bab i

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Hipertensi Primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan Hipertensi Sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung gangguan anak ginjal, dan lain-lain. Tercatat 90% dari seluruh penderita hipertensi masuk kategori hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya belum diketahui. Sisa 10% adalah penderita hipertensi sekunder yang disebabkan penyakit ginjal, endokrin, jantung, gangguan anak ginjal, dan sebagainya. Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa kedokter. Hipertensi menyebabkan meningkatnya resiko terhadap

Upload: muammar-rizqi-unoe

Post on 16-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

polo

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Hipertensi Primer atauesensialyang penyebabnya tidak diketahui dan Hipertensi Sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung gangguan anak ginjal, dan lain-lain. Tercatat 90% dari seluruh penderita hipertensi masuk kategori hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya belum diketahui. Sisa 10% adalah penderita hipertensi sekunder yang disebabkan penyakit ginjal, endokrin, jantung, gangguan anak ginjal, dan sebagainya. Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktucheck-upkesehatan atau saat periksa kedokter. Hipertensi menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal (Sudarsono,2003).Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ tubuh. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal (Irfan arief,2007). Di Amerika Serikat, 20% dari populasinya menderita hipertensi dan tiap tahunnya ada dua juta penderita hipertensi baru. Sementara WHO mencatat, dari 50% penderita hipertensi yang terdeteksi, hanya 25% mendapat pengobatan dan 12,5% bisa diobati dengan baik.

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mempunyai pravalensi tinggi di Indonesia mencapai 31,7%untuk penduduk dewasa.Penelitian yang di lakukan oleh Departemen kesehatan (2011) menyatakan bahwa pravelensi hipertensi di Indonesia mencapai 32,2% dari populasi dewasa.Ini menyatakan tanda bahaya karena tekanan darah tinggi bias berujung pada terjadinya stroke,gagal ginjal,atau penyakit jantung.Angka hiperteni tersebut bahkan lebih tinggi,jika di dasarkan pada pengukuran tekanan darah,yaitu sekitar 34,9 dari populasi dewasa di Indonesia.Angka tersebut jelas sangat tinggi,sementara di dunia kisarannya sekitar 30-32%.Hipertensi banyak terjadi di perkotaan.Di desa Blang asan?? Hal tersebut dapat di karenakan udara perkotaan lebih tercemar di bandingkan pedesaan.Selain polusi udara,gaya hidup orang perkotaan,kebisingan dan stress merupakan beberapa factor pemicu seseorang menderita hipertensi.

Faktor risiko hipertensi antara lain adalah: faktor genetik, umur, jenis kelamin, etnis,stress, obesitas, asupan garam, dan kebiasaan merokok. Hipertensi bersifat diturunkan ataubersifat genetik. Individu dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko dua kalilebih besar untuk menderita hipertensi daripada orang yang tidak mempunyai keluargadengan riwayat hipertensi. Insidensi hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan usia,dan pria memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi lebih awal. Hipertensi lebihbanyak terjadi pada orang berkulit hitam daripada yang berkulit putih. Obesitas dapatmeningkatkan kejadian hipertensi. Hal ini disebabkan lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Asupan garam yangtinggi akan menyebabkan pengeluaran berlebihan dari hormon natriouretik yang secaratidak langsung akan meningkatkan tekanan darah. Kebiasaan merokok berpengaruh dalammeningkatkan risiko hipertensi walaupun mekanisme timbulnya hipertensi belum diketahuisecara pasti.

Terjadinya peningkatan pasien hipertensi ini di sebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi,kurangnya pengetahuan masyarakat tentang factor resiko dan factor penyebab hipertensi.Berdasarkan masalah masalah di atas,peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengetahuan masyarakat tentang hiperetensi di Puskesmas peusangan Kab.Bireun dengan judul Pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Desa Blang Asan Kec.Peusangan Kab.Bireun Tahun 2014B. Rumusan MasalahHipertensi adalah salah satu penyakit kronis yang membahayakan bagi manusia saat ini,ada beberapa faktor resiko dan penyebab yang dapat menyebabkan seorang pasien mengalami hipertensi atau memperparah hipertensi.Berdasarkan permasalahan pada latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah gambaran pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Desa Blang Asan Kec.Peusangan Kab.Bireun tahun 2014.C.Ruang Lingkup PenelitianBerdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi masalah pada gambaran pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Desa Blang asan Kec.Peusangan Kab.Bireun yang akan di laksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2014 D Tujuan Penelitian1. Tujuan UmumTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang hipertensi Desa Blang Asan Kec.Peusangan Kab.Bireun tahun 2014.2 Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan masyaraat tentang definisi hipertensi

b. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyebab hipertensi

c. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang factor resiko terhadap hipertensi

d. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penanganan terhadap hipertensi

E. Manfaat Penelitian

Hasil yang di peroleh dari penelitian ini di harapkan nantinya dapan mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Desa Blang Asan Kec.Peusangan Kab.Bireun rahun 2013,sehingga dapat bermamfaat bagi ;1.Untuk masyarakatMenyajikan studi tentang gambaran pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Puskesmas Peusangan Kab.Bireun tahun 2014 sehingga dapat menjadikan data sebagai acuan dalam proses perbaikan program program kesehatan untuk menghindari masyarakat dari factor factor penyebab dan resiko hipertensi di Desa Blang Asan Kec.Peusangan Kab.Bireun tahun 2014.3. Institusi pelayanan

Sebagai informasi dan masukan yang berkaitan tentang hipertensi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam mengatasi factor factor penyebab dan resiko hipertensi terhadap masyarakat.

4.Peneliti

a. Melalui penelitian ini peneliti dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu yangdidapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalammembuat penelitian ilmiah.

b. Menambah pengetahuan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi. F. Sistematika PenulisanProposal penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) bab yaitu :Penulisan BAB IPENDAHULUANTerdiri dari Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.BAB IITINJAUAN PUSTAKATerdiri dari Telaah Pustaka, Kerangka Teoritis dan Kerangka Konsep dan Pertanyaan Penelitian.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANTerdiri dari Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel dan Definisi Operasional, Metode Pengukuran Variabel, Cara Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian,rencana Pengolahan dan Analisa Data.