. ransfer performance
riteria @asil >
!) lien meningkat dalam aktivitas fisik
2) Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas") Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan
kemampuan berpindah
=) Memperagakan penggunaan alat 'antu untuk mobilisasi (walker)
6%; >
?Gercise therapy > ambulation
a. Monitoring vital sign sebelum5sesudah latihan dan lihat respon pasien saat
latihan
*asional > Mengetahui keadaan umum pasien selama dilakukan intervensi
b. onsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
*asional > 3ntuk mendapatkan intervensi yang sesuai keadaan pasien
c. 'antu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap
cedera
*asional > Meminimalisir terhadap risiko cederad. jarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
*asional > gar intervensi dapat dilakukan secara berkesinambungan
e. aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
*asional > Mengetahui tingkat kemampuan aktifitas fisik pasien
f. 0atih pasien dalam pemenuhan kebutuhan /0s secara mandiri sesuai
kemampuan
*asional > gar pasien dapat melakukan kegiatan harian secara aman
g. /ampingi dan 'antu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
/0+ pasien.
29
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
30/36
*asional > Memantau setiap kegiatan yang dilakukan pasien
h. 'erikan alat 'antu jika klien memerlukan.
*asional > gar mempermudah pasien dalam melakukan aktifitasi. jarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
*asional > gar pasien mengetahui cara merubah posisi tubuh yang sesuai
kemampuan
). isik" 3i4era
68; >
*isk ontrol
riteria @asil >a. lien terbebas dari cedera
b. lien mampu menjelaskan cara5metode untukmencegah injury5cedera
c. lien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan5perilaku personal
d. Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
f. Mampu mengenali perubahan status kesehatan
6%; >
?nvironment Management (Manajemen lingkungan)
a. +ediakan lingkungan yang aman untuk pasien
*asional > Mempertahankan keamanan klien
b. %dentifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
*asional > Mengetahui intervensi yang tepat pada kondisi klien
c. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
*asional > Mempertahankan keamanan kliend. Memasang side rail tempat tidur
*asional > Mempertahankan keamanan klien
e. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
*asional > gar tidak mengalami cedera tambahan
f. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
*asional > Mempertahankan keamanan klien
g. Membatasi pengunjung
*asional > Mengurangi risiko cedera
h. Memberikan penerangan yang cukup
*asional > Mempertahankan keamanan klien
i. Memindahkan barang&barang yang dapat membahayakanO
30
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
31/36
*asional > Mempertahankan keamanan klien
+. N-eri akut. 68; >
a. Pain 0evel
b. Pain control
c. ;omfort level
riteria @asil >
!) Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2) Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri") Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
=) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
) anda vital dalam rentang normal
6%;>
Pain Management
a. 0akukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
*asional > Membantu dalam evaluasi gejala nyeri penggunan skala rentang
nyeri membantu klien dalam mengkaji tingkat nyeri dan memberikan alat
untuk evaluasi kefektifan analgesik dan meningkatkan kontrol nyeri
b. 8bservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
*asional > Mengetahui data objektif dari nyeri yang dipersepsikan klien
c. -unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien*asional > lien dapat menyampaikan kualitas nyeri
d. ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
*asional > 0ingkungan akan mempengaruhi terhadap kenyamanan pasien
serta lingkungan dapat meningkatkan kemampuan koping
e. urangi faktor presipitasi nyeri
*asional > Meminimalisir terjadinya nyeri
31
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
32/36
f. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan
inter personal)*asional > Mengurangi nyeri
g. aji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
*asional > Mengetahui penanganan nyeri yang tepat
h. jarkan tentang teknik non farmakologi
*asional > Membantu mengurangi nyeri dengan mudah
i. 'erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
*asional > Membantu 6yeri secara signifikan
j. ?valuasi keefektifan kontrol nyeri
*asional > Mengetahui hasil yang di intervensi terhadap nyeri
k. ingkatkan istirahat
*asional > Mengurangi nyeril. olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
*asional > Mendaptkan intervensi lebih dengan tenaga kesehatan lain
5. (angguan P"la Ti4ur
68; >
a. nGiety control
b. ;omfort level
c. Pain level
d. *est > ?Gtend and pattern
e. +leep > ?Gtend and pattern
riteria hasil
!) 4umlah jam tidur dalam batas normal
2) pola tidur dan kualitas dalam batas normal
") persaan fresh sesudah tidur atau istirahat
=) Mampu mengidentifikasi hal hal yang meningkatkan tidur
6%; >
+leep ?nhancement
a. /eterminasi efek&efek medikasi terhadap pola tidur
*asional> membandingkan yang paling berpengaruh terhadap pola tidur
antara farmakologi dan nonfarmakologi
b. 4elaskan pentingnya tidur yang adekuat
*asional> tidur yang cukup akan menimbulkan kualitas tidur yang baik dan
pencegahan terhadap timbulnya penyakit dan stress
c. Hasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca)
*asional> membaca dapat membuat lelah mata, sehingga memungkinkan
untuk cepat tidur dan tidak ada gangguan dalam pola tidur
d. ;iptakan lingkungan yang nyaman
32
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
33/36
*asional> lingkungan yang nyaman sangat berpengaruh terhadap kualitas
tidur e. olaborasi pemberian obat tidur
*asional> obat tidur dapat merangsang otak sebagai pemicu terjadinya tidur
6. Ansietas
68; >
nGiety control
riteria hasil >
!) lien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
2) lien mampu mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukan teknik
untuk mengontol cemas
") Aital sign dalam batas normal
=) Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menujukan
berkurangnya kecemasan
6%; >
nGiety reduction (penurunan kecemasan)
a. -unakan pendekatan yang menyenangkan
*asional > Membina hubungan saling percaya pada klien
b. 4elaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
*asional > Mengetahui perasaan yang dimiliki klien terhadap kenyamanan
c. emani klien untuk memberikan keamanan dan mengurang takut
*asional > Meminamalisir dan mengurangi ketakutan dan kecemasan klien
d. 'erikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
*asional > klien dapat mengetahui status kesehatan yang dimiliki
e. %ntruksikan kepada klien untuk menggunakan teknik relaksasi
*asional > erapi ini dapat mengurasi rasa cemas klien
f. /engarkan dengan penuh perhatian
*asional > Meningkatkan trust (kepercayaan)
g. %dentifikasi tingkat kecemasan*asional > Perawat dapat mengetahui kualitas cemas yang dimiliki klien
h. 'antu klien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
*asional > /apat meminimaslisir faktor pencetus penyebab kecemasan
i. /orong klien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan dan persepsi
*asional> Mengurangi rasa cemas dengan meluapkan perasaan tanpa
dipendam
33
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
34/36
BAB I7
PENUTUP
A. !esimpulan
4umlah lansia yang tinggal di *umah Perlindungan +osial resna erdha
-arut adalah # orang. 0ansia yang dirawat oleh mahasiswa Prodi /%%%
eperawatan Poltekkes asikmalaya adalah = orang dengan mayoritas masalah
kesehatannya adalah *ematoid rthritis berjumlah ! orang dan @ipertensi
berjumlah # orang, telah mencapai tujuan>
!. 3ntuk menambah pengetahuan tentang suhan eperawatan -erontik.
2. +ebagai syarat kelulusan Mata uliah eperawatan -erontik
". 3ntuk menambah pengalaman dalam melakuakan asuhan pada pasien 0anjut
3sia
=. 3ntuk mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari
+elama waktu kegiatan dari 2!&21 pril 2!
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
35/36
bekerjasama dengan mahasiswa kampus kesehatan lain. egiatan&kegiatan
tersebut dirasa bermanfaat oleh lansia yang mengikutinya, kebanyakan mereka
mengatakan kegiatan&kegiatan tersebut dapat menghilangkan kejenuhan bagi
lansia.
B. Saran
!. Perlu dilakukan persiapan yang panjang untuk menyusun jadwal kegiatan yang
dilakukan oleh mahasisswa agar dikemas lebih baik lagi.
2. Perlu dilakukannya pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan yang
berlanjut di *P+.
". Perlu adanya pemantauan kembali terhadap fasilitas yang ada
=. @arus selalu diperhatikan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada lansia,
jangan hanya dari penyakit fisik saja, tetapi dari segi bio psikososial spiritual.
35
-
8/17/2019 BAB I Laporan Gerontik
36/36
DA*TA PUSTA!A
@asting, /iana.2. )edoman +eperawatan di Rumah.4akarta> ?-;
0.+tockslager, 4aime.2#.suhan keperawatan geriatric.4akarta>?-;
Maryam, *.+iti. 27. Mengenal usia lanjut dan perawatannya.4akarta>+alemba
Medika
6oorkasani, + amher.21.esehatan usia lanjut dengan pendekatan
askep.4akarta>+alemba Medika
6ugroho, ahyudi.2.eperawatan gerontik.4akarta>?-;
+tanley, Mickey.255contohmakalahperawat.blogspot.com52!"5!!5makalah&gerontik&asuhan&
keperawatan.html (diakses tanggal 1 Mei 2! !7." %')
http://nareragan.blogspot.com/2013/03/makalah-gerontik-pusat-keperawatan.htmlhttp://contohmakalahperawat.blogspot.com/2013/11/makalah-gerontik-asuhan-keperawatan.htmlhttp://contohmakalahperawat.blogspot.com/2013/11/makalah-gerontik-asuhan-keperawatan.htmlhttp://nareragan.blogspot.com/2013/03/makalah-gerontik-pusat-keperawatan.htmlhttp://contohmakalahperawat.blogspot.com/2013/11/makalah-gerontik-asuhan-keperawatan.htmlhttp://contohmakalahperawat.blogspot.com/2013/11/makalah-gerontik-asuhan-keperawatan.html