bab i

4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan dengan gangguan sistem kardiovaskular masih menduduki peringkat yang tinggi. Menurut data WHO dilaporkan bahwa sekitar 3000 penduduk Amerika menderita Congestive Heart Failure (CHF). Kajian epidemiologi menunjukkan bahwa ada 1,5% sampai 2% orang dewasa di Amerika Serikat menderita Congestive Heart Failure (CHF) terjadi 700.000 perawatan dirumah sakit per-tahun (Brashers, Valentina, 2008). Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah keseluruh jaringan dan keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan (Ardiansyah, M, 2012). Di Indonesia belum ada data epidemiologi untuk gagal jantung, namun pada Survei Kesehatan Nasional 2003 dikatakan bahwa penyakit sistem sirkulasi merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (26,4%) dan pada Profil Kesehatan Indonesia 2003 disebutkan bahwa penyakit jantung berada di urutan ke-delapan (2,8%) pada 10 penyakit penyebab kematian terbanyak di rumah sakit di Indonesia. (Indriawati,2009) Menurut Dipiro (2008), dalam jurnal Melanie (2014) gagal jantung juga merupakan sindrom dengan gejala unik yang terkadang kurang disadari oleh penderita dan sering menyebabkan ketidakmampuan dan penurunan kualitas jantung penderitanya dan juga merupakan masalah epidemik kesehatan masyarakat dan merupakan penyakit nomor satu yang memicu terjadinya kematian. Penyebab Congestive Heart Failure (CHF) pada lansia adalah peningkatan 1

Upload: dea-annisa

Post on 21-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab i

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah kesehatan dengan gangguan sistem kardiovaskular masih menduduki

peringkat yang tinggi. Menurut data WHO dilaporkan bahwa sekitar 3000 penduduk Amerika

menderita Congestive Heart Failure (CHF). Kajian epidemiologi menunjukkan bahwa ada

1,5% sampai 2% orang dewasa di Amerika Serikat menderita Congestive Heart Failure

(CHF) terjadi 700.000 perawatan dirumah sakit per-tahun (Brashers, Valentina, 2008).

Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan

jantung untuk memompa darah keseluruh jaringan dan keadaan patofisiologik dimana

jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme

jaringan (Ardiansyah, M, 2012).

Di Indonesia belum ada data epidemiologi untuk gagal jantung, namun pada Survei

Kesehatan Nasional 2003 dikatakan bahwa penyakit sistem sirkulasi merupakan penyebab

kematian utama di Indonesia (26,4%) dan pada Profil Kesehatan Indonesia 2003 disebutkan

bahwa penyakit jantung berada di urutan ke-delapan (2,8%) pada 10 penyakit penyebab

kematian terbanyak di rumah sakit di Indonesia. (Indriawati,2009)

Menurut Dipiro (2008), dalam jurnal Melanie (2014) gagal jantung juga merupakan

sindrom dengan gejala unik yang terkadang kurang disadari oleh penderita dan sering

menyebabkan ketidakmampuan dan penurunan kualitas jantung penderitanya dan juga

merupakan masalah epidemik kesehatan masyarakat dan merupakan penyakit nomor satu

yang memicu terjadinya kematian.

Penyebab Congestive Heart Failure (CHF) pada lansia adalah peningkatan kolagen

miokard akibat proses penuaan (Ardiansyah, M, 2012). Menurut Israel (2008), dalam jurnal

Melanie (2014) hasil studi literatur menunjukan bahwa usia memegang peranan terjadinya

gagal jantung, hal ini dikarenakan pada usia tua fungsi jantung mengalami penurunan. Salah

satu penyebab terjadinya gagal jantung yang terjadi pada usia tua adalah karena hipertensi.

Akibatnya akan timbul gejala gagal jantung kongestif atau jantung tidak mampu memompa

darah sesuai kebutuhan tubuh. Gagal jantung kongestif lebih sering terjadi pada rentang

umur 60 sampai 90 tahun.

Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung kronik dan akut, gagal jantung kiri

dan kanan, gagal jantung sistolik-diastolik. Manifestasi klinis dari gagal jantung

dikelompokkan menjadi gagal jantung akut dan kronik yang meliputi : anoreksia, asites,

1

Page 2: BAB I

2

nokturia, intoleransi aktivitas peningkatan BB, fatigue, takikardi, penurunan urine output dan

Congestive Heart Failure (CHF) ini dapat menjadi kronik apabila disertai penyakit-penyakit

lain, seperti: hipertensi, penyakit katup jantung, kardiomiopati, dan lain-lain (Ardiansyah, M,

2012).

Tanda dan gejala yang penting dan sering terjadi dari gagal jantung yaitu sesak napas,

batuk, mudah lelah, kelisahan yang diakibatkan gangguan gangguan oksigenasi, disfungsi

ventrikel atau gagal jantung kanan. Ciri-ciri yang penting dari definisi ini adalah pertama

definisi gagal adalah relatif terhadap kebutuhan metabolik tubuh. Kedua penekanan arti

gagal di tujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan (Ardiansyah, M, 2012).

Gangguan kebutuhan dasar pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) akan

menimbulkan masalah keperawatan, salah satunya adalah gangguan kebutuhan istirahat

atau gangguan pola tidur berhubungan dengan nocturia (banyak kencing) atau perubahan

posisi tidur yang menyebabkan sesak napas (Bare, 2002).

B. Tujuan Penulisan1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan laporan ini adalah memberikan pengalaman

yang nyata kepada penulis dalam pemberian asuhan keperawatan dengan masalah

sistem kardiovaskular Congestive Heart Failure (CHF).

2. Tujuan khusus a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan Congestive

Heart Failure

b. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan pada pasien Congestive Heart

Failure

c. Mampu melakukan intervensi keperawatan pada pasien dengan Congestive

Heart Failure

d. Mampu melaksanakan pelaksanaan dan evaluasi keperawatan pada pasien

dengan Congestive Heart Failure

C. Manfaat Penulisan a. Manfaat teoritis

Meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar dan konsep keperawatan

dengan pasien Congestive Heart Failure

Page 3: BAB I

3

b. Manfaat praktis

Diharapkan laporan kasus ini dapat digunakan sebagai sumber informasi

tambahan bagi pemberi asuhan keperawatan pada pasien dengan Congestive

Heart Failure

D. Sistematika PenulisanMakalah ini disusun secara sistematik yang terdiri dari kata pengantar, daftar isi,

dan 5 bab, yaitu :

1. Bab I : Pendahuluan

2. Bab II : Konsep dasar teori

3. Bab III : Asuhan keperawatan

4. Bab IV : Pembahasan

5. Bab V : Penutup

6. Daftar pustaka dan lampiran pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien

dengan Congestive Heart Failure