bab i
TRANSCRIPT
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a6ff01de 1/5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama bertahun-tahun, kelebihan asam diyakini menjadi penyebab utama
penyakit gastrtis. Oleh karena itu, penekanan pengobatan adalah menetralkan dan
menghambat sekresi asam lambung. Penyebab utama ulkus yang lain adalah
penggunaan obat anti inflamasi kronis, sering disebut sebagai NSAID (anti-
inflammatory drugs), termasuk aspirin. Rokok juga merupakan penyebab penting
pembentukan ulkus dan kegagalan pengobatan ulkus. (Meita S, 2011).
Selain penggunaan obat-obatan NSAID dan infeksi bakteri H. Pylori,
merokok juga menjadi penyebab ulkus. Merokok tidak hanya menyebabkan
pembentukan ulkus, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi ulkus seperti
pendarahan lambung, obstruksi, dan perforasi lambung. Merokok juga merupakan
penyebab utama kegagalan pengobatan ulkus. (NDDIC, 2010).
Makanan sehat sangat berguna untuk menjaga kesehatan dan mencegah
pnyakit. Pola makan yang salah seperti kelebihan makan atau makan makanan yang
kurang seimbang. Bahkan, kematian akibat penyakit yang timbul karena pola makan
yang salah atau tidak sehat belakangan ini cendrung meningkat. Penyakit akibat pola
makan yang kurang sehat tersebut diantaranya DM, hiperkolosterolemia, penyakit
kanker, penyakit arteri korener, sirroshis, osteoporosis, dan beberapa penyakit
kardiovaskuler. Bahkan dilaporkan bahwa kematian dini dri penyakit-penyakit diatas
50% diantaranya karena pola makan yang salah (Aden, 2010).
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a6ff01de 2/5
Gastritis biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur sehingga
lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat. Pola makan adalah
berbagai informasi yang memberikan gambaran macam dan model bahan
makanan yang dikonsumsi setiap hari (Margatan, 1995). Pola makan terdiri
dari frekuensi makan, jenis makanan. Dengan menu seimbang perlu dimulai
dan dikenal dengan baik sehingga akan terbentuk kebiasaan makan makanan
seimbang dengan dikemudian hari. Pola makan yang baik dan teratur
merupakan salah satu dari penatalaksanaan gastritis dan juga merupakan
tindakan preventf dalam mencegah kekambuhan gastritis. Penyembuhan
gastritis membutuhkan pengaturan makanan sebagai upaya untuk
memperbaiki kondisi pencernaan (Uripi, 2002), disamping itu gastritis juga
dapat disebabkab oleh stres.
Dalam sebuah jurnal kedokteran, peneliti dari Unversitas Leeds,
mengungkapkan stres dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Saat
stres, orang cenderung makan lebih sedikit, stres juga menyebabkan
perubahan hormonal dalam tubuh dan merangsang produksi asam lambung
dalam jumlah berlebihan. Akibatnya, lambung terasa sakit, nyeri, mual,
mulas, bahkan bisa luka, (Kamal, 2007).
Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kita jumpai penderita
Gastritis kronis selama bertahun-tahun pindah dari satu dokter ke dokter yang
lain untuk mengobati keluhan Gastritis tersebut. Berbagai obat-obatan
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a6ff01de 3/5
penekan asam lambung sudah pernah diminum seperti antasid, namun keluhan
selalu datang silih berganti. Keluhan yang berkepanjangan dalam
menyembuhkan Gastritis ini dapat menimbulkan stress, gara-gara Gastritis
sekitar 10% dan biaya yang tidak sedikit. Bagi stress ini bukan tidak mungkin
justru menambah berat Gastritis penderita yang sudah ada (Budiana, 2006).
(Anonim, 2009 “http://addy1571.wordpress.com/2009/08/23/gambaran-
pengetahuan-klien-tentang-gastritis/ ”).
Budiana (2006), mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh
dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara
yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara
maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. (Anonim, 2009
“http://addy1571.wordpress.com/2009/08/23/gambaran-pengetahuan-klien-
tentang-gastritis/ ”).
Dari hasil penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita Gastritis antara
pria dan wanita, ternyata Gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat menyerang
sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia. Di Inggris 6-20% menderita Gastritis
pada usia 55 tahun dengan prevelensi 22% insiden total untuk segala umur pada
tahun 1988 adalah 16 kasus/1000 pada kelompok umur 45-64 tahun. Insiden
sepanjang usia untuk Gastritis adalah 10% (Harun Riyanto, 2008). (Anonim, 2009
“http://addy1571.wordpress.com/2009/08/23/gambaran-pengetahuan-klien-tentang-
gastritis/ ”).
Berdasarkan hasil survey awal dilokasi penelitian yaitu di RSU GMIM
Bethesda Tomohon tahun 2011 ditemukan data 3 bulan terakhir penderita
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a6ff01de 4/5
Gastritis 118 pasien yang rata-rata perbulannya penderita Gastritis yang
berobat masih cukup banyak yaitu setiap bulannya ± 40 orang.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik dengan judul
“Faktor -Faktor yang Berhubungan dengan Kekambuhan Gastritis pada pasien
Gastritis di Poli Interna, RSU Bethesda Tomohon Tahun 2012”.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Pernyataan Masalah
faktor-faktor yang berhubungan kejadian kekambuhan gastritis pada pasien
gastritis di Poli Interna, RSU GMIM Bethesda Tomohon.
1.2.2 Pertanyaan Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh maka rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.2.1 Apakah terdapat hubungan faktor pola makan dengan kekambuhan
gastritis pada pasien gastritis di Poli Interna, RSU GMIM Bethesda
Tomohon.
1.2.2.2 Apakah terdapat hubungan faktor pengobatan dengan kekambuhan
gastritis pada pasien gastritis di Poli Interna, RSU GMIM Bethesda
Tomohon.
1.2.2.3 Apakah terdapat hubungan faktor kekambuhan gastritis pada pasien
gastritis di Poli Interna, RSU Bethesda Tomohon.
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum: Mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian kekambuhan gastritis pada pasien gastritis
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a6ff01de 5/5
1.3.2 Tujuan khusus:
1.3.2.1 Menganalisa faktor pola makan dengan kekambuhan gastritis pada
pasien gastritis di Poli Interna, RSU GMIM Bethesda Tomohon.
1.3.2.2 Menganalisa faktor pengobatan dengan kekambuhan gastritis pada
pasien gastritis di Poli Interna, RSU GMIM Bethesda Tomohon.
1.3.2.3 Menganalisa faktor stres dengan kekambuhan gastritis pada pasien
gastritis di Poli Interna, RSU GMIM Bethesda Tomohon.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1
Teoritis
Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
khususnya dibidang keperawatan serta menambah pengetahuan
masyarakat tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan
gastritis.
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat mempunyai
pengetahuan untuk dapat menanggulangi kekambuhan gastritis
1.4.2.2 Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat khususnya para
penderita gastritis agar dapat mengatur pola makan dengan baik,
hindari jenis obat-obatan tertentu dan hindari stres.