2

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGSyok merupakan suatu keadaan dimana aliran darah tidak memadai untuk memenuhi permintaan kebutuhan oksigen jaringan, sehingga mengakibatkan terjadinya hipoksia jaringan dan sel. Karena hipoksia, pada syok terjadi gangguan metabolisme sel, sehingga dapat timbul kerusakan irreversible pada jaringan organ vital.1Perdarahan merupakan penyebab syok yang paling sering ditemukan pada penderita trauma.2,3 Pengaruh sistemik akibat kehilangan darah berkaitan langsung dengan volume darah yang keluar dari pembuluh darah.Ketika sebagian besar volume darah dalam sirkulasi hilang, seperti pada trauma masif, penderita dapat sangat cepat meninggal karena perdarahan. Penderita dapat mengalami perdarahan tanpa ada petunjuk perdarahan eksternal sama sekali. Ini terjadi jika darah yang keluar dari pembuluh terkumpul dalam rongga tubuh yang besar seperti rongga pleura atau rongga peritoneum.Jenis perdarahan internal yang mematikan ini sering sekali terjadi pada cidera yang berat. Volume perdarahan juga dapat memberikan pengaruh yang berkaitan dengan laju terjadinya kehilangan darah. Kehilangan volume darah yang lebih besar dapat ditoleransi lebih baik jika terjadi sedikit demi sedikit daripada terjadi secara cepat dalam jumlah yang besar.1Syok bersifat progresif dan terus memburuk. Lingkaran setan dari kemunduran yang progresif akan mengakibatkan syok jika tidak ditangani secara agresif selagi dini. Terapi syok bertujuan memperbaiki gangguan fisiologis dan menghilangkan faktor penyebab.Respon terhadap terapi awal, digabung dengan penemuan saat melakukan primary survey dan secondary survey, biasanya memberikan cukup informasi untuk menentukan penyebab syoknya.

1.2 RUMUSAN MASALAH1. Apakah definisi syok hemoragik ?2. Apa saja etiologi syok hemoragik ?3. Bagaimana patofisiologi syok hemoragik ?4. Apa saja klasifikasi syok hemoragik ?5. Bagaimana gejala klinik syok hemoragik ?6. Apa saja peenatalaksanaan syok hemoragik ?

1.3 TUJUAN1. Mengetahui definisi syok hemoragik.2. Mengetahui etiologi syok hemoragik. 3. Mengetahui patofisiologi syok hemoragik. 4. Mengetahui klasifikasi syok hemoragik. 5. Mengetahui gejala klinik syok hemoragik. 6. Mengetahui penatalaksanaan syok hemoragik.

1.4 MANFAATReferat ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama untuk penulis dan pembaca mengenai syok hemoragik.

1